DISUSUN OLEH :
PT VIRAMA KARYA (PERSERO)
1
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Lembar Pengesahan
2
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan 2
Daftar Isi 3
1. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi 4
1.1 Lembar Komitmen Rencana Aksi Keselamatan Konstruksi 4
3
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
4
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
5
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
6
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
7
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
8
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
SERTIFIKAT ISO 9001:2015 & AIR DADAHUP TAHAP 2
ISO 14001:2015
9
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
SERTIFIKAT ISO 4501:2018 &
SMK3
10
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
11
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
1.5 Lalulintas menjadi tersendat, 1.5 Menimbulkan kemacetan 1.5 Menggunakan petugas pengatur lalulintas
timbul kemacetan (flagman),melakukan mobilisasi alat berat diluar jam sibuk
12
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
2.4 Terkena petir pada waktu 2.3.1 Alat terjatuh kedalam 2.4 Menghentikan pekerjaan bila hujan/mendung
melakukan pengukuran area sungai/Rawa (banyak kilat/petir)
2.4 Menimbulkan luka bakar dan 2.4.1 Berteduh di tempat kering (Pondokan) dan tidak di
korban jiwa bawah pohon
2.5 Alat hilang pada saat 2.5 Alat harus ada yang menungu dan bertanggung
dilapangan jawab terhadap alat tersebut
2.6 Alat terjatuh kedalam sungai/ 2.6 Periksa stabilitas pendukung dan pemasangan alat
Rawa
2.7 Alat ukur memiliki koreksi 2.7 Melakukan kalibrasi seluruh alat ukur sesuai dengan
tinggi sehingga data menjadi prosedur
salah
2.8 Data Hasil Pengukuran tidak 2.8 Pelaksana pengukuran dilakukan setelah data rencana
sesuai dengan rencana diterima kemudian di plotting di lap
2.10 Lalu lintas tersendat 2.9 Menggunakan flagman sebagai pengatur lalu lintas
sehingga menimbulkan serta koordinasi dengan fungsi terkait (Pelaksana, Polisi,
kemacetan Safety Officer)
3 Traffic management 3.1 Operator lelah, mengantuk 3.1 Menimbulkan kecelakaan lalu 3.1 Pengaturan jam kerja yang sesuai dan apabila lelah
sehingga berakibat kecelakaan lintas dan korban jiwa sebaiknya isitrahat dan tidak memaksakan pekerjaannya
3.2 Tertabrak kendaraan/ Alat 3.2 Menimbulkan kerusakan pada 3.2 Operator harus terlatih (memiliki SIO dan SIM)
Berat yang lalu lalang kendaraan, menyebabkan cedera
pada pengemudi
3.2.1 Menyediakan parkir khusus/dipisahkan antara alat-
alat berat dan umum
3.2.2 Pemasangan rambu-rambu " Awas hati-hati Alat
Berat Proyek"
3.2.3 APD harus selalu dipakai (Helmet,safety shoes, &
Rompi)
13
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
3.3 Menabrak kendaraan lain di 3.3 Menimbulkan kerusakan pada 3.3 Kondisi kendaraan harus fit dan dilakukan checklist
jalan, rem tidak berfungsi, kendaraan, menyebabkan cedera untuk memastikan kelengkapan kendaraan
kendaraan terbalik, ban pecah pada pengemudi
3.4 Kendaraan masuk kedalam 3.4 Menimbulkan kerusakan pada 3.4 Pemasangan pagar pengaman/garis batas (police line)
Rawa /terperosok ke sungai kendaraan, menyebabkan cedera
pada pengemudi
3.5 Timbulnya asap/emisi gas 3.5 Gangguan sistem pernafasan, 3.5 Pengukuran asap/emisi gas buang (Uji emisi gas
buang kerusakan sistem peredaran buang)
darah
3.6 Timbulnya debu 3.6 Gangguan sistem pernafasan 3.6 Pengukuran kadar debu/ Uji udara ambeien
4 Utilitas 4.1 Terhimpit form work yang 4.1 Menimbulkan cedera/luka 4.1 APD harus selalu dipakai (Helmet,safety shoes, &
roboh pada pekerja Rompi)
4.1.1 Dipasang plat form dan railing di tepian untuk
tempat kerja tinggi
4.2 Jatuh pada galian tanah 4.2 Cedera pada pekerja 4.2 Memasang rambu peringatan di area proyek " hati-
hati, galian !"
