TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
PERENCANAAN LAPANGAN
peralatan, stok material dan sarana penunjang lainnya yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan, misalnya : base camp, kantor, barak, bengkel, gudang, posisi
peralatan, dan fungsi lainnya, Disamping itu site planning juga mengatur urutan
lapangan akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu
MANAJEMEN PROYEK
pelaksanaan pekerjaan akan benar-b enar terjamin, sesuai den gan yang diha rapkan
semua piha k. Disamping itu tenaga kerja yang akan diikut sertakan dalam pelaksanaan
Metode Pelaksanaan 1
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pekerjaan ini merupakan tenaga kerja yang telah dibina kemampuan dan
1. Struktur Organisasi
2. Koordinasi
pihak lain, antara lain Konsultan, Pengawas Lapangan, Supplier dan pihak lain
Direktur Perusahaan.
berjalan dengan lancar, dan penyelesaian pekerjaan akan dapat tercapai dalam
Metode Pelaksanaan 2
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
dan dituangkan dalam bentuk daftar-daftar isian pengendalian, yang mengacu jadwal
pelaksanaan (shop drawing) yang mudah dibaca dan dimengerti. Pemilihan alat baik
jumlah, jenis dan kapasitasnya akan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang
material pabrikan adalah aspal, aditif anti pengelupasan, semen, baja tulangan, kawat
beton, dan bahan lainnya. Material lain yang merupakan bahan dari Quarry seperti
pasir, batu, material pilihan, tanah timbun dan yang lainnya diambil dari quarry/sumber
material terdekat dan memenuhi syarat. Material batu pecah mesin untuk agregat
berbutir dan batu pecah mesin untuk pekerjaan aspal diolah di Stone Crusher.
laboratorium.
pekerjaan.
Metode Pelaksanaan 3
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Tenaga Kerja
Operator,
Driver- Tukang dan Pekerja akan digunakan adalah tenaga kerja yang sudah
terampil.
Pengamanan
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan
proyek akan dibentuk unit K-3 yang akan membuat program seperti hal tersebut di atas
dan akan diawasi. Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin terjadi, maka unit K-3
akan bekerja sama dengan Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Tugas Personil K3
antara lain :
Metode Pelaksanaan 4
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pekerjaan
Pengendalian Mutu
Untuk menjamin hasil kerja yang baik dan sesuai dengan mutu yang disyaratkan perlu
secara teratur, baik terhadap bahan yang akan digunakan maupun cara pelaksanaan
pekerjaan .
Alat yang digunakan akan dikalibrasi secara berkala agar selalu berfungsi secara
akurat.
Metode Pelaksanaan 5
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Memeriksa masing- masing perlengkapan APD apakah masih layak dipakai dan
malam hari.
proyek.
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan
proyek akan dibentuk unit K-3 yang akan membuat program seperti hal tersebut di atas
dan akan diawasi. Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin terjadi, maka unit K-3
Metode Pelaksanaan 6
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Metode Pelaksanaan 7
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
PELAKSANAAN PEKERJAAN
DIVISI 1. UMUM
Pekerjaan mencakup :
Mobilisasi
Manajemen Mutu
MOBILISASI
1. Uraian
Lingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam pekerjaan ini akan tergantung pada
jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan, sebagaimana yang disyaratkan di
bagian–bagian lain dari Dokumen Kontrak, dan secara umum harus memenuhi berikut :
Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp
Metode Pelaksanaan 8
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pelaksana yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan, termasuk para pekerja
(KMKL) sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dalam seksi 1.19 dari
Spesifikasi dan Manajer Kendali Mutu (Quality Control Manager) sesuai dengan
peralatan yang tercantum dalam dokumen lelang, dari suatu lokasi asal ke
o Penyedia dan Pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, jika perlu termasuk
sebagainya.
sesuai dengan kebutuhan lapangan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Setiap
mobilisasi oleh Penyedia Jasa kepada Direksi Pekerjaan paling sedikit 30 hari
Metode Pelaksanaan 9
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
sebe lum tanggal rencana awal mobilisasi setiap peralatan utama tersebut.
lapangan memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam seksi 1.4 dari Spesifikasi
Teknis.
2. Periode Mobilisasi
Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak maka Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan
yang terdaftar akan diselesaikan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari terhitung
mulai tanggal mulai kerja, kecuali penyediaan Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian
Mutu yang terdiri dari tenaga ahli, tenaga terampil dan sumber daya uji mutu lainnya
yang siap operasional, akan diselesaikan dalam waktu paling lama 45 hari.
menurut detil dan waktu yang disyaratkan dalam pasal 1.2.2 dari Spesifikasi Teksis.
Program Mobilisasi
Metode Pelaksanaan 10
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
1. Dalam waktu paling lambat 7 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),
Construction Meeting - PCM) yang dihadiri Pengguna Jasa, Direksi Teknis (bila
ada), dan Penyedia Jasa untuk membahas semua hal baik yang teknis maupun
a. Pendahuluan
g. Rencana Kerja:
Rencana Mobilisasi.
Rencana Relokasi.
Metode Pelaksanaan 11
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
tambahan berikut :
a) Lokasi base camp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah detil
Kontrak.
Metode Pelaksanaan 12
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
agar aman dilewati alat-alat berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal
e) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart)
yang menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan
Harus menjaga seluruh panjang dari kegiatan dalam kondisi sedemikian hingga lalu
lintas dapat ditampung dengan aman dan karyawan direksi pekerjaan, dan pengguna
Sebelum memulai setiap pekerjaan, harus menyiapkan dan mengajukan kepada Direksi
aliran lalu lintas tingkat makro dan juga mikro dan tidak hanya terfokus di daerah
RMKL harus memperhitungkan dan menyediakan fasilitas khusus untuk pejalan kaki
Metode Pelaksanaan 13
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Daerah konstruksi dibagi dalam DAERAH KERJA dimana DAERAH KERJA ini dibagi
Jika pada setiap saat, Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa ketentuan yang
sebagaimana mestinya untuk pengendalian lalu lintas yang aman tidak disediakan,
tidak dipelihara atau tidak dilaksanakan sesuai lingkup dari RMKL, Direksi Pekerjaan
Bilamana keselamatan umum atau karyawan diabaikan secara serius dan dengan
sengaja oleh Direksi Pekerjaan dapat melakukan tindakan perbaikan yang sepadan dan
Semua personil harus mengenakan baju yang reflektif, sepatu boot dan helm kerja
yang dilaksanakan pada malam hari harus diterangi dengan lampu dan atau sistem
reflektif yang disetujui Direksi Pekerjaan. Sistem penerangan harus ditempatkan dan
Metode Pelaksanaan 14
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Semua bahan dan peralatan yang disediakan untuk implementasi kegiatan kegiatan
manajemen dan keselamatan lalu lintas disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Peralatan dan
perlengkapan untuk menangani lalu lintas yang rusak oleh sebab apapun selama
Rambu dari papan / triplek ( dengan tulisan maaf ada pekerjaan ...... )
Bendera merah
Rubber Cone
berlangsung.
Metode Pelaksanaan 15
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah perlindungan bagi tenaga kerja
dan jasa konstruksi untuk meminimalisasi dan menghindarkan diri dari resiko kerugian
moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun keselamatan manusia dan
lingkungan sekitarnya yang nantinya dapat menunjang peningkatan kinerja yang efektif
dan efisien.
pada proyek konstruksi tidak lepas dari peran berbagai pihak yang saling terlibat,
berinteraksi dan bekerja sama. Hal ini sudah seharusnya menjadi pertimbangan utama
dalam pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi yang dilakukan oleh tim proyek
dan seluruh manajemen dari berbagai pihak yang terkait didalamnya. Masing-masing
pihak mempunyai tanggung jawab Bersama yang saling mendukung untuk keberhasilan
pelaksanaan proyek konstruksi yang ditandai dengan evaluasi positif dari pelaksanaan
Pengusaha dan pengurus tempat kerja harus menetapkan komitmen dan kebijakan K3
serta organisasi K3, menyediakan anggaran dan tenaga kerja dibidang K3. Disamping
itu pengusaha dan pengurus juga melakukan koordinasi terhadap perencanaan K3.
Dalam hal ini yang perlu menjadi perhatian penting terdiri atas 3 hal yaitu:
2. Tinjauan Awal K3
3. Kebijakan K3
Perencanaan
Metode Pelaksanaan 16
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
kebijakan K3
mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran
K3. Suatu tempat kerja dalam menerapkan kebijakan K3 harus dapat mengitegrasikan
1. Jaminan Kemampuan
Metode Pelaksanaan 17
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
b. Integrasi
2. Dukungan Tindakan
a. Komunikasi
b. Pelaporan
c. Dokumentasi
d. Pengendalian Dokumen
b. Penilaian Resiko
c. Tindakan Pengendalian
e. Pengendalian Administratif
g. Pembelian
Metode Pelaksanaan 18
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
b. Audit SMK3
Kontraktor akan melakukan pengujian bor pada sisi jembatan yang titiknya telah
ditentukan untuk memberikan profil lapisan tanah yang benar – benar tepat atau
Pengujian bor dilakukan sampai menemui tanah keras (Base Camp) dan sampai
2. Metoda pengeboran
Standard Penetration Test (SPT) dan benda uji yang terganggu (Disturbs Sample,
DS). SPT dan DS di ambil dengan interval 2 meter atau pada setiap perubahan
strata tanah mana yang lebih kecil. Elevasi muka air tanah akan dicatat untuk setiap
luban.
