Anda di halaman 1dari 30

Us ulan T eknis

BAB IV
PENDEKATAN DAN METODOLOGI

4.1. PROSES PENYELENGGARAAN PEKERJAAN

1. Menentukan Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan keseluruhan bangunan/ area yang secara terpadu meliputi:
- Sistem pelaksanaan.
- Urutan Pelaksanaan.
- Peralatan yang dipergunakan.
- Sistem transportasi material.
- Persyaratan keamanan teknis.
2. Site Coordination
Coordination Construction site plan keseluruhan bangunan/ area secara terpadu yang
meliputi :
- Lokasi jalan masuk/ keluar, pamagaran, direksi keet, los kerja, gudang, kamar mandi/ we,
pos keamanan.
- Lokasi penempatan material dasar di lapangan (pasir, koral, baja profil)
- Lokasi penempatan peralatan di lapangan (molen, crane, lift)
- Lokasi pabrikasi dan asembling di lapangan.

4.2. MASTER SCHEDULE / MASTER COORDINATION SCHEDULE

Membuat Master Coordination Schedule secara terpadu (Integrated untuk semua tahapan-
tahapan : Pelaksanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pemilik).
1. Master Coordination Schedule ini dipakai sebagai pedoman bagi semua pihak yang terlibat
dalam pembangunan dan dibuat secara menyeluruh atas dasar:
1. Schedule per paket untuk jadwal reviw
2. Schedule per bangunan untuk jadwal pelaksanaan

8
Us ulan T eknis

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan Master Coordination


Schedule adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Site
2. Metode Pelaksanaan
3. Kapasitas Tenaga (tukang)
4. Kapasitas Peralatan
5. Kemampuan Pengawas
6. Target Pemilik

2. Coordination Schedule antar paket untuk pekerjaan-pekerjaan yang saling berkaitan, yang
meliputi :
1. Ketergantungan antar pekerjaan
2. Waktu mulai pelaksanaan paling awal dan paling akhir (EST dan LSI)
3. Waktu selesai pelaksanaan paling awal dan paling akhir (EST dan LST)
4. Free float dan total float
5. Jenis-jenis pekerjaan kritis (lintasan kritis)
6. Gambar Coordination Construction Site Plan dibagi dalam beberapa periode
tertentu, sehingga merupakan suatu rangkaian gambar pembagian lokasi dari
awal sampai akhir proyek
7. Coordination Schedule antar paket pekerjaan yang saling berkaitan

4.3. MASTER BUDGET


Membuat perkiraan biaya per paket pekerjaan sesuai dengan perkembangan design yang
senantiasa diperbaharui.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan perkiraan biaya per paket pekerjaan adalah
sebagai berikut:
1. Volume pekerjaan
2. Harga satuan dan upah
3. Metode pelaksanaan
4. Pajak-pajak yang berlaku
5. Faktor inflasi
6. Faktor kondisI setempat

4.4. MENYUSUN PAKET PEKERJAAN

9
Us ulan T eknis

Menyusun pembagian paket-paket pekerjaan sebagai dasar tahapan Pengawasan. Dasar


pembagian paket pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Spesialisasi kontraktor
2. Kemampuan kontraktor yang disesuaikan dengan besarnya lingkup dan nilai pekerjaan
3. Urutan pelaksanaan pekerjaan
4. Pengelompokan pekerjaan
5. Kemudahan pengelolaan
6. Kejelasan tanggung jawab penyelesaian pembangunan yang diinginkan oleh pemilik
proyek
7. Tahapan penyediaan dana

4.5. GAMBAR KERJA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

1. Menyusun jadwal pelaksanaan bersama-sama dengan Pengawas dan pemilik berdasarkan "
Master Coordination Schedule "
2. Jadwal review dan lelang dibuat berdasarkan Master Coordination Schedule yang memuat
antara lain :
o Tanggal-tanggal review
o Tanggal final review
o Tanggal pengambilan dokumen lelang
o Tanggal rapat penjelasan lelang
3. Melakukan review (peninjauan lokasi) setiap gambar kerja dan persyaratan teknis yang
diajukan oleh Pengawas setiap tahap pengembangan design
Review yang dilaksanakan oleh Pengawas meliputi aspek-aspek :
1. Filosofi site dan kebenaran sistem
2. Kondisi site (misalnya sistem koordinat, elevasi dan kondisi existing)
3. Kemudahan dalam cara pelaksanaan
4. Koordinasi antara gambar yang satu dengan gambar yang lain
5. Lingkup dan batasan antara masing-masing paket pekerjaan
6. Kejelasan serta kelengkapan gambar dan persyaratan teknis
7. Tersedianya sumber daya (resources) di pasaran yaitu : material, peralatan,. tenaga dan
kemungkinan penggantian (substitusi)

4.6. MENYUSUN PROSEDUR KERJA UNTUK PELAKSANAAN

10
Us ulan T eknis

Menyusun Prosedure Kerja yang diperlukan di lapangan Prosedure tersebut meliputi:


