No Kegiatan Test Lokasi Total Depth (m) SPT (Test) Pengambilan Sample (Buah)
UDS DS
1 Pemboran Mesin :
BH – 1 Laut 30,00 15,00 - 9,00
BH – 2 Laut 25,00 12,00 - 8,00
BH – 3 Laut 25,00 12,00 - 7,00
BH – 4 Darat 20,00 10,00 - 5,00
2 Sondir 2,50 ton
S–1 Laut 16,20 - - -
S–2 Laut 18,80 - - -
S–3 Darat 17,60 - - -
Peralatan lapangan yang digunakan dalam penyelidikan tanah ini, yaitu:
1) 1 (satu) unit alat bor mesin Merk ZT-100
2) 1 (satu) set alat Sondir 2,50 ton.
3) 1 (satu) buah kamera.
DAYA
erangan di Kaimana (Lintas Tual – Kaimana)”, maka
nah, yang meliputi pekerjaan lapangan dan
tupnya.
g diperlukan untuk menentukan tipe pondasi dan daya
69 kali
40 buah
= 3 titik
Lampiran A.
(DS) sebanyak 40 sampel
gan di Lokasi Kaimana
u:
1 Laut BH – 1 -1.00
2 Laut BH – 2 -3.00
3 Laut BH – 3 -4.00
4 Darat BH – 4 3.20
5 Laut S–1 -1.00
6 Laut S–2 -4.00
n tabung baja tipis (thin wall shelby tube) yang digerrakan secara hidrolis
uran tabung tersebut yaitu berdiameter luar 3” dan diameter dalam 2,875” dan panjangnya antara 50 cm s/d
an sampel ternaggu didiambil dari “Core” yang terambil oleh mata bor, kemudian dimasukan kedalam tabung
iatan UDS secara manual. Kedua ujung tabung (berisi contoh tanah) ditutup dengan parafin supaya kadar
asli dari contoh tanah tidak terganggu.
pengambilan sample antara dua contoh atau lebih ditentukan berdasarkan tujuan dan perbedaan lapisan
tik lapisan tanah. Pada proyek pengambilan sample UDS tidak bias dilakukan karena lapisan yang
nya lapisan pasir, sehingga sulit untuk diperoleh sample yang tidak terganggu (UDS). Pada proyek
sample rata-rata interval 2,00 meter.
r (Dutch Cone Penetration Test)
ndiran ini yaitu bertujuan untuk mengetahui karaktersitik lapisan tanah, yang berupa kelekatan tanah dan
digunakan adalah 1 (satu) unit sondir kapasitas 2.50 ton beserta perlengkapannya. Bekonus yang
gemen, dimana nilai yang dibaca meliputi bacaan perlawanan konus dan jumlah perlawanan geseran.
biasa dilakukan setiap 20 cm dan menggunakan kecepatan penetrasi 2 cm/det. Alat sondir yang digunakan
r ringan (2 ton) yang dapat dipakai untuk pengukuran nilai konus sampai tekanan (qc) ≥ 175 kg/cm².
an sondir ini dinyatakan dalam diagram sondir yang memperlihatkan hubungan sondir dengan
an konus, jumlah hambatan lekat dan nilai perlawanan geser lokal serta “friction ratio”. Pada proyek
ondir dilakukan sebanyak 3 (tiga) titik, yang keberadaanya disekitar rencana dermaga dan lokasinya
engan titik bor dengan nomor tes S-3 yang berada di darat dan 2 (dua) titik di laut dengan nomor test S-1 dan
edur yang digunakan dalam penyelidikan dengan sondir ini adalah: “Standard Prosedure of Sounding
”.
NYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK
rikut adalah uraian daripada hasil penyelidikan tanah.
giatan Penyelidikan
elidikan tanah tersebut secara umum dapat dilihat pada tabel di bawah, dan selengkapnya pada lampiran.