Hasil bor akan dicatat pada saat selesai pengeboran pada hari kerja tersebut dan
Metode Pelaksanaan 19
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
MANAJEMEN MUTU
Pengendalian Mutu ( QC, Quality Control): Proses memeriksa hasil produk atau
o Pengendalian Mutu
Kepemimpinan
Penyertaaan manusia
Metode Pelaksanaan 20
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Pendekatan proses
bahwa standar tersebut telah dipenuhi dan untuk mengakses pembayaran apa
Metode Pelaksanaan 21
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Sebelum memulai pekerjaan disiapkan rambu – rambu lalu lintas secukupnya sebagai
pertanda hati - hati agar pengguna jalan mengetahui sedang ada berlangsung
penumpukan tanah, batu atau dari jalan atau sekitarnya yang diperlukan untuk
- Galian Biasa
GALIAN BIASA
Metode Kerja:
penumpukan tanah, batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya yang
Metode Pelaksanaan 22
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Galian biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklarifikasi sebagai
gaian batu lunak, galian batu, galian struktur, galian sumber bahan galian
serta pembuangan bahan gallian biasa yang tidak terpakai seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagai mana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan
den gan shop drawing yang disetujui Direksi Pekerjaan . Pekerjaan Galian
Pekerjaan galian perkerasan aspal yang dilaksanakan atau tanpa menggunakan mesin
Cold Milling. Maka penggalian terhadap material diatas atau dibawah batas galian yang
tanpa Cold Milling Machine maka tepi lokasi yang digali harus digergaji atau dipotong
dengan jeck hammer sedemikian rupa agar pembongkaran yang berlebihan dapat
dihindarkan. Bialamana material pada permukaan dasar hasil galian terlepas atau rusak
akibat dari pelaksanaan penggalian tersebut harus dipadatkan dengan merata atau
Metode Pelaksanaan 23
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
dibuang seluruhnya dan diganti dengan material yang cocok lalu dipadatkan dengan
Pada pekerjaan galian pada perkerasan beraspal yang ada, material yang terdapat
pada permukaan dasar gallian, menurut petunjuk Direksi Pekerjaan adalah material
yang lepas, lunak atau tergumpal atau hal – hal lain yang tidak memenuhi syarat, maka
material harus dipaadatkan dengan merata atau dibuang seluruhnya dan diganti
Lingkup pekerjaan untuk galian perkerasan beraspal dengan cold milling machine ini
meliputi semua pekerjaan galian (pengerukan) pada badan jalan, hasil galian diangkut
1.) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan,
personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan
c) Hasil galian diangkut dengan dump truk dibuang ke lokasi yang telah ditentukan.
Metode Pelaksanaan 24
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Galian perkerasan berbutir mencakup galian pada perkerasan beraspal lama dan
pembuangan bahan perkerasan berbutir yang tidak terpakai seperti yang ditunjukkan
Uraian Pekerjaan
penumpukan tanah atau batu atau bahan lain yang diperlukan untuk penyelesaian dari
pekerjaan.
Metode Pelaksanaan 25
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
dahulu oleh Direksi Pekerjaan sebelum bahan ini dipandang cocok untuk proses daur
Direksi Pekerjaan.
Toleransi Dimensi
a) Kelandaian akhir, garis dan dan formasi sesudah galian selain galian perkersan
beraspal dan/atau perkerasan beton tidak berbeda lebih tinggi dari 2 cm atau lebih
rendah dari 3 cm pada setiap titik, dan 1 cm pada setiap titik untuk galian bahan
perkerasan lama.
b) Pemotongan permukaan lereng yang telah selesai tidak boleh berbeda dari garis
profil yang disyaratkan melampaui 10 cm untuk tanah dan 20 cm untuk batu di mana
c) Permukaan galian tanah maupun batu yang telah selesai dan terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan untuk
menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.
a. Untuk setiap pekerjaan galian yang dibayar menurut Seksi ini, sebelum memulai
pembersihan, memasang patok – patok batas galian, dan penggalian yang akan
Metode Pelaksanaan 26
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
dilaksanakan.
b. Penyedia Jasa akan menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan metode kerja dan
gambar detil seluruh struktur sementara yang diusulkan atau yang diperintahkan untuk
persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan galian yang akan
c. Penyedia Jasa akan memberitahu Direksi Pekerjaan untuk setiap galian untuk
tanah dasar, formasi atau pondasi yang telah selesai dikerjakan, dan bahan landasan
atau bahan lainnya tidak boleh dihampar sebelum kedalaman galian, sifat dan
kekerasan bahan pondasi disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan, seperti yang
b) Selama pelaksanaan pekerjaan galian, lereng galian akan dijaga tetap stabil
memadai harus dipasang bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak stabil.
Metode Pelaksanaan 27
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
sekitarnya, yang jika tidak dilaksanakan dapat menjadi tidak stabil atau rusak oleh
tidak diijinkan berada atau beroperasi lebih dekat 1,5 m dari tepi galian parit untuk
gorong-gorong pipa atau galian pondasi untuk struktur, terkecuali bilamana pipa atau
struktur lainnya yang telah terpasang dalam galian dan galian tersebut telah ditimbun
kembali dengan bahan yang disetujui Direksi Pekerjaan dan telah dipadatkan.
d) Cofferdam, dinding penahan rembesan (cut-off wall) atau cara lainnya untuk
mengalihkan air di daerah galian harus dirancang sebagaimana mestinya dan cukup
kuat untuk menjamin bahwa keruntuhan mendadak yang dapat membanjiri tempat kerja
e) Dalam setiap saat, bilamana pekerja atau orang lain berada dalam lokasi galian
dan harus bekerja di bawah permukaan tanah, maka Penyedia Jasa harus
cadangan (yang belum dipakai) serta perlengkapan P3K harus tersedia pada tempat
kerja galian.
f) Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade)
yang cukup untuk mencegah pekerja atau orang lain terjatuh ke dalamnya, dan setiap
galian terbuka pada lokasi jalur lalu lintas maupun lokasi bahu jalan harus diberi rambu
Metode Pelaksanaan 28
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
tambahan pada malam hari berupa drum yang dicat putih (atau yang sejenis) beserta
lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan para pengguna jalan, sesuai
g) Ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan Lalu
Lintas pada spesifikasi teknis, diterapkan pada seluruh galian di Ruang Milik Jalan.
Jadwal Kerja
a) Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi akan dibatasi sepadan
dengan pemeliharaan permukaan galian agar tetap dalam kondisi yang mulus (sound),
b) Bilamana lalu lintas pada jalan terganggu karena peledakan atau operasi-operasi
pekerjaan lainnya, Penyedia Jasa akan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu atas
jadwal gangguan tersebut dari pihak yang berwenang dan juga dari Direksi Pekerjaan .
a) Seluruh galian akan dijaga agar bebas dari air dan Penyedia Jasa akan
sementara, dinding penahan rembesan (cut off wall) dan cofferdam. Pompa siap pakai
di lapangan harus senantiasa dipelihara sepanjang waktu untuk menjamin bahwa tak
Metode Pelaksanaan 29
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
b) Bilamana Pekerjaan sedang dilaksanakan pada drainase lama atau tempat lain
dimana air tanah rembesan (ground water seepage) mungkin sudah tercemari, maka
Penyedia Jasa akan senantiasa memelihara tempat kerja dengan memasok air bersih
yang akan digunakan oleh pekerja sebagai air cuci, bersama-sama dengan sabun dan
Pekerjaan galian yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan, sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa dan harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa sebagai
berikut:
i. Lokasi galian dengan garis dan ketinggian akhir yang melebihi garis dan
Direksi Pekerjaan harus digali lebih lanjut sampai memenuhi toleransi yang disyaratkan.
ii. Lokasi dengan penggalian yang melebihi garis dan ketinggian yang ditunjukkan
dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, atau
lokasi yang mengalami kerusakan atau menjadi lembek, harus ditimbun kembali
dengan bahan timbunan pilihan atau lapis pondasi agregat sebagaimana yang
iii. Galian pada perkerasan lama dengan dimensi dan kedalaman melebihi yang
telah ditetapkan, harus diisi kembali dengan menggunakan bahan yang sama dengan
Metode Pelaksanaan 30
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
keberadaan dan lokasi utilitas bawah tanah dan untuk memperoleh dan membayar
setiap ijin atau wewenang lainnya yang diperlukan dalam melaksanakan galian yang
utilitas bawah tanah yang masih berfungsi seperti pipa, kabel, atau saluran bawah
tanah lainnya atau struktur yang mungkin dijumpai dan untuk memperbaiki setiap
Bilamana bahan timbunan pilihan atau lapis pondasi agregat, agregat untuk campuran
aspal atau beton atau bahan lainnya diperoleh dari galian sumber bahan di luar ruang
milik jalan, Penyedia Jasa harus melakukan pengaturan yang diperlukan dan memb
ayar konsesi dan restribusi kepada pemilik tanah maupun pihak yang berwenang untuk
a) Semua bahan galian tanah dan galian batu yang dapat dipakai dalam batas-
batas dan lingkup kegiatan bilamana memungkinkan harus digunakan secara efektif
b) Bahan galian yang mengandung tanah yang sangat organik, tanah gambut
Metode Pelaksanaan 31
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
(peat), sejumlah besar akar atau bahan tetumbuhan lainnya dan tanah kompresif yang
atau yang mengakibatkan setiap kegagalan atau penurunan (settlement) yang tidak
dikehendaki, harus diklasifikasikan sebagai bahan yang tidak memenuhi syarat untuk
c) Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan timbunan, atau tiap bahan galian
yang tidak disetujui oleh Direksi Pekerjaan untuk digunakan sebagai bahan timbunan,
harus dibuang dan diratakan oleh Penyedia Jasa di luar Ruang Milik Jalan (Rumija)
yang diperlukan untuk pembuangan bahan galian yang tidak terpakai atau yang tidak
memenuhi syarat untuk bahan timbunan, termasuk pembuangan bahan galian, juga
termasuk pengangkutan hasil galian ke tempat pembuangan akhir dengan jarak tidak
melebihi yang disyaratkan, dan perolehan ijin dari pemilik atau penyewa tanah dimana
e) Bahan hasil galian struktur yang surplus, tidak boleh diletakkan di daerah aliran
agar tidak mengganggu aliran dan tidak merusak efisiensi atau kinerja dari struktur.
Tidak ada bahan hasil galian yang boleh ditumpuk sedemikian hingga membahayakan
Metode Pelaksanaan 32
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
seperti cofferdam atau penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) harus dibongkar
oleh Penyedia Jasa setelah struktur permanen atau pekerjaan lainnya selesai.
b) Bahan bekas yang diperoleh dari pekerjaan sementara tetap menjadi milik
Penyedia Jasa atau bila memenuhi syarat dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, dapat
dipergunakan untuk pekerjaan permanen dan dibayar menurut Mata Pembayaran yang
c) Setiap bahan galian yang sementara waktu diijinkan untuk ditempatkan dalam
saluran air harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan berakhir sedemikian rupa
d) Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang digunakan oleh
Penyedia Jasa harus ditinggalkan dalam suatu kondisi yang rata dan rapi dengan tepi
Prosedur Penggalian
1) Prosedur Umum
ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan harus mencakup
Metode Pelaksanaan 33
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan organik dan bahan perkerasan
lama.
terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian. Bilamana material/bahan yang
terekspos pada garis formasi atau tanah dasar atau pondasi dalam keadaan lepas atau
lunak atau kotor atau menurut pendapat Direksi Pekerjaan tidak memenuhi syarat,
maka bahan tersebut akan seluruhnya dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan
c) Bilamana batu, lapisan keras atau bahan yang sukar dibongkar dijumpai pada
garis formasi untuk selokan yang diperkeras, pada tanah dasar untuk perkerasan
maupun bahu jalan, atau pada dasar galian pipa atau pondasi struktur, maka bahan
tersebut akan digali 15 cm lebih dalam sampai permukaan yang mantap dan merata.