1. Prosedure administrasi
2. Prosedure perijinan
3. Prosedure laporan
4. Prosedure pelaksanaan
5. Prosedure pembayaran
6. Prosedur change order
7. Prosedur safety

11
Us ulan T eknis

4.7. PROSES PENYELENGGARAAN PEKERJAAN TAHAP KONTRUKSI FISIK

PRA-PELAKSANAAN PELAKSANAAN PENYERAHAN

1. Rapat pra-pelaksanaan 4. Contoh material dan mock-up 18. Penyerahan kesatu


- Prosedur administrasi 5. Proses pembuatan shop drawing 19. Training operator
laporan dan pembayaran 6. Ijin pelaksanaan pekerjaan dan 20. Penyerahan kedua
- Program safety testing - Perbaikan dan penyelesaian
(Keamanan/keselamatan 7. Ijin lembur punch list
kerja) 8. Rapat koordinasi - Payment akhir
9. Laporan bulanan periodik untuk - Laporan akhir proyek
2. Persiapan pelaksanaan dan pemilik 21. Update biaya proyek
perijinan untuk pelaksanaan 10. Progres report
proyek 11. Progres payment
12. Pekerjaan perubahan
3. Rencana pelaksana kontraktor 13. Denda-denda
- Organisasi kontraktor di 14. Klaim kontraktor
lapangan 15. Klaim asuransi
- Schedule pelaksana 16. Sertifikat / jaminan
- Schedule material 17. As. Built drawing dan manual
- Schedule tenaga kerja
- Schedule cuaca metode
pelaksanaan

4.8. URAIAN PROSES PENYELENGGARAAN PEKERJAAN TAHAP


KONSTRUKSI FISIK

A. RAPAT PELAKSANAAN

MENGADAKAN PELAKSANAAN (PRE-CONSTRUCTION MEETING) DENGAN KONTRAKTOR


PEMENANG LELANG
Setelah SPK Kontraktor turun, Konsultan pengawas mengadakan rapat pra-
pelaksanaan untuk membahas dan mengarahkan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Masalah pelaksanaan, antara lain :
- Metode pelaksanaan
- Construction schedule serta pengadaan tenaga kerja, material, dan peralatan
umum
- Shop drawing
- Contoh/brosur material
- Standard of acceptance

2. Masalah Administrasi, antara lain :


- Penjelasan prosedure administrasi dan pembayaran

12
Us ulan T eknis

- Organisasi lapangan kontraktor berikut surat penugasan director in charge


- Prosedure perizinan dan peraturan proyek, proses tagihan kontraktor
- Prosedure laporan pelaksanaan
- Schedule statement

B. PERSIAPAN PELAKSANAAN

MENGKOORDINIR PEKERJAAN FASILITAS PENUNJANG SEMENTARA (PRASARANA KERJA)


Fasilitas penunjang sementara tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Kantor pemborong berikut gudang dan los kerja
b. WC dan Kamar mandi darurat
c. Fasilitas listrik dan daya sementara
d. Jalan darurat
e. Saluran darurat

C. MENGKOORDINIR, MENGARAHKAN SERTA MENGENDALIKAN PELAKSANAAN


MASING-MASING KONTRAKTOR DALAM ASPEK WAKTU, MUTU, DAN
KESELAMATAN KERJA.
a. Aspek Waktu pelaksanaan :
- Master Coordination Schedule
- Schedule berikut S-curve
- Schedule pengadaan material, peralatan dan tenaga
- Schedule pengajuan contoh material dan shop drawing
b. Aspek mutu Pekerjaan :
- Standard log acceptance
- Mutu material
- Metode pelaksanaan
- Shop drawing
- Contoh pekerjaan (mock up)
- Pengukuran di lapangan Jarak as-as dan evaluasi)
- Cara pengerjaan (workmanship)
c. Aspek Keamanan dan keselamatan kerja :
- Scaffolding

13
Us ulan T eknis

- Kacamata las
- Safety belt
- Pemadam kebakaran
- Masker

D. MEMBANTU MEMPROSES PERIJINAN UNTUK PELAKSANAAN PROYEK, ANTARA


LAIN :
Mengurus ijin kepada pihak-pihak yang berwenang dan terkait dalam pelaksanaan
pembangunan, misalnya :
- PU setempat
- Lingkungan
- PLN
- PAM
- Dan lain-lain

E. RENCANA PELAKSANA PEKERJAAN KONTRAKTOR


KONSULTAN PENGAWAS MEMERIKSA DAN MENGEVALUASI RANCANA PELAKSANA
PEKERJAAN KONTRAKTOR.
Rencana Pelaksanaan tersebut meliputi antara lain :
1. Organisasi kontraktor dilapangan
2. Schedule pelaksanaan pekerjaan
3. Schedule material
4. Metode pelaksanaan
5. Daftar Shopdrawing yang harus dibuat oleh Kontraktor
6. Bahan/Material yang harus diajukan contoh/brosurnya
7. Mock-up apabila diperlukan
8. Program safety dan kebersihan yang menjadi tanggung jawab kontraktor

