Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

APLIKASI KOMPUTER

Disusun Oleh :

1. Rendi Dwi Cahyadi ( 201610340311023 )

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1

1.3 Tujuan ................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perkenalan pada software sap 2000 .................................................... 2

2.2 Metode Analisis .......................................... ...................................... 3


2.3 Analisis dan desain pada sap 2000 .................................................... 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan saran ..........................................................................................6


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar Belakang Struktur merupakan bagian vital yang berfungsi menopang beban
sebuah bangunan yang memerlukan perhatian khusus. Seiring dengan berkembangnya
teknologi kini mulai dipergunakan material struktur yang mempunyai sifat praktis di
dalam pengerjaannya dengan biaya seminimal mungkin namun tidak mengurangi dari
kekuatan terhadap beban yang dipikulnya. Untuk saat ini di dunia konstruksi Indonesia
penggunaan baja ringan perkembangannya sangat pesat, karena baja ringan merupakan
salah satu material struktur yang dapat mempersingkat waktu didalam proses kontruksi
suatu bangunan. Dan sifat baja ringan yang memiliki umur lebih panjang karena lebih
tahan terhadap perubahan cuaca serta gangguan dari rayap. Selain itu semakin sulitnya
memperoleh material kayu akibat penggunaan dan penanaman kayu yang tidak
seimbang maka sekarang mulai terjadinya peralihan menggunakan material baja ringan,
Berbeda dengan baja karbon (hot rolled), baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang
memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja karbon (hot rolled).
Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk dalam keadaan dingin (cold form
steel) dan kapasitas penampangnya hanya mengandalkan tekukannya saja dengan
ketebalan berkisar antara 0,4 mm hingga 3,0 mm. Perhitungan yang tepat sangat
diperlukan untuk memperoleh kekuatan maksimum dari baja ringan dan dapat
menghindari keborosan dalam konstruksi dilapangan. Tidak hanya ketepatan,
kecepatan perhitungan juga sangat diperlukan untuk dapat mengurangi waktu yang
terbuang akibat proses perhitungan yang terlalu lama, untuk menghasilkan perhitungan
yang cepat dan tepat biasanya dipergunakan bantuan software seperti SAP2000.

1.2 Batasan Masalah


Batasan Masalah Penulisan dibatasi hanya pada pembahasan :
a. Mutu baja yang dipergunakan adalah tipe G350 dengan fy dan fu masing- masing 350 MPa
dan 420 MPa.
b. Elemen struktur yang didesain hanya terbatas pada penampang lip chanel yang dimodelkan
sebagai elemen lentur (balok) pada gourding rangka atap.
c. Elemen yang di desain hanya meninjau beban mati dan beban hidup.
d. Standard peraturan/code yang digunakan LRFD AISI2007.
Tujuan
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah melakukan perhitungan desain baja
ringan yang dilakukan dengan perhitungan software SAP2000, dan ditelusuri dengan
manual AISI (American Iron and Steel Institute) . adapun tujuan yang diharapkan dari
perhitungan ini adalah : 1. Membandingan momen nominal (Mn) dan gaya geser (Vn)
dari perhitungan menggunakan SAP2000 dan metode manual AISI2007. 2.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan perhitungan desain baja ringan menggunakan
SAP2000 dan metode manual AISI2007.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Program SAP2000 merupakan pengembangan SAP (structure Analysis Program)


yang dibuat oleh Prof. Edward L. Wilson dari University of California at Berkeley, US
sekitar tahun 1970. pada tahun 1975 dibentuklah perusahaan Computer & Structure, Inc.
dipimpin oleh Ashraf Habibullah yang bertujuan untuk melayani keperluan komersial.

Program SAP2000 dapat melakukan perhitungan analisis struktur statik / dinamik, saat
melakukan desain penampang beton bertulang maupun struktur baja, SAP2000 juga
menyediakan metode interface (antarmuka) yang secara grafis mudah digunakan dalam
proses penyelesaian analisis struktur.

Urutan proses analisis dan desain struktur dalam SAP2000 adalah sebagai berikut :

1. Penentuan Model Strutur


2. Penetapan Penampang Struktur
3. Penetapan Penampang Elemen Struktur
4. Penetapan Kondisi Pembebanan
5. Penentuan Beban pada Struktur
6. Analisis Model
7. Penampilan Deformasi Struktur
8. Penampilan gaya-gaya dalam
9. Pemeriksaan Tegangan Elemen

Pada umumnya SAP2000 digunakan untuk menganalisis struktur bangunan atas, sehingga
jarang orang menggunakan untuk analisis pondasi bangunan. Orang lebih suka menggunakan
SAFE untuk desain pondasi

BAB III

METODE ANALISIS

2.2 Metode analisis ini berisi tentang model elemen struktur baja ringan dengan profil C
(lips chanel), gaya dalam sampai desain yang dipergunakan

SAP 2000 atau dalam singkatannya Structure AanalyzePprogram yang merupakan program
yang berfungsi untuk menganalisis struktur bangunan yang ada dengan cara yang cepat tanpa
menghitung mekanika-nya yang secara manual yang bisa dinilai "membuat pusing".

