Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN TUGAS

(TERM OF REFFERENCES /TOR)


PEKERJAAN PENYELIDIKAN TANAH
PROYEK PACKING PLANT SEMEN GRESIK
DI BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR
Nomor : S.004 / TOR / 3011 / 02.2011

DAFTAR ISI

halaman

1. UMUM 2

2. MAKSUD DAN TUJUAN 2

3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN 2

4. PERALATAN 5

5. TENAGA AHLI 5

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 6

6. KESELAMATAN KERJA DAN KEAMANAN 6

7. LAMPIRAN-LAMPIRAN 6

1. UMUM
TOR SOIL INVESTIGATION PACKING PLANT BALIKPAPAN 1
PT Semen Gresik (Persero) Tbk., yang selanjutnya disebut Semen Gresik
berencana membangun Packing Plant (Instalasi Pengantongan Semen) baru di
Kariangau, Propinsi Kalimantan Timur dengan kapasitas output maksimum
1,100,000 ton semen/tahun yang terdiri dari semen curah dan semen dalam
kantong.
Beberapa fasilitas bangunan yang akan dibangun terdiri dari :
- Fasilitas Utama :
1 buah Cement Silo kapasitas 10,000 ton
1 buah Cement Packer Building
1 unit Dermaga/Jetty untuk sandar kapal semen curah
- Fasilitas Penunjang :
Perkantoran beserta tempat parkir kendaraan, Ruang Kontrol, Bangunan
Listrik (Sub Station), Fasilitas Umum (WC, Mushala, Shelter untuk istirahat
pengemudi angkutan semen), Perkerasan Jalan, Jembatan Timbang,
Sistem Drainase, Pos Kemanan, Pagar dan lain-lain.

Kondisi lahan yang ada saat ini masih berupa urugan tanah dan sebagian tanah
rawa.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Secara umum maksud dan tujuan pekerjaan Penyelidikan Tanah di lokasi


Packing Plant Semen Gresik adalah :

a. Untuk mengetahui kondisi tanah di bawah permukaan tanah setempat


secara umum.
b. Mengevaluasi kondisi dan kekuatan tanah di bawah permukaan serta
mengidentifikasikan secara rinci “technical properties” setiap lapisan tanah
yang ada di lapangan.
c. Daya dukung tanah.
d. Analisa dan rekomendasi teknis untuk pemilihan jenis/type pondasi yang
tepat untuk fasilitas bangunan dan peralatan pabrik yang berkaitan namun
tidak terbatas pada kemungkinan adanya “patahan”, “settlement” serta
“differential settlement” yang mungkin akan terjadi dan membahayakan
stabilitas bangunan dan peralatan/mesin pabrik.

3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan Penyelidikan Tanah untuk lokasi Packing Plant Semen
Gresik secara garis besarnya terdiri dari Pekerjaan Lapangan dan Pekerjaan
Laboratorium.

3.1. TAHAP PERSIAPAN


Meliputi antara lain :
a. Memahami lingkup pekerjaan yang akan dilakukan.
b. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pekerjaan
Penyelidikan Tanah.
c. Tanggapan atas Kerangka Acuan Tugas (TOR), hal ini dimaksudkan
agar terjadi persamaan persepsi dan saling melengkapi agar Semen
Gresik dapat memanfaatkan hasil Penyelidikan Tanah secara optimal.
TOR SOIL INVESTIGATION PACKING PLANT BALIKPAPAN 2
d. Menyusun metodologi penyelidikan/pengetesan, maksud dan tujuan
serta acuan yang dipakai yang meliputi :
- Uraian test, uji coba dan investigasi serta metodologi yang
dilakukan.
- Maksud dan tujuan pengetesan, uji coba dan investigasi.
- Metode dan Standar pengetesan/uji coba yang dipakai.
- Informasi lain yang dianggap perlu untuk disampaikan.

3.2. PEKERJAAN LAPANGAN


Terdiri dari pekerjaan Bor dan Sondir.

a. PEKERJAAN BOR INTI


Jumlah titik bor secara keseluruhan adalah 10 (sepuluh) titik,
yang terdiri dari 6 (enam) titik di darat dan 4 (empat) titik di laut.
Pelaksanaan pekerjaan bor menggunakan system Continuous Coring”
atau pengambilan contoh inti menerus dengan menggunakan Single
Core Barrel Ø 73 mm sampai kedalaman 40 meter.
Selama pekerjaan bor berlangsung bila diperlukan dapat
menggunakan casing atau pipa pelindung Ø 89 mm.
Pengeboran dilakukan dengan alat bor mesin (boring machine) yang
mempunyai kemampuan dan memenuhi persyaratan.

b. STANDARD PENETRATION TEST (SPT)


Percobaan SPT dilaksanakan secara otomatis pada setiap interval
kedalaman bor 1.50 meter. Pelaksanaan pekerjaan SPT sesuai standar
ASTM D.1856 dengan menggunakan penumbuk seberat 63.5 kg yang
dijatuhkan bebas setinggi 76 cm.
Pelaksanaan SPT dihentikan setelah harga SPT > 60 sebanyak tiga
kali untuk penurunan berturut-turut setinggi 30 cm sampai dengan
ketebalan minimal 6 meter.
Apabila sampai pada kedalaman 40 meter belum didapatkan atau
dijumpai lapisan tanah keras (SPT > 60) maka konsultan harus segera
melaporkan kepada Pemberi Tugas untuk mendapat petunjuk lebih
lanjut.

c. PENGAMBILAN CONTOH TANAH (SAMPLING)


Contoh tanah asli (undisturbed sample) diambil langsung dari dalam
lubang bor untuk digunakan dalam pengujian laboratorium.
Pengambilan contoh tanah asli menggunakan tabung baja tipis Ø 76
mm dengan panjang 800 mm untuk keperluan test laboratorium.
Jumlah contoh asli yang diambil adalah cukup 3 (tiga) contoh untuk
setiap lubang bor atau sesuai yang disepakati.
Diskripsi dan klasifikasi tanah sesuai standar USCS (Unified Soil
Classification System) atau standar lainnya yang disetujui Semen
Gresik.

Lokasi titik-titk bor dan sondir sebagaimana ditunjukkan dalam lampiran.

Pekerjaan Bor di perairan/laut.

TOR SOIL INVESTIGATION PACKING PLANT BALIKPAPAN 3


Untuk pelaksanaan pekerjaan bor di atas perairan/laut, harus
menggunakan bagan/platform yang cukup kuat dan kokoh dalam
menahan beban peralatan dan terjangan gelombang/arus laut.
Kedudukan bagan/platform juga harus kuat dan stabil
sedemikian sehingga pelaksanaan pekerjaan bor dan
pengambilan contoh tanah dapat berjalan dengan baik.

3.3. PEKERJAAN LABORATORIUM


Sejumlah pengujian dilaksanakan dilaboratorium terhadap contoh tanah asli
(undisturbed sample) yang telah diambil dari dalam seluruh lubang bor.
Pengujian laboratorium ini dimaksudkan untuk mendapatkan karakteristik
tanah untuk keperluan identifikasi umum (general identification) dan
identifikasi perilaku mekanik tanah (engineering properties) dari lapisan
tanah.
Prosedur pelaksanaan percobaan harus mengikuti standar ASTM, dan
dalam pelaksnaannya harus dijaga agar contoh tanah (sample) tidak
menjadi disturb/terganggu pada waktu mengeluarkan sampler tube dan
pada waktu pembentukan speciment.
Dari tiap-tiap tabung sample, dilakukan macam-macam percobaan seperti
disebut di bawah ini.

Pada beberapa contoh asli (undisturbed samples) yang dinilai dapat


mewakili keadaan tanah lokasi dilakukan pemerikasaan laboratorium yang
meliputi :

a. Pengujian identifikasi umum karakteristik tanah (General


identification) :
 Kadar air alami (natural water content)
 Berat jenis tanah basah dan kering (wet and dry density)
 Specific gravity butiran tanah
 Void ratio dan porositas tanah
 Derajat kejenuhan (degree of saturation)
 Batas Atterberg (Atterberg limits)
 Analisis ayakan butiran tanah (Grain Size Analysis)

b. Pengujian mekanik tanah (engineering property tests) :


 Test Uniaxial compression
 Test Triaksial unconsilidated undrained (uji direct shear)
 Test Konsolidasi tanah