14
Us ulan T eknis

F. PEMERIKSAAN CONTOH MATERIAL DAN MOCK-UP YANG DIBUAT OLEH


KONTRAKTOR.
Aspek yang harus diperhatikan dalam memeriksa contoh maretial adalah sebagai berikut:
- Dokumen Kontrak
- Standard of acceptance
- Jadwal pengadaan

G. PEMERIKSAAN PERSIAPAN PEKERJAAN


Pada tahap persiapan pekerjaan Konsultan Pengawas memeriksa dan mengevaluasi ijin
pelaksanaan yang diajukan oleh Kontraktor berdasarkan :
1. Kecocokan dengan gambar kontrak dan persyaratan teknis
2. Kualitas serta kuantitas dari bahan, peralatan dan tenaga
3. Keterangan dengan paket lain
4. Jadwal pelaksanaan pekerjaan

H. IJIN LEMBUR
Dalam pelaksanaan dilapangan, apabila diperlukan Kontraktor dapat mengajukan kepada
Konsultan Pengawas sebelum pelaksanaannya.
Dalam menyetujui ijin lembur, tersebut hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain
1. Mengejar schedule yang sudah teriambat
2. Pekerjaan yang tidak dapat dihentikan, misalnya pengecoran beton, load test dan lain-lain.
Dalam melaksanakan pekerjaan yang akan dilemburkan Kontraktor harus siap dengan sarana
dan prasarana, air kerja dan lain-lain.

I. RAPAT KOORDINASI PROYEK


DALAM MENGKOORDINASI PELAKSANAAN PROYEK SECARA KESELURUHAN KONSULTAN
PENGAWAS MEMIMPIN RAPAT KOORDINASI PROYEK, BAIK YANG RUTIN (MINGGUAN)
MAUPUN YANG KHUSUS.
Didalam rapat koordinasi tersebut dibahas/diselesaikan masalah-masalah antara lain :
1. Koordinasi antar paket
2. Perubahan desain
3. Deviasi terhadap mutu (baik dari segi mutu material maupun cara pengerjaannya).
4. Deviasi terhadap waktu (keterlambatan pelaksanaan).
5. Schedule statement.

15
Us ulan T eknis

6. Program pelaksanaan harian/mingguan kontraktor


7. Persyaratan administrasi dan keuangan
8. Penilaian prestasi pekerjaan
9. Proses penagihan kontraktor

J. MEMBUAT LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN LAPORAN KEUANGAN


SECARA PERIODIK KEPADA PEMILIK
Isi laporan tersebut antara lain :
1. Realisasi kemajuan Pengawasan, pelelangan, dan pelaksanaan
2. Masalah/hambatan dan cara mengatasinya
3. Evaluasi sebab-sebab penyimpangan
4. Program perancanagan, peledangan, dan pelaksanaan
5. Realisasi pembayaran kontraktor
6. Program pembayaran kontraktor

K. MEMERIKSA DOKUMEN PEMBAYARAN KONTRAKTOR.


Meneliti dan menyetujui penagihan kontraktor berdasarkan prestasi pekerjaan yang sudah
disahkan setiap minggu di rapat koordinasi dan memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran
(berita acara denda, perpanjangan waktu, penyerahan pekerjaan).

L. PEKERJAAN PERUBAHAN
MENGEVALUASI PERINTAH PERUBAHAN PEKERJAAN (CHANGE ORDER) DARI ASPEK BIAYA
DAN WAKTU
Dalam evaluasi tersebut dibahas masalah - masalah antara lain :
1. Sebab-sebab timbulnya perubahan pekerjaan.
2. Pengaruhnya terhadap biaya proyek.
3. Pengaruhnya terhadap waktu pelaksanaan.

M. MENGHITUNG BIAYA DAN MEMPROSES PEKERJAAN TAMBAH/ KURANG AKIBAT


PERUBAHAN PEKERJAAN.
Setelah ada persetujuan dari pemilik mengenai perubahan pekerjaan, proses selanjutnya adalah
sebagai berikut :
1. Dikeluarkan Surat Perintah Kerja kepada Kontraktor.
2. Dihitung penambahan/pengurangan biaya akibat perubahan pekerjaan.

16
Us ulan T eknis

3. Diselenggarakan rapat negosiasi dengan Pemilik dan dengan Kontraktor.


4. Dibuat berita acara pekerjaan tambah/kurang sesuai dengan hasil rapat negosiasi.

N. DENDA-DENDA
Di dalam pelaksanaan pekerjaan, keterlambatan pelaksanaan oleh Kontraktor dapat dikenakan
sanksi-sanksi dengan persyaratan umum/kontrak berupa denda yang harus dipikul oleh
Kontraktor.
Denda-denda tersebut dapat dikenakan kepada Kontraktor atas dasar keterlambatan
pelaksanaan ataupun hal-hal lain yang dapat dikenakan sanksi denda antara lain :
1. Keterlambatan penyelesaian tahapan pekerjaan.
2. Keterlambatan penyelesaian tahapan akhir/keseluruhan proyek.
3. Kelalaian Kontraktor atas tidak dilaksankannya peringatan-peringatan yang diberikan
oleh Konsultan Pengawas.

