Anda di halaman 1dari 97

Kaji Ulang

No. Dokumen Revisi Ke


tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)


PEKERJAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT
UNDATA FASE IB
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2020

ISO 14001 : 2015 ISO 9001 : 2015 OHSAS 18001 : 2007


Enviromental Management System Quality Management System Occupational & Safety Management System
Cert. No. E2298 Cert. No. 12738 Cert. No. O-0893
Kaji Ulang
No. Dokumen Revisi Ke
tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

LEMBAR PENGESAHAN

PERSETUJUAN
URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH
Ir. ABDUL RAHMAN BAYU DWI
NAMA JUNI HASAN, ST
SUYUTI, MM RAHMATYO, ST
PROJECT
JABATAN CO. TEAM LEADER PPK
MANAGER

TANDA
TANGAN

TANGGAL 13 Mei 2020 13 Mei 2020 13 Mei 2020

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI


REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT UNDATA PHASE IB

UNIT PENERIMA

1. PPK Penataan Bangunan Dan 3. Konsultan Supervisi


Lingkungan
2. PT. WIRA KARSA KONSTRUKSI

STATUS DOKUMEN ASLI


EDISI : 1 EDISI : EDISI :
Nomor : Nomor : Nomor :

Tanggal : .... ............... 2020 Tanggal : Tanggal :


Kaji Ulang
No. Dokumen Revisi Ke
tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN

13 Mei 2020 Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi ------

Pekerjaan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi


Rumah Sakit Undata Phase Ib
Kaji Ulang
No. Dokumen Revisi Ke
tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

KATA PENGANTAR

Sebagai realisasi kontrak kerja antara PPK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI


RUMAH SAKIT UNDATA PHASE IB dengan PT. WIRA KARSA KONSTRUKSI Cab.
Sulawesi Tengah mengenai pekerjaan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Rumah Sakit
Undata Phase Ib sebagai Kontraktor Pelaksana PT. Wira Karsa Konstruksi Cab. Sulteng
berkewajiban menyusun Laporan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK).

Laporan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) meliputi penjelasan tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan oleh Kontraktor, termasuk metoda pelaksanaan, sarana
yang dipergunakan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Tujuan dari Laporan ini untuk
evaluasi dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh Kontraktor.

Demikian Laporan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) disusun dengan harapan
dapat digunakan untuk kemajuan pekerjaan secara keseluruhan, sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Palu, 13 Mei 2020


PT. WIRA KARSA KONSTRUKSI
Cab. Sulawesi Tengah

JUNI HASAN, ST
Project Manager
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

DAFTAR ISI
BAB U R A I A N
Cover
Persetujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Distribusi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sejarah Dokumen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab I Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab II Informasi Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab III Struktur Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab . . . . . . . . . . . . . . .
Bab IV Jadual Pelaksanaan Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab V Tahapan Pekerjaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab VI Gambar Dan Spesifikasi Teknis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.1. Gambar Detail Engineering Design (DED)
3.2. Spesifikasi Teknis
Bab VII Rencana Pelaksanaan Konstruksi (Methode Statement)
7.1. Metode Kerja Pelaksanaan
7.2. Tenaga Kerja
7.3. Material
7.4. Peralatan
7.5. Aspek Keselamatan Konstruksi (Analisis Kesehatan dan
Keselamatan Kerja/K3)
BAB VIII Rencana Pemeriksaan Dan Pengujian (Inspection and Test Plan/ITP)
8.1. Tabel Rencana Pemeriksaan dan Pengujian
BAB VIII Pengendalian Sub-Penyedia Jasa Dan Pemasok
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

BAB I
LATAR BELAKANG

Dalam rangka usaha menjaga dan meningkatkan kualitas pekerjaan, maka


diperlukan suatu panduan pengendalian mutu proses serta persyaratan-persyaratan
yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan, yaitu berupa Rencana
Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK).

Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi adalah suatu pedoman jaminan mutu dalam
pelaksanaan pekerjaan agar produk akhir pekerjaan sesuai dengan syarat teknis
yang tercantum dalam kontrak.

Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) ini digunakan untuk memonitor dan
menilai pelaksanaan / penerapan spesifikasi teknik yang melekat pada kontrak kerja
konstruksi antara PPK PBL Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Sulawesi Tengah dengan Penyedia Jasa PT. Wira Karsa Konstruksi Cab. Sulawesi
Tengah.

Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dimaksudkan untuk menerapkan


lingkup prosedur jaminan mutu pelaksanaan kontrak pekerjaan dan dijadikan
sebagai acuan untuk menguraikan secara rinci, lengkap dan jelas tentang tata cara
melaksanakan pekerjaan secara benar sesuai dengan tahapan kegiatan yang
disyaratkan dalam dokumen pelaksanaan (dokumen kontrak).

Sedangkan tujuannya adalah sebagai alat kontrol/pengendali terhadap mutu suatu


pekerjaan, apakah semua item pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
atau kriteria yang berlaku, sehingga apabila terjadi suatu penyimpangan, maka
dengan adanya Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK) dapat diketahui
dari awal dan kesalahan yang lebih fatal dapat dihindari, serta kualitas
pekerjaanpun dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan yang diharapkan.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

BAB II
INFORMASI PEKERJAAN

2.1 Uraian Pengadaan


Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Rumah
Sakit Undata Phase Ib

Lokasi Pekerjaan : Kota Palu

Nama Pengguna Jasa : PPK Penataan Bangunan Dan Lingkungan


Provinsi Sulawesi Tengah

Nama Penyedia Jasa : PT. WIRA KARSA KONSTRUKSI Cab.


Sulawesi Tengah

2.2 Data Pengguna Jasa Dan Penyedia Jasa

a. Pengguna Jasa
Nama Satuan : Satuan Kerja Pelaksanaan Permukiman
Prasarana Sulawesi Tengah

Kegiatan : PPK Penataan Bangunan Dan Lingkungan


Provinsi Sulawesi Tengah

Alamat Kantor : Jl. Soekarno – Hatta No. 30 Palu

Telepon / Fax. : -

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : BAYU DWI RAHMATYO, ST

b. Penyedia Jasa
Nama Penyedia Jasa : PT. WIRA KARSA KONSTRUKSI Cab.
Sulawesi Tengah

Alamat Penyedia Jasa : Jl. M.H. Thamrin No. 8 Palu

Telepon / Fax. : 0821 9431 7048

Nama Direktur : HARDIANSYAH


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

2.3 Data Kontrak


Nomor Kontrak : HK.02.01/KONT/PBL/F.01/02

Tanggal Kontrak : 8 Mei 2020

Nomor SPMK : HK.02.01/SPMK/PBL/F.01/03

Tanggal SPMK : 12 Mei 2020

Nilai Kontrak : 11.686.371.000,- (Sebelas Milyar Enam Ratus


Delapan Puluh Enam Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh
Satu Ribu Rupiah)
Sumber Dana : Loan World Bank (WB)

Tahun Anggaran : 2020

Jangka Waktu Pelaksanaan : 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender

(Dari tanggal 12 Mei 2020 s/d 7 Desember 2020)

Masa Pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak


Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO)

2.4 Lokasi Proyek

Lokasi pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Sakit Undata Phase Ib


Provinsi Sulawesi Tengah adalah di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikolore Kota
Palu.

2.5 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Rumah Sakit Undata Phase Ib,
secara garis besar meliputi :
- Kegiatan pendahuluan termasuk persiapan lokasi
- Mobilisasi, Peralatan, Dan Personil Ke Lokasi Pekerjaan
- Pekerjaan Gedung Sementara Temporary Radiologi
- Pekerjaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Pekerjaan Pembongkaran Dan Pembersihan
- Pekerjaan Perkuatan dan Perbaikan Struktur
- Pekerjaan Arsitektur
- Pekerjaana Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing
- Pekerjaan akhir dan pemulihan lokasi.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB

Organisasi merupakan suatu kesatuan dari beberapa unsur dalam kerangka pengelolaan
dan manajemen suatu kegiatan. Organisasi dibentuk agar pelaksanaan kegiatan dapat
efisien dan efektif, dalam rangka mencapai tujuan akhir dari suatu kegiatan.

