Anda di halaman 1dari 43

REKAYASA PONDASI-2

Pondasi Tiang Bor


PENGERTIAN
 Pengertian Pondasi Bored Pile (Pondasi Tiang Bor) adalah pondasi
tiang dalam berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban
bangunan kedalam permukaan tanah, yang kedalaman lebih dari 2
meter, yang digunakan untuk bangunan tinggi.
 Pondasi bored pile atau pondasi tiang dalam berbentuk
tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan
kedalam permukaan tanah. Fungsinya sama dengan pondasi
dalam lainya seperti pancang. Bedanya ada pada cara
pengerjaanya. Pondasi bore pile dikerjakan dengan mesin
"alat mini crane" dengan alat ini dapat dikerjakan pondasi
dengan diameter 30cm , 40cm , 50cm dan 60cm kedalaman
pondasi mencapai 30 meter, metode bore pile "alat mini
crane" sering digunakan untuk bangunan di daerah padat
penduduk, bangunan lebih dari 3 lantai, pondasi jembatan
dan lain- lain.
Pondsi tiang bor adalah teknik membangun pondasi yang
memanfaatkan bantuan mesin bor. Tanah akan dikeruk
menggunakan mesin tersebut hingga kedalaman tertentu,
kemudian diisi dengan tulang besi dan cor beton.
Pondasi bored pile atau pondasi tiang yang pemasangannya
dilakukan dengan mengebor tanah lebih dahulu (Hary Christady
Hardiyatmo, 2010).
Pemasangan pondasi bored pile ke dalam tanah dilakukan dengan
cara mengebor tanah terlebih dahulu, yang kemudian diisi tulangan
yang telah dirangkai dan dicor beton. Apabila tanah mengandung
air, maka dibutuhkan pipa besi atau yang biasa disebut dengan
temporary casing untuk menahan dinding lubang agar tidak terjadi
kelongsoran, dan pipa ini akan dikeluarkan pada waktu pengecoran
beton.
Perbedaan Pondasi Bored Pile dan Tiang Pancang

• Perbedaan yang mendasar dari segi metode pelaksaanaan


salah satunya yaitu jika pada pondasi bored pile dengan
cara mengebor dahulu kemudian memasukan tulangan lalu
selanjutnya di cor sedangkan pada driven
pile langsung tiang pancang di pancang menggunakan
alat pancang sampai menemui tanah keras.
Pondasi bored pile jika dibandingkan dengan tiang pancang akan
lebih sedikit memberikan efek / gangguan pada lingkungan
sekitar. Sehingga cocok diterapkan pada lingkungan yang padat
(telah banyak bangunan existing).
Pada dasarnya pelaksanaa bored pile pada tanah yang tidak
mudah longsor adalah:

1. Tanah digali dengan mesin bor sampai kedalaman yang


dikehendaki.

2. Dasar lubang bor dibersihkan.

3. Tulangan yang telah dirakit dimasukkan ke dalam lubang bor.

4. Lubang bor diisi atau dicor beton.


ANALISIS SEBELUM PEMASANGAN BORED PILE

Tanah
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdirir dari agregat
(butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi
(terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan
organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai
dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di
antara partikel-partikel padat tersebut (Braja M. Das, 1995)
ANALISIS SEBELUM PEMASANGAN BORED PILE

