Anda di halaman 1dari 11

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENYUSUNAN RMK
Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan yang sumber dananya
dari pemerintah yang dilakukan oleh pihak kedua pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana
danspesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai
dasarpelaksanaan
Pelaksanaan
dengan

konstruksi

pengawasan

menempatkan

dapat

lapangan

berlangsung

harus

tenaga-tenaga

ahli

sesuai

dilakukan

rencana.

secara

pengawasan

di

penuh

lapangan

sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.


Rencana Mutu Kontrak pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendung D.I
Batee Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun (Otsus Aceh)merupakan cara
pengendalian proses mutu untuk Pekerjaan Pengawasan (Supervisi)
Pembangunan Bendung D.I Batee Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
yang

digunakan

untuk

memberikan

gambaran

rencana

pengawasan,

monitoring, test, koordinasi, prosedur penerimaan pekerjaan yang


dinilai harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum
dalam kontrak dan KAK dengan maksud agar dalam pelaksanaannya
dapat

dihindari

diperoleh

terjadinya

produk

yang

dapat

ketidak
memenuhi

sesuaian,
sasaran

sehingga

dapat

yang

diinginkan

Pedoman

Penyusunan

oleh Pemberi Pekerjaan.


Sebagai

tindak

Rencana

Mutu

Pebruari

lanjut

Kontrak

2002,

dan

DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

dari
(RMK)

penyempurnaan
yang

diterbitkan

mempertimbangkan
PARAF

beberapa

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

pada
hal

tanggal
antara

PARAF

28

lain
HAL
1

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

sebagai berikut:
1. Perpres

No.

54

tahun

2010

tentang

Pengadaan

Barang/Jasa

Pemerintah
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 04/PRT/M/2009 tentang
Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum
3. Kontrak Kerja dari Pengguna Jasa ke Penyedia Jasa
Maka

perlu

sebagai

disusun

alat

RMK

sebagai

monitoring

dan

salah

evaluasi

satu

persyaratan

dalam

rangka

serta

penjaminan

mutu.
Secara khusus, berdasarkan Undang-undang Jasa Konstruksi No.18
tahun

1999

bangunan

pasal

adalah

ayat

keadaan

yang

bangunan

menyatakan
yang

telah

bahwa

kegagalan

diserahterimakan

oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa, menjadi tidak berfungsi


baik secara keseluruhan maupun sebagai atau tidak sesuai dengan
ketentuan

yang

tercantum

dalam

kontrak

kerja

Penyedia

Jasa

konsultansi atau pemanfaatannya yang menyimpang sebagai akibat


kesalahan penyedia jasa atau pengguna jasa.
Selanjutnya berdasarkan Keppres RI. No.80 tahun 2001 menyebutkan
bahwa

Program

disusun

oleh

Penjaminan
penyedia

Mutu

Pengadaan

barang/jasa

dan

Barang/Jasa
disepakati

harus

pengguna

barang/jasa pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan


dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.
Rencana

Mutu

timbulnya

Kontrak

kegagalan

dibuat

dan

dengan

tahapan

yang

maksud
paling

untuk
awal

menghindari
yaitu

dari

tahap perencanaan. Bila ada indikasi kegagalan bisa dideteksi


dari awal dengan melihat Rencana Mutu Kontrak.

Adapun isi Rencana Mutu Kontrak (RMK), yaitu :


DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

PARAF

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

HAL
2

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

a) Informasi

Kegiatan

yaitu

menguraikan

penjelasan

mengenai

nama paket kegiatan, kode dan nomor kontrak, sumber dana,


lokasi, lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan dan penanggung
jawab Penyedia Barang/Jasa;
b) Sasaran Mutu yang menguraikan target pencapaian mutu yang
terukur sesuai dengan KAK/RKS;
c) Struktur

Organisasi

yang

berkaitan

dengan

pengawasan

pelaksanaan pekerjaan dari pihak Organisasi Unit Pelaksana


Kegiatan

(SNVT/SKS/PPK)

pengawas

pekerjaan

berikut

(bila

ada

organisasi

pada

pekerjaan

konsultan
konstruksi)

yaitu bagan struktur organisasi yang menjelaskan keterkaitan


pihak-pihak dalam pelaksanaan kegiatan;
d) Struktur

Organisasi

Penyedia

Barang/Jasa

yaitu

bagan

struktur organisasi penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan


kontrak;
e) Tugas,

tanggungjawab

dan

wewenang

yaitu

uraian

tugas,

tanggungjawab dan wewenang masing-masing kedudukan yang ada


dalam struktur organisasi seperti dalam butir d);
f) Bagan

alir

proses

pelaksanaan

kegiatan

penyerahan
validasi,

akhir

dari

Kegiatan

tahap

kegiatan,

monitoring,

yaitu

menguraikan

persiapan

sampai

termasuk

kegiatan

evaluasi,

inspeksi

urutan

dengan

tahap

verifikasi,

dan

pengujian

(sesuai keperluannya);
g) Jadwal

pelaksanaan

pelaksanaan

kegiatan

sesuai

dengan

yaitu

menguraikan

perencanaan

waktu,

tahapan
termasuk

perencanaan bobot pekerjaan;


h) Jadwal

Peralatan

yaitu

menguraikan

perencanaan

penggunaan

peralatan yang diperlukan dalam setiap tahapan kegiatan;


i) Jadwal

Material

bahan/material

yaitu
yang

menguraikan
diperlukan

perencanaan
dalam

penggunaan

setiap

tahapan

kegiatan;
j) Jadwal

Personil

yaitu

menguraikan

perencanaan

personil,

tenaga ahli dan staff pendukung dalam setiap kegiatan sesuai


DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

PARAF

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

HAL
3

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

dengan kompetensi yang dipersyaratkan;


k) Jadwal Arus Kas yaitu menguraikan perencanaan penerimaan dan
pengeluaran Kas (keuangan) sesuai dengan nilai kontrak;
l) Rencana

terhadap

evaluasi,

metoda

inspeksi

dan

verifikasi,
pengujian

validasi,

yang

monitoring,

diperlukan

beserta

kriteria penerimaannya;
m) Daftar

Kriteria

ketentuan

dari

Penerimaan
setiap

yaitu

tahapan

menguraikan

proses

dan

ketentuan-

hasil

pekerjaan

sesuai dengan persyaratan (KAK, spesifikasi teknis, standar


atau peraturan perundang-undangan).
n) Daftar

Induk

Dokumen

yaitu

daftar

dokumen

(internal

dan

eksternal) yang diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan


berupa Standar Kerja, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja dan
peraturan

perundang-undangan

yang

berlaku

dalam

rangka

mencapai kesesuaian mutu yang dipersyaratkan;


o) Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja yaitu daftar rekaman/bukti
kerja

sebagai

bukti

bahwa

proses/kegiatan

telah

dilaksanakan;
Bagan alir penyusunan RMK disajikan pada Gambar 1.1.

DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

PARAF

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

HAL
4

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

Gambar 1.1.

Bagan Alir Penyusunan RMK

1.2. LATAR BELAKANG PROYEK


DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

PARAF

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

HAL
5

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

Provinsi Aceh adalah salah satu propinsi yang mempunyai potensi


pengembangan
areal
pertanian
yang
sangat
luas.
Untuk
merealisasikan usaha pengembangan areal pertanian diperlukan
perbaikan, peningkatan dan perluasan sarana irigasinya. Dalam
hal ini pemerintah berupaya memprioritaskan pada perbaikan dan
peningkatan sistem jaringan irigasi.
Pemerintah yang dalam hal ini diwakili Dinas Pengairan Aceh
selama beberapa tahun belakangan ini telah berupaya untuk
memperbaiki atau membuat baru sarana dan prasarana di bidang
Pengairan seperti Pembangunan Waduk, Bendung, Embung dan
sebagainya yang akan dilanjutkan dengan jaringan irigasi yang
meliputi saluran primer, sekunder maupun saluran tersier.
Perbaikan
dan
pembuatan
jaringan
irigasi
dan
drainase
diharapkan nantinya dalam pembagian air akan lebih proporsional
dan produksi hasil pertanian akan lebih meningkat yang secara
langsung akan meningkatkan pendapatan petani.
Upaya mendesak yang perlu segera dilaksanakan dalam rangka
peningkatan produksi pertanian, antara lain dengan penambahan
pasokan air irigasi, aktualisasi upaya hemat air, peningkatan
luas tanam dengan sistem rotasi dan golongan, peningkatan luas
fungsional sawah, perluasan irigasi desa (eks sawah tadah
hujan), pencegahan alih fungsi lahan pertanian produktif
berpengairan, dan pelestarian kawasan daerah tangkapan hujan.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee
Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun (Otsus Aceh) yang dilaksanakan
oleh