Keberhasilan suatu kegiatan juga ditentukan oleh keberhasilan dalam berkoordinasi antar
masing-masing organisasi yang terlibat baik intern maupun ekstern selama proses
kegiatan berlangsung.

4.1 Struktur Organisasi Pengguna Jasa


Berisikan bagan yang menggambarkan organisasi dari pengguna jasa yang akan
menerima hasil pekerjaan, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Keterangan :
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi

Gambar 1. Struktur Organisasi PPK


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

Struktur Organisasi Pengguna Jasa

4.2 Uraian Tugas Unsur Pengguna Jasa


4.2.1 Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Permukiman Prasarana Provinsi
Sulawesi Tengah
• Melaksankan semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
serta petunjuk-petunjuknya yang berkaitan dengan pelaksanaan
anggaran, baik yang bersumber dari APBN maupun pinjaman luar negeri
(PLN).
• Menyelenggarakan manajemen secara efisien terutama Pengembangan
pegawai dan Pengembangan peralatan serta fasilitas lainnya.
• Menyelenggarakan proses pengadaan barang/jasa yang teliti dan cepat,
penandatanganan kontrak sedini mungkin, proses pembayaran utama
yang cepat.
• Meningkatkan pengawasan melekat untuk menghindari adanya
penyimpangan, pemborosan dan efisiensi dalam pemanfaatan data.
• Membentuk dan menetapkan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak
sebelum pelaksanaan tahapan pengukuran/pemeriksaan bersama;
• Menerima hasil pekerjaan dari PPK setelah Berita Acara Serah Terima
Akhir Pekerjaan diterbitkan;
• Menetapkan PPHP untuk melakukan pemeriksaan administratif terhadap
hasil pekerjaan yang diserahterimakan; dan
• Menyerahkan hasil pekerjaan selesai kepada penyelenggara Infrastruktur

4.2.2 Pejabat Pembuat Komitmen


• PPK bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi sebagaimana yang tercantum dalam kontrak konstruksi,
mencakup aspek administrasi kontrak dan aspek teknis (engineering)
• PPK berwenang atas pengendalian dan pengawasan pekerjaan
konstruksi. Kewenangan ini dapat dilimpahkan sebagian atau
keseluruhan terhadap pihak/tim yang ditunjuk oleh PPK.
• Pengendalian Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk mengendalikan
proses dan hasil pekerjaan Penyedia sesuai dengan ketentuan kontrak.
Pengendalian dilaksanakan baik pada kontrak pekerjaan konstruksi
maupun kontrak jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi.
a) Pengendalian pekerjaan konstruksi meliputi aspek :
1. Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

Merencanakan, mereview dan menetapkan serta menjamin


penerapan dari sistem pengendalian mutu yang dilaksanakan oleh
Penyedia dan Pengawas Pekerjaan
2. Kuantitas
Memerintahkan pengukuran hasil pekerjaan dan melakukan
persetujuan terkait kuantitas serta sertifikat pembayaran
3. Jadwal
Memastikan jadwal pelaksanaan sesuai dengan rencana jadwal
yang telah ditetapkan dan menyetujui penyesuaian jadwal yang
disusun oleh Penyedia
4. Pelaporan
Melaporkan capaian kemajuan pelaksanaan pekerjaan secara
berkala, termasuk permasalahannya kepada Kasatker
5. Keselamtan Konstruksi
Merencanakan, mereview dan menetapkan serta menjamin
penerapan dari sistem pengendalian aspek keselamatan
konstruksi yang dilaksanakan oleh Penyedia
6. Rekayasa Teknis
Mereview dan menyetujui dokumen teknis rencana pelaksanaan
pekerjaan konstruksi yang terdiri dari : gambar kerja, metode kerja,
usulan perubahan pekerjaan
b) Kegiatan pengendalian pekerjaan konstruksi meliputi :
1. Memeriksa dan memberikan persetujuan atas usulan dokumen
rencana pelaksanaan yang disampaikan oleh Penyedia meliputi :
• Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
• Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan tenaga
kerja konstruksi;
• Gambar kerja;
• Bahan yang akan digunakan;
• RMPK;
• RKK;
• Jenis pekerjaan yang disub-Kontrakkan dan sub-Penyedia
yang akan digunakan (jika ada); dan
• Perubahan pekerjaan
2. Memberikan persetujuan atas hasil pelaksanaan pengujian dan
pemeriksaan mutu serta volume
3. Memberikan persetujuan atas hasil pelaksanaan pengujian dan
pemeriksaan mutu serta volume;
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

4. Memberikan persetujuan atas laporan pelaksanaan dari Penyedia


setelah diverifikasi oleh Direksi Teknis/Konsultan Pengawas;
5. Menyampaikan laporan pengendalian pekerjaan kepada PA/KPA
• Pengawasan Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk memastikan proses
pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia sesuai dengan ketentuan kontrak
a) Pengawasan pekerjaan konstruksi meliputi aspek :
1. Mutu
2. Kuantitas
3. Jadwal
4. Pelaporan
5. Keselamatan Konstruksi; dan
6. Rekayasa Teknis
b) Kegiatan pengawasan pekerjaan konstruksi meliputi :
1. Memeriksa dan membuat rekomendasi terhadap penyusunan dan
pemutakhiran RMPK Penyedia;
2. Melakukan pemeriksaan dan pengujian mutu bahan dan hasil
pekerjaan;
3. Melakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap kuantitas hasil
pekerjaaan;
4. Melakukan pengawasan terhadap jadwal pekerjaan dan metode
kerja;
5. Menyusun laporan terkait hasil pekerjaan yang tidak memenuhi
syarat;
6. Memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak
pelaksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap
dokumen kontrak;
7. Melakukan pengawasan terhadap penerapan Keselamatan
Konstruksi;
8. Mengusulkan kepada PPK untuk menghentikan pelaksanaan
pekerjaan sementara jika pelaksana pekerjaan tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan;
9. Merekomendasikan kepada PPK untuk menolak pelaksanaan dan
hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi;
10. Melakukan pemeriksaan terhadap laporan Penyedia;
11. Menyusun dan menyampaikan Laporan Pengawasan secara
periodik;
12. Melakukan pengawasan selama masa pemeliharaan
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

• Kewenangan dan tanggung jawab pengendalian pekerjaan konstruksi


dapat didelegasikan kepada Pengendali Pekerjaan yang dapat dilakukan
oleh staf PPK, dalam hal ini disebut Direksi Lapangan, atau Penyedia
Jasa Konsultansi yaitu Konsultan Manajemen Konstruksi (MK);
• Kewenangan dan tanggung jawab pengawasan pekerjaan konstruksi
dapat didelegasikan kepada Pengawas Pekerjaan yang dapat dilakukan
oleh staf PPK, dalam hal ini disebut Direksi Teknis, atau atau Penyedia
Jasa Konsultansi yaitu Konsultan Pengawas.
• Dalam hal pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi
dilakukan oleh Penyedia Jasa Konsultansi, maka Penyedia Jasa
Konsultansi wajib menyusun Program Mutu sebagai bentuk penjaminan
mutu

Tanggung jawab dan wewenang PPK dalam Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu
dapat dilihat pada Gambar 2

