BAB IX
PERENCANAAN FONDASI
b. DATA BAHAN
Jenis tiang pancang : Beton bertulang tampang lingkaran
Diameter tiang pancang, D = 0,45 m
Panjang tiang pancang, L = 20 m
Kuat tekan beton tiang pancang, fc’ = 40 Mpa
Berat beton bertulang, Wc = 24 kN/m3
Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya
tergantung dari nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : ad = 0,2 + (0,98)cu
Diameter tiang pancang, D = 0,45 m
Luas permukaan segmen tiang, As = π x D x L1
L1 = Panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m)
b. Tahanan Gesek
Tahanan gesek nominal menurut Bagemann : Ps = Σ(As x qf)
As = Luas permukaan segmen dinding tiang (m2)
qf = Tahanan gesek kerucut rata-rata (kN/m)
Untuk melanjutkan, ditentukan dulu apakah tiang termasuk panjang atau pendek, untuk
mendapatkan tiang panjang, Mmax harus lebih besar dari My
Mmax > My Termasuk tiang panjang (OK)
7110,92 kNm > 143,14 kNm Termasuk tiang panjang (OK)
Dari pers. (3) : My = Hn x (0,88 + 0,003 x Hn)
143,14 = 0,003 x Hn2 + 0,88 x Hn
Pers. Kuadrat : 0 = 0,003 x Hn2 + 0,88 x Hn – 143,14
Dari persamaan kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 117,03 kN
Faktor reduksi kekuatan, =1
Tahanan lateral tiang pancang, x Hn= 117,03 kN
3. REKAPITULASI TAHANAN LATERAL TIANG
No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang x Hn
1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum (Broms) 69,6
2 Berdasarkan momen maksimum (Brinch Hansen) 117,03
Tahanan lateral tiang terkecil 69,6
Tabel 9.7 Data Output Gaya Maksimal Fondasi dari ETABS v9.2
Story Point Load FX FY FZ MX MY MZ
BASE 12 COMB2 0.62 0.61 1063.74 -0.687 0.791 0
-
BASE 7 COMB5 -68.72 -65.58 917.45 144.139 174.088 0.004
-
BASE 4 COMB5 -38.06 -77.82 289.04 162.871 127.544 0.005
-
BASE 4 COMB5 -38.06 -77.82 289.04 162.871 127.544 0.005
-
BASE 7 COMB5 -68.72 -65.58 917.45 144.139 174.088 0.004
Setelah data lengkap didapat, selanjutnya dilakukan kontrol gaya aksial dan gaya
lateral, kemudian kontrol geser terhadap arah x dan arah y, kemudian direncanakan
penulangan pilecap.
6. PEMBESIAN PILECAP
6.1. Tulangan Lentur Arah X
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = (Lx – bx) / 2 = (2,3 – 0,4) / 2 = 0,95 m
Jarak tiang terhadap sisi kolom, ex = cx – a = 0,95 – 0,4 = 0,55 m
Berat beton, W1 = cx x Ly x h x wc = 0,95 x 2,3 x 0,45 x 24 = 23,598 kN
Berat tanah, W2 = cx x Ly x z x ws = 0,95 x 2,3 x 0,9 x 18 = 35,397 kN
Momen yang terjadi pada pilecap, Mux
= 2 x Pumax x ex – W1 x cx / 2 – W2 x cx / 2
= 2 x 390,85 x 0,45 – 23,598 x 0,95 – 35,4 x 0,95 / 2 = 401,918 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 2,3 x 1000 = 2300 mm
Tebal pilecap, h = 0,45 x 1000 = 450 mm
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d’ = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h – d’ = 450 – 100 = 350 mm
Kuat tekan beton, fc’ = 30 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa
Modulus elastisitas baja, Es = 200000 Mpa
Faktor distribusi tegangan beton, β1 = 0,85 ...SNI 2847-2013 fc’ ≤ 30 MPa
b = 1 x 0,85 x fc’/ fy x 600 / (600 + fy)
= 0,85 x 0,85 x 30 / 400 x 600 / (600 + 400) = 0,033
Faktor reduksi kekuatan lentur, = 0,8
Rmax = 0,75 x b x fy x (1 - ½ x 0,75 x b x fy / (0,85 x fc’))
= 0,75 x 0,033 x 400 x (1 - ½ x 0,75 x 0,033 x 400 / (0,85 x 30))
= 7,89
Mn = Mux / = 401,918 / 0,8 = 502,397 kNm
Rn = Mn x 106 / (b x d2) = 502,397 x 106 / (2300 x 3502) = 1,78
Kontrol Rn < Rmax (OK) 1,78 < 7,89 (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan, = 0,85 x fc’ / fy x (1 - (1 – 2 x Rn / (0,85 x fc’)))
= 0,85 x 30 / 400 (1 - (1 – 2 x 1,78 / (0,85 x 30)))
= 0,0046
Rasio tulangan minimum, min = 0,0025 ...SNI 2847-2013
Maka rasio tulangan yang digunakan = 0,0046
Luas tulangan yang diperlukan, As = x b x d = 0,0046 x 2300 x 350 = 3723,64 mm2
Diameter tulangan yang digunakan D19