Anda di halaman 1dari 27

PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG

[C]2010 : M. Noer Ilham


A. DATA TANAH

DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) SONDIR SPT


No Kedalaman Jenis cu g j qf Nilai SPT
2 3
z1 (m) z2 (m) Tanah (kN/m ) (kN/m ) ( ... ▫ ) (kN/m2) N
1 0.00 5.00 lempung 23.00 9.962 0 5.60 5
2 5.00 10.00 lempung 30.00 9.962 0 12.30 12
3 10.00 15.00 lempung 52.00 9.962 0 18.40 27
4 15.00 20.00 lemp. padat 61.00 10.372 0 22.60 35
5 20.00 25.00 lemp. pasir 63.00 11.683 12 27.30 42

B. DATA BAHAN

Jenis tiang pancang : Beton bertulang tampang lingkaran


Diameter tiang pancang, D= 0.40 m
Panjang tiang pancang, L= 17.00 m
Kuat tekan beton tiang pancang, fc' = 25 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3

C. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN

Luas penampang tiang pancang, A = p / 4 * D2 = 0.1257 m2


Berat tiang pancang, Wp = A * L * wc = 51.27 kN
Kuat tekan beton tiang pancang, fc' = 25000 kPa
Kapasitas dukung nominal tiang pancang,
Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp = 881 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 528.57 kN
2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)

a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = Ab * cb * Nc
2
Ab = Luas penampang ujung bawah tiang (m ),
2
cb = Kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m ),
Nc = Faktor daya dukung.
Diameter tiang pancang, D= 0.40 m
Ab = p / 4 * D =
2 2
Luas tampang tiang pancang, 0.1257 m
Kohesi tanah di sekitar dasar tiang, cb = 55.00 kN/m2
Faktor daya dukung menurut Skempton, Nc = 9
Tahanan ujung nominal tiang pancang : Pb = Ab * cb * Nc = 62.204 kN

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton : Ps = S [ ad * cu * As ]
ad = faktor adhesi
2
cu = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m )
2
As = Luas permukaan dinding tiang (m ).
Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari
nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : → ad = 0.2 + [ 0.98 ] cu
Diameter tiang pancang, D= 0.400 m
Luas permukaan dinding segmen tiang, As = p * D * L1
L1 = panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m).
Perhitungan tahanan gesek nominal tiang
No Kedalaman L1 As cu ad Ps
2 2
z1 (m) z2 (m) (m) (m ) (kN/m ) (kN)
1 0.00 5.00 5.0 6.2832 23.00 0.83 119.707
2 5.00 10.00 5.0 6.2832 30.00 0.75 140.520
3 10.00 15.00 5.0 6.2832 52.00 0.55 179.617
4 15.00 17.00 2.0 2.5133 55.00 0.53 73.149
Tahanan gesek nominal tiang, 512.993
Ps = S ad * cu * As = 512.993 kN

c. Tahanan aksial tiang pancang


Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 575.20 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 345.12 kN
3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)

a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = w * Ab * qc
w = faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang,
2
Ab = luas ujung bawah tiang (m ),
qc = tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di
2
atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m ),
Diameter tiang pancang, D= 0.40 m
Luas tampang tiang pancang, Ab = p / 4 * D2 = 0.1257 m2
Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar
tiang pancang, qc = 42 kg/cm2 → qc = 4200 kN/m2
Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, w= 0.50
Tahanan ujung nominal tiang pancang : Pb = w * Ab * qc = 263.894 kN

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus : Ps = S [ As * qf ]
As = p * D * L1
2
Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m ).
qf = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m).
No Kedalaman L1 As qf Ps
2 2
z1 (m) z2 (m) (m) (m ) (kN/m ) (kN)
1 0.00 5.00 5.0 6.2832 5.60 35.19
2 5.00 10.00 5.0 6.2832 12.30 77.28
3 10.00 15.00 5.0 6.2832 18.40 115.61
4 15.00 17.00 2.0 2.5133 19.50 49.01
Ps = S [ As * qf ] = 277.09
c. Tahanan aksial tiang pancang
Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 540.98 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, → f * Pn = 324.59 kN

4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)

Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT
menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus :
Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As (kN)
dan harus  Pn = 380 * Ň * Ab (kN)
Nb = nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah
dasar tiang,
Ň = nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,
2
Ab = luas dasar tiang (m )
2
As = luas selimut tiang (m )
Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.
No Kedalaman Nilai SPT L1 L1 * N
z1 (m) z2 (m) N (m)
1 0.00 5.00 5 5.0 25.0
2 5.00 10.00 12 5.0 60.0
3 10.00 15.00 27 5.0 135.0
4 15.00 17.00 30 2.0 60.0
17.0 280.0
Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang, Ň = S L1*N / S L1 = 16.47
Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang),
Nb = 30.00
Diameter tiang pancang, D= 0.40 m
Panjang tiang pancang, L= 17.00 m
Luas dasar tiang pancang, Ab = p / 4 * D =
2
0.1257 m2
As = p * D * L = 21.3628 m
2
Luas selimut tiang pancang,
Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As = 502.654825 kN
Pn < 380 * Ň * Ab = 786.51 kN
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn = 502.65 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, → f * Pn = 301.59 kN

5. REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang f * Pn


1 Berdasarkan kekuatan bahan 528.57
2 Berdasarkan data bor tanah (Skempton) 345.12
3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 324.59
4 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) 301.59
Daya dukung aksial terkecil, f * Pn = 301.59 kN
Diambil tahanan aksial tiang pancang, → f * Pn = 300.00 kN
D. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG

1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)

Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :
H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]
0.25
dengan, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]
D = Diameter tiang pancang (m), D= 0.40 m
L= panjang tiang pancang (m), L= 17.00 m
kh = modulus subgrade horisontal (kN/m3), kh = 26720 kN/m3
Ec = 4700 *  fc' * 10 = 23500000
3
2
Ec = modulus elastis tiang (kN/m ), kN/m2
Ic = p / 64 * D4 = 0.001257
4
Ic = momen inersia penampang (m ), m4
e= Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e= 0.20 m
yo = defleksi tiang maksimum (m). yo = 0.006 m
b= koefisien defleksi tiang, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]
0.25
= 0.54845334 m
b*L= 9.32 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)
Tahanan lateral nominal tiang pancang,
H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ] = 52.68 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 31.61 kN

2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)

Kuat lentur beton tiang pancang, fb = 0.40 * fc' * 103 = 10000 kN/m2
3
Tahanan momen, W = Ic / (D/2) = 0.00628 m
Momen maksimum, My = fb * W = 62.83 kNm
Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang
No Kedalaman L1 cu cu * L1
2
z1 (m) z2 (m) (m) (kN/m )
1 0.00 5.00 5.0 23.00 115.00
2 5.00 10.00 5.0 30.00 150.00
3 10.00 15.00 5.0 52.00 260.00
4 15.00 17.00 2.0 63.00 126.00
S L1 = 17.0 Scu*L1 = 651.00
ču = S [ cu * L1 ] / S L1 = 38.2941176 kN/m
2
Kohesi tanah rata-rata,
f = Hn / [ 9 * ču * D ] pers.(1)
g = L - ( f + 1.5 * D ) pers.(2)
My = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) pers.(3)
2
My = 9 / 4 * D * ču * g pers.(4)
Dari pers.(1) : f = 0.007254 * Hn
Dari pers.(2) : g = 16.40 -0.00725 * Hn
2
g = 0.000053 * Hn2 -0.237925 * Hn + 268.96
9 / 4 * D * cu = 34.465
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 0.800 0.00363 * Hn )
2
My = 0.00363 * Hu 0.80000 * Hn
2
Dari pers.(4) : My = 0.001813 * Hu -8.2000 * Hn 9269.627
2
Pers.kuadrat : 0= 0.00181 * Hu 9.0000 * Hn -9269.627
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 875.510 kN
f= 6.351 m
Mmax = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) = 3480.488 kNm
Mmax > My → Termasuk tiang panjang (OK)
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 0.800 0.00363 * Hn )
2
62.83 = 0.00363 * Hn 0.80000 * Hu
2
Pers.kuadrat : 0= 0.00363 * Hn + 0.80000 * Hn -62.83
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 61.431 kN
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 36.86 kN

3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG

No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang f * Hn


1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum (Broms) 31.61
2 Berdasarkan momen maksimum (Brinch Hansen) 36.86
Tahanan lateral tiang terkecil, f * Hn = 31.61 kN
Diambil tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 30.00 kN
PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F4

