LATAR BELAKANG
1.1.Pengertian Pondasi
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk
menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur
atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya
differential settlement pada sistem strukturnya.
Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi
itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu
memungkinkan untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal
kerjanya.
1.2. Jenis Jenis Pondasi
1. Pondasi Telapak Atau Umpak (Untuk Rumah Panggung )
5. Pondasi Tapak Atau Ceker Ayam ( Untuk Bangunan Bertingkat 2-3 Lantai )
Jenis tanah salah satu syarat berdirinya sebuah pondasi, perencanaan pondasi pada
tempat tersebut dapat dilakukan dengan mengetahui jenis tanah pada daerah
tersebut. Ada beberapa kasus dimana bangunan yang dibuat terjadi penurunan
karena tidak menyelidiki lebih dahulu jenis tanah pada tempat tersebut.
Bentuk dimensi pondasi juga akan berpengaruh terhadap kekuatan pada pondasi
yang suatu bangunan. Walaupun jenis tanah sudah diuji, namun bila bentuk dimensi
pondasi tidak memadai maka juga dapat menyebabkan robohnya bangunan.
Jenis pondasi yang digunakan, sebelum jenis pondasi suatu bangunan akan dibuat
maka terlebih dahulu harus mengetahui struktur atau konstruksi apa yang akan
dibangun. Hal ini akan dapat menentukan jenis pondasi apa yang akan dibangun.
Daerah atau wilayah gempa, hal ini juga penting untuk diketahui karena percuma
saja bila kita sudah merencanakan pembuatan pondasi dengan baik namun ternyata
daerah tersebut rawan gempa. Gempa yang terjadi juga dapat merusak struktur
pondasi bangunan.
Beban yang dipikul, Sebelum pondasi dibuat juga perlu menghitung beban – beban
yang akan dipikul oleh pondasi tersebut. Beban ini tidak hanya beban bangunan saja,
namun juga beban secara keseluruhan agar kekuatan pondasi dapat menahan gaya –
gaya yang akan menimpa pondasi.
1.4.Penyelidikan Tanah
1. Pemboran (Drilling)
Lubang-lubang bor (boreholes) hampir selalu merupakan bagian yang utama
dari setiap penyelidikan tanah. Ada bermacam-macam jalan untuk membuat lubang-
lubang bor, yang prinsip-prinsipnya dapat diutarakan sebagai berikut :
5. Vane Test.
Percobaan yang disebut vane test adalah suatu cara untuk mengukur kekuatan
geser setempat pada tanah yang berbutir halus, yaitu lempung atau lanau. Alat vane
dipasang pada ujung stang-stang bor dan ditekan supaya masuk ke dalam tanah pada
dasar lubang bor. Setelah dimasukkan, vane diputar sehingga terjadi pergeseran pada
suatu bidang tanah yang berbentuk silinder.
Dengan alat pengukur ini kita dapat menentukan momen torsi yang bekerja
pada saat terjadi keruntuhan (failure). Dari momen torsi ini kita dapat menentukan
kekuatan geser dari tanah yang diperiksa, yaitu kekuatan geser "undrained".
Momen torsi dapat ditentukan dengan menghitung momen perlawanan dari
kekuatan geser tanah, yaitu :
Alat vane ini sangat baik untuk menentukan kekuatan geser pada lapisan
lempung yang lunak, karena pengambilan contoh asli dari tanah semacam ini sering
sangat sulit.
BAB II
PONDASI DANGKAL
2.1. Daya Dukung Tanah