PASAL 1
PENJELASAN UMUM
1. PENDAHULUAN
Kegiatan penyediaan air bersih pada pekerjaan ini, bermaksud melaksanakan pembuatan sumur
bor/ sumur dalam yang akan dilaksanakan oleh pemborong pengeboran sumur dalam.
Uraian dan syarat teknis dibawah ini dimaksudkan untuk memberikan keterangan-keterangan kepada
calon pemborong mengenai lokasi pekerjaan, gambaran secara umum mengenai macam-macam
pekerjaan, jumlah pekerjaan yang akan dilaksanakan, bahan-bahan, peralatan yang harus digunakan
untuk dapat menghasilkan sumur bor sesuai dengan rencana yang dikehendaki.
1.1.1 Pekerjaan yang dilaksanakan seperti yang dimaksud dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat
1.2.1 Pemborong berkewajiban meneliti RKS, gambar-gambar rencana dan dokumen lainnya,
seluruh lingkup pekerjaan yang dibutuhkan untuk kelancaran dan penyelesaian pekerjaan.
1.2.2 Pemborong harus mengerjakan seluruh pekerjaan sesuai dengan RKS, gambar-gambar
pengawas.
b. Tenaga kerja ahli yang cukup sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan menunjuk
1.2.4 Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat ini, gambar rencana termasuk gambar detail dan penjelasan/ keputusan Direksi.
a. Peraturan-peraturan dan persyaratan yang berhubungan dengan bangunan , tenaga kerja, dan
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat pekerjaan serta risalah penjelasan pekerjaan. Jika ternyata dalam
RKS ini terdapat kelainan atau penyimpangan dengan peraturan-peraturan sebagaimana yang
yang dibuat oleh pemborong yaitu Shop drawing dan as built drawing yang telah disetujui oleh
direksi / pengawas.
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
Yang terdapat dalam daftar penawaran adalah termasuk pengangkutan, pemindahan, pengembalian
peralatan, material, direksi keet, gudang, air untuk sirkulasi/ pencucian, personil dan lain-lain. Dimulai
jawab dan menanggung semua biaya/ resiko yang diakibatkan oleh semua kecelakaan , pencurian dll.
Pada pekerjaan persiapan pemborong harus mempersiapkan, semua peralatan dan bangunan kerja
lainnya sehingga selalu dalam kondisi siap pelaksanaan. Pos ini juga termasuk pekerjaan pembersihan
PASAL 3
3.1. UMUM
Pengeboran akan dilaksanakan dengan maksud untuk penyelidikan potensi air tanah
Spesifikasi teknis dibawah ini dimaksud untuk memberi keterangan kepada kontraktor mengenai
lokasi dan kondisi proyek, gambaran umum macam pekerjaan, jumlah peralatan yang diperlukan,
bahan-bahan lainnya guna menghasilkan data-data dan hasil sesuai dengan yang dikehendaki.
Semua bahan-bahan penunjang yang diperlukan disediakan sendiri oleh pemborong dan harus
memenuhi persyaratan teknis yang telah ditentukan, pembiayaannya sudah harus termasuk
Semua system pengamanan pada syarat pekerjaan pemboran adalah menjadi tanggung jawab
pemborong. Pemborong harus dapat menjaga dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal
Semua akibat dari kelalaian dan kelambatan dari persiapan pelaksana adalah menjadi tanggung
jawab pemborong.
Maksimal kedalaman sumur bor explorasi atau sumur uji produksi adalah antara 100 s/d 150
meter. Pengamatan selama aktivitas pemboran seperti penetrasi perjam, contoh-contoh batuan
dan sebagainya harus dilaksakan oleh pemborong dengan mengikuti tabel yang akan disetujui
3.4.1. Diameter
Final diameter dari sumur adalah 200 mm (8 Inchi), sedangkan sumur uji atau sumur uji
produksi adalah 200 mm, diameter pipa saringan Screen sesuai dengan 150 mm. Selisih
rongga antara pipa-pipa tersebut dengan lubang bor minimum adalah 50 mm/ 2 inchi
Radial deviasi dari pusat lubang bor secara teoritis dari vertikal tidak lebih dari 0.5 %
Semua peralatan dan material mengikuti standar API atau yang sederajat.