4.2.1 Memberi pagar di lokasi galian.
4.3 Kesetrum Listrik dari kabel 4.3 Luka bakar, kematian 4.3 Memasang rambu peringatan di area proyek " Awas
Utilitas yg Bocor/Rusak atau Tersengat Listrik Tegangan Tinggi !" /"Awas Penggalian
terkena bocoran dari Pipa Gas yg Pipa gas)
Bocor
4.3.1 Ada supervisi dari instansi terkait (PLN, Telkom dll)
4.4 Manuver truk Mixer & 4.4 Kecelakaan lalu lintas 4.4 Operator harus terlatih (memiliki SIO dan SIM)
Concrete Pump yang
menimbulkan kecelakaan
14
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
5.2 Pergerakan alat yang tidak 5.2 Menimbulkan kecelakaan 5.2 Penempatan seseorang Pelaksana dan Flagman
diawasi secara baik sehingga pada pekerja untuk mengawasi dan memberi aba - aba.
menimbulkan kecelakaan
terhadap pekerja
5.3 Kecelakaan akibat 5.3 Meledaknya pipa gas, 5.3 Melakukan test pit untuk memastikan letak utilitas
terganggunya ultilitas karena tersengat aliran listrik yang dan mengamankan utilitas yang ada selama proses
proses penggalian (meledaknya tergali oleh excavator penggalian
pipa gas, tersengat aliran listrik
yang tergali oleh excavator).
5.3.1 Koordinasi dengan pihak terkait (PDAM, PLN, PN,
Gas)
5.4 Tabrakan antar alat berat 5.4 Kerusakan pada alat 5.4 Mengatur operasional dan jalur kerja alat berat /
dengan Dump Truck atau Dump berat/kendaraan, menimbulkan rambu.
Truck dengan kendaraan lain korban jiwa
pada saat operasional Masing2
lokasi pekerjaan dan di jalan raya
dari & ke Disposal Area
5.4.1 Memberi pengarahan pada Operator Alat Berat
dan Sopir
5.4.2 Dump Truck Jalur Yang harus ditempuh secara
aman dan safety baik diarea pekerjaan maupun di jalur
dari & ke Disposal Area
15
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
5.9 Pengisian solar / BBM alat 5.9 Pencemaran lingkungan 5.9 Pengawasan pada saat pengisian
berat berceceran di lokasi
6 Pengecoran Akses Jalan 6.1 Anggota badan iritasi akibat 6.1 Anggota badan iritasi 6.1 Menggunakan masker, sarung tangan,pelindung
kontak langsung dengan beton wajah dan sepatu boot
curah
6.2 Truck Mixer terperosok dan 6.2 Kerusakan pada kendaraan 6.2 Diberi petugas atau flagman yang mengarahkan
terguling karena mundur tidak
hati - hati
6.3 Beton berceceran pada saat 6.3 Menimbulkan kecelakaan 6.3 Pengecekan kapasitas pengisian disesuaikan dengan
pengiriman atau selesai bagi pengendara kondisi jalan
pengecoran
6.3.1 Dibuatkan tempat untuk pembuangan waste beton
6.4 Air sisa pencucian talang 6.4 Pencemaran lingkungan 6.4 Talang truck mixer dibuatkan penutup
truckmixer berceceran di jalan
16
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
7 Pembongkran 7.1 Tertabrak kendaraan proyek 7.1 Cedera fisik pada pekerja 7.1 Adanya pengaturan lalu-lintas alat berat di area
Bangunan yang lewat. proyek
7.2 Tersandung, Tertusuk 7.2 Menimbulkan luka/cedera 7.2 Pemakaian APD (Helm,Safety Shoes dan Sarung
material, terjatuh fisik pada pekerja tangan)
17
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
1.5 Excavator merusak tanaman 1.5 Merusak lingkungan dan 1.5 Operator bekerja tanpa merusak lingkungan sekitar
dan fasilitas sekitar fasilitas sekitar seperti pohon, saluran, dll, dilakukan toolbox meeting
2 Pekerjaan Galian 2.1 Operator alat hilang 2.1 Menimbulkan kecelakaan dan 2.1 Pengaturan jam kerja yang sesuai dan apabila lelah
konsentrasinya karena lelah korban jiwa sebaiknya isitrahat dan tidak memaksakan pekerjaannya
sehingga menciderai pekerja
2.2 Pergerakan alat yang tidak 2.2 Menimbulkan kecelakaan 2.2 Penempatan seseorang Pelaksana dan Flagman
diawasi secara baik sehingga pada pekerja untuk mengawasi dan memberi aba - aba.
