Pembangunan Groh Pantal Glayem Desa luntlnyuat Ree Juntlnyuat Kab, Indrumayu
- Elemen SMKK
- Pakta Kominnen Keselamatan Konstnrksi
- a
(Pr. cuilArARvA r{usArvrARA - PT. TARUNA PUTRA PERTTWI)
rao
Jl Bogon d. l€rr. Slarncf Rl/adi No. 9 Kda Cicbon 45.l2t
T:+62 231 .22tt55 - ?2l137 F . +€,2.231 .221156
,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT I EN DERAT BI NA KONSTRUKSI
BALAI PELAKSANA PEMILIHAN JASA KONSTRUKSI WILAYAH JAWA BARAT
KELOMPOK KERIA (POKJA) PEMTLTHAN A.8.2.22
Jl. L.L.R.E. Martadinata No.119 Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung fawa Barat 40114
UT&hIA}TfrH
ITESEt"frHATNil & HESEHfrIAH HEHf;
Paket Pekerjaan :
Lokasi Pekerjaan :
DAFTAR ISI
Kepemimpinan dalam Keselamatan Konstruksi adalah kunci untuk keunggulan dalam aspek penerapan
Sistem Manajemen K3.
EK -
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
GUNAKARYA - TARUNA. KSO DESA JUNTINYUAT KEC. JUNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
GUNAKARYA - TARUNA . KSO dengan visi menjadi badan usaha terkemuka sebagai penyedia jasa
konstruksi dan misi meningkatkan nilai perusahaan melalui produk dan jasa konstruksi yang bermutu
dan berdaya saing tinggi, berusaha untuk memenuhi harapan dan kepuasan para pengguna Jasa
dengan cara menetapkan, menerapkan dan merawat Sistem Manajemen K3 dalam Rencana
Keselamatan Konstruksi.
GUNAKARYA -
TARUNA . KSO yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi berkomitmen dan peduli
terhadap Keselamatan Konstruksi khususnya dalam pencapaian penanganan isu keselamatan
konstruksi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Bertanggung jawab penuh terhadap pencegahan kecelakaan kerja, penyakit atau kesehatan
yang buruk akibat kerja, serta penyediaan tempat kerja dan lingkungan yang aman, eflsien dan
produktif;
2. Memastikan bahwa kebijakan dan program keselamatan konstruksi yang ditetapkan sesuai
dengan visi dan misi GUNAKARYA - TARUNA . KSO
5 Memastikan bahwa SMKK akan mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan;
6 Memastikan bahwa setiap pekerja berpartisipasi dan berkontribusi terhadap penerapan SMKK
secara berdaya guna dan berhasil guna;
9. Melindungi pekerja yang melaporkan terjadinya kecelakaan, bahaya dan risiko kecelakaan
konstruksi dari pemecatan dan/atau sanksi lain.
Ke
Nana Herdiana
Kuasa KSO
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
GUNAKARYA. TARUNA. KSO DESA ]UNTINYUAT KEC. JUNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
Tingkat
I
Perusahaan/KSO
KUASA KSO
NANA HERDIANA
Manager HSE
l- Tingkat Proyek
I
I
I
I Manaier Provek I
I I
I RONALD FEBRIANTONIUS
I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
t Manaser Teknik 1 Manager Teknik 2 Manager Keuangan Pimpinan UKK
I
I GUMINTO WARSID PURWANTO BUDI P. ADIYANTO I
I I
I I
Keteranoan :
Garis Koordinasi :
Garis Komando :
Manaser HSE
Pimpinan UKK
ADIYANTO
CK I]
-
GUNAKARYA - TARUNA. KSO
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
DESA JUNTINYUAT KEC. JUNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
GK -,
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
GUNAKARYA. TARUNA . KSO DESA ]UNTINYUAT KEC. ]UNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
dAIAM TAN9KA PCNgAdAAN PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM DESA JUNTINYUAT KEC.
