LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN
URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH
Ir. ABDUL RAHMAN BAYU DWI
NAMA JUNI HASAN, ST
SUYUTI, MM RAHMATYO, ST
PROJECT
JABATAN CO. TEAM LEADER PPK
MANAGER
TANDA
TANGAN
UNIT PENERIMA
SEJARAH DOKUMEN
KATA PENGANTAR
Laporan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) meliputi penjelasan tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan oleh Kontraktor, termasuk metoda pelaksanaan, sarana
yang dipergunakan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Tujuan dari Laporan ini untuk
evaluasi dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh Kontraktor.
Demikian Laporan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) disusun dengan harapan
dapat digunakan untuk kemajuan pekerjaan secara keseluruhan, sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
JUNI HASAN, ST
Project Manager
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
DAFTAR ISI
BAB U R A I A N
Cover
Persetujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Distribusi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sejarah Dokumen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab I Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab II Informasi Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab III Struktur Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab . . . . . . . . . . . . . . .
Bab IV Jadual Pelaksanaan Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab V Tahapan Pekerjaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab VI Gambar Dan Spesifikasi Teknis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.1. Gambar Detail Engineering Design (DED)
3.2. Spesifikasi Teknis
Bab VII Rencana Pelaksanaan Konstruksi (Methode Statement)
7.1. Metode Kerja Pelaksanaan
7.2. Tenaga Kerja
7.3. Material
7.4. Peralatan
7.5. Aspek Keselamatan Konstruksi (Analisis Kesehatan dan
Keselamatan Kerja/K3)
BAB VIII Rencana Pemeriksaan Dan Pengujian (Inspection and Test Plan/ITP)
8.1. Tabel Rencana Pemeriksaan dan Pengujian
BAB VIII Pengendalian Sub-Penyedia Jasa Dan Pemasok
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
BAB I
LATAR BELAKANG
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi adalah suatu pedoman jaminan mutu dalam
pelaksanaan pekerjaan agar produk akhir pekerjaan sesuai dengan syarat teknis
yang tercantum dalam kontrak.
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) ini digunakan untuk memonitor dan
menilai pelaksanaan / penerapan spesifikasi teknik yang melekat pada kontrak kerja
konstruksi antara PPK PBL Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Sulawesi Tengah dengan Penyedia Jasa PT. Wira Karsa Konstruksi Cab. Sulawesi
Tengah.
BAB II
INFORMASI PEKERJAAN
a. Pengguna Jasa
Nama Satuan : Satuan Kerja Pelaksanaan Permukiman
Prasarana Sulawesi Tengah
Telepon / Fax. : -
b. Penyedia Jasa
Nama Penyedia Jasa : PT. WIRA KARSA KONSTRUKSI Cab.
Sulawesi Tengah
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB
Organisasi merupakan suatu kesatuan dari beberapa unsur dalam kerangka pengelolaan
dan manajemen suatu kegiatan. Organisasi dibentuk agar pelaksanaan kegiatan dapat
efisien dan efektif, dalam rangka mencapai tujuan akhir dari suatu kegiatan.
Keberhasilan suatu kegiatan juga ditentukan oleh keberhasilan dalam berkoordinasi antar
masing-masing organisasi yang terlibat baik intern maupun ekstern selama proses
kegiatan berlangsung.
Keterangan :
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi
Tanggung jawab dan wewenang PPK dalam Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu
dapat dilihat pada Gambar 2
Gambar 2. Tanggung Jawab dan Wewenang PPK dalam Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
Keterangan :
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi
4.4.3 Pelaksana
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan memberi instruksi kepada
surveyor dan mandor mengenai kualitas dan kuantitas pekerjaan.
• Menjaga dan mengamankan serta merencanakan tempat penyimpanan
peralatan, bahan dan material sesuai kebutuhan dalam menunjang
terlaksananya pekerjaan.
• Menghitung kemajuan pekerjaan, hasil opname setiap hari bersama
pengawas lapangan.
• Membuat laporan harian dan mingguan bersama pengawas lapangan.
• Memantau proses pelaksanaan pekerjaan guna mendapatkan hasil
pekerjaan sesuai kontrak dan syarat teknis dengan prosedur pelaksanaan
yang ditentukan.
• Membuat atau menghitung volume pekerjaan yang terpasang, MC 0%,
MC 100% dan gambar pelaksanaan bersama pengawas lapangan.
• Melakukan pengambilan gambar pelaksanaan (dokumentasi) untuk setiap
kegiatan yang dilaksanakan.
4.4.5 Ahli K3
• Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan
terkait K3 Konstruksi
• Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan kontruksi.
• Merncanakan dan menyusun program K3.
• Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
• Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi K3.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
Keterangan :
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
BAB V
TAHAPAN PEKERJAAN
Bagan alir pelaksanaan pekerjaan berisikan flowchart dari urutan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam penyelesaian pekerjaan. Untuk lebih jelasnya bagan alir pelaksanaan
pekerjaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
MULAI
SPMK
A
PERSIAPAN
A.SP-1 A.SD-1 A.SP-2 A.SD-2 A.SP-3 A.SD-3 A.SP-4 A.SD-4 A.SP-5 A.SD-5
KESEPAKATAN GAMBAR
PELAKSANAAN
tidak
cek
ya
A.SP-7 A.SD-7
MC 0%
tidak
cek
ya
A.SP-8 A.SD-8
AMANDEMENT
tidak
cek
ya
I
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
B
MOBILISASI
tidak tidak
cek cek cek
ya
C
C.SP-1 C.SD-1 C.SP-3 C.SD-3
C.SP-2 C.SD-2
C.SP-4 C.SD-4
ya C.SP-7 C.SD-7
C.SP-6 C.SD-6
C.SP-5 C.SD-5
PEK. LISTRIK PABRIKASI KUSEN DAN
BUANG EX. KERJA PINTU ALUMINIUM
BONGKARAN ya
tidak tidak
Cek
tidak tidak
Cek C.SP-9 C.SD-9
Cek
C.SP-8 C.SD-8
PEK. PASANGAN
DINDING BATA ya
C.SP-10 C.SD-10
PEK. WRAPPING
tidak PEMASANGAN
Cek
tidak
Cek
tidak tidak
Cek Cek
ya ya
C.SP-14 C.SD-14 C.SP-15 C.SD-15
PEK.
PEK. LANTAI BETON
MEKANIKAL DAN
BERTULANG
PLUMBING
tidak
Cek
ya
C.SP-16 C.SD-16
PEK. KERAMIK
DAN PLINT
KERAMIK
tidak
Cek
ya C.SP-18
C.SP-17 C.SD-17 C.SD-18
PEK.
PEK.