menimbulkan kecelakaan
terhadap pekerja
2.2.1 Melakukan test pit untuk memastikan letak utilitas
dan mengamankan utilitas yang ada selama proses
penggalian
2.3 Tabrakan antar alat berat 2.3 Kerusakan pada kendaraan, 2.3 Mengatur operasional dan jalur kerja alat berat /
dengan Dump Truck atau Dump menimbulkan korban jiwa rambu.
Truck dengan kendaraan lain
pada saat operasional Masing2
lokasi pekerjaan dan di jalan raya
dari & ke Disposal Area
2.3.1 Memberi pengarahan pada Operator Alat Berat
dan Sopir
2.3.2 Dump Truck Jalur Yang harus ditempuh secara
aman dan safety baik diarea pekerjaan maupun di jalur
dari & ke Disposal Area
2.3.3 Memperbanyak Rambu rambu Lalulintas dan Flag
Man di tempat-tempat yang strategis
2.3.4 Pemasangan Lampu sorot lengkap secukupnya, bila
pekerjaan diMalam hari / Lembur
2.4 Kecelakaan akibat kerusakan 2.4 Kerusakan pada kendaraan, 2.4 Pengecekan alat berat sebelum beroperasi
alat berat menimbulkan korban jiwa
18
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
2.7 Pengisian solar / BBM alat 2.7 Pencemaran lingkungan 2.7 Pengawasan pada saat pengisian
berat berceceran di lokasi
2.8 Terperosok kedalam sungai/ 2.8 Terpeleset, terperosok ke 2.9 Pemakaian APD (Helm,Safety Shoes dan Sarung
Rawa dalam sungai/ Rawa tangan, Pelampung)
2.9 Tenggelam arus sungai 2.9 Hanyut terbawa air sungai/ 2.10 Pemasangan rambu-rambu " awas licin"
rawa, korban jiwa
3 Pembesian 3.1 Tangan lecet akibat kontak 3.1 Tangan lecet, terluka 3.1 Pekerja menggunakan sarung tangan
langsung dengan besi
3.2 Pekerjayang mengoperasikan 3.2 Tangan melepuh, terluka 3.2 Pekerja yang mengoperasikan alat harus yang sudah
bar cutter dan bar bender berpengalaman
melepuh tangannya
3.3 Kaki tersandung besi yang 3.3 Kaki tersandung 3.3 Meletakkan besi dengan rapi sesuai dengan
sudah terpasang peralatan/material pemakaian, menyimpan sisa besi yang tidak terpakai di
tempat yang terpisah
3.4 Kurang berhati - hati dalam 3.4 Tertusuk benda tajam 3.4 Besi potongan yang tidak terpakai segera dipindahkan
memotong besi yang berakibat ke lokasi yang tidak mengganggu aktifitas pekerjaan lain
besi terkena pekerja di depannya
19
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
3.5 Lokasi tempat bar 3.5 Terkena potongan besi atau 3.5 Memberi batas area kerja yang aman, setiap selesai
bender/cutter sempit,kurang rapi mengenai pekerja lain bekerja peralatan dirapikan, barang - barang tidak
sehingga tidak optimal terpakai dibuang
melakukan bending / cutting
yang berakibat pekerja terkena
besi
4 Bekisting 4.1 Terkena paku saat pasang 4.1 Cedera/luka pada pekerja 4.1 Pembersihan paku dan sisa bekisting
sambungan bekisting
4.2 Terkena mesin penghalus / 4.2 Luka potong, cacat pada 4.2 Menggunakan sarung Tangan dan memposisikan
pemotong bekisting tubuh aman
