Anda di halaman 1dari 18

Perancangan Struktur Baja

Gedung Perkuliahan 4 Lantai

BAB IX
PERENCANAAN FONDASI

Gambar 9.1 Denah Acuan Fondasi yang Ditinjau

9.1 PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG


Pondasi direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang. Data tanah diambil
sebagai berikut
a. DATA TANAH
Tabel 9.1 Data Tanah Hasil Pengujian
DATA HASIL
LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) SONDIR SPT
PENGUJIAN
Kedalaman Cu  Nilai
No Jenis Tanah  qf (kN/m2)
z1 (m) z2 (m) (kN/m2) (kN/m3) SPT N
1 0 5 Lempung 23 9,962 0 5,6 5
2 5 10 Lempung 30 9,962 0 12,3 12
3 10 15 Lempung 52 9,962 0 18,4 25
4 15 20 Lempung padat 61 10,372 0 22,6 36
5 20 25 Lempung pasir 63 11,683 12 27,3 45

Perencanaan Fondasi 105


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

b. DATA BAHAN
Jenis tiang pancang : Beton bertulang tampang lingkaran
Diameter tiang pancang, D = 0,45 m
Panjang tiang pancang, L = 20 m
Kuat tekan beton tiang pancang, fc’ = 40 Mpa
Berat beton bertulang, Wc = 24 kN/m3

c. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG


1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN
Luas penampang tiang pancang, A = π / 4 x D2 = 0,16 m2
Berat tiang pancang, Wp = A x L x W c = 76,34 kN
Kuat tekan beton tiang pancang, fc’ = 40.000 kPa
Kapasitas dukung nominal tiang pancang,Pn = 0,3 x fc' x A - 1,2 x Wp = 1816,91 kN
Faktor reduksi kekuatan,    =1
Tahanan aksial tiang pancang,  x Pn = 1816,91 kN

2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)


a. Tahanan Ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = Ab x cb x Nc
Ab = Luas penampang ujung bawah tiang (m2)
cb = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m2)
Nc = Faktor daya dukung
Diameter tiang pancang, D = 0,45 m
Luas penampang tiang pancang, Ab = π / 4 x D2 = 0,159 m2
Kohesi tanah di sekitar dasar tiang, cb = 61 kN/m2
Faktor daya dukung menurut Skempton, Nc =9
Tahanan ujung nominal tiang pancang, Pb = Ab x cb x Nc = 87,31 Kn
b. Tahanan Gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton : Ps = Σ(ad x cu x As)
ad = Faktor adhesi
cu = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m2)
As = Luas permukaan dinding tiang (m2)

Perencanaan Fondasi 106


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya
tergantung dari nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : ad = 0,2 + (0,98)cu
Diameter tiang pancang, D = 0,45 m
Luas permukaan segmen tiang, As = π x D x L1
L1 = Panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m)

Tabel 9.2 Perhitungan tahanan gesek nominal tiang


Kedalaman cu
No L1 (m) As (m2) ad Ps (kN)
z1 (m) z2 (m) (kN/m2)
1 0 5 5 7,07 23 0,83 134,67
2 5 10 5 7,07 30 0,75 158,09
3 10 15 5 7,07 52 0,55 202,07
4 15 20 5 7,07 61 0,49 211,97

Jadi tahanan gesek nominal tiang pancang :


Ps = 134,67 + 158,09 + 202,07 + 211,97 = 706,8 Kn

c. Tahanan Aksial Tiang Pancang


Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 546,732 kN
Faktor reduksi kekuatan,   =1
Tahanan aksial tiang pancang,  x Pn = 546,732 kN

3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)


a. Tahanan Ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = ω x Ab x qc
ω = Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang
Aq = Luas ujung bawah tiang (m2)
qc = Tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D
di atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m2)
Diameter tiang pancang, D = 0,45 m
Luas penampang tiang pancang, Ab = π / 4 x D2 = 0,159 m2

Perencanaan Fondasi 107


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Tahanan penetrasi kerucut statis, qc = 4800


kN/m2
Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, ω = 0,5
Tahanan ujung nominal tiang pancang, Pb = ω x Ab x qc = 381,7 Kn

b. Tahanan Gesek
Tahanan gesek nominal menurut Bagemann : Ps = Σ(As x qf)
As = Luas permukaan segmen dinding tiang (m2)
qf = Tahanan gesek kerucut rata-rata (kN/m)