PERBAIKAN
PENGECATAN
ELEVATOR
SELESAI
D.SP-1 D.SD-1
PHO
D.SP-2 D.SD-2
PEMELIHARAAN
tidak
Cek
ya
D.SP-3 D.SD-3
FHO
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
TANDA TANGAN
MULAI KONTRAK
SPESIFIKASI (RKS),
MOBILISASI
GAMBAR, DLL
PEMBERSIHAN LAHAN
PERLENGKAPAN
PROYEK
PERBAIKAN MATERIAL
ANGKUTAN HASIL
PAGAR PENGAMAN PEMBERSIHAN KE LUAR
LOKASI
DIREKSI KEET
CEK HASIL
PEMBERSIHAN LOKASI
GUDANG
BARAK KERJA
TIDAK
PENGUKURAN / PATOK /
PERBAIKAN
BOUWPLANK
OK
LANJUT KE PEKERJAAN
BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PENYIAPAN
REQUEST SHEET,
TENAGA KERJA &
SHOOP DRAWINGS
PERALATAN
PELAKSANAAN
PEK. BONGKARAN
CEK HASIL
BONGKARAN
PERBAIKAN
CEK QUANTITY
PERBAIKAN
PERAPIHAN
LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PEMBERSIHAN
PERMUKAAN BETON
cek
PEMBERSIHAN
PERMUKAAN BETON
cek
PRIMING PADA
SATURASI FRP
PERMUKAAN BETON
cek
PEMASANGAN FRP
cek
PENGERINGAN
LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PENYIAPAN
PENGAJUAN PEK. WRAPPING
TENAGA KERJA &
REQUEST SHEET KOLOM SELESAI
PERALATAN
PASIR
SPECI, SESUAI
PAS. PLESTERAN SPEK/RKS
SEMEN
PERBAIKAN
PERBAIKAN
CEK KERATAAN
PLESTERAN
KAPUR/
MILD
ADUKAN ACIAN,
ACIAN SESUAI SPEK/RKS
SEMEN
PERBAIKAN
PERBAIKAN
CEK KERATAAN
ACIAN
LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI PLESTERAN BIASA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PENYIAPAN
PENGAJUAN PEK. PASANGAN
TENAGA KERJA &
REQUEST SHEET BATA SELESAI
PERALATAN
PASIR
SPECI, SESUAI
PAS. PLESTERAN SPEK/RKS
SEMEN
PERBAIKAN
PERBAIKAN
CEK KERATAAN
PLESTERAN
KAPUR/
MILD
ADUKAN ACIAN,
ACIAN SESUAI SPEK/RKS
SEMEN
PERBAIKAN
PERBAIKAN
CEK KERATAAN
ACIAN
LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI PLAFOND & LIST PLAFOND
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PENGAJUAN
PEK. REQUEST PENYIAPAN TENAGA
BONGKARAN SHEET,SHOP KERJA &
(SELESAI) DRAWING, MIX PERALATAN
DESIGN
BATU
SEMEN PASIR AIR
PECAH
ADUKAN BETON
SESUAI MIX DESIGN
BEKESTING
PEMBESIAN
PERBAIKAN PENGECORAN
PERBAIKAN
QUALITY/QUANTITY PENGERINGAN/
PERBAIKAN
CONTROL PEMELIHARAAN
LANJUT KE PEKERJAAN
BERIKUTNYA
SELESAI
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
BATU
SEMEN PASIR PECAH
AIR
PENGECORAN
PERBAIKAN
QUALITY/QUANTITY PENGERINGAN/
PERBAIKAN
CONTROL PEMELIHARAAN
LANJUT KE PEK.
SELESAI
BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PENGAJUAN REQUEST
PEK. PLESTERAN DAN
SHEET,SHOP PENYIAPAN TENAGA
COR LANTAI
DRAWING, DAN KERJA & PERALATAN
(SELESAI)
CONTOH KERAMIK
ADUKAN SPECI
SESUAI SPEC/RKS
BAHAN KERAMIK
SEMEN GROUTING
PERBAIKAN
CEK KERATAAN,
ELEVASI,DLL
LANJUT KE PEKERJAAN
PEMBERSIHAN
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PENGAJUAN REQUEST
PEK. PLESTERAN, SHEET,SHOP PENYIAPAN TENAGA
ATAP (SELESAI) DRAWING & CONTOH KERJA & PERALATAN
BAHAN
PENYIAPAN BAHAN
RANGKA PLAFOND /
GYPSUM
PERBAIKAN
PEMASANGAN
RANGKA PLAFOND
PERBAIKAN
CEK
PEMASANGAN
PENUTUP PLAFOND
PERBAIKAN
CEK
PERBAIKAN
CEK
LANJUT KE PEK.
SELESAI
BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PAS. INSTALASI
PENGKABELAN
PERBAIKAN
CEK
PAS. MCB,
SAKLAR, STOP
KONTAK,
ARMATURE
PEK. PLESTERAN,
PENGAJUAN REQUEST PENYIAPAN TENAGA
COR BALOK LATEI
SHEET,SHOP DRAWING KERJA & PERALATAN
(SELESAI)
GANTI
PEMOTONGAN,
PENYAMBUNGAN
ALUMINIUM
(DILAKSANAKAN DI
WORK SHOP)
PEMASANGAN KOSEN
PERBAIKAN
PINTU & JENDELA
PERBAIKAN
CEK
PERBAIKAN
CEK
PEK. INSTALASI
PENYIAPAN TENAGA
PENGAJUAN PIPA AIR KOTOR
KERJA &
REQUEST SHEET & BERSIH
PERALATAN
(SELESAI)
PEMASANGAN
PERBAIKAN
KONTROL/CEK
PERAPIHAN
LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
PENGAJUAN REQUEST
PEK. PLAFOND, KERAMIK PENYIAPAN TENAGA
SHEET & CONTOH
PLESTERAN (SELESAI) KERJA & PERALATAN
BAHAN
PENYIAPAN
BAHAN CAT
TEMBOK, CAT
PLAFOND, DLL
PERBAIKAN PEMBERSIHAN
PERMUKAAN YG AKAN
DI CAT
PERBAIKAN
CAT DASR
PLAMUR/DEMPUL
PERBAIKAN
AMPLAS
CAT AKHIR 2 X
PERBAIKAN
CEK
LANJUT KE PEK.
PEMBERSIHAN
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
BAB VI
GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
(Terlampir)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
ALAT/MATERIAL/TENAGA KETERANGA
SPESIFIKASI
KERJA/PRODUK N
A. PERALATAN
1. Dump Truck, 8 Unit 5 - 8 ton Workshop Kel.
2. Concrete Mixer, 11 Unit 0,3 - 0,6 M3 Pengawu
3. Genset, 11 unit 5000 VA Workshop Kel.
4. Tandon Air, 11 unit 1100 Liter Pengawu
5. Scafolding, 330 unit - Workshop Kel.
Pengawu
Workshop Kel.
Pengawu
Workshop Kel.
Pengawu
B. MATERIAL
Pasir urug Butir-butir bergradasi, bersih, bebas
dari tanah liat, lumpur atau bahan Visual
organik
Pasir beton Butir-butir tajam, bersih, bebas dari Visual
tanah liat, lumpur atau bahan organik
Pasir pasang Butir-butir tajam, bersih, bebas dari Visual
tanah liat, lumpur atau bahan organik
Batu Split 1/2
Bersih, keras, padat, ujung
kasar/bersudut tajam, tdk mengadung Tes Abrasi
lumpur, tanah liat atau bahan organic
lain dan tidak berpori
Batu Kali Keras dengan permukaan kasar tanpa Visual
cacat/retak
Batu Bata merah Setara bata F ukuran 8x4x24 cm
dengan pengepresan sempurna dan Visual
merata
Batako Press Setara bata F ukuran 15x5x24 cm
dengan pengepresan sempurna dan Visual
merata
FRP Carbon Dan E-glass ketebalan 0,111
mm pabrik
Berat jenis 1,8 gr/cm3
Semen Semen PCC Tipe I Visual
Semen warna Semen warna Visual
Waterproofing coating 2 komponen (AB)
Visual
@25Kg
Seng Gelombang BJLS 40 PJG 2 mtr Visual
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
- Pengalaman 5 Tahun
- SKA Ahli Manajemen Proyek -
Madya
2. MOHAMMAD FITRAH, ST - Site Manager Dokumen
- S1 Teknik Sipil
- Pengalaman 5 Tahun
- SKA Ahli Manajemen Proyek –
Muda
3. RAMLI AHMAD, ST - Pelaksana Bangunan Gedung Dokumen
- S1 Teknik Sipil
- Pengalaman 3 Tahun
- SKA Ahli Bangunan Gedung -
Madya
4. DANIEL KRISTI, ST - Pelaksana Mekanikal Elektrikal Dokumen
(ME)
- S1 Teknik Elektro
- Pengalaman 3 Tahun
- SKA Ahli Listrik
5. HARUDIN HAMRUN - Petugas K3 Dokumen
- SMK
- Pengalaman 2 Tahun
- Sertifikat Ahli K3
PERSONIL PENDUKUNG
1. Pekerja Tidak terampil/unskil KTP
2. Tukang Terampil SKK
3. Kepala Tukang Terampil SKK
4. Mandor Terampil SKK
5. Pelaksana Plumbing Terampil SKK
6. Aplikator Wrapping Terampil SKK
7. Surveyor Terampil SKK
8. Juru Gambar Terampil SKK
D. PRODUK
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Pembongkaran Sesuai gambar Konvensional
2. Pembersihan bongkaran Di buang diluar lokasi pekerjaan Konvensional
3. Pek. Gedung sementara Ruang Temporary ini Gedung
temporary radiologi diperuntukkan untuk menampung
pelaralatan pada ruang Radiologi
selama ada pekerjaan
rehabilitasi dan sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No : 366/MENKES/PER/V/1997
tentang penyelenggaraan
pelayanan radiologi ) pasal 6 ayat
1
4. Pekerjaan pagar sementara Tinggi 2 m menggunakan penutup Konvensional
seng gelombang
5. Pekerjaan listrik kerja Menggunakan genset 5000 VA Visual
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
BAB VII
RENCANA PELAKSANAAN KONSTRUKSI
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Dalam pekerjaan persiapan ini kontraktor juga harus mengurus Izin – izin yang diperlukan
seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada dinas terkait, dan juga harus melaporkan
kehadiranya kepeda pihak pemerintah lokal di lokasi pekerjaan seperti kepada pihak
kelurahan/desa. Dan kontraktor juga harus mengingat kewajibannya untuk membayar
retribusi galian C kepada dinas terkait.