JUNTINYUAT KAB. INDRAMAYU pada KELOMPOK KERIA (POKJA) PEMILIHAN A.8.2.22 BALAI
PEI.AKSANA PEMILIHAN JASA KONSTRUKSI WILAYAH ]AWA BARAT KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi
terciptanya Zero Accident dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
PJ. TARUNA P
NANA HERDIANA
Direktur Direktur I
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
rK I]
-
GUNAKARYA - TARUNA. KSO
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
DESA JUNTINYUAT KEC. JUNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
J,'
. ..
Perencanaan disini dimaksudkan sebagai dasar penerapan program kerja K3 yang nantinya akan
dilaksanakan secara menyeluruh oleh seluruh karyawan. Dalam menentukan program kerja K3, idealnya
komite K3 melakukan assessment di area kerja mengenai maslah-masalah K3 di perusahaan tersebut. Cara
mudah biasanya menggunakan teknik.tools berupa HIRARC (High Identification Risk Assessment & Risk
Control), yaitu suatu cara/teknik mengidentifikasi potensi-potensi bahaya yang kemungkinan bisa
menimbulkan kecelakaan kerja/penyakit kerja dan melakukan langkah penanggulangan sebagai
kontrol/preventif. Dapat dilakukan dengan identifikasi potensi, penilaian faktor resiko dan pengendalian
faVlnt raciVa
Perencanaan meliputi :
1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendalian dan Peluang
2. Rencana Tjndakan (Sasaran & Program)
3. Standar dan Peraturan Perundangan
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua potensi bahaya / pencemaran lingkungan
teridentifikasi, dinilai resikonya dan dilakukan pengendaliannya agar tidak membahayakan bagi para
pekeria / mencemari linqkunqan sehinqqa Droses oroduksi dapat beilalan denqan lancar.
b. Penilaian Resiko
Proses pembobotan yang dilakukan untuk mengklasifikasikan potensi - potensi bahaya dampak /
linqkunqan ke dalam kateqori tinqqi, menenqah atau rendah denqan menqqunakan sistem score.
c. Pengendalian Resiko
Suatu upaya untuk meminimalkan atau menghilangkan celaka / sakit dan pencemaran lingkungan
sehinqsa terwujud zero accident / pencemaran tidak melebihi Nilai Ambanq Batas (NAB).
Dalam melaksanakan program K3 dalam proyek dibuatkan sasaran dan program yang berkaitan
dengan rangkaian aktivitas program K3, diantaranya Incident Rate = 0 atau tingkat p€flc€mdrao =
NAB, meninqkatkan kesesuaian leqal, kesehatan karyawan dan kualitas linqkunqan.
Undang - Undang
1. uuD 1945
2. UU No. 1411969 Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
3. UU No. tlt970 tentang Keselamatan Kerja
4. UU No. 231L992 tentang Kesehatan
5. UU No. 311992 tentang Jaminan SosialTenaga Kerja
6. UU No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi;
7. UU No. 2812002 tentang Bangunan Gedung;
8. UU No. 1312002 tentang Ketenagakerjaan
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
EK lI
:
Peraturan Pemerintah
1. Peraturan pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
2. Peraturan pemerintah No. 88 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
Peraturan Presiden :
1. Peraturan Presiden No. 34 Tahun 2014 tentang Pengesahan Convention Concerning The Promotional
Framework For Occupational Safety And Health/convention 187, 2006 (konvensi Mengenai Kerangka
Ke[a Peningkatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja/konvensi 187, 2006)
2. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja
1 Pemasantan Kubus Beton . Tertimpa Kubus Beton . Terluka/Cacatbagian Permenaker No. 1. Pemasangan Rambu Peringatan 3 5 15 Besar Administratif N/A
anSSota PER.OIlMEN/1980 dan No. dao Barikade
tubuh/Meninggal PER.09/MEN/yill2o10
dunia 2' Menyusun instruksi kerja
Pemasangan Kubus Beton
,N