DATA BAHAN PILECAP


Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform (  > 12 mm ), fy = 390 MPa
Kuat leleh baja tulangan polos (  ≤ 12 mm ), fy = 240 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3
DATA DIMENSI FONDASI
Lebar kolom arah x, bx = 0.40 m
Lebar kolom arah y, by = 0.40 m
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a= 0.40 m
Tebal pilecap, h= 0.40 m
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0.90 m
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 18.00 kN/m3
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40

DATA BEBAN FONDASI


Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 600.00 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 120.00 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 100.00 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 70.00 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 50.00 kN
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 300.00 kN
Tahanan lateral tiang pancang, f * Hn = 30.00 kN
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG
Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
2 2
No. Jumlah x n*x No. Jumlah y n*y
2 2
n (m) (m ) n (m) (m )
1 2 0.50 0.50 1 2 0.50 0.50
2 2 -0.50 0.50 2 2 -0.50 0.50

Sx = Sy =
2 2
n= 4 1.00 n= 4 1.00
Lebar pilecap arah x, Lx = 1.80 m
Lebar pilecap arah y, Ly = 1.80 m

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx * Ly * z * ws = 52.49 kN


Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = 31.10 kN
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = 700.31 kN
Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = 0.50 m
Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymax = 0.50 m
Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin = -0.50 m
Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymin = -0.50 m
Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 + Muy* ymax / Sy2 = 285.08 kN
pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx + Muy* ymin / Sy =
2 2
65.08 kN
Syarat : pumax ≤ f * Pn
285.08 < 300.00 → AMAN (OK)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 17.50 kN


Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 12.50 kN
humax =  ( hux + huy ) =
2 2
Gaya lateral kombinasi dua arah, 21.51 kN
Syarat : humax ≤ f * Hn
21.51 < 30.00 → AMAN (OK)
3. TINJAUAN GESER ARAH X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = 0.550 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 9.504 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 16.038 kN
Gaya geser arah x, Vux = 2 * pumax - W1 - W2 = 544.613 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 1800 mm
Tebal efektif pilecap, d= 300 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 1207.477 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1744.133 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 804.984 kN
Diambil, kuat geser pilecap,  Vc = 804.984 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 603.738 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
603.738 > 544.613  AMAN (OK)
4. TINJAUAN GESER ARAH Y

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cy = ( Ly - by - d ) / 2 = 0.550 m
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 9.504 kN
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 16.038 kN
Gaya geser arah y, Vuy = 2 * pumax - W1 - W2 = 544.613 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Lx = 1800 mm
Tebal efektif pilecap, d= 300 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 1207.477 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1744.133 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 804.984 kN
Diambil, kuat geser pilecap,  Vc = 804.984 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 603.738 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
603.738 > 544.613  AMAN (OK)
5. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300 m
Lebar bidang geser pons arah x, Bx = bx + d = 0.700 m
Lebar bidang geser pons arah y, By = by + d = 0.700 m
Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, Puk = 600.000 kN
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( Bx + By ) * d = 0.840 m2
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( Bx + By ) = 2.800 m
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :
fp = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' / 6 = 2.236 MPa
fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 2.343 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1.491 MPa
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1.491 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0.75
f * Vnp = f * Ap * fp * 10 =
3
Kuat geser pons, 939.15 kN
Syarat : f * Vnp ≥ Puk
939.149 > 600.000  AMAN (OK)
6. PEMBESIAN PILECAP

6.1. TULANGAN LENTUR ARAH X

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = ( Lx - bx ) / 2 = 0.700 m


Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = cx - a = 0.300 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 12.096 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 20.412 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = 2 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 159.669 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 1800 mm
Tebal pilecap, h= 400 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 300 mm
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.02245532
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Mux / f = 199.586 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 1.23201
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0033
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.0033
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1772.61 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
s = p / 4 * D * b / As =
2
Jarak tulangan yang diperlukan, 204 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 1809.56
2
mm2

6.2. TULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cy = ( Ly - by ) / 2 = 0.700 m


Jarak tiang thd. sisi kolom, ey = cy - a = 0.300 m
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 12.096 kN
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 20.412 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Muy = 2 * pumax * ey - W1 * cy / 2 - W2 * cy / 2 = 159.669 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Lx = 1800 mm
Tebal pilecap, h= 400 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 300 mm
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.02245532
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Muy / f = 199.586 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1.23201
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0033
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.0033
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1772.61 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
s = p / 4 * D * b / As =
2
Jarak tulangan yang diperlukan, 204 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
As = p / 4 * D * b / s = 1809.56
2 2
Luas tulangan terpakai, mm

