Mutu baja BJ 44
Tegangan leleh baja (fy) = 280 MPa
Tegangan dasar (fs) = 187 MPa
Mudulus Elastisitas baja Es = 210.000 MPa
Spesific grafity
Berat baja (ws) = 77 kN/m3
Berat beton bertulang (wc) = 24 kN/m3
Berat lapisan aspal (wa) = 22 kN/m3
berat air hujan (wh) = 9,80 kN/m3
Profil baja
Berat profil baja (Wprofil) = 3,33 kN/m
Tinggi (d) = 1.100 mm
Lebar (b) = 400 mm
Tebal badan (tw) = 16 mm
Tebal sayap (tf) = 32 mm
2
Luas Penampang (A) = 42.427 mm
Tahanan momen (Wx) = 16.092.690,00 mm3
Momen inersia (Ix) = 8.851.108.000 mm4
Panjang bentang girder (L) = 24.200 mm
Tebal slab beton (h) = 200 mm
Jarak antara girder (s) = 1.250 mm
L/d = 22,0
1.25*b / tf = 16
L/d > 1.25*b/tf OK
d/tw = 68,8
d/tw = 75,0 OK
Gambar 4.6 Potongan melintang profil
Tegangan Izin Kip
Pada girder baja diberi pengaku samping yang berupa balok difragma yang berfungsi sebagai pengaku
samping yang merupakan dukungan lateral dengan jarak,
L1 = L/6 = 4.033 mm
c1 = L1 * d (b * tf) = 347
c2 = 0.63 * Es / fs = 709
karena nilai, 250 < c1 < c2 maka : tegangan kip dihitung dengan rumus :
Fskip = fs - (c1 - 250) / ( c2 - 250) 0.3 x fs = 174,9 MPa
Penampang balok setelah komposit dapat dilihat pada gambar 4.6 dibawah ini.
3 4
1/2 x Bef x h /n = 603.144.867 mm
Act x (ytc - h/2) 2 = 4.353.296.964 mm
4
4
Ix = 8.851.108.000 mm
A x (d/2 - yts) 2 = 3.094.336.999 mm
4
4
Icom = 16.901.886.829 mm
Tahanan momen penampang komposit
3
Sisi atas beton Wtc = Icom / ytc = 35.216.774,9 mm
3
Sisi atas baja Wbs = Icom / ybs = 60.377.138,6 mm
3
Sisi bawah baja Wts = Icom / yts = 20.610.511,8 mm
Tegangan ijin
Tegangan ijin lentur beton Fc = 0.4 x fc' = 11,62 MPa
Tegangan ijin lentur baja Fs = 0.8 x fs = 149,3 MPa
4.4.5 Kondisi Girder Sebelum Komposit
Beban girder sebelum komposit dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4 Berat total beban mati sebelum komposit
No. Jenis Beban Beban
kN/m
1 Berat sendiri profil baja WF 1100x400x16x32 3,33
2 Berat diafragma WF 1000x350x16x125 2,59
3 Perancah dan bekesting dari kayu 1,75
4 Slab beton 1.25 x 0.2 x 24 6,00
Total beban mati girder sebelum komposit (QD) = 13,67
Beban hidup sebelum komposit merupakan beban hidup pekerja pada saat pelaksanaan konstruksi,
diambil
2
ql = 2,00 kN/m
Beban hidup girder sebelum komposit QL = s x ql = 2,50 kN/m
Total beban pada girder sebelum komposit Qt = QD + QL = 16,17 kN/m
Berat sendiri girder sesudah komposit dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.5 Total berat sendiri girder sesudah komposit
No. Jenis Beban Beban
kN/m
1 Berat sendiri profil baja WF 1100x400x16x32 3,33
2 Berat diafragma WF 1000x350x16x25 2,59
4 Slab beton 1.25 x 0.2 x 24 6,00
Total berat sendiri girder QMS = 11,92
Untuk beban mati tambahan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6 Total beban mati tambahan
No. Jenis Beban Beban
kN/m
1 Aspal 0,05 x 1,250 x 22 1,38