1. Segera setelah Surat Perintah Kerja diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
Kontraktor kemudian melaksanakan pekerjaan mobilisasi ke lokasi pekerjaan
mobilisasi ini mencakup tenaga, peralatan dan bahan, Kontraktor harus membuat
Direksi Keet (Kantor Direksi) yang berukuran 39,60 m2 atau sesuai petunjuk
direksi dan dibuat dari bahan-bahan yang sederhana, konstruksi rangka kayu,
dinding papan multipleks, atap seng gelombang, lantai cor, dan diberi pintu dan
jendela secukupnya untuk penghawaan dan pencahayaan.
2. Kantor Direksi tersebut dilengkapi dengan supplay listrik, meja tulis, kursi
termasuk untuk persiapan rapat berkala, tempat menempel gambar, papan tulis
(white board), kalender dan kotak obat-obatan serta lainnya yang dianggap perlu.
3. Poin 1 dan 2 pada pada bagian pekerjaan ini merupakan tanggung jawab
Kontraktor.
4. Untuk menampung tenaga kerja dan penyimpanan bahan-bahan material yang
diperlukan, Kontraktor harus membuat barak kerja dan gudang material yang
memenuhi syarat, dapat dikunci dan perletakannya mengikuti petunjuk Direksi.
5. Kantor Direksi, Barak Kerja dan Gudang Material tersebut pengadaan dan
pembongkarannya menjadi beban dan tanggung jawab Kontraktor, dan
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
selanjutnya Kantor Direksi, barak kerja dan gudang material serta perlengkapan
direksi keet menjadi milik Kontraktor.
6. Kantor direksi, barak kerja dan gudang material tidak dibenarkan dibongkar
sebelum pekerjaan selesai, terkecuali atas perintah Pejabat Pembuat
Komitmen/Direksi.
7. Setelah semua pekerjaan dinyatakan selesai sepenuhnya oleh Direksi/ Konsultan
Pengawas maka kontraktor pelaksana kemudian melakukan demobilisasi terhadap
tenaga dan peralatan.
8. Mobilisasi menggunakan truck maupun truck flatbad.
1. Direksi Keet dibuat dengan type bangunan semi permanen berdinding papan dan
menggunakan atap Seng Gelombang BJLS 0,2 dengan ukuran 39,6 m2 atau
sesuai dengan petunjuk direksi.
2. Lokasi pembangunan Direksi Keet masih dalam lokasi pekerjaan tetapi pada saat
pembangunannya jangan sampai menghalangi pelaksanaan pekerjaan seperti
lokasi yang sangat berdekatan dengan lokasi pekerjaaan, atau mengalangi jalan
keluar masuk kendaraan proyek ke lokasi pekerjaan.
3. Fasilitas yang perlu disediakan dalam Direksi Keet yaitu suplay listrik satu buah
meja rapat dilengkapi dengan kursi rapat secukupnya, fasilitas tulis menulis, papan
tulis, dan kontraktor harus menyediakan Buku Direksi dan Buku Tamu yang di
simpan di Direksi Keet.
4. Selain itu di dalam Direksi Keet harus juga disediakan 1 set kotak P3K dan 1 unit
alat Pemadam Kebakaran dengan kapasitas minimum 3 Kg.
Kontraktor harus membuat papan nama proyek minimal berukuran 1 x 1,50 meter dari
bahan multipleks dan tulisan dicetak dengan digital printing yang mencantumkan
antara lain :
6. D O K U M E N T A S I
Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor harus membuat foto-foto dokumentasi dengan
ukuran 4R dibuat sebelum pekerjaan di mulai ( 0 % ), tahap pelaksanaan hingga
selesai ( 25 %, 50 %, 75 % dan 100 % ), foto dokumentasi harus selalu diambil pada
posisi yang sama untuk setiap kemajuan (tampak depan, samping dan belakang) dan
setiap bagian yang penting antara lain penulangan, pondasi dan lain-lain.
Foto-foto tersebut dimasukan kedalam album dan diserahkan kepada Pemimpin
Proyek serta Direksi/Konsultan Pengawas sebanyak 3 (tiga) set atau disesuaikan
dengan kebutuhan.
Pihak Kami akan membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi
bahaya, Penilaian risiko dan pengendaliannya secara berkesinam-bungan sesuai
dengan Rencana Keselamtan Konstruksi (RKK) yang telah disetujui oleh MK. Pihak
Kami akan melibatkan Ahli K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan risiko K3
tinggi atau sekurang kurangnya Petugas K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan
risiko K3 sedang dan kecil. Petugas K3 bertugas untuk merencanakan,melaksanakan
dan mengevaluasi Sistem Manajemen K3 Konstruksi. Tingkat risiko K3 ditetapkan
oleh Pengguna Jasa.
Pihak Kami akan membentuk Panitia Pembina K3 (P2K3) bila jumlah pekerja paling
sedikit 100 orang, Pihak Kami akan melaksanakan Audit Internal K3 Konstruksi
Pihak Kami akan melakukan tinjauan ulang terhadap RK3K (pada bagian yang
memang perlu dilakukan kaji ulang) setiap bulan secara berkesinambungan selama
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Oleh karena itu kami memberikas fasilitas di
lapangan untuk menunjang system SMK3 yaitu :
Satu kloset untuk jumlah pekerja kurang dari 15 orang, apabila jumlah pekerja
lebih dari 15 orang sampai dengan tambahan 30 orang maka kami menambah
satu kloset ditambah beberapa kloset untuk setiap 30 orang tambahan.
Toilet pria dan wanita akan dipisahkan dengan dinding tertutup penuh. Toilet
mudah diakses, mempunyai penerangan dan ventilasi yang cukup, dan terlindung
dari cuaca. Toilet dibuat dan ditempatkan sedemikian rupa sehinga dapat menjaga
privasi orang yang menggunakannya dan terbuat dari bahan yang mudah
dibersihkan.