Tanggung Jawab Dan Wewenang PPK dalam


Penjaminan Dan Pengendalian Mutu

Tidak dapat dilimpahkan dan tetap melekat


PENANGGUNG JAWAB pada PPK

PENGEDALIAN Dapat dilimpahkan kepada :

1) Staf PPK (Direksi Lapangan)


atau
2) Konsultan (Konsultan Manajemen Konstruksi

PENGAWASAN Dapat dilimpahkan kepada :

1) Staf PPK (Direksi Lapangan)


atau
2) Konsultan (Konsultan Manajemen Konstruksi

Gambar 2. Tanggung Jawab dan Wewenang PPK dalam Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

4.2.3 Koordinator Pelaksanaan / Direksi Pekerjaan


• Mengawasi, meneliti dan memberikan pengarahan-pengaraha teknis
dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
• Meneliti permintaan pembayaran angsuran/termin.
• Mengadakan hubungan kerjasama serta koordinasi dengan instansi
terkait di wilayah pekerjaan.
• Mengadakan pengecekan dan diskusi serta rekomendasi hasil pekerjaan
secara berkala dengan penyedia jasa.
• Berwenang menghentikan pelaksaaan pekerjaan jika terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaannya.
• Melaporkan kepada pengendali kegiatan mengenai segala hal yang perlu
dan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
• Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Dalam pelaksanaan tugasnya Koordinator Pelaksanaan/Direksi Pekerjaan
dibantu oleh dan Pengawas Lapangan yang ditunjuk dengan Surat
Keputusan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi
Tengah.
• Dalam melaksanakan tugasnya direksi pekerjaan bertanggung jawab
kepada Pejabat Pembuat Komitmen Penataan Bangunan Dan
Lingkungan Provinsi Sulawesi Tengah.
4.2.4 Pengawas Lapangan
• Memberikan pengarahan-pengarahan teknis dalam pelaksanaan
pekerjaan.
• Melaksankan evaluasi terhadap kebenaran laporan prosgres fisik
pekerjaan yang dibuat oleh penyedia jasa.
• Mengadakan hubungan kerja dan kerjasama serta koordinasi dengan
instansi terkait di wilayah pekerjaan.
• Mengadakan pengecekan dan diskusi serta rekomendasi hasil pekerjaan
secara berkala dengan penyedia jasa.
• Berwenang menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaannya.
• Melakukan berbagai testing termasuk mengadakan test kuat tekan,
dengan peralatan yang ada dengan penyedia jasa.
• Melaporkan kepada Korlak/Direksi Pekerjaan dan Pejabat Pembuat
Komitmen.
• Melaksakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

4.3 Struktur Organisasi Penyedia Jasa


Berisi bagan organisasi penyedia jasa PT. WIRA KARSA KONSTRUKSI yang akan
melaksanakan dan penyelesaikan pekerjaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah
Sakit Undata Phase Ib, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Keterangan :
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi

Gambar 3. Struktur Organisasi Penyedia Jasa


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

Struktur Organisasi Penyedia Jasa

4.4 Uraian Tugas Unsur Penyedia Jasa


4.4.1 Direktur
• Menandatangani kontrak dan addendumnya dengana pengguna jasa.
• Mempelajari dan memahami kontrak kerja yang akan dilaksanakan.
• Memimpin dan mengarahkan semua kegiatan pelaksanaan sesuai
rencana pelaksanaan pekerjaan.
• Memantau dan mengarahkan proses pelaksanaan pekerjaan guna
mendapatkan hasil yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
• Melakukan monitoring dan pemeliharaan serta melakukan perbaikan bila
terjadi.
• Bertanggung jawabkan atas semua pelaksanaan baik kualitas maupun
kuantitas.
4.4.2 Project Manager (PM)
• Mengkoordinasikan semua pekerjaan dengan pengawas pekerjaan
(direksi pekerjaan) guna kesuksesan pelaksanaan pekerjaan.
• Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan, jadwal waktu pekerjaan,
sehingga pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
• Merencanakan pengadaan jumlah peralatan, material, bahan dan tenaga
kerja serta pengaturannya di lapangan.
• Melakukan evaluasi pekerjaan dan membuat perhitungan MC 0% dan MC
100% bersama koordinator pelaksanaan (direksi pekerjaan) dan
pengawas lapangan dan memonitoring pekerjaan selama masa
pemeliharaan.
• Mengarahkan dan memantau proses kegiatan guna menghasilkan
pekerjaan yang diharapkan.
• Bertanggung jawab pada seluruh hasil pekerjaan agar terselenggaranya
pengendalian mutu, waktu, biaya dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan
kontrak.
• Bertanggungjawab seluruh masalah administrasi kegiatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan sampai proses penagihan (keuangan).
• Melakukan diskusi dengan koordinator pelaksanaan (direksi pekerjaan)
untuk evaluasi kemajuan pekerjaan.
• Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
• Melakukan koordinasi dengan seluruh team/personil pelaksana
pekerjaan.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

4.4.3 Pelaksana
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan memberi instruksi kepada
surveyor dan mandor mengenai kualitas dan kuantitas pekerjaan.
• Menjaga dan mengamankan serta merencanakan tempat penyimpanan
peralatan, bahan dan material sesuai kebutuhan dalam menunjang
terlaksananya pekerjaan.
• Menghitung kemajuan pekerjaan, hasil opname setiap hari bersama
pengawas lapangan.
• Membuat laporan harian dan mingguan bersama pengawas lapangan.
• Memantau proses pelaksanaan pekerjaan guna mendapatkan hasil
pekerjaan sesuai kontrak dan syarat teknis dengan prosedur pelaksanaan
yang ditentukan.
• Membuat atau menghitung volume pekerjaan yang terpasang, MC 0%,
MC 100% dan gambar pelaksanaan bersama pengawas lapangan.
• Melakukan pengambilan gambar pelaksanaan (dokumentasi) untuk setiap
kegiatan yang dilaksanakan.

4.4.4 Keuangan Dan Administrasi


• Mempersipkan rencana anggaran lapangan kepada project manager.
• Mempersiapkan pembayaran tagihan-tagihan dari pekerjaan, peralatan,
bahan dan lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan.
• Membuat laporan keuangan kepada direktur.
• Mempersiapkan pembayaran mingguan kepada pekerja sesuai laporan
opname di lapangan.
• Membuat surat menyurat, administrasi kontrak, perijinan dan lain
sebagainya.
• Mempersiapkan administrasi penarikan termijn kepada pengguna jasa.

4.4.5 Ahli K3
• Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan
terkait K3 Konstruksi
• Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan kontruksi.
• Merncanakan dan menyusun program K3.
• Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
• Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi K3.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

• Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerpan SMK3 dan pedoman


teknis K3 konstruksi.
• Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis
K3, jika diperlukan.
• Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat.

4.5 Struktur Organisasi Keterkaitan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa


Selama pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Sakit Undata
Phase Ib selalu dikoordinasikan dengan direksi pekerjaan untuk memaparkan
rencana rinci bagian pekerjaan tersebut.