O. KLAIM KONTRAKTOR
MENGEVALUASI DAN MEREKOMENDASI KEPADA PEMILIK PROYEK MENGENAI TUNTUTAN
(KLAIM) KONTRAKTOR.
Tuntutan (klaim) kontraktor antara lain :
1. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan.
2. Penambahan biaya pekerjaan.

P. KLAIM ASURANSI
Pada polis CAR (Construction All Risk), di dalam hal terjadinya tanda-tanda yang menimbulkan
klaim, Konsultan Pengawas segera melakukan tindakan-tindakan antara lain :
1. Memberitahukan pihak Asuransi dan menerangkan sebab-sebab terjadinya damage.
2. Melakukan tindakan-tindakan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kerugian.
3. Menyediakan barang-barang yang mengalami damage untuk diteliti bersama-sama
dengan pihak Asuransi.
4. Menyiapkan data-data, dokumen dan informasi untuk proses penyelesaian klaim.
5. Dalam kasus terjadinya pencurian, Konsultan PENGAWAS segera melapor kepada polisi.
6. Pemberitahuan/laporan kepada pihak asuransi atas kejadian damage tidak boleh lama
dari jumlah hari tertentu yang disyaratkan oleh pihak Asuransi yang ditunjuk.

Q. MEMERIKSA/MEREVIEW AS-BUILT DRAWING DAN MANUAL.

17
Us ulan T eknis

1. MENGARAHKAN DAN MEMERIKSA AS-BUILT DRAWING (GAMBAR YANG SESUAI


DENGAN YANG DILAKSANAKAN).
Meneliti kebenaran as-built drawing dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Gambar kontrak.
b. Kenyataan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
c. Perubahan pekerjaan (change order).
d. Kesinambungan dengan paket pekerjaan lainnya.

2. MENGARAHKAN DAN MEMERIKSA MANUAL (PEDOMAN PEMAKAIAN DAN


PEMELIHARAAN BANGUNAN SERTA PERALATAN).
Manual antara lain berisi hal-ha! sebagai berikut :
a. Penjelasan umum :
- Penjelasan sistem secara keseluruhan (nama dan fungsi bagian-bagian, bila
perlu dilengkapi dengan gambar sketsa).
- Spesifikasi/data/brosur mengenai bahan yang digunakan.
- Batasan-batasan kemampuan (kapasitas) sistem.
- Daftar keperluan tenaga, yaitu jumlah dan spesifikasi untuk team operator
dan team maintenance.
- Dokumen-dokumen berharga (certificate, surat jaminan, surat pernyataan).

b. Cara memakai / mengoperasikan peralatan :


- Hal-hal yang perlu diperiksa (check list) sebelum mengoperasikan
- Urutan (step-step) yang harus dikerjakan pada waktu start.
- Hal-hal yang perlu diamati/diperiksa pada waktu pengoperasian (dibuat
catatan untuk laporan harian)
- Urutan (step-step) harus dikerjakan pada waktu menghentikan
- Hal-hal yang perlu diperiksa (check list) setelah selesai pengoperasian.

c. Cara mengatasi gangguan (trouble shooting) apabila terjadi keadaan darurat


(emergency):
- Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi yang masih dapat diatasi
sendiri (gangguan ringan).
- Petunjuk mengenai cara mengatasi gangguan ringan.

18
Us ulan T eknis

- Batasan-batasan dimana gangguan tidak boleh diatasi sendiri, dan instasi-


instansi atau ahli yang harus dihubungi.

d. Cara pemeliharaan (maintenance) bangun serta peralatannya.


- Tingkatan-tingkatan pemeliharaan/perawatan.
- Schedule pemeliharaan/perawatan.
- Cara-cara perawatan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
perawatan.

R. MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN AKHIR SEBELUM PENYERAHAN KESATU UNTUK


MEMBUAT DAFTAR PERBAIKAN PEKERJAAN PUNCH LIST.

Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :


1. Dokumen kontrak.
2. Standard of acceptance yang telah disepakati bersama.
3. Penyelesaian as-built drawing dan manual.

S. MENYIAPKAN DAN MEMERIKSA BERITA ACARA PENYERAHAN KESATU.


Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum penyerahan kesatu antara lain :
1. Pemeriksaan akhir pekerjaan (pembuatan Punch list)
2. Masa berlaku asuransi dan jaminan pelaksanaan.
3. Berita acara denda, dan perpanjangan waktu pelaksanaan.

T. TRAINING OPERATOR
Konsultan Pengawas mengkoordinir penyelenggarakan training baik berupa teori maupun
praktek kepada para operator mengenai equipment (utilitas) yang akan diserahkan kepada
pemilik. antara lain menyusun training yang mencakup schedule training dan klasifikasi dan
jumlah operator yang akan mengikuti training.

U. PENYERAHAN KEDUA
a. TAHAP PEMELIHARAAN DAN PENGOPERASIAN.
MENGKOORDINIR, MENGARAHKAN SERTA MENGONTROL PERBAIKAN PEKERJAAN SESUAI
PUNCH LIST.