Pemborong harus meyediakan peralatan sesuai dengan sfesifikasi tehnik yang diminta. Adapun
Untuk mesin bor atau Hydraulic Rotary harus mempunyai kapasitas minimum berkemampuan
membor dengan diameter 450 mm/18 inch pada kedalam 200 meter.
a. Spindle Type :
Minimum diameter dalam spindlennya adalah 93 mm atau mampu menggunakan stang bor
b. Rotary Table :
Harus mempunyai pemberat / drill collar minimum 800 kg dan alat bor harus menggunakan
stang bor/ drill rod dengan diamater 89 mm yang lengkap dengan stabilisatornya.
c. Top Drive :
Untuk semua alat diatas harus mampu mengangkat beban seberat 6.000 kg (hoisting
capasity)
Sebagai penunjang utama drillling rig, kontraktor harus pula meyediakan pompa lumpur untuk
Pompa lumpur harus bertipe Piston kapasitas pompa adalah 500 1/ min pada 24 kg/cm2
didalam preparasi pompa lumpur dilapangan harus diperhitungkan panjang sirkulasi dari lubang
bor kebak lumpur sehingga dipertibangkan dengan sample Cutting yang diperoleh cukup bisa
mengwakili penetrasi kedalamannya dan juga efek perembesan kedalam lubang bor.
Pemborong harus meyediakan pada setiap drilling unit alat pengetesan lumpur laboran seperti :
- Marsh furnel
yang diperhitungkan sesuai kebutuhan dan waktu gantinya. Bila pemborong dengan air flush
maka harus meyediakan compressor dengan capasitas 600 cfm pada 12 bar.
Untuk alat pembantu harus berstandar API atau lainnya yang sederajat. Minimum dari diameter
stang bor/drill rod adalah 89 mm/3.5 inch. Dalam pelaksanaanya harus digunakan drill colars dan
stabilization untuk mencengah kemungkinan tidak harus lubang bor. Sehingga akan merugikan
Untuk system bor putar pemakaian pipa konduktor untuk mencegah runtuhnya lubang bor
adalah sangat penting. Pipa konduktor ini harus dipasang dalam keadaan yang normal minimum-
10 m, sebagai pengaman pada kondisi hal ini perlu untuk mencegah kemungkinan terjadinya
Cara sirkulasi dengan lumpur atau udara mungkin akan dipakai tergantung pada pertimbangan
tehnik dan kondisi geologi daerahnya. Pemilihan jenis lumpur harus medapat persetujuan dari
pemberi tugas. Pemborongan memilih macam atau jenis dari lumpur pemborong yang sesuai
dengan kondisi daerahnya/ formasi geologisnya.
Pemborong harus selalu memonitor densitas dan viskositas dari lumpur pemborong tersebut
Syarat untuk pemboran harus mempunyai kuwalitas yang baik dan dapat hilang fungsinya
dalam selang waktu tertentu harus sendiri dengan viskositas + 15 cm poince (40 second).
Penggunaan bahan kimia tambahan seperti mika atau toxic tidak diizinkan, karena sumur ini
adalah untuk kepentingan air minum. Bila terjadi Water Losse, agar segera dicatat dan di ukur.
Penggunaan lumpur atau material pemboran atau material lainnya sudah masuk kedalam biaya
Pemborong harus meyediakan alat pegukur tinggi muka air yang eletronis dengan ketelitian 1
cm dan selalu berada dilapangan selama aktivitas pekerjaan berlangsung. Tinggi muka air harus
selalu dicatat sebelum mulai pekerjaan pemboran dan sesudah pemboran setiap harinya. Bila
keaadaan positive atesi maka yang diukur adalah tinggi kolom airnya atau debitnya.