Keterangan :
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi

Gambar 4. Struktur Organisasi Keterkaitan Pengguna Jasa


Dengan Penyedia Jasa
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

BAB V
TAHAPAN PEKERJAAN

Bagan alir pelaksanaan pekerjaan berisikan flowchart dari urutan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam penyelesaian pekerjaan. Untuk lebih jelasnya bagan alir pelaksanaan
pekerjaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

MULAI
SPMK

A
PERSIAPAN

A.SP-1 A.SD-1 A.SP-2 A.SD-2 A.SP-3 A.SD-3 A.SP-4 A.SD-4 A.SP-5 A.SD-5

SOSIALISASI UIZET DOKUMENTASI BARAK KERJA FOTO 0 %

tidak tidak tidak tidak tidak


cek cek cek cek cek
ya ya ya ya
ya
A.SP-6 A.SD-6

KESEPAKATAN GAMBAR
PELAKSANAAN

tidak
cek
ya
A.SP-7 A.SD-7

MC 0%

tidak
cek
ya
A.SP-8 A.SD-8

AMANDEMENT

tidak
cek

ya

I
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

B
MOBILISASI

B.SP-1 B.SD-1 B.SP-2 B.SD-2 B.SP-3 B.SD-3


BAHAN/
PERALATAN PERSONIL
MATERIAL

tidak tidak
cek cek cek

ya
C
C.SP-1 C.SD-1 C.SP-3 C.SD-3
C.SP-2 C.SD-2

PEK. PEMBONGKARAN PEK. GEDUNG SEMENTARA


PEK. K3L
DAN PEMBERSIHAN TEMPORARY RADIOLOGI

C.SP-4 C.SD-4

- Bongkar Lantai PEK. PAGAR


- Bongkar Keramik SEMENTARA
- Bongkar Pasangan Bata
- Bongkar Plesteran
- Bongkar Plafond
- Bongkar Beton Bertulang tidak
Cek
- Bongkar Kusen dan Pintu Aluminium

ya C.SP-7 C.SD-7
C.SP-6 C.SD-6
C.SP-5 C.SD-5
PEK. LISTRIK PABRIKASI KUSEN DAN
BUANG EX. KERJA PINTU ALUMINIUM
BONGKARAN ya
tidak tidak
Cek
tidak tidak
Cek C.SP-9 C.SD-9
Cek

C.SP-8 C.SD-8
PEK. PASANGAN
DINDING BATA ya
C.SP-10 C.SD-10
PEK. WRAPPING
tidak PEMASANGAN
Cek
tidak
Cek

C.SP-11 C.SD-11 C.SP-12 C.SD-12 C.SP-13 C.SD-13


ya ya PEK. PALFOND
PEK. PLESTERAN & ACIAN PEK.
DAN LIST
KOLOM STRUKTUR ELEKTRIKAL
PLAFOND

tidak tidak
Cek Cek

ya ya
C.SP-14 C.SD-14 C.SP-15 C.SD-15
PEK.
PEK. LANTAI BETON
MEKANIKAL DAN
BERTULANG
PLUMBING

tidak
Cek
ya
C.SP-16 C.SD-16
PEK. KERAMIK
DAN PLINT
KERAMIK

tidak
Cek
ya C.SP-18
C.SP-17 C.SD-17 C.SD-18
PEK.
PEK.
PERBAIKAN
PENGECATAN
ELEVATOR

SELESAI

D.SP-1 D.SD-1
PHO
D.SP-2 D.SD-2

PEMELIHARAAN
tidak
Cek
ya
D.SP-3 D.SD-3
FHO
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEKERJAAN MOBILISASI

TANDA TANGAN
MULAI KONTRAK

SPESIFIKASI (RKS),
MOBILISASI
GAMBAR, DLL

PEMBERSIHAN LAHAN

PERLENGKAPAN
PROYEK
PERBAIKAN MATERIAL

ANGKUTAN HASIL
PAGAR PENGAMAN PEMBERSIHAN KE LUAR
LOKASI

DIREKSI KEET
CEK HASIL
PEMBERSIHAN LOKASI

GUDANG

BARAK KERJA

PAPAN NAMA PROYEK

TIDAK

PENGUKURAN / PATOK /
PERBAIKAN
BOUWPLANK

OK

LANJUT KE PEKERJAAN
BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEK. BONGKARAN

PENYIAPAN
REQUEST SHEET,
TENAGA KERJA &
SHOOP DRAWINGS
PERALATAN

PELAKSANAAN
PEK. BONGKARAN

PERBAIKAN HASIL BONGKARAN DI


BUANG KE LUAR LOKASI

CEK HASIL
BONGKARAN

PERBAIKAN

CEK QUANTITY

PERBAIKAN

PERAPIHAN

LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEKERJAAN WRAPPING/


PERKUATAN STRUKTUR

PEK. PENYIAPAN TENAGA


PENGAJUAN
BONGKARAN KERJA &
REQUEST SHEET
(SELESAI) PERALATAN

Epoxy A Epoxy B FRP Carbon FRP Glass

ADUKAN EPOXY A &


B SESUAI SPEK

PEMBERSIHAN
PERMUKAAN BETON

cek

PEMBERSIHAN
PERMUKAAN BETON

cek

PRIMING PADA
SATURASI FRP
PERMUKAAN BETON

cek

PEMASANGAN FRP

cek

PENGERINGAN

LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEK. PLESTERAN DAN ACIAN KOLOM STRUKTUR

PENYIAPAN
PENGAJUAN PEK. WRAPPING
TENAGA KERJA &
REQUEST SHEET KOLOM SELESAI
PERALATAN

PASIR
SPECI, SESUAI
PAS. PLESTERAN SPEK/RKS

SEMEN

PERBAIKAN
PERBAIKAN

CEK KERATAAN
PLESTERAN

KAPUR/
MILD
ADUKAN ACIAN,
ACIAN SESUAI SPEK/RKS

SEMEN
PERBAIKAN

PERBAIKAN
CEK KERATAAN
ACIAN

LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI PLESTERAN BIASA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEK. PLESTERAN DAN ACIAN DINDING

PENYIAPAN
PENGAJUAN PEK. PASANGAN
TENAGA KERJA &
REQUEST SHEET BATA SELESAI
PERALATAN

PASIR
SPECI, SESUAI
PAS. PLESTERAN SPEK/RKS

SEMEN

PERBAIKAN
PERBAIKAN

CEK KERATAAN
PLESTERAN

KAPUR/
MILD
ADUKAN ACIAN,
ACIAN SESUAI SPEK/RKS

SEMEN
PERBAIKAN

PERBAIKAN
CEK KERATAAN
ACIAN

LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI PLAFOND & LIST PLAFOND
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEKERJAAN LANTAI BETON BERTULANG

PENGAJUAN
PEK. REQUEST PENYIAPAN TENAGA
BONGKARAN SHEET,SHOP KERJA &
(SELESAI) DRAWING, MIX PERALATAN
DESIGN

BATU
SEMEN PASIR AIR
PECAH

ADUKAN BETON
SESUAI MIX DESIGN

BEKESTING

PEMBESIAN

PERBAIKAN PENGECORAN

PERBAIKAN

QUALITY/QUANTITY PENGERINGAN/
PERBAIKAN
CONTROL PEMELIHARAAN

LANJUT KE PEKERJAAN
BERIKUTNYA
SELESAI
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEK. COR LANTAI BAWAH KERAMIK

PEK. URUGAN PASIR PENGAJUAN REQUEST


PENYIAPAN TENAGA
BAWAH LANTAI SHEET,SHOP
KERJA & PERALATAN
(SELESAI) DRAWING,

BATU
SEMEN PASIR PECAH
AIR

PENGECORAN

PERBAIKAN

QUALITY/QUANTITY PENGERINGAN/
PERBAIKAN
CONTROL PEMELIHARAAN

LANJUT KE PEK.
SELESAI
BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEKERJAAN PASANGAN LANTAI &


PLINT KERAMIK

PENGAJUAN REQUEST
PEK. PLESTERAN DAN
SHEET,SHOP PENYIAPAN TENAGA
COR LANTAI
DRAWING, DAN KERJA & PERALATAN
(SELESAI)
CONTOH KERAMIK

SEMEN PASIR AIR

ADUKAN SPECI
SESUAI SPEC/RKS

BAHAN KERAMIK

SEMEN GROUTING

PAS. KERAMIK LANTAI,


PERBAIKAN DINDING, DLL

PERBAIKAN

CEK KERATAAN,
ELEVASI,DLL

PAS. PLINT KERAMIK

ISIAN NAAD DGN


SEMEN GROUTING

LANJUT KE PEKERJAAN
PEMBERSIHAN
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEKERJAAN PLAFOND

PENGAJUAN REQUEST
PEK. PLESTERAN, SHEET,SHOP PENYIAPAN TENAGA
ATAP (SELESAI) DRAWING & CONTOH KERJA & PERALATAN
BAHAN

PENYIAPAN BAHAN
RANGKA PLAFOND /
GYPSUM

PERBAIKAN
PEMASANGAN
RANGKA PLAFOND

PERBAIKAN

CEK

PEMASANGAN
PENUTUP PLAFOND

PERBAIKAN

CEK

PAS. LIST PLAFOND

PERBAIKAN

CEK

LANJUT KE PEK.
SELESAI
BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEKERJAAN ELEKTRIKAL

PENYIAPAN PENGAJUAN PEK.