Tonjolan-tonjolan batu yang runcing pada permukaan yang terekspos tidak boleh
tertinggal dan semua pecahan batu yang diameternya lebih besar dari 15 cm akan
dibuang. Profil galian yang disyaratkan harus diperoleh dengan cara menimbun kembali
memastikan drainase alami dari air yang mengalir pada permukaan tanah, agar dapat
mencegah aliran tersebut mengalir masuk ke dalam galian yang telah terbuka.
Metode Pelaksanaan 34
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
a) Perhatian harus diberikan agar tidak terjadi penggalian yang berlebihan. Metode
penggalian dan pemangkasan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Papan pengarah
profil harus dipasang pada setiap penampang dengan interval 50 meter pada puncak
dari semua pengarah untuk pemotongan yang menunjukkan posisi dan lereng
pengarah rancangan. Papan pengarah profil harus terpasang pada tempatnya sampai
pekerjaan galian selesai dan sampai Direksi Pekerjaan telah memeriksa dan menyetujui
pekerjaan tersebut.
b) Galian pada tanah lebih baik dipangkas dengan grader yang dilengkapi dengan
pisau yang dapat dimiringkan atau dengan excavator. Pekerjaan ini harus sesuai
dengan garis yang ditunjukkan oleh papan pengarah profil. Semua tindakan harus
dalam atau peledakan jika disetujui atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan .
d) Semua permukaan pemotongan harus dibersihkan dari setiap bahan yang lepas
yang akan menjadi berbahaya setelah pekerjaan selesai. Permukaan batu atau
singkapan batu harus dibersihkan dengan cara manual bilamana dipandang perlu oleh
Direksi Pekerjaan.
e) Bilamana kondisi permukaan tanah yang tak terduga dihadapi pada lokasi
Metode Pelaksanaan 35
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
3) Galian Tanah Lunak, Tanah Ekspansif, atau Tanah Dasar Berdaya Dukung Sedang
Tanah Lunak didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang mempunyai CBR lapangan
kurang dari 2%. Tanah Dasar dengan daya dukung sedang didefinisikan sebagai setiap
jenis tanah yang mempunyai CBR hasil pemadatan sama atau di atas 2% tetapi kurang
dari nilai rancangan yang dicantumkan dalam Gambar, atau kurang dari 6% jika tidak
ada nilai yang dicantumkan. Tanah ekspansif didefinisikan sebagai tanah yang
Bilamana tanah lunak, ekspansif atau berdaya dukung rendah terekspos pada tanah
dasar hasil galian, atau bilamana tanah lunak atau ekspansif berada di bawah timbunan
a. Tanah lunak harus ditangani seperti yang ditetapkan dalam gambar rencana
antara lain :
Metode Pelaksanaan 36
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
iii. dibuang seluruhnya atau digali sampai di bawah elevasi tanah dasar dengan
kedalaman yang ditunjukkan dalam gambar atau jika tidak maka dengan kedalaman
yang diberikan dalam Tabel 3.1.2.(1) dan 3.1.2.(2) spesifikasi teknis, kedalaman galian
dan perbaikan untuk peningkatan tanah dasar haruslah diperiksa atau diubah oleh
c. Tanah Dasar berdaya dukung sedang digali sampai kedalaman tebal lapisan
Galian harus tetap dijaga agar bebas dari air pada setiap saat terutama untuk tanah
yang tidak disyaratkan khusus dalam Gambar harus disetujui terlebih dahulu atau
Metode Pelaksanaan 37
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pembahasan dan pemadatan agregat diatas permukaan yang telah disiapkan dan telah
diterima sesuai dengan detil yang ditun jukkan dalam gambar dan sesuai dengan
perintah Direksi Pekerjaan, dan memelihara lapis pondasi agregat yang telah selesai
Konfirmasi Pekerjaan
Grader
Metode Pelaksanaan 38
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pekerjaan sesuai jadwal maka penyedia jasa akan menambah peralatan sesuai
kebutuhan.
Lapis pondasi agregat kelas A dilaksanakan pada pelebaran perkerasan jalan sesuai
Pemasangan rambu lalu lintas dengan jarak yang cukup untuk keselamatan pekerja
Blending Equipment dan Whell Loader sesuai proporsi campuran dalam spesifikasi
Metode Pelaksanaan 39
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pemadatan dengan Tire Roller, dilaksanakan penyiraman air dengan Water Tank
kepadatan / sand cone pada Lapis Pondasi Agregat Kelas A yang sudah padat dan
Peralatan yang dipergunakan : Whell Loader, Dump Truck, Motor Grader, Tandem
a. Bilamana Lapis Pondasi Agregat akan dihampar pada perkerasan atau bahu
jalan lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau bahu jalan
lama harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan Seksi 8.1 dan 8.2 dari
Spesifikasi ini.
perkerasan lama atau tanah dasar baru yang disiapkan atau lapis pondasi
dengan Seksi 3.3, 4.1, 4.2 atau 5.1 dari Spesifikasi ini, sesuai pada lokasi
Metode Pelaksanaan 40
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
sesuai dengan butir (a) dan (b) di atas, harus disiapkan dan mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pekerjaan paling sedikit 100 meter ke
depan dari rencana akhir lokasi penghamparan Lapis Pondasi pada setiap
panjangnya, seluruh formasi itu harus disiapkan dan disetujui sebelum lapis
2. Penghamparan
a. Lapis Pondasi Agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang
merata dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan
dalam Pasal 5.1.3.3. Kadar air dalam bahan harus tersebar secara merata.
b. Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata
disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-
c. Lapis Pondasi Agregat harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu
Metode Pelaksanaan 41
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
d. Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus dua kali
ukuran terbesar agregat lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh
3. Pemadatan
dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari
karet digunakan untuk pemadatan akhir, bila mesin gilas statis beroda baja
Pondasi Agregat.
c. Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam
optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh
d. Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit
demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan
harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis
Metode Pelaksanaan 42
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
mesin gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat
4. Pengujian
minimum pada tiga contoh yang mewakili sumber bahan yang diusulkan,
yang dipilih untuk mewakili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada
seluruh jenis pengujian bahan harus diulangi lagi, bila menurut pendapat
jaan. Pengujian lebih lanjut harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan tetapi untuk setiap 1000 meter kubik bahan yang diproduksipaling
sedikit harus meliputi tidak kurang dari lima (5) pengujian indeks plastisitas,
lima (5) pengujian gradasi partikel, dan satu (1) penentuan kepadatan kering
Pekerjaan.
Metode Pelaksanaan 43
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
mengunakan SNI 2827 : 2008. Pengujian harus dilakukan sampai seluruh kedalaman
lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi tidak boleh
Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada permukaan
yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal berikutnya. Lapis
Resap Pengikat dihampar di atas permukaan pondasi tanpa bahan pengikat Lapis
pengikat (seperti: Lapis Penetrasi Macadam, Laston, Lataston dan di atas semen
Metode Pelaksanaan 44
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pengatur lalu lintas dilapangan selama pekerjaan berlangsung. Pengendalian lalu lintas
dengan sistim bergantian menggunakan setengah badan jalan pada saat pelaksanaan
pekerjaan dan menempatkan tenaga dilengkapi alat komunikasi untuk mengatur trafik.
Setelah selesai pekerjaan pen gaspalan setiap ha rinya, semua peralatan penga spalan
lalu lintas.
Tahapan pelaksanaan :
Lapangan pada lokasi dan panjang jalan yang disepakati, kemudian dilanjutkan dengan
pengujian laboratorium.
untuk melanjutkan pelaksanaan dengan acuan hasil dari pengujian yang telah disetujui.
Konfirmasi Pekerjaan
Metode Pelaksanaan 45
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Pada pekerjaan Lapis resap pengikat – aspal cair emulsi digunakan sebagai lapis resap
dimana terlebih dahulu permukaan yang akan dilapisi dibersihkan dengan compressor
untuk menghilangkan debu dan bahan organik yang terdapat pada permukaan jalan.
lapis perekat per m2 digunakan pengambilan sample dengan menggunakan paper test
Bahan yang digunakan : Asphalt emulsi reaksi cepat (rapid setting) yang memenuhi
ketentuan SNI 03-6932-2002 atau SNI 03-4798-1998. Pen ggu naan asph alt emulsi
yang diencerkan den gan perbandingan 1 bagian air bersih dan 1 bagian asphalt emulsi
dengan syarat tersedia alat pengaduk mekanik yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Konfirmasi Pekerjaan
Metode Pelaksanaan 46
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Pada pekerjaan Lapis perekat – aspal cair digunakan sebagai lapis perekat antara
perkerasan aspal lama / existing aspal dengan Laston Lapis Antara (AC - BC) dan lapis
dimana terlebih dahulu permukaan yang akan dilapisi dibersihkan dengan compressor
untuk menghilangkan debu dan bahan organik yang terdapat pada permukaan jalan.
lapis perekat per m2 digunakan pengambilan sample dengan menggunakan paper test
Bahan yang digunakan : Asphalt emulsi reaksi cepat (rapid setting) yang memenuhi
ketentuan SNI 03-6932-2002 atau SNI 03-4798-1998. Pen ggu naan asph alt emulsi
yang diencerkan den gan perbandingan 1 bagian air bersih dan 1 bagian asphalt emulsi
Metode Pelaksanaan 47
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
dengan syarat tersedia alat pengaduk mekanik yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Setelah pekerjaan AC - WC telah selesai, dilaksanakan bersama – sama Test Core Drill
pada lapisan.
Peralatan untuk produksi dipergunakan : Whell Loader, AMP, Genset dan untuk
pengangkutan menggunakan Dump Truck, Peralatan penghamparan dan pemadatan
hotmix dipergunakan alat antara lain : Asphalt Finisher, Tandem Roller, Pneumatic Tire
Roller, Alat Bantu.