19
Us ulan T eknis

Mengkordinir dan mengarahkan kontraktor di dalam melaksanakan perbaikan pekerjaan, serta


mengadakan pemeriksaan tersebut secara periodik (berkala) selama masa pemeliharaan
b. MENYIAPKAN DAN MEMERIKSA BERITA ACARA PENYERAHAN KEDUA (TERAKHIR)
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum Penyerahan kedua antara lain :
1. Penyelesaian perbaikan pekerjaan semua Puch list.
2. Penyelesaian Pengurusan garansi/jaminan.
3. sertifikat peralatan dan training operator.

c. MENYUSUN LAPORAN AKHIR PROYEK.


Laporan akhir proyek meliputi :
A. Realisasi pelaksanaan proyek dibandingkan dengan yang meliputi antara lain :
- Schedule.
- Biaya.
- Perubahan Pengawasan.
B. Dokumen-dokumen pembangunan
- As-built Drawing.
- Manual.
- Sertifikat peralatan/jaminan.
- Sertifikat operator.
C. Foto-foto Proyek
- Kondisi exixting sebelum dilaksanakan pembangunan.
- Kondisi pada saat pelaksanaan.
- Hal-hal khusus (misalnya loading test).
- Kondisi akhir proyek.

20
Us ulan T eknis

4.9. FLOW CHART PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN

FLOW CHART PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK

SPK

Pengawasan pekerjaan
Pekerjaan perlengkapan
persiapan

Sesuai Spesifikasi
Y
O
K

T
Sarana pendukung kerja
T
O
K

Melaksanakan kegiatan kerja Pengawasan tenaga bahan peralatan


kualitas dan kuantitas
Pengendalian waktu dan biaya

Sesuai spesifikasi Perlindungan lingkungan dan


lingkungan kerja
Y
T
O
K
Pekerjaan
utama
Serah terima

Perbaikan pekerjaan dan


pemeliharaan

T
O
K

Serah terima Penyiapan dokumen pendaftaran

Y
Selesai

21
Us ulan T eknis

GAMBAR 2.

BAGAN ALIR LANGKAH – LANGKAH MENGONTROL


AKTIVITAS YANG AKAN DIMULAI

DAPATKAH PEKERJAAN DIMULAI ?


TIDAK

YA
ALASANNYA ?
ADA KETERLAMBATAN?

DIPERLUKAN
PENANGANAN

OK PEMECAHAN

22
Us ulan T eknis

GAMBAR 3.

BAGAN ALIR LANGKAH – LANGKAH MENGONTROL PEKERJAAN YANG


SEHARUSNYA DIMULAI

Pekerjaan Yang
Seharusnya Sudah
Selesai

YA TIDAK

Apakah Pekerjaan ini Kenapa Belum Dimulai ? TIDAK


Sudah Selesai dengan Apakah Penanggulangannya Berapa Lama Ditangguh
Schedule Mulainya ? Dapat Dikejar ? kannya? Ada Floet

YA
YA

OK Ditangani

OK
Berapa Lama Terlambat ?
Kenapa ? TIDAK

Apa Prestasinya Sampai


Waktu Kontrol dicapai
YA
Apa Prestasinya Bisa TIDAK
Dikejar

OK
YA
Berapa Lama Perpan-
angan ? Ada Float ?

OK

Tangani

GAMBAR 4.

BAGAN ALIR LANGKAH – LANGKAH MENGONTROL


PEKERJAAN YANG SEHARUSNYA SELESAI
23
Us ulan T eknis

DIPERLUKAN
PENANGANAN

OK PEMECAHAN

24
Us ulan T eknis

GAMBAR 5.
FLOW CHART PENGAWASAN TEKNIS
PEMBUATAN JADWAL PELAKSANAAN/PERUBAHAN

JADWAL PELAKSANAAN
DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH YANG BERLAKU
USULAN YA
KONSULTAN YA KONSULTAN
KONTRAKTOR

KURVA S

 Schedule dari Dokumen Kontrak


 Metode Pelaksanaan
 Kapasitas Alat dan Tenaga Kerja
 Matrial/Quarry

25
Us ulan T eknis

GAMBAR 6.
FLOW CHART PENGAWASAN TEKNIS
PELAKSANAAN SUATU PEKERJAAN

SETTING OUT
PELAKSANAAN PEKERJAAN DIPERIKSA
 Kontraktor
 Pengelola Kegiatan Oleh Kontraktor  Kegiatan PENGUKURAN VOLUME
 Tim Supervisi  Tim Supervisi