4.3 Banyak paku dan serpihan 4.3 Luka pada pekerja, Tetanus 4.3 Menekuk paku yang masih menancap tegak
kayu sekitar bekisting yang bisa
melukai pekerja
4.4 Terjepit bekisting karena 4.4 Cedera/luka pada pekerja 4.4 Memastikan bekisting terpasang kuat
supportnya tidak kuat
4.5 Lokasi pemasangan pada 4.5 Cedera pada pekerja, patah 4.5 Penggunaan body harness dan pemasangan rambu
ketinggian tulang, kematian ketinggian
5 Pengecoran 5.1 Anggota badan iritasi akibat 5.1 Iritasi 5.1 Menggunakan masker, sarung tangan,pelindung
kontak langsung dengan beton wajah dan sepatu boot
curah
5.2 Truck Mixer terperosok dan 5.2 Kerusakan pada kendaraan, 5.2 Diberi petugas atau flagman yang mengarahkan
terguling karena mundur tidak kerugian material, menimbulkan
hati - hati korban jiwa
5.3 Beton berceceran pada saat 5.3 Merusak lingkungan dan 5.3 Pengecekan kapasitas pengisian disesuaikan dengan
pengiriman atau selesai fasilitas sekitar kondisi jalan
pengecoran
5.3.1 Dibuatkan tempat untuk pembuangan waste beton
5.4 Air sisa pencucian talang 5.4 Merusak lingkungan dan 5.4 Talang truck mixer dibuatkan penutup
truckmixer berceceran di jalan fasilitas sekitar
20
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
6 Pasangan Batu 6.1 Terjatuh (dari ketinggian). 6.1 Cedera pada pekerja, patah 6.1 Memakai sabuk pengaman bila tinggi lebih dari 2
tulang, kematian meter.
6.1.1 Memakai perancah dan form work yang memadai.
6.2 Tertimpa batu 6.2 Luka pada pekerja 6.2 Kelengkapan APD
6.3 Terkena percikan batu saat 6.3 Iritasi pada mata 6.3 Penggunaan kacamata
pemecahan batu
6.3.1 Mengatur jarak tukang pecah batu dengan pekerja
lain
6.4.1 Pengumpulan ceceran semen ke tanah
6.4.2 Penyediaan tempat sampah B3
2 Pasangan Batu 2.1 Terjatuh (dari ketinggian). 2.1 Cedera pada pekerja, patah 2.1 Memakai sabuk pengaman bila tinggi lebih dari 2
tulang, kematian meter.
2.1.1 Memakai perancah dan form work yang memadai.
21
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
2.2 Tertimpa batu 2.2 Luka pada pekerja 2.2 Kelengkapan APD
2.3 Terkena percikan batu saat 2.3 Iritasi pada mata 2.3 Penggunaan kacamata
pemecahan batu
2.3.1 Mengatur jarak tukang pecah batu dengan pekerja
lain
3 Pemasangan Pintu Air 3.1 Operator alat hilang 3.1 Menimbulkan kecelakaan dan 3.1 Operator memiliki SIO danselalu dalam kondisi fit
konsentrasinya karena lelah, korban jiwa saat mengoperasikan alat
membahayakan pekerja
3.2 Terjepit, terbentur Pintu Besi 3.2 Tangan lecet, terluka 3.2 Pekerja menguasai metode kerja dan diberikan
pengarahan saat bekerja
3.3 Terkena cipratan besi 3.3 Iritasi, Kebutaan 3.3 Memakai Kacamata pelindung saat bekerja
3.4 Terjatuh (dari ketinggian). 3.4 Cedera pada pekerja, patah 3.4 Memakai sabuk pengaman bila tinggi lebih dari 2
tulang, kematian meter.