i Titik Penyelidikan Tanah di Kaimana
No. Lokasi No. Test Elevasi (m)
0.0 0.0
-1.0 -1.0
-2.0 -2.0
-3.0 -3.0
-4.0 -4.0
-5.0 -5.0
-6.0 -6.0
-7.0 -7.0
-8.0 -8.0
-9.0 -9.0
-10.0 -10.0
-11.0 -11.0
-12.0 -12.0
-13.0 -13.0
-14.0 -14.0
-15.0 -15.0
-16.0 -16.0
-17.0 -17.0
-18.0 -18.0
-19.0 -19.0
-20.0 -20.0
-21.0 -21.0
-22.0 -22.0
-23.0 -23.0
-24.0 -24.0
-25.0 -25.0
Cone Resistance, (kg/cm2)
Total Friction, x 6( kg/cm1 )
Local Friction, ( kg/cm1 ) / 10
Qc > 251 kg/cm2
a) Berdasarkan data SPT dari hasil pemboran: nilai SPT (N) = 30 kali pukulan untuk lapisan
lempung atau lanau dan N = 50 kali pukulan untuk pasir.
b) Sedangkan dari hasil sondir, nilai tekanan konus menunjukkan nilai qc ≥ 175 kg/cm².
Berdasarkan batasan tersebut di atas, maka di lokasi penyelidikan lapisan tanah keras diambil b
lebih akurat, dimana tanah keras secara umum dijumpai pada kedalaman antara -17,00 sampai -20,
Setempat (MTS) sesuai dengan keadaan topografi dan geologi setempat. Pada titik S-1 dan S-2 t
dijumpai pada kedalaman -17,20 m, dan -18,60 m MTS, lapisan ini merupakan lapisan lensa, seh
diperhitungkan sebagai lapisan tanah keras.
Tabel 4.4. Kedalaman Lapisan Tanah Keras di Lokasi Kaimana
(Dutch Cone Penetration Test)
ondiran yang telah dilaksanakan yaitu sebanyak 3 (tiga) titik sondir yang tersebar di darat 1 (satu) titik
dengan rincian di Darat dengan nomor sondir S-3, sedangkan di Laut nomor sondir S-1 dan S-2.
nahnya secara umum relatif seragam sesuai dengan keadaan topografi dan geologi setempat,
qc > 175 kg/cm2 dijumpai pada kedalaman antara -18,60 m dari MTS (Muka Tanah Setempat).
Pengujian Dan Karakteristik Lapisan Tanah di Lokasi Kaimana
san Tanah Keras
ada proyek ini didefinisikan menurut Terzaghi, yaitu apabila hasil pemboran atau sondir
sebagai berikut:
GEOTECHNICAL AND SOIL MECHANICS SURVEY PT. ECOPLAN REKABUMI GEOTECHNICAL AND SOIL
DUTCH CONE PENETRATION TEST
INTERNASIONAL MECHANICS SURVEY
CPT No. LOG OF HAND AUGER BORING
S - KM. 01
FS & DED Pelabuhan Penyeberangan Kaimana, Kabupaten
PROJECT : Kaimana Provinsi Papua Barat
2.50 Ton
19.20 meter
HB No : HB - MW. 1
LOCATION : Ds. Coa, Distrik Kaimana, Kab.
Kaimana
DATE : Oct, 29, 2015
TES TED BY : Lubis
CHECKED BY : Ir. Sukandi Halimin
WEATHE : -
R
DEPTH SOIL VISUAL DESCRIPTIONS
(m) PROFILE
0 .0 0
Clay, Grey, Soft, High
Plasticity.
0.60
1.00
3.00
3.60
4.00
5.00
6.00
Remarks :
Undisturbe d Sampel
Disturbe d Sampe l
SOIL & MAT. ENG. SHEET OF
SHEET OF
5 Ir. Sukandi Halimin 1 3 1 1
PT dari hasil pemboran: nilai SPT (N) = 30 kali pukulan untuk lapisan
n N = 50 kali pukulan untuk pasir.
l sondir, nilai tekanan konus menunjukkan nilai qc ≥ 175 kg/cm².
ersebut di atas, maka di lokasi penyelidikan lapisan tanah keras diambil berdasarkan data SPT agar
nah keras secara umum dijumpai pada kedalaman antara -17,00 sampai -20,00 m dari Muka Tanah
dengan keadaan topografi dan geologi setempat. Pada titik S-1 dan S-2 tekanan qc >175 kg/cm2
man -17,20 m, dan -18,60 m MTS, lapisan ini merupakan lapisan lensa, sehingga tidak
lapisan tanah keras.