GAMBAR KERJA

JOB MIX/MUTU/KUALITAS
DATA UNTUK PEMBAYARAN

METODE

26
Us ulan T eknis

GAMBAR 7.
FLOW CHART METODE PELAKSANAAN PENGAWASAN

 SPESIFIKASI TEKNIK
 GAMBAR KERJA
 ADDENDUM/CCO

PELAKSANAAN PEKERJAAN
 OLEH KONTRAKTOR
DATA LAPANGAN TUJUAN KEGIATAN
 OLEH MASYARAKAT

 SYARAT UMUM KONTRAK


 ADDENDUM

27
Us ulan T eknis

GAMBAR 8.
FLOW CHART PENGAWASAN TEKNIS
PEMBUATAN MONTHLY CERTIFICATES

DATA  DATA LAPANGAN


 TENAGA KERJA
LAPANGAN  LABORATORIUM
 DLL

DRAFT MC DIPERIKSA DIPERIKSA


OLEH OLEH OK OLEH KEGIATAN/ OK
KONTRAKTOR TIM SUPERVISI PIMBAGPRO

TIDAK OK
DIPERBANYAK
MONTHLY
OLEH CERTIFICATES
KONTRAKTOR
TIDAK OK

28
Us ulan T eknis

GAMBAR 10.
SISTEM PELAPORAN SUPERVISI TEKNIS

DATA
LAPANGAN

DOKUMEN AWAL /
REVIEW DESIGN /
KHUSUS

LAPORAN HARIAN 1

LAPORAN HARIAN 2

LAPORAN HARIAN 3
LAPORAN HARIAN ….

LAPORAN HARIAN 7
LAPORAN MINGGUAN 1

LAPORAN MINGGUAN 2
LAPORAN MINGGUAN …
LAPORAN MINGGUAN 4

LAPORAN BULANAN 1
LAPORAN BULANAN …

LAPORAN BULANAN 6

LAPORAN TRIBULAN/KHUSUS
LAPORAN AKHIR

29
Us ulan T eknis

Gambar 11 Prosedur Pengendalian Mutu Pekerjaan

PENGENDALIAN MUTU

PENGAWAS / PROYEK KONTRAKTOR

Survey lokasi sumber bahan

Penentuan sumber bahan

Permohonan pemakaian bahan

Pemeriksaan mutu bahan

Periksa mutu bahan Proses engelolaan material

Proses penyiapan rumusan kerja

JMF

Pelaksanaan Pekerjaan

Pengujian Mutu

Mutu sesuai Spec. Penanganan perbaikan

Persetujuan mutu hasil pekerjaan

Dokomentasi mutu hasil pekerjaan

30
Us ulan T eknis

Gambar 12 Bagan alir pengendalian Volume

PENGENDALIAN VOLUME PEKERJAAN

PENGAWAS / PROYEK KONTRAKTOR

Survey

Shopdrawing

Pemasokan

Ijin Pelaksanaan

Periksa

Volume rencana

Pengawasan Pelaksanaan pekerjaan

Permohonan pemeriksaan dan


pengukuran pekerjaan
Diperiksa Team Pengawas

Pengawasan Pengukuran volume pekerjaan

Evaluasi Team Pengawas

Sesuai volume
rencana

Dapat dipertanggung Lebih dari volume rencana


jawabkan secara teknis (tidak diterima/dibayar)

BA. Konsep MC
Hasil pengukuran

Diperiksa konsultan

MC

31
Us ulan T eknis

4.10. KRITERIA

Dalam pekerjaan pengendalian seperti yang dimaksud pada pengarahan.


Konsultan Pengawas harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
 Persyaratan Umum Pekerjaan.
Setiap bagian dari pekerjaan Pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas
sampai dengan memberi hasil keluaran yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik
oleh Pemimpin Proyek.
 Persyaratan Obyektif.
Pelaksanaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan.
 Persyaratan Profesional.
Pengendalian/pengawasan tahap pelaksanaan yang menyangkut waktu, kualitas,
kuantitas dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan secara profesional sebagai Konsultan
Pengawas.
 Persyaratan Prosedural.
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Selain kriteria umum diatas, untuk
pekerjaan Konsultan PENGAWAS harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan pekerjaan Pengawasan tersebut.

4.11. PROGRAM PENGENDALIAN FISIK PEKERJAAN

4.11.1. JADWAL WAKTU

Program Pengendalian Kegiatan Teknis dan Administrasi


Sewaktu Proses Pembangunan
Kegiatan Administrasi Teknis
Langkah-langkah kerja pekerjaan pengawasan yang akan dilakukan oleh Konsultan Pengawas
adalah :
 Mempelajari, memeriksa dan melengkapi :
- Pasal-pasal persetujuan.
- Syarat-syarat Persetujuan / kontrak.
- Syarat-syarat Umum dan Uraiannya.
- Syarat-syarat Khusus dan Uraiannya.
- Gambar-gambar Kerja dan Detailnya.