2 Air Hujan 0,05 x 1,250 x 9,8 0,61
Total beban mati tambahan QMA = 1,99
Beban kenderaan yang berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (uniformly Distributed
Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pada Gambar. UDL mempunyai intensitas
q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang dibebani lalu-lintas atau dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut :
q = 9 kPa untuk L ≤ 30 m
q = 9 x (0.5 + 15/L) kPa untuk L > 30 m
Pengaruh pengereman dari lalu lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan
dianggap bekerja pada jarak 1.80 m dari permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem
tergantung panjang total jembatan (Lt) sbb :
Beban garis merata tambahan arah horizontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin
yang meniup kenderaan diatas jembatan dihitung dengan rumus :
TEW = 0.0012 x Cw x (Vw2)
Cw = koefisien seret = 1,250
Vw = kecepatan angin rencana = 35,00 m/det
TEW = 0.0012 x Cw x (Vw2) = 1,838 kN
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kenderaan dengan tinggi 2 m
diatas lantai jembatan
h = 2 m
Jarak antara roda kenderaan x = 1,750 m
Gaya gempa vertikal pada balok dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal kebawah
sebesar 0.1 x g dengan g = percepatan grafitasi
Gaya gempa vertikan rencana TEW = 0.1 x Wt
Wt = Berat total struktur yang berupa berat sendiri dan beban merata tambahan
Tegangan pada saat komposit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3
Wtc = 35.216.775 mm
3
Wts = 20.610.511,8 mm
3
Wbs = 60.377.138,6 mm
n = 8,29
KOMBINASI - 1
Tegangan ijin beton : 100% x Fc = 11,62 MPa
Tegangan ijin baja : 100% x Fs = 149 MPa
Tegangan yang terjadi pada sisi atas beton atas baja bawah baja
No. Jenis Beban Momen ftc fts fbs
M (kNm) (MPa) (MPa) (MPa)
1 Berat Sendiri (MS) 872,39 2,99 42,33 14,45
2 Beban mati tambahan (MA) 145,49 0,50 7,06 2,41
3 Beban lajur "D" (TD) 1342,34 4,60 65,13 22,23
4 Gaya rem (TB) 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Beban angin (EW) 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Beban gempa (EQ) 0,00 0,00 0,00 0,00
8,08 114,52 39,09
< 100% x Fc < 100% x Fs
OK(AMAN) OK(AMAN)
KOMBINASI - 2
Tegangan ijin beton : 125% x Fc = 14,53 MPa
Tegangan ijin baja : 125% x Fs = 186,7 MPa
Tegangan yang terjadi pada sisi atas beton atas baja bawah baja
No. Jenis Beban Momen ftc fts fbs
M (kNm) (MPa) (MPa) (MPa)
1 Berat Sendiri (MS) 872,39 2,99 42,33 14,45
2 Beban mati tambahan (MA) 145,49 0,50 7,06 2,41
3 Beban lajur "D" (TD) 1342,34 4,60 65,13 22,23
4 Gaya rem (TB) 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Beban angin (EW) 76,87 0,26 3,73 1,27
6 Beban gempa (EQ) 0,00 0,00 0,00 0,00
8,35 118,25 40,36
< 125% x Fc < 125% x Fs
OK(AMAN) OK(AMAN)
KOMBINASI - 3
Tegangan ijin beton : 140% x Fc = 16,27 MPa
Tegangan ijin baja : 140% x Fs = 209,1 MPa