2. Air Minum
Kami akan menyediakan pasokan air minum yang memadai bagi seluruh pekerja
dengan persyaratan mudah diakses oleh seluruh pekerja dan diberi label yang
jelas sebagai air minun kontainer untuk air minum harus memenuhi standar
kesehatan yang berlaku;
4. Penerangan
Penyediaan penerangan harus di seluruh tempat kerja, termasuk di ruangan,
jalan, jalan penghubung, tanggadan gang. Semua penerangan dapat dinyalakan
ketika setiap orang melewati atau menggunakannya
Gambar : kelengkapan K3
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
B e s t e k ( RKS ).
Gambar dengan skala yang lebih besar (detail).
9. RENCANA KERJA
1. Pekerjaan Galian
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan Tanah ini meliputi galian tanah untuk pekerjaan lantai geser sesuai
dengan gambar rencana (shop drawing).
2. Pelaksanaan :
2.1. Galian Tanah lantai geser dimensi minimal sama dengan gambar kerja.
2.2. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh minimal 1
meter dari tepi lubang galian.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
2.3. Jika pada galian terdapat air menggenang, harus dipompa keluar. Untuk ini
Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap untuk dipakai.
2.4. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar lokasi
pekerjaan.
2.5. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar lantai geser
sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan dalam
gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali dengan pasir,
biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban Kontraktor.
2.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : Sekop,
Pacul dan Linggis serta kereta dorong untuk mengangkut hasil galian tanah.
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi semua buangan bekas galian.
2. Pelaksanaan :
2.1. Hasil galian ditempatkan sejauh 1 (satu) meter dari tempat galian.
2.2. Tumpukan hasil galian diangkut keluar lokasi proyek menggunakan dump
truck.
2.3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : Sekop,
Pacul dan kereta dorong
2. Referensi :
Kecuali ditentukan lain, maka semua pekerjaan beton harus mengikuti
ketentuan-ketentuan seperti tertera dalam :
2.1. SNI 2847-2013, tentang Persyaratan beton struktural untuk bangunan
gedung
2.2. SKBI – Pedoman Perencanaan untuk Rumah dan Gedung
2.3. Pedoman Beton
2.4. Spesifikasi Bahan Bangunan
2.5. Pedoman Perencanaan Konstruksi Kayu untuk Rumah dan Gedung
3. Material :
Bahan-bahan/material yang dipergunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
3.1. Agregat :
Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang halus sampai kasar, dan
harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan-ketentuan beton.
Penyimpanan harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga bebas dari
kontaminasi dengan bahan-bahan yang dapat merusak.
3.2. Semen:
3.2.1. Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, seperti
disyaratkan dalam SII- 0013-81/SNI.15-204-1992 atau ASTM C
150-89;
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
3.4. Air :
Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak
mengandung lumpur dan bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi
kekuatan beton.
3.5. Bekisting :
Bahan cetakan beton (bekisting) menggunakan kayu klas III, kecuali
Direksi/Pengawas menegaskan lain.
4. Pelaksanaan
Proporsi :
Mutu Beton Pada pekerjaan ini seragam menggunakan metu beton fc = 21,7
MPa dengan nilai Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton dimulai, pihak Kontraktor harus
mengadakan Mix Design untuk menjadi acuan dalam komposisi campuran,
terutama pada gedung bertingkat.
Untuk mengontrol kekuatan/mutu yang dicapai pada pelaksanaan, Kontraktor
harus mengambil contoh kubus untuk diadakan test laboratorium menurut
syarat-syarat PBI 71/NI. 2 – 1971 dan SNI 2847 2013.
4.4. S l u m p :
Slump yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix normal adalah
sesuai dengan SNI 2847 2013. Cara pembuatan kubus beton harus
sesuai dengan cara yang diuraikan dalam PBI 71/NI. 2 – 1971 dan SNI
2847 2013
Pemakaian nilai slump harus teratur dan disesuaikan dengan
kebutuhannya, misalnya daerah-daerah yang pembesiannya rapat
dipergunakan slump yang tinggi.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
5. Bahan Additive :
Pemakaian bahan additive harus disertai percobaan laboratorium guna
mendapatkan hasil yang baik dan disetujui Direksi/Pengawas. Bahan additive
ini harus memenuhi persyaratan ASTM atau JIS.
6. Bekisting :
Seluruh bahan pekerjaan bekisting menggunakan papan terentang (kayu klas
III) dan balok 5/7 cm, kecuali Direksi/Pengawas menegaskan lain, dan untuk
mendapatkan hasil cetakan yang menenuhi syarat pekerjaan bekisting harus
dikerjakan oleh tukang yang ahli.
Celah-celah anatar papan bekisting harus cukup rapat, agar waktu mengecor
tidak ada air adukan yang lolos, sebelum mulai mengecor bagian dari dalam
bekisting harus disiram air dan dibersihkan dari kotoran.
Bekesting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian rupa
agar waktu pengecoran dan pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-cacat,
gelombang-gelombang maupun perubahan-perubahan betuk, ukuran-ukuran,
ketinggian-ketinggian serta posisi dari pada beton yang dicor.
Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara, yang dapat mencegah
defleksi bahan-bahan bekesting. Bekesting serta sambungan-sambungan
harus rapat, sehingga mencegah kebocoran-kebocoran adukan selama
pengecoran. Lubang-lubang permukaan sementara harus disediakan didalam
bekesting untuk memudahkan pembersihan.
Pembongkaran Bekisting :
Bekesting harus dibongkar dengan cara sedemikian rupa, sehingga dapat
menjamin keselamatan penuh atas struktur-struktur yang dicetak dengan
Bagian struktur beton vertikal boleh dibongkar bekesting setelah 7 (tujuh) hari,
dengan syarat bahwa betonnnya cukup keras dan tidak cacat karena
pembongkaran tersebut.
Bagian struktur beton yang disangga dengan penumpu tidak boleh dibongkar
sebelum betonnya mencapai kekuatan yang cukup untuk menyangga
beratnya sendiri dan beban-beban pelaksanaan atau beban-beban lain yang
akan menimpa bagian struktur beton tersebut.
Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur ini tidak boleh dibongkar
sebelum berumur 14 (empat belas) hari, demikian pula bekesting-bekesting
yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton tidak boleh dibongkar
sebelum beton ditentukan matang.
7. Contoh-contoh :
Sebelum pelaksanaan pemasangan, terlebih dahulu Kontraktor harus
memberikan contoh-contoh material yang akan dipakai guna mendapatkan
persetujuan dari Direksi/Pengawas.
Material
Material yang digunakan adalah material hasil galian pada item lantai geser, kecuali bila
menurut direksi material tersebut tidak dapat digunakan. Bila material hasil galian tidak
dapat digunakan, maka material didatangkan dari luar lokasi pekerjaan yang disetujui oleh
direksi teknis.
Urutan Kerja
a. Sebelum pemadatan dilaksanakan, semua area yang akan diurug kembali,
dibersihkan dari segala macam sampah dan bahan lainnya yang tidak terpakai.
b. Segera setelah selesainya pekerjaan pondasi dilaksanakan, maka semua area yang
dipadatkan segera diurug, dimana bahan urugan digunakan adalah bahan bekas
galian.
c. Semua alur galian yang telah diurug, dipadatkan dengan menggunakan hand
compactor/ stamper.
1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan semua
pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan adalah 1 Pc : 2 Ps :
3 Kr untuk pekerjaan bawah lemari asam dengan tebal 10 cm, dan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr
untuk neut-neut kosen, neut-neut kolom kayu, lantai kerja, lantai cor beton, rabat
beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar.
2. Material :
Lihat item uraian pekerjaan beton bertulang
3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok semen,
palu, martil, sekop, Pacul Parang dan Linggis serta kereta dorong, molen, water pump
dan truck untuk mengangkut material/bahan bangunan.