2. Menyusun instruksi kerja Tersedianya instruksi Sesuai dengan Menyusun instruksi SDM dan Harian Komunikasi Verbal Disetujui oleh - Manager Teknik 2
Pemasangan Kubus Beton kerja instruksi kerja kerja Pemasangan Peralatan dan Checklist Manager Teknik - Ahti K3
Kubus Beton
3. Melakukan pelatihan kepada seluruh Seluruh pekerja Lulus dan paham Memberikan pelatihan Instruktur, Harian Komunikasi Verbal 100o/o lulus dan - Manager Teknik 2
pekerja yang terlibat terkait telah mengenai sistem kepada pekerja yang program, dan Checklist paham - Ahti K3
mengikuU. pelatihan keselamatan terlibat materi/modul,
dan penyuluhan Pemasangan Kubus tes pemahaman
Beton dan peserta
4. Pemakaian APD Lengkap, baik dan Seluruh pekerja Semua APD ber-SNI Selururuh pekerja yang Helm Proyek, Harian Komunikasi Verbal 100o/o sesuai - Ahli K3
Sesuat menggunakan APD terlibat harus memakai Sepatu safety, dan Checklist standard
standard APD yang lengkap, baik Rompi keda,
dan sesuai Kaca mata
kerja, Sarung
tanoan-
5, Menyediakan kotak P3K, obat anti Di Lokasi Kerja Kotak P3K isi lengkap Petugas K3 Kotak P3K Harian Checklist Kotak P3K selalu - Ahli K3
bisa, obat pelindung kulit dan tersedia Kotak P3K sesuai standar menyediakan Kotak P3K tersedia di lokasi
perlengkapan darurat. sesuai standar kerja
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
GK I]
-
GUNAKARYA - TARUNA. KSO
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
DESA JUNTINYUAT KEC. JUNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
Undang - Undang
1. UUD 1945
2. UU No. L4l1969 Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
3. UU No. Ut970 tentang Keselamatan Kerja
4. UU No. 231L992 tentang Kesehatan
5. UU No. 311992 tentang Jaminan SosialTenaga Kerja
6. UU No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi;
7. UU No. 2812002 tentang Bangunan Gedung;
B. UU No. 1312002 tentang Ketenagakerjaan
Peraturan Pemerintah
1. Peraturan pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
2. Peraturan pemerintah No. 88 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
Peraturan Presiden :
1. Peraturan Presiden No. 34 Tahun 2014 tentang Pengesahan Convention Concerning The Promotional
Framework For Occupational Safety And Health/convention L87, 2006 (konvensi Mengenai Kerangka
Kerja Peningkatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja/konvensi 187, 2006)
2. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja
14. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Bejana Tekanan dan Tangki llmbun
15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan Produksi
16. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 6 Tahun 2017 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Elevator dan Eskalatot
17. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja
18. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja
Pesawat Angkat dan Angkut
Untuk mendukung keselamatan konstruksi, maka Penyedia Jasa harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Penyedia Jasa juqa menetapkan Orqanisasi K3 dan menunjuk Personil yang berkompeten
a.Orqanisasi K3 Lapangan.
b.Orqanisasi Tanggap Darurat & Kebakaran / Organisasi Keamanan.
c.Tenaga Ahli K3 Konstruksi.
C.2 Kompetensi
1 Menjamin setiap pekerja berkompeten melaksanakan pekerjaan yg berisiko K3.
2 Menqidentifikasi dan melaksanakan pelatihan K3 dan SMK3 sesuai kebutuhan.
3 Menqevaluasiefektifitaspelatihan.
4 Menyusun, menerapkan dan memelihara prosedur kerja
5 Prosedur pelatihan harus memperhatikan tingkat pendidikan, pengalaman, bahasa.
tanggung-jawab dan risikonya.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRU KSI
GK PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM .]