Pihak

Kedua,

sehingga

dikendalikan

secara

efektif

pelaksanaan
dan

efisien,

pekerjaan

dapat

pengawasan

yang

dimaksud meliputi pengawasan sebagai berikut :


1.

Fungsi

manajemen

proyek

yang

meliputi

pengawasan

dan

pengendalian proyek (manajemen proyek).


2. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan meliputi
pengendalian

waktu,

DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

prosedur/metode

PARAF

pelaksanaan,

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

kualitas
HAL
6

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

dan kuantitas (bahan, tenaga kerja dan peralatan).


Tujuannya

adalah

pelaksanaan

untuk

mendapatkan

fisik/konstruksi

yang

Kuantitas

baik

dengan

dan

kualitas

mengacu

pada

gambar desain serta spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan


gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan di
dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan (Pemborongan).

1.4. SASARAN PEKERJAAN


Sasaran

pekerjaan

manajeman

proyek

prosedur/metode
tenaga

pengawasan

kerja

yang

pelaksanaan,

dan

peralatan)

adalah

meliputi

pelaksanaan

fungsi

pengendalian

Kualitas

dan

kuantitas

sehingga

pelaksanaan

waktu,
(bahan,

dan

hasil

pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar rencana dan spesifikasi


yang telah ditentukan di dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan
(pemborongan),

sehingga

menghasilkan

proses

pembangunan

yang

efektif, efisien dan ekonomis.


1.5. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang menjadi tugas dari Konsultan Supervisi
antara lain menyediakan:
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK) Jasa Konsultansi Supervisi
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Bulanan
4. Draft Laporan Akhir
5. Laporan Akhir
6. Shop dan As Built Drawing (A3)
7. Laporan Hasil Pengukuran MC (Awal & Akhir)
8. Foto Dokumentasi
Secara

garis

besar

DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

lingkup
PARAF

pekerjaan

Supervisi

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

Pembangunan

PARAF

HAL
7

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

Bendung D.I Batee Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun (Otsus Aceh)
tersebut

diatas,

diklasifikasikan

ke

dalam

dua

(2)

jasa

pelayanan yaitu jasa layanan secara task concept dan jasa


layanan

secara

assistance

concept,

yang

diuraikan

sebagai

sebagai berikut dibawah ini :


Jasa layanan Task Concept, Konsultan Supervisi membantu Direksi
Pekerjaan dalam hal seperti :
1. Konsultan

Supervisi

pekerjaan,

baik

bertanggung

kualitas

maupun

jawab

terhadap

hasil

sesuai

dengan

kuantitas

Spesifikasi Teknis yang ada dalam dokumen kontrak pekerjaan


fisik.
2. Konsultan Supervisi bertanggung jawab terhadap ketelitian,
pengoreksian

dan

pengesahan

Gambar-gambar

Kerja

(Shop/Construction Drawing) dan Gambar Terpasang (As Built


Drawings)

yang

mendapatkan

dibuat

oleh

pengesahan

Kontraktor

dari

PPTK

Pelaksana,

Supervisi

sebelum

Pembangunan

Bendung D.I Batee Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun (Otsus


Aceh).
3. Konsultan
pekerjaan

Supervisi
review

bertanggung
design

untuk

jawab

terhadap

bangunan

sipil

hasil
yang

disesuaikan menurut kondisi dan kebutuhan di lapangan.