1. Umum :
Bahan Komposit Serat FRP adalah suatu system tertentu yang diterapkan pada
struktur beton yang dipergunakan untuk meningkatkan atau mengembalikan
kapasitas suatu struktur beton pada jembatan.
Spesifikasi ini memberikan nilai-nilai sifat fisik, mekanis dan ketahanan yang harus
dipenuhi, atau dilewati oleh Komposit Serat FRP yang akan digunakan.
Spesifikasi ini ditujukan untuk menjamin kualitas dan kinerja komposit Serat FRP
yang baik untuk perkuatan struktur beton.
Perkuatan struktur beton menggunakan komposit Serat FRP harus didukung
dengan perencanaan atau perhitungan yang merujuk pada standar perhitungan
Komposit Serat FRP agar kinerja perkuatan dapat berlaku efektif
2. Satuan Rujukan :
a. Desain dan Perhitungan
ACI 440.2R-08 - Guide for the design and construction of externally bonded FRP
system for Strengthening concrete structure
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
b. Standar Test
ICBO AC 125 – Icceptance criteria for concrete and reinforced
andunreinforced mansory Strengthening Using fibre-reinforced composit
systems.
ASTM
- D3039 Ultimate tensile strength of composite fibre in the primarydirection
Elongation Of Composite Fibre Tensile Modulus based on cross section
area of primary fibre
- C482-81 Shear bond strength of composite fibre on concrete
- E662 Specific optical density of smoke generated on unprotected composit
- E1142 Coeficient of thermal expansion
- D2563 Visual Defect
- D4065 Glass transition temperature
- C581 Long term environmental Durability Performance
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
3. Persyaratan Bahan
Komposit Serat FRP yang akan digunakan sebagai material perkuatan
memenuhai semua persyaratan teknis dan design seperti tercantum pada Tabel 1
dan tabel 2. Hal ini harus diperkuat dengan data-data hasil test dari laboratorium
b. Pencampuran Epoxy
1. Kelembaban dan suhu Epoxy pada saat pencampuran adalah 10oCdan 38oC
2. Komponen MAPEI epoxy harus dicampur dengan proporsi Parts A : Part B ;
100 : 34,5 diaduk dengan mixer berkecepatan rendah selama 3-5 menit
Roll
Permukaan Kolom
Beton
Epoxy
d. Saturasi FRP
Pemasangan FRP pada kolom dilakukan sampai bawah balok terendah. FRP yang sudah
disaturasi dengan epoxy diwrapping layer per layer pada permukaan beton yang sudah
dipriming terlebih dulu dengan epoxy
5. Curing Time
a. Waktu pengeringan Komposit FRP harus sesuai dengan ketentuan produsen dan
biasanya antara 24 - 48 jam tergantung pada kondisi kelembaban udara.
b. Temperatur pada saat masa pengeringan harus sesuai dengan ketentuan
produsen
c. Permukaan komposit harus mempunyai ketebalan dan kepadatan yang sama dan
antar layer harus melekat dengan baik, hal ini ditunjukan dengan tidak adanya
celah atau cekungan/udara didalam Komposit FRP
6. Finishing
Setelah aplikasi, permukaan Komposit FRP dimungkinkan untuk dikeramik
atau diplester. Jika hal ini dinginkan, butiran pasir harus ditaburkan pada permukaan
FRP yang masih basah dan setelah 24 jam bisa diplester. hal ini dilakukan untuk
mendapatkan kelekatan yang baik antara permukaan komposit dan plesteran
PEKERJAAN ARSITEKTUR
1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua
pasangan bata seperti yang tertera pada gambar, pelaksanaan
pemasangannya harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian dan
bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam spesifikasi ini.
2. Referensi :
Persyaratan-persyaratan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada PUBI –
1982; SK SNI 5-04-1989-F; SKBI 1.3.53.1989, dan spesifikasi teknik.
Material :
3.1. Batu bata yang digunakan harus baru, terbakar keras dan tidak patah-
patah. Ukuran yang dianjurkan adalah 5,5 cm x 11 cm x 22 cm dengan
toleransi 0,5 cm.
3.2. Adukan yang digunakan untuk pasangan bata biasa adalah campuran 1
PC : 3 Pasir.
6. Pelaksanaan :
6.1. Pasangan dinding batu bata umumnya adalah 1/2 batu, kecuali Direksi
memberikan petunjuk lain.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
6.2. Pemasangan batu bata harus lurus dan tegak, lajur penaikannya diukur
tepat dengan tiang lot, kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam
gambar maka setiap lajur bata harus putus sambungan dengan lajur
dibawahnya. Selain itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik diseluruh
pekerjaan.
6.3. Pada jarak-jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat dengan
kolom praktis (beton), dengan dimensi, penulangan dan penempatan
sesuai gambar.
6.4. Segera setelah pasangan batu bata selesai, siar-siarnya dikeruk
sedalam 1 cm agar plesteran dapat melekat dengan baik.
6.5. Sebelum bata dipasang hendaknya direndam dalam air sampai jenuh,
dan pemasangannya harus rapi sesuai dengan syarat pekerjaan yang
baik. Batu bata potongan tidak boleh dipakai/dipasang, terkecuali pada
pertemuan-pertemuan dengan kosen/kolom.
6.6 Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok
semen, palu, martil, sekop, Pacul Parang dan Linggis serta kereta
dorong, molen, water pump, tangki air dan truck untuk mengangkut
material/bahan bangunan.
1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan acian dengn kebutuhan
persyaratan adukan sebagai berikut :
1.1. Untuk semua plesteran dinding biasa terdiri dari 1 Pc : 3 Ps.
1.2. Untuk semua plesteran beton 1 Pc : 3 Ps.
1.3. Untuk Acian Dinding (Pasta Semen PC)
2. Material :
2.1. Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir
yang memiliki kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan.
2.2. Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu
serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
3. Pelaksanaan :
3.1. Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua bidang yang akan
diplester harus disiram air sampai jenuh, dan siar-siarnya telah dikeruk
sedalam lebih kurang 1 cm.
3.2. Tebal plesteran dinding ditentukan ketebalannya 1 cm dikerjakan
dengan lurus dan rata dan bidang-bidang yang berombak/retak harus
dibongkar dan diperbaiki.
3.3. Pekerjaan plesteran hanya diperkenankan setelah selesainya
pemasangan instatasi Listrik dan air dan seluruh bagian yang akan
menerima plesteran telah terlindung di bawah atap
3.4. Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempuma, bidang
plesteran dibagi-bagi dengan kepala plesteran yang dipasangi
sementara dari bambu
3.5. Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan pasta
semen.
3.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok
semen, palu, martil, sekop serta kereta dorong, concrete mixer, tangki
air dan truck untuk mengangkut material/bahan bangunan.
3. Pekerjaan Keramik
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan/material, tenaga kerja dan
pemasangan lantai dan dinding sesuai yang ditentukan dalam gambar.
Pekerjaan mencakup Pekerjaan lantai keramik 60 x 60 Cm, Plint Lantai
Keramik 10 x 60 cm, Lantai keramik 20 x 20 Cm untuk KM/WC dan Dinding
keramik 20 x 25 Cm untuk KM/WC dan Ruang Perawatan serta List Keramik
Motif Dinding untuk KM/WC.
2. Material :
2.1. Keramik yang digunakan dengan Homogenous Tile (Ex. Granito)
k. 60 x 60 Type Polished untuk meja beton, tegel lantai dan finishing
dinding lift dengan warna dan motif sesuai petunjuk direksi.
2.2. Keramik (Ex. Roman) uk. 20 x 20 cm type unpolished untuk untuk area
lantai kamar mandi dan 20 x 25 cm untuk dinding seperti yang
ditunjukkan oleh gambar kerja.
