Anda di halaman 1dari 9

Talang air.

Umum
Yang dimaksud dengan talang air, adalah kontruksi jembatan air melintas diatas
jalan jalan kereta api, saluran pengairan, sungai atau lembah.
Kontruksi talang tersendiri dari bagian bawah dan atas. Bagian bawah terdiri dari
pangkal jembatan ( tembok muka dengan tembok-tembok sayapnya) dan tiang jembatan.
Tembok-tembok sayap dapat dibuat sejajar dengan atau menyerong dengan sumbu
serongan. Karena kecepatan air dalam talang lebih besar dari pada kecepatan air dalam
saluran, tinggi dinding talang dapat dibuat lebih rendah dari pada bagian atas talud saluran.

a). Untuk kontruksi pasangan batu atau beton :


V talang = 1.50 - 2.00 m/det

b). Untuk kontruksi baja :


V talang = 2.50 - 3.00 m/det

Perhitungan kemiringan saluran bisa digunakan perumusan dari Manning :

V talang = 1/n R2/3 I1/2 dan


Q = A x V

Dimana:

V = Kecepatan aliran
x=1/K
= Koefisien kekasaran dinding saluran

- Untuk saluran primer dan skunder dengan pengaliran kurang dari


7.5 m3/det
K = 45 - 47.5

- Untuk saluran primer dan skunder dengan pengaliran kurang dari


7.5 m3/det
K = 60

R = Jari-jari hidrolis
I = Kemiringan saluran
Q = debit air saluran ( m3/det)
A = luas penampang saluran ( m2)
Perhitungan Kesetabilan

A. Stabilitas abutment diperhitungkan terhadap:


a). Geser dan guling.
1). Geser

F = f V)/(Σ
H)
F = faktor keamanan 1.5 - 2.0
ΣV = jumlah gaya vertikal
ΣH = jumlah gaya horizontal
f = koefisien geser antara konstruksi dan tanah

2). Guling
"Mt "
F =
/"Mg
"

F = faktor keamanan
Mt = momen tahanan
Mg = moment guling

b). Terhadap kekuatan tahan.

"P " /"F " ±


σ = "M " /"W "

σ ≤ σ tanah

B. Stabilitas pilar ( bila ada ) diperhitungkan seperti A.

C. Stabilitas tembok diperhitungkan seperti A.


PERHITUNGAN
- Perhitungan talang I.

Ditinjau pada kondisi air penuh.


Pembebanan :
- Berat dinding tegak = 0.10 x 1.08 x 2.4 x 2 = 0.5184 t/m
- Berat plat beton = 0.10 x 1.45 x 2.4 x = 0.348 t/m
- Berat air = 1.25 x 1.08 x 1.0 x = 1.35 t/m
2.2164 t/m

Tegangan tanah yang terjadi = 2.216 / 1.25 = 1.7731 t/m


Berat pelat beton = 0.10 x 2.14 = 0.214 t/m
Berat air = 1.08 x 1 = 1.08 t/m
= q = 0.5 t/m

- Dinding samping
"1" /
tekanan air = "2 " x 1 x 1.08² = 0.583 t
Momen yang terjadi :
"1" /
MBA = MAB ="12 " x q x l2

= 0.083 x 0.5 x 1.35² = 0.1 ton-m


"1" /
MBD = MAC ="3 " x L x P

= 0.333 x 1.58 x 0.583 = 0.31 ton-m

"1" /
Mlap ="8 " x 0.5 x 1.35² - 0.1

= 0.125 x 0.5 x 1.823 - 0.1 = 0.01 tm

Gaya normal :
NAC = NBD = 0.1 x 1.18 x 2.400 = 0.283 ton

Penulangan :
Dinding samping :
M = 0.31 ton-m
N = 0.283
b = 1.00
h = 0.10
a´ = 0.03 d= 0.07 = 7

K 175 e= 60 Kg/Cm²
U 24 s= 1400 Kg/Cm²
"M" / "0.31" /"0.283"
f ="N " + µ +0.02 =

= 0.31 / 0.283 + 0.02 = 1.10

= f / d = 110 / 7 = 16

M´= f x N = 1.10 x 0.283 = 0.313 tm = 312.71 Kg-Cm

("M" ´)/ "31300" /


("b x d" = ("1.00 x 7" ²)
²)
313 / 1.00 x 7² = 6.38
σc/("M /
C = bd" ²)

60/
= ("313/1.00x"
7²) = 9.40

S σs/("M" ´"/ b x
= d" ² x n) np = 0.036
1400/("313/ 1.00 x "
=7² x 21) np
= 10.45 = 0.1

(b x d)/"n" x (100 x
AS =np =7)/"21" x 0.1 = 3.33 Cm²

Dipakai tulangan AS = ø 8 - 10 = 5.02


Tulangan pembagi ø 6 - 20
Plat dasar.