Menu SAP 2000 Versi 14 ada beberapa item (dijelaskan hanya item yang sering digunakan
saja)

1. Kelompok Menu- FILE


a. New model : digunakan untuk membuat model baru dengan template yang sudah ada pada
SAP2000 , seperti tampilan berikut

b. Import : untuk mengimport file dari versi SAP yang sebelumnya atau dari hasil dari program
lain. , misalnya AutoCAD
c. Create video : untuk membuat file video berupa time history dan cyclic animation Di SAP
2000 v.14 ini juga dapat menangkap gambar dan menyimpannya dalam format *.wmf dan
*.bmp
d. File Save As / Save : untuk menyimpan file kerja ke dalam media penyimpanan

2. Menu Edit
a. Add to model from template : untuk menambahkan model dari template ke model yang
sudah kita buat.
b. Interactive Database Editing : untuk mengedit data definisi model di (dalam) bentuk tabel.
c. Move : Untuk memindahkan objek line yang dipilih
d. Divide Frames : membagi elemen frame menjadi beberapa bagian
e. Trim/Extend Frames : memotong atau memanjangkan bagian frame yang dikehendaki
f. Mesh Shell : membagi shell/area menjadi beberapa bagian
g. Replicate : untuk meng copy ke arah sumbu x, sumbu, y atau sumbu-z

Secara umum, proses analisis melalui 10 tahapan berikut:


1. Samakan Satuan !!!! ( JANGAN SAMPAI LUPA... )
2. Buat Model Struktur ( File-New Model)
3. Define Material yang dipakai ( Define – Material )
4. Define Profil yang dipakai ( Define – Frame/Area Section )
5. Aplikasikan Profil pada Struktur ( Assign – Frame/Area Section )
6. Define Beban mati, hidup, gempa, angin dll (Define – Load Pattern )
7. Aplikasikan Beban ( Assign – Load )
8. Cek Gambar Struktur – Model Sap2000 ( 3-D, xy.xz, yz)
9. Run Analisa ( Run Analysis)
10. Cek the Result Momen , Axial, Shear Diagram ( Display-Check Force/Stress )

.
BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN

2.3 Kegunaan SAP 2000


salah satu software yang digunakan teknik sipil, SAP 2000 bisa membantu dalam pekerjakan
perencanaan struktur bangunan yang diantaranya adalah:
 menghitung momen mekanika teknik pada struktur bangunan,
 menghitung konstruksi baja ( kolom, balok, dan plat lantai),
 menghitung konstruksi baja.
Prinsip utama penggunaan program ini adalah pemodelan struktur, eksekusi analisis, dan
pemeriksaan atau optimasi desain; yang semuanya dilakukan dalam satu langkah atau tampilan.
Tampilan berupa model secara real time sehimgga memudahkan pengguna untuk melakukan
pemodelan secara menyeluruh dalam waktu singkat namun hasilnya akurat.

Contoh hasil analisis yang saya lakukan menggunakan SAP 2000 pada perhitungan bangunan
2 lantai :

Gambar 1: contoh analisis bahwa kolom aman tapi tidak ekonomis dan bisa mendesain ulang
agar menjadi lebih ekonomis dan aman atau kolom berwarna abu abu
Gambar 2 : contoh analisis bahwa balok tidak aman dan bisa mendesain ulang agar menjadi
lebih aman atau kolom berwarna merah mungkin bisa memperbesar dimensi balok agar
menjadi lebih kuat dan aman.

Gambar 3: contoh gaya axial pada bangunan 2 lantai


Gambar 3: contoh gaya momment pada bangunan 2 lantai

Gambar 3: contoh gambar luas tulangan pada bangunan 2 lantai


HASIL INPUT ANALISIS BANGUNAN 2 LANTAI

ACI 318-14 BEAM SECTION DESIGN Type:Sway Special Units: KN, mm, C (Summary)

Element : 72 D=500,000 B=500,000 bf=500,000


Section ID : balok 15x15 ds=0,000 dct=20,000 dcb=20,000
Combo ID : 1,2DL+1,6LL E=25,756 fc=0,030 Lt.Wt. Fac.=1,000
Station Loc : 5000,000 L=5000,000 fy=3,923E-06 fys=0,240

Phi(Bending): 0,900
Phi(Shear): 0,750
Phi(Seis Shear): 0,600
Phi(Torsion): 0,750

Design Moments, M3
Positive Negative Special Special
Moment Moment +Moment -Moment
16296,725 -32593,449 16296,725 -32593,449

Flexural Reinforcement for Moment, M3


Required +Moment -Moment Minimum
Rebar Rebar Rebar Rebar
Top (+2 Axis) O/S #2 O/S #2 O/S #2 25805170,94
Bottom (-2 Axis) O/S #2 O/S #2 O/S #2 12862321,94

