1. PENDAHULUAN
Gedung Komersial yang terletak di Bandung direncanakan terdiri dari 2 lapis lantai dengan lantai 1 dan lantai 2
difungsikan sebagai area komersial.
Sistem struktur yang digunakan adalah struktur portal beton bertulang, di mana beban gravitasi dan beban
lateral (beban gempa) dipikul oleh sistem struktur portal beton bertulang.
Gedung direncanakan berdasarkan Peraturan Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan, SNI-1726-2012
dan Tata Cara Perhitungan Strukur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI-2847-2013. Berdasarkan peraturan
gempa Indonesia gedung komersial Bandung harus memiliki tingkat daktilitas khusus sesuai dengan wilayah
gempanya.
Dalam perhitungan perencanaan struktur gedung Komersial ini, pemodelan struktur, analisis struktur dan
pengecekan detailing pada elemen-elemen struktur dibantu dengan menggunakan program komputer yaitu
Etabs / SAP2000.
TAMPAK ATAS
TAMPAK SAMPING
3.05 m
SC 05 SC 05
SC 05 SC 05 1.55 m
G1.3 G1.3
Lokasi Potensi Lap Splices Lokasi Potensi Lap Splices 3m
16 m
12 m 12 m
(Orientasi penampang untuk kolom mengacu kepada tampak denah)
Sistem Struktur:
Sistem struktur menggunakan sistem portal terbuka (open frame), struktur rangka pemikul momen
khusus
Struktur atap menggunakan struktur baja
Spesifikasi Material
1. Mutu Baja Tulangan:
Ulir : fy = 400 MPa (BJTS 40)
Ulir (tulangan confinement) : fy = 500 MPa (BJTS 50)
2. Mutu Beton:
Kolom : fc’ = 40 Mpa
Balok : fc’ = 30 Mpa
Pilih semua balok yang menumpu pada joint HBK yang ditinjau. Definisikan balok yang dipakai pada
1.2.2 Spesifikasi Elemen Tinjauan.
2. Evaluasi Kolom
a. Pengecekkan kriteria dimensi kolom
b. Pengecekkan kapasitas geser terhadap geser sway dari kondisi probable
c. Pengecekkan detailing kolom terhadap spesifikasi SNI 2847-2013
d. Lap splicing pada kolom diatas HBK tinjauan (lihat kepada gambar portal)
Pilih semua kolom yang menumpu pada joint HBK yang ditinjau. Definisikan kolom yang dipakai pada 1.2.2
Spesifikasi Elemen Tinjauan.
Ditentukan 1 posisi joint HBK yang ditinjau. Definisikan kolom yang dipakai pada 1.2.2 Spesifikasi Elemen
Tinjauan.
Lakukan asumsi apabila dibutuhkan dan berikan penjelasan dari asumsi yang dipakai.
4. OUTLINE LAPORAN
Outline dibuat sederhana seperti paper atau listed outline sebagai berikut (Contoh kelas Prof Iswandi Imran)
TUGAS
STRUKTUR BETON LANJUT SI-4112
SEMESTER I 2019/2020
Dosen:
Prof. Ir. Iswandi Imran, MA.Sc, Ph.D.
Asisten:
Sekar Mawar Oktavina S.T., M.T.
Husain A.S
Kelompok - XX
--------------------------
------------------------
I. PENDAHULUAN
1.1 Spesifikasi Tugas
IV. KESIMPULAN
4.1 LAPORAN TEKNIS EVALUASI STRUKTUR TINJAUAN
4.2 SARAN
Notes: Saran di sini bukan untuk perkuliahan atau asisten dan dosen. Saran di sini adalah
ditujukan untuk
1. Pemberian solusi untuk elemen yang tidak memenuhi kriteria
V. LAMPIRAN
1. Lampirkan hasil perencanaan detailing HBK kalian
2. Lampirkan dokumen denah dan detailing dari elemen tinjauan kalian (Hanya Elemen
yang kalian tinjau)
(Contoh Format Gamba HBK)
BAB I PENDAHULUAN
Dan seterusnya.
Tuliskan semua asumsi yang kalian pakai dalam analisa elemen struktur disini. Contoh:
1. Evaluasi yang dilakukan tidak memperhitungan kemampuan elemen untuk memikul
beban gempa. Hal ini dikarenakan keterbatasan data sekunder yang diberikan. Oleh
karena itu, evaluasi perencanaan elemen gempa hanya dilakukan pada skala
detailing elemen.
2. Pelat diasumsikan tidak memikili kontribusi dalam memikul beban gempa. Maka,
evaluasi pelat dilakukan dengan fungsi elemen pemikul gravitasi.
3. Dan seterusnya.
Outline Laporan Teknis
Laporan teknis dapat dituliskan sebagai berikut: (Ini dikembangkan lagi ya)
Hasil evaluasi bangunan gedung Komersial di Bandung dengan system xxx berdasarkan SNI 2847-2013,
didapatkan:
1. Berdasarkan analisa, didapatkan bahwa balok XX memenuhi persyaratan elemen gempa, sebagai berikut.
a. Dimensi balok XX telah memenuhi persyaratan dimensi elemen penahan gempa.
Dan seterusnya.
2. Berdasarkan analisa, didapatkan bahwa kolom XX tedapat persyaratan elemen penahan gempa yang tidak
terpenuhi, sebagai berikut.
a. Xxxxxxxxxsdsafeeewgdsjfdshafoihdsfgsdo;ghadsg ULALALALALALAL
b. Lhf;ewgfoewo;hgdhgjdshjas.hfiWB QW[9WUNWRNY ULULULULULULULU
Dan seterusnya.