REQUEST SHEET,
TENAGA KERJA & PENDUKUNG
SHOP DRAWING, &
PERALATAN CONTOH BAHAN (SELESAI)

MATERIAL , DLL SERTA


ACCESORIESNYA

PAS. INSTALASI
PENGKABELAN

PERBAIKAN

CEK

PAS. MCB,
SAKLAR, STOP
KONTAK,
ARMATURE

PERBAIKAN TES / UJI COBA

SELESAI LANJUT KE PEK.


ELEVATOR
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEK. KOSEN PINTU DAN JENDELA ALUMINIUM

PEK. PLESTERAN,
PENGAJUAN REQUEST PENYIAPAN TENAGA
COR BALOK LATEI
SHEET,SHOP DRAWING KERJA & PERALATAN
(SELESAI)

PENYIAPAN BAHAN ALUMINIUM


DAN ACCESORIES

GANTI

PEMOTONGAN,
PENYAMBUNGAN
ALUMINIUM
(DILAKSANAKAN DI
WORK SHOP)

PEMASANGAN KOSEN
PERBAIKAN
PINTU & JENDELA

PERBAIKAN

CEK

PAS. DAUN PINTU


PEMASANGAN BINGKAI
SETELAH LANTAI
SELESAI
PINTU & JENDELA

PERBAIKAN

CEK

LANJUT KE PEK. ACCESSORIES


PINTU DAN JENDELA
SELESAI
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEKERJAAN SANITASI

PEK. INSTALASI
PENYIAPAN TENAGA
PENGAJUAN PIPA AIR KOTOR
KERJA &
REQUEST SHEET & BERSIH
PERALATAN
(SELESAI)

MATERIAL KOLOSET, URINOIR,


WASTAFEL, DLL SERTA
ACCESORIESNYA

PEMASANGAN

PERBAIKAN

KONTROL/CEK

PERAPIHAN

LANJUT KE PEKERJAAN
SELESAI BERIKUTNYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal
01/RMK/WKK/2020

SIKLUS PEKERJAAN PENGECATAN

PENGAJUAN REQUEST
PEK. PLAFOND, KERAMIK PENYIAPAN TENAGA
SHEET & CONTOH
PLESTERAN (SELESAI) KERJA & PERALATAN
BAHAN

PENYIAPAN
BAHAN CAT
TEMBOK, CAT
PLAFOND, DLL

PERBAIKAN PEMBERSIHAN
PERMUKAAN YG AKAN
DI CAT
PERBAIKAN

CAT DASR

PLAMUR/DEMPUL

PERBAIKAN

AMPLAS

CAT AKHIR 2 X

PERBAIKAN

CEK

LANJUT KE PEK.
PEMBERSIHAN
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

BAB VI
GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS

6.1 Gambar Detail Engineering Design (DED)

(Terlampir)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

6.2 Spesifikasi Teknis

ALAT/MATERIAL/TENAGA KETERANGA
SPESIFIKASI
KERJA/PRODUK N
A. PERALATAN
1. Dump Truck, 8 Unit 5 - 8 ton Workshop Kel.
2. Concrete Mixer, 11 Unit 0,3 - 0,6 M3 Pengawu
3. Genset, 11 unit 5000 VA Workshop Kel.
4. Tandon Air, 11 unit 1100 Liter Pengawu
5. Scafolding, 330 unit - Workshop Kel.
Pengawu
Workshop Kel.
Pengawu
Workshop Kel.
Pengawu
B. MATERIAL
Pasir urug Butir-butir bergradasi, bersih, bebas
dari tanah liat, lumpur atau bahan Visual
organik
Pasir beton Butir-butir tajam, bersih, bebas dari Visual
tanah liat, lumpur atau bahan organik
Pasir pasang Butir-butir tajam, bersih, bebas dari Visual
tanah liat, lumpur atau bahan organik
Batu Split 1/2
Bersih, keras, padat, ujung
kasar/bersudut tajam, tdk mengadung Tes Abrasi
lumpur, tanah liat atau bahan organic
lain dan tidak berpori
Batu Kali Keras dengan permukaan kasar tanpa Visual
cacat/retak
Batu Bata merah Setara bata F ukuran 8x4x24 cm
dengan pengepresan sempurna dan Visual
merata
Batako Press Setara bata F ukuran 15x5x24 cm
dengan pengepresan sempurna dan Visual
merata
FRP Carbon Dan E-glass ketebalan 0,111
mm pabrik
Berat jenis 1,8 gr/cm3
Semen Semen PCC Tipe I Visual
Semen warna Semen warna Visual
Waterproofing coating 2 komponen (AB)
Visual
@25Kg
Seng Gelombang BJLS 40 PJG 2 mtr Visual
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Seng plat Visual


Balok kayu kelas II Visual
Kayu Klas III Visual
Dolken kayu dia. 8-10/400 cm Visual
Multipleks t= 10mm Visual
Triplek t= 4mm Visual
Lantai HT 60 x 60 cm Visual
Lantai keramik 20 x 20 cm Visual
Plint homogenius tile 10 x 30 cm cutting size Visual
Hospital plint/skriting Visual
Keramik uk. 20 x 40 cm Visual
Lantai keramik 40 x 40 cm Visual
ACP PVDF 0.3 mm tebal 4 mm alloy 3003 Visual
Hpl Visual
Granit Visual
Paku 1" - 2" Visual
Paku 7 - 10 cm Visual
Paku biasa Visual
Paku beton Visual
Paku Ramset Visual
Skrup Gypsum U24 Visual
Besi beton dia 8 U24 Visual
Besi beton dia 13 U24 Visual
Besi beton dia 12 U24 Visual
Besi beton dia 10 U24 Visual
Besi Plat baja 12 mm Visual
Hollow 40 x 40 (alumunium) Visual
Hollow besi 40 x 60 (t 1,6 mm) Visual
Rangka hollow Besi 40x40 t:1mm Visual
Railling Pipa Stainless 2" Visual
Cover Plat stain less steel Visual
Besi strip Visual
Huruf Plat Besi ukuran tinggi 30 cm Visual
Huruf Plat Stainless steel ukuran tinggi 15 cm Visual
Angkur M16 panjang 40 cm Visual
Baut Diameter 12 mm Visual
Kawat ikat beton Visual
Kawat Ayam Visual
Kawat Las Visual
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Gypsum board 1200 mm x 2400 mm x 9 mm Visual


