Anda di halaman 1dari 12

ANALISA DESAIN TIANG PANCANG

Reff : M. Noer Ilham (Alm)

A. DATA TANAH
DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) SONDIR SPT
No Kedalaman Jenis cu g j qf Nilai SPT
z1 (m) z2 (m) Tanah (kN/m2) (kN/m3) ( ... ▫ ) (kN/m2) N
1 0.00 5.00 lempung 20.00 10.3 0 5.60 4
2 5.00 10.00 lempung 32.00 10.3 0 12.30 16
3 10.00 15.00 lempung 50.00 10.3 0 18.40 29
4 15.00 20.00 lemp. padat 63.00 10.9 0 22.60 38
5 20.00 25.00 lemp. pasir 65.00 12.1 12 27.30 48

B. DATA BAHAN
Jenis tiang pancang : Beton bertulang tampang lingkaran
Diameter tiang pancang, D= 0.40 m
Panjang tiang pancang, L= 17.00 m
Kuat tekan beton tiang pancang, fc' = 25 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3

C. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG


1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN
Luas penampang tiang pancang, A = p / 4 * D2 = 0.1257 m2
Berat tiang pancang, Wp = A * L * w c = 51.27 kN
Kuat tekan beton tiang pancang, fc' = 25000 kPa
Kapasitas dukung nominal tiang pancang,
Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp = 881 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 528.57 kN

2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)


a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = Ab * cb * Nc
Ab = Luas penampang ujung bawah tiang (m2),
cb = Kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m2),
Nc = Faktor daya dukung.
Diameter tiang pancang, D= 0.40 m
Luas tampang tiang pancang, Ab = p / 4 * D2 = 0.1257 m2
Kohesi tanah di sekitar dasar tiang, cb = 63.00 kN/m2
Faktor daya dukung menurut Skempton, Nc = 9
Tahanan ujung nominal tiang pancang : Pb = Ab * cb * Nc = 71.251 kN

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton : Ps = S [ ad * cu * As ]
ad = faktor adhesi
cu = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m2)
As = Luas permukaan dinding tiang (m2).
Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari
nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : → ad = 0.2 + [ 0.98 ] cu
Diameter tiang pancang, D= 0.400 m
Luas permukaan dinding segmen tiang, A s = p * D * L1
L1 = panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m).
Perhitungan tahanan gesek nominal tiang
No Kedalaman L1 As cu ad Ps
z1 (m) z2 (m) (m) (m2) (kN/m2) (kN)
1 0.00 5.00 5.0 6.2832 20.00 0.87 109.027
2 5.00 10.00 5.0 6.2832 32.00 0.72 145.545
3 10.00 15.00 5.0 6.2832 50.00 0.56 177.239
4 15.00 17.00 2.0 2.5133 63.00 0.48 76.010
Tahanan gesek nominal tiang, 507.821
P s = S ad * c u * A s = 507.821 kN

c. Tahanan aksial tiang pancang


Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 579.07 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 347.44 kN

3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)


a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = w * Ab * qc
w = faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang,
Ab = luas ujung bawah tiang (m2),
qc = tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di
atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m2),
Diameter tiang pancang, D= 0.40 m
Luas tampang tiang pancang, Ab = p / 4 * D2 = 0.1257 m2
Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar
tiang pancang, qc = 42 kg/cm2 → qc = 4200 kN/m2
Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, w= 0.50
Tahanan ujung nominal tiang pancang : P b = w * A b * qc = 263.894 kN

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus : Ps = S [ As * q f ]
Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m2). A s = p * D * L1
qf = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m).
No Kedalaman L1 As qf Ps
z1 (m) z2 (m) (m) (m2) (kN/m2) (kN)
1 0.00 5.00 5.0 6.2832 5.60 35.19
2 5.00 10.00 5.0 6.2832 12.30 77.28
3 10.00 15.00 5.0 6.2832 18.40 115.61
4 15.00 17.00 2.0 2.5133 19.50 49.01
Ps = S [ A s * qf ] = 277.09
c. Tahanan aksial tiang pancang
Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 540.98 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, → f * Pn = 324.59 kN

4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)


Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT
menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus :
Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As (kN)
dan harus £ Pn = 380 * Ň * Ab (kN)
Nb = nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah
dasar tiang,
Ň = nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,
Ab = luas dasar tiang (m2)
As = luas selimut tiang (m2)
Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.
No Kedalaman Nilai SPT L1 L1 * N
z1 (m) z2 (m) N (m)
1 0.00 5.00 4 5.0 20.0
2 5.00 10.00 16 5.0 80.0
3 10.00 15.00 29 5.0 145.0
4 15.00 17.00 38 2.0 76.0
17.0 321.0
Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang, Ň = S L1*N / S L1 = 18.88
Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang),
Nb = 38.33
Diameter tiang pancang, D= 0.40 m
Panjang tiang pancang, L= 17.00 m
Luas dasar tiang pancang, Ab = p / 4 * D2 = 0.1257 m2
Luas selimut tiang pancang, As = p * D * L = 21.3628 m2
Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As = 596.064846141 kN
Pn < 380 * Ň * Ab = 901.67 kN
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn = 596.06 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, → f * Pn = 357.64 kN

5. REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG


No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang f * Pn
1 Berdasarkan kekuatan bahan 528.57
2 Berdasarkan data bor tanah (Skempton) 347.44
3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 324.59
4 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) 357.64
Daya dukung aksial terkecil, f * Pn = 324.59 kN

D. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG


1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)
Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :
H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]
dengan, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]
0.25

D = Diameter tiang pancang (m), D= 0.40 m


L = panjang tiang pancang (m), L= 17.00 m
kh = modulus subgrade horisontal (kN/m3), kh = 26720 kN/m3
Ec = modulus elastis tiang (kN/m2), Ec = 4700 * Ö fc' * 103 = 23500000 kN/m2
Ic = momen inersia penampang (m4), Ic = p / 64 * D4 = 0.001257 m4
e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e= 0.20 m
yo = defleksi tiang maksimum (m). yo = 0.010 m
b = koefisien defleksi tiang, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]
= 0.54845333528 m
0.25

b*L= 9.32 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)


Tahanan lateral nominal tiang pancang,
H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ] = 87.81 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 52.68 kN

2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)


Kuat lentur beton tiang pancang, fb = 0.40 * fc' * 103 = 10000 kN/m2
Tahanan momen, W = Ic / (D/2) = 0.00628 m3
Momen maksimum, My = fb * W = 62.83 kNm
Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang
No Kedalaman L1 cu cu * L1
z1 (m) z2 (m) (m) (kN/m2)
1 0.00 5.00 5.0 20.00 100.00
2 5.00 10.00 5.0 32.00 160.00
3 10.00 15.00 5.0 50.00 250.00
4 15.00 17.00 2.0 65.00 130.00
S L1 = 17.0 Scu*L1 = 640.00
Kohesi tanah rata-rata, ču = S [ cu * L1 ] / S L1 = 37.6470588235 kN/m2
f = Hn / [ 9 * ču * D ] pers.(1)
g = L - ( f + 1.5 * D ) pers.(2)
My = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) pers.(3)
My = 9 / 4 * D * ču * g2 pers.(4)
Dari pers.(1) : f = 0.00737847222 * Hn
Dari pers.(2) : g= 16.40 -0.007378472 * Hn
g2 = 0.000054 * Hn2 -0.2420139 * Hn + 268.96
9 / 4 * D * cu = 33.882
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 0.800 0.00369 * Hn )
My = 0.00369 * Hu2 0.80000 * Hn
Dari pers.(4) : My = 0.00184461806 * Hu2 -8.2000 * Hn 9112.998
Pers.kuadrat : 0= 0.00184 * Hu 2
9.0000 * Hn -9112.998
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 860.716 kN
f= 6.351 m
Mmax = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) = 3421.678 kNm
Mmax > My → Termasuk tiang panjang (OK)
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 0.800 0.00369 * Hn )
0.00369 * Hn 0.80000 * Hu
2
62.83 =
0.00369 * H + 0.80000 * Hn
2
Pers.kuadrat : 0= n -62.83
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 61.243 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 36.75 kN

3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG


No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang f * Hn
1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum 52.68
2 Berdasarkan momen maksimum 36.75
Tahanan lateral tiang terkecil, f * Hn = 36.75 kN
Diambil tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 30.00 kN

4. DATA PONDASI
a. Data Pile cap
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform ( ᴓ > 12 mm ), fy = 390 MPa
Kuat leleh baja tulangan polos ( ᴓ ≤ 12 mm ), fy = 240 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3

b. Data Dimensi Pondasi


Lebar kolom arah x, bx = 0.6 m
Lebar kolom arah y, by = 0.60 m
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a= 0.40 m
Tebal pilecap, h= 0.50 m
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0.90 m
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 18.00 kN/m3
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40
c. Data Beban Pondasi
Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 800.00 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 100.00 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 110.00 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 150.00 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 130.00 kN
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 324.59 kN
Tahanan lateral tiang pancang, f * Hn = 30.00 kN

d. Data Susunan Tiang Pancang


Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
No. Jumlah x n * x2 No. Jumlah y n * y2
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 3 1.00 3.00 1 3 1.00 3.00
2 3 0.00 0.00 2 3 0.00 0.00
3 3 -1.00 3.00 3 3 -1.00 3.00
n= 9 S x2 = 6.00 n= 9 S y2 = 6.00
Lebar pilecap arah x, Lx = 2.80 m
Lebar pilecap arah y, Ly = 2.80 m