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014


Asx = rsmin* b * d =
2
Luas tulangan susut arah x, 756 mm
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* b * d = 756 mm2
Diameter tulangan yang digunakan,  12 mm
sx = p / 4 *  * b / Asx =
2
Jarak tulangan susut arah x, 269 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,  sx = 200 mm
sy = p / 4 *  * b / Asy =
2
Jarak tulangan susut arah y, 269 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah y, sy,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan,  sy = 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x,  12 - 200
Digunakan tulangan susut arah y,  12 - 200
PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F3

DATA BAHAN PILECAP


Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform (  > 12 mm ), fy = 390 MPa
Kuat leleh baja tulangan polos (  ≤ 12 mm ), fy = 240 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3
DATA DIMENSI FONDASI
Lebar kolom arah x, bx = 0.35 m
Lebar kolom arah y, by = 0.35 m
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a= 0.40 m
Tebal pilecap, h= 0.30 m
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0.90 m
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 18.00 kN/m3
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40

DATA BEBAN FONDASI


Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 400.00 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 60.00 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 45.00 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 40.00 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 30.00 kN
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 300.00 kN
Tahanan lateral tiang pancang, f * Hn = 30.00 kN
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG
Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
2 2
No. Jumlah x n*x No. Jumlah y n*y
2 2
n (m) (m ) n (m) (m )
1 1 0.50 0.25 1 1 0.60 0.36
2 1 0.00 0.00 2 2 -0.30 0.18
3 1 -0.50 0.25
Sx = Sy =
2 2
n= 3 0.50 n= 3 0.54
Lebar pilecap arah x, Lx = 1.80 m
Lebar pilecap arah y, Ly = 1.70 m

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx * Ly * z * ws = 49.57 kN


Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = 22.03 kN
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = 485.92 kN
Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = 0.50 m
Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymax = 0.60 m
Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin = -0.50 m
Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymin = -0.30 m
Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 + Muy* ymax / Sy2 = 271.97 kN
pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx + Muy* ymin / Sy =
2 2
76.97 kN
Syarat : pumax ≤ f * Pn
271.97 < 300.00 → AMAN (OK)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 13.33 kN


Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 10.00 kN
humax =  ( hux + huy ) =
2 2
Gaya lateral kombinasi dua arah, 16.67 kN
Syarat : humax ≤ f * Hn
16.67 < 30.00 → AMAN (OK)
3. TINJAUAN GESER ARAH X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = 0.625 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 7.650 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 17.213 kN
Gaya geser arah x, Vux = pumax - W1 - W2 = 247.112 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 1700 mm
Tebal efektif pilecap, d= 200 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 760.263 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 849.706 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 506.842 kN
Diambil, kuat geser pilecap,  Vc = 506.842 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 380.132 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
380.132 > 247.112  AMAN (OK)
4. TINJAUAN GESER ARAH Y

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cy = y1 + a - ( by + d ) / 2 = 0.725 m
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 9.396 kN
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 21.141 kN
Gaya geser arah y, Vuy = pumax - W1 - W2 = 241.438 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Lx = 1800 mm
Tebal efektif pilecap, d= 200 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 804.984 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 864.613 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 536.656 kN
Diambil, kuat geser pilecap,  Vc = 536.656 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 402.492 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
402.492 > 241.438  AMAN (OK)
5. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200 m
Lebar bidang geser pons arah x, Bx = bx + d = 0.550 m
Lebar bidang geser pons arah y, By = by + d = 0.550 m
Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, Puk = 400.000 kN
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( Bx + By ) * d = 0.440 m2
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( Bx + By ) = 2.200 m
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :
fp = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' / 6 = 2.236 MPa
fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 2.101 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1.491 MPa
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1.491 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0.75
f * Vnp = f * Ap * fp * 10 =
3
Kuat geser pons, 491.93 kN
Syarat : f * Vnp ≥ Puk
491.935 > 400.000  AMAN (OK)
6. PEMBESIAN PILECAP

6.1. TULANGAN LENTUR ARAH X

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = ( Lx - bx ) / 2 = 0.725 m


Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = cx - a = 0.325 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 8.874 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 19.967 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 77.937 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 1700 mm
Tebal pilecap, h= 300 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 200 mm
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.02245532
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Mux / f = 97.421 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1.43267
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0038
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.0038
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1306.59 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
s = p / 4 * D * b / As =
2
Jarak tulangan yang diperlukan, 262 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 1709.03
2
mm2