Tim
Kebutuhan Jadual
No. Nama Jabatan Kompetensi
Pelatihan Pelatih
Manajer Sebelum
1 RONALD FEBRI ANTONIUS SKA Ahli SDA - Utama SMK3
Pelaksanaan/Proy PCM
Manajer Teknik 1 Setelah
2 GUMINTO
(Site Manaqer) SKA Ahli SDA - Madya Induksi K3, t hari
PCM
Manajer Teknik 2 Setelah
3 WARSID
(Pelaksana)
SKA Ahli SDA - Madya Induksi K3, t hari
PCM
Manajer Setelah
4 PRWANTO BUDI PRASENO
Keuanqan
Induksi K3, t hari
PCM
c.3 Kepedulian
Penyedia Jasa akan membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk memastikan semua
orang yang bekerja dalam pengendaliannya peduli akan :
a. Konsekuensi-konsekuensi K3, yang aktual atau potensial, kegiatan kerjanya,
perilakunya, serta manfaat-manfaat K3 untuk peningkatan kinerja perorangan;
b. Peranan dan tanggung jawabnya dan pentingnya dalam mencapai kesesuaiannya
dengan kebijakan dan prosedur-prosedur K3 dan dengan persyaratan sistem
manaiemen K3, termasuk persyaratan kesiapsiagaan dan tangqap daruraU
c. konsekuensi potensial dari penyimpangan dari prosedur yang telah ditetapkan.
Rencana Pelati n
No. Jenis Pelatihan Target Pesefta PIC
Waktu
Pelaksanaan
Manajer Setelah tanda
1 Dasar-dasar Keselamatan Konstruksi Engineer
Teknik tanoan Kontrak
Engineer, Setelah tanda
Manajer
2 Pedoman Keselamatan Konstruksi Pelaksanan dan tangan Kontrak
Proyek
Pekeria
Manajer Setelah tanda
3 Basic Waste Management Bagian Gudang
Teknik tanqan Kontrak
Tim Tanggap Ahli K3 Pada masa
4 Tanggap Darurat
Darurat Konstruksi DerstaDan
Engineer dan Ahli K3 Pada masa
5 Pengenalan P3K
Pelaksana Konstruksi oersiaoan
Pelaksana, Pekerja Ahti K3 Sebelum
6 Traffic Management
dan Driver Konstruksi oekeriaan
Ahli K3 Pada masa
7 K3 Listrik ME
Konstruksi oersiaoan
Manajer Pada masa
B Housekeeping Semua Pekerja
Teknik oersiaoan
Pekerja, Manajer Sebelum
9 K3 Pekerjaan Galian
Operator Alat Teknik oekeriaan oalian
Pekerja, Manajer Sebelum
10 K3 Pekerjaan Tlmbunan
Operator Alat Teknik oekeriaan
RENCANA KESELAMATAN KONSTRU KSI
GK PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
GUNAKARYA. TARUNA. KSO DESA JUNTINYUAT KEC. JUNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
C.4 Komunikasi
Penyedia Jasa harus menyusun, menerapkan, dan memelihara prosedur, untuk:
1 Komunikasi internal antara berbaqai tingkat dan fungsi dalam organisasi,
2 Komunikasi dengan pemasok, subkontrak-tor dan pengunjung di tempat kerja.
3 Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi kritik dan saran dari pihak luar yang
terkait.
