Anda di halaman 1dari 8

Beban Gempa Pada Struktur

Untuk menghitung besarnya beban gempa, perlu terlebih dahulu harus ditetapkan Kategori Desain Seismik (KDS) dan tipe Sistem Struktur yang akan digunakan bangunan yang bersangkutan. 1. Kategori Desain Seismik Untuk struktur dengan Kategori Risiko I, II, atau III yang berlokasi pada suatu situs dimana Spektra Percepatan Desain pada perioda 1 detik ( ) 0,75, ditetapkan sebagai struktur dengan Kategori Desain Seismik E. Untuk struktur dengan Kategori Risiko IV yang berlokasi pada suatu situs dimana Spektra Percepatan Desain pada perioda 1 detik ( ) 0,75, ditetapkan sebagai struktur dengan Kategori Desain Seismik F. Kategori Desain Seismik (KDS) dari struktur lainnya, ditetapkan berdasarkan Kategori Risiko dan nilai Spektra Percepatan Desain dan seperti yang tercantum Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1. Kategori Desain Seismik (KDS) Berdasarkan Nilai SDS Nilai SDS SDS < 0,167 0,167 SDS 0,33 0,33 SDS 0,50 0,50 SDS Kategori Risiko I, II, atau III IV A A B C C D D D

Tabel 2. Kategori Desain Seismik (KDS) Berdasarkan Nilai SD1 Nilai SD1 SD1 < 0,067 0,067 SD1 0,133 0,133 SD1 0,20 0,20 SD1 Kategori Risiko I, II, atau III IV A A B C C D D D

Kuliah Rekayasa Gempa Teknik Sipil Undip

2. Sistem Struktur dan Parameter Desain Sistem struktur penahan gaya gempa lateral harus memenuhi salah satu tipe yang dicantumkan dalam Tabel 9 SNI 1726 : 2012. Sistem struktur yang digunakan harus sesuai dengan batasan sistem struktur dan batasan ketinggian struktur yang ditunjukkan dalam Tabel 9. Sebagai contoh, untuk bangunan beton dengan Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM), parameter-parameter desain seperti Koefisien Modifikasi Respons (R), Faktor Kuat Lebih Sistem (), dan Faktor Pembesaran Defleksi (Cd), ditunjukkan dalam Tabel 3 di bawah. Parameter-parameter desain ini digunakan untuk menentukan gaya geser dasar gempa (seismic base shear), gaya-gaya dalam elemen struktur (element internal forces), dan simpangan antar lantai tingkat (story drift). Tabel 3. Faktor R , , dan Cd untuk Sistem Penahan Gaya Gempa
(Contoh untuk Struktur Rangka Pemikul Momen dari Beton Bertulang) Batasan sistem struktur Faktor dan batasan Koefisien Faktor Kuat Tinggi struktur (m) Modifikasi Pembesaran Sistem Struktur Lebih Respon Defleksi, Penahan Gaya Gempa Kategori Desain Sistem, (R) ( Cd ) Seismik () B C D E F Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) a. Sistem Rangka Pemikul Momen 8 3 5 TB TB TB TB TB Khusus (SRPMK) b. Sistem Rangka Pemikul Momen 5 3 4 TB TB TI TI TI Menengah (SRPMM) c. Sistem Rangka Pemikul Momen 3 3 2 TB TI TI TI TI Biasa (SRPMB) TB = Tidak Dibatasi dan TI = Tidak Diijinkan.

2. Pembatasan Perioda Getar Fundamental Struktur (T) Perioda getar fundamental dari struktur (T) tidak boleh melebihi hasil koefisien untuk batas atas dari perioda getar yang dihitung (Cu) pada Tabel 4 dan perioda getar fundamental pendekatan (Ta). Sebagai alternatif pada analisis untuk penentukan perioda getar fundamental struktur (T), diijinkan secara langsung menggunakan perioda fundamental pendekatan (Ta).