5. EFISIENSI GRUP PANCANG


Pile Group Efisiensi (Eff) Diperoleh
Eff = 1-{ɸ[(n-1)m +(m-1)n)] / 90mn} 0.6770161558 n = jumlah tiang pancang
s 1m
m 3 m = jumlah baris tiang
n 3

f * Pn = 324.59 kN
efisiensi 0.67701616
Tahanan aksial per tiang f * Pn(group) 219.75 kN
6. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG
Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx * Ly * z * ws = 127.01 kN
Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = 94.08 kN
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = 1065.31 kN
Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = 1.00 m
Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymax = 1.00 m
Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin = -1.00 m
Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymin = -1.00 m
Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 + Muy* ymax / Sy2 = 153.37 kN
pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx + Muy* ymin / Sy =
2 2
83.37 kN
Syarat : pumax ≤ f * Pn
153.37 < 219.75 → AMAN (OK)

7. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG


Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 16.67 kN
Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 14.44 kN
Gaya lateral kombinasi dua arah, humax = Ö ( hux + h ) =
2
uy
2
22.05 kN
Syarat : humax ≤ f * Hn
22.05 < 30.00 → AMAN (OK)

8. TINJAUAN GESER ARAH X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.400 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, c x = ( Lx - b x - d ) / 2 = 0.900 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 30.240 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 40.824 kN
Gaya geser arah x, Vux = 3 * pumax - W1 - W2 = 389.038 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 2800 mm
Tebal efektif pilecap, d= 400 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = b x / b y = 1.0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 2504.396 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10 = -3
3219.938 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10 = -3
1669.597 kN
Diambil, kuat geser pilecap, Vc = 1669.597 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 1252.198 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
1252.198 > 389.038 AMAN (OK)

9. TINJAUAN GESER ARAH Y

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.400 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, c y = ( Ly - b y - d ) / 2 = 0.900 m
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 30.240 kN
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 40.824 kN
Gaya geser arah y, Vuy = 3 * pumax - W1 - W2 = 389.038 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Lx = 2800 mm
Tebal efektif pilecap, d= 400 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = b x / b y = 1.0000
Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 2504.396 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 3219.938 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10 = -3
1669.597 kN
Diambil, kuat geser pilecap, Vc = 1669.597 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 1252.198 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
1252.198 > 389.038 AMAN (OK)

10. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.400 m
Lebar bidang geser pons arah x, B x = bx + d = 1.000 m
Lebar bidang geser pons arah y, B y = by + d = 1.000 m
Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, Puk = 800.000 kN
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( Bx + By ) * d = 1.600 m2
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( B x + B y ) = 4.000 m
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = b x / b y = 1.0000
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari f p yang diperoleh dari pers.sbb. :
fp = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' / 6 = 2.236 MPa
fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 2.236 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1.491 MPa
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1.491 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0.75
Kuat geser pons, f * Vnp = f * Ap * fp * 103 = 1788.85 kN
Syarat : f * Vnp ≥ Puk
1788.854 > 800.000 AMAN (OK)

11. PEMBESIAN PILECAP


a. Tulangan Arah X
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, c x = ( Lx - b x ) / 2 = 1.100 m
Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = cx - a = 0.700 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 36.960 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 49.896 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = 3 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 274.301 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 2800 mm
Tebal pilecap, h= 500 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 400 mm
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.02245532246
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Mux / f = 342.876 kNm
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) =
6 2
0.76535
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0020
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0.0025
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 2800.00 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D * b / As =
2
201 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan, s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s =
2
2814.87 mm2

b. Tulangan Arah Y
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, c y = ( Ly - b y ) / 2 = 1.100 m
Jarak tiang thd. sisi kolom, ey = cy - a = 0.700 m
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 36.960 kN
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 49.896 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Muy = 3 * pumax * ey - W1 * cy / 2 - W2 * cy / 2 = 274.301 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Lx = 2800 mm
Tebal pilecap, h= 500 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 400 mm
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.02245532246
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Muy / f = 342.876 kNm
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) =
6 2
0.76535
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0020
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0.0025
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 2800.00 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D * b / As =
2
201 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan, s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D2 * b / s = 2814.87 mm2

c. Tulangan Susut
Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014
Luas tulangan susut arah x, Asx = rsmin* b * d = 1568 mm2
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* b * d = 1568 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, ᴓ 12 mm
Jarak tulangan susut arah x, sx = p / 4 * Æ2 * b / Asx = 202 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, sx = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y, sy = p / 4 * Æ * b / Asy =
2
202 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah y, sy,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, sy = 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x, ᴓ 12 - 200
Digunakan tulangan susut arah y, ᴓ 12 - 200

Anda mungkin juga menyukai