Tabel 9.3 Perhitungan tahanan gesek nominal tiang


Kedalaman
No L1 (m) As (m2) qf (kN/m2) Ps (kN)
z1 (m) z2 (m)
1 0 5 5 7,07 5,6 39,58
2 5 10 5 7,07 12,3 86,94
3 10 15 5 7,07 18,4 130,06
4 15 20 5 7,07 22,6 159,75
Jadi tahanan gesek nominal tiang adalah:
Ps = 39,58 + 86,94 + 130,06 + 159,75 = 416,34 Kn

c. Tahanan Aksial Tiang Pancang


Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 652,324 kN
Faktor reduksi kekuatan,   =1
Tahanan aksial tiang pancang,  x Pn = 652,324 kN

4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MAYERHOFF)


Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT
menurut Mayerhoff dinyatakan dengan rumus :
Pn = 40 x Nb x Ab + Ň x As , dengan syarat harus ≤ 380 x Ň x Ab
Nb = Nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di
bawah dasar tiang
Ň = Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang

Perencanaan Fondasi 108


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Ab = Luas dasar tiang (m2)


As = Luas selimut tiang (m2)
Berdasarkan hasil pengujian SPT didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 9.4 Kapasitas Nominal Tiang Pancang
Kedalaman Nilai SPT
No L1 (m) L1 x N
z1 (m) z2 (m) N
1 0 5 5 5 25
2 5 10 12 5 60
3 10 15 25 5 125
4 15 20 35 5 175
Total 20 385

Nilai SPT di sepanjang tiang, Ň = ΣL1 x N / ΣL1 = 19,25


Nilai SPT di sekitar dasar tiang, Nb = 35
Diameter tiang pancang, D = 0,45 m
Panjang tiang pancang, L = 20 m
Luas dasar tiang pancang, Ab = π / 4 x D2 = 0,159 m2
Luas selimut tiang pancang, As = π x D x L = 28,27 m2
Pn = 40 x Nb x Ab + Ň x As = 766,941 kN
Pn ≤ 380 x Ň x Ab = 1163,40 kN  (OK)
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn = 766,941 kN
Faktor reduksi kekuatan,     = 1
Tahanan aksial tiang pancang,  x Pn = 766,941 kN

5. REKAPITULASI TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG


No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang  x Pn
1 Berdasarkan kekuatan bahan 1816,91
2 Berdasarkan data bor tanah (Skempton) 546,73
3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 652,32
4 Berdasarkan hasil uji SPT (Mayerhoff) 766,94
Daya dukung aksial terkecil 546,73

Perencanaan Fondasi 109


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Setelah mengetahui tahanan aksial dari tiang pancang, selanjutnya adalah


mencari tahu tahanan lateral dari tiang pancang yang direncanakan. Ada 2 metode yang
digunakan, sama seperti tahanan aksial, dari beberapa metode tersebut diambil nilai
terkecil sebagai tahanan lateral.

d. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG


1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)
Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :
Hn = yo x kh x D / (2 x  x (e x  + 1)), dengan,  = (kh x D / (4 x Ec x Ic ))0,25
Diameter tiang pancang, D = 0,45 m
Panjang tiang pancang, L = 20 m
Modulus subgrade horisontal, Kh = 26720 kN/m3
Modulus elastisitas tiang, Ec = 4700 x √fc’ = 29725410,01 kN/m2
Momen inersia penampang, Ic =  / 64 x D = 0,00201 m4
Jarak beban lateral terhadap muka tanah, e = 0,2 m
Defleksi tiang maksimum, yo = 0,006 m
Koefisien defleksi tiang,  = (kh x D / (4 x Ec x Ic))0,25 = 0,47 m
 x L harus > 2,5 = 9,47 m (OK)
Tahanan lateral nominal tiang pancang :
Hn = yo x kh x D / (2 x  x (e x  + 1)) = 69,6 kN
Faktor reduksi kekuatan (    =
Tahanan lateral tiang pancang (x Hn)  =kN