Lapisan Tanah Keras di Lokasi Kaimana
Kedalaman Lapisan
Kedalaman Tanah Keras *)
No. Kegiatan Test Lokasi
Pengujian (m)
N = 50
N > 60
Qc = 175 kg/cm2
Qc = 175 kg/cm2
4.4 DAYA DUKUNG TIANG PANCANG
4.4.1 Daya Dukung Aksial Tiang Pancang
1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN
508
12.00
240
30.00
0.508
0.012
240000
0.0095
Luas penampang tiang pancang, A = p / 4 * [ D 2 - (D - t)2 ]
78.50
25.00
Berat baja,
wa= kN/ m3
Berat beton bertulang,
wc= kN/ m3
1162
1.50
774.64
No Kedalaman Jenis Lapisan c (kN/ m2)
u
Tanah (kN/ m3) ( ... ▫ )
z (m)
1 z (m)
2
34.00
30.00
0.51
15.712
0.2027
25.00
c = Kohesi
b
tanah di bawah dasar tiang (kN/ m 2), c = b
kN/ m
L = Panjang tiang pancang, L=
D = Diameter tiang pancang, D=
= Berat volume tanah di bawah dasar tiang, =
A m2
N = (40 + 5* ) / (40 - )
q N=
q
N = (6* ) / (40 - ) N =
Tahanan ujung ultimit tiang pancang :
Pb = A * ( c * N + * L * N + 0.3 * * D * N ) =
b b c q kN
m
k
P
a
(D - t)2 ] m2
167.20 kN
kN
kN
= kN/ m 2
mm
kN/ m3
=
kN/ m2
22.37
11.00
10.00
1209.89
b. Tahanan gesek
Tahanan gesek ultimit menurut Skempton : P = [ a * c * A ] a = faktor
s d u s d
c = Kohesi
u
tanah di sepanjang tiang (kN/ m 2)
A=Luas
s
permukaan dinding tiang (m 2).
Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari
menurut Skempton, diambil: a = 0.2 + [ 0.98 ] cu
d
0.508
Diameter tiang pancang, D= m
Luas permukaan dinding segmen tiang, A = * D * L 1 L1 =
s
No Kedalaman L1 A (m2)
s c (kN/ m2)
u a d P (kN)
s
z (m)
1 z (m)
2
(m)
1 0.00 4.00 4.0 6.3837 9.00 1.03 59.392
2 4.00 8.50 4.5 7.1817 18.00 0.90 115.714
3 8.50 12.00 3.5 5.5858 24.00 0.82 109.362
4 12.00 19.50 7.5 11.9695 32.00 0.72 277.264
5 19.50 30.00 10.5 16.7573 34.00 0.70 400.610
Tahanan gesek ultimit tiang, 962.343
P=a *c *A=
s d u s
962.343
a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : P =*A *q
b b c
atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/ m 2),
a * c * A ] a = faktor adhesi
d u s d
= m
A = * D * L1 L1 = panjang segmen
s
kN
kN
kN
rata-rata dihitung dari 8.D di
/ m 2),
0.51
0.2027
Diameter tiang pancang, D=
Luas tampang tiang pancang, A = / 4 * D2 =
b
Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah das
175
17500
0.50
1773.476
tiang pancang, q=
ckg/ cm2 c
Faktor reduksi nilai tahanan ujung →
ultimit tiang, = kN
Tahanan ujung nominal tiang pancang :q = P =*A *q=
b b c P= [A*
s s
b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dengan rumus : A= Luas
permukaan segmen dinding tiang (m 2).
f s 1
q = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/ m).
f
No Kedalaman L1 A (m2)
s q (kN/ m2)
f P (kN)
s
z (m)
1 z (m)
2
(m)
1 0.00 4.00 4.0 6.3837 5.00 31.92
2 4.00 8.50 4.5 7.1817 8.00 57.45
3 8.50 12.00 3.5 5.5858 11.00 61.44
4 12.00 19.50 7.5 11.9695 14.00 167.57
5 19.50 30.00 10.5 16.7573 18.00 301.63
P = [ A * q ] = 620.02
s s f
A = luas
b
dasar tiang (m2)
A= luas
s
selimut tiang (m2)
D= m
*D =
2
m2
kN/ m2
kN
P= [ A* q] A = * D* L
s s f
kN
kN
n SPT menurut
(kN)
sampai
Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.