3.5 Tangan terkena alat 3.5 Tangan terluka, cacat 3.5 Pekerja menguasai metode kerja dan diberikan
pemotong besi pengarahan saat bekerja
3.6 Penempatan tabung gas yang 3.6 Kerusakan pada kendaraan, 3.6 Memastikan peletakan tabung gas dengan benar dan
tidak tepat mengakibatkan kerugian material, menimbulkan pastikan tabung gas terikat
ledakan korban jiwa
3.7 Terperosok kedalam sungai/ 3.7 Terpeleset, terperosok ke 3.8 Pemakaian APD (Helm,Safety Shoes dan Sarung
Rawa dalam sungai/ rawa tangan, Pelampung)
3.8 Tenggelam di sungai 3.8 Hanyut terbawa air sungai, 3.9 Pemasangan rambu-rambu " awas licin"
korban jiwa
22
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
2 Hand Over 2.1 Manuver berbahaya dari 2.1 Menimbulkan kecelakaan dan 2.1 Flagman untuk mengarahkan manuver alat-alat berat
alat-alat berat yang terkadang korban jiwa
menimbulkan kecelakaan
2.1.1 Membuat tempat parkir truk dan alat berat lainnya
2.1.2 Operator alat berat harus terlatih(memiliki SIO dan
SIM)
2.2 Cedera terkena material pd 2.2 Menimbulkan luka/cedera 2.2 Memakai APD (Helmet. sepatu safety ,sarung tangan
waktu anloading dari dump Truck pada pekerja & Rompi)
23
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
24
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
SDA Rawa
1 Undang-Undang Nomor 41 Perlindungan Lahan
Tahun 2009 Pertanian Pangan
2 Undang-Undang Nomor 17 Sumber Daya Air
Tahun 2019
3 Peraturan Menteri Pekerjaan Eksploitasi dan Pemeliharaan
Umum dan Perumahan Jaringan Reklamasi Rawa
Rakyat Nomor 11 tahun Pasang Surut
2015
4 Peraturan Menteri Pekerjaan Eksploitasi dan Pemeliharaan
Umum dan Perumahan Jaringan Rawa Lebak
Rakyat Nomor 16 tahun
2015
5 Peraturan Menteri Pekerjaan Rawa
Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 29 tahun
2015
6 Surat Edaran Direktur Pedoman Peningkatan
Jenderal Sumber Daya Air Jaringan Irigasi Rawa Pasang
Nomor 19 tahun 2017 Surut
7 Surat Edaran Direktur Pedoman Peningkatan
Jenderal Sumber Daya Air Jaringan Rawa Lebak
Nomor 20 tahun 2017
BIDANG K3
Lalu Lintas & Jalan
25
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Pekerjaan Diketinggian
1 Permenaker RI No. 9 Tahun K3 Dalam Pekerjaan Pada
2016 Ketinggian
K3 & SMK3
1 UU RI No. 01 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
26
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Jasa Konstruksi
27
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Kelistrikan
1 UU RI No. 30 Tahun 2009 Ketenagalistrikan
28
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
29
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Narkoba
1 Permenakertrans RI No. PER- Pencegahan dan
11/MEN/2005 Penanggulangan
Penyalahgunaan Dan
Peredaran Gelap Narkotika,
Psikotropika Dan Zat Adiktif
Lainnya di Tempat Kerja
Pedoman K3
30
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
31
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Kesehatan Lingkungan
1 PP RI No. 66 Tahun 2014 Kesehatan Lingkungan
AMDAL/UPL/UKL
1 PP RI No. 22 tahun 2012 Izin Lingkungan
32
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
33
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
34
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Energi
1 UU RI No. 30 Tahun 2007 Energi
Kelistrikan
1 Permen ESDM RI No. 46 Perubahan Atas Peraturan
Tahun 2006 Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 0045
Tahun 2005 Tentang Instalasi
Ketenagalistrikan
2 Permen ESDM RI No. 45 Instalasi Ketenagalistrikan
Tahun 2005
Air
1 UU RI No. 37 Tahun 2014 Konservasi Tanah dan Air
35
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
36
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
37
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
38
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
3.1 Kompetensi
a) Daftar Personil
PT Virama Karya (Persero) menyediakan, secara tepat waktu dan efisien terhadap
sumber daya yang diperlukan untuk mendukung berlangsungnya proyek yang
potensi bahya tinggi. Sebagai wujud dari penyediaan sumber daya manusia
melalui penyediaan jumlah personil yang diperlukan pada proyek, yang
ditampilkan dalam Tabel Daftar Personel Pengawasan Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
b) Sertifikat Personel
Memuat sertifikat Personel yang terlibat dalam Pengawasan Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi sesuai pada Tabel 3 Daftar Personel Pengawas
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
Contoh:
1. Sertifikat Ahli Madya K3 Konstruksi
2. Sertifikat Ahli Madya Jalan
3. Sertifikat Ahli Madya Jembatan
4. Sertifikat Ahli Madya Bendungan
39
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
10 Puji Hadi Widjoyo,ST Inspektor D-III Teknik Sipil/ Ahli Sumber Daya
Pengairan Air – SKT
Pengawasan
11 Khoiru Rozikin, ST Inspektor D-III Teknik Sipil/ Ahli Sumber Daya
Pengairan Air – SKT
Pengawasan
12 Syamsu Riyal, Amd Inspektor D-III Teknik Sipil/ Ahli Sumber Daya
Pengairan Air – SKT
Pengawasan
13 M.Siddiq Bukhari, Amd Inspektor D-III Teknik Sipil/ Ahli Sumber Daya
Pengairan Air – SKT
Pengawasan
14 Ade Fahrian, SH Operator D-III -
Komputer
15 Hadi Santoso, ST Drafter CAD D-III -
16 Firman Dwi Laksono, Administrasi dan D-III -
SE, Akt Keuangan
17 Muhammad Raihan Office Boy SMA -
18 Hendra Dwi Cahyono Pengemudi SMA -
19 Heriadi Tenaga Lokal SMA -
Pengukuran
20 Taupikurahman Tenaga Lokal SMA -
Pengukuran
40
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
3.2 Biaya
Biaya Penerapan SMKK adalah termasuk dalam rangka dilaksanakan pekerjaan pengawasan dan/atau pengendalian pekerjaan diluar
biaya remunerasi tenaga ahli. Diatur dalam Lampiran Biaya Penerapan SMKK.