GRC 1200 mm x 2400 mm x 6 mm Visual
List plafond gypsum, t = 5 cm Visual
Kloset duduk lengkap dg aksesoris Visual
Kloset jongkok lengkap dg aksesoris Visual
Urinoir lengkap dengan aksesoris Visual
Wastafel gantung lengkap aksesoris Visual
Jet washer Visual
Kran dinding Visual
Partisi Urinoir Visual
Soap holder Visual
Hand shower lengkap dg aksesories Visual
Towel bar (Stainless steel) Visual
Kaca cermin 5 mm Visual
Kaca cermin 8 mm Visual
Floor drain Visual
Selang Flexsible Visual
Sifon Wastafel Visual
Kran air wastafel Visual
Sealtape Visual
Alumunium Kusen Pintu Visual
Alumunium Kusen Jendela Visual
Alumunium Frame Daun Pintu Visual
Kick plat T=2 mm Visual
tebal 5 mm Visual
Kaca Laminated tempered 12 mm Visual
tebal 6 mm Visual
Kaca 8 mm Visual
Skrup fixer Visual
Profil kaca Visual
Sealent Visual
Mortise Lock Visual
Cylinder Visual
Door Handle Visual
Lockcase Visual
Door closer Visual
Engsel pintu Visual
Engsel Jendela Visual
Kunci tanam Visual
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Door stoper Visual


Plamur (1 pail = @ 20 kg) Visual
Cat matt willshire cream Visual
Cat weathershield (1 pail = @ 20 kg) Visual
Cat primer interior (1 pail @ 20 Kg) Visual
Cat Easy Primer (1 pail @ 18 Kg) Visual
Dempul Visual
Meni Besi Duco Visual
Cat Duco Visual
Thinner Visual
Cat Roadline Visual
Lampu philip TL 5 watt & Trafo Visual
Lampu philip TL 9 watt & Trafo Visual
Lampu philip TL 10 watt & Trafo Visual
Lampu philip TL 11 Watt & Trafo Visual
Lampu philip TL 12 watt & Trafo Visual
Lampu philip TL 18 watt & Trafo Visual
Lampu philip RM 2x18 watt Visual
Saklar Tunggal Visual
Saklar Ganda Visual
Harga Isi Freon R22 0.5 – 1 PK Visual
Harga Isi Freon R22 1.5 – 2 PK Visual
AC Single split/wall Tipe-Kap.16 000 Btu/h-2 Visual
Pk
MCB, 10 A / 3 PH/10KA Visual
kabel NYm 3 x 2,5 mm Visual
Kabel Tis Visual
T dus Visual
L bow Visual
Las Dop Visual
Klem Visual
Pipa Listrik 5/8 " Visual
Pipa PVC 1 " Visual
PVC Dia. 3” Visual
PVC Dia. 4” Visual
Roof Drain Diameter 100 mm Visual
C. TENAGA KERJA
PERSONIL INTI
1. JUNI HASAN, ST - Manajer Proyek Dokumen
- S1 Teknik Sipil
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

- Pengalaman 5 Tahun
- SKA Ahli Manajemen Proyek -
Madya
2. MOHAMMAD FITRAH, ST - Site Manager Dokumen
- S1 Teknik Sipil
- Pengalaman 5 Tahun
- SKA Ahli Manajemen Proyek –
Muda
3. RAMLI AHMAD, ST - Pelaksana Bangunan Gedung Dokumen
- S1 Teknik Sipil
- Pengalaman 3 Tahun
- SKA Ahli Bangunan Gedung -
Madya
4. DANIEL KRISTI, ST - Pelaksana Mekanikal Elektrikal Dokumen
(ME)
- S1 Teknik Elektro
- Pengalaman 3 Tahun
- SKA Ahli Listrik
5. HARUDIN HAMRUN - Petugas K3 Dokumen
- SMK
- Pengalaman 2 Tahun
- Sertifikat Ahli K3
PERSONIL PENDUKUNG
1. Pekerja Tidak terampil/unskil KTP
2. Tukang Terampil SKK
3. Kepala Tukang Terampil SKK
4. Mandor Terampil SKK
5. Pelaksana Plumbing Terampil SKK
6. Aplikator Wrapping Terampil SKK
7. Surveyor Terampil SKK
8. Juru Gambar Terampil SKK

D. PRODUK
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Pembongkaran Sesuai gambar Konvensional
2. Pembersihan bongkaran Di buang diluar lokasi pekerjaan Konvensional
3. Pek. Gedung sementara Ruang Temporary ini Gedung
temporary radiologi diperuntukkan untuk menampung
pelaralatan pada ruang Radiologi
selama ada pekerjaan
rehabilitasi dan sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No : 366/MENKES/PER/V/1997
tentang penyelenggaraan
pelayanan radiologi ) pasal 6 ayat
1
4. Pekerjaan pagar sementara Tinggi 2 m menggunakan penutup Konvensional
seng gelombang
5. Pekerjaan listrik kerja Menggunakan genset 5000 VA Visual
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

6. Pengadaan air kerja bebas dari lumpur Visual


PEKERJAAN STRUKTUR
1. Perkuatan Struktur Joint Struktur (FRP Carbon) Aplikator
thickness : 0,111 mm, density :
1,8g/cm3
Vertikal Kolom (FRP E-Glass) Aplikator
Horisontal Balok (FRP E-Glass) Aplikator
2. Pasang lantai geser beton Mutu Beton fc = 21,7 Mpa Site Mix atau
bertulang Ready MIX
PEKERJAAN ARSITEKTUR
1. Pek. Dinding bata Campuran 1 Pc : 3 PP Konvensional
2. Pek. Plesteran Campuran 1 Pc : 3 PP, tebal min. Konvensional
15 mm dan maks. 25 mm
3. Pek. Acian Adukan semen Konvensional
4. Pas. List plafond gypsum lebar 5 cm atau menyesuaikan konvensional
existing lapangan, kaku dan bersih
5. Pas. Plafond gypsum Rangka hollow dan gypsum board konvensional
6. Pas. Lantai keramik 60 x 60 Homogenous Tile (HT) Visual
7. Pas. Dinding keramik Existing Konvensional
8. Pek. Lapisan timbal pada Timbal hitam Visual
dinding
9. Pelapis GRC + Walpaper GRC dan wallpaper Konvensional
10. pintu single type PR1 Uk, Existing Konvensional
0,8x2,15 m
11. pintu single type PR2 Uk, Existing Konvensional
1,6x2,15 m
12. kaca PB Uk, 1200mm x 800mm Existing Konvensional
,2 lapis
13. Jendela kaca PB Double Existing Konvensional
14. kusen/bingkai PB Existing Konvensional
15. Ruang CT SCAN 2 Existing Konvensional
16. pintu single type PR1 Uk, Existing Konvensional
0,8x2,15 m
17. pintu single type PR2 Uk, Existing Konvensional
1,6x2,15 m
18. Jendela kaca PB Double Existing Konvensional
19. kusen/bingkai PB Existing Konvensional
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan dinding Interior dan Vinilex Konvensional
Exterior
2. Pengecatan Plafond Interior dan Vinilex Konvensional
Exterior
PEKERJAAN PINTU
Pembongkaran dan Memasang existing konvensional
Kembali Pintu Singgle/perbaikan
(KM)
PEKERJAAN MEP
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