2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)
Kuat lentur beton tiang pancang, fb = 0,40 x fc' x 103 = 0,4 x 40 x 103 = 16000 kN/m2
Tahanan momen, W = Ic / (D / 2) = 0,002 / (0,45 /2) = 0,009 m3
Momen maksimum, My = fb x W = 16000 x 0,009 = 143,14 kNm

Perencanaan Fondasi 110


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Tabel 9.5 Kohesi rata-rata di sepanjang tiang


Kedalaman
No L1 (m) cu (kN/m2) cu x L1
z1 (m) z2 (m)
1 0 5 5 23 115
2 5 10 5 30 150
3 10 15 5 52 260
4 15 20 5 61 305
L1 = 20 (cu x L1) = 830

Kohesi rata-rata, ču = (cu x L1) / L1 = 830 / 20 = 41,5 kN/m2


Persamaan 1  f = Hn / (9 x ču x D)
Persamaan 2  g = L - (f + 1,5 x D)
Persamaan 3  My = Hn x (e + 1,5 x D + 0,5 x f)
Persamaan 4  My = My = 9 / 4 x D x ču x g2
Dari pers. (1) : f = 1 / (9 x 41,5 x 0,45) x Hn
= 0,0059 x Hn
Dari pers. (2) : g = 20 – (0,0059 x Hn + 1,5 x 0,45)
= 19,33 – (0,0059 x Hn)
g2 = 0,000035 x Hn2 – 0,23 x Hn + 373,46
9 / 4 x D x ču = 42,02
Dari pers. (3) : My = Hn x (0,875 + 0,003 x Hn)
= 0,003 x Hn2 + 0,88 x Hn

Dari pers. (4) : My = 42,02 x (0,000035 x Hn – 0,23 x Hn + 373,46)


= 0,0015 x Hn2 – 9,66 x Hn + 15962,1
Pers. Kuadrat : 0,003 x Hn2 + 0,875 x Hn = 0,0015 x Hn2 – 9,66 x Hn + 15962,1
0,0015 x Hn2 + 8,79 x Hn – 15692,1 = 0
Dari persamaan kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal : Hn = 1436,46 kN
f = 8,55 m
Mmax = Hn x (e +1,5 x D + 0,5 x f)
= 1436,46 x (0,2 + 1,5 x 0,45 + 0,5 x 8,55)
= 7110,92 kNm

Perencanaan Fondasi 111


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Untuk melanjutkan, ditentukan dulu apakah tiang termasuk panjang atau pendek, untuk
mendapatkan tiang panjang, Mmax harus lebih besar dari My
Mmax > My  Termasuk tiang panjang (OK)
7110,92 kNm > 143,14 kNm  Termasuk tiang panjang (OK)
Dari pers. (3) : My = Hn x (0,88 + 0,003 x Hn)
143,14 = 0,003 x Hn2 + 0,88 x Hn
Pers. Kuadrat : 0 = 0,003 x Hn2 + 0,88 x Hn – 143,14
Dari persamaan kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 117,03 kN
Faktor reduksi kekuatan,  =1
Tahanan lateral tiang pancang, x Hn= 117,03 kN
3. REKAPITULASI TAHANAN LATERAL TIANG
No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang x Hn
1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum (Broms) 69,6
2 Berdasarkan momen maksimum (Brinch Hansen) 117,03
Tahanan lateral tiang terkecil  69,6

9.2 PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI


Tabel 9.6 Data-data Pilecap dan Fondasi
DATA BAHAN PILECAP
Kuat tekan beton fc’ = 30 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform ( > 12 mm) fy = 400 MPa
Kuat leleh baja tulangan polos ( > 12 mm) fy = 240 MPa
Berat beton bertulang wc = 24 kN/m3
DATA DIMENSI PONDASI
Lebar kolom arah x bx = 0,4 m
Lebar kolom arah y by = 0,4 m
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton a= 0,4 m
Tebal pilecap h= 0,45 m
Tebal tanah di atas pilecap z= 0,9 m
Berat volume tanah di atas pilecap ws = 18 kN/m3
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) s = 40

Perencanaan Fondasi 112


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Gambar 9.2 Denah Rencana Fondasi