Metode Pelaksanaan 48
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
DIVISI 7. STRUKTUR
- Pasangan Batu
Semua bahan atau komponen baja untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja
yang telah Penyedia sebelumnya oleh Pemilik dan disimpan dalam satu depot
penyimpanan berbagai peralatan Pemilik atau lebih. Bahan untuk setiap struktur
jembatan yang diberikan dapat baru atau pernah dipasang sebelumnya pada lokasi
lain.
Ketentuan bahan dan prosedur pemasangan untuk setiap stukrtur jembatan yang
diberikan dapat berbeda-beda menurut sumber sistem patent bahan yang telah dibeli
Metode Pelaksanaan 49
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Semua Spesifikasi dan ukuran sudah harus mendapat persetujuan dari direksi
Pekerjaan.
1.Baja yang telah diperiksa oleh Direksi Pekerjaan disiapkan oleh pabrik dan dimuat ke
Tronton/Truck
Seluruh bahan harus disimpan sesuai dengan ketentuan Spesifikasi ini dengan
a) Seluruh bagian struktur baja dan bentuk lainnya harus ditempatkan di atas
penyangga kayu atau penahan gelincir di atas gudang atau tempat penyim-panan ayng
b) Bagian struktur berbentuk balok I atau profil kanal harus disimpan dengan bagian
badan (web) balok dalam posisi tegak untuk mencegah tergenangnya air dan
rupa sehingga semua tanda pengapalan pada komponen tersebut dapat ditemukan
Metode Pelaksanaan 50
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
d) Seluruh baut dan perlengkapan kecil harus disimpan dalam penampung atau kaleng
pencocokan komponen lantai jembatan (deck) dan operasi lainnya yang diperlukan untuk
pemasangan struktur jembatan rangka baja sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi.
a) Perakitan awal seluruh komponen utama struktur jembatan termasuk beban pengimbang
(counter-balance) yang cocok, pada penyangga sementara yang telah disiapkan, dengan
demikian struktur yang terpasang dapat secara bertahap diluncurkan dari satu ujung
b) Perakitan bertahap komponen utama struktur jembatan dimulai dari struktur rangka
Bahan-bahan yang disediakan untuk jembatan akan dipasang dengan dua prosedur pokok
pemasangan jembatan akan termasuk, tapi tidak boleh dibatasi, seperti berikut ini :
Seluruh panel rangka utama termasuk batang-batang penulangan jika diperlu-kan, semua
Metode Pelaksanaan 51
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
trasom, ikatan angin, pengaku vertikal, alat penggaru, patok dan perletakan sendi bersama
antar struktur rangka (linking steel), perkakas kecil untuk merakit dan komponen peluncuran
tambahan seperti rol perakitan, rol peluncur, rol pendaratan, peralatan dongkrak hidrolik
dan bahan untuk perakitan kerangka pengimbang dan ujung peluncuran (launching nose).
melintang, pengaku (bracing), patok, balok (stringer), pelat buhul, pelat sambungan,
sandaran (railing), perletakan jenis neoprene, bersama dengan seluruh penyambung yang
diperlukan, perangkat penyambung antar struktur rangka, dongkrak hidrolik, perkakas kecil
Tergantung pada rancangan patent dari struktur jembatan rangka baja yang akan dipasang,
Pemilik juga dapat menyediakan bahan untuk pemasangan seluruh lantai jembatan,
termasuk semua unit lantai pra-fabrikasi, kerb, klem, baut dan perlengkapan lainnya, atau
dapat menyediakan semua balok (stringer) baja yang diperlukan, perletakan dan
perlengkapan untuk pelaksanaan acuan lantai untuk penempatan lantai kayu yang akan
dilintasi kendaraan. Bilamana suatu lantai kayu untuk lintasan kendaraan disediakan,
maka papan dan kerb dari kayu akan dipasok oleh Kontraktor.
Seluruh bahan harus disimpan sesuai dengan ketentuan Spesifikasi ini dengan ketentuan
Metode Pelaksanaan 52
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
tambahan berikut :
a) Seluruh bagian struktur baja dan bentuk lainnya harus ditempatkan di atas penyangga
kayu atau penahan gelincir di atas gudang atau tempat penyim-panan ayng mempunyai
b) Bagian struktur berbentuk balok I atau profil kanal harus disimpan dengan bagian badan
(web) balok dalam posisi tegak untuk mencegah tergenangnya air dan tertahannya kotoran
c) Semua komponen sejenis harus disimpan di suatu tempat untuk kemudahan pengenalan
dan selama penyimpanan semua komponen harus diletakkan sedemikian rupa sehingga
semua tanda pengapalan pada komponen tersebut dapat ditemukan tanpa menggeser atau
d) Seluruh baut dan perlengkapan kecil harus disimpan dalam penampung atau kaleng di
Bilamana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, komponen yang hilang atau rusak berat
seperti yang dicatat menurut spesifikasi belum diterima dari Pemilik, maka harus
disediakan oleh Kontraktor. Dalam hal ini, Kontraktor harus menjamin bahwa semua
komponen baru yang dipasok terdiri dari bahan yang setara atau lebih baik dari spesifikasi
pabrik aslinya, dan semua komponen fabrikasi dibuat, diselesaikan dan ditandai dengan
teliti sesuai dengan dimensi dan toleransi seperti ditunjukkan dalam gambar kerja dari
pabrik aslinya.
Metode Pelaksanaan 53
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Penggantian komponen harus dilaksanakan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan diterima
oleh Direksi Pekerjaan. Sebagai tambahan, Direksi Pekerjaan dapat meminta sertifikat
bahan atau bukti pendukung lainnya atas sifat-sifat bahan yang dipasok bila dianggap
perlu.
Bilamana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, maka komponen yang dicatat dalam
keadaan agak rusak saat diterima dari Pemilik harus diperbaiki oleh Kontraktor. Perbaikan
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan harus dibatasi pada pelurusan pelat-pelat yang
bengkok dan komponen minor lainnya, perbaikan retak yang bukan karena kelelahan di
bengkel dengan pengelasan dan pengembalian kondisi lapisan permukaan yang rusak.
Pekerjaan perbaikan tersebut harus dilaksanakan pada bengkel yang disetujui sesuai
Pelurusan pelat dan komponen minor dari bentuk-bentuk lainnya harus dilak-sanakan
menurut cara yang tidak akan menyebabkan keretakan atau kerusakan lainnya. Logam
tidak boleh dipanaskan kecuali kalau diijinkan oleh Direksi Pekerjaan. Bilamana dilakukan
pemanasan maka temperatur tidak boleh lebih tinggi dari warna “merah cherry tua” yang
dihasilkan.
Bilamana pemanasan telah disetujui untuk pelurusan komponen yang meleng-kung atau
bengkok, logam harus didinginkan selambat mungkin setelah peker-jaan pelurusan selesai.
Metode Pelaksanaan 54
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Setelah pendinginan selesai permukaan logam harus diperiksa dengan teliti apakah terjadi
keretakan akibat pelurusan tersebut. Bahan yang retak tidak boleh digunakan dan seluruh
Hasil pengelasan yang retak atau rusak pada komponen yang dilas di bengkel harus
dikupas, disiapkan dan dilas ulang dengan teliti menurut standar pengelasan yang
ditentukan pabrik pembuatnya sesuai dengan mutu atau mutu-mutu bahan yang akan
dilas. Prosedur pengelasan yang akan dipakai untuk pekerjaan perbaikan harus dirancang
sedemikian hingga dapat mem-perkecil setiap distorsi pada elemen komponen yang
sedang diperbaiki, agar toleransi fabrikasi yang ditentukan pabrik pembuatnya dapat
dipertahankan.
Sebagian besar komponen baja yang disediakan oleh Pemilik mempunyai penyelesaian
akhir pada permukaan dengan galvanisasi celup panas. Bila-mana permukaan bahan
yang dipasok terdapat lapisan yang dalam keadaan rusak, maka pengembalian kondisi
pada tempat-tempat yang rusak harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan penyiapan
permukaan dan pengecatan yang diuraikan dalam Spesifikasi, untuk perbaikan permukaan
PASANGAN BATU
Pekerjaan pasangan batu dilaksanakan untuk tembok penahan tanah. Setelah adanya
shop drawing yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan maka dilaksanakan pekerjaan
Metode Pelaksanaan 55
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
b. Men yediakan material, alat dan tenaga di lapan gan un tuk melaksanakan
harus diletakkan dengan alasnya tegak lurus pada arah tegangan pokok. Semen,
pasir dan air dicampur menjadi mortar dengan concrete mixer dengan membuat
rencana
Setiap batu harus diberi alas adukan dan setiap celah atau sambungan diisi
Pada dinding pasangan dibuat pipa resapan / suling – suling dari bahan pipa
PVC. Peralatan yang dipergunakan : Concrete Mixer, Water Tanker dan Alat
Bantu lainnya.
Pekerjaan bronjong dilaksanakan pada lokasi sesuai gambar rencana . Bahan – bahan
untuk pekerjaan bronjong yaitu batu kali / belah dan kawat bronjong didatangkan ke
lokasi pekerjaan . kawat bronjong dianyam disekitar lokasi pekerjaan sesuai dengan
Metode Pelaksanaan 56
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Galian tanah pondasi dilaksanakan sampai mencapai tanah keras setelah terlebih
pondasi.
Pemasangan Bronjong
Matras bronjong yang telah dianyam diletakkan pada pondasi yang telah selesai digali
Tiap bronjong diberi sekat sehingga membentuk bidang dengan ukuran dalam gambar
kerja. Untuk pengisian bronjong dipergunakan batu padas/batu belah dengan ukuran
antara 15 - 20 cm juga dapat dipergunakan batu-batu dengan ukuran yang lebih kecil
dengan syarat batu tidak boleh lolos dari lubang anyaman bronjong kawat dan harus
pekerjaan dan disimpan di barak / gudang . Batu kali / batu belah yang terlebih dahulu
diusahakan tidak mengenai badan jalan agar pengguna jalan tidak terganggu . Kawat
bronjong dianyam sesuai dengan ukuran dan bentuk yang ditentukan dalam gambar
Lapangan .