3.4. PENYUSUNAN LAPORAN


Konsultan harus membuat dan meyerahkan sistem pelaporan pelaksanaan
pekerjaan sebagai berikut :

a. Laporan Mingguan, 2 (dua) rangkap


b. Laporan Bulanan, 3 (tiga) rangkap
c. Laporan Akhir, 3 (tiga) rangkap

TOR SOIL INVESTIGATION PACKING PLANT BALIKPAPAN 4


Masing-masing Laporan berisi antara lain :
- Pencapaian progress pelaksanaan lapangan
- Uraian jumlah dan kualifikasi tenaga kerja dan peralatan yang dipakai
di lapangan
- Hasil-hasil pekerjaan test lapangan dan laboratorium yang dilengkapi
dengan tabel, grafik, kurva, gambar dan informasi pendukung lainnya
- Kondisi cuaca setempat dan lingkungan sekitar lokasi
- Foto-foto pelaksanaan lapangan dan laboratorium
- Lain-lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang perlu
dilaporkan

Penjelasan tambahan untuk Laporan Akhir sebagai berikut :


Laporan Akhir berisi antara lain rekomendasi daya dukung tanah serta
pondasi yang sesuai dengan kondisi tanah lokasi yang dilengkapi
perhitungan daya dukung tanah, perhitungan pondasi dan perhitungan
“settlement” yang mungkin terjadi dan lain-lainnya untuk memperkuat
rekomendasi Konsultan.

4. PERALATAN

Mengingat keterbatasan waktu pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah ini,


pelaksana pekerjaan harus menyediakan peralatan utama minimal sbb :

1. Mesin bor : 2 unit


2. Mesin diesel bor : 2 unit
3. Pompa : 2 unit
4. Mesin diesel pompa : 2 unit
5. Rod 1,5 m : 4 buah
6. Rod 3 meter : 14 buah
7. Casing 3 m : 6 buah
8. Auto SPT Hammer : 2 buah
9. SPT belah : 2 buah
10. Casing head : 2 buah
11. Casing shoe : 4 buah
12. Single Tube Core Barel : 2 buah
13. Single core bit : 2 buah
14. Hosting : 2 buah
15. Head tabung : 2 buah
16. Tripod : 2 unit
17 Double core barel : 2 buah
18. Tabung UDS : 12 buah
19. Double core bit : 2 buah

5. TENAGA AHLI

Untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan penelitian ini, Konsultan harus


menyediakan tenaga-tenaga ahli yang sesuai dan telah berpengalaman dalam
bidangnya.

TOR SOIL INVESTIGATION PACKING PLANT BALIKPAPAN 5


6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan yang diberikan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan


penelitian ini adalah 75 ( tujuh puluh lima) hari kalender, dan harus dilaksanakan
oleh tenaga-tenaga ahli yang sesuai dan telah berpengalaman.

7. KESELAMATAN KERJA DAN KEAMANAN

Untuk Keselamatan Kerja, Konsultan harus mempunyai dan menyediakan


peralatan yang memadai dan memenuhi standar serta prosedur Keselamatan
Kerja sebagaimana yang berlaku di lingkungan Semen Gresik, hal ini mengingat
bahwa lokasi pelaksanaan adalah dalam wilayah wewenang Semen Gresik dan
dalam pelaksanaan lapangannya harus selalu berkoordinasi dengan perwakilan
pihak K3 Semen Gresik atau pejabat Semen Gresik yang ditunjuk di lapangan
Demikian pula untuk Keamanan, Konsultan harus menyediakan tenaga
Keamanan yang memadai dan selalu berhubungan/koordinasi de-ngan pihak
Keamanan setempat selama berlangsungnya pekerjaan termasuk perijinan
dengan pihak berwenang.
Semen Gresik berhak menghentikan pelaksanaan pekerjaan apabila terbukti
bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak memenuhi dan/atau tidak sesuai dan/atau
melanggar peraturan yang berlaku di lingkungan Semen Gresik dan/atau
peraturan setempat.
Selain itu seluruh pekerjaan dilapangan harus diasuransikan.

7. LAMPIRAN-LAMPIRAN

(1) VOLUME PEKERJAAN (BILL OF QUANTITY)


(2) Gambar Plant Lay Out dan Posisi titik-titik Penyelidikan Tanah

TOR SOIL INVESTIGATION PACKING PLANT BALIKPAPAN 6

Anda mungkin juga menyukai