6.2. TULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cy = y1 + a - by / 2 = 0.825 m


Jarak tiang thd. sisi kolom, ey = cy - a = 0.425 m
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 10.692 kN
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 24.057 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Muy = pumax * ey - W1 * cy / 2 - W2 * cy / 2 = 101.255 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Lx = 1800 mm
Tebal pilecap, h= 300 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 200 mm
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.02245532
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Muy / f = 126.569 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1.75791
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0048
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.0048
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1716.57 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
s = p / 4 * D * b / As =
2
Jarak tulangan yang diperlukan, 211 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
As = p / 4 * D * b / s = 1809.56
2 2
Luas tulangan terpakai, mm

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014


Asx = rsmin* b * d =
2
Luas tulangan susut arah x, 476 mm
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* b * d = 504 mm2
Diameter tulangan yang digunakan,  12 mm
sx = p / 4 *  * b / Asx =
2
Jarak tulangan susut arah x, 404 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,  sx = 200 mm
sy = p / 4 *  * b / Asy =
2
Jarak tulangan susut arah y, 404 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah y, sy,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan,  sy = 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x,  12 - 200
Digunakan tulangan susut arah y,  12 - 200
PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F2

DATA BAHAN PILECAP


Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform (  > 12 mm ), fy = 390 MPa
Kuat leleh baja tulangan polos (  ≤ 12 mm ), fy = 240 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3
DATA DIMENSI FONDASI
Lebar kolom arah x, bx = 0.30 m
Lebar kolom arah y, by = 0.30 m
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a= 0.40 m
Tebal pilecap, h= 0.35 m
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0.90 m
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 18.00 kN/m3
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40

DATA BEBAN FONDASI


Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 300.00 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 30.00 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 0.00 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 20.00 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 10.00 kN
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 300.00 kN
Tahanan lateral tiang pancang, f * Hn = 30.00 kN
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG
Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
2 2
No. Jumlah x n*x No. Jumlah y n*y
2 2
n (m) (m ) n (m) (m )
1 1 0.50 0.25 1 1 0.00 0.00
2 1 -0.50 0.25

Sx = Sy =
2 2
n= 2 0.50 n= 1 0.00
Lebar pilecap arah x, Lx = 1.80 m
Lebar pilecap arah y, Ly = 0.80 m

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx * Ly * z * ws = 23.33 kN


Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = 12.10 kN
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = 342.51 kN
Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = 0.50 m
Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin = -0.50 m
Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 = 201.25 kN
pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx =
2
141.25 kN
Syarat : pumax ≤ f * Pn
201.25 < 300.00 → AMAN (OK)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 10.00 kN


Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 5.00 kN
humax =  ( hux + huy ) =
2 2
Gaya lateral kombinasi dua arah, 11.18 kN
Syarat : humax ≤ f * Hn
11.18 < 30.00 → AMAN (OK)
3. TINJAUAN TERHADAP GESER

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100 m


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.250 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = 0.625 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 4.200 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 8.100 kN
Gaya geser arah x, Vux = pumax - W1 - W2 = 188.9544 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 800 mm
Tebal efektif pilecap, d= 250 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 447.214 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1080.766 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 298.142 kN
Diambil, kuat geser pilecap,  Vc = 298.142 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 223.607 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
223.607 > 188.954  AMAN (OK)
6. PEMBESIAN PILECAP

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = ( Lx - bx ) / 2 = 0.750 m


Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = cx - a = 0.350 m
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 5.040 kN
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 9.720 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = 2 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 135.343 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 800 mm
Tebal pilecap, h= 350 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 250 mm
Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.02245532
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Mux / f = 169.179 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 3.38358
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0098
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.0098
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1954.19 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
s = p / 4 * D * b / As =
2
Jarak tulangan yang diperlukan, 82 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 82 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 80
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 2010.62
2
mm2
Tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok, Asb = 50% * As = 1005.31 mm2
s = p / 4 * D * b / Asb =
2
Jarak tulangan bagi yang diperlukan, 160 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 160 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 160
As = p / 4 * D * b / s = 1005.31
2 2
Luas tulangan terpakai, mm

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014


Luas tulangan susut, As = rsmin* b * d = 280 mm2
Diameter tulangan yang digunakan,  12 mm
Jarak tulangan susut, s = p / 4 *  * b / As =
2
323 mm
Jarak tulangan susut maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x,  12 - 200

Anda mungkin juga menyukai