2.3. Semen warna disesuai dengan warna keramik yang digunakan.
3. Pelaksanaan :
3.1. Sebelum pekerjaan lantai dikerjakan, pasir timbunan harus benar-benar
padat sehingga tidak terjadi penurunan/keretakan pada lantai.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
2. Material :
2.1. Rangka plafond adalah rangka dari besi profil segi empat (rangka
hollow) sebagaimana yang telah ditentukan dalam gambar rencana dan
spesifikasi teknis yang ada.
2.2. Material rangka plafond tersebut diatas sudah termasuk baut/sekrup,
angkur-angkur dan accessories lainnya.
2.3. Plafond gypsum yang digunakan adalah gypsum board dengan ukuran
120 x 240 x 9 mm, sebagaimana yang telah ditentukan dalam gambar
rencana dan spesifikasi teknis.
2.4. List profil yang digunakan adalah list profil yang dicetak dari bahan
gypsum
2.5. Sebelum pekerjaan plafond dilaksanakan, semua contoh material akan
diajukan terlebih dahulu kepada direksi teknis untuk disetujui
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
3. Pelaksanaan :
3.1. Plafond dilaksanakan dengan terlebih dahulu melaksanakan pekerjaan
pembuatan rangka.
3.2. Rangka plafond yang terbuat dari profil hollow dipasang sedemikian rupa
sehingga kokoh, rata (waterpass) dan tidak bergelombang serta saling
tegak lurus.
3.3. Rangka plafon ini dipasang dengan ketinggian sebagaimana yang telah
ditentukan dalam gambar rencana, dan digantung pada plat / balok
beton.
3.4. Penutup plafond adalah gypsum board dipasang rata/tidak lentur dan
bergelombang serta mengikuti bentuk dan ukuran sebagaimana yang
tertera dalam gambar rencana.
3.5. Type gypsum board yang dipasang pada penutup plafon adalah gypsum
board dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus rapat dan
membentuk garis lurus.
3.6. Celah yang terjadi pada pertemuan lembaran gypsum board ditutup
dengan “tape” yang khusus dibuat untuk pekerjaan ini dari bahan yang
mengandung serat fiber
3.7. Pertemuan antara permukaan plafond dan dinding/tembok diberi list
profil yang terbuat dari bahan gypsum.
3.8. Sebelum pemasangan penutup plafond, semua rangka yang telah
dikerjakan harus mendapat persetujuan direksi teknis
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
5. Pekerjaan Pengecatan
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja dan
pengecatan tembok, dan plafond.
2. Material :
2.1. Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup pabrik/segel, dan
masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau
spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik,
petunjuk dari pabrik dan Nama pabrik pembuat, yang kesemuanya harus
masih absah pada saat pemakalannya. Semua bahan harus sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
2.2. Cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus berasal dari satu
pabrik/merek dagang dengan cat akhir yang akan digunakan. Untuk
menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat yang
dipakai harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil
produksi.
2.3. Cat dasar yang digunakan atau setara : Weathershield, setara merk
vinilex, jenis ini digunakan untuk permukaan dinding, beton, PVC pada
bagian interior maupun eksterior.
Quick-Drying Metal Primer Chromate/Zinc Chromate Primer untuk
permukaan lapis besi/baja
2.4. Cat akhir yang digunakan atau setara : Cat akhir yang digunakan harus
sesuai dengan daftar berikut, atau yang setara merk vinilex.
Acrylic Emulsion setara merk vinilex, jenis ini digunakan untuk
permukaan interior dinding, beton, PVC dan panel semen berserat
3. Pelaksanaan :
3.1. Pekerjaan Cat Tembok/Plafond :
3.1.1. Permukaan dinding dan plafond baru sebelum dicat harus
diplamir kemudian diamplas dengan kertas pasir sampai rata dan
halus.
3.1.1. Permukaan dinding dan plafond lama dicat lapis penutup 2 (dua)
kali sampai kelihatan rata.
3.1.2. Semua bidang tembok dan plafond dicat tembok minimal 2 (dua)
kali sampai kelihatan rata dan cukup tebal.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
3.4. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang Cat, seperti : Kuas,
Kuas Roll, Ampelas, truck untuk mengangkut material/bahan bangunan
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pembuatan dan pemasangan kusen dan
pintu dan jendela, daun jendela dan daun pintu dan pekerjaan lainnya yang
menggunakan bahan profit aluminium, sesuai petunjuk Gambar Kerja dan
Spesifikasi Teknis.
2. Material :
2.1. Aluminium : untuk kusen pintu/jendela/lower dan untuk daun
jendela/Louver adalah dari jenis aluminium alloy yang memenuhi
ketentuan S11-0695- 1982/SNI.07-0603-1989 dan ASTM B 221 M,
dalam bentuk profil jadi yang dikerjakan di pabrik, dengan lapisan clear
anodized minimal 10 mikron yang diberi warna lapisan akhir dari pabrik,
dengan warna sesuai Skema Warna yang ditentukan kemudian. (Dalam
hal ini allumunium yang digunakan adalah type white coating dengan
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
kualitas baik atau setara merk Alexindo) Tebal profil minimal 1,5 mm,
seperti merek Alexindo) dan, Indeks atau yang setara dengan ukuran
dan bentuk sesuai Gambar Kerja. Dimensi profil dapat berubah
tergantung jenis profil yang disetujui. Dari gambar kerja profil yang
digunakan terdiri dari profil jeep, tutup jeep, profil M, profil chanel C,
tutup polos, dan tutup kaca mati. Sedangkan untuk daun terdiri dari
ambang atas, ambang bawah, ambang tegak, profil stopper casement,
bead casement dan frame casement. Untuk curtain wall menggunakan
rangka alumunium curtain wall. Untuk ornament digunakan aluminium
square.
Kecuali ditentukan lain, semua Louver dan jendela harus dilengkapi
dengan perlengkapan standar dari pabrik pembuatnya;
Untuk aluminium di beberapa ruangan yang memerlukan proteksi
terhadap kuman dan debu, maka digunakan kusen dan daun yang
memiliki curve standar clean room. Aluminium curve yang digunakan
adalah merk Maspen atau setara dengan type R-39.
2.2. Alat pengencang aksesoris : Alat Pengencang harus terdiri dari sekrup
baja anti karat AISI seri 300 dengan pemasangan kepala tertanam untuk
mencegah reaksi elektrolitik antara pengencang dan komponen yang
dikencangkan;
Angkur harus dari baja anti karat AISI seri 300 dengan tebal minimal 2
mm;
Penahan udara dari bahan vinyl
2.3. Kaca dan Neoprene / Gasket : Kaca untuk pintu dan jendela aluminium
harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis/ Gambar Kerja pada pasal
kaca;
Neoprene/Gasket untuk pelindung cuaca pada pemasangan kaca
pekerjaan aluminium harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis.
2.4. Perlengkapan pintu dan jendela : Perlengkapan pintu dan jendela seperti
kunci, engsel, dan lainnya sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis seperti
pada Pasal mengenai Spesifikasi Teknis Material Penggantung dan
Pengunci.
2.5. Louver : Kusen/rangka Louver terutama bagian bawah harus mempunyai
tanggulan / bagian yang dapat menahan air hujan. Seperti profil tipe
11767 dari produk indeks atau yang setara;
Daun Louver harus mempunyai profil sedemikian rupa sehingga air
hujan tidak tampias ke bagian dalam bangunan. Seperti tipe 5262 dari
produk indalek atau yang setara;
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
10. Pelaksanaan :
3.1. Untuk pekerjaan kusen aluminium dipasang bingkai kolom beton dan
balok latei.
3.2. Bahan kosen dan jendela aluminium dipotong dan disesuaikan dengan
bentuk dan ukuran yang disyaratkan dalam gambar rencana dan
dilaksanakan di workshop kontraktor.