Tegangan yang terjadi pada sisi atas beton atas baja bawah baja
No. Jenis Beban Momen ftc fts fbs
M (kNm) (MPa) (MPa) (MPa)
1 Berat Sendiri (MS) 872,39 2,99 42,33 14,45
2 Beban mati tambahan (MA) 145,49 0,50 7,06 2,41
3 Beban lajur "D" (TD) 1342,34 4,60 65,13 22,23
4 Gaya rem (TB) 72,81 0,25 3,53 1,21
5 Beban angin (EW) 76,87 0,26 3,73 1,27
6 Beban gempa (EQ) 0,00 0,00 0,00 0,00
8,60 121,78 41,57
< 140% x Fc < 140% x Fs
OK(AMAN) OK(AMAN)
KOMBINASI - 4
Tegangan ijin beton : 150% x Fc = 17,43 MPa
Tegangan ijin baja : 150% x Fs = 224,0 MPa
Tegangan yang terjadi pada sisi atas beton atas baja bawah baja
No. Jenis Beban Momen ftc fts fbs
M (kNm) (MPa) (MPa) (MPa)
1 Berat Sendiri (MS) 872,39 2,99 42,33 14,45
2 Beban mati tambahan (MA) 145,49 0,50 7,06 2,41
3 Beban lajur "D" (TD) 1342,34 4,60 65,13 22,23
4 Gaya rem (TB) 72,81 0,25 3,53 1,21
5 Beban angin (EW) 76,87 0,26 3,73 1,27
6 Beban gempa (EQ) 108,91 0,37 5,28 1,80
8,97 127,06 43,37
< 150% x Fc < 150% x Fs
OK(AMAN) OK(AMAN)
Gaya geser
No. Jenis Beban
V (kN)
1 Berat Sendiri (MS) 144,20
2 Beban mati tambahan (MA) 24,05
3 Beban lajur "D" (TD) 179,00
4 Gaya rem (TB) 6,02
5 Beban angin (EW) 12,71
6 Beban gempa (EQ) 18,00
KOMBINASI - 1 100%
Gaya geser
No. Jenis Beban
V (kN)
1 Berat Sendiri (MS) 144,20
2 Beban mati tambahan (MA) 24,05
3 Beban lajur "D" (TD) 179,00
4 Gaya rem (TB) -
5 Beban angin (EW) -
6 Beban gempa (EQ) -
V max = 347,25
KOMBINASI - 2 125%
No. Gaya geser
Jenis Beban
V (kN)
1 Berat Sendiri (MS) 144,20
2 Beban mati tambahan (MA) 24,05
3 Beban lajur "D" (TD) 179,00
4 Gaya rem (TB) -
5 Beban angin (EW) 12,71
6 Beban gempa (EQ) -
V max = 359,95
KOMBINASI - 3 140%
Gaya geser
No. Jenis Beban
V (kN)
1 Berat Sendiri (MS) 144,20
2 Beban mati tambahan (MA) 24,05
3 Beban lajur "D" (TD) 179,00
4 Gaya rem (TB) 6,02
5 Beban angin (EW) 12,71
6 Beban gempa (EQ) -
V max = 365,97
KOMBINASI - 4 150%
Gaya geser
No. Jenis Beban
V (kN)
1 Berat Sendiri (MS) 137,07
2 Beban mati tambahan (MA) 33,23
3 Beban lajur "D" (TD) 234,96
4 Gaya rem (TB) 4,80
5 Beban angin (EW) 9,58
6 Beban gempa (EQ) 17,03
V max = 436,66
0.90
0.05
b = 3d + 12d + 3d = 18d
= 18 x 25 =
= 450 mm
Kp = Vmaks = 1.617,3 kg
n
KMx = M x Yi = 25.730 kg
Σ(Xi2 + Yi2)
Kmy = M x Xi = 12.865 kg
Σ(Xi2 + Yi2)
Kr = √KMx2 + (Kmy + Kp)2 = 29.525 kg
4
Ixs = 885.111 cm
Kp = Vmaks = 1.617,3 kg
n
KMx = M x Yi = 57,434 kg
Σ(Xi2 + Yi2)
KMy = M x Xi = 21,538 kg
Σ(Xi2 + Yi2)
Kr = √KMx2 + (Kmy + Kp)2 = 1.639,8 kg
Kf = Mcf = 172.119,498 kg
H
0.900
0.300
0.15
0.050
0.075
0.850
0.075
e = 1/2 tw + 75 = 83 mm
L = 1.250 mm = 1,3 m
Kp = Vmaks = 41,777 kg
n
KH = M x Yi = 31,207 kg
2(Yi2 + Yi2)
Kr = √KH2 + Kp2 = 52,146 kg
Kontrol Tegangan
Menentukan kekuatan baut
Ngeser = Φ x 0.5Fyb x Abaut x m = 9.015,23 kg
Ntumpu = δmin x d x 2.4 fy x Φ = 12.600,00 kg
Jadi, N baut = 12.600,00 kg
Kr < Nbaut = 47.751 kg < 11340 kg = OK(AMAN)