GK I;
-
GUNAKARYA - TARUNA. KSO
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
DESA JUNTINYUAT KEC. ]UNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
C.5 InformasiTerdokumentasi
GUNAKARYA - TARUNA . KSO menjamin keabsahan dokumen dan data, distribusi dokumen dan data
penting terkait dengan aktifitas LK3/HSE, mencegah salah penggunaan dokumen dan data
kadaluarsa, menyimpan dan memelihara dokumen dan data sesuai kepentingan serta mudah didapat
kembali bila dioerlukan.
c.5.1 Dokumen Internal adalah Dokumen yang diterbitkan secara internal antara lain standar
perusahaan, formulir, buku dan lain-lain
c.5.2 Dokumen Eksternal adalah Dokumen yang diterbitkan oleh pihak eksternal (di luar
GUNAKARYA - TARUNA . KSO ) termasuk yang datang dari pelanggan (dalam bentuk
c.5.3 Dokumen Terkendali adalah Dokumen mutu yang jika terjadi perubahan (revisi), maka
Wakil Manajemen beftanggung jawab untuk menarik seluruh dokumen mutu yang telah
beredar (revisi lama) dan mendistribusikan kembali dokumen mutu yang baru (revisi baru),
dan dicap'TERKENDALI" berwarna biru
*TIDAK TERKENDALf" benrvarna
c.5.4 Dokumen Tldak Terkendali adalah dokumen yang dicap
violet. Dokumen mutu Tldak Terkendali yang jika terjadi perubahan (revisi), maka Wakil
Manajemen tidak bertanggung jawab untuk menarik seluruh dokumen mutu yang telah
beredar (revisi lama) dan tidak harus mendistribusikan kembali dokumen mutu yang baru
c.5.5 Dokumen Kadaluarsa adalah Dokumen mutu master revisi lama yang sudah tidak berlaku lagi
karena telah diperbaharui dengan dokumen mutu revisi baru, dan harus dicap
'KADALUARSA" berwarna merah.
c.s.6 Dokumen Master adalah Wakil Manajemen bertanggung jawab atas penyimpanan semua
dokumen mutu master, baik yang masih berlaku maupun yang kadaluwarsa. Setiap dokumen
mutu master Pedoman Mutu, Prosedur Mutu, Instruksi Kerja, Formulir diberi cap "MASTER"
dengan tulisan benrrarna hijau di belakang setiap halaman.
Operasi Keselamatan Konstruksi berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
penqendalian pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya :
E Masker Pernafasan/Respiratory
E Baju kerja Las/Appron
E lain-lain / Others
1 Menyiapkan tenaga kerja, peralatan dan o Pekerja sedang tidak fit o Pastikan hasil mcu Operator dan Pekerja dalam keadaan Ahli K3 Konstruksi
bahan o Alat Berat Excavator dalam kondisi yang flt to work.
rusak o Pastikan/lakukan pengecekan bahan dan peralatan Manager Teknik 2
dalam keadaan baik untuk dipergunakan
3. Mengangkut Kubus Beton o Tertimpa Kubus Beton o Tali ikatan Kubus Beton ke Truck pada waktu Ahli K3 Konstruksi
o Polusi debu material mengangkat dan mengangkut harus dipastikan kuat,
o Bising mesin alat angkut dan kendaraan lain kencang, rapih dan aman.
o Kecelakaan lalu-lintas o Pastikan posisi Excavator dan Truck pada landasan yang Manager Teknik 2
rata dan stabil
o Patuhi aturan lalu-lintas Sopir/Pengemudi
o Pemakaian APD Lengkap, baik dan sesuai Ahli K3 Konstruksi
Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung fawab
4. Memasang Kubus Beton o Tertimpa Kubus Beton o Pastikan posisi Excavator Amphibius Long Arm pada Manager Teknik 2
o Polusi debu material landasan yang rata dan stabil
o Bising mesin alat pemasangan o Tali ikatan linning Kubus Beton ke Excavator pada waktu Ahli K3 Konstruksi
menurunkan harus dipastikan kuat, kencang, rapih dan
aman.
o Bersihkan lokasi dari material lain yang menganggu. Manager Teknik 2
o Pemakaian APD Lengkap, baik dan sesuai Ahli K3 Konstruksi
4. Memeriksa hasil pekerjaan o Pekerjaan tidak sesuai gambar rInspeksi lapangan terhadap kemajuan pekerjaan Manager Teknik 2
dilakukan.
o Hasil pekerjaan dievaluasi kesesuaiannya berdasarkan Manager Teknik 2
rencana dan metode kerja.
o Tindakan koreksi dilakukan, jika ditemukan Manager Teknik 2
penyimpangan.