Penelitian Tanah
Data penelitian tanah merupakan data sekunder dimana
peneliti tidak langsung terjun ke lapangan sehingga data
tersebut merupakan data yang diperoleh dari instansi yang
terkait. Penelitian tanah dimaksudkan untuk mendapatkan
data keadaan tanah pada titik yang telah ditentukan sebagai
gambaran dasar keadaan tanah
ANALISIS SEBELUM PEMASANGAN BORED PILE
Pengujian dengan Bor Mesin
Pengujian dengan alat bor mesin ini dilaksanakan dengan menggunakan mata bor tungsteen yang
menghasilkan inti tanah atau batuan berdiameter 76 mm apabila dipakai single core barrel dan 50 mm
apabila dipakai double core barrel. Tujuan dilakukan pengujian dengan bor mesin ini adalah untuk
mengetahui kondisi lapisan tanah. Pengujian sampel tanah tak terganggu (undisturbed sample) dengan
parameter 7 pengujian kadar air, berat jenis, berat volume, atterberg limits, grainsize analysis, triaxial
test, serta uji konsolidasi dilakukan di laboratorium
Pengujian dengan Alat SPT ( Standard Penetration Test)
Pengujian Standard Penetration Test (SPT) dilaksanakan bersamaan dengan pengujian Bor Mesin.
Pengujian SPT ini dilakukan untuk setiap interval kedalaman 2 meter. SPT test menggunakan palu
pemukul dengan berat 63,5 kg dan tinggi jatuh 75 cm. Pengujian ini dilakukan dengan cara menghitung
jumlah pukulan palu pemukul yang diperlukan untuk mendesak tabung contoh Split Spoon Sampler
berdiameter 2” sedalam 30 cm ke dalam tanah. Penghitungan jumlah pukulan dilakukan sebanyak 3 kali
yaitu setiap penetrasi 15 cm. Nilai SPT didapatkan dengan menjumlahkan jumlah pukulan yang
diperlukan pada 15 cm penetrasi kedua dan ketiga. Hasil pengujian Standrad Penetration Test (SPT)
disajikan dalam bentuk grafik pada Boring Log (Laporan Investigasi 8 Geoteknik Tarahan, 2011).
ANALISIS SEBELUM PEMASANGAN BORED PILE
ANALISIS SEBELUM PEMASANGAN BORED PILE

GambTabel standar deskripsi kekuatan tanah


dengan penetrasi standar.
ANALISIS SEBELUM PEMASANGAN BORED P

Pembebanan
1. Beban mati (dead load).
2. Beban hidup (live load).
3. Beban angin (wind load).
4. Beban gempa (earthquake load).
ANALISIS SEBELUM PEMASANGAN BORED PILE
Faktor Keamanan

Untuk memperoleh kapasitas ijin tiang, maka diperlukan untuk membagi


kapasitas ultimit tiang dengan faktor aman tertentu. Fungsi faktor aman
adalah:

1. Untuk memberikan keamanan terhadap ketidakpastian dari nilai kuat


geser dan kompresibilitas yang mewakili kondisi lapisan tanah.

2. Untuk meyakinkan bahwa penurunan tidak seragam di antara tiang-tiang


masih dalam batas-batas toleransi.

3. Untuk meyakinkan bahwa bahan tiang cukup aman dalam mendukung


beban yang bekerja.

4. Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang tunggal
atau kelompok tiang masih dalam batas-batas toleransi.

5. Untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian metode hitungan yang


digunakan (Hardiyatmo, 2010).
SETELAH PEMASANGAN BORED PILE

Pengujian dengan Alat PDA (Pile Driving Analyzer).


Pengujian dengan alat Pile Driving Analyzer PDA dapat memberikan
informasi-informasi penting yang berkaitan dengan interaksi pondasi
bored pile dengan tanah dibawah beban aksial yang diberikan. Hasil-hasil
yang didapat dari pengujian dengan PDA ini adalah kapasitas tiang,
transfer energi hammer ke tiang, tegangan tekan dan tarik yang bekejra
pada tiang akibat tumbukan, serta integritas (keutuhan) tiang.
Pelaksanaan pengujian ini dengan menjatuhkan sebuah massa hammer ke
kepala tiang untuk membangkitkan gelombang tegangan yang nantinya
akan ditangkap atau direkam oleh sensor-sensor yang telah dilekatkan di
sisi tiang, pengujian dilaksanakan setelah tiang mempunyai kekuatan yang
cukup untuk menahan tumbukan palu. PDA didasarkan pada analisis data
hasil rekaman getaran gelombang yang terjadi pada waktu tiang dipukul
(Spesifikasi Teknis PDA, 2013).
SETELAH PEMASANGAN BORED PILE

Gambar 1.3. : Pengujian dengan alat PDA.


Keuntungan pemakaian fondasi bore pile antara lain :

 Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan


getaran yang membahayakan bangunan sekitarnya
 Kedalaman tiang dapat divariasikan
 Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data
laboratorium
 Tiang bor dapat dipasang menembus batuan
 Diameter tiang memungkinkan dibuat besar
Keuntungan pemakaian fondasi bore pile antara lain :

 Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang membahayakan bangunan
sekitarnya.

 Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang (pile cap). Kolom
dapat secara langsung diletakkan di puncak bored pile.

 Kedalaman tiang dapat divariasikan.

 Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data laboratorium.

 Bored pile dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang akan kesulitan bila
pemancangan menembus lapisan batuan.

 Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang dapat dibuat lebih
besar guna mempertinggi kapasitas dukungnya.

 Tidak ada risiko kenaikan muka tanah.


Pondasi tiang bor ini juga mempunyai
kelemahan, diantaranya :
 Pengecoran tiang dipengaruhi kondisi cuaca pengecoran
beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu beton
tidak dapat di kontrol dengan baik.
 Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin
keseragamannya di sepanjang badan tiang bor mengurangi
kapasitas dukung tiang bor, terutama bila tiang bor cukup
dalam
 Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila
tanah berupa pasir atau tanah yang berkerikil
 Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan
gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang
 Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena
mutu beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
 Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin
keseragamannya disepanjang badan bored pile mengurangi
kapasitas dukung bored pile, terutama bila bored pile cukup
dalam.
 Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila
tanah berupa pasir atau tanah yang berkerikil.
 Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan
gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang.

 Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak


dilakukan, maka dipasang temporary casing untuk mencegah
terjadinya kelongsoran.
PELAKSANAAN PONDASI BORE PILE

Pekerjaan pondasi umumnya


merupakan pekerjaan awal dari
suatu proyek. Oleh karena itu
langkah awal yang dilakukan
adalah pemetaan terlebih
dahulu. Proses ini sebaiknya
dilakukan sebelum alat- alat
proyek masuk. Dan dari
pemetaan ini dapat diperoleh
suatu patokan yang tepat antara
koordinat pada gambar kerja
dan kondisi lapangan.
tahapan- tahapan awal pekerjaan
Excavator mempersiapkan
areal proyek agar alat-alat
berat yang lain bisa masuk

Pekerjaan pondasi tiang bor memerlukan alat- alat berat dalam suatu
proyek . makanya manajer proyek harus dapat memastikan perkerjaan
persiapaan apa yang diperlukan agar alat yang berat tersebut dapat
masuk ke area dengan baik.
Pekerjaan penulangan pondasi tiang bor.

 Selesai dengan pekerjaan persiapan,


maka pembuatan penulangan tiang
bor telah dapat dilakukan. Ini
penting, karena jangan sampai sudah
dibor, ternyata tulangannya belum
siap. Jika tertunda lama, tanah pada
lubang bor bisa rusak (mungkin
karena hujan atau lainnya). Bisa- bisa
perlu dilakukan pengerjaan bor lagi.
 Pemilihan tempat untuk merakit
tulangan juga penting, tidak boleh
terlalu jauh, masih terjangkau oleh
alat- alat berat tetapi tidak boleh
sampai mengganggu manuver alat-
alat berat itu sendiri. Ini
Jika alat-alat berat sudah siap, juga tulangan- tulangannya,
serta pihak ready mix concrete-nya sudah siap, maka dimulailah
proses pengeboran
 Skema alat- alat bornya adalah
tahapan Awal Pengeboran

Mesin Bor dan Auger

Ini merupakan proses awal dimulainya pengerjaan


pondasi tiang bor, kedalaman dan diameter tiang bor
menjadi parameter utama dipilihnya alat-alat bor..
Setelah mencapai suatu kedalaman yang ‘mencukupi’
untuk menghindari tanah di tepi lubang berguguran
maka perlu di pasang casing, yaitu pipa yang
mempunyai ukuran diameter dalam kurang lebih sama
dengan diameter lubang bor.

Persiapan Pemasangan casing


Setelah casing terpasang, maka
pengeboran dapat dilanjutkan

Casing yang telah tertanam di dalam tanah

Gambar , mata auger sudah diganti


dengan Cleaning Bucket yaitu untuk
membuang tanah atau lumpur di dasar
lubang
Pembersihan lumpur dan tanah di
dalam lubang
setelah beberapa lama dan diperkirakan sudah mencapai
kedalaman rencana maka perlu dipastikan terlebih dahulu
apakah kedalaman lubang bor sudah mencukupi, yaitu melalui
pemeriksaan manual.
Perlu juga diperhatikan
bahwa tanah hasil
pemboran perlu juga
dichek dengan data hasil
penyelidikan terdahulu.
Apakah jenis tanah adalah
sama seperti yang
diperkirakan dalam
menentukan kedalaman
tiang bor tersebut.