Tabel 9.7 Data Output Gaya Maksimal Fondasi dari ETABS v9.2
Story Point Load FX FY FZ MX MY MZ
BASE 12 COMB2 0.62 0.61 1063.74 -0.687 0.791 0
-
BASE 7 COMB5 -68.72 -65.58 917.45 144.139 174.088 0.004
-
BASE 4 COMB5 -38.06 -77.82 289.04 162.871 127.544 0.005
-
BASE 4 COMB5 -38.06 -77.82 289.04 162.871 127.544 0.005
-
BASE 7 COMB5 -68.72 -65.58 917.45 144.139 174.088 0.004

DATA BEBAN FONDASI


Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor Puk = 1063,74 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor Mux = 162,87 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor Muy = 174,09 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor Hux = 68,72 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor Huy = 77,82 kN
Tahanan aksial tiang pancang Pn = 546,73 kN
Tahanan lateral tiang pancang Hn = 69,60 kN

Perencanaan Fondasi 113


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

DATA SUSUNAN TIANG PANCANG


Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
Jumlah x n x x2 Jumlah y n x y2
No No
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 2 0,75 1,13 1 2 0,75 1,13
2 2 -0,75 1,13 2 2 -0,75 1,13
n= 4 x2 = 2,25 n= 4 x2 = 2,25
Lebar pilecap arah x Lx = 2,3 m
Lebar pilecap arah y Ly = 2,3 m

Setelah data lengkap didapat, selanjutnya dilakukan kontrol gaya aksial dan gaya
lateral, kemudian kontrol geser terhadap arah x dan arah y, kemudian direncanakan
penulangan pilecap.

1. KONTROL GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG


Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx x Ly x z x ws = 2,3 x 2, 3 x 0,9 x 18 = 85,7 kN
Berat pilecap, Wc = Lx x Ly x h x wc = 2,3 x 2,3 x 0,45 x 24 = 57,13 kN
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1,2 x Ws + 1,2 x Wc
= 1063,74 + 1,2 x 18 + 1,2 x 24 = 1114,14 kN
Lengan maksimum tiang pancang arah x terhadap pusat, xmax = 0,75
Lengan maksimum tiang pancang arah y terhadap pusat, ymax = 0,75
Lengan minimum tiang pancang arah x terhadap pusat, xmin = -0,75
Lengan minimum tiang pancang arah y terhadap pusat, ymin = -0,75

Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,


Pumax = Pu / n + Mux x xmax / x2 + Muy x ymax / y2
= 1114,14 / 4 + 162,87 x 0,75 / 2,25 + 174,09 x 0,75 / 2,25 = 390,85 kN
Pumin = Pu / n + Mux x xmin / x2 + Muy x ymin / y2
= 1114,14 / 4 + 162,87 x -0,75 / 2,25 + 174,09 x -0,75 / 2,25 = 166,22 kN
Syarat : Pumax ≤ Pn  390,85 kN < 546,73 kN  (OK)

Perencanaan Fondasi 114


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

2. KONTROL GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG


Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 68,72 / 4 = 17,18 kN
Gaya lateral arah y pada tiang, hux = Huy / n = 77,82 / 4 = 19,46 kN
Gaya lateral kombinasi 2 arah, Humax = (hux2 + huy2) = (17,182 + 19,462) = 25,95 kN
Syarat : Humax ≤ Hn  25,95 kN < 56,69 kN  (OK)

3. KONTROL GESER ARAH X

Gambar 9.3 Tinjauan Terhadap Arah X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d’ = 0,1 m


Tebal efektif pilecap, d = h – d’ = 0,45 – 0,1 = 0,35 m
Jarak bidang kritis terhadap sisi luar :
cx = (Lx – bx – d) / 2 = (2,3 – 0,4 – 0,35) / 2 = 0,78 m
Berat beton, W1 = cx x Ly x h x wc = 0,78 x 2,3 x 0,45 x 24 = 19,25 kN
Berat tanah, W2 = cx x Ly x z x ws = 0,78 x 2,3 x 0,9 x 18 = 28,88 kN

Gaya geser arah x, Vux = 2 x Pumax – W1 – W2 = 2 x 390,85 – 19,25 – 28,88


= 791,33 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 2,3 x 1000 = 2300 mm
Tebal efektif pilecap, d = 0,35 x 1000 = 350 mm
Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom, βc = bx / by = 0,4 / 0,4 = 1
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari persamaan
berikut :