Keranjang / matras bronjong dibentangkan kuat untuk memperoleh bentuk serta posisi
Metode Pelaksanaan 57
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
yang benar
matras bronjong .Sambungan antar keranjang harus sangat kuat , setiap segi enam
harus menerima paling sedikit dua lilitan kawat pengikat dan kerangka bronjong antara
segi enam paling tepi paling sedikit satu lilitan . Kawat pengikat harus ditinggalkan 15
Batu dimasukkan satu persatu sehingga diperoleh kepadatan maksimum dan rongga
seminimal mungkin . Keranjang bronjong yang telah terisi setengah dari tingginya , dua
keranjang diisi agak berlebih agar terjadi penurunan ( settlement ) . Sisi luar batu yang
berhadapan dengan kawat harus mempunyai permukaan yang rata dan bertumpu
pada anyaman .
Setelah selesai pengisian tepi dari tutup harus dibentangkan dengan batang penarik
atau ulir penarik pada permukaan atasnya dan diikat . Pemasangan keranjang
Metode Pelaksanaan 58
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Rehabilitasi jembatan tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan jalan, perbedaan yang
ada bahwa pada pada jembatan sering terjadi kerusakan-kerusakan di luar kemampuan
Banyaknya bagian jembatan yang harus memiliki daya tahan struktural (kekuatan
dan keawetan) yang cukup tinggi, dan bagian ini tidak dapat diperbaiki dengan metode
Banyak bagian jembatan yang dibuat dari bahan yang tidak mudah perbaikannya,
maka memerlukan suatu kemampuan khusus dan mungkin juga peralatan khusus.
Perbaikan jembatan tidak cukup hanya penyumbangan tenaga kerja saja, akan tetapi
sering memerlukan pembelian bahan yang sulit terjangkau oleh kemampuan ekonomi
masyarakat.
kerusakan yang ada merupakan struktural (berbahaya) atau hanya kerusakan kosmetik
Metode Pelaksanaan 59
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Tujuan dari rehabilitasi jembatan adalah untuk meningkatkan kondisi jembatan dari
kondisi yang sudah tidak layak untuk dilewati menjadi layak untuk dilewati kendaraan.
bahwa semua jembatan perlu dipelihara dan diperbaiki sesuai dengan kondisi dan
- Penambahan (Patching)
- Perkuatan Struktur dengan bahan FRP Laminasi jenis glass pada daerah kering
PENAMBALAN (PATCHING)
Kerusakan - kerusakan yang dimaksud disini adalah kerusakan seperti adanya Lubang,
Jalan Bergelombang, Alur dengan kedalaman lebih dari 30 mm pada badan jalan,
Metode Pelaksanaan 60
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Ambles dengan kedalaman yang lebih dari 50 mm dan retak buaya dalam jumlah yang
besar.
Beri tanda batas berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang bagian
permukaan perkerasan yang akan ditambal menggunakan cat atau kapur, salah
tanda batas yang telah dibuat. pemotongan perkerasan beraspal dengan asphalt
bagian lapis permukaan saja tapi harus mencakup tanah dasar dengan
Metode Pelaksanaan 61
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
agregat yang telah dipadatkan dilakukan pengujian dengan alat sand cone.
Hamparkan campuran aspal di atas permukaan yang telah dilapis dengan resap
campuran aspal yang ditebarkan harus sama atau setara dengan lapisan aspal
direksi pekerjaan.
Padatkan campuran aspal dengan combination vibratory roller atau dengat alat
- Basahi permukaan beton yang akan di recovering dengan air sampai lembab.
- Yakinkan bahwa jarak antar tulangan yang terlihat dengan beton dibelakangnya
mempunyai jarak 2 cm sampai 3 cm, dan dalam keadaan bersih serta bebas dari
Metode Pelaksanaan 62
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
- Acuan yang dipasang harus cukup kuat dan kaku sehingga dapat menahan
beban dan bentuk yang diharapkan. Acuan harus terbuat dari bahan yang kedap
- Dianjurkan bahan acuan terbuat dari multiplex dengan tebal minimal 9 mm yang
sudah diberi lapisan film untuk mencegah menempelnya bahan grouting pada
acuan.
- Acuan harus lengkap termasuk lubang untuk memasukkan bahan grouting dan
lubang udara.
- Acuan harus kuat menahan tekanan bahan grout selama proses pelaksanaan.
- Bahan grout yang akan dipompakan harus tercampur dengan sempurna dengan
pengadukan.
- Masukkan bahan grout ke dalam pompa dan ubungkan pipa ujung pompa
tersebut keluar dari lubang udara/keluar yang disiapkan untuk menjamin bahwa
semua bagian yang akan diperbaiki dimensinya sudah terisi dengan bahan grout
tersebut.
- Tutup lubang keluar tadi, dan biarkan selama 30 detik untuk memastikan bahwa
bahan akan masuk ke dalam beton lama dan memenuhi semua ruang yang ada.
- Buka acuan setelah 3 hari dan lakukan perawatan selama proses pengerasan
Metode Pelaksanaan 63
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Perkuatan Struktur Dengan Bahan Frp Jenis E-Glass Per Lapis Pada Daerah
Kering
Metode perkuatan FRP ini dapat digunakan untuk perkuatan lantai jembatan, gelegar
utama jembatan, kepala jembatan, pilar beton yang mempunyai kuat tekan diatas 20
MPa atau sesuai dengan ketentuan teknis perancangan dengan umur keaweatan
Penyedia jasa harus mengirim contoh bahan yang digunakan beserta sertifikat hasil
pengujian dan sertifikat keaslian produk yang digunakan dari pabrik pembuat sesuai
Bahan FRP yang digunakan untuk jenis perkuatan adalah bahan FRP sesuai dengan
Gambar kerja serta bahan epoksi khusus yang digunakan untuk menjadikan FRP
menjadi komposit dan melekatkan bahan FRP. Baik bahan FRP maupun bahan epoksi
Tahapan pelaksanaan :
4. Setelah bahan epoksi resin melewati masa setting awal, selanjutnya diberikan
Metode Pelaksanaan 64
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Metode Pelaksanaan 65
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Baut mutu tinggi bila diaplikasikan pada sambungan baut tipe geser dapat
cukup. Jika beban ditambahkan terus dan melebihi kapasitas slip-kritisnya, akan terjadi
slip. Mekanisme peralihan gaya-gaya pada sambungan akan berubah dari friksi (antar
Pada penggantian baut mutu tinggi ada suatu kondisi yang disebut Snug-Tightened
Joint. Kondisi tersebut dapat tercapai, jika dapat dipastikan pelat-pelat sambungan
dapat mencapai kondisi rapat (pelat-pelat saling bertemu dengan baik), kemudian mur
(nut) dikencangkan dengan kunci-pas (wrench) standar sekuat tenaga pekerja normal.
Ini merupakan tahap final untuk pemasangan baut biasa, sedangkan untuk baut mutu
Metode Pelaksanaan 66
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Pengecatan pada baja galvanis dengan kategori dan Pengecatan pada bajanon
Dengan sifat-sifat mengandung pigmen anti karat dengan solid content terhadap
volume 42%
Dengan sifat-sifat seperti pada lapisan pertama dengan berat jenis sekitar 1,3 kg/liter
Dengan sifat-sfat sama dengan lapisan pertama dengan berat jenis sekitar 1,27 kg/liter.
Metode Pelaksanaan 67
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
(a) Permukaan yang akan dicat harus bersih dan bebas dari lemak, debu, produk
(b) Jenis, komposisi dan tebal cat harus sesuai dengan Pedoman Teknik No.
dengan Cara Pengecatan). Apabila ditentukan lain maka sistem proteksi dapat
dilakukan dengan cara pengecatan dengan bahan cat yang telah terlebih dahulu
Pemasok harus memberikan lapisan pelindung awal (primer coating) yang berupa
Mikron
Pekerjaan ini terdiri dari penggantian, penyediaan, fabrikasi dan pemasangan sandaran
baja untuk jembatan dan pekerjaan lainnya seperti galvanisasi, pengecatan, tiang
ditunjukkan dalam Gambar atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan dan memenuhi
Spesifikasi.
dikembalikan ke bengkel dan diperbaiki sampai baik. Kerusakan kecil pada pekerjaan
cat mungkin dapat diperbaiki di lapangan, sesuai dengan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan
Metode Pelaksanaan 68
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Sandaran harus dipasang dengan hati-hati sesuai dengan garis dan ketinggian yang
ditunjukkan dalam Gambar. Sandaran harus disetel dengan hati-hati sebelum dimatikan
agar dapat memperoleh sambungan yang tepat, alinyemen yang benar dan lendutan
balik (camber) pada seluruh panjang. Persetujuan dari Direksi Pekerjaan harus
Pekerjaan perbaikan elemen struktur baja dengan cara pelurusan mencakup struktur
rangka baja dan rangka baja komposit, yang terdiri dari pekerjaan pemotongan,
1. Bahan baja yang digunakan harus mempunyai mutu yang setara dengan struktur
2. Alay sambung berupa baut, mur dan ring juga harus mempunyai mutu yang setara.
dan pemotongan harus sesuai dengan dimensi dan lokasi elemen baja yang
diperbaiki.
dengan memastikan tidak terjadi pelemahan pada keseluruhan struktur dan apabila
diperlukan dapat menggunakan perancah dan yang sesuai dengan bentuk elemen
Metode Pelaksanaan 69
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
struktur.
5. Perbaikan elemen struktur baja berdasarkan gambar yang disediakan oleh penyedia
Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan siar muai yang terbuat dari
logam, karet, aspal karet (rubbertic asphalt), bahan pengisi (filler) atau bahan penutup
(sealant) yang digunakan untuk sambungan antar struktur dan sesuai dengan gambar
Pekerjaan penggantian sambungan siar muai akan mencakup juga pekerjaan perbaikan
Jenis struktur sambungan siar muai bergantung pada jenis pergerakan struktur yang
siar muai terdiri dari tipe sambungan siar muai terbuka yang berbentuk pelat atau siku,
baja bergerigi (steel finger joint) dan tipe sambungan siar muai yang tertutup seperti
karet atau jenis asphaltic plug. Bahan struktur sambungan siar muai tersebut
Metode Pelaksanaan 70
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Bahan jenis siar muai yang berbentuk pelat, baja siku dan baja bergerigi harus
merupakan bahan yang dapat menahan perubahan temperatur dan perilaku struktur
jembatan sesuai dengan gambar rencana. Jenis sambungan yang menggunakan baja
dan baut angkur tersebut harus mengacu pada AASHTO M.120-84 dan harus dilindungi
terhadap korosi.