No Uraian Pekerjaan Satuan Ukuran Kuantitas Harga Satuan Total Harga Keterangan
41
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Keterangan : Mengacu pada PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2021 Poin K.2 Tentang Biaya Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
42
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
43
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
44
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
45
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
46
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
47
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
48
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
49
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
50
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
51
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Setiap pekerjaan yang akan dilakukan harus ada Analisa Risiko bahaya yang
ditimbulkan agar pengaruh terhadap risiko tersebut tidak merugikan pekerja dan
perusahaan. PT Virama Karya (Persero) teah memiliki Standar Prosedur dan Instruksi
Kerja yang terkait dengan jenis kegiatan / pekerjaan yang akan di lakukan. Contoh
Standar Operasional Prosedur dan Instruksi Kerja
4.2.1 Jenis Standar Operasional Prosedur
1) SOP Manual Handling
2) SOP Ijin Kerja
3) SOP Tanggap Darurat
4) SOP Alat Pelindung Diri
5) SOP LOTOTO
6) SOP Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan
7) SOP P3K
8) SOP Stop Work Authority
9) SOP Bekerja Panas
10) SOP Galian
11) SOP Pengelolaan Sampah
12) SOP Larangan Penggunaan Obat Terlarang
13) SOP 5R
14) SOP Pencegahan Kecelakaan Kerja
15) SOP Pencegahan COVID-19
16) SOP Kesiapan Pelaksanaan Protokol COVID-19
52
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
Ijin kerja (request) bisa diberikan pada saat itu juga untuk satu atau beberapa macam
pekerjaan secara umum yang diselesaikan dalam waktu satu hari, tergantung item
pekerjaan yang diajukan
1) Umum
Izin kerja umum adalah ijin kerja yang berdasarkan sifat pekerjaan yang akan
dilakukan secara kontinyu dan memiliki tingkat potensi bahaya yang relative
moderate harus dihilangkan atau dikontrol, seperti :
a) Langsir material
b) Pembongkaran formwork
c) Perataan jalan akses
d) Pengecoran
e) Pemasangan lampu, AC
f) Housekeeping
53
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
2) Khusus
Sementara untuk Izin Kerja Khusus (Permit to Work) yang berisiko tinggi dan
pekerjan yang bersifat sementara (kondisional) seperti; Lifting, Erection, HotWork,
Working At High, Confined Space, Excavation dan Electrical Installation,
Kontraktor wajib mengajukan Ijin kerja 1 (satu) minggu sebelum pekerjaan
dimulai kepada pihak Manajemen Konsultan untuk dilakukan review terhadap
Metode Kerja, Constraction Safety Analisis, mapping area kerja. Izin kerja meliputi
pekerjaan:
a) Izin Kerja Panas
b) Izin Kerja Listrik
c) Izin Kerja Galian
CSA ini dilampirkan dalam lembar ijin kerja yang diajukan oleh Supervisor Engineer
Kontraktor diajukan kepada Konsultan. Apabila CSA yang disubmit kepada Konsultan
tidak sesuai dengan metode kerja maka Safety konsultan akan mengembalikan CSA
tersebut kepada Kontraktor untuk diperbaiki.
