Anda di halaman 1dari 49

Bab 4

REKAYASA GEOLOGI INVESTIGASI TANAH


Bryan Brama Ramadhana ST., M. Min.
Res
INTRODUCTION

 Soil exploration is a part of site investigation.


 Site investigation, in general deals with determining in general, the
suitability of the site for the proposed construction.
SITE INVESTIGATION
PENYELIDIKAN TANAH
(SOIL INVESTIGATION)
 Penyelidikan Tanah di Lapangan
 Pengujian Laboratorium
 Hasil Pengujian Sondir, SPT, & Laboratorium
INFORMASI APA YANG PERLU ?
• Data-data tentang jembatan, misalnya load
dan material jembatan, lay out.
• Pengetahuan tentang lokasi, bisa diperoleh
dari orang lain, peta geologi, hasil foto udara

• Menetapkan lokasi titik-titik bor yang sesuai


• Penyelidikan kondisi muka air (sub-surface)
• Menyelidiki sumber material dari lokasi pembangunan
Mengapa ?
Tujuan
 Mengetahui keadaan tanah dan perilakunya
 Mendapatkan contoh tanah untuk diuji di
laboratorium
 Contoh tak terganggu (undisturbed sample)
 Contoh terganggu (disturbed sampel)
 Mengetahui tinggi muka air tanah
 Mendapatkan properti tanah secara langsung
 Uji insitu
PENYELIDIKAN TANAH DI
LAPANGAN
 Tahapan
 Inspeksi lapangan
 Penyelidikan awal
 Sondir
 Penyelidikan lanjut (detail)
 Boring dan pengambilan contoh
 Standard Penetration Test
 Pressuremeter
 Dilatometer
 Penyelidikan Tambahan
Penyelidikan Tanah di L a p a n g a n

Rule of Thumb Kedalaman Penyelidikan Tanah


a) Pondasi telapak dan lajur : 2 x lebar pondasi
(min. 6m)
b) Pondasi rakit : 2 x lebar pondasi
c) Pondasi tiang pancang : 2 x lebar tiang
d) Pondasi tiang pancang + rakit : 2 x lebar
bangunan
e) Dinding Penahan Tanah : 0,7 x lebar galian
atau 1 x tinggi galian (terbesar)
f) Timbunan Tanah : 2 x lebar timbunan
Dari dasar pondasi 14
15
Depth of Boring

Depth of Boring

1
6
Penyelidikan Tanah di L a p a n g a n

• Jumlah (jarak titik) Penyelidikan Tanah


• Penyelidikan awal :
• Tanah normal : setiap 100 s/d 200 m
• Tanah lunak : setiap 50 s/d 100 m
• Penyelidikan detil :
• Konstruksi persegi : setiap 15 s/d 25 m
• Konstruksi memanjang : setiap 25 s/d 50 m
• Pada posisi kontruksi yang berat dan penting,
jumlah penyelidikan tanah dapat ditambah
S p a c i n g Boring
Approximate Spacing of Boreholes
Penyelidikan tanah (Soil
investigation)
Penyeledikan Tanah (Soil Investigation)
 Lapangan
 Sondir sampai mencapai tanah keras dengan tekanan
konus qc 250 kg/cm2
 SPT interval 3 meter
 Bor (Bor dalam dan bor dangkal) dengan pengambilan
contoh tanah terganggu (disturb) setiap perubahan
lapisan tanah dan setiap interval 1,5m. Pengambilan
contoh tanah tidak terganggu (undisturb) setiap
perubahan lapisan tanah yang kohesif dan setiap
interval 3m. Kedudukan muka air tanah (MAT) diukur 24
jam setelah pengeboran selesai. Untuk pondasi dangkal
kedalaman lubang bor adalah (df + 1,5 B), Df =
kedalaman pondasi, B= lebar pondasi.
PENGEBORAN MANUAL (AUGER)
• menekan dan memutar auger
masuk ke dalam tanah dasar
• Kemampuan terbatas hanya
cocok untuk pondasi dangkal
• Tidak sesuai untuk
digunakan untuk pengeboran
di bawah muka air tanah
• Sederhana, mudah dioperasikan
dan gangguan terhadap tanah
minimal
PENGEBORAN MANUAL
(AUGER BORING)
Hand operated
augers

Power driven augers


PENGEBORAN INTI (CORE

Dapat digunakan pada


batuan
Dapat mengidentifikasi
tanah secara langsung
Tidak sesuai untuk
pengeboran pada tanah
lunak
Dapat mengganggu
struktur tanah
Diamond Drill Bit