Pemeriksaan kedalaman manual pondasi


Penyambungan tulangan pondasi

kondisi lubang tiang bor yang siap di cor.


Pengecoran beton :

 Pengecoran pada pondasi harus terisi dengan benar


dengan beton, karena, jika pada proses pengecoran
ada yang bercampur dengan galian tanah atau
segresi dengan air, tanah longsor sehingga beton
mengisi bagian yang tidak tepat , maka gagal lah
proses pondasi tersebut secara keseluruhan.
Adanya air pada lobang bor menyebabkan pengecoran
memerlukan alat bantu khusus, yaitu pipa tremi. Pipa tersebut
mempunyai panjang yang sama atau lebih besar dengan
kedalaman lubang yang dibor.

Pipa Tremi untuk pengecoran

Pipa tremi sudah berhasil dimasukkan ke


lubang bor. ujung atas yang ditahan
sedemikian sehingga posisinya terkontrol
(dipegang) dan tidak jatuh. Corong beton
dipasang. Pada kondisi pipa seperti ini maka
pengecoran beton siap. Truk readymix siap
mendekat.
Pada tahap pengecoran pertama kali, truk
readymixed dapat menuangkan langsung ke
corong pipa tremi seperti gambar di atas.
Jika beton yang di cor sudah
semakin ke atas (volumenya
semakin banyak) maka pipa
tremi harus mulai ditarik ke
atas
Adanya pipa tremi tersebut menyebabkan beton dapat
disalurkan ke dasar lubang langsung dan tanpa mengalami
pencampuran dengan air atau lumpur. Karena BJ beton lebih
besar dari BJ lumpur maka beton makin lama-makin kuat
untuk mendesak lumpur naik ke atas
Jenis Pondasi Bore Pile
• 1. Bore Pile Mini Crane
• Jenis pondasi bore pile yang pertama adalah menggunakan alat
mini crane, metode yang satu ini dinilai efektif apabila digunakan
pada daerah perumahan. Alasannya karena penggunaan bore pile
mini crane ini tidak menghasilkan getaran yang dapat mengganggu
bangunan sekitarnya. Untuk pengeboran menggunakan alat mini
crane ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode bor basah.
• Untuk pengeboran dengan metode bor basah maka
memerlukan sirkulasi air yang cukup pada saat proses
pengeborannya. Untuk proses pengeboran menggunakan alat mini
crane, tanah yang akan digunakan akan dilubangi terlebih dahulu.
Setelah itu barulah memasukan besi tulangan yang telah siap untuk
dipasang. Pastikan pula sumber air di area pembangunan tersebut
mencukupi.
Jenis Pondasi Bore Pile (2)
• 2. Bore Pile Gawangan
• Jenis bore pile selanjutnya adalah menggunakan alat gawangan,
mesin ini mampu membuat lubang galian dengan diameter yang
lebih besar ketimbang menggunakan mesin bore pile mini crane.
Dalam proses pengerjaannya hampir dengan menggunakan mesin
bore pile mini crane. Pembedanya adalah pada bagian sasis serta
tiang gearboxnya. Ketika menggunakan alat gawangan ini diperlukan
tambang pada bagian kiri dan kanan alat.
• Tambang tersebut akan dikaitkan pada bagian lainnya, yang memiliki
daya tahan lebih kokoh. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan dari
alat ini selama proses pengeboran sedang berlangsung. Jenis bor pile
yang satu ini dapat menjangkau hingga ke daerah yang ada di
pedalaman serta area yang memiliki lahan sempit, sehingga cocok
digunakan untuk area padat penduduk.
Jenis Pondasi Bore Pile (3)
• 3. Strauss Pile
• Jenis bore pile yang satu ini menggunakan tenaga manusia
untuk pengerjaannya, sehingga biasa dikenal juga dengan
sebutan bor manual. Metode yang digunakan untuk
pengeboran menggunakan alat ini adalah menggunakan
metode bor kering. Oleh sebab itu tidak membutuhkan
banyak air dalam proses pengerjaannya.
• Walaupun terlihat melelahkan apabila menggunakan alat
ini, namun penggunaannya diyakini lebih praktis serta
sederhana. Selain itu, dalam penggunaan alat strauss pile
ini juga tidak akan menimbulkan suara bising yang dapat
mengganggu lingkungan sekitar.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai