BAB I
DESAIN LANTAI KENDARAAN
balok memanjang
Ket
:
Aspal d4 = 5 s.d 8 cm
Dipakai d4 = 8 cm
1m 5,80 m
b1 = lx = 1,775 m
Bangunan Atas 1
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
1.2. PEMBEBANAN
Metode perencanaan penulangan pelat lantai kendaraan adalah metode
ultimate.
Faktor Beban KuMS (beton cor ditempat) = 1,3 (BMS 2.2.2)
Faktor Beban KuTT (muatan truk T) = 2,0 (BMS 2.3.4)
a. Beban Mati
Berat Pelat = d3 . γc . 1 m = 0,2 . 24 . 1 m = 4,8 KN/m
b. Beban Hidup
Beban roda truk T = 100 KN dengan faktor kejut (DLA = Dynamic
Load Allowance) = 0,3 (BMS 2.3.6)
=> T = T ( 1 + 0,3 ) = 100 (1 + 0,3) = 130 KN
Beban truk ultimate = TU = KuTT . T = 2 . 130 KN = 260 KN
Bangunan Atas 2
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
h = 200 mm
Selimut Beton = 40 mm ; Dipakai tulangan D 13
Bangunan Atas 3
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 4
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 5
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Muatan “T” dengan P = 100 KN dengan luas bidang kontak roda 500 mm x
200 mm
50 cm
d4
d4 / 2 500 d4 / 2
= mm =
100 mm 100 mm
Bangunan Atas 6
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
BAB II
GELAGAR MEMANJANG
a aspa
A C B l pelat beton
a
b1 = 1,775 m
λ = 5,80 m
2.1. PEMBEBANAN
BEBAN MATI
Bangunan Atas 7
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
BEBAN HIDUP
o Garis Pengaruh Mc
A 1 ton berjalan B
KEL = P
UDL = q
KEL
DLA untuk
L ≥ 50 = 0,38
(Gambar 2.8 BMS)
Bangunan Atas 8
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
1/4λ
λ = 5,45 m
1/4λ
Bangunan Atas 9
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
KEL Tu
UDL
Δ2
Δ1
Bangunan Atas 10
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
λ = 5,80 m
P (KEL)
UDL
1
Tu
Bangunan Atas 11
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 12
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
BAB III
GELAGAR MELINTANG
3.1. PEMBEBANAN
Sebelum Komposit
b1 Berat Balok Memanjang
BEBAN MATI
Berat Balok Melintang
A B
B = 7,5 m
Bangunan Atas 13
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 14
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Sesudah Komposit
BEBAN ASPAL DAN KERB
Kerb
X aspal
VA 60 630 60 VB
BEBAN HIDUP
o Beban “D” (UDL + KEL) untuk mencari Mmax
qh1
x
qh2
VA 550 40 60 VB
60 40
Bangunan Atas 15
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
VA 60 550 80 60 VB
Bangunan Atas 16
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
o Beban “T”
Bangunan Atas 17
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 18
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
50 50
. R
375 375
750
375 375
750
Bangunan Atas 19
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
tb
d2 d1
Ya aw
Yb d3
bw
Check Kriteria Penampang
C 6016800
a = = = 125,84 mm
0,85 x be x Fc 47812,5
be C
tb a d1
d3
bw
Bangunan Atas 20
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Perhitungan Momen
Bangunan Atas 21
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 22
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
BAB IV
DESAIN IKATAN ANGIN LATERAL
Bangunan Atas 23
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
I J
D
C
d1
6m
K
A λ =5 m B
RANGKA UTAMA
Wb/2 Wb Wb Wb I Wb Wb Wb Wb Wb/2
II
X F
E
b1 7,5 m
b2
I
A II B
IKATAN ANGIN BAWAH
Wa/2 Wa Wa Wa c Wa Wa Wa Wa/2
b
a3 M H
G a3
e1
e3
e3 7,5 m
N e4 L
e2 e5
C b c D
Bangunan Atas 24
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Di titik M =>
3,75
α
Bangunan Atas 25
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
b1 d1
RA = WB E A
HE HA
VE VA
7.5 m
Bangunan Atas 26
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 27
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
40
Pu
40 60
Bangunan Atas 28
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 29