3.3. Pemasangan kosen aluminium dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran
selesai dilaksanakan, sehingga hasil pemasangan kosen tampak rapih
serta kosen aluminium yang telah terpasang tidak terganggu dengan
benda/alat-alat kerja lainnya yang dapat merusak kosen tersebut.
3.4. Setelah pekerjaan pemasangan kosen dilaksanakan, dan telah disetujui
oleh direksi teknis, maka pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan
accessories pintu/jendela (kunci pintu, engsel, handle, dll) sebagaimana
yang disyaratkan dalam spesifikasi.
3.5. Pekerjaan pemasangan pintu dilaksanakan bila pekerjaan pemasangan
keramik lantai telah selesai dilaksanakan.
3.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang alluminium, seperti :
cutting off, bor listrik, dll serta kereta dorong, dan truck untuk
mengangkut material/bahan bangunan.
7. Pekerjaan Kaca
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja pemotongan
dan pemasangan kaca bingkai, maupun kaca mati seperti yang ditunjukan
dalam gambar.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
2. Material :
2.1. Kaca yang digunakan pada pekerjaan ini bervariasi sesuai petunjuk
gambar kerja diantaranya kaca bening tebal 5 mm, 8mm, kaca one way
Dark Blue Uk.5 mm, Kaca Tempered Uk. 8mm dan 12mm.
2.2. Kaca yang digunakan adalah kaca setara merk Magyglass tidak cacat
dan tidak retak.
3. Pelaksanaan :
3.1. Ukuran dan ketebalan kaca yang akan dipasang dilaksanakan mengikuti
petunjuk-petunjuk yang ditentukan dalam gambar.
3.2. Kaca harus dipasang sedemikian rupa sehingga dengan lubang sponing
yang sesuai dengan ketebalan kaca, serta dipasang list dengan rapi
sehingga tidak goyang/longgar.
3.3. Pada saat pekerjaan diserahkan, kaca yang terpasang dalam keadaan
utuh dan tidak pecah/retak. Apabila berdasarkan pemeriksaan terdapat
kaca yang retak, Kontraktor harus segera mengganti.
8. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pekerjaan Listrik
1. Lingkup Pekerjaan :
Termasuk dalam pekerjaan instalasi listrik ini adalah :
1.1. Penyambungan dari instalasi yang sudah ada, pengadaan kabel-kabel, stop
kontak, sacklaar, stop kontak, sekring box, panel induk, penangkal petir +
jaringan, fitting-fitting, pipa, material bantu, termasuk pemasangannya
1.2. Penyerahan Surat Jaminan oleh Instalatur/Pemborong beserta pembuatan
gambar instalasi yang terpasang.
3. Pemasangan :
3.1. Pemasangan instalasi listrik harus berpedoman pada Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL) 2000 yang diterbitkan Yayasan Normalisasi
Indonesia.
3.2. Untuk menangani pekerjaan ini harus ditunjuk Instalatir yang telah
mememiliki Surat Pengesahan Instalatir (SPI) dan Surat Ijin Kerja (SIKA)
dari PLN setempat.
3.3. Inslatasi yang terpasang harus disesuaikan dengan tegangan yang
terpasang di area proyek.
3.4. Untuk penerangan dan stop kontak biasa kabel yang digunakan adalah jenis
NYA diameter 2,5 mm atau 1,5 mm dengan pelindung PVC diameter 5/8"
dan dipasang inbouw.
3.5. Untuk semua penyambung kabel harus menggunakan terminal box atau
ditutup dengan las dop, serta ditempatkan pada kedudukan yang aman.
3.6. Pemasangan instalasi listrik umumnya dikerjakan sebelum plafon ditutup
dan pelesteran diding dikerjakan.
3.7. Pada semua stop kontak dan zekering kast harus di beri arde dengan
menggunakan kawat BC, dan khusus pengetanahan pada zekering kast
dibagian yang tertanam kedalam tanah harus dikerjakan sampai
mendapatkan tahanan yang diisyaratkan, serta diberi pelindung pipa
Paralon diameter 3/4".
3.8. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang Listrik, seperti : Obeng,
Tang jepit dan tang potong, Obeng test, dll.
Pekerjaan telepon
1. Lingkup Pekerjaan :
Termasuk dalam pekerjaan instalasi telepon ini adalah :
1.1. Lingkup pekerjaan ini termasuk pengadaan semua material peralatan
tenaga kerja dan lainnya untuk pemasangan, test commissioning untuk
seluruh sistem komunikasi telepon seperti dipersyaratkan di dalam buku ini
dan seperti ditunjukkan di dalam Gambar rancangan. Di dalam pekerjaan ini
harus termasuk juga pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan
pekerjaan ini yang tidak mungkin disebutkan secara terinci di dalam buku ini
tetapi dianggap perlu untuk kesempurnaan fungsi dan operasi sistem
komunikasi telepon
1.2. Penyerahan Surat Jaminan oleh Instalatur/Pemborong beserta pembuatan
gambar instalasi yang terpasang.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
3. Pemasangan :
3.1. Pengadaan kabel instalasi yang menghubungkan antara Terminal Box
Telepon (TBT) satu dengan TBT yang terpasang di setiap lantai, kabel
instalasi yang menghubungkan TBT dengan outlet telepon termasuk outlet
telepon, metal doos serta conduit/sparing pelindung kabel instalasi yang
menuju setiap kios.
3.2. Pemasangan kabel instalasi disesuaikan dengan pemakaian antara instalasi
luar bangunan (type OTC) dengan dalam bangunan (Type ITC). Dan untuk
OTC harus dilengkapi dengan conduit GSP Medium agar tahap terhadap
gangguan mekanis.
3.3. kabel instalasi harus mampu menyalurkan komunikasi telepon, dan fungsi
intercom dengan baik.
3.4. Pengecekan instalasi secara parsial yang terpasang di setiap lantai dari sub
TBT sampai titik outlet yang berada pada tiap kios untuk tahanan isolasi
(merger) dan fungsi jaringan sesuai gambar rancangan.
3.5. Pengecekan instalasi dari sub TBT ke sub TBT dan dari M-TBT ke PABX
existing dengan metoda yang sama seperti tersebut diatas.
3.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang telepon, seperti : Obeng,
Tang jepit dan tang potong, Obeng test, dll
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyambungan instalasi air bersih dan kotor, system
perlawanan kebakaran, pemasangan kran air, pemasangan kloset duduk, Wastafel,
shower, pemasangan floor drain, pekerjaan bak air KM/WC, pembuatan septictank,
bak kontrol, salruan air hujan, pemasangan Pipa GIP dan PVC, Lift dan bagian –
bagian pekerjaan lainnya yang nyata – nyata tertera pada gambar dan penawaran.
Selain itu pekerjaan ini juga meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja.
2. Material :
2.1. Untuk instalasi air bersih menggunakan pipa PPR type PN 10.
2.2. Untuk pipa vent menggunakan pipa PVC 5 bar .
2.3. Untuk hydrant dan sprinkle menggunakan pipa BSP SCH 40
2.4. Kran, Kloset, Floor Drain, Jet Washer, Wastavel, Towel Bar Dan Liquid Soap
Dispenser, Shower Set (Hand and Head Shower) memakai ex. Toto atau yang
setara
2.5. Komponen mekanikal Lift menggunakan accessories dan kelengkapan
menggunakan komponen existing atau setipe.
3. Pelaksanaan :
3.1. Persiapan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin
kebersihan, kerapihan, ketinggian yang benar, serta memperkecil banyaknya
penyilangan
3.2. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum
dipasang, membersihkan semua kitiran, benda-benda tajam/ runcing serta
penghalang lainnya.
3.3. Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi
dengan UNION atau FLANGE.
3.4. Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan sambungan
cabang pada pekerjaan perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik.
