Pasal 1
PENDAHULUAN
Uraian dan syarat teknis dibawah ini dimaksudkan untuk memberikan keterangan
kepada calon pemborong mengenai lokasi kegiatan, gambar secara umum
mengenai macam pekerjaan yang akan dilaksanakan, bahan – bahan rencana
yang harus dikehendaki.
Pasal 2
PERSONIL DAN PERALATAN PENGEBORAN
Untuk hal tersebut harap diisi menguikuti tabel-tabel terlampir, kelengkapan dari
peralatan yang sangat penting sekali, kekuranagn kelengkapan dari penyedia
peralatan dapat mengakibatkan pemborong dianggap tidak memenuhi syarat
untuk melaksanakan pekerjaan ini. Alat-alat pengaman seperti topi keras / helem
untuk lapangan, sarung tangan serta sepatulapanagan harus dipakai oleh
masing-masing team pengeboran, selama berada dilapangan pekerjaan.
Pasal 3
SURAT IZIN
Setelah pemborong ditnjuk, maka yang bersangkutan harus minta ijin untuk
melaksanakan pengeboran dari Instansi yang berwenag. Pekerjaan dilapangan
tidak diperkenankan dimulai jika ijin-ijin yang diperlukan belum diperoleh. Pihak
pemberi tugas dapat membatu menyiapkan surat-surat resminya.
Pasal 4
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pasal 5
PENGEBORAN SUMUR
5.1. U M U M
Pengeboran akan dilaksankan dengan maksud untuk penyelidikan potensi
air tanah di daerahnya, termasuk kondisi geologi / hidrogeologi dan test-
test permeabilitas lapisan aquifer. Spesifikasi teknis dibawah ini
dimaksudkan untuk pemberi keterangan kepada calon kontraktor mengenai
lokasi proyek, gembaran umum macam pekerjaan, jumlah peralatan yang
doperlukan, bahan-bahan lainnya guna menghasilkan data-data dan hasil
sesuai dengan yang dikehendaki.
Radiasi deviasi dari pusat lubang bor secara teoritis dari sumur vertical
adalah tidak lebih dari sumur vertical adalah tidak lebih dari 0,5% selaras
dengan kedalaman.
Semua peralatan dan material adalah mengikuti standar API atau yang
sederajat.
a. Spindle Type :
Minimum diameter dalam dari spidelenya adalah 93 mm atau
mampu menggunakan stang bor / “drill rod” dengan diameter 89
mm.
b. Rotary Table :
Harus mempunyai pemberat / drill collar minimum 800 Kg dan
alat bor harus menggunakan Stang bor / “Drill Rod “ dengan
diameter 89 mm yang lengkap dengan stabilisatornya.
c. Top Driver :
Minimum torque kapasitas adalah 600 Kg M
Semua alat Bantu tersebut harus berstandar API atau lainnya yang
sederajat Minimum dari diameter Stang Bor / Drill Rod adalah 3,5
Inchi.
Cara sirkulasi dngan Lumpur atau udara mungkin akjan dipakai tergantung
pada pertimbangan teknis dan kondisi geologi daerahnya. Pemilihan jenis
lumpur harus mendapat perstujuan dari pemberi tugas. Pemborong akan
memilih macam atau jenis Lumpur pemboran yang sesuai dengan kondisi
daerahnya / formasi geologinya.
Contoh hasil pemboran / drill cutting sampling perlu diambil pada setiap
meter kemajuan pemboran dan pada setiap perubahan lapisan batuan.
Pemborong harus menyediakan di lokasi pemboran peralatan yang cocok
untuk mengamati sampling.
Minimum jumlah sample setiap contoh adalah 0,5 Kg, dimasukkan ke dalam
kantong plastik, dengan diberi identitas seperti nomor sample, kedalaman
tanggal dan diletakkan secara teratur dalam bor yang telah disediakan oleh
pemborong.
Biaya dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah masuk dalam pos pembuatan
Pilot hole. Hasil dari pelaksanaan simplified permeability test agar segera
diberikan kepada pemberi tugas sebelum pelaksanaan geofisika sumur
dimulai.
Program ini sangat diperlukan apakah pada suatu saat dipandang perlu
untuk dilakukan perubahan konstruksi dari pemberi tugas dalam hal-hal
lain.
Hanya pekerjaan yang sempurna sesuai spesifikasi teknis yang ada dapat
diterima oleh pemberi tugas. Pemberi tugas mungkin akan menolak
seluruhnya atau sebagian pekerjaan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
- Sampling yang tidak sempurna
- Tidak ada diskripsi batuan / lapisan geologi
- Final diameter terlalu kecil
- Ke dalam yang dicapai tidak sesuai persyaratan teknis
- Terjadi kelongsoran atau penyumbatan pada lubang sumur bor
- Pumping test dilaksanakan sebelum development sumur
sempurna
- Terjadi kecorobohan dalam kontruksi sumur
- Material yang dipasang tidak sesuai dengan persyaratan teknis
yang ada
- Terjadi kemiringan pada sumbu lubang sumur melewati batas
yang telah ditentukan
- Tidak mengikuti intruksi pemberi tugas
- Tidak memakai tenaga-tenaga professional sesuai dengan
pengarahan teknis yang ada dan sebagainya.
Bila diperintahkan bahwa lubang sumur bor tersebut tidak diterima, maka
pemborong harus menutup sumur tersebut dengan cara penyemenan,
untuk ini cara dan metodanya akan diberikan oleh pemberi tugas sesuai
kondisi lapangan. Resiko dari pekerjaan ini adalah ada pada pihak
pemborong.
Pasal 6
6.1 U M U M
Maksud dan pekerjaan pemboran ini adalah seperti telah dijelaskan pada
pasal-pasal sebelumnya, yaitu bila hasilnya baik sesuai perencanaan yang
ada akan langsung dipakai sebagai sumur produksi, sehingga dalam
pekerjaan ini termasuk penyediaan-penyediaan pipa saringan, gravel pack
dn lain-lain sesuai teknis sehingga siap untuk dilanjutkan dengan instalasi
pompa. Setelaj penyelesaian konstruksi sumur, bibir sumur harus ditutup
rapat, sehingga aman terhadap kemungkinan-kemungkinan dirusak oleh
pihak lain disyaratkan dengan system las. Kecerobohan dari pelaksanaan ini
adalah menjadi tanggung jawab pemborong.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada kelulusan sumur, maka
setiap 30 M harus dipasang “centralizer”, sebelum instalasi pipa-pipa dan
saringan maka lubang bor harus dibersihkan terlebih dulu dari kotoran-
kotoran hasil pemboran, tanpa merusak dari kestabilan dari lubang bor
tersebut. Penyambunagn pipa jambang dan pipa buta atau saringan harus
dengan “ REDUCER “. Kelulusan dari pipa jambang ini harus betul-betul
lurus karena bertindak sebagai rumah pompa.
6.3.1. Diameter
Pasal 7
PEMBERSIHAN DAN PENGURASAN SUMUR
7.1. MAKSUD