Vienti Hadsari,S.T.,M.Eng.,MECRES,Ph.D
Capaian Pembelajaran
• Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
penyelidikan tanah
• Mahasiswa mampu menafsirkan hasil penyelidikan
tanah untuk perencanaan fondasi
Contents
Definisi investigasi lapangan
2. Reconnaisance
Dikenal dengan ‘walk-over’ survey. Objective nya adalah untuk melihat
kondisi permukaan, efek climate change, dan hazard water level.
Tahapan di investigasi lapangan
3. Site selection
Bertujuan untuk memprediksi struktur geologi, profil tanah dan posisi
muka air tanah dengan metode geofisika atau dengan mengambil
sampel dari beberapa boreholes.
• soils exploration
• sampling and
laboratory tests
Tahapan di investigasi lapangan
5. Pasca-konstruksi
Monitoring site tetap dibutuhkan pasca kontruksi, seperti monitoring
perubahan settlement, displacement, deformation, inclination, dan
tekanan air pori tanah.
Tipe Investigasi Lapangan
Tipe investigasi lapangan
• Tipe destruktif
• Tipe non destruktif (geofisik investigasi)
Tipe destruktif
• Metode bor
• Metode penetrasi
Metode bor
• Investigasi bawah tanah dilakukan melalui test pit, augering, dan
drilling
• Metode ini mengijinkan adanya ekstraksi tanah dan performance in
situ tests.
Test pit • Berukuran 0.6m x 1.25m
• Pit ini digali dengan tangan
ataupun backhoe
• Dapat memberikan informasi
detail mengenai stratigraphy
• Dapat memberikan tanah
disturbed dalam volume yang
besar untuk testing
• Test di lapangan dapat dilakukan
pada dasar pit
• Excavation di bawah m.a.t dan
pada batuan bisa sangat mahal
Hand auger
• Auger tangan ini diputar dengan
memutar sambal mendorong
handle barnya
• Kedalaman terbatas hingga 6-8
meter
• Tergantung pada operator
• Tidak dapat digunakan pada
batuan, lempung kaku, pasir
kering, dll
Rotary drill
• A drill bit is pushed by weight of
drilling equipment and rotated by a
motor
• Drill through any type of soil or rock
• Undisturbed samples can be easily
recovered
• Terrain must be accessible to
motorized vehicle
Ekstraksi Sampel
• Ialah mengambil tanah sampel dari dalam bored hole
• Dua tipe sample :
1. Disturb samples
ini biasanya dibutuhkan untuk pengecekan indeks properti tanah
di lab
2. Undisturb samples
Sampel ini biasanya dibutuhkan untuk menentukan property
tanah : kuat geser tanah dan karakteristik konsolidasi tanah.
Biasanya diambil tiap kedalaman 1.5m atau saat pergantian
lapisan.
Ekstraksi sampel
• Untuk mendapatkan tanah dengan
ukuran yang memuaskan, dengan
gangguan yang minimal untuk observasi
dan lab tes.
• Sampel tanah biasanya didapat dengan
thin-walled Shelby tube.
• Diameter 50 mm hingga 75 mm dan
Panjang 600 mm hingga 900 mm.
Ekstraksi sampel
• Untuk meminimalkan friksi, tube harus tipis dan didorong masuk ke
tanah.
• Gangguan pada tanah dapat berpengaruh pada parameter kuat geser
tanah dan propertinya, yang dapat disebabkan oleh:
- perubahan pada kondisi tegangan pada tanah
- perubahan di kadar air tanah dan void ratio
- gangguan pada susunan butiran
- perubahan pada kandungan kimia pada tanah
Observasi muka air tanah
• Elevasi muka air tanah asli disebut sebagai ‘water table’ atau
‘groundwater level’ atau ‘phreatic surface’.
• Water table biasanya berfluktuasi tergantung pada kondisi lingkungan
• Groundwater diukur menggunakan piezometers atau standpipes.
• Pengukuran harus dibuat selama beberapa hari untuk mendeteksi
adanya variasi pada pembacaan
• Pembacaan tidak boleh bergantung pada pengukuran groundwater
pada excavation.
Penetration Test
• Standard penetration test (SPT)
• Cone Penetrometer Test (CPT) atau sondir
• Vane Shear Test (VST)
• Pressuremeter test (PMT)