32
Us ulan T eknis

- Addenda.
- Peraturan-peraturan lainnya yang harus dipatuhi.
 Pengawasan Umum, Pengawasan Lapangan, Koordinasi dan Inspeksi semua kegiatan
pembangunan.
 Mengadakan konsultasi dengan Pengelola Proyek atau PU Cipta Karya daerah untuk
membicarakan persoalan-persoalan yang timbul selama pembangunan.
 Memeriksa dan menyetujui :
- Jadwal kerja yang diajukan pemborong.
- Gambar-gambar kerja dan gambar-gambar tambahan yang dibuat pemborong.
- Perhitungan-perhitungan dan gambar kerja yang dibuat oleh pemborong.
 Mempersiapkan formulir-formulir :
1. Formulir Risalah Rapat Lapangan.
2. Formulir Memo Lapangan.
3. Formulir Perhitungan Pekerjaan Tambah/Kurang.
4. Formulir Surat Perintah Perubahan Pekerjaan.
5. Formulir Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
6. Formulir Berita Acara Kemajuan Pekerjaan.
7. Formulir Lampiran Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan.
8. Formulir Laporan Kemajuan Pekerjaan.
9. Formulir Laporan Harian.
10. Formulir Laporan Mingguan Tenaga dan Hari Kerja.
11. Laporan Bulanan.
12. Check List Pemeriksaan Pekerjaan.
 Mengambil langkah-langkah untuk kepentingan Pemeringah dalam keadaan darurat
atau jika terjadi hal-hal yang kiranya dapat merugikan pihak pemerintah.
 Mengadakan pertemuan berkala di lapangan minimal satu kali dalam satu bulan.
Membicarakan masalah yang timbul.
 Membuat risalah rapat dan mengiriPengawas an kesemua pihak yang terlibat.
 Memberikan nasihat kepada Pengelola Proyek tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pembangunan gedung.
 Memeriksa laporan harian yang dibuat oleh pemborong dimana tercatat hal-hal sebagai
berikut :
- Kemajuan pekerjaan dan tahapan-tahapannya.
- Jumlah tenaga kerja.
- Bahan-bahan bangunan yang dipergunakan pada saat itu.
- Laporan Cuaca.
- Hal-hal lain yang timbul selama pembangunan.

33
Us ulan T eknis

 Mengawasi, memeriksa dan mengecheck kebenaran ukuran-ukuran, kualias dan


kuantitas dari bahan atau komponen bangunan peralatan perlengkapan selama
pekerjaan pelaksanaan dan instalasi di lapangan pekerjaan atau di tempat kerja lainnya.
 Memeriksa kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat agar
batas waktu serta kondisi yang tercantum dalam dokumen Pemborongan dapat
dipatuhi.
 Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tentang kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran; Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan
tambah/kurang untuk keperluan pembayaran; Mengesahkan dokumen tersebut kepada
Pemimpin Proyek / Pengguna Anggaran dan PU setempat yang duduk dalam Pengelola
Teknis Proyek.
 Memeriksa dan menyiapkan daftar pekerjaan-pekerjaan yang tidak dapat diterima
untuk penyerahan.

4.12. TATA CARA PENGGUNAAN ALAT

4.12.1. UMUM

Alat-alat teknis yang dipergunakan untuk kegiatan pengawasan dilapangan dimaksud untuk
melakukan pengecekan/kontrol terhadap :
- Bahan Material yang akan dipakai
- Kebenaran ukuran, dimensi terhadap bahan dan hasil pekerjaan.
- Kebenaran tata letak, peil tanah bangunan
- Dan sebagainya.
Alat-alat yang lazim dipergunakan didalam kegiatan pengawasan pelaksanaan pembangunan
kontruksi fisik oleh Pengawasan sebenarnya praktis sama dengan jenis-jenis peralatan yang biasa
dipakai oleh pemborong, selaku pelaksana dari jenis pembangunan tersebut.
Peralatan tersebut diperlukan untuk mengetes atau menguji bahwa pekerjaan yang dilakukan
oleh pemborong benar-benar memenuhi persyaratan, baik secara konstruksi maupun secara
estetis arsitektural.
Peralatan yang umum dipakai ada yang sifatnya sederhana maupun peralatan yang modern
sebagai berikut :
 Meetveer/meetband (rolmeter)
Meetveer biasa dipakai untuk mengukur ukuran panjang dari 2.00 m sampai dengan
5.00 m.
Meetband biasa dipakai untuk mengukur ukuran panjang sekitar 30.00 m keatas, juga
untuk mengecek ukuran jarak, panjang, tinggi, lebar dan dimensi-dimensi kayu atas
beton.
34
Us ulan T eknis

 Unting-unting
Unting-unting dipakai untuk mengetes agar pemasangan suatu komponen bangunan
benar-benar tegak lurus kebawah (vertikal).
 Pasekon
Pasekon dipakai agar pekerjaan yang akan dipasang tersebut benar-benar nyiku (90
derajat).
 Waterpas
Alat waterpas biasa dipakai, dengan tujuan agar pekerjaan yang dilaksanakan tersebut
benar-benar waterpas.
Alat waterpas yang sederhana biasa dijual ditoko atau juga menggunakan pipa plastik
dengan diisi air.
 Staagmaat
Untuk mengecek ukuran diameter tulangan besi beton atau dimensi besi yang akan
dipakai.