No Kedalaman Nilai SPT L1 L*N
1
z (m)
1 z (m)
2
N (m)
1 0.00 4.00 7 4.0 28.0
2 4.00 8.50 26 4.5 117.0
3 8.50 12.00 34 3.5 119.0
4 12.00 19.50 46 7.5 345.0
5 19.50 30.00 50 10.5 525.0
30.0 1134.0
37.80
Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang, Ň = L1* N / SL1 =
Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang),
N=
b
50.00
0.508
30.00
0.2027
47.8779
2215.15
2911.34
2215.15
3
738.38
Luas dasar tiang pancang, A = / 4 * D2 =
b
= kN
Pu < 380 * Ň * A = b kN
Kapasitas ultimit tiang pancang, P =
u kN
Angka aman (Safety Factor), SF=
Daya dukung tiang pancang, P= P / SF=
u kN
No Uraian Daya Dukung Aksial Tiang Pancang Diameter Tiang Pancang (mm)
457 508 609
1 Berdasarkan kekuatan bahan 706.78 774.64 901.80
2 Berdasarkan data bor tanah (Skempton) 614.83 724.08 964.63
3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 664.34 797.83 1097.36
4 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) 652.05 738.38 917.39
Daya dukung aksial terkecil, kN P= 614.83 724.08 901.80
Diambil tahanan aksial tiang pancang, kN P =
ijin
610.00 720.00 900.00
m
m
* D2 = m2
2
= m
P = 40 * N * A + Ň * A
u b b s
= kN
=
= kN
g (mm)
609
901.80
964.63
1097.36
917.39
901.80
900.00
4.4.2 Daya Dukung Lateral Tiang Pancang
1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG M AKSIM UM (BROM S)
Daya Dukung lateral tiang (H) kategori tiang panjang dihitung dengan persamaan :
H = y * k * D / [ 2 * * ( e * + 1 ) ] dengan, = √ [ k * D / ( 4 * E * I ) ]
o h h p p
0.508
0.012
30.00
10750
2.1E+08
0.00030
0.10
0.006
0.14767
k = modulus
h
subgrade horisontal (kN/ m 3), k = h
E = modulus elastis tiang baja (kN/ m ), E=
2
p p
I = momen
p
inersia penampang (m4), Ip
= / 64 * [D4 - (D - t)4 ]=
e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e=
y = defleksi tiang maksimum (m).
o y= o m
=
koefisien defleksi tiang, = √ [k * D / ( 4 * E * I )] =
h p p m
4.43
*L= > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)
Daya dukung lateral nominal tiang pancang,
H=y *k *D/[2* *(e*+1)]=
o h kN
2. BERDASARKAN M OM EN M AKSIM UM (BRINCH HANSEN)
109.33
Tegangan leleh baja, f=
y 240000
Tahanan momen, W = I / (D/ 2) =
p 0.00117
Momen maksimum, M=f*W=
y y 281.68
Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang
No Kedalaman L
1 c (kN/
u c*L
u 1
z (m)
1 z (m)
2
(m) m2)
1 0.00 4.00 4.0 9.00 36.00
2 4.00 8.50 4.5 18.00 81.00
3 8.50 12.00 3.5 24.00 84.00
4 12.00 19.50 7.5 32.00 240.00
5 19.50 30.00 10.5 34.00 357.00
30.0 c * L =
u 1 798.00
L =
1
D= m
t= m
L= m
kN/ m3
kN/ m2
(D - t)4 ]= m4
e= m
y= o m
I )] =
p m
njang (OK)
40000 kN/
00117 m
m3
2
81.68 kNm
26.6 kN/
m2
f = 0.0082227 * H u
g= 29.24 -0.008223 * H u
g2 = 0.000068 *H 2
-0.480828 * H u + 854.86
u
9/4*D*c= u 30.404
M=
y H * ( 0.862
u 0.00411 * H ) u
M=
y 0.00411 *H 2
0.86200 * H u
M = 0.0020557
y *H 2
-14.6190 * H u 25991.012
u
0= 0.00206 *H 2