Perencanaan Fondasi 115


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

1. Vc = (1+ 2 / βc) x fc’ x b x d / 6 x 10-3


= (1+ 2 / 1) x 40 x 2300 x 350 / 6 x 10-3 = 2.204,58 kN
2. Vc = (αs x d / b + 2) x fc’ x b x d / 12 x 10-3
= (40 x 350 / 2300 + 2) x 40 x 2300 x 350 / 12 x 10-3 = 2.971,39 kN
3. Vc = 1 / 3 x fc’ x b x d x 10-3
= 1 / 3 x 40 x 2300 x 350 x 10-3 = 1.469,72 kN
Maka diambil Vc yang terkecil  Vc = 1.469,724 kN
Faktor reduksi kekuatan ,  = 0,75
Kuat geser pilecap, x Vc = 0,75 x 1.469,724 = 955,32 kN
Syarat yang harus dipenuhi :
x Vc ≥ Vux  955,32 kN > 791,335 kN  AMAN (OK)

4. KONTROL GESER ARAH Y

Gambar 9.4 Tinjauan Terhadap Arah Y

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d’ = 0,1 m


Tebal efektif pilecap, d = h – d’ = 0,45 – 0,1 = 0,35 m
Jarak bidang kritis terhadap sisi luar :
cx = (Lx – bx – d) / 2 = (2,3 – 0,4 – 0,35) / 2 = 0,78 m
Berat beton, W1 = cx x Ly x h x wc = 0,78 x 2,3 x 0,45 x 85,70 = 45,83 kN
Berat tanah, W2 = cx x Ly x z x ws = 0,78 x 2,3 x 0,9 x 57,13 = 137,48 kN
Gaya geser arah x, Vux = 2 x Pumax – W1 – W2 = 2 x 390,85 – 45,83 – 137,48
= 598,40 kN

Perencanaan Fondasi 116


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 2,3 x 1000 = 2300 mm


Tebal efektif pilecap, d = 0,35 x 1000 = 350 mm
Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom, βc = bx / by = 0,4 / 0,4 = 1
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari persamaan
berikut :
1. Vc = (1+ 2 / βc) x fc’ x b x d / 6 x 10-3
= (1+ 2 / 1) x 40 x 2300 x 350 / 6 x 10-3 = 2.204,58 kN
2. Vc = (αs x d / b + 2) x fc’ x b x d / 12 x 10-3
= (40 x 350 / 2300 + 2) x 40 x 2300 x 350 / 12 x 10-3 = 2.971,39 kN
3. Vc = 1 / 3 x fc’ x b x d x 10-3
= 1 / 3 x 40 x 2300 x 350 x 10-3 = 1.469,72 kN
Maka diambil Vc yang terkecil  Vc = 1.469,724 kN
Faktor reduksi kekuatan ,  = 0,75
Kuat geser pilecap, x Vc = 0,75 x 1.469,724 = 955,32 kN
Syarat yang harus dipenuhi :
x Vc ≥ Vux  955,32 kN > 598,401 kN  AMAN (OK)

5. KONTROL GESER 2 ARAH (PONS)

Gambar 9.5 Detail Rencana Pile Cap

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d’ = 0,1 m


Tebal efektif pilecap, d = h – d’ = 0,45 – 0,1 = 0,35 m

Perencanaan Fondasi 117


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Lebar bidang geser pons arah x, Bx = bx + d = 0,4 + 0,35 = 0,75 m


Lebar bidang geser pons arah y, By = by + d = 0,4 + 0,35 = 0,75 m
Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, Puk = 1063,74 kN
Luas bidang geser pons, Ap = 2 x (Bx + By) x d = 2 x (0,75 + 0,75) x 0,35 = 1,05 m2
Lebar bidang geser pons, bp = 2 x (Bx + By) = 2 x (0,75 + 0,75) = 3 m
Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek kolom, c = bx / by = 0,4 / 0,4 = 1
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari persamaan
berikut :
1. fp = (1 + 2 / c) x fc’ / 6 = (1 + 2 / 1) x 40 / 6 = 2,74 MPa
2. fp = (αs x d / bp + 2) x fc’ / 12 = (40 x 0,35 / 3 +2) x 40 /12 = 3,04 MPa
3. fp = 1 / 3 x fc’ = 1 / 3 x 40 = 1,83 Mpa
Maka diambil nilai tegangan geser pons  fp = 1,83 Mpa
Faktor reduksi kekuatan, = 0,75
Kuat geser pons,  x Vnp = x Ap x fp x 103 = 0,75 x 1,05 x 1,83 x 103 = 1.246,07 kN
Syarat : , x Vnp ≥ Puk  1.246,07 kN > 1.063,740 kN  AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP
6.1. Tulangan Lentur Arah X