Shear Reinforcement for Shear, V2


Rebar Shear Shear Shear Shear
Av/s Vu phi*Vc phi*Vs Vp
0,000 37,909 163,728 0,000 0,000

Reinforcement for Torsion, T


Rebar Rebar Torsion Critical Area Perimeter
At/s Al Tu Phi*Tcr Ao Ph
0,000 0,000 0,000 43107,626 143652,729 1644,400

O/S #2 Reinforcing required exceeds maximum allowed


HASIL OUTPUT ANALISIS BANGUNAN 2 LANTAI

SAP2000
Project Bangunan 2 lantai
Job Number
Engineer : Rendi dwi cahyadi
D:\sap\3d tubes mk.sdb 13/03/2019 19.30
ACI 318-14 COLUMN SECTION DESIGN Type: Sway Special Units: Kgf, mm, C (Summary)
Element : 40 B=500,000 D=500,000 dc=60,000
Section ID : kolom 50x50 E=2626,381 fc=3,059 Lt.Wt. Fac.=1,000
Combo ID : 1,2DL+1,6LL L=3500,000 fy=4,000E-04 fys=24,473
Station Loc : 3500,000 RLLF=1,000
Phi(Compression-Spiral): 0,750
Phi(Compression-Tied): 0,650
Phi(Tension Controlled): 0,900
Phi(Shear): 0,750
Phi(Seismic Shear): 0,600
Phi(Joint Shear): 0,850
AXIAL FORCE & BIAXIAL MOMENT CHECK FOR PU, M2, M3
Capacity Design Design Design Minimum Minimum
Ratio Pu M2 M3 M2 M3
0,102 10559,819 -2022802,92 321037,841 319328,927 319328,927
AXIAL FORCE & BIAXIAL MOMENT FACTORS
Cm Delta_ns Delta_s K L
Factor Factor Factor Factor Length
Major Bending(M3) 1,000 1,005 1,000 1,000 3500,000
Minor Bending(M2) 0,400 1,000 1,000 1,000 3500,000
SHEAR DESIGN FOR V2,V3
Rebar Shear Shear Shear Shear
Av/s Vu phi*Vc phi*Vs Vp
Major Shear(V2) 0,000 0,000 15764,026 0,000 0,000
Minor Shear(V3) 0,000 1046,767 15764,026 0,000 0,000
JOINT SHEAR DESIGN
Joint Shear Shear Shear Shear Joint
Ratio VuTop VuTot phi*Vc Area
Major Shear(V2) N/A N/A N/A N/A N/A
Minor Shear(V3) N/A N/A N/A N/A N/A
(6/5) BEAM/COLUMN CAPACITY RATIOS
Major Minor
Ratio Ratio
N/A N/A
Notes:
N/A: Not Applicable
N/C: Not Calculated
N/N: Not Needed
BAB V

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, saya dapat


menyimpulkan bahwa dalam perhitungan batang tarik dan tekan pada beton bertulang,
yang sebelumnya perhitungannya itu sulit dan rumit serta memerlukan waktu
yang lumayan lama serta dapat menimbulkan kesalahan dalam perhitungan yang
diakibatkan oleh kesalahan dari human error, sekarang dapat lebih mudah dan
lebih akurat dalam perhitungan, dikarenakan telah ada program yang dapat lebih
cepat dan akurat dalam perhitungan batang tarik dan tekan pada beton bertulang.
Setelah pengembangan program perhitungan tarik dan tekan pada beton bertulang
, pengolahan data sudah tidak secara manual lagi melainkan diganti dengan
menggunakan sebuah program aplikasi yang dapat membuat proses pengolahan
data atau proses pengerjaan penghitungan batang tarik dan tekan pada baja dingin
bisa menjadi lebih cepat dan akurat serta pengerjaannya sudah jauh lebih mudah.
Namun demikian dari hasil yang diperoleh antara perhitungan baja dingin
secara manual, dengan menggunakan SAP 2000 versi 11 ini, selisih hasilnya
hanya berbeda sedikit, hal ini dikarenakan beberapa factor, salah satunya ialah
karena perhitungan secara manual, harus dikalikan lagi dengan faktor koreksi.
Namun demikian hasilnya tidak terlalu jauh dengan perhitungan menggunakan
software SAP 2000 versi 11 tersebut

Saran
Apabila telah memperhatikan hasil dari kesimpulan diatas tadi, maka akan
dikemukakan beberapa saran yang sekiranya nanti dapat berguna bagi kalangan
masyarakat umum pada umumnya serta pada kalangan teknik sipil pada
khususnya, yang telah membaca laporan ini dan bahkan mempergunakan dari
program ini. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat menjadikan sebagai bahan
dari pertimbangan dalam upaya meningkatkan kinerja kita sebagai Civil

Anda mungkin juga menyukai