1. Ganti baru bohlam Lampu RM 9 existing Konvensional


watt
2. Pemasangan Pipa Dia-4" dari existing Konvensional
Kloset KM
3. Acesories Pipa existing Konvensional
4. Ganti baru bohlam Lampu SL 18 existing Konvensional
watt
5. Perapihan instalasi kabel MCB existing Konvensional
AC Kabel MCB AC
6. Perapihan instalasi kabel stop existing Konvensional
kontak dindingKabel Stop kontak
dinding
7. Perapihan instalasi kabel alat existing Konvensional
medis Kabel alat medis
8. Perapihan instalasi kabel lampu existing Konvensional
exit Kabel Lampu Exit
9. Perapihan instalasi kabel existing Konvensional
data,teleponKabel data,telepon
10. Ganti baru bohlam Lampu SL 5 existing Konvensional
watt
11. Perapihan instalasi kabel lampu existing Konvensional
X-Ray Kabel Lampu X-Ray
12. Perapihan pipa drain AC splitPipa existing Konvensional
drain AC Split
13. Perapihan instalasi kabel existing Konvensional
data,stop kontakKabel data,kabel
stop kontak
14. Perapihan instalasi kabel stop existing Konvensional
kontak dinding Kabel Stop kontak
dinding
15. Penggantian MCCB NSX100F 3P existing Konvensional
dari LVMDP Gedung A
16. Pengadaan Kabel tanam existing Konvensional
NYFGBY 4 X 150 dari LVMDP
Gedung A ke Tiang
Listrik(existing)
17. Pengadaan Kabel udara kabel existing Konvensional
TWIST 3 X 150 X 120 dari Tiang
Listrik (existing) ke Panel SDP
Radiologi
18. Pengadaan Panel MDP Radiologi existing Konvensional
19. Biaya Terminasi existing Konvensional
20. Support Cable Udara existing Konvensional
21. Biaya Tes Comissioning existing Konvensional
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

BAB VII
RENCANA PELAKSANAAN KONSTRUKSI

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan ini dilakukan diawal pekerjaan dimulai dengan dilaksanakannya


Rapat Pra Konstruksi (PCM) dan kontraktor harus telah memasukkan Rencana Mutu
Kontrak (RMK) yang sudah ditandatangani dan disetujui oleh PPK, dalam setiap
memasuki item pekerjaan baru kontraktor juga harus menyampaikan request kepada
direksi untuk memberitahukan item pekerjaan yang baru akan dilaksanakan dan meminta
persetujuan direksi terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut termasuk material yang
akan dipakai/dimasukkan.

Dalam pekerjaan persiapan ini kontraktor juga harus mengurus Izin – izin yang diperlukan
seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada dinas terkait, dan juga harus melaporkan
kehadiranya kepeda pihak pemerintah lokal di lokasi pekerjaan seperti kepada pihak
kelurahan/desa. Dan kontraktor juga harus mengingat kewajibannya untuk membayar
retribusi galian C kepada dinas terkait.

1. PEKERJAAN MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

1. Segera setelah Surat Perintah Kerja diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
Kontraktor kemudian melaksanakan pekerjaan mobilisasi ke lokasi pekerjaan
mobilisasi ini mencakup tenaga, peralatan dan bahan, Kontraktor harus membuat
Direksi Keet (Kantor Direksi) yang berukuran 39,60 m2 atau sesuai petunjuk
direksi dan dibuat dari bahan-bahan yang sederhana, konstruksi rangka kayu,
dinding papan multipleks, atap seng gelombang, lantai cor, dan diberi pintu dan
jendela secukupnya untuk penghawaan dan pencahayaan.
2. Kantor Direksi tersebut dilengkapi dengan supplay listrik, meja tulis, kursi
termasuk untuk persiapan rapat berkala, tempat menempel gambar, papan tulis
(white board), kalender dan kotak obat-obatan serta lainnya yang dianggap perlu.
3. Poin 1 dan 2 pada pada bagian pekerjaan ini merupakan tanggung jawab
Kontraktor.
4. Untuk menampung tenaga kerja dan penyimpanan bahan-bahan material yang
diperlukan, Kontraktor harus membuat barak kerja dan gudang material yang
memenuhi syarat, dapat dikunci dan perletakannya mengikuti petunjuk Direksi.
5. Kantor Direksi, Barak Kerja dan Gudang Material tersebut pengadaan dan
pembongkarannya menjadi beban dan tanggung jawab Kontraktor, dan
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

selanjutnya Kantor Direksi, barak kerja dan gudang material serta perlengkapan
direksi keet menjadi milik Kontraktor.
6. Kantor direksi, barak kerja dan gudang material tidak dibenarkan dibongkar
sebelum pekerjaan selesai, terkecuali atas perintah Pejabat Pembuat
Komitmen/Direksi.
7. Setelah semua pekerjaan dinyatakan selesai sepenuhnya oleh Direksi/ Konsultan
Pengawas maka kontraktor pelaksana kemudian melakukan demobilisasi terhadap
tenaga dan peralatan.
8. Mobilisasi menggunakan truck maupun truck flatbad.

2. PEMBUATAN DIREKSI KEET

1. Direksi Keet dibuat dengan type bangunan semi permanen berdinding papan dan
menggunakan atap Seng Gelombang BJLS 0,2 dengan ukuran 39,6 m2 atau
sesuai dengan petunjuk direksi.
2. Lokasi pembangunan Direksi Keet masih dalam lokasi pekerjaan tetapi pada saat
pembangunannya jangan sampai menghalangi pelaksanaan pekerjaan seperti
lokasi yang sangat berdekatan dengan lokasi pekerjaaan, atau mengalangi jalan
keluar masuk kendaraan proyek ke lokasi pekerjaan.
3. Fasilitas yang perlu disediakan dalam Direksi Keet yaitu suplay listrik satu buah
meja rapat dilengkapi dengan kursi rapat secukupnya, fasilitas tulis menulis, papan
tulis, dan kontraktor harus menyediakan Buku Direksi dan Buku Tamu yang di
simpan di Direksi Keet.
4. Selain itu di dalam Direksi Keet harus juga disediakan 1 set kotak P3K dan 1 unit
alat Pemadam Kebakaran dengan kapasitas minimum 3 Kg.

3. PEMBUATAN BARAK KERJA DAN GUDANG


1. Barak Kerja dan Gudang dibuat dengan type bangunan semi permanen berdinding
papan dan menggunakan atap Seng Gelombang BJLS 0,2 dengan ukuran 72 m2
atau sesuai kebutuhan proyek.
2. Lokasi pembangunan Barak Kerja dan Gudang masih dalam lokasi pekerjaan
tetapi pada saat pembangunannya jangan sampai menghalangi pelaksanaan
pekerjaan seperti lokasi yang sangat berdekatan dengan lokasi pekerjaaan, atau
mengalangi jalan keluar masuk kendaraan proyek ke lokasi pekerjaan.
3. Barak kerja digunakan sebagai tempat tinggal sementara para pekerja yang
memenuhi syarat kesehatan sebagai tempat tinggal dilengkapi dengan fasilitas air
bersih dan KM/WC yang memadai.
4. Pembangunan gudang untuk menyimpan peralatan dan bahan bangunan agar
terlindungi dari gangguan cuaca.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

4. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI


1. Tanah-tanah yang berbukit harus diratakan, tanah humus pada permukaan tanah
pada garis bangunan harus dikupas, dan tanah kupasan harus dibuang keluar
lokasi pekerjaan.
2. Jika pada halaman pekerjaan terdapat konstruksi atau utility yang masih berfungsi
seperti pipa-pipa, kabel-kabel, tiang-tiang listrik yang ada dibawah atau diatas
tanah, Kontraktor harus melindungi jangan sampai terjadi kerusakan selama
pelaksanaan.
3. Apabila untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan kendaraan atau peralatan-
peralatan lain yang dipandang perlu untuk menunjang pelaksanaan, maka hal ini
menjadi kewajiban Kontraktor untuk menyediakannya dan seluruh biaya yang
timbul menjadi beban dan kewajiban Kontraktor.
4. Lakukan pengecekan disetiap lantai bangunan ataupun pada ruang ruang
bangunan sisa hasil bongkaran bekesting, campuran beton, campuran pasangan
atau apa apa yang menggangu pelaksanaan lanjutan pekerjaan bangunan ini
nantinya
5. Peralatan yang digunakan adalah truck serta dibantu dengan peralatan tukang
batu, seperti : Palu, Martil, Sekop, Pacul Parang dan Linggis serta kereta dorong
dan Dump Truck untuk membuang hasil bongkaran.