(a) Sambungan siar muai yang menggunakan bahan seperti karet atau aspal karet
harus dapat menahan pergerakan struktur secara longitudinal, transversal dan rotasi.
Bahan tersebut juga harus fleksibel, menahan air, tahan terhadap cuaca, dapat
pengguna jalan.
(b) Bahan sambungan siar muai tipe tertutup jenis asphaltic plug, terdiri atas rubberised
bitumen binder, single size agregat, pelat baja dan angkur. Bitumen binder merupakan
campuran dari bitumen, polymer, filler dan surface active agent. Agregat merupakan
single size yang mempunyai kekerasan setara dengan basalt, gritstone, gabbro atau
kelompok granit. Batuan yang digunakan harus bersih, berbentuk kubus (cubical)
dengan ukuran antara 14-20 mm dan tahan terhadap temperatur sampai 150 derajat
Celcius.
(c) Pelat baja yang digunakan sebagai dasar sambungan siar muai jenis ini harus dapat
menahan dampak pemuaian akibat panas yang ditimbulkan pada saat pelaksanaan dan
mempunyai tebal dan lebar yang sesuai dengan ukuran celah sambungan .
Metode Pelaksanaan 71
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
(d) Ketebalan sambungan siar muai jenis asphaltic plug bergantung pada ukuran celah
300 mm
(e) Bahan sambungan siar muai yang menggunakan penutup karet karet terdiri atas
epoxy resin mortar yang mempunyai flexural strength minimal 5 MPa. Untuk menahan
geser di dalam epoxy resin mortar diberi CFRP (Carbon Fibre Reinforced Plastic), Joint
Sealant Rubber yang mempunyai elongation lebih dari 300 % dan aging test dengan
variasi tensile strength sekitar 20 %, elongation 20 % dan hardness lebih kecil dari 10
Hs. Hubungan antara epoxy resin dan joint sealant rubber harus digunakan bahan
perekat yang mempunyai elongation lebih dari 100 % dan tensile strength lebih besar
dari 5 MPa.
Sambungan siar muai tipe khusus ini pada umumnya digunakan untuk pergerakan
struktur yang cukup besar. Bahan untuk jenis sambungan ini bergantung pada
Apabila digunakan bahan dari produk tertentu,maka harus dilengkapi dengan sertifikat
Pelaksanaan sambungan siar muai harus sesuai dengan tipe yang dipasang.
Pemasangan sambungan siar muai jenis ini dapat dilaksanakan minimal 1 minggu
(perkerasan sudah mantap) setelah struktur jembatan selesai diberi lapisan permukaan
Metode Pelaksanaan 72
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
aspal. Sebelum dilakukan pengaspalan, celah sambungan ditutupi terlebih dulu dengan
triplex agar bahan aspal tidak mengisi celah. Pemotongan Lapisan Aspal Pelaksanaan
pemotongan dan pembongkaran lapisan aspal harus dilakukan minimal selebar desain.
Setelah bagian sambungan yang dibongkar dalam kondisi siap, maka pada bagian
celah sedalam 30 mm dari bagian dasar yang akan diberi pelat baja dimasukkan tali
goni yang berfungsi sebagai pengikat antara pelat baja dan pin. Lebar pelat baja yang
Agregat sebelum digelar harus dipanaskan terlebih dahulu sampai suhu 180 derajat
dengan alat pemanas tertentu (indirect heating) dimana suhu dapat terkontrol degan
baik dan dapat menghasilkan panas yang merata pada seluruh agregat. Penghamparan
lapis pertama setebal 40 mm yang kemudian dicor dengan aspal karet yang sudah
dipanaskan dengan cara indirect heating sampai suhu 180 derajat agar aspal karet
tersebut dapat berpenetrasi ke dalam semua rongga antar agregat. Proses ini diulangi
Metode Pelaksanaan 73
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
2. Bersihkan pipa cucuran yang masih melekat pada lati terhadap karat yang ada
Pekerjaan Harian Dan Pekerjaan Lain-Lain dilaksanakan pada awal masa pelaksanaan
untuk menangani kerusakan badan jalan agar lalu lintas berjalan lancar. Pekerjaan ini
dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari pihak Direksi Pekerjaan dan lokasi
yang akan dikerjakan telah ditentukan dan ditandai pada saat survey bersama – sama.
Metode Pelaksanaan 74
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Pekerjaan ini harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan
jenis marking ( pre marking ) dan dilanjutkan dengan pembersihan permukaan aspal
Cat marka dimasukkan kedalam wadah atau alat untuk dipanaskan dan selanjutnya
siap un tuk dihampar , glass bead ditab urkan diatas per mukaan cat segera setelah
Pengecatan marka dengan menggunakan Mesin Sprayer Marka. Permukaan yang telah
Peralatan yang digunakan : Compressor, Dump Truck, Mesin Marking dan Alat Bantu.
GRADE
Tiang rambu terbuat dari pipa baja berdiameter dalam minimum 40 mm,
Bahan yang sama dipakai juga untuk pelengkap pemegang dan penutup tiang
Metode Pelaksanaan 75
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
rambu. Semua ujung yang terbuka diberi tutup untuk mencegah pemasukan air.
Beton yang digunakan untuk pondasi rambu jalan sesuai dengan spesifikasi
bahan pemantul tahan lentur yang disetujui. Permukaan dari tiap rambu diberi
PATOK KILOMETER
Pemasangan patok kilometer di lapangan sesuai lokasi yang telah ditentukan oleh
Direksi Pekerjaan. Pemasangan harus kokoh dan ditempatkan sedemikian rupa agar
Setelah keseluruhan pekerjaan dalam kontrak pekerjaan ini telah selesai dikerjakan dan
Metode Pelaksanaan 76
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
bersama – sama dengan pihak Direksi Pekerjaan , dan selanjutnya dituangkan dalam
perhitungan volume akhir dan pembuatan Asbuild Drawing . Seluruh data - data proyek
setiap langkah pekerjaan dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan ini.
Pada saat penyelesaian Pekerjaan, tempat kerja harus ditinggal dalam keadaan bersih
Metode Kerja :
Metode Pelaksanaan 77
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
persyaratan
Timbunan pilihan digunakan untuk penimbunan kembali pada abutmen dan dinding
penahan tanah serta daerah kritis lainnya yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Grader
Metode Pelaksanaan 78
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pekerjaan sesuai jadwal maka penyedia jasa akan menambah peralatan sesuai
kebutuhan.
Uraian Pekerjaan
pemadatan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk
penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk timbunan umum yang
diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan
elevasi penampang melintang yang disyaratkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
b) Timbunan yang dicakup oleh ketentuan dalam Seksi ini akan dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu Timbunan Biasa, Timbunan Pilihan, dan Timbunan Pilihan Berbutir di atas
tanah rawa.
tanah dasar pada lapisan penopang (capping layer) dan jika diperlukan di daerah
galian. Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk stabilisasi lereng atau pekerjaan
Metode Pelaksanaan 79
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pelebaran timbunan jika diperlukan lereng yang lebih curam karena keterbatasan
ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan lainnya dimana kekuatan timbunan adalah
layer) pada tanah lunak yang mempunyai CBR lapangan kurang 2% yang tidak dapat
ditingkatkan dengan pemadatan atau stabilisasi, dan diatas tanah rawa, daerah berair
dan lokasi-lokasi serupa dimana bahan Timbunan Pilihan dan Biasa tidak dapat
e) Baik Timbunan Pilihan maupun Timbunan Pilihan Berbutir akan digunakan untuk
penimbunan kembali pada abutmen dan dinding penahan tanah serta daerah kritis
lainnya yang memiliki jangkau an terbatas un tuk pema datan denga n alat
f) Pekerjaan yang tidak termasuk bahan timbunan yaitu bahan yang dipasang
sebagai landasan untuk pipa atau saluran beton, maupun bahan drainase porous yang
dipakai untuk drainase bawah permukaan atau untuk mencegah hanyutnya partikel
halus tanah akibat proses penyaringan. Bahan timbunan jenis ini telah diuraikan dalam
Metode Pelaksanaan 80
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Toleransi Dimensi
a) Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan akan tidak lebih tinggi dari 2 cm
b) Seluruh permukaan akhir timbunan yang terekspos akan cukup rata dan harus
memiliki kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran air permukaan yang bebas.
c) Permukaan akhir lereng timbunan tidak boleh bervariasi lebih dari 10 cm dari
d) Timbunan selain dari Lapisan Penopang di atas tanah lunak tidak boleh
dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 20 cm atau dalam lapisan
Standar Rujukan
2010 (Revisi 3)
a) Untuk setiap timbunan yang akan dibayar menurut ketentuan Seksi dari
Spesifikasi Teknis, Penyedia Jasa akan menyerahkan pengajuan kesiapan di bawah ini
Metode Pelaksanaan 81
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
permukaan yang telah disiapkan untuk timbunan yang akan dihampar cukup memadai,
b) Penyedia Jasa akan menyerahkan hal-hal berikut ini kepada Direksi Pekerjaan
paling lambat 14 hari sebelum tanggal yang diusulkan untuk penggunaan pertama
i. Dua contoh masing-masing 50 kg untuk setiap jenis bahan, satu contoh akan
ii. Pernyataan tentang asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk
Pasal 3.2.2.
c) Penyedia Jasa akan menyerahkan hal-hal berikut ini dalam bentuk tertulis
kepada Direksi Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan, dan
ii. Hasil pengukuran permukaan dan data survei yang menunjukkan bahwa
Metode Pelaksanaan 82
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
a) Penyedia Jasa akan menjamin bahwa pekerjaan akan dijaga tetap kering segera
pelaksanaan timbunan harus memiliki lereng melintang yang cukup untuk membantu
drainase badan jalan dari setiap curahan air hujan dan juga harus menjamin bahwa
pekerjaan akhir mempunyai drainase yang baik. Bilamana memungkinkan, air yang
berasal dari tempat kerja dibuang ke dalam sistem drainase permanen. Cara menjebak
lanau yang memadai harus disediakan pada sistem pembuangan sementara ke dalam
b) Penyedia Jasa akan selalu menyediakan pasokan air yang cukup untuk
Perbaikan Terhadap Timbunan yang Tidak Memenuhi Ketentuan atau Tidak Stabil
a) Timbunan akhir yang tidak memen uh i pen ampan g melintang yang disyaratkan
atau disetujui atau toleransi permukaan yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.3) akan
b) Timbunan yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal batas-batas kadar
airnya yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.3).b) atau seperti yang diperintahkan Direksi
Pekerjaan, akan diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut, dilanjutkan dengan pen
Metode Pelaksanaan 83
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
yemprotan air secukupnya dan dicampur seluru hnya dengan meng gun akan "motor
c) Timbunan yang terlalu basah untuk pemadatan, seperti dinyatakan dalam batas-
batas kadar air yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.3).b) atau seperti yang
dengan penggunaan motor grader atau alat lainnya secara berulang-ulang dengan
selang waktu istirahat selama penanganan, dalam cuaca cerah. Alternatif lain, bilamana
pengeringan yang memadai tidak dapat dicapai dengan menggaru dan membiarkan
bahan gembur tersebut, Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan agar bahan tersebut
dikeluarkan dari pekerjaan dan diganti dengan bahan kering yang lebih cocok.