Jasa

layanan

Assistance

Concept,

Konsultan

Supervisi

membantu Direksi Pekerjaan dalam hal seperti :


1. Pengawasan

dan

pengendalian

kualitas

serta

kuantitas

progres pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja, biaya, waktu


dan keamanan pelaksanaan pekerjaan. Termasuk dalam hal
ini

adalah

pekerjaan

pengujian,

baik

laboratorium maupun pengujian lapangan.


menganalisa
dan
memberikan

2. Memeriksa,

pengujian

saran

untuk

persetujuan atas usulan Kontraktor Pelaksana, meliputi


antara lain : rencana kerja/program, metode pelaksanaan,
DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

PARAF

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

HAL
8

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

jadwal

pelaksanaan,

digunakan,

usulan

gambar-gambar

bahan/material
kerja

yang

yang

dibuat

akan
oleh

Kontraktor Pelaksana/pihak supplier.

3. Mengkaji dan menyetujui gambar-gambar pelaksanaan semua

bangunan dan fasilitas-fasilitasnya, gambar-gambar kerja,


gambar-gambar
pelaksanaan

fabrikasi,

dan

program

lain-lain

yang

kerja

dibuat

dan

oleh

jadwal

Kontraktor

Pelaksana/pihak supplier.
inspeksi, pengujian dan saksi (witness) pada

4. Melakukan

pengujian

di

bengkel/pabrik

dari

Kontraktor

Pelaksana/Supplier sebelum diangkut ke lokasi pekerjaan


dan menerbitkan sertifikat pengujian jika diminta oleh
PPTK.

5. Melakukan

inspeksi/pengawasan

pekerjaan

selama

pelaksanaan pekerjaan berlangsung di lokasi.


aktifitas pelaksanaan dan progres

pekerjaan

6. Mencatat

untuk penyiapan laporan penyelesaian pekerjaan.

7. Memeriksa dan memberikan sertifikat terhadap volume dan

nilai pembayaran (termin) kepada Kontraktor Pelaksana.


8. Melakukan inspeksi dan pengujian akhir (running test)
pada saat pekerjaan selesai.
laporan penyelesaian

9. Membuat

pekerjaan

untuk

seluruh

pekerjaan bangunan termasuk Gambar Terpasang (As-Built


Drawings)

untuk

seluruh

bangunan

dan

fasilitas

pelengkapnya.
Membantu PPTK Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai

10.

dalam pelaksanaan administrasi kontrak.


Melakukan tambahan survey dan investigasi

11.

diperlukan.
Membantu

PPTK

penyelesaian

terjadinya

12.

mungkin

terjadi

Pelaksana.
Mengevaluasi

13.

Pembangunan
klaim

Jaringan
dan

antara

Pengguna

hasil

pekerjaan

apabila

Irigasi

perselisihan

Jasa
dalam

dan

dalam
yang

Kontraktor

hal

kelayakan

fungsi sebagian atau keseluruhan konstruksi.


Membuat laporan-laporan sebagai produk dari

14.

Konsultan Supervisi.
DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

PARAF

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

HAL
9

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

1.6. LOKASI PEKERJAAN


Lokasi

pekerjaan

terletak

di

Kec.

Peudada

Kab.

Bireuen,

berjarak 200 km dari Banda Aceh dan dapat ditempuh dengan


kenderaan roda empat.

Lokasi
Kegiatan

Gbr. 1. Peta Lokasi Pekerjaan


1.7. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA
Nama Organisasi Pengguna Jasa Layanan Konsultansi ini adalah
Pemerintah Aceh, dalam hal ini Dinas Pengairan Aceh Kegiatan
Pembangunan Jaringan Irigasi.
1.8. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka

waktu

pelaksanaan

kegiatan

Pekerjaan

Supervisi

Pembangunan Bendung D.I Batee Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun


(Otsus Aceh) Tahun Anggaran 2015 ini selama 168 (seratus enam
DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

PARAF

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

HAL
10

RENCANA MUTU KONTRAK

Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee


Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireun
(Otsus Aceh)

puluh

delapan)

hari

kalender

terhitung

sejak

dikeluarkannya

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

DIBUAT OLEH :
EDISI KE
I

Dicky Herdansyah, ST
Team Leader

PARAF

DIPERIKSA OLEH :
Maimun, ST, M.Sc
Direksi Pekerjaan

PARAF

HAL
11

Anda mungkin juga menyukai