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 30
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
40
Pu
40 60
Bangunan Atas 31
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 32
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Batang ini merupakan beam kolom karena menerima gaya tekan dan lentur
serta gaya transversal. Dicoba profil =>
Bangunan Atas 33
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 34
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
BAB V
PERENCANAAN RANGKA UTAMA
J 9 K 10 L 11 M 12 N 13 O 14 P 15 Q
½P P P P P P P P ½P
19 20 21 25 27 29 30
16 17 18 22 23 24 26 28 31
A B
1 C 2 D 3 E 4 F 5 G 6 H 7 I 8
RA RB
λ =5 m
DATA-DATA
Direncanakan profil WF 400 x 400 x 21 x 21
Data profil : D = 400 mm Sx = 3540 cm3
bf = 408 mm Sy = 1170 cm3
tw = 21 mm ix = 17,5 cm
tf = 21 mm iy = 9,75 cm
r = 22 mm Ix = 70900 cm4
Ag = 250,7 cm2 Iy = 23800 cm4
Q = 197 kg/m Zx = 3920 cm3
Bangunan Atas 35
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
P/2
S16
Batang S16
S1
RA
S12
Batang S12, S23
½P P P P S23
RA
Batang S4 ½P O
P P P S22
S4
RA
Bangunan Atas 36
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Garis Pengaruh S4
GP S16
Bangunan Atas 37
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
V1 V V V V V V
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
GP S4
V V V V1 V V V
Y7
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
GP S12
V V V V1 V V V
GP S23
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
V1 V Y7
V
V
V V V1 Y4 Y5
Y6 Y7
Y1 Y2 Y3
Bangunan Atas 38
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 39
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 40
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
2. Batang Horisontal Atas ( S12 => tekan => Pu = 2475,12 KN = 247512 kg)
Bangunan Atas 41
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
3. Batang Diagonal Tepi ( S16 => tekan => Pu = 1362,48 KN = 136248 kg)
Bangunan Atas 42
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 43
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Kontrol Tekan
Bangunan Atas 44
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
KONTROL LENDUTAN
Syarat lendutan rangka batang pada BMS 7- K7 pasal 7.2.3.3 adalah sebesar :
L
500
dengan Δ adalah lendutan ijin dalam centimeter.
Untuk L =40 m = 4000 cm, maka lendutan ijin yang diperbolehkan =>
L 4000
8cm
500 500
Bangunan Atas 45
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
BAB VI
PERENCANAAN SAMBUNGAN
Sambungan yang digunakan adalah sambungan dari Baut Mutu Tinggi Tipe
Gesek (High Tension Bolt) dengan ukuran :
M30 x 3,5 => Фbaut = 30 mm
Kuat tarik minimum = Tb = 56100 kg
Permukaan bersih, pembuatan lubang standar dengan bor
Pelat-pelat yang digunakan dalam sambungan menggunakan pelat dengan
tebal 20 mm, BJ 41 (fu = 410 Mpa; fy = 250 Mpa).
40 60 60 60 40
40 60 60 60 40
Bangunan Atas 46
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 47
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
40 60 40
40 60 40
Gelagar melintang
Bangunan Atas 48
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 49
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 50
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
BAB VII
DESAIN PERLETAKAN
7.1. PEMBEBANAN
Keadaan batas layan (load factor = k),
untuk beban hidup k = 2;
untuk beban mati dan beban gempa k = 1;
dan untuk beban angin k = 1,2
(Berdasarkan Bridge Design Code section 2)
Beban Mati =>
qh1
qh2
Bangunan Atas 51
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 52
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 53
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 54
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 55
Tugas Perencanaan Struktur Jembatan
Bangunan Atas 56