Gambar 9.6 Detail Penulangan Pile Cap Arah X

Perencanaan Fondasi 118


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = (Lx – bx) / 2 = (2,3 – 0,4) / 2 = 0,95 m
Jarak tiang terhadap sisi kolom, ex = cx – a = 0,95 – 0,4 = 0,55 m
Berat beton, W1 = cx x Ly x h x wc = 0,95 x 2,3 x 0,45 x 24 = 23,598 kN
Berat tanah, W2 = cx x Ly x z x ws = 0,95 x 2,3 x 0,9 x 18 = 35,397 kN
Momen yang terjadi pada pilecap, Mux
= 2 x Pumax x ex – W1 x cx / 2 – W2 x cx / 2
= 2 x 390,85 x 0,45 – 23,598 x 0,95 – 35,4 x 0,95 / 2 = 401,918 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 2,3 x 1000 = 2300 mm
Tebal pilecap, h = 0,45 x 1000 = 450 mm
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d’ = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h – d’ = 450 – 100 = 350 mm
Kuat tekan beton, fc’ = 30 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa
Modulus elastisitas baja, Es = 200000 Mpa
Faktor distribusi tegangan beton, β1 = 0,85 ...SNI 2847-2013  fc’ ≤ 30 MPa
b = 1 x 0,85 x fc’/ fy x 600 / (600 + fy)
= 0,85 x 0,85 x 30 / 400 x 600 / (600 + 400) = 0,033
Faktor reduksi kekuatan lentur,  = 0,8
Rmax = 0,75 x b x fy x (1 - ½ x 0,75 x b x fy / (0,85 x fc’))
= 0,75 x 0,033 x 400 x (1 - ½ x 0,75 x 0,033 x 400 / (0,85 x 30))
= 7,89
Mn = Mux / = 401,918 / 0,8 = 502,397 kNm
Rn = Mn x 106 / (b x d2) = 502,397 x 106 / (2300 x 3502) = 1,78
Kontrol  Rn < Rmax (OK)  1,78 < 7,89 (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,  = 0,85 x fc’ / fy x (1 - (1 – 2 x Rn / (0,85 x fc’)))
= 0,85 x 30 / 400 (1 - (1 – 2 x 1,78 / (0,85 x 30)))
= 0,0046
Rasio tulangan minimum, min = 0,0025 ...SNI 2847-2013
Maka rasio tulangan yang digunakan   = 0,0046
Luas tulangan yang diperlukan, As =  x b x d = 0,0046 x 2300 x 350 = 3723,64 mm2
Diameter tulangan yang digunakan  D19

Perencanaan Fondasi 119


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Jarak tulangan yang diperlukan, s =  / 4 x D2 x b / As = 3,14 / 4 x 192 x 2300 / 3723,64


= 175 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Maka digunakan jarak tulangan  s = 175 mm
Digunakan tulangan  D 19 - 150
Luas tulangan yang terpakai, As =  / 4 x D2 x b / s = 3,14 / 4 x 192 x 2300 / 150
= 4347,44 mm2
6.2. Tulangan Lentur Arah Y