M = 0.1 tm = 100.00 Kg-Cm

M/ 100.00/("100
("bd" = (7)" ²) = 100.00 / 490000 = 2.041
²)
60/2.04
= 1 = 29.4
np = 0.005
1400/("21" x
S 1.63)
= = 40.9 np = 0.03

(100 x 7)/"21" x
As =0.03 = 1

As´ = 1.125

Dipakai tulangan AS ø 8 - 20 = 2.83 Cm ²


AS ø 6 - 20

Kontrol tegangan.

Dinding :
(21 x 5.03)/
np =("100" x 7) = 0.15

(31271 x
C = 5.2 σC =5.2)/("100 x
(" 7)² )
= 312.71 x 5.2 / 100 x 49

= 33.19 Kg/Cm² ˂ 60 Kg/Cm²


(31271 x 21 x 8.2 )/
S = 8.2 σS =("100 x (" 7)² )

= 312.71 x 21 x 8.2 / 100 x 49

= 1099.0 Kg/Cm² ˂ 1400 Kg/Cm²

Plat dasar :
(5.03 x 21)/
np =
("100" x 7) = 0.1509

(100.00 x
C = 7.2 σC = 7.2)/("100 x
(" 7)² )
= 100.00 x 7.2 / 100 x 49

= 14.694 Kg/Cm² ˂ 60 Kg/Cm²

(100.00 x 21 x 15 )/
S = 15 σS =("100 x (" 7)² )

= 100.00 x 21 x 15 / 100 x 49

= 642.86 Kg/Cm² ˂ 1400 Kg/Cm²


Rencana Pondasi pada Gorong-gorong talang I.

Pembebanan :
- Beban vertikal.
Berat sendiri V1 = 1.8 x 0.5 x 4.00 = 3.6 ton
V2 = 1.8 x 0.5 x 2.400 = 2.16 ton
(4 x 1.5)/2
V3 = 1.8 x = 5.40 ton
(4 x 1.5)/2
Berat tanah V4 = 1.65 x = 4.95 ton

V5 = 1.65 x 0.2 x 4 = 1.32 ton

Reaksi vertikal :
V6 = 11.283 ton

- Beban horizontal.
Tekanan tanah aktip.
H1 = ˠ h1 x Ka x h2
= 1.65 x 3.5 x tg2 45° - ϴ

= 1.65 x 3.5 x tg(45°-35/2)


2 x4

= 5.775 x 0.2709 x 4 = 6.26 ton


1/2
H2 = x ˠ x (h2)2 x Ka
1/2 (45°-35/2)
= x 1.65 x (4)2 x tg2

= 0.825 x 16 x 0.271 = 3.58 ton

H3 = ˠ x (h1 + h2) x h3 x Ka
= 1.65 x 3.5 + 4 x 0.5 x tg2(45°-35/2)

= 1.65 x 7.5 x 0.5 x 0.2709 = 1.676 ton


(h₃)²/2
H4 = ˠ x x Ka
(0.5)²/
(45°-35/2)
= 1.65 x 2 x tg2

= 1.65 x 0.125 x 0.271 = 0.056 ton

Reaksi horizontal :
H5 = 5641.9 Kg = 5.642 ton
Letak resultante gaya-gaya.

Momen terhadap kaki :


Gaya vertikal.
(V₁x 0.45+V₂ x 1.2+V₃x 1.2+V₄ x 1.7+V₅ x 2.3+V₆ x 0.45)/
x = (V₁+V₂+V₃+V₄+V₅ +V₆ )

= 1.62 + 2.592 + 6.48 + 8.415 + 3.036 + 5.08


28.713

= 27.22 / 28.71 = 0.948

Gaya horizontal.
(H^1 x 2.5+H^2 x 1.33+H^3 x 0.25+H^4 x 0.17-H₅ x 4.5)/5.931
x =

= 15.644475 + 4.756 + 0.419 + 0.01 - 25.389


5.93

= -4.56 / 5.93 = -0.77

Dari perhitungan Resultante gaya masuk dalam kern, sehingga kontruksi aman
terhadap guling.

Kontrol terhadap geser.


(Σ V x faktor geser)/
= ( Σ H)

= 28.71 x 0.6 = 2.905 ≥ 1.5 (OK)


5.931

Anda mungkin juga menyukai