Program safety reward and punishment ini untuk mempromosikan perilaku individu
pekerja dalam kegiatan konstruksi terhadap pentingnya bekerja aman, berperilaku
54
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
aman yang baik akan mempengaruhi kinerja personil lainnya. Sistem denda/hukuman
digunakan untuk menjaga konsistensi pelaksanaan K3 dan kesadaran pekerja untuk
melaksanakan program K3. Hasil pelaksanaan denda akan digunakan untuk
pemberian reward kepada pekerja yang selalu patuh terhadap peraturan K3.
1) Komunikasi K3L
Untuk memberikan kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada pekerja, maka
perlu dilakukan komunikasi dan koordinasi dari pihak Kontraktor, subKontraktor - dan
Konsultan. Komunikasi dan koordinasi yang dimaksud seperti;
a) E-mail internal
b) Papan buletin K3L yang terpasang pada lokasi yang mudah dilihat
c) Papan informasi kinerja K3L
d) Pelatihan K3L
e) Rapat internal K3L proyek
f) Rapat Eksternal K3L proyek
g) Tanda-tanda/ rambu-rambu keselamatan / safety signs
b) Safety Induction
Safety Induction diberikan kepada seluruh staff, pegawai, owner, pekerja
Kontraktor, subnKontraktor dan tamu saat akan berkunjung ke proyek. Safety
Induction berisi informasi mengenai aturan K3L di proyek, bahaya dan risiko di
area kerja, area bekerja aman dan daerah wajib APD (Red Zone) dan area
bebas APD (Green Zone) dan kondisi darurat. Pelaksanaan safety induction
akan dilakukan secara rutin terhadap pekerja baru.
Adapun materi safety induction untuk level tamu, pekerja Staff dan non staff
untuk pihak Kontraktir dan subKontraktor seperti :
a) Tata tertib dan aturan kerja dalam proyek
b) Jalur Pejalan kaki
55
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
c) Safety Talk
Safety Talk dilakukan setiap minggu dan akan membahas berbagai topik yang
terkait masalah K3, umpan balik keselamatan/peringatan. Dalam safety talk
akan dilakukan sesuai jadwal. Semua informasi kegiatan ini akan
didokumentasikan dan disimpan dengan baik. Topik yang dibahas pada safety
talk :
a) Ergonomi
b) Bahaya HIV Aids
c) Hati-hati benda jatuh
d) Fatique
e) Dehidrasi
f) Komunikasi antar personil
g) Nearmiss
h) Klinik P3K
i) Bahaya alat listrik
j) Covid-19
d) Promosi K3L
Promosi K3L dilakukan melalui berbagai media, misalnya papan informasi,
rambu, spanduk, poster dan sebagainya. Promosi K3L ini bertujuan untuk
mempersuasi dan memperingatkan pegawai, pekerja dan pihak lain untuk
selalu mematuhi aturan K3L yang berlaku dan selalu berhati-hati ketika bekerja
di area proyek. Standar rambu-rambu K3L menggunakan bahan vinil dengan
ukuran 40 x 60 cm, sedangkan banner/spanduk menggunakan bahan vinil
dengan ukuran 4 x 1 meter
56
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
57
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
3) Informasi Terdokumentasi
Dokumentasi K3 merupakan bagian sistem administrasi K3 yang berfungsi sebagai
recording implementation sistem K3. Setiap indikator dari point K3 program harus
memiliki bukti dokumentasi yang authentic. Informasi terdokumentasi Keselamatan
Konstruksi melalui Safety Administrasi yang tersedia di proyek.
4) Pengendalian Dokumen
Semua kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan K3 akan disimpan ditempat yang
aman dan mudah diakses. Semua dokumentasi di bawah pengawasan Pengendali
Dokumen. Pusat Pengendali Dokumen akan mengidentifikasi, mengklasifikasi,
mengupdate dan mendistribusikan dokumen ke Klien. Dokumen ini digunakan
sebagai bukti pelaksanaan K3. Pengendalian yang tepat pada dokumen harus
dilakukan untuk mencegah dokumen yang hilang.
58
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PROYEK
SUPERVISI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DADAHUP TAHAP 2
59