15.4810 * H u -25991.012
u
1413.568
11.623
9433.641
Dari pers.(1) :
Dari pers.(2) :
Dari pers.(3) :
Dari pers.(
Pers.kuad
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral ultimit, H= u
M = H * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f
max u
M=
y H*(
u 0.86 2 0.00411 * H ) u
281.68 = 0.00411 * H 2
0.86200 * H u
0= 0.00411 * H 2
+ 0.86200 * H -281.68
u u
177.132 kN
1.50
118.09 kN
Pers.kuadrat :
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, H= u
e + 1.5 * D + 0.5 * f ) =
panjang (OK)
=
=
F=
ng (mm)
609
157.97
151.45
151.45
151.00
Tabel 4.7. Lampiran Bor Log Penyelidikan Tanah di Lokasi Kaimana
PT. ECOPLAN REKABUMI D B
O
INTERNASIONAL
R R
E
4
13 ≈ ≈ : : : Consistensy : Medium Dense L L 12.50
A-3 / SP 20 8 10 10
o o
14 13.50 10.00 ≈ ≈ : : : Plasticity : Non Plastic 14.00 o o
15 ≈ ≈ : : : Moist.Cont. : Medium sL s 14. A-3 / SP 40 17 19 21
50 A-3 / SP
16 ≈ ≈ : : : Description : Silty Sand o 16. 54 26 21 33
17 ≈ ≈ : : : Colour : Dark Grey S
o S A-3 / SP
00 43 18 20 23
18 ≈ ≈ : : : Consistensy : Dense P
s P 16. A-3 / SP 47 18 21 26
19 ≈ ≈ : : : T T 50 A-3 / SP
18. 56 24 26 30
20 ≈ ≈ : : : S 00
21 ≈ ≈ : : : 5
P 6 18.
50
22 ≈ ≈ : : : T 20.
23 ≈ ≈ : : : 00
7 20.
50
L 22.
o 00
o 22.
50
s
S
P
T
8
24 ≈ ≈ : : : Plasticity : Non Plastic L 24.00
Loos o
o
25 ≈ ≈ :
: : Moist.Cont. : Medium s
S 24. A-3 / SP 43 17 21 22
26 50 A-3 / SP
≈ ≈ :
: : P 26. 31 13 15 16
27 ≈ ≈ :
: : S
T 00 A-3 / SP 36 14 16 20
28 ≈ ≈ :
: : P 26. A-3 / SP 45 18 21 24
29 ≈ ≈ :
: : T
1
50
30 28.
≈ ≈ :
: : 2 00
31 31.00
17.50 ≈ ≈ : : : 9
L 28.
50 0
L
o 30.
o 00
o
s 30. 1
50
s 0
S
2
S
P 0
P
T
T 3
1 0
1
3
4
L0 0
L
o
LEGEND : ≡ : Clay :: : : ☼ ☼
Sand o
Un
: so : Standard PenetrationTest
≈ : Silt dist
s
: ● ●
○◦ Grav urb
ell S
ed :
S
P
Sa
P
T
mpl
T
e
1
1
4
L1
o
o
s
S
P
T
1
5
:
S
y
:
a
TO: 31.00 M .
L LENGTH OF DRILL f
ATION HO : M
r
JA
i
SPT Test PA
z
N Penetration Test
3 N1 N2 N3 Standard a
15 15 l in
in : ( Blows / 30 cm )
Blows / cm
S
a
n
u
s
i
L
u
b
i
s
:
I
r
10 12 .
14 17 18
4 5 7 H
i
d
a
y
a
t
10 10
17 19 21
26 21 33
18 20 23
18 21 26
24 26 30
50 60
Refee Rock
Or
ga
nic
1. .........................................................................................................................................8-1
8. PENYELIDIKAN TANAH DAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG 8-1
8.1 Umum 8-1
8.2 Kegiatan Penyelidikan Tanah 8-2
8.2.1 Pemboran Teknik 8-2
8.2.2 Standard Penetration Test (SPT) 8-3
8.2.3 Pengambilan Sample 8-3
8.2.4 Uji Sondir (Dutch Cone Penetration Test) 8-4
8.3 Hasil Penyelidikan Geologi Teknik 8-4
8.3.1 Lokasi Kegiatan Penyelidikan 8-4
8.3.2 Hasil Uji Sondir (Dutch Cone Penetration Test) 8-5
8.3.3 Kedalaman Lapisan Tanah Keras 8-5
8.4 Daya Dukung Tiang pancang 8-7
8.4.1 Daya Dukung Aksial Tiang Pancang 8-7
8.4.2 Daya Dukung Lateral Tiang Pancang 8-11