dalam Spesifikasi Teknis, menjadi jenuh akibat hujan atau banjir atau karena hal lain,
biasanya tidak memerlukan pekerjaan perbaikan asalkan sifat-sifat bahan dan kerataan
bahan dari Spesifikasi Teknis akanlah seperti yang diperintahkan oleh Direksi
dengan penyesuaian kadar air dan pemadatan kembali, atau pembuangan dan
penggantian bahan.
f) Perbaikan timbunan yang rusak akibat gerusan banjir atau menjadi lembek
setelah pekerjaan tersebut selesai dikerjakan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan
Metode Pelaksanaan 84
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
akanlah seperti yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.8).c) dari Spesifikasi Teknis.
Semua lubang pada pekerjaan akhir yang timbul akibat pengujian kepadatan atau
lainnya akan secepatnya ditutup kembali oleh Penyedia Jasa dan dipadatkan sampai
Teknis.
Timbunan tidak boleh ditempatkan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan, dan
pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau bilamana kadar air bahan
berada di luar rentang yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.3.3).b). Semua permukaan
timbunan yang belum terpadatkan harus digaru dan dipadatkan dengan cukup untuk
memperkecil penyerapan air atau harus ditutup dengan lembaran plastik pada akhir
kerja setiap hari dan juga ketika akan turun hujan lebat.
Pengendalian Lalu Lintas Pengendalian Lalu Lintas akan sesuai dengan ketentuan
BAHAN
1. Sumber Bahan
Bahan timbunan akan dipilih dari sumber bahan yang disetujui sesuai dengan Seksi
Metode Pelaksanaan 85
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
2. Timbunan Pilihan
Pilihan Berbutir bila digunakan pada lokasi atau untuk maksud dimana bahan-bahan ini
telah ditentukan atau disetujui secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan. Seluruh timbunan
lain yang digunakan akan dipandang sebagai timbunan biasa (atau drainase porous bila
ditentukan atau disetujui sebagai hal tersebut sesuai dengan Seksi 2.4 dari Spesifikasi
Teknis).
b) Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan akan terdiri dari bahan
tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas untuk timbunan biasa dan
sebagai tambahan akan memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung dari maksud
segala hal, seluruh timbunan pilihan akan, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989,
memiliki CBR paling sedikit 10% setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai
c) Bahan timbunan pilihan yang digunakan pada lereng atau pekerjaan stabilisasi
timbunan atau pada situasi lainnya yang memerlukan kuat geser yang cukup, bilamana
dilaksanakan dengan pemadatan kering normal, maka timbunan pilihan dapat berupa
timbunan batu atau kerikil lempungan bergradasi baik atau lempung pasiran atau
lempung berplastisitas rendah. Jenis bahan yang dipilih, dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan akan tergantung pada kecuraman dari lereng yang akan dibangun atau
Metode Pelaksanaan 86
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
a) Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak
b) Kecuali untuk daerah tanah lunak dan tidak sesuai atau tanah rawa, dasar
ditempatkan di atasnya.
lereng lebih dari 10%, ditempatkan di atas permukaan lama atau pembangunan
timbunan baru, maka lereng lama akan dipotong sampai tanah yang keras dan
bertangga dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan peralatan pemadat dapat
dan akan dibuatkan sedemikian dengan jarak vertikal tidak lebih dari 30 cm untuk
kelandaian yang kurang dari 15% dan tidak lebih dari 60 cm untuk kelandaian yang
d) Dasar saluran yang ditimbun akan diratakan dan dilebarkan sedemikian hingga
Metode Pelaksanaan 87
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
2) PenghamparanTimbunan
dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan
yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.3). Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu
lapis, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan
musim hujan.
c. Timbunan di atas atau pada selimut pasir atau bahan drainase porous, akan
diperhatikan sedemikian rupa agar kedua bahan tersebut tidak tercampur. Dalam
antara kedua bahan tersebut dengan memakai acuan sementara dari pelat baja tipis
yang sedikit demi sedikit ditarik saat pengisian timbunan dan drainase porous
dilaksanakan.
dengan sistematis dan secepat mungkin segera setelah pemasangan pipa atau
struktur. Akan tetapi, sebelum penimbunan kembali, diperlukan waktu perawatan tidak
kurang dari 3 jam setelah pemberian adukan pada sambungan pipa atau pengecoran
Metode Pelaksanaan 88
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
struktur beton gravity, pemasangan pasangan batu gravity atau pasangan batu dengan
mortar gravity. Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari
beton, pasangan batu atau pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan waktu
e. Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama akan
lereng dan akan dibuat bertangga (atau dibuat bergerigi) sehingga timbunan baru akan
terkunci pada timbunan lama sedemikian sampai diterima oleh Direksi Pekerjaan.
Selanjutnya timbunan yang diperlebar akan dihampar horizontal lapis demi lapis sampai
dengan elevasi tanah dasar, yang kemudian akan ditutup secepat mungkin dengan
lapis pondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama sehingga bagian
yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu lintas secepat mungkin, dengan demikian
f. Lapisan penopang di atas tanah lunak termasuk tanah rawa akan dihampar
sesegera mungkin dan tidak lebih dari tiga hari setelah persetujuan penggalian oleh
Direksi Pekerjaan. Lapisan penopang dapat dihampar satu lapis atau beberapa lapis
dengan tebal antara 0,5 sampai 1,0 meter sesuai dengan kondisi lapangan dan
3) Pemadatan Timbunan
a) Segera setelah penemp atan dan pen gha mpar an timbunan, setiap lapis akan
dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui Direksi Pekerjaan
Metode Pelaksanaan 89
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
b) Pemadatan timbunan tanah akan dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan
berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air
optimum. Kadar air optimum akan didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan
kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-17
42 -1989.
c) Seluruh timbunan batu akan ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20
cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak mengandung batu yang lebih besar dari 5
cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu pada bagian atas timbunan batu tersebut.
Lapis penutup ini akan dilaksanakan sampai mencapai kepadatan timbunan tanah yang
disyaratkan, diuji kepad atannya dan akan diterima oleh Direksi Pekerjaan sebe lum
e) Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha
pemadatan yang sama. Bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-alat konstruksi dapat
dilewatkan di atas pekerjaan timbunan dan lajur yang dilewati akan terus menerus
divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari lalu lintas tersebut.
Metode Pelaksanaan 90
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
bilamana disyaratkan dalam Kontrak sampai pada jembatan, Penyedia Jasa akan
membuat timbunan tersebut sama tinggi pada kedua sisinya. Jika kondisi-kondisi
memerlukan penempatan timbunan kembali atau timbunan pada satu sisi jauh lebih
tinggi dari sisi lainnya, penambahan bahan pada sisi yang lebih tinggi tidak boleh
dilakukan sampai persetujuan diberikan oleh Direksi Pekerjaan dan tidak melakukan
penimbunan sampai struktur tersebut telah berada di tempat dalam waktu 14 hari, dan
Pekerjaan menetapkan bahwa struktur tersebut telah mencapai kekuatan yang cukup
untuk menahan tekanan apapun yang ditimbulkan oleh metoda yang digunakan dan
bahan yang dihampar tanpa adanya kerusakan atau regangan yang di luar faktor
keamanan.
sayap dan gorong-gorong persegi, Penyedia Jasa akan, untuk tempat-tempat tertentu
membentuk oprit dari setiap struktur semacam ini sampai saat ketika pelaksanaan
selanjutnya boleh didahulukan untuk penyelesaian oprit tanpa resiko mengganggu atau
merusak pekerjaan jembatan. Biaya untuk penundaan pekerjaan harus termasuk dalam
harga satuan Kontrak untuk “Galian Biasa”,“Timbunan Biasa”, dan “Timbunan Pilihan”.
h) Bahan untuk timbunan pada tempat-tempat yang sulit dimasuki oleh alat
pemadat normal akan dihampar dalam lapisan mendatar dengan tebal gembur tidak
Metode Pelaksanaan 91
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
i) Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat
mesin gilas, akan dihampar dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur tidak lebih
dari 10 cm dan dipadatkan dengan penumbuk loncat mekanis atau timbris (tamper)
manual dengan berat statis minimum 10 kg. Pemadatan di bawah maupun di tepi pipa
akan mendapat perhatian khusus untuk mencegah timbulnya rongga-rongga dan untuk
Ketentuan dari Seksi 3.3, spesifikasi teknis, Penyiapan Badan Jalan akan berlaku.
Jaminan Mutu
a) Jumlah data pendukung hasil pengujian yang diperlukan untuk persetujuan awal
mutu bahan akan ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi bagaimanapun juga akan
mencakup seluruh pengujian yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2 spesifikasi teknis,
dengan paling sedikit tiga contoh yang mewakili sumber bahan yang diusulkan, yang
dipilih mewakili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada sumber bahan.