3.5. Perpipaan harus ditunjang atau digantung dengan hanger, brackets atau sadel
dengan tepat dan sempurna agar memungkinkan gerakan-gerakan pemuaian
atau perenggangan pada jarak yang cukup
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
a. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi fasilitas enterance bangunan:
1. Pek. Galian Tanah
2. Pek. Buangan Bekas Galian
3. Pek. Sloof dudukan ramp
4. Pek. Rabat lantai ramp
5. Pek. Dinding ramp
b. Pelaksanaan
Pekerjaan Galian
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan Tanah ini meliputi galian tanah untuk pondasi bangunan baru
serta pekerjaan galian yang nyata-nyata tertera dalam gambar dan
syarat-syarat teknik ini.
2. Pelaksanaan :
2.1. Galian Tanah Pondasi Dimensi minimal sama dengan gambar atau
maksimal sampai mencapai tanah dasar/keras. Kecuali tanah
dasar/keras melebihi dua kali dimensi yang telah ditentukan, maka
Direksi/Pengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk
merubah konstruksi dan atau dimensi tanpa mengurangi kekuatan.
2.2. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh
minimal 1 meter dari tepi lubang galian.
2.3. Jika pada galian terdapat air menggenang, harus dipompa keluar.
Untuk ini Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap untuk
dipakai.
2.4. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar lokasi
pekerjaan.
2.5. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi
sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan
dalam gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali
dengan pasir, biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban
Kontraktor.
2.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : Palu,
Martil, Sekop, Pacul dan Linggis serta kereta dorong untuk
mengangkut hasil galian tanah.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi semua buangan bekas galian.
2. Pelaksanaan :
2.1. Hasil galian ditempatkan sejauh 1 (satu) meter dari tempat galian.
2.2. Tumpukan hasil galian diangkut keluar lokasi proyek menggunakan
dump truck.
2.3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti :
Palu, Martil, Sekop, Pacul dan Linggis serta kereta dorong
1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan
semua pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan
adalah 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr untuk pekerjaan lantai kerja, lantai cor beton, rabat
beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar.
2. Material :
Lihat item uraian pekerjaan beton bertulang
1. Pada akhir pekerjaan, seluruh pekerjaan akan dikontrol kembali terutama mengenai
volume seluruh pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2. Lokasi pekerjaan harus dibersihkan dari sisa-sisa bahan-bahan bangunan, kotoran-
kotoran dan urugan tasirtu diratakan serta bahan-bahan yang tidak terpakai lagi harus
diangkut keluar lokasi pekerjaan.
3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, kayu dan cat , seperti :
gergaji, obeng, palu, kuas biasa, dan kuas rol, martil, sekop, Pacul Parang dan Linggis
serta kereta dorong, dan truck untuk membuang sisa material bangunan.
C. P E N G A W A S A N
1. Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh tenaga
ahli dari kontraktor yang akan dibantu sepenuhnya Direksi/ Konsultan Pengawas.
2. Setiap saat pengawas kontraktor akan selalu mengawasi, memeriksa atau menguji
setiap bagian pekerjaan yang akan dibantu sepenuhnya Direksi/ Konsultan
Pengawas., bahan dan peralatan. Untuk itu pemborong akan mengadakan fasilitas-
fasilitas yang diperlukan.
3. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari pengamatan
pengawas lapangna kontraktor adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pekerjaan
tersebut bila diperlukan harus dapat diperiksa sebagian atau seluruhnya untuk
keperluan/kepentingan pemeriksaan.
4. Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas Harian diluar jam kerja yang resmi, maka
segala biaya yang diperlukan untuk hal tersebut menjadi beban Kontraktor.
permohonan untuk mengadakaan pemeriksaan tersebut harus dengan surat yang
disampaikan kepada Direksi/pengawas
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
Tenaga Kerja
1. REHABILITASI/REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT UNDATA FASE Ib
NO PERSONIL JUMLAH KETERANGAN
1. Proyek Manager 1 Orang SKA Manajemen Proyek
2. Site Manager 1 Orang SKA Bangunan Gedung
3. Pelaksana Gedung 1 Orang SKK Pelaksana Bangunan
Gedung
4. Pelaksana MEP 1 Orang SKA Listrik
5. Ahli K3 Konstruksi 1 Orang SKA K3
6. Surveyor MEP 1 Orang SKK
7. Surveyor Arsitektur 1 Orang SKK
8. Surveyor Sipil 1 Orang SKK
9. Petugas K3 1 Orang SKK
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
Material/Bahan
1. REHABILITASI/REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT UNDATA FASE Ib
NO URAIAN VOLUME SATUAN KETERANGAN
1 Semen 1250 Zak SNI/Spek Tek
2 Pasir Pasangan M3 SNI/Spek Tek
3 Pasir Beton M3 SNI/Spek Tek
4 Pasir Urug M3 SNI/Spek Tek
5 FRP Carbon M2 SNI/Spek Tek
6 FRP Glass M2 SNI/Spek Tek
7 Batu Pecah M3 SNI/Spek Tek
8 Besi Polos Btg SNI/Spek Tek
9 Besi Ulir Btg SNI/Spek Tek
10 Batu Bata Bh SNI/Spek Tek
11 Tegel Dinding Dos SNI/Spek Tek
12 Tegel Lantai Dos SNI/Spek Tek
13 Tegel Plint M1 SNI/Spek Tek
14 Gypsum Board Lbr SNI/Spek Tek
15 List Profil Gypsum Btg SNI/Spek Tek
16 Cat Pile SNI/Spek Tek
17 Plamur Tembok Pile SNI/Spek Tek
18 Kabel Listrik Roll SNI/Spek Tek
19 Stop Kontak Bh SNI/Spek Tek
20 Saklar Bh SNI/Spek Tek
21 Bohlam Lampu Bh SNI/Spek Tek
22 Panel SDP Unit SNI/Spek Tek
23 Akssesoris Listrik Ls SNI/Spek Tek
24 Pipa Air Kotor M1 SNI/Spek Tek
25 Pipa Air Bersih M1 SNI/Spek Tek
26 Kloset Duduk Bh SNI/Spek Tek
28 Aksesoris Sanitary Ls SNI/Spek Tek
29 Kran Bh SNI/Spek Tek
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
Peralatan
1. REHABILITASI/REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT UNDATA FASE Ib
NO URAIAN VOLUME SATUAN KETERANGAN
1 Dump Truck 8 Unit Palu
2 Concrete Mixer 11 Unit Palu
3 Genset 11 Unit Palu
4 Tandon Air 11 Unit Palu
5 Scafolding 330 Unit Palu
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
BAB VIII
RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN/INPECTION AND TEST PLANT
(RPP/ITP)
URAIAN RUJUKAN/
KODE PERSYARATAN KETERANGAN
PEKERJAAN REFERANSI
Q1 Urugan Tanah o Posisi sesuai o Spesifikasi
Dan Pasir gambar. Teknis
o Tanah urugan o Gambar Kerja
diambil dari sisa
galian
o Dibawah pasangan
batu kali harus
diurug pasir minimal
5 cm disiram dangan
air dan dipadatkan
o Jika tanah dibawah
pasangan batu kali
tidak keras /lembek
dan berlumpur, maka
diadakan perbaikan
tanah dasar dengan
menimbuan
campuran 1kpr:5pasr
dan dipadatkan
Q2 Pasangan Batu, o Batu kali dipilih tidak o Spesifikasi
Plesteran Dan boleh melebihi 20 cm Teknis
Acian Semen o Semua pasangan o Gambar Kerja
batu kali dilakukan
dengan campuran
1PC : 4 Psr
o Semua dinding
saluran diplester dan
diaci dengan saus
semen.
o Plesteran dangan
campuran 1PC:3Psr
dengan ketebalan
1,5 cm
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal