Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan


Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
● Ketentuan yang tercantum dalam Kondisi khusus ayat 6.7 Kesehatan
1.17.2.5 (a)
dan Keselamatan berlaku.
● i) memenuhi semua peraturan keselamatan yang berlaku; ii) memperhatikan
keselamatan semua personil yang berada di lapangan dan menyiapakan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi; dan
iii) menyediakan setiap pekerjaan sementara (termasuk jalan raya, jalan 1.17.2.5 (b)
setapak, pengaman dan pagar) jika diperlukan, yang mungkin perlu, karena
Risiko pelaksanaan Pekerjaan, untuk manfaat dan perlindungan bagi publik dan
Kesehatan penghuni dari lahan
● dan yang bersebelahan.
Keselamatan ● Senantiasa melakukan semua peringatan yang layak untuk menjaga kesehatan dan
Kerja keselamatan Personil Kontraktor dan harus menunjuk seorang petugas 1.17.2.5 (c)
pencegahan kecelakaan di Lapangan, bertanggungjawab untuk menjaga
Mobilisasi keselamatan dan
Tenaga Kerja perlindungan terhadap kecelakaan.

Senantiasa melakukan kegiatan yang perlu untuk melindungi kesehatan dan
kesejahteraan Personil Kontraktor ang dipekerjakan di Lapangan dengan
1.17.2.5 (d)
memastikan bahwa semua bagian dari tempat kerja secara teratur dijaga kebersihan
dan sanitasnya.
● Ketentuan-ketentuan yang diberikan dalam Pasal 3.1.1.5, tentang
1.17.2.5 (e)
Keselamatan pada Pekerjaan Galian, harus berlaku.
● Memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana proyek baik melalui
konsultasi publik maupun pengumuman
● Tidak mempekerjakan tenaga kerja anak-anak
● Keresahan
masyaraka ● Menyediakan tempat pengaduan
t
● Dalam pengadaan tenaga kerja dengan kemampuan dan keahlian sesuai dengan
yang diperlukan maka prioritas harus diberikan kepada pekerja setempat.

● Memastikan bahwa emisi dari semua kegiatan pekerjaan termasuk kegiatan


transportasi dijaga sampai tingkat yang sangat minim dengan peralatan modern
dan dengan manajemen dan pemeliharaan yang baik, dan setiap emisi tidak akan 1.17.2 .2 (a)
● Pencemaran melampau ambang batas baku mutu (Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999
udara tentang Pengendalian Pencemaran Udara).
● Truck harus ditutup dan semua penutup harus dikat dengan kencang 1.17.2 .2 (d)
Pembatasan kecepatan kendaraan proyek khususnya di area sensitif (rumah sakit,
tempat ibadah dan sekolah)
● Untuk memperkecil jumlah kebisingan dan vibrasi yang datang dari kegiatan
konstruksi dan pengangkutan, oleh semua kendaraan dan peralatan, dengan
Gangguan menggunakan kendaraan dan peralatan yang modern serta dengan manajemen
● kebisingan dan pemeliharaan yang baik. Memastikan bahwa semua tingkat kebisingan dan 1.17.2.3
dan getaran vibrasi dari semua adalah sesuai dengan Hukum yang berlaku (rujuk terutama pada
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 tentang Tingkat Baku
Kebisingan dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 49 Tahun 1996 tentang
● Bilamana diperlukan, Direksi Pekerjaan dapat mengatur batas beban dan muatan
Mobilisasi 1.5.3.3. (a)
Kerusakan sumbu untuk melindungi jalan atau jembatan yang ada di lingkungan proyek
Peralatan Berat
● jalan dan ● Bertanggung jawab atas setiap kerusakan jalan maupun jembatan yang
& Material jembatan yang 1.5.3.3 (b)
disebabkan oleh kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
dilewati
● Perkuatan jembatan lama jika diperlukan, untuk pengangkutan alat-alat berat 1.2.1.1 (e)
● Menyediakan perlengkapan jalan sementara untuk mengendalikan dan
melindungi para pekerja, dan pengguna jalan yang melalui daerah konstruksi,
termasuk lokasi sumber bahan dan rute pengangkutan, sesuai dengan spesifikasi 1.8.1. 1 (a)
Gangguan yang tertuang dalam seksi ini dan sesuai dengan detil manajemen dan
keselamatan keselamatan lalu lintas
● jalan dan yang telah disusun atau atas perintah Direksi Pekerjaan.
kelancara ● Menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan
n lalu harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pemberi isyarat lalu
1.8.1. 1 (b)
lintas lintas lainnya sepanjang ZONA kerja saat diperlukan selama Periode Kontrak.
Manajemen lalu lintas harus dilakukansesuai dengan perundangan dan peraturan
yang berlaku.
● Pembersihan ceceran tanah yang jatuh di jalur angkutan tanah pada saat
musim hujan yang akan menyebabkan jalan menjadi licin.

● Memiliki atau mendapatkan setiap informasi tentang keberadaan dan lokasi


utilitas yang ada di bawah tanah . Ketentuan tentang perizinan untuk pengalihan,
1.17.2.4.(f)
Gangguan relokasi atau penghentian sementara (jika diperlukan) yang terkait dengan
● terhadap kegiatan
utilitas umum pekerjaan tersebut merupakan tanggungjawab Penyedia Jasa.
● Bertanggungjawab melindungi dan memperbaiki setiap kerusakan terhadap pipa,
kabel,selongsong, jaringan bawah tanah dan atau bangunan struktur lainnya 1.17.2.4.(g)
yang
disebabakan oleh pelaksanaan pekerjaan.
● Penebangan pohon hanya akan dilaksanakan bilamana mutlak diperlukan untuk
pelaksanaan pelebaran jalan, baik pada jalur lalu lintas maupun pada bahu jalan.
Pohon-pohon yang sudah ditebang harus diganti dengan cara penanaman 4.1.3.6
pohon baru di daerah berm (di luar bahu jalan). Penebangan pohon tidak boleh
Dampak dilaksanakan bilamana kestabilan lereng lama menjadi terganggu
● terhadap ● Pekerjaan ini meliputi penyiapan bahan, pelaksanaan, penyiraman,
Flora dan perlindungan, pemeliharaan tanaman baru untuk mengganti tanaman yang 8.3.1.1 (c ) &
Fauna ditebang karena pelebaran jalan maupun untuk penghijauan, pada tempat- 8.9.1 .1 (b) SS
tempat seperti yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.
● Berikan kompensasi terhadap penebangan pohon yang punya nilai ekonomis.
Pembersihan
lahan (Land ● Menyediakan drum di lapangan untuk menampung sisa bahan bangunan,
kotoran dan sampah sebelum dibuang. 1.16.2. 6
Clearing)
● Mmembuang sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah di tempat yang telah
Pencemaran ditentukan sesuai dengan Peraturan Pusat maupun Daerah dan Undang- 1.16.2 .7.
● dari limbah undang Pencemaran Lingkungan yang berlaku.
padat ● Tidak diperkenankan mengubur sampah atau sisa bahan bangunan di lokasi proyek
1.16.2 .8.
tanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
● Tidak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalam sungai
atau saluran air. 1.16.2 .10.
Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan
Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
Pemotongan pohon harus dilakukan hanya bilamana mutlak diperlukan baik untuk
pelebaran maupun untuk bahu jalan dan akan ditetapkan secara khusus serta 1.17.2. 6
Gangguan disepakati oleh semua pihak selama investigasi lapangan.
● terhadap ● Pekerjaan ini meliputi penyiapan bahan, pelaksanaan, penyiraman,
flora dan perlindungan, pemeliharaan tanaman baru untuk menggantikan tanaman yang
8.9.1 .1 (b) SS
fauna akan dipanen karena untuk pelebaran jalan atau untuk reboisasi, di tempat-
tempat seperti yang
ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.
Dampak ● Ketentuan-ketentuan yang diberikan dalam Syarat-syarat Umum Kontrak sub clause
terhadap 4.24. tentang fosil berlaku. 1.17.2.9
● Kawasan ● Perlindungan dan penghormatan terhadap tempat yang sensitif seperti
Lindung dan makam, tempat ibadah, warisan budaya.
area sensitif
● Bilamana dianggap perlu, akan dilaksanakan menyemprot bahan dan sampah yang
1.16.2 .4.
kering dengan air untuk mencegah debu atau pasir yang beterbangan.
● Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi harus dibatasi sepadan
● Pencemaran dengan pemeliharaan permukaan galian agar tetap dalam kondisi yang mulus
udara (debu) 3.1.1.6(a)
(sound), dengan mempertimbangkan akibat dari pengeringan, perendaman akibat
hujan dan
gangguan dari operasi pekerjaan berikutnya.
● Lengkapi pekerja yang bekerja ditempat yang berdebu dengan masker dan kaca
mata.
● Menjamin bahwa sistem drainase terpelihara dan bebas dari kotoran dan bahan
1.16.2 .2
yang lepas dan berada dalam kondisi operasional pada setiap saat
● Bilamana terdapat pekerjaan stabilisasi timbunan atau pekerjaan permanen
lainnya dalam Kontrak ini yang tidak dapat dihindari dan akan menghalangi
sebagian atau seluruh saluran air yang ada, maka saluran air tersebut harus 2.1.3 .4 (a)
direlokasi agar tidak mengganggu aliran air pada ketinggian air banjir normal yang
melalui pekerjaan
tersebut.
Gangguan ● Setiap bahan galian yang sementara waktu diijinkan untuk ditempatkan dalam
aliran air saluran air harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan berakhir sedemikian 3.1.1 .12 (c)
● permukaa rupa
n (banjir,
sehingga tidak mengganggu saluran air.
genangan,
Pada pekerjaan konstruksi, jika terdapat pekerjaan galian atau pengerukan pada
sedimentasi)
dasar sungai untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana mestinya, maka setelah
pekerjaan tersebut selesai maka harus menimbun kembali penggalian tersebut 1.17.2.1 ( c)
samapi kembali ke kondisi awal permukaan atau dasar sungai dengan bahan yang
Pekerjaan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Tanah Penempatan cofferdam ataua bahan yang ditumpuk pada daerah sungai dari
(Pemadatan pondasi atau pengalian lainnya, atau dari penempatan cooferdam, harus 1.17.2.1 (d)
Tanah, Galian disingkirkan seluruhnya setelah pelaksanaan.
dan Timbunan) Apabila diperlukan, saluran air harus direlokasi dengan kapasitas yang memadai
untuk memastikan aliran dapat melewati daerah pekerjaan tanpa halangan pada 1.17.2.1 (e)
semua tingkat banjir.
● Memiliki atau mendapatkan setiap informasi tentang keberadaan dan lokasi utilitas
yang ada di bawah tanah . 1.17.2.4.(f)
Gangguan
● terhadap ● Bertanggungjawab melindungi dan memperbaiki setiap kerusakan terhadap pipa,
utilitas umum kabel,selongsong, jaringan bawah tanah dan atau bangunan struktur lainnya 1.17.2.4.(g)
yang
disebabkan oleh pelaksanaan pekerjaan.
● Menyediakan perlengkapan jalan sementara untuk mengendalikan dan
melindungi para pekerja, dan pengguna jalan yang melalui daerah konstruksi,
termasuk lokasi sumber bahan dan rute pengangkutan, sesuai dengan spesifikasi 1.8.1. 1 (a)
yang tertuang dalam seksi ini dan sesuai dengan detil manajemen dan
keselamatan lalu lintas
yang telah disusun atau atas perintah Direksi Pekerjaan.
● Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade)
Gangguan yang cukup untuk mencegah pekerja atau aorang lain terjatuh ke dalamnya, dan
keselamatan setiap galian terbuka pada lokasi jalur lalu lintas maupun lokasi bahu jalan harus
3.1.1.5 (h)
● jalan dan diberi rambu tambahan pada malam hari berupa drum yang dicat putih (atau
kelancara yang sejenis) beserta lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan
n lalu para
lintas pengguna jalan, sesuai dengan yang diperintah Direksi Pekerjaan.
● Menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan
harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pemberi isyarat lalu
1.8.1. 1 (b)
lintas lainnya sepanjang ZONA kerja saat diperlukan selama Periode Kontrak.
Manajemen
lalu lintas harus dilakukansesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.
● Bertanggungjawab kelancaran lalu lintas jika perlu dengan menyediakan jalan alih
1.17.2.4 ( c)
(detour) atau pelaksanaan setengah lebar jalan.
● Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga ketidaknyamanan bagi
pengguna jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap berfungsi setiap saat. 1.17.2.4 ( d)
● Untuk memperkecil jumlah kebisingan dan vibrasi yang datang dari kegiatan
konstruksi dan pengangkutan, oleh semua kendaraan dan peralatan, dengan
menggunakan kendaraan dan peralatan yang modern serta dengan manajemen
Gangguan
dan pemeliharaan yang baik. Kontraktor harus memastikan bahwa semua tingkat
● kebisingan 1.17.2.3.
kebisingan dan vibrasi dari semua Kegiatan Kontraktor adalah sesuai dengan
dan getaran
Hukum yang berlaku (rujuk terutama pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
No.48 Tahun 1996 tentang Tingkat Baku Kebisingan dan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup No 49 Tahun 1996 tentang Tingkat Getaran).
Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan
Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
● Restorasi lereng galian atau timbunan yang tidak stabil harus dilaksanakan sesuai
dengan perintah Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini mungkin terbatas untuk
peningkatan drainase yang harus dikerjakan sepenuhnya sesuai dengan Divisi 2
dari spesifikasi atau dapat meliputi penggalian pada bahan yang tidak stabil,
penghamparan bahan timbunan pilihan untuk membentuk lereng timbunan yang
stabil, pelaksanaan pasangan batu dengan mortar pada kaki lereng atau tembok
penahanan. Pekerjaan pasangan batu dengan mortar harus dilaksanakan
sepenuhnya sesuai dengan ketentuan dalam Seksi 2.2. dari Spesifikasi Umum.
Bilamana penggalian atau penggantian bahan yang tidak stabil telah diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan, semua bahan yang tidak stabil harus dibuang. Permukaan 8.3.3.1.
lereng timbunan yang terekspos dan masih utuh (sound) harus dibuat bertangga.
Perhatian khusus harus diberikan pada lereng galian maupun drainase yang baik.
Penimbunan kembali pada suatu lereng harus dimulai dari kaki lereng dan harus
dikerjakan dalam lapiran-lapiran horisontal yang masing-masing harus dipadatkan
sampai memenuhi standar yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.3 dari Spesifikasi
Gangguan umum. Drainase bawah permukaan harus disediakan di lokasi yang diperintahkan
terhadap oleh Direksi Pekerjaan. Lereng timbunan atau galian yang telah selesai dikerjakan
● stabilitas harus dilindungi dengan tanaman atau bilamana timbunan itu tidak begitu stabil
lereng (erosi atau bilamana erosi yang cukup besar diperkirakan akan terjadi maka
dan longsor) pemasangan
● batu-batu (stone pitching) atau bentuk pelindung lereng lainnya harus diperintahkan
Pekerjaan Restorasi penggalian atau tanggul lereng yang tidak stabil harus dilakukan sesuai
Tanah dengan perintah Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini mungkin terbatas untuk
(Pemadatan meningkatkan drainase harus dilakukan sepenuhnya sesuai dengan Divisi 2 dari
Tanah, Galian spesifikasi ini atau mungkin termasuk penggalian bahan yang tidak stabil, mengisi
dan Timbunan) dengan bahan pilihan untuk membentuk lereng tanggul stabil. Dimana penggalian
atau penggantian bahan yang tidak stabil telah diperintahkan oleh Direksi
(Lanjutan)
Pekerjaan, semua bahan yang tidak stabil harus dibuang. Permukaan lereng
tanggul terbuka dan masih utuh (sound) harus dilakukan dengan tangga-tangga. 8.9.3.1.
Perhatian khusus harus diberikan kepada penggalian dan tanggul lereng untuk
memastikan bahwa kaki tumpukan cukup stabil dan memiliki drainase yang baik.
Penimbunan kembali di lereng harus dimulai dari kaki lereng dan harus dilakukan
dalam lapisan ¬ lapisan horisontal, yang masing-masing harus dipadatkan untuk
memenuhi standar yang ditentukan dalam Pasal 3.2.3 dari Spesifikasi ini. Drainase
bawah tanah harus disediakan di lokasi oleh Direksi Pekerjaan. Timbunan lereng,
atau mineral yang telah selesai dapat ditutupi dengan tanaman atau jika tumpukan
tidak sangat stabil atau di mana erosi substansial diperkirakan terjadi, maka
● Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan sedemikian rupa
sehingga dapat mencegah setiap dampak lingkungan yang mungkin terjadi, di 2.1.3.2.( c )
lokasi yang
● Gangguan
estetika ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.
● Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan timbunan, atau tiap bahan galian
yang tidak disetujui oleh Direksi Pekerjaan untuk digunakan sebagai bahan
3.1.1.11.( c )
timbunan, harus dibuang dan diratakan di luar Ruang Milik Jalan (Rumija)
seperti
yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.
● Membatasi pergerakan para pekerja, lokasi Base Camp, Stone Crusher dsb dan
peralatannya di dalam daerah sensitif, seperti Taman Nasional, Daerah Hutan
dan semua daerah sensitif lainnya yang dilindungi secara resmi sedemikaian 1.17.2.6 (b)
Gangguan untuk memperkecil kerusakan terhadap tanaman alami dan harus berusaha untuk
menghindari setiap kerusakan terhadap lahan.
terhadap
● kawasan ● Pekerja harus diberitahu untuk melindungi sumberdaya alam dan binatang
lindung dan buas. Berburu sangat dilarang.
area sensitif ● Melengkapi rambu-rambu jalan dan papan peraga berisi perhatian dan larangan
berdasarkan per-UU-an.
● Perlindungan dan penghormatan terhadap tempat yang sensitif seperti makam,
tempat ibadah, warisan budaya.

● Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilakukan sebagaimana yang


diperlukan untuk membentuk selokan baru atau lama sehingga memenuhi
kelandaian yang ditunjukkan pada gambar yang disetujui dan memenuhi profil 2.1.3.2 (a)
jenis selokan yang ditunjukkan pada gambar yang disetujui dan memenuhi profil
jenis
selokan yang ditunjukkan dalam Gambar atau bilamana diperintahkan lain oleh
● Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan sedemikian rupa
sehingga dapat mencegah setiap dampak lingkungan yang mungkin terjadi, di 2.1.3.2 (c)
lokasi yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.
Sungai atau saluran alami di dalam atau sekitar lokasi pekerjaan dalam kontrak ini
tidak boleh diganggu tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan. 1.17.2.1 (a)
Gangguan
aliran air ● Bahan yang tertinggal di daerah aliran sungai akibat pembuatan pondasi atau akibat
1.17.2.1 (d) &
● permukaa galian lainnya, atau akibat penempatan cofferdam harus dibuang seluruhnya
n (banjir, 2.1.3.3 (c)
setelah pekerjaan selesai.
genangan, ● Bilamana terdapat pekerjaan stabilisasi timbunan atau pekerjaan permanen lainnya
Pekerjaan sedimentasi) dalam Kontrak ini yang tidak dapat dihindari dan akan menghalangi sebagian atau
Drainase 2.1.3.4 (a) &
seluruh saluran air yang ada, maka saluran air tersebut harus direlokasi agar tidak
(Saluran air, 1.17.2.1 (e)
mengganggu aliran air pada ketinggian air banjir normal yang melalui pekerjaan
Gorong-
tersebut.
gorong dan
Pada pekerjaan kosntruksi, jika terdapat pekerjaan galian atau pengerukan pada
Box Culvert)
dasar sungai untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana mestinya, maka setelah
pekerjaan tersebut selesai harus menimbun kembali penggalian tersebut sampai 1.17.2.1 ( c)
kembali ke kondisi awal permukaan atau dasar sungai dengan bahan yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
● Setiap bahan galian yang sementara waktu diijinkan untuk ditempatkan dalam
saluran air harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan berakhir sedemikian 3.1.1.12 ( c )
rupa
sehingga tidak mengganggu saluran air.
● Menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan
Gangguan
harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pemberi isyarat lalu
keselamatan 1.8.1. 1 (b)
lintas lainnya sepanjang ZONA kerja saat diperlukan selama Periode Kontrak.
● jalan dan
Manajemen
kelancara
lalu lintas harus dilakukansesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.
n lalu
● Bertanggungjawab kelancaran lalu lintas jika perlu dengan menyediakan jalan alih
lintas (detour) atau pelaksanaan setengah lebar jalan. 1.17.2.4 ( c)
● Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga ketidaknyamanan
1.17.2.4 ( d)
bagi pengguna jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap berfungsi setiap
saat.
Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan
Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
● Memastikan bahwa emisi dari semua kegiatan pekerjaan termasuk kegiatan
transportasi dijaga sampai tingkat yang sangat minim dengan peralatan modern
dan dengan manajemen dan pemeliharaan yang baik, dan setiap emisi tidak akan 1.17.2 .2 (a)
melampaui ambang batas baku mutu (Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara).
● Pencemaran ● Mempertahankan di tempat kerja pemasokan air yang memadai untuk
udara pengendalian kadar air selama semua operasi penghamparan dan pemadatan, dan
Pekerjaan 1.17.2.2 (e)
harus membuang bahan yang berlebihan di lokasi yang disetujui oleh Direksi
Perkerasan Lapangan/Direksi Teknik dan tidak menimbulkan debu.
Jalan ● Bilamana dianggap perlu, harus melaksanakan penyemprotan bahan dan sampah
(pelebaran yang kering dengan air untuk mencegah debu atau pasir yang beterbangan. 1.16.2 .4.
jalan, lapis ● Truck harus ditutup dan semua penutup harus dikat dengan kencang. 1.17.2 .2 ( d)
pondasi ● Untuk memperkecil jumlah kebisingan dan vibrasi yang datang dari kegiatan
agregat. konstruksi dan pengangkutan, oleh semua kendaraan dan peralatan, dengan
Gangguan menggunakan kendaraan dan peralatan yang modern serta dengan manajemen
● kebisingan dan pemeliharaan yang baik. Kontraktor harus memastikan bahwa semua tingkat 1.17.2.3.
dan getaran kebisingan dan vibrasi dari semua Kegiatan Kontraktor adalah sesuai dengan
Hukum yang berlaku (rujuk terutama pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
No.48 Tahun 1996 tentang Tingkat Baku Kebisingan dan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup No 49 Tahun 1996 tentang Tingkat Getaran).
i) memenuhi semua peraturan keselamatan yang berlaku; ii) memperhatikan
keselamatan semua personil yang berada di lapangan dan menyiapakan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi; dan iii)
Risiko menyediakan setiap pekerjaan sementara (termasuk jalan raya, jalan setapak, 1.17.2.5 (b)
Kesehatan pengaman dan pagar) jika diperlukan, yang mungkin perlu, karena pelaksanaan
● dan Pekerjaan, untuk manfaat dan perlindungan bagi publik dan penghuni dari lahan
Keselamatan yang bersebelahan.
Kerja ● Senantiasa melakukan kegiatan yang perlu untuk melindungi kesehatan personil
kontraktor yang diperkerjakan di lapangan dengan memastikan bahwa semua
1.17.2.5 (c)
bagian dari tempat kerja secara teratur dijaga kebersihan dan mencegah
timbulnya
wabah penyakit.
● Bilamana diperlukan, Direksi Pekerjaan dapat mengatur batas beban dan muatan
1.5.3.3. (a)
Kerusakan sumbu untuk melindungi jalan atau jembatan yang ada di lingkungan proyek
● pada jalan ● Bertanggung jawab atas setiap kerusakan jalan maupun jembatan yang disebabkan
1.5.3.3 (b)
yang dilalui oleh kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
● Perkuatan jembatan lama jika diperlukan, untuk pengangkutan alat-alat berat 1.2.1.1 (e)
● Tidak diperkenankan membuang limbah berbahaya, seperti cairan kimia, minyak
Pencemaran 1.16.2 .9
atau thinner cat ke dalam saluran atau sanitasi yang ada.
● terhadap ● Tidak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalam sungai
Air atau saluran air. 1.16.2 .10
Permukaan
● Membatasi pergerakan para pekerja, lokasi Base Camp, Stone Crusher dsb dan
peralatannya di dalam daerah sensitif, seperti Taman Nasional, Daerah Hutan
dan semua daerah sensitif lainnya yang dilindungi secara resmi sedemikaian 1.17.2.6 (b)
Gangguan untuk memperkecil kerusakan terhadap tanaman alami dan harus berusaha untuk
terhadap menghindari setiap kerusakan terhadap lahan.
● kawasan ● Pekerja harus diberitahu untuk melindungi sumberdaya alam dan binatang buas.
lindung dan Berburu sangat dilarang.
area sensitif ● Melengkapi rambu-rambu jalan dan papan peraga berisi perhatian dan
larangan berdasarkan per-UU-an.
● Perlindungan dan penghormatan terhadap tempat yang sensitif seperti makam,
tempat ibadah, warisan budaya.
● Menyediakan drum di lapangan untuk menampung sisa bahan bangunan,
1.16.2. 6
kotoran dan sampah sebelum dibuang.
● Membuang sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah di tempat yang telah
Pencemaran ditentukan sesuai dengan Peraturan Pusat maupun Daerah dan Undang- 1.16.2 .7.
● dari limbah undang
padat Pencemaran Lingkungan yang berlaku.
● Tidak diperkenankan mengubur sampah atau sisa bahan bangunan di lokasi proyek
1.16.2 .8.
tanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
● Tidak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalam sungai
atau saluran air. 1.16.2 .10.
● Menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan
harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pemberi isyarat lalu
Gangguan 1.8.1. 1 (b)
lintas lainnya sepanjang ZONA kerja saat diperlukan selama Periode Kontrak.
keselamatan Manajemen
● jalan dan lalu lintas harus dilakukan sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.
kelancara ● Bertanggungjawab kelancaran lalu lintas jika perlu dengan menyediakan jalan alih
n lalu 1.17.2.4 ( c)
(detour) atau pelaksanaan setengah lebar jalan.
lintas ● Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga kenyamanan bagi pengguna
1.17.2.4 ( d)
jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap berfungsi setiap saat.
● Pada saat kapanpun selama waktu untuk penyelesaian harus memberikan akses
jalan masuk bagi kendaraan dan pejalana kaki menuju semua rumah, daerah
Gangguan
bisnis, industri dan lainnya. Jalan masuk sementara harus disediakan bilamana
● terhadap 1.17.2.4 (i)
pelaksanaan telah mendekati jalan masuk permanen untuk setiap periode yang
utilitas umum
diatas 16 jam dan semua penghuni dan anggota masyarakat yang terkena dampak
ini harus diberitahu paling tidak 24 jam sebelum pekerjaan dimulai.

● Untuk memperkecil jumlah kebisingan dan vibrasi yang dating dari kegiatan
konstruksi dan pengangkutan, oleh semua kendaraan dan peralatan, dengan
menggunakan kendaraan dan peralatan yang modern serta dengan manajemen
Gangguan
dan pemeliharaan yang baik. Memastikan bahwa semua tingkat kebisingan dan
● kebisingan 1.17.2.3.
vibrasi dari semua Kegiatan Kontraktor adalah sesuai dengan Hukum yang berlaku
dan getaran
(rujuk terutama pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996
tentang Tingkat Baku Kebisingan dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 49
Tahun
1996 tentang Tingkat Getaran).
● Operator dari peralatan yang bising harus memakai penutup telinga.
Bahan yang tertinggal di daerah aliran sungai akibat pembuatan pondasi atau
akibat galian lainnya, atau akibat penempatan cofferdam harus dibuang seluruhnya 2.1.3.3 ( c)
setelah pekerjaan selesai.
Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan
Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
● Bilamana terdapat pekerjaan stabilisasi timbunan atau pekerjaan permanen
lainnya dalam Kontrak ini yang tidak dapat dihindari dan akan menghalangi
sebagian atau seluruh saluran air yang ada, maka saluran air tersebut harus 2.1.3.4 (a)
direlokasi agar tidak mengganggu aliran air pada ketinggian air banjir normal yang
melalui pekerjaan
Gangguan tersebut.
Pekerjaan aliran air ● Setiap bahan galian yang sementara waktu diijinkan untuk ditempatkan dalam
Pondasi ● permukaa saluran air harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan berakhir sedemikian 3.1.1 .12 (c)
n (banjir,
Jembatan rupa
genangan,
sehingga tidak mengganggu saluran air.
sedimentasi)
● Bilamana penggalian atau pengerukan dasar sungai tidak dapat dihindarkan,
maka setelah pekerjaan ini selesai harus menimbun kembali seluruh galian 1.17.2.1 ( c) &
sampai permukaan tanah asli atau dasar sungai dengan bahan yang disetujui 2.1.3.3 (b)
Direksi Pekerjaan.
● Penempatan cofferdam atau bahan yang ditumupuk pada daerah sungai
dari pondasi atau pengalian lainnya, atau dari penempatan cooferdam, 1.17.2.1 (d)
harus
disingkirkan seluruhnya setelah pelaksanaan.
● Apabila diperlukan, saluran air harus direlokasi dengan kapasitas yang
memadai untuk memastikan aliran dapat melewati daerah pekerjaa tanpa 1.17.2.1 (e)
halangan pada semua tingkat banjir.
● Menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan
harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pemberi isyarat lalu
Gangguan 1.8.1. 1 (b)
lintas lainnya sepanjang ZONA kerja saat diperlukan selama Periode Kontrak.
keselamatan Manajemen
● jalan dan lalu lintas harus dilakukan sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.
kelancara ● Bertanggungjawab kelancaran lalu lintas jika perlu dengan menyediakan jalan alih
n lalu 1.17.2.4 ( c)
(detour) atau pelaksanaan setengah lebar jalan.
lintas ● Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga ketidaknyamanan
1.17.2.4 ( d)
bagi pengguna jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap berfungsi setiap
saat.
● Memiliki atau mendapatkan setiap informasi tentang keberadaan dan lokasi
utilitas yang ada di bawah tanah . Ketentuan tentang perizinan untuk pengalihan,
1.17.2.4.(f)
Gangguan relokasi atau penghentian sementara (jika diperlukan) yang terkait dengan
● terhadap kegiatan
utilitas umum pekerjaan tersebut merupakan tanggungjawab Penyedia Jasa.
● Bertanggungjawab melindungi dan memperbaiki setiap kerusakan terhadap
pipa, kabel,selongsong, jaringan bawah tana dan atau bangunan struktur lainnya 1.17.2.4.(g)
yang
disebebakan oleh pelaksanaan pekerjaan.
● Restorasi lereng galian atau timbunan yang tidak stabil harus dilaksanakan sesuai
dengan perintah Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini mungkin terbatas untuk
peningkatan drainase yang harus dikerjakan sepenuhnya sesuai dengan Divisi 2
Pekerjaan dari spesifikasi atau dapat meliputi penggalian pada bahan yang tidak stabil,
Pondasi penghamparan bahan timbunan pilihan untuk membentuk lereng timbunan yang
Jembatan stabil, pelaksanaan pasangan batu dengan mortar pada kaki lereng atau tembok
(Lanjutan) penahanan. Pekerjaan pasangan batu dengan mortar harus dilaksanakan
sepenuhnya sesuai dengan ketentuan dalam Seksi 2.2. dari Spesifikasi Umum.
Gangguang Bilamana penggalian atau penggantian bahan yang tidak stabil telah
terhadap diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, semua bahan yang tidak stabil harus
● stabilitas dibuang. Permukaan lereng timbunan yang terekspos dan masih utuh (sound) 8.3.3.1.
lereng (erosi harus dibuat bertangga. Perhatian khsusu harus diberikan pada lereng galian
dan longsor) maupun drainase yang baik. Penimbunan kembali pada suatu lereng harus
dimulai dari kaki lereng dan harus dikerjakan dalam lapiran-lapiran horisontal yang
masing-masing harus dipadatkan sampai memenuhi standar yang disyaratkan
dalam Pasal 3.2.3 dari Spesifikasi umum. Drainase bawah permukaan harus
disediakan di lokasi yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Lereng timbunan
atau galian yang telah selesai dikerjakan harus dilindungi dengan tanaman sesuai
Pasal 8.3.3.2 dari Spesifikasi ini atau bilamana timbunan itu tidak begitu stabil
atau bilamana erosi yang cukup besar
diperkirakan akan terjadi maka pemasangan batu-batu (stone pitching) atau bentuk

● Untuk memperkecil jumlah kebisingan dan vibrasi yang datang dari kegiatan
konstruksi dan pengangkutan, oleh semua kendaraan dan peralatan, dengan
menggunakan kendaraan dan peralatan yang modern serta dengan manajemen
Gangguan
dan pemeliharaan yang baik. Memastikan bahwa semua tingkat kebisingan dan
● kebisingan 1.17.2.3.
vibrasi dari semua Kegiatan Kontraktor adalah sesuai dengan Hukum yang berlaku
dan getaran
(rujuk terutama pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996
tentang Tingkat Baku Kebisingan dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 49
Tahun
Pekerjaan 1996 tentang Tingkat Getaran).
Bangunan ● Menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan
Bawah harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pemberi isyarat lalu
Jembatan Gangguan 1.8.1. 1 (b)
lintas lainnya sepanjang ZONA kerja saat diperlukan selama Periode Kontrak.
keselamatan Manajemen
● jalan dan lalu lintas harus dilakukan sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.
kelancara ● Bertanggungjawab kelancaran lalu lintas jika perlu dengan menyediakan jalan alih
n lalu 1.17.2.4 ( c)
(detour) atau pelaksanaan setengah lebar jalan.
lintas ● Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga ketidaknyamanan bagi
1.17.2.4 ( d)
pengguna jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap berfungsi setiap saat.
Gangguan Disarankan pekerjaan dilakukan pada musim kering untuk mencegah dampak
● Flora dan
terhadap kehidupan di sungai
Fauna
● Untuk memperkecil jumlah kebisingan dan vibrasi yang datang dari kegiatan
konstruksi dan pengangkutan, oleh semua kendaraan dan peralatan, dengan
menggunakan kendaraan dan peralatan yang modern serta dengan manajemen
Pekerjaan Gangguan
dan pemeliharaan yang baik. Memastikan bahwa semua tingkat kebisingan dan
Bangunan Atas ● kebisingan 1.17.2.3.
vibrasi dari semua Kegiatan Kontraktor adalah sesuai dengan Hukum yang berlaku
Jembatan dan getaran
(rujuk terutama pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996
tentang Tingkat Baku Kebisingan dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 49
Tahun
1996 tentang Tingkat Getaran).
● Menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan
harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pemberi isyarat lalu
Gangguan 1.8.1. 1 (b)
lintas lainnya sepanjang ZONA kerja saat diperlukan selama Periode Kontrak.
Pekerjaan keselamatan Manajemen
Bangunan Atas ● jalan dan lalu lintas harus dilakukan sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.
Jembatan kelancara ● Bertanggungjawab kelancaran lalu lintas jika perlu dengan menyediakan jalan
(Lanjutan) n lalu alih (detour) atau pelaksanaan setengah lebar jalan. 1.17.2.4 ( c)
lintas
● Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga ketidaknyamanan bagi
pengguna jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap berfungsi setiap saat. 1.17.2.4 ( d)
Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan
Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
Gangguan Disarankan pekerjaan dilakukan pada musim kering untuk mencegah dampak
● terhadap terhadap kehidupan di sungai
Flora dan
Fauna
● Menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan sementara dan
Gangguan harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau alat pemberi isyarat lalu
1.8.1. 1 (b)
keselamatan lintas lainnya sepanjang ZONA kerja saat diperlukan selama Periode Kontrak.
Pemasangan ● penggun Manajemen
Perlengkapan a jalan lalu lintas harus dilakukan sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku.
Jalan dan
● Bertanggungjawab kelancaran lalu lintas jika perlu dengan menyediakan jalan alih
kelancaran 1.17.2.4 ( c)
(detour) atau pelaksanaan setengah lebar jalan.
lalu lintas
● Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga ketidaknyamanan bagi
1.17.2.4 ( d)
pengguna jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap berfungsi setiap saat.
Gangguan ● Semua tempat pengambilan bahan-bahan (quarry) yang digunakan harus mendapat
1.17.2.10 (b)
● kawasan ijin dari instansi Pemerintah yang berwenang.
lindung dan
● Pengambilan bahan konstruksi apapun di setiap Taman Nasional atau
area sensitif daerah sensitif lainnya yang dilindungi secara resmi tidak diperkenankan. 1.17.2.10 ( c)
● Untuk semua tempat pengambilan bahan (quarry) dan sumber bahan lainnya harus
menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan lokasi sumber bahan yang terinci sesuai
dengan Pasal 1.11.3. dari seksi 1.11. Bahan dan Penyimpanan. Juga harus
menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan suatu Denah Rute Pengangkutan sesuai
dengan Pasal 1.5.2.1 dari Seksi 1.5 Transportasi dan Penanganan yang 1.17.2.10 (a)
Pengambilan Perijinan menjelaskan rute yang dilewati oleh pengangkutan bahan dari lokasi sumber
Bahan/Material ● untuk bahan. Dan mempunyai wewenang bahwa lokasi dan pengoperasian sumber
Sungai kegiatan bahan, dan rute operasi pengangkutan yang dilakukan secara lingkungan dan
quarry sosial dapat diterima sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan tidak
mengganggu
lingkungan dan sosial masyarakat.
● Semua tempat pengambilan bahan bahan (quarry) yang digunakan harus mendapat
1.17.2.10 (b)
ijin dan mempunyai kewenangan resmi sepenuhnya dari Pemerintah Daerah
● Pengambilan bahan konstruksi apapun di setiap Taman Nasional atau daerah
sensitif lainnya yang dilindungi secara resmi tidak diperkenankan 1.17.2.10 (c)
Dampak ● Agar menghindari atau mengurangi penggunaan bahan galian dari dasar
● terhadap sungai. Penggunaan kandungan alluvial di dasar sungai yang tidak tertutup air
mahluk hidup dalam
kondisi normal akan lebih baik.

● Semua tempat pengambilan bahan bahan (quarry) yang digunakan harus


mendapat ijin dan mempunyai kewenangan resmi sepenuhnya dari Pemerintah 1.17.2.10 (b)
Daerah
● Pengambilan bahan konstruksi apapun di setiap Taman Nasional atau daerah
Perijinan 1.17.2.10 (c)
sensitif lainnya yang dilindungi secara resmi tidak diperkenankan
● untuk
● Bilamana bahan timbunan pilihan atau lapis pondasi agregat, agregat untuk beton
kegiatan
atau bahan lainnya diperoleh dari sumber bahan galian di luar Ruang Milik Jalan
quarry 3.1.1.10
(Rumija), Kontraktor harus melakukan pengaturan yang diperlukan dan membayar
konsesi dan retribusi kepada pemilik tanah maupun pihak yang berwenang untuk
ijin
menggali dan mengangkut bahan tersebut.
● Untuk semua tempat pengambilan bahan (quarry) dan sumber bahan lainnya harus
menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan lokasi sumber bahan yang terinci sesuai
Gangguan dengan Pasal 1.11.3. dari seksi 1.11. Bahan dan Penyimpanan. Juga harus
menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan suatu Denah Rute Pengangkutan sesuai
terhadap
● kawasan dengan Pasal 1.5.2.1 dari Seksi 1.5 Transportasi dan Penanganan yang
1.17.2.10 (a)
menjelaskan rute yang dilewati oleh pengangkutan bahan dari lokasi sumber
lindung dan
area sensitif bahan. Dan harus mempunyai wewenang bahwa lokasi dan pengoperasian sumber
bahan, dan rute operasi pengangkutan yang dilakukan secara lingkungan dan
sosial dapat diterima sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan tidak
mengganggu
lingkungan dan sosial masyarakat.
● Gangguan ● Ketentuan-ketentuan yang diberikan dalam Syarat-syarat Umum Kontrak sub clause
1.17.2.9
terhadap 4.24. tentang fosil berlaku.

● Bilamana dianggap perlu, harus dilaksanakan penyemprotan bahan dan sampah


● Polusi udara 1.16.2.4
yang kering dengan air untuk mencegah debu atau pasir beterbangan
Gangguan ● Penempatan material tidak boleh mengganggu sistem drainase atau sungai
● aliran air
permukaa yang ada, berjarak paling sedikit 50 m.
n
(banjir,
● Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3), seperti minyak hidrolik atau
minyak pelumas, yang jatuh atau tumpah di lokasi pekerjaan dan sekitarnya, 1.17.2.1. (h)
base
campsegera dibersihkan agar dapat menghindari terjadinya pencemaran air dan
● Tindakan pencegahan yang memadai akan diambil untuk mencegah minyak /
pelumas / kontaminasi hidrokarbon terhadap saluran. Tumpahan jika ada
agar
segera dibersihkan dengan sangat hati-hati untuk tidak meninggalkan jejak.
● Penyediaan separator yang memisahkan air dengan oli atau minyak.

● Semua daerah dimaksudkan untuk penyimpanan bahan berbahaya akan


dikarantina dan diberikan fasilitas yang memadai untuk menanggulangi situasi
Penyimpanan darurat dengan
Material mematuhi semua ketentuan hukum yang berlaku.
Pencemaran ● Memastikan ketersediaan bahan pembersih tumpahan (misalnya, bantalan
dari bahan penyerap, dll) yang dirancang khusus untuk produk minyak bumi dan
● kimia bahan
berbahaya berbahaya lain di mana bahan-bahan tersebut disimpan
dan beracun ● Pisahkan limbah berbahaya (limbah berminyak, baterai yang digunakan, drum
bahan bakar) dan memastikan bahwa penyimpanan, transportasi dan
pembuangan tidak akan menyebabkan polusi dan harus dilakukan sesuai dengan
peraturan
nasional dan lokal.
● Pastikan semua wadah penyimpanan dalam kondisi baik dengan label yang tepat.
● Secara teratur memeriksa wadah dari kebocoran dan melakukan perbaikan atau
penggantian yang diperlukan.
● Menyimpan bahan berbahaya di atas permukaan banjir.
● Semua ketentuan undang-undang, peraturan, aturan dll, yang berkaitan dengan
akuisisi, transportasi, penyimpanan, penanganan dan penggunaan bahan
peledak
akan diikuti secara ketat
● Pemeliharaan peralatan dan area pengisian bahan bakar harus dilengkapi dengan
drainase yang mengarah ke pemisah minyak-air yang akan teratur menyaring
minyak dan dipelihara untuk memastikan efisiensi.
Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan
Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
● Sungai atau saluran alami di dalam atau sekitar lokasi pekerjaan dalam kontrak
1.17.2.1 (b)
ini tidak boleh diganggu tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan
● Cara yang memadai untuk proses pembuangan debu atau limbah dalam
bentuk endapan/lanau di instalasi pencampur harus disediakan melalui sistem 1.17.2.1 (i)
pembuangan sementara ke dalam sistem drainase yang permanen
● Tidak diperkenankan membuang limbah berbahaya, seperti cairan kimia, minyak
atau thinner cat ke dalam saluran atau sanitasi yang ada. 1.16.2 9
● Tidak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalam sungai atau
saluran air. 1.16.2 .10
Pencemaran ● Bilamana ditemukan bahwa saluran drainase samping atau bagian lain dari sistem
● terhadap air drainase yang dipakai untuk pembuangan setiap jenis bahan selain dari
permukaan pengaliran air permukaan, baik oleh pekerja maupun pihak lain, maka harus
1.16.2 .1.)
Pembuatan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Direksi Pekerjaan, dan segera
dan mengambil tindakan sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan untuk
mencegah
Pengoperasian
terjadinya pencemaran lebih lanjut.
Base Camp ● Cuci kendaraan dan peralatan hanya diijinkan di daerah-daerah khusus yang
ditunjuk dan tidak dijinkan memakai air tanah yang ada dilokasi. 1.17.2 .1 (j)
● Memastikan apabila ada buangan limbah cair tidak melebihi nilai ambang batas
yg ditentukan dalam Undang-Undang yang ditentukan (Peraturan Pemerintah 1.17.2.7 (a)
No.82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air)
● Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakan
sehingga layak untuk ditempati bangunan, bebas dari genangan air, diberi pagar 1.3.1.2 (i)
keliling, dan dilengkapi minimum dengan jalan masuk dari kerikil serta tempat parkir.
Pencemaran
● Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan
● terhadap
Denah Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program
Tanah
Mobilisasi seperti dirinci dalam Pasal 1.2.2. (2), dimana penempatannya harus 1.3.1.2 (b)
diusahakan sedekat mungkin dengan daerah kerja ( site ) dan telah mendapat
persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.
● Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga rupa sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan 1.3.1.2 (c)
● Melakukan pembersihan secara teratur untuk menjamin bahwa tempat kerja,
struktur, kantor sementara, tempat hunian diperlihara bebas dari akumulasi
1.16.2 .1
sisa bahan bangunan, sampah dan kotoran lainnya yang diakibatkan oleh
operasi-
operasi di tempat kerja dan memelihara tempat kerja dalam kondisi rapid dan bersih
● Menyediakan drum di lapangan untuk menampung sisa bahan bangunan, kotoran
dan sampah sebelum dibuang. 1.16.2 .6
● Membuang sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah di tempat yang telah
ditentukan sesuai dengan Peraturan Pusat maupun Daerah dan Undang- 1.16.2 .7
undang
Pencemaran Pencemaran Lingkungan yang berlaku.
● dari limbah ● Tidak diperkenankan mengubur sampah atau sisa bahan bangunan di lokasi proyek
1.16.2 .8
padat tanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
● Tidak diperkenankan membuang limbah berbahaya, seperti cairan kimia, minyak
atau thinner cat ke dalam saluran atau sanitasi yang ada. 1.16.2 .9
● Tdak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalam sungai atau 1.16.2 .10
Melarang pembakaran bahan konstruksi dan limbah domestik.
Memisahkan limbah yang dapat digunakan kembali dan di daur ulang.
Jika tidak akan ada tempat pembuangan sampah spesifik yang ditetapkan. Semua
Pembuatan
sampah akan dikumpulkan dan dipindahkan dari kamp kerja dan dibuang di tempat
dan
pembuangan sampah lokal.
Pengoperasian
● semua material bekas, peralatan dan kontainer kosong zat berbahaya (minyak,
Base Camp
cat, pelumas, aspal, dll) harus dipindahkan ke lokasi penyimpanan yang tepat yang
(lanjutan) ditunjuk.
● Ketentuan-ketentuan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagaimana
diatur dalam sub clause 6.7. Kesehatan dan Keselamatan berlaku. 1.17.2.5 (a)
● i) memenuhi semua peraturan keselamatan yang berlaku (rmeujuk tpada Undang-
undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-undang No.12
tahun 1999 tentang Pengamanan Kebakaran di Tempat Kerja); ii) memperhaikan
keselamatan semua personil yang berada di Lapangan; dan iii) menyediakan 1.17.2.5 (b)
setiap Pekerjaan Sementara (termasuk jalan raya, jalan setapak, pengaman dan
pagar) yang mungkin perlu, karena pelaksanaan Pekerjaan, untuk manfaat dan
Risiko perlindungan bagi publik dan penghuni dari lahan yang bersebelahan.
Kesehatan ● Senantiasa melakukan kegiatan yang perlu untuk melindungi kesehatan
● dan personil yang dipekerjakan di lapangan dengan memastikan bahwa semua 1.17.2.5 (d)
Keselamatan bagian dari
tempat kerja secara teratur dijaga kebersihan dan mencegah timbulnya wabah
Kerja
● Fasilitas pengendalian limbah sanitair yang sesuai harus disediakan untuk semua
staf proyek dan pekerja dan limbah tersebut harus dikumpulkan dan dibuang
secara berkala sesuai dengan hukum yang berlaku (rujuk terutama Peraturan 1.17.2.5 (g)
Pemerintah No.82 tahun 2001 tentang Manajemen Mutu dan Pengendalian
Pencemaran Air,
dan Undang-undang No.1 ahun 1970 tentang Keselamatan Kerja).
● Menyediakan sarana dan prasarana untuk kesehatan dan keselamatan kerja sesuai
dengan ketentuan pada Seksi 1.19. 1.3.1.2 (j)
● Penyediaan sarana sanitasi yang higienis bagi pekerja baik laki-laki dan
6.7. (GCC)
perempuan secara terpisah termasuk air bersih.
● Memastikan bahwa Base Camp yang dioperasikan tidak berdampak lingkungan
● Keresahan
masyaraka yang kurang baik dan dipertahankan pada tingkat yang seminimal mungkin sesuai 1.17.2.10 (d)
t seksi ini serta tidak mengganggu penduduk lokal dengan kegiatan apapun dari
Pembuatan ● Membatasi pergerakan para pekerja, lokasi Base Camp, Stone Crusher dsb dan
dan peralatannya di dalam daerah sensitif, seperti Taman Nasional, Daerah Hutan
Pengoperasian dan semua daerah sensitif lainnya yang dilindungi secara resmi sedemikaian 1.17.2.6 (b)
Base Camp untuk memperkecil kerusakan terhadap tanaman alami dan harus berusaha untuk
Gangguan
(lanjutan) menghindari setiap kerusakan terhadap lahan.
terhadap
● Pekerja harus diberitahu untuk melindungi sumberdaya alam dan binatang
● kawasan
buas. Berburu sangat dilarang.
lindung dan
area sensitif ● Melengkapi rambu-rambu jalan dan papan peraga berisi perhatian dan
larangan berdasarkan per-UU-an.
● Perlindungan dan penghormatan terhadap tempat yang sensitif seperti
makam, tempat ibadah, warisan budaya.
Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan
Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
● Memastikan bahwa emisi dari semua kegiatan pekerjaan termasuk kegiatan
transportasi dijaga sampai tingkat yang sangat minim dengan peralatan modern
dan dengan manajemen dan pemeliharaan yang baik, dan setiap emisi tidak akan 1.17.2 .2.(a)
melampaui ambang batas baku mutu (Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara).
● Bilamana dianggap perlu, harus dilaksakan penyemprotan bahan dan sampah yang
kering dengan air untuk mencegah debu atau pasir beterbangan 1.16.2.4
● Tempat crusher batu dan peralatan konstruksi lainnya harus disimpan di daerah
● Polusi udara jauh dari pemukiman penduduk dan daerah sensitif lainnya untuk mencegah 1.7.2.2 (b)
keluhan dari setiap penduduk setempat. Lokasi harus disetujui oleh Direksi
● Menjamin bahwa buruh yang bekerja di Stone Crusher disediakan masker dan
mendapatkan istirahat secara berkala untuk mengurangi pengaruh dari asap.
● Untuk memperkecil jumlah kebisingan dan vibrasi yang dating dari kegiatan
konstruksi dan pengangkutan, oleh semua kendaraan dan peralatan, dengan
menggunakan kendaraan dan peralatan yang modern serta dengan manajemen
Gangguan dan pemeliharaan yang baik. Kontraktor harus memastikan bahwa semua tingkat
1.17.2.3
● kebisingan kebisingan dan vibrasi dari semua Kegiatan adalah sesuai dengan Hukum yang
dan getaran berlaku (rujuk terutama pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 Tahun
Kegiatan di 1996 tentang Tingkat Baku Kebisingan dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
lokasi Quarry No 49 Tahun 1996 tentang Tingkat Getaran).
dan amp ● Operator kendaraan bising harus menggunakan penutup telinga.
● Cuci kendaraan dan peralatan hanya diijinkan di daerah-daerah khusus yang
1.17.2 .1 (j)
ditunjuk dan tidak dijinkan memakai air tanah yang ada dilokasi.
● Memastikan apabila ada buangan limbah cair tidak melebihi nilai ambang batas
yg ditentukan dalam Undang-Undang yang ditentukan (Peraturan Pemerintah 1.17.2.7 (a)
No.82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air)
● Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3), seperti minyak hidrolik atau minyak
pelumas, yang jatuh atau tumpah di lokasi pekerjaan dan sekitarnya, base camp
1.17.2.1. (h)
dan haul route harus segera dibersihkan oleh Kontraktor agar dapat
menghindari
terjadinya pencemaran air dan tanah.
● Bilamana ditemukan bahwa saluran drainase samping atau bagian lain dari sistem
drainase yang dipakai untuk pembuangan setiap jenis bahan selain dari
Pencemaran pengaliran air permukaan, baik oleh pekerja maupun pihak lain, maka harus
1.16.2.11
● terhadap air segera melaporkan kejadian tersebut kepada Direksi Pekerjaan, dan segera
permukaan mengambil tindakan sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan untuk
mencegah
terjadinya pencemaran lebih lanjut.
● Sungai atau saluran alami di dalam atau sekitar lokasi pekerjaan dalam kontrak
ini tidak boleh diganggu tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan 1.17.2.1 (b)

● Cara yang memadai untuk proses pembuangan debu atau limbah dalam
bentuk endapan/lanau di instalasi pencampur harus disediakan melalui sistem 1.17.2.1 (i)
pembuangan sementara ke dalam sistem drainase yang permanen
● Tidak diperkenankan membuang limbah berbahaya, seperti cairan kimia, minyak
1.16.2.9
atau thinner cat ke dalam saluran atau sanitasi yang ada.
● Tidak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalam sungai atau
1.16.2 .10
saluran air.
● Melakukan pembersihan secara teratur untuk menjamin bahwa tempat kerja,
struktur, kantor sementara, tempat hunian diperlihara bebas dari akumulasi
1.16.2 .1.
sisa bahan bangunan, sampah dan kotoran lainnya yang diakibatkan oleh
operasi-
operasi di tempat kerja dan memelihara tempat kerja dalam kondisi rapi dan bersih
● Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakan
sehingga layak untuk ditempati bangunan, bebas dari genangan air, diberi 1.3.1.2 (i)
pagar
keliling, dan dilengkapi minimum dengan jalan masuk dari kerikil serta tempat parkir.
● Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan
Denah Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program
Pencemaran
Mobilisasi seperti dirinci dalam Pasal 1.2.2. (2), dimana penempatannya harus 1.3.1.2 (b)
● terhadap
diusahakan sedekat mungkin dengan daerah kerja ( site ) dan telah mendapat
tanah
persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.
● Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3), seperti minyak hidrolik atau minyak
pelumas, yang jatuh atau tumpah di lokasi pekerjaan dan sekitarnya, base
1.17.2.1. (h)
camp dan haul route harus segera dibersihkan agar dapat menghindari
terjadinya
pencemaran air dan tanah
● Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa
1.3.1.2 (c)
sehingga rupa sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan
Kegiatan di ● Membatasi pergerakan para pekerja, lokasi base camp, Stone Crusher dsb.
lokasi Quarry Gangguan Dan peralatanya di dalam daerah sentitif, seperti Taman Nasional, area hutan,
dan Stone ● terhadap dan semua daerah sensitive lainnya yang dilindungi secara resmi sedemikian 1.17.2.6 (b)
Crusher flora dan untuk memperkecil kerusakan terhadap tanaman alami dan harus berusaha
fauna untuk
(Lanjutan) menghindari setiap kerusakan terhadap lahan.
● Ketentuan-ketentuan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagaimana
1.17.2.5 (a)
diatur dalam sub clause 6.7. Health and Safety apply.
● i) memenuhi semua peraturan keselamatan yang berlaku (rmeujuk tpada Undang-
undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-undang No.12
tahun 1999 tentang Pengamanan Kebakaran di Tempat Kerja); ii) memperhaikan
keselamatan semua personil yang berada di Lapangan; dan iii) menyediakan setiap 1.17.2.5 (b)
Pekerjaan Sementara (termasuk jalan raya, jalan setapak, pengaman dan pagar)
yang mungkin perlu, karena pelaksanaan Pekerjaan, untuk manfaat dan
perlindungan bagi publik dan penghuni dari lahan yang bersebelahan.
● Senantiasa melakukan kegiatan yang perlu untuk melindungi kesehatan personil
Risiko kontraktor yang dipekerjakan di lapangan dengan memastikan bahwa semua
1.17.2.5 (d)
Kesehatan bagian dari tempat kerja secara teratur dijaga kebersihan dan mencegah timbulnya
● dan wabah
Keselamatan penyakit
Kerja ● Fasilitas pengendalian limbah sanitair yang sesuai harus disediakan untuk semua
staf proyek dan pekerja dan limbah tersebut harus dikumpulkan dan dibuang
secara berkala sesuai dengan hukum yang berlaku (rujuk terutama Peraturan 1.17.2.5 (g)
Pemerintah No.82 tahun 2001 tentang Manajemen Mutu dan Pengendalian
Pencemaran Air,
dan Undang-undang No.1 ahun 1970 tentang Keselamatan Kerja).
Semua gigi-gigi, pulley (roda penyesuai putaran), rantai, gigi jentera dan bagian
bergerak yang berbahaya lainnya dari Stone Crusher harus dilindungi seluruhnya 1.17.2.5 (f)
dan dinyatakan aman jika beroperasi
● Menyediakan sarana dan prasarana untuk kesehatan dan keselamatan kerja
sesuai dengan ketentuan pada Seksi 1.19. 1.3.1.2 (j)

Efek Dampak Acuan dalam Pelaksanaan


Dampak Negatif Tidak Catatan (Kendala/
Jenis Kegiatan Ada Upaya Pengelolaan Spesifikasi Ada Tidak
Yang Timbul Ada Tindak Lanjut)
Kontrak
1 4 5 6 7 8 9 10 11
● Penyediaan sarana sanitasi yang higienis bagi pekerja baik laki-laki dan
perempuan secara terpisah termasuk air bersih.
● Membatasi pergerakan para pekerja, lokasi Base Camp, Stone Crusher dsb dan
peralatannya di dalam daerah sensitif, seperti Taman Nasional, Daerah Hutan
dan semua daerah sensitif lainnya yang dilindungi secara resmi sedemikaian 1.17.2.6 (b)
Dampak untuk memperkecil kerusakan terhadap tanaman alami dan harus berusaha untuk
terhadap menghindari setiap kerusakan terhadap lahan.
● Pekerja harus diberitahu untuk melindungi sumberdaya alam dan binatang buas.
● Kawasan
Berburu sangat dilarang.
Lindung dan
area sensitif ● Melengkapi rambu-rambu jalan dan papan peraga berisi perhatian dan
larangan berdasarkan per-UU-an.
● Perlindungan dan penghormatan terhadap tempat yang sensitif seperti makam,
tempat ibadah, warisan budaya.

Anda mungkin juga menyukai