5. Housekeeping o Lokasi kerja kotor/tidak bersih dan rapih o Bersihkan area kerja sebelum dan sesudah bekerja dari Ahli K3 Konstruksi
bekas material.
. Membunyikan tanda bahaya alarm begitu melihat atau mendengar laporan keadaan darurat ,/ ,/ ./ r Security/HSE Eng. r Tingkat Proyek
o Security/HSE Eng. o Plant
o Security/HSE Eng./HSE Mgr o Pusat
Mangarahkan Menuju a Ketua Team/Ketua Regu, Security mengatur dan memandu jalannya evakuasi yang telah ditetapkan ,/ ./ ,/ o Security, HSE Eng., Proj. Mgr, Untuk keadaan
Tempat Evakuasi (Assembly Point). Ka. Plant. darurat fatal
Yang Ditetapkan r Ketua Tim/Ketua Regu
r HSE M9r,/MR
o Penjelasan bagaimana insiden terjadi, ,/ ,/ ,/ o Tim Investigasi di tiap tingkatar Form "Laporan
o Rincian cedera, perkiraan hari hilang, dan perkiraan biaya ,/ ,/ ,/ Penyelidikan Insiden"
Melakukan Penyelidikan/
o Rincian/penjelasan kerusakan material/ala(proses/lingkungan, perkiraan hari hilang, dan perkiraan ./ ,l r Manajemen di tiap tingkatan
biaya
nvestigasi
I
o Sketsakejadian/denah/gambar/foto. ,/ ,/
. Identifikasi penyebab insiden. ./ ./ ./
o Menetbpkan tindakan perbaikan dan pencegahan (penyempurnaan sistem kesiapan dan ./ ,/ ./
penanganan keadaan darurat).
Membuat Laporan a Membuat laporan ke pihak-pihak terkait, seperti : Kepala Plant, Project Mgr, Direksi, serta pihak ,/ ,l ,/ o Tim investigasi di tlap tingkatan Form "Laporan
asuransi, Jamsostek, Depnaker, Kepolisian. Penyelidikan Insiden"
Penyelidikan/lnvestigasi
a Melaksanakan tindak lanjut sesuai hasil analisa penyebab kecelakaan. -l ./ ,/ r HSE Eng./Pro. Mgr.
o Monitoring/pemantauan tindaklanjut sesuai hasil analisa penyebab kecelakaan. ,l ,l ,/ r HSE Eng./Pro. Mgr. Untuk keadaan
o HSE Eng./Ka. Plant darura(fatal accident
o HSE Mgr,
e DireksVMR.
: RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
I]
GUNAXARYA. TARUNA, KsO
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
DESA JUNTINYUAT KEC. JUNTINYUAT KAB. INDRAMAYU
Site Finance
Pihak yang Pimpinan yang ,etugas Kantor Pusat Depnaker & Rumah Keluarga
K3 Official & Site ;ite Manag( Asuransi Keterangan
Melihat Kejadian Beftugas (HSE, PM, GM) Kepolisian Sakit Korban
Personal
1 2 q. 6 I 8 9
A. Pihak yang melihat kejadian
dengan lisan ke pimpinan dan/atau
B c petugas K3L dan Site Personel
B. Pimpinan yang bersangkutan segera
berkoordinasi dengan petugas K3L dan
Personel Officer melarikan korban ke rumah
E sakit.
C. Rumah sakit melakukan visum (rekam
Selain itu, evaluasi kinerja K3 perusahaan juga meningkatkan proses pengambilan keputusan perusahaan.