Direksi Pekerjaan, pengujian mutu bahan dapat diulangi lagi agar perubahan bahan
Metode Pelaksanaan 92
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
pengujian akan seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan tetapi untuk setiap
1000 meter kubik bahan timbunan yang diperoleh dari setiap sumber bahan paling
sedikit akan dilakukan suatu pengujian Nilai Aktif, seperti yang disyaratkan dalam Pasal
a) Lapisan tanah yang lebih dalam dari 30 cm di bawah elevasi tanah dasar akan
dipadatkan sampai 95 % dari kepadatan kering maksimum yang ditentukan sesuai SNI
03-1742-1989. Untuk tanah yang mengandung lebih dari 10 % bahan yang tertahan
pada ayakan 19 mm, kepadatan kering maksimum yang diperoleh harus dikoreksi terha
dap bahan yang be rukuran lebih ( overs ize) terseb ut seba gaimana yang
b) Lapisan tanah pada kedalaman 30 cm atau kurang dari elevasi tanah dasar akan
dipadatkan sampai dengan 100 % dari kepadatan kering maksimum yang ditentukan
c) Pengujian kepada tan akan dilakukan pada setiap lapis timbun an yang dipad
atkan sesuai dengan SNI 03-2828-1992 dan bila hasil setiap pengujian menunjukkan
kepadatan kurang dari yang disyaratkan maka Penyedia Jasa akan memperbaiki
pekerjaan sesuai dengan Pasal 3.2.1.8 dari Seksi ini. Pengujian akan dilakukan sampai
Metode Pelaksanaan 93
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
kedalaman penuh pada lokasi yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi harus
tidak boleh berselang lebih dari 200 m. Untuk penimbunan kembali di sekitar struktur
atau pada galian parit untuk gorong-gorong, paling sedikit akan dilaksanakan satu
pengujian untuk satu lapis penimbunan kembali yang telah selesai dikerjakan. Untuk
timbunan, paling sedikit satu rangkaian pengujian bahan yang lengkap akan dilakukan
timbunan batu akan dilaksanakan dengan menggunakan penggilas berkisi (grid) atau
dilaksanakan dalam arah memanjang sepanjang timbunan, dimulai pada tepi luar dan
bergerak ke arah sumbu jalan, dan akan dilanjutkan sampai tidak ada gerakan yang
tampak di bawah peralatan berat. Setiap lapis akan terdiri dari batu bergradasi menerus
dan seluruh rongga pada permukaan akan terisi dengan pecahan- pecahan batu
sebelum lapis berikutnya dihampar. Batu tidak boleh digunakan pada 15 cm lapisan
teratas timbunan dan batu berdimensi lebih besar dari 10 cm tidak diperkenankan untuk
Timbunan Pilihan Berbutir lapisan penopang diatas tanah lunak (CBR lapangan kurang
dari 2%) dapat dihampar dalam satu atau beberapa lapis yang akan dipadatkan dengan
persetujuan khusus tergantung kondisi lapangan. Tingkat pemadatan akan cukup agar
Metode Pelaksanaan 94
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
5. Percobaan Pemadatan
Penyedia Jasa akan bertanggungjawab dalam memilih metode dan peralatan untuk
dengan variasi jumlah lintasan peralatan pemadat dan kadar air sampai kepadatan
yang disyaratkan tercapai sehingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan. Hasil
lintasan, jenis peralatan pemadat dan kadar air untuk seluruh pemadatan berikutnya
Uraian Pekerjaan
Pekerjaan ini mecakup pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air, dan
pembuatan “apron” (lantai golak), lubang masuk (entry pits) dan struktur saluran kecil
lainnya dengan menggunakan pasangan batu dengan mortar yang dibangun diatas
suatu dasar yang telah disiapkan memenuhi garis, ketinggian dan dimensi yang
Pekerjaan.
Pekerjaan ini juga mencakup pembuatan lubang sulingan (weep holes), termasuk
Dalam beberapa hal, bilamana mutu batu dan bentuknya cocok serta mutu kerjanya
mortar (mortared stonework) sebagai pekerjaan pasangan batu (stone masonry) untuk
Metode Pelaksanaan 95
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
struktur dengan daya dukung yang lebih besar seperti gorong – gorong pelat, tembok
kepala gorong – gorong dan tembok penahan tanah. Untuk kegiatan yang memakai
lapis pondasi semen tanah, Penyedia Jasa meminta persetujuan pemakaian batu bata
sebagai pengganti batu biasa untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar, dengan
batu bata dalam keadaan baik, dan tidak dipakai sebagai struktur penahan beban.
Toleransi Dimensi
- Sisi muka masing – masing batu dari permukaan pasangan batu dengan mortar tidak
melebihi 1 cm dari profil permukaan rata – rata pasangan batu dengan mortar
disekittarnya.
- Untuk pelapisan selokan dan saluran air, profil permukaan rata – rata selokan dan
saluran air yang dibentuk dari pasangan batu dengan mortar tidak berbeda lebih dari 3
cm dari profil permukaan lantai saluran yang ditentukan atau disetujui, juga tidak
bergeser lebih dari 3 cm dari profil penampang melintang yang ditentukan dan disetujui.
- Batu
Batu terdiri dari batu alam atau batu dari sumber bahan yang tidak terbelah, yang utuh
(sound), keras, awet, padat, tahan terhadap udara dan air, dan cocok dalam segala hal
Mutu dan ukuran batu yang digunakan telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Metode Pelaksanaan 96
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
Kecuali ditentukan lain oleh gambar design atau spesifikasi, maka semua batu yang
Sebelum digunakan batu harus dibersihkan dari kotoran yang melekat pada batu, yang
Sebelum pemasangan, batu dibasahi seluruh permukaannya dan diberikan waktu yang
- Mortar
Mortar merupakan adukan semen yang memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi Teknis.
- Drainase Porous
Bahan yang digunakan untuk membentuk landasan, lubang sulingan atau kantung
Spesifikasi Teknis.
Pelaksanaan
- Formasi untuk pelapisan dan pondasi atau galian parit untuk tumit dari pasangan batu
Penyiapan Batu
- Batu akan dibersihkan dari bahan yang merugikan, yang dapat mengurangi kelekatan
dengan adukan.
diberikan waktu yang cukup untuk proses penyerapan air sampai jenuh.
Metode Pelaksanaan 97
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
- Suatu landasan dari adukan semen paling sedikit tebal 3 cm dan dipasang pada
formasi yang telah disiapkan. Landasan adukan dikerjakan sedikit demi sedikit
- Batu ditanam ditanam dengan kuat di atas landasan adukan semen hingga satu batu
berdekatan dengan lainnya sampai mendapatkan tebal pelapisan yang perlu dimana
- Pekerjaan dimulai dari dasar lereng menuju ke atas, dan permukaan segera
diselesaikan setelah pengerasan awal dari adukan dengan cara menyapunya dengan
- Pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dirawat seperti yang disyaratkan untuk
pekerjaan beton.
b. Selokan dan saluran air lama maupun yang baru dibu at dijaga agar
bebas dari semua bahan yang lepas, sampah, endap an dan pertumbu
Metode Pelaksanaan 98
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
setelah aliran permukaan akibat hu jan lebat telah berh enti mengalir.
sistem drainase yang kurang berfungsi akibat penyu mbatan atau karena
hal lain. Setiap kelainan pada drainase dicatat pad a saat tersebut,
drainase yang kurang tepat atau rancangan lainnya yang kurang cocok,
pemotongan rump ut, semak – semak, dan pohon – pohon kecil yan g
tingginya sudah lebih dari 5 cm dan /atau sudah berumur 2 minggu sejak
fisik. Pekerjaan memotong tersebut tersisakan tidak lebih tinggi dari 5 cm.
Metode Pelaksanaan 99
PRESERVASI JALAN JEMBATAN JL. W.R. SUPRATMAN – R.
TA.2020
PRAPAT – BTS. PROV. RIAU
PENGENDALIAN TANAMAN
Pekerjaan Pengendalian Tanaman pada lokasi pekerjaan harus di jaga dan dirawat
agar tanaman tersebut tetap tumbuh dan bila ada tanaman yang sudah mati maka
harus di ganti sesuai spek yang ada dalam dokumen lelang. Pengendalian tanaman
juga meliputi pembabatan rumput pada bahu jalan, rumput dibabat sesuai spesifikasi
trknis yaitu bila tinggi rumput sudah mencapai 10 cm maka harus segera dibabat.
Pekerjaan lapis pondasi kelas A dilaksanakan pada badan jalan yang rusak sampai
Peralatan yang dipergunakan : Whell Loader , Dump Truck ,Pedestrian Roller Water
Pengajuan Request for Work kepada pihak Direksi Pekerjaan untuk persetujuan .
Pemasangan rambu lalu lintas yang mudah dibaca oleh pegendara kendaraan dari
Material Agregat kelas S yang akan dipergunakan harus telah terlebih dahulu disetujui
dihampar pada bahu jalan sebelah kiri dan kanan sesuai dengan gambar kerja .
penyiraman air dengan Water Tank apabila diperlukan dan terus dilaksanakan
Peralatan yang digunakan: Wheel Loader, Dump Truck , Motor Grader, Tandem Roller,
Pekerjaan CAP dilaksanakan pada lokasi yang sudah ditentukan saat pengukuran (spot
– spot). Campuran Aspal panas diproduksi di Asphalt Mixing Plant ( AMP ) dan
dengan terpal untuk menjaga penurunan suhu campuran yang drastis . Penebaran
dilakukan dengan menggunakan Asphalt Finisher atau dengan tenaga manusia pada
lokasi yang tidak dapat menggunakan asphalt finisher pada suhu yang disyaratkan dan
Peralatan yang dipergunakan : Whell Loader , AMP , Genset , Dump Truck , Pedestrian
Pada lokasi pekerjaan pasangan batu diusahakan lokasi kerja harus kering , apabila
Pasangan batu dilaksanakan untuk tembok penahan pada sisi kiri dan / atau kanan
jalan sesuai dengan gambar kerja . Pipa resapan Ø ¾” dipasang setiap jarak 2 m .
Ukuran / dimensi pasangan dilaksanakan sesuai dengan shop drawing yang telah
acuan pelaksanaan pekerjaan Pemasangan batu pada daerah tikungan atau belokan
Peralatan yang dipergunakan : Concrete Mixer , Water Tank dan Alat Bantu .
Metode Kerja :
persyaratan
Pembersihan Jembatan
ada pada bangunan atas jembatan termasuk sumbatan pada pipa cucuran dan
drainase lantai jembatan, landasan, bangunan bawah, daerah pendekat serta daerah
Setelah keseluruhan pekerjaan dalam kontrak pekerjaan ini telah selesai dikerjakan dan
bersama – sama dengan pihak Direksi Pekerjaan , dan selanjutnya dituangkan dalam
perhitungan volume akhir dan pembuatan Asbuild Drawing . Seluruh data - data proyek
setiap langkah pekerjaan dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan ini.
Pada saat penyelesaian Pekerjaan, tempat kerja harus ditinggal dalam keadaan bersih