Tricone drill bit


SOIL BORING

2
8
Boring tools

Auger boring Power drills

29
Boring tools

30
Hasil Pengeboran
Disturbed vs Undisturbed

soil

sampling tube
TEST PIT
 Dilakukan dengan cara
menggali tanah secara
manual
 Untuk kedalaman yang
dangkal
 Sulit digunakan pada
tanah yang memiliki muka
air tinggi
 Sangat sederhana dan
relatif murah
 Identifikasi dapat
dilakukan secara langsung
 Jumlah contoh tanah
berukuran besar
Test pits

3
4
Stratigraphy and Finds
Layer Soil Soil Colour Finds Chronolog
y
L1 Sandy soil Gray 7.5YR 5/1 Modern Rubbish (filled soil) 1980s

L2 Sandy soil Pinkish white 7.5YR 8/2 Modern rubbish (filled soil) 1980s

L3 Sandy soil Reddish yellow 7.5YR 7/6 Modern rubbish (filled soil) 1980s

L4 Sandy soil Gray 7.5YR 6/1 Modern rubbish (filled soil) 1980s

L5 Loamy soil Reddish yellow 5YR 6/6 Nil (original decomposed soil)

L6 Loamy soil Reddish yellow 5YR 6/8 Nil (original decomposed soil)

L7 Loamy soil, with Light red 2.5YR 6/8 Nil (original decomposed soil)
some
decomposed
bed rock texture

Test Pit Wall Photograph Test Pit Wall Drawing


Western Wall Section Western Wall Section
Drawing
UJI LAPANGAN (INSITU
TEST)
 UJI LAPANGAN SEDERHANA DAN UMUM
 Uji Penetrasi Standar (Standard Penetration Test/SPT)
 Uji Sondir (Cone Penetration Test/CPT)
 UJI LAPANGAN YANG LANGSUNG MEMBERIKAN
SIFAT MEKANIS TANAH
 Uji Baling-baling (field vane shear test) →sifat kekuatan
tanah
 Uji Tekan Lateral Silinder (PressuremeterTest/Lateral
Load Test(LLT)) →sifat deformasi tanah
 Uji Tekan Lateral Pipih (Flat Dilatometer Test) →sifat
deformasi tanah
 Uji Tekan Pelat (Plate Bearing Test) →sifat deformasi
tanah
FIELD STRENGTH TESTS
The following are the major field tests for
determining the soil strength:
1. Vane shear test (VST).
2. Standard Penetration Test (SPT).
3. Cone Penetration Test (CPT).
4. The Borehole Shear Test (BST).
5. The Flat Dilatometer Test (DMT).
6. The Pressure-meter Test (PMT).
7. The Plate Load Test (PLT).
FIELD STRENGTH TESTS
PENGUJIAN
LABORATORIUM
Indeks Tanah (γ, ω, e, GS dll.)
• Pengukuran volume dan berat benda uji
• Uji saringan (sieve analysis test)
• Atteberg Test
Kuat Geser Tanah (c, φ)
• Triaksial Test (UU, CU, CD)
• Direct Shear
• Unconfined Compression Test
Kompresibilitas (Cc, Cv)
Tes Konsolidasi
Permeabilitas (k)
• Tinggi Konstan (Constant Head)
• Tinggi Jatuh (Falling Head)`
6
0
Analisa S a r i n g an &
H i drom eter
68
Contoh
PENYELIDIKAN TANAH
DI LAPANGAN DAN DILABORATORIUM

35
Pekerjaan L a p a n g a n
 Adapun pekerjaan lapangan yang dilaksanakan adalah :
Pekerjaan Bor Mesin kedalaman maximum 40.00 m sebanyak 2
 (dua) titik.
Pengujian Standard Penetration Test (SPT) setiap interval
 2.00 meter.
Pengambilan Sample tidak terganggu (UDS) setiap interval
 4.00 meter.
Pekerjaan Sondir cap. 2,5 ton dengan bacaan CR Max 200 kg/cm2
 dengan kedalaman max 10.40 m sebanyak 5 (lima) titik.

36
37
Pengujian Penetrasi
Kerucut Statis (Sondir)

38
39
40
41
42
43
Hasil S P T L a p a n g a n

44
45
Pengujian Laboratorium

12
2
12
3
48
Rangkuman
 Paramater dari uji lapangan
 Sondir  qc (kg/cm2) dan JHP (kg/cm)
 SPT  Nspt
 Paramater dari uji laboratorium
 Berat volume   (t/m3)
 Berat jenis  GS
 Kadar Air  w (%)
 Direct Shear  c (kg/cm2) dan sudut geser
dalam tanah (𝜙)
 Konsolidasi  cc, Cv, mv, av
 Unconfined  Cu
49

Anda mungkin juga menyukai