Anda di halaman 1dari 59

Penyelidikan Tanah

(Soil Investigation)
Copyright © agungsedayu
Tanah Sebagai Tempat Berpijak

Artinya: “Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu


pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan
memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana
di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-
gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat
Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat
kerusakan.” (QS. Al A'raaf:74)
Mendirikan Bangunan di Atas Tanah
Bukan Untuk Bermain-main

Artinya: “Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah


tinggi bangunan untuk bermain-main” (QS. Asy Syu'araa‘:
128)

“Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-


lomba dengan bangunan-bangunan yang tinggi dan
megah.” (HR. Bukhari)
Tanah Diperiksa Untuk Keamanan dan
Keselamatan Bangunan di Atasnya
Mungkinkah terjadi longsor, ambles, shinkhole, tanah
gerak atau bencana lainnya??? Na’udzubillahi min
dzalik!!!
A. Tanah Sebagai Bahan Pondasi
} Tanah selalu mempunyai peranan yang penting
pada suatu lokasi pekerjaan konstruksi. Hampir
seluruh bangunan berdiri di atas tanah atau
tertanam dalam tanah.
} Tanah sebagai bagian akhir penyaluran beban dari
seluruh struktur bangunan
} Definisi Struktur sebagai himpunan elemen
bangunan yang menyalurkan seluruh pembebanan
bangunan yang akhirnya disalurkan ke tanah
dengan aman dan andal.
B. Penyelidikan Tanah
} Penyelidikan tanah atau soil investigation adalah
usaha untuk mengetahui dan meneliti letak
atau kedalaman lapisan tanah padat (keras) dan
kapasitas daya dukung tanah (bearing capacity)
yang diizinkan.
} Penyelidikan tanah merupakan prasyarat wajib
sebelum pelaksanaan konstruksi bangunan
C. Tujuan Penyelidikan Tanah
1. Menentukan jenis dan kedalaman pondasi
2. Menentukan kedalaman tanah keras atau padat
3. Mengevaluasi beban-daya dukung pondasi
4. Memperkirakan penurunan (settlement)
5. Menentukan potensi permasalahan misal: tanah
ekspansif, tanah mudah longsor (collapsible soil), dan
lain-lain
6. Memperkirakan muka air tanah
7. Memperkirakan tekanan tanah lateral misal: untuk
dinding penahan tanah
8. Menentukan metode pelaksanaan konstruksi
(construction method)
}
D. Kerusakan Bangunan Akibat Soil Settlement
E. Tahap Penyelidikan Tanah

1.Pengeboran atau penggalian lubang uji


2.Pengambilan contoh tanah (sampling)
3.Pengujian contoh tanah
Tahapan Penyelidikan Tanah
1. Penyelidikan pendahuluan (preliminary soil test)
Sebagai awal untuk mendapatkan gambaran secara kasar kondisi
tanah, biasanya digunakan untuk keperluan preliminary design.
Ketentuan dalam penyelidikan ini yaitu,
a. Tanah normal (ideal) : setiap titik berjarak ±100 – 200 m
b. Tanah lunak : setiap titik berjarak ±50 – 100 m
2. Penyelidikan rinci (detailed soil test)
Penyelidikan ini melibatkan besaran dan data teknis bangunan
yang akan didirikan. Metode ini merupakan upaya penyelidikan
lanjutan untuk mendapatkan data yang lebih terperinci (detil)
tentang tanah yang dimaksud. Ketentuannya meliputi,
a. Konstruksi persegi atau lingkaran dengan ukuran panjang dan
lebar bangunan sama atau hampir sama: setiap titik berjarak
±15 – 25 m.
b. Konstruksi memanjang dengan perbandingan panjang dan
lebar bangunan relatif besar: setiap titik berjarak ±25 – 50 m.
Tahap 1. Pengeboran Tanah
dan Penggalian Lubang Uji

