Anda di halaman 1dari 31

Design Calculate of Shear

Connector
Modul ke:

14
1. Shear Connector (Metal Deck
used) Penampang Komposit
2. Perencanaan (Shear Connector
Fakultas
& Komposit)
Teknik

Program Studi Hamonangan Girsang, MT., IPM


Teknik Sipil
Used Metal Deck (work method) – review (13)

Dek Baja
Gelombang
(spandek)

Bangunan komposit, lantai menggunakan deck


Sumber : http://www.antec.com.au
Metode Pelaksanaan Use Spandek

1. Bakesting
S 2. Tulangan
Positif bagi
p beton
a 3. Dukungan
arah lateral
Permanently
n Support
balok
sebelum
d dicor.
4. Dipasang
e tegak lurus
dengan balok
k penopangnya
Metode Pelaksanaan Use Spandek

Persyaratan Dek Baja Gelombang digunakan dalam


komponen struktur komposit (SNI 03 – 1729 – 2002,
Pasal 12.4.5.1) adalah :

1. Tinggi maksimum Dek Baja ht ≤ 75 mm


2. Lebar rata2 minimum dari gelombang dek wr >
50 mm, lebar ini tidak boleh lebih besar dari lebar
bersih minimum pada tepi atas dek baja.
3. Tebal plat minimum diukur dari tepi atas dek
baja = 50 mm
4. Diamaeter maksimum stud yang dipakai 20 mm,
dan dilas pada flens balok baja.
5. Tinggi minimum stud diukur dari sisi dek baja
paling atas = 40 mm
Metode Pelaksanaan Use Spandek
Metode Pelaksanaan Use Spandek
Metode Pelaksanaan Use Spandek
Metode Pelaksanaan Use Spandek

Dimana:
rs = faktor reduksi
n = Jumlah stud pd setiap gelombang
pada potongan melintang baja
Hs = tinggi stud ≤ (hr + 75 mm)
hr = tinggi nominal gelombang dek baja
Wt = lebar efektif gelombang dek baja

Jarak antar stud (Longitudional section)


tidak boleh lebih dari 900 mm
Case Problem

Struktur Komposit (Unshored) dari profil baja WF 346 x


174 x 6 x 9, BJ-41 dan pelat beton (f’c = 25 Mpa) setebal
600 mm dicor diatas metal deck bergelombang (wr = 170
mm, hr = 50 mm, t = 1 mm) , Metal deck bergelombang
dipasang ┴ sumbu balok. penghubung geser yang
digunakan jenis stud diamater 19 mm (Asc = 283,5 mm2,
fu = 400 Mpa)
Jika panjang bentang balok adalah 9100 mm dan jarak
antar balok adalah 3000 mm, Tentukanlah :
1. Momen Tahanan (Mn) penampang komposit
tersebut.
2. Jumlah Penghubung Geser (shear connector) yang
diperlukan.
Case Problem Solutions

Data material sesuai soal


Case Problem
Steps Pengerjaan

1. Tentukan lebar efektif (bE)


2. Tentukan Gaya Geser yang bekerja (C = pada
beton dan T = pada profil baja)
3. Tentukan Jarak Gaya Geser (C & T) yang bekerja
4. Hitung Momen Tahanan (Mn) yang terjadi
5. Hitung kekuatan (Qn) dari Stud.
6. Hitung koefisien reduksi (rs)
7. Tentukan gaya geser (C atau T) yang digunakan
8. Hitung jumlah stud (n) yang diperlukan.
Case Problem

1. Lebar efektif (bE) ditentukan dengan :


bE = (1/4) x L = (1/4) x 9100 = 2275 mm
bE = b0 = 3000 mm
Ambil bE = 2275 mm

2. Gaya geser pada beton (C)


C = 0.85 x f’c x bE x tc
= 0.85 x 25 x 2275 x 600
= 2.901 x 106 N
Case Problem
2. Gaya geser pada baja (T);
T = As x fy
= 5268 mm x 250 Mpa
= 1,317.106 N
Karena C > T, maka Garis Netral
Komposit jatuh pada daerah beton.

Syarat keseimbangan :
∑ H = 0, C = T, dalam komposit penuh
maka yang diambil adalah terkecil
maka C = 1,317.106 N
Case Problem

3. Menentukan jarak-jarak dari centroid gaya


- gaya yang bekerja
Case Problem

3. Menentukan jarak-jarak dari centroid gaya


- gaya yang bekerja
d1 = hr + tb – a/2 = 50 + 60 – 27,242/2
= 96,379 mm
d2 = d/2 = 173 mm

4. Momen Tahanan yang terjadi (Mn)


Mn = T (d1 + d2)
= 1,317 x 106 (96,379 + 173 )
= 3,548 x 108 N.mm
dan Momen Ultimate (Mu) = Mn/0.85
= 3,016 x 108 N.mm
Case Problem

5. Kekuatan dari Stud (Qn)


Case Problem

6. Tentukan Koefisien reduksi (rs)


Case Problem

7. Tentukan Gaya Geser (C atau T)

Komposit
Penuh, maka
Gaya Geser (V)
yang diambil
adalah nilai
terkecil,
Case Problem

8. Tentukan Jumlah Stud (n) yang diperlukan


Case Problem

8. Tentukan Jumlah Stud (n) yang diperlukan

Dalam hal kondisional lapangan Metal deck,


maka disesuaikan dengan gelombang dari
pada metal deck sehingga banyak stud
yang diperlukan adalah:
Kuat Lentur Nominal (Moment Capasity) – Gaya Geser

Kuat lentur Nominal menurut SNI 03 – 1729 – 2002 pasal 12.4.2.1


Pengertian Garis Netral (review pertemuan – 11)

Berdasarkan distribusi tegangan plastis (tata


letak garis normal penampang Komposit)
dapat dikategorikan menjadi 2 kasus yaitu:
1. Sumbu Netral jatuh pada pelat Beton
2. Sumbu Netral jatuh pada Profil Baja,
Hubungan posisi Sumbu Netral Komposit
dengan distribusi tegangan (plastis)
Pengertian Garis Netral (review pertemuan – 11)

Ad (1) Ad (2)
Ad.1, Sumbu Netral Plastis jatuh pada beton

Besar gaya tekan C

C = 0,85 * f’c * a *
beff

Gaya Tarik T pada


profil baja sebesar,

T = As * fy

Dari keseimbangan
C=T

Maka diperoleh
a = (As * fy)/(0,85 *
f’c * beff)
Ad.2, Sumbu Netral jatuh pada profil baja

Apabila kedalam blok tegangan beton,


nilai “a” ternyata melebihi tebal pelat
beton, maka distribusi tegangan dapat
ditunjukkan;

Seperti gambar
di slide berikut
ini
Ad.2, Sumbu Netral jatuh pada profil baja
1. Pengertian
Ad.2, Sumbu Garis
NetralNetral
jatuh pada profil baja

Jika nilai “a” melebihi tebal pelat beton, Gaya tekan


Cc yang bekerja pada beton adalah:
1. Pengertian
Ad.2, Garis Netral
Sumbu Netral jatuh pada profil baja
Latihan Soal
Literature

1. Louis F Geschwindner, Robert O Disque, Reider Bjorhovde, Load


and Resistance Factor Design of Steel Structure, Department Civil
Engineering University of Pittsburgh.
2. Charles G Salmon and John E Johnson, Struktur Baja :Desain dan
Perilaku, Harper Collins Publisher, USA (terjemahan diterbitkan
oleh PT. Gramedia : Jilid 1 dan Jilid 2).
3. SNI-03-1729-2015, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk
bangunan Gedung
4. Agus Setiawan, Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD
(Sesuai SNI/ 03-1729-2002), Penerbit Airlangga.
5. Thamrin Nasution, Ir., Modul Kuliah Struktur Baja
6. Ir. As’at Pujianto, MT. Struktur Komposit dengan metoda LRFD
Terima Kasih
Hamonangan Girsang, MT., IPM.

Anda mungkin juga menyukai