4.13. TATA CARA PELAKSANAAN ADMINISTRASI PROYEK


Kelengkapan administrasi teknis dalam kegiatan pengawasan merupakan syarat-syarat
menajemen proyek dalam pengelolaan kegiatan pengawasan dilapangan untuk komunikasi dan
informasi kegiatan di lapangan yang diwujudkan dalam bentuk laporan-laporan atau skedul.
Alat/Kelengkapan administrasi Teknis Pengawasan :
a. Dokumen sebagai pegangan :
- Dokumen kontrak
- Gambar kerja dan RKS
- Surat menyurat dan peraturan-peraturan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan
pekerjaan
b. Administrasi Pelaporan :
- Rencana Kerja/Time Skedul
Merupakan rencana kegiatan dilapangan secara menyeluruh diantaranya :
pengerahan bahan, tenaga dan peralatan atau rencana target yang akan dicapai,
dituangkan dalam bentuk barchart atau network.
Pengisian rencana kerja dilaksanakan tiap minggu berdasarkan kemajuann secara
nyata dilapangan sehingga dapat diketahui keterlambatannya atau kemajuannya
diketahui untuk diambil langkah-langkah (sebagai kontrol pendahuluan dan
pencocokan kenyataan).
- Buku catatan harian
Isi : semua kejadian dilapangan baik kegiatan pemasukan bahan, pemeriksaan
maupun kegiatan pekerjaan termasuk tindakan-tindakan/teguran dan petunjuk

35
Us ulan T eknis

yang diambil Direksi serta hambatan-hambatan (cuaca, kemampuan, kontraktor)


yang timbul.
Setiap pengisian buku harian tentang perkembangan ynag terjadi diberi nomor urut
dan ditanda tangani kontraktor (setuju, mengetahui), dan disimpan sebagai
dokumen.
Buku harian berfungsi sebagai sarana kontrol dan pengendalian terhadap
pemborong dan direksi dalam melaksanakan tugasnya, saran komunikasi,
dokumentasi dan dasar perhitungan untuk mengambil tindakan.
- Laporan harian
Dimaksud untuk memberikan informasi pekerjaan dilapangan setiap hari (format terlampir) .
Isi dan cara pengisiannya hampir sama dengan buku catatan harian, laporan harian
sudah berbentuk format yang baku sehingga pengisian terhadap kegiatan dilapangan lebih
sederhana dan dibatasi oleh angka-angka nominatif.
- Laporan mingguan
 Waktu mulai aktifitas dan penyelesaiannya, baik maupun rencana dalam jadwal
maupun kenyataan dilapangan.
 Peningkatan prestasi kerja berupa prosentase dan bobot pekerjaan yang telah
diselesaikan.
 Besarnya waktu yang telah dilalui dan sisa waktu aktifitas yang harus diselesaikan.
 Rangkuman dari kegiatan laporan harian.
Data laporan mingguan dipergunakan sebagai bahan menyusun rencana kerja 2
minggu kedepan yang akan dilaksanakan dan dibahas dalam rapat mingguan.
- Laporan Bulanan
 Merupakan rangkuman dari semua kegiatan yang didokumentasikan setiap bulan,
memuat masalah-masalah hambatan-hambatan serta tindakan-tindakan
pengecekan uji coba.
 Laporan bulanan ini berisi rangkuman dari : laporan umum, visual (foto-foto),
kemajuan pekerjaan, prestasi, keungan, rapat, tenaga kerja, pemasukan bahan
serta pemeriksaan bahan dan cuaca.
- Laporan-laporan lainnya
Laporan lainnya yang dibulatkan adalah diwujudkan dalam format terlampir.
- Administrasi pelaksanaan terdiri dari :
- Absensi pegawai lapangan pemborong dari laporan harian maupun konsultan
pengawas.
- Instruksi kerja
- Kegiatan tiap minggu
- Penelitian untuk pembayaran angsuran dan prestasi kerja.

36
Us ulan T eknis

Semua alat/kelengkapan administrasi lapangan maupun tata cara pengisiannya


diwujudkan dalam bentu format-format terlampir yang susunannya sebagai berikut :
a. Form Laporan Pekerjaan :
1. Laporan kemajuan Pekerjaan Kontraktor
2. Laporan kemajuan pekerjaan Pengawasan
3. Surat perintah perubahan pekerjaan
4. Risalah rapat.
5. Berita Acara pernyataan selesai Pekerjaan
6. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
7. Memo Lapangan
8. Daftar Hadir
9. Lampiran Berita Acara penyerahan Pertama Pekerjaan
10. Permohonan Persetujuan Pemakaian bahan/Alat
11. Permohonan Izin Pelaksanaan
12. Check List Pelaksanaan
13. Memo Peringatan ke I
b. Form Berita Acara :
1. Berita acara Persetujuan Kemajuan Pekerjaan Untuk Pembayaran Angsuran.
2. Laporan Kemajuan Pekerjaan Pengawasan
3. Berita Acara Pemeriksaan Akhir Pekerjaan Pengawasan
4. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pengawasan
5. Berita Acara Untuk Pekerjaan Tambah Kurang
6. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan
7. Berita Acara Uji Coba Instalasi Sanitasi dan Pemipaan
8. Berita Acara Uji coba Instalasi listrik
9. Berita Acara Pemeriksaan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan
10. Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan Pelaksanaan
11. Berita Acara Pemiliharaan Pekerjaan
12. Berita Acara Serah Terima Kedua Pekerjaan Pelaksanaan

37

Anda mungkin juga menyukai