1. Lubang-uji (test pit)


2. Bor Tangan (hand auger)
3. Bor Cuci (wash boring)
4. Bor Putar (rotary drill)
1. Lubang-Uji (test pit)
Metode ini untuk mengetahui kondisi lapisan tanah dengan teliti,
dapat pula digunakan untuk mengambil contoh tanah asli dan tidak
terganggu (undisturbed sample) pada lapisan-lapisan yang
dikehendaki. Lubang-uji dibuat dengan cara membuat lubang galian
tanah dengan menggunakan alat penggali tanah yang dapat
dikerjakan secara manual dan sederhana. Kedalamannya mencapai
±4 m
2. Bor Tangan (hand auger)
Metode ini termasuk yang paling sederhana dalam pembuatan
lubang dalam tanah dengan menggunakan alat bor. Perkerjaan
bor tanah dengan metode ini dapat dilaksanakan secara
manual oleh tenaga manusia dan seringkali diterapkan untuk
pelaksanaan pondasi dangkal. Kedalaman mencapai ±4-8 m
3. Bor Cuci (wash boring)
Metode ini tidak dapat mengidentifikasi secara langsung tanah
yang diselidiki. Pada metode ini, pengeboran tanah dilakukan
dengan cara menyemprotkan air dari pipa selubung (casing) dan
memberi gerakan putaran pipa tersebut untuk memudahkan
penetrasi ujung mata bor. Kedalaman bor mencapai ±8< - < 40
m
4. Bor Putar (rotary drill)
} Penyelidikan tanah dengan menggunakan bor putar atau
bor mesin dapat dilakukan pada semua jenis tanah.
Metode ini biasa juga disebut dengan pengeboran inti
(core drilling). Alat bor putar yang digerakkan dengan
mesin yang dapat menembus lapisan tanah keras atau
bebatuan hingga kedalaman mencapai lebih dari 40 m.
} Metode ini dapat digunakan untuk pelaksanaan pondasi
pada konstruksi bangunan kompleks seperti bangunan
tinggi (high rise) dan bentang lebar (wide span)
Alat bor putar
Tahap 2. Pengambilan Contoh
Bahan Tanah
1. Contoh tanah tidak terganggu (undisturbed soil
sample)
Disebut juga contoh tanah tidak terusik artinya
contoh tanah yang masih menunjukkan sifat asli atau
tidak mengalami perubahan.

2. Contoh tanah terganggu (disturbed soil sample)


Disebut juga contoh tanah terusik adalah contoh
tanah yang telah mengalami perubahan struktur dari
sifat asalnya atau aslinya.
Tahap 3. Pengujian Contoh Tanah
1. Pengujian Lapangan
a.Uji penetrasi standart atau uji SPT (standart
penetration test)
} Uji penetrasi standar tergolong uji tanah secara dinamis
} Dilakukan dengan melakukan pengeboran inti, jika
kedalaman pengeboran telah mencapai lapisan tanah yang
akan diuji, mata bor dilepas dan diganti dengan alat yang
disebut tabung belah standar/silinder (Standard Split barrel
sampler)
} Banyaknya pukulan dan gaya tumbukan yang diperlukan cukup
untuk mengetahui karakteristik tanah yang diuji
Alat SPT
b.Uji Penetrasi Kerucut Statis
} Uji penetrasi kerucut statis (static cone penetration test) atau uji
sondir banyak digunakan di Indonesia, di samping uji SPT.
Pengujian ini sangat berguna untuk memperoleh nilai variasi
kepadatan tanah pasir yang tidak padat.
} Gaya tekanan diatur oleh sebuah alat manometer dengan skala
Kg/cm2. Tekanan yang terbaca menunjukkan kepadatan lapisan
tanah yang dijumpai.
c.Uji Beban Pelat
} Uji beban pelat (plate load test) sangat cocok untuk penyediaan
tanah timbunan atau tanah yang mengandung banyak kerikil atau
batuan, dimana uji-uji lapangan yang sulit dilaksanakan. Pelat
beban berupa pelat besi berbentuk lingkaran atau buju sangkar
dengan diameter yang bervariasi dari 30 cm atau lebih besar lagi
} Uji ini dengan mencatat kekuatan tanah menahan beban pelat
Peralatan Uji Sondir
Kerucut Statis
Peralatan Uji Beban Pelat
d.Uji Geser Kipas/Baling-baling
} Uji ini dengan teknik alat uji geser kipas atau geser
baling-baling (vane shear test).
} Pada saat melakukan pengujian,alat ini dipasang pada
ujung bor. Kipas berserta tangkainya ditekan ke dalam
tanah, kemudian diputar dengan kecepatan tertentu.
Besarnya torsi (tenaga puntiran) yang dibutuhkan
untuk memutar kipas diukur karena tanah tergeser
menurut bentuk silinder vertikal yang terjadi di pinggir
baling-baling, tahanan geser tanah dapat dihitung.
Alat Uji Kipas/Baling-baling