Gambar 9.7 Detail Penulangan Pile Cap Arah Y


Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cy = (Ly – by) / 2 = (2,3 – 0,4) / 2 = 0,95 m
Jarak tiang terhadap sisi kolom, ey = cy – a = 0,95 – 0,4 = 0,55 m
Berat beton, W1 = cy x Lx x h x wc = 0,95 x 2,3 x 0,45 x 24 = 23,598 kN
Berat tanah, W2 = cy x Lx x z x ws = 0,95 x 2,3 x 0,9 x 18 = 35,4 kN
Momen yang terjadi pada pilecap, Muy
= 2 x Pumax x ey – W1 x cy / 2 – W2 x cy / 2
= 2 x 390,85 x 0,55 – 23,598 x 0,95 – 35,4 x 0,95 / 2 = 401,918 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Lx = 2,3 x 1000 = 2300 mm
Tebal pilecap, h = 0,45 x 1000 = 450 mm
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d’ = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h – d’ = 450 – 100 = 350 mm
Kuat tekan beton, fc’ = 30 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa

Perencanaan Fondasi 120


Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Modulus elastisitas baja, Es = 200000 Mpa


Faktor distribusi tegangan beton, β1 = 0,85 ...SNI 2847-2013  fc’ ≤ 30 MPa
b = 1 x 0,85 x fc’/ fy x 600 / (600 + fy)
= 0,85 x 0,85 x 30 / 400 x 600 / (600 + 400) = 0,033
Faktor reduksi kekuatan lentur,  = 0,8
Rmax = 0,75 x b x fy x (1 - ½ x 0,75 x b x fy / (0,85 x fc’))
= 0,75 x 0,033 x 400 x (1 - ½ x 0,75 x 0,033 x 400 / (0,85 x 30))
= 7,89
Mn = Muy / = 401,918 / 0,8 = 502,397 kNm
Rn = Mn x 106 / (b x d2) = 501,397 x 106 / (2300 x 3502) = 1,78
Kontrol  Rn < Rmax (OK)  1,68 < 7,89 (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,  = 0,85 x fc’ / fy x (1 - (1 – 2 x Rn / (0,85 x fc’)))
= 0,85 x 30 / 400 (1 - (1 – 2 x 1,68 / (0,85 x 30)))
= 0,0046
Rasio tulangan minimum, min = 0,0025 ...SNI 2847-2013
Maka rasio tulangan yang digunakan   = 0,0046
Luas tulangan yang diperlukan, As =  x b x d = 0,0046 x 2300 x 350 = 3723,64 mm2
Diameter tulangan yang digunakan  D19

Jarak tulangan yang diperlukan, s =  / 4 x D2 x b / As = 3,14 / 4 x 192 x 2300 / 3723,64


= 175 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Maka digunakan jarak tulangan  s = 175 mm
Digunakan tulangan  D 19 - 150
Luas tulangan yang terpakai, As =  / 4 x D2 x b / s = 3,14 / 4 x 192 x 2300 / 150
= 4347,44 mm2
6.3. Tulangan Susut
Rasio tulangan susut minimum, smin = 0,0014 ...SNI 2847-2013
Luas tulangan susut arah x, Asx = smin x b x d = 0,0014 x 2300 x 350 = 1127 mm2
Luas tulangan susut arah y, Asy = smin x b x d = 0,0014 x 2300 x 350 = 1127 mm2
Digunakan diameter  13
Jarak tulangan susut arah x,
Perencanaan Fondasi 121
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

sx =  / 4 x 2 x b / Asx = 3,14 / 4 x 132 x 2300 / 1127 = 271 mm


Jarak tulangan susut maksimum arah x, smax = 200 mm ...SNI 2847-2013
Maka jarak tulangan susut arah x yang digunakan  sx = 200 mm
\Jarak tulangan susut arah y,
sy =  / 4 x 2 x b / Asy = 3,14 / 4 x 132 x 2300 / 1127 = 271 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah y, smax = 200 mm ...SNI 2847-2013
Maka jarak tulangan susut arah x yang digunakan  sx = 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x  
Digunakan tulangan susut arah y  13 – 200

9.3 Rekapitulasi Perhitungan


Tabel 9.8 Rekapitulasi Perhitungan Fondasi
Panjang Fondasi = 20,00 m

Diameter Fondasi = 0,45 m

Lebar Pile Cap = 2,30 m

Panjang Pile Cap = 2,30 m

Tinggi Pile Cap = 0,45 m

Tinggi Muka Tanah = 0,90 m

Tul. Lentur Arah x = D 19 – 150

Tul. Lentur Arah y = D 19 - 150

Tul. Susut = P 13 - 200

Perencanaan Fondasi 122

Anda mungkin juga menyukai