Informasi pengukuran membantu dalam memutuskan :
1. Dimana posisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan tujuan yanq akan dicapai.
2. Apa kemajuan yang diperlukan.
3. Bagaimana kemajuan bisa dicapai dengan kondisi saat ini, seperti sumber daya atau waktu.
4. Cara mencapai kemajuan yang mungkin dicapai.
5. Prioritas dan penggunaan sumber daya secara efektif.
Bulan Ke-
No. Kegiatan PIC KET,
1 2 3 4 5 6 7 a s 1(}
1 Manager HSE
Konstruksi
matan
2 Ahli K3 Konstruksi
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen K3 organisasinya, secara terencana, untuk menjamin
kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya secara berkelanjutan. Proses tinjauan manajemen harus termasuk
penilaian kemungkinan-kemungkinan peningkatan dan kebutuhan perubahan sistem manajemen K3,
termasuk kebijakan K3 dan tujuan-tujuan K3. Catatan hasil tinjauan manajemen harus dipelihara.
Untuk menjamin kesesuaian dan kefektifan yang berkesinambungan guna pencapaian tujuan SMK3,
penqusaha dan/atau pengurus perusahaan atau tempat keria harus :
1. Melakukan tinjauan ulang terhadap penerapan SMK3 secara berkala
2. Tinjauan ulang SMK3 harus dapat mengatasi implikasi K3 terhadap seluruh kegiatan, produk barang
dan iasa termasuk dampaknya terhadap kineria perusahaan.
PROTOKOL
PENCEGAHAN COUD-19
Paket Pekerjaan :
Lokasi Pekerjaan :
I. PENDAHULUAN
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisd
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut (nfeksi paru-paru ) , sampai
kematian.
Infeksi virus ini disebut COVID-l9 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke
beberapa negara, termasuk Indonesia.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona,
yaitu:
o Demam (suhu di atas 38 derajat Celcius)
o Batuk
o Sesak Napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar
virus Corona.
Bila mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke
rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak
dengan orang lain.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila
terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil , orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan
tubuhnya lemah.
EK Ir
-
GUNAKARYA - TARUNA. KSO
PEMBANGUNAN GROIN PANTAI GLAYEM
DESA JUNTINYUAT KEC. JUNTINYUAT KAB. INDR,AMAYU
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
o Uji sampel darah
o Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak
o Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
o Merujuk penderita COVID-l9 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang
ditunjuk;
o Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita;
o Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup;
o Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan
tubuh;
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa tangkah agar virus Corona
tidak menular ke orang lain, yaitu:
o Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
o Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala atau keluhan.
o Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak
memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan orang lain.
PROTOKOL PENCEGAHAN COVID. 19
GK II
;
o Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-
benar sembuh.
o Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sakit.
o Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, sefta perlengkapan tidur
dengan orang lain.
o Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama
orang lain.
o Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke
tempat sampah
EK tl
-
PROTOKOL PENCEGAHAN COVID- 19
o Nama
o Usia
o Domisili
o Riwayat Perjalanan ke luar negeri selama 14 hari terakhir
o Moda transportasi dari rumah menuju kantor
o Efektivitas kerja
o Fasilitas dari GUNAKARYA - TARUNA . KSO
3. Pembagian masker
4. Pembagian Hand Sanitizer
5. Pemasangan Poster dan Banner tentang Virus Covid-19
6. Pengukuran dan Pencatatan Suhu Badan setiap masuk dan pulang kerja
7. Penyediaan sabun cuci tangan di Kantor dan di setiap Mess Karyawan
Manaier Proyek
u Jawab
Ahli K3 Konstruksi
Koordinaror K3
MULAI
Karantina
selama 1.4 L Klinik / RS >37,5"C TermalScan
hari di RS Rujukan >37,5"C?
Opsi2
< 37,5'C
Positil
Karantina Tidok
Perawata n
seluruh personil
Medis Umum
selama 14 hari
Sehat
Sehat Ya Sehat
Bekerja
SETESAI