Detil Baling2
e.Uji Dilatometer (DMT)
} Adalah suatu metode uji yang menggunakan alat baca
tekanan melalui pelat daun runcing yang didorong
masuk ke dalam tanah, untuk membantu
memperkirakan stratigrafi tanah dan tegangan lateral
dalam keadaan diam (at rest lateral stresses), modulus
elastisitas dan kuat geser pasir, lanau dan lempung.
} Ujung pipa bor dilengkapi dengan membran berisi
udara yang tersambung dengan alat ukur untuk
mengukur besar tekanan tanah yang terdorong oleh
pisau dilatometer
Alat Uji Dilatometer
f. Uji Pressuremeter (PMT)
} Berupa probe silinder panjang yang dikembangkan
secara radial di dalam tanah sekelilingnya, dengan
menggunakan sejumlah cairan bertekanan pada waktu
pemompaan probe. Di dalam tanah normal dengan
media cairan biasanya air (atau gas), sedangkan dalam
batuan lapuk dan retak digunakan minyak hidraulik.
} Besarnya tekanan tanah dapat diukur dari respon
sensitivitas probe silinder yang dikembangkan dengan
pemompaan di ujung pipa bor.
Alat Uji Pressuremeter
g. Uji Geofisika
} Metode geofisika terdiri atas pengukuran gelombang mekanik
(misalnya survei dengan uji seismik refraksi, uji crosshole, uji
downhole, dan analisis spektral dengan mengukur gelombang
permukaan) serta teknik elektromagnetik (misalnya resistivitas,
EM, magnetometer, dan radar)
} Gelombang mekanik juga berguna untuk penentuan sifat-sifat
elastis media di bawah permukaan, terutama modulus geser
dengan regangan kecil. Metode elektromagnetik dapat membantu
menemukan area yang tidak wajar seperti rongga-rongga bawah
permukaan, sarana dan utilitas yang tertanam.
} Uji geofisika tidak mengubah kondisi tanah dan tidak merusak,
walaupun ada beberapa yang dilakukan di daerah permukaan
(tetap dinyatakan tidak mengganggu).
Uji Geofisika
Soil Test dengan
gelombang
elektromagnetik
2. Pengujian Laboratorium
} Pengujian di laboratorium dilakukan pada sampel tanah yang
diperoleh dari hasil pengeboran yang digunakan untuk analisis
kapasitas dukung dan penurunan.
} Pengujian ini menggunakan peralatan laboratorium dengan
proses visual, fisis, mekanis, dan kimiawi.
} Hal yang diteliti:
1. Kohesifitas: gaya tarik antar partikel butiran tanah
2. Porositas: persentase lubang atau pori massa tanah atau
batuan
3. Kepadatan/compactness: kerapatan susunan partikel butiran
tanah
4. Permeabilitas: daya rembes/serap butiran tanah terhadap air
Peralatan Pengujian di Laboratorium
Lain-Lain tentang Geologi
Klasifikasi Tanah
Lapisan Tanah
F. Air Tanah
} Penentuan muka air tanah sangat berpengaruh pada
kedalaman pondasi. Muka air tanah berkaitan erat
dengan kedalaman tanah keras dengan daya dukung yang
baik terhadap pondasi.
} Air tanah dapat dimanfaatkan sebagai sumber air yang
dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
} Air di dalam tanah dapat dikeluarkan dengan proses
pengeboran (drilling).
} Akifer tanah berupa batuan yang dapat mengalirkan air
dalam jumlah banyak pada kondisi lapangan.
Geophysical Survey (Geoelectric)
Surface Geological Mapping
Remote Sensing
Drilling
Selesai.....©agungsedayu
QR code :

Anda mungkin juga menyukai