Pemborong harus meyediakan satu set komplit alat pemancing termasuk Hydralic jak yang
sesuai untuk mengamankan sewaktu-waktu yang diperlukan. Sehingga tidak banyak waktu
yang terbuang untuk menunggu, apabila suatu diperlukan. Ketidaksamaannya peralatan ini
Contoh hasil pengeboran perlu diambil pada setiap meter kemajuan pengeboran dan pada
setiap perubahan lapisan batuan. Minimum jumlah sample setiap contohnya adalah 0.5 kg,
dimasukkan kedalam kantong plastik, dengan diberi identitas seperti nomor sample.
Pemberi tugas mengintruksikan pada pemborong untuk pengambilan contoh air dari lubang bor
untuk diteliti dilaboratorium. Banyak contoh air adalah 5 liter pada setiap pengambilan sample.
Hanya pekerjaan yang sempurna sesuai spesifikasi teknis yang dapat diterima oleh pemberi
tugas. Bahwa diperhatikan adalah lubang sumur bor tersebut tidak diterima, maka pemborong
harus menutup sumur tersebut dengan cara penyemenan, untuk itu cara dan metodenya akan
diberi petunjuk oleh pemberi tugas sesuai kondisi lapangan. Resiko dari pekerjaan ini ada
dipihak pemborong.
PASAL 4
4.1. UMUM
Maksud dari pekerjaan ini adalah seperti yang dijelaskan pada pasal-pasal sebelumnya, yaitu bila
hasilnya tidak sesuai dengan perencanaan yang ada maka akan langsung dipakai sebagai sumur
produksi, sehingga dalam pekerjaan ini termasuk penyediaan pipapipa, pipa saringan, grevel pack
dan lain-lain sesuai teknis sehingga siap untuk dilanjudkan dengan jenis pekerjaan yang lainnya.
- Pipa saringan/Screen
- Pipa observasi pada bagian bawah dilengkapi dengan syarat-syarat teknis pelaksanaannya.
PASAL 5
terpenting dalam pekerjaan sumur bor ini. dimaksud untuk mengeluarkan segala kotoran dan sisa
lumpur yang masih tersisa dalam lubang sumur bekas pengeboran. Selain itu juga terpenting adalah
membersihkan open area dari pipa saringan/screen, grevel pack dan lain-lain. Kesempurnaan dari
pembuatan sumur bor adalah sangat tergantung dari pelaksaaan pekerjaan ini dengan baik dan benar
PASAL 6
Geofisika lubang sumur dilakukan pada sumur-sumur exploitasi atau pilot hole sumur uji/ uji
produksi. Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk memperoleh informasi keadaan fisik lapisan tanah
yang harus dilakukan secepat mungkin setelah pekerjaan lubang pilot hole selesai dikerjakan sesuai
PASAL 7
PEMOMPAAN UJI
Pekerjaan ini adalah merupakan pekerjaan yang sangat membutuhkan ketelitian dalam
pelaksanaannya. Pemborong harus menyediakan peralatan dan tenaga ahli yang berpengalaman
Banyak air yang akan dipompa dari dalam sumur akan diukur dengan alat ukur yang disediakan oleh
Demikian pula pemborong harus set peralatan yang elektronis untuk mengukur tinggi muka air dalam
PASAL 8
Sumur observasi dimaksudkan untuk mengukur tinggi mengukur air selama pengujian sumur/
pumping test atau selama pemompaan pada waktu sumur bor tersebut diproduksi sebagai alat
monitoring.
Jenis pipa yang digunakan untuk konstruksi sumur observasi adalah jenis pipa baja yang digalvanis
atau material lain yang anti korosi. Adapun jenis saringan yang dipakai adalah juga dari bahan yang
sama diatas. Diameter pipa antara 75-200 mm dari kelas medium. Sistem penyambungan adalah
dengan sistem ulir atau pengelasan, yang penting disini harus diperhatikan bahwa sistem tersebut
Dengan demikian semua jenis pekerjaan dapat terselesaikan sesuai dengan pemilik proyek, dengan
memperhatikan spesifikasi teknis yang ada dan pekerjaan disetujui oleh pengawas lapangan.