Kuliah Rekayasa Gempa Teknik Sipil Undip

Perioda getar fundamental pendekatan (Ta) dalam detik, ditentukan dari persamaan berikut : Ta = Ct.(hn)X Dimana hn adalah ketinggian struktur dalam meter, Ct dan x adalah koefisien yang ditentukan dari Tabel 5. Tabel 4. Koefisien Untuk Batas Atas Periode Getar Yang Dihitung Koefisien Cu Spektra Percepatan Desain pada Periode 1 Detik SD1 0,4 1,4 0,3 1,4 0,2 1,5 0,15 1,6 0,1 1,7 Tabel 5. Nilai Parameter Untuk Perioda Getar Pendekatan Ct dan x Tipe Struktur Ct x Sistem Rangka Pemikul Momen di mana rangka memikul 100% gaya gempa Rangka baja pemikul momen 0,0724 0,80 Rangka beton pemikul momen 0,0466 0,90 Rangka baja dengan bresing eksentris 0,0731 0,75 Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 0,0731 0,75 Semua sistem struktur lainnya 0,0488 0,75 Sebagai alternatif, diijinkan untuk menentukan perioda getar fundamental pendekatan (Ta) dalam detik, dari persamaan berikut untuk struktur dengan ketinggian tidak melebihi 12 tingkat, di mana sistem penahan gaya gempa terdiri dari rangka penahan momen beton atau baja secara keseluruhan dan tinggi tingkat paling sedikit 3 m. Ta = 0,1.(N) dimana N = jumlah tingkat. Perioda getar fundamental struktur (T) yang digunakan adalah : Jika Tc > Cu.Ta, maka T = Cu.Ta Jika Ta < Tc < Cu.Ta, maka T = Tc Jika Tc < Ta, maka Tc = Ta dimana : Tc = Perioda fundamental getar struktur yang diperoleh dari program.

Kuliah Rekayasa Gempa Teknik Sipil Undip

3. Gaya Geser Dasar Seismik Gaya geser dasar seismik (seismic base shear) V pada struktur bangunan pada arah yang ditinjau ditentukan dari persamaan : V = CS.W Koefisien Respons Seismik ( ), ditentukan dari persamaan : CS = (SDS.Ie)/R Nilai Cs yang dihitung dari persamaan di atas, tidak perlu melebihi : CS = (SD1.Ie)/(T.R) Dan nilai Cs tidak boleh kurang dari : CS = 0,044.(SDS.Ie) 0,01 Untuk struktur yang berlokasi di situs dimana S1 0,6(g) , maka nilai Cs harus diambil tidak kurang dari : CS = 0,5.(S1.Ie)/(T.R) dimana : CS W SDS SD1 S1 T R Ie = = = = = = = = Koefisien Respon Seismik Berat seismik efektif struktur Spektra Percepatan Desain pada perioda 0,2 detik Spektra Percepatan Desain pada perioda 1,0 detik Spektra Percepatan Gempa di batuan dasar pada perioda 1,0 detik Perioda Getar Fundamental Struktur (detik) Faktor Modifikasi Respon Faktor Keutamaan Gempa

Berat seismik efektif struktur (W) dihitung berdasarkan berat dari 100% beban mati ditambah 25% beban hidup

Kuliah Rekayasa Gempa Teknik Sipil Undip

4. Contoh Perhitungan Gaya Gempa Suatu reservoir air beton bertulang pada Gambar C.3.1, didesain memiliki kapasitas 20m 3. Reservoir direncanakan di didirikan di kota Semarang. Reservoir air merupakan bagian dari intalasi air minum yang tetap harus berfungsi setelah terjadinya gempa.

Gambar 1. Struktur Reservoir Berdasarkan evaluasi dari data-data yang di dapat dari penyelidikan tanah, kondisi tanah di bawah reservoir termasuk tanah lunak (Kelas Situs SE). Reservoir didukung oleh 4 kolom beton berukuran (40x40) cm dengan tinggi 12 m (diukur dari pile cap). Mutu beton dari struktur reservoir direncanakan fc=20 MPa. Sistem penahan-gaya seismik yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM). Berat kosong dari reservoir dan peralatan adalah 20 kN ( 2 ton). Hitunglah : Beban gempa (V) pada struktur reservoir.

Kuliah Rekayasa Gempa Teknik Sipil Undip

Jawab : Reservoir air termasuk bangunan non gedung, yang bila terjadi kegagalan akibat gempa akan menyebabkan gangguan terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari. Dari Tabel Kategori Risiko Bangunan dan Tabel Faktor Keutamaan Gempa, diketahui bahwa struktur reservoir termasuk dalam Kategori Risiko III dengan Faktor Keutamaan Gempa (I e) : 1,25. Untuk reservoir dengan Kategori Risiko III dan Spektra Percepatan Desain Periode Pendek (SDS) = 0,60(g), dari Tabel 1 didapatkan nilai Kriteria Desain Seismik (KDS) : D. Untuk reservoir dengan Kategori Risiko III dan Spektra Percepatan Desain Periode 1 detik (SD1) = 0,60(g), dari Tabel 2 didapatkan nilai Kriteria Desain Seismik (KDS) : D. Berdasarkan nilai SDS dan SD1 diatas, maka struktur reservoir termasuk dalam KDS : D. Karena struktur reservoir harus tetap berfungsi pasca gempa, maka struktur reservoir harus didesain tetap elastis (tidak boleh mengalami kerusakan) pada saat terjadi gempa. Untuk struktur yang dirancang tetap berperilaku elastis pada saat terjadi gempa, maka sistem penahan gempa yang dipilih adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) dengan Koefisien Modifikasi Respons (R) = 3,0. a. Perhitungan Massa Reservoir (m) Berat jenis air : = 9,81 kN/m3 Percepatan gravitasi : g = 9,81 m/det2 Berat total reservoir (W) = berat air + berat kosong reservoir = 20.(9,81) + 20 = 216,2 kN Massa reservoir (m) = W/g = 216,2/(9,81) = 22,04 kN.detik2/m b. Perhitungan Kekakuan Reservoir (k) Modulus elastisitas beton (E) = = 21019 MPa Momen inersia kolom (Ic) = 1/12.(0,40x0,403) = 0,002133 m4 Panjang kolom : L = 12 m Kekakuan 1 kolom : k = 3.(E.Ic)/L3 =3.(2,1019x107).(0,002133)/(12)3 = 77,836 kN/m Kekakuan 4 kolom : k = 4.(77,836) = 311,344 kN/m c. Perhitungan Periode Getar Fundamental Struktur Reservoir (T) Frekuensi Getar () dan Perioda Getar (T) dari struktur reservoir (dimodelkan sebagai sistem SDOF), dihitung sebagai berikut :

Kuliah Rekayasa Gempa Teknik Sipil Undip

Frekuensi Getar Periode Getar

: :

= 3,758 rad./detik

= (2. 3,14)/3,758 = 1,67 detik.

d. Perhitungan Gaya Geser Seismik (V) Kurva Spektrum Respon Desain untuk wilayah Semarang dengan kondisi tanah lunak adalah sbb. :

Sa=SD1/T

T=1,67 dt

Sesuai kurva Spektrum Respon Desain untuk wilayah Semarang, maka untuk Periode Getar (T) = 1,67 detik didapatkan Koefisien Respon Seismik (CS) untuk struktur reservoir adalah : CS = (SD1.Ie)/(T.R) = (0,6.1,25)/(1,67.3) = 0,15 Gaya gempa atau Gaya Dasar Seismik (V) pada struktur reservoir : V = W.CS = 216,2.(0,15) = 32,4 kN

Kuliah Rekayasa Gempa Teknik Sipil Undip

Kuliah Rekayasa Gempa Teknik Sipil Undip

Anda mungkin juga menyukai