5. PEMBUATAN PAPAN PROYEK

Kontraktor harus membuat papan nama proyek minimal berukuran 1 x 1,50 meter dari
bahan multipleks dan tulisan dicetak dengan digital printing yang mencantumkan
antara lain :

a. Pengguna Jasa : Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi


Sulawesi Tengah
b. Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Rumah Sakit Undata
Fase Ib
c. Lokasi : Rumah Sakit Undata Palu
d. Tahun Anggaran : 2020
e Sumber Dana : Loan World Bank (Bank Dunia) Tahun 2020
f. Jangka Waktu Pelakas. : 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender
h. Pelaksana/Kontraktor : PT. WIRA KARSA KONSTRUKSI
h. Konsultan Pengawas : PT. YODYA KARYA
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

6. D O K U M E N T A S I
Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor harus membuat foto-foto dokumentasi dengan
ukuran 4R dibuat sebelum pekerjaan di mulai ( 0 % ), tahap pelaksanaan hingga
selesai ( 25 %, 50 %, 75 % dan 100 % ), foto dokumentasi harus selalu diambil pada
posisi yang sama untuk setiap kemajuan (tampak depan, samping dan belakang) dan
setiap bagian yang penting antara lain penulangan, pondasi dan lain-lain.
Foto-foto tersebut dimasukan kedalam album dan diserahkan kepada Pemimpin
Proyek serta Direksi/Konsultan Pengawas sebanyak 3 (tiga) set atau disesuaikan
dengan kebutuhan.

7. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PROYEK (K3)


Keselamatan dan Kesehatan Proyek (K3) harus diupayakan secara optimal supaya
dalam pelaksanaan di lapangan tidak terjadi kecelakaan kerja dan buruknnya kwalitas
pekerja (SDM). Penerapan Sistem K3 harus di lakukan oleh semua pihan yang
menyangkut Pelaksanaan.

Pihak Kami akan membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi
bahaya, Penilaian risiko dan pengendaliannya secara berkesinam-bungan sesuai
dengan Rencana Keselamtan Konstruksi (RKK) yang telah disetujui oleh MK. Pihak
Kami akan melibatkan Ahli K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan risiko K3
tinggi atau sekurang kurangnya Petugas K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan
risiko K3 sedang dan kecil. Petugas K3 bertugas untuk merencanakan,melaksanakan
dan mengevaluasi Sistem Manajemen K3 Konstruksi. Tingkat risiko K3 ditetapkan
oleh Pengguna Jasa.

Pihak Kami akan membentuk Panitia Pembina K3 (P2K3) bila jumlah pekerja paling
sedikit 100 orang, Pihak Kami akan melaksanakan Audit Internal K3 Konstruksi
Pihak Kami akan melakukan tinjauan ulang terhadap RK3K (pada bagian yang
memang perlu dilakukan kaji ulang) setiap bulan secara berkesinambungan selama
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Oleh karena itu kami memberikas fasilitas di
lapangan untuk menunjang system SMK3 yaitu :

1. Toilet Fasilitas dan Sanitasi


Pihak Kami akan menyediakan toilet yang memadai baik toilet khusus pria
maupun toilet khusus wanita yangdiperkerjakan di dalam atau di sekitar tempat
kerja. Jika jumlah pekerja lebih dari 15 orang tenaga kerja, maka Kami
menyediakan 1 urinal peturasan untuk jumlah pekerja 15 orang, ditambah apabila
jumlah pekerja lebih dari 15 orang sampai dengan tambahan 30 orang maka kami
akan tambah satu urinal peturasan untuk setiap 30 orang tambahan
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Satu kloset untuk jumlah pekerja kurang dari 15 orang, apabila jumlah pekerja
lebih dari 15 orang sampai dengan tambahan 30 orang maka kami menambah
satu kloset ditambah beberapa kloset untuk setiap 30 orang tambahan.
Toilet pria dan wanita akan dipisahkan dengan dinding tertutup penuh. Toilet
mudah diakses, mempunyai penerangan dan ventilasi yang cukup, dan terlindung
dari cuaca. Toilet dibuat dan ditempatkan sedemikian rupa sehinga dapat menjaga
privasi orang yang menggunakannya dan terbuat dari bahan yang mudah
dibersihkan.

2. Air Minum
Kami akan menyediakan pasokan air minum yang memadai bagi seluruh pekerja
dengan persyaratan mudah diakses oleh seluruh pekerja dan diberi label yang
jelas sebagai air minun kontainer untuk air minum harus memenuhi standar
kesehatan yang berlaku;

3. Fasilitas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


Peralatan P3K kami sediakan dalam seluruh kendaraan konstruksi dan di tempat
kerja. Di tempat kerja kami tempatkan pekerja yang sudah terlatih dan/atau
bertanggung jawab dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

4. Penerangan
Penyediaan penerangan harus di seluruh tempat kerja, termasuk di ruangan,
jalan, jalan penghubung, tanggadan gang. Semua penerangan dapat dinyalakan
ketika setiap orang melewati atau menggunakannya

Gambar : kelengkapan K3
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

8. BESTEK DAN GAMBAR

1. Kontraktor diwajibkan meneliti semua gambar-gambar dan bestek mengenai


pekerjaan ini.
2. Bila ternyata ada perbedaan antara gambar dan RKS, antara gambar satu dengan
gambar lainnya maka yang berlaku adalah :

B e s t e k ( RKS ).
Gambar dengan skala yang lebih besar (detail).

3. Bila perbedaan itu menimbulkan keragu-raguan yang mungkin menimbulkan


kekeliruan atau bahaya dikemudian hari, Kontraktor wajib menanyakan terlebih
dahulu kepada direksi untuk mendapatkan ketegasan.

9. RENCANA KERJA

1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyusun suatu rencana


kerja (jadwal waktu pelaksanaan) sebanyak empat rangkap yang diajukan paling
lambat dalam satu minggu setelah diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),
untuk diketahui dan disetujui oleh Direksi.
2. Setelah rencana kerja disetujui Direksi, 3 (tiga) salinan untuk Direksi dan 1 (satu)
salinan ditempel pada ruang Direksi Keet.
3. Kontraktor harus mengikuti rencana kerja tersebut yang menjadi dasar bagi
Direksi untuk menilai prestasi pekerjaan dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kelambatan pekerjaan

II. PEKERJAAN TANAH

1. Pekerjaan Galian

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan Tanah ini meliputi galian tanah untuk pekerjaan lantai geser sesuai
dengan gambar rencana (shop drawing).

2. Pelaksanaan :
2.1. Galian Tanah lantai geser dimensi minimal sama dengan gambar kerja.
2.2. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh minimal 1
meter dari tepi lubang galian.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

2.3. Jika pada galian terdapat air menggenang, harus dipompa keluar. Untuk ini
Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap untuk dipakai.
2.4. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar lokasi
pekerjaan.
2.5. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar lantai geser
sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan dalam
gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali dengan pasir,
biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban Kontraktor.
2.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : Sekop,
Pacul dan Linggis serta kereta dorong untuk mengangkut hasil galian tanah.

2. Pekerjaan Buangan Bekas Galian

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi semua buangan bekas galian.

2. Pelaksanaan :
2.1. Hasil galian ditempatkan sejauh 1 (satu) meter dari tempat galian.
2.2. Tumpukan hasil galian diangkut keluar lokasi proyek menggunakan dump
truck.
2.3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : Sekop,
Pacul dan kereta dorong

Gambar : Buangan bekas galian


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

III. PEKERJAAN STRUKTUR


1. Pekerjaan Beton Bertulang
1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan dari semua macam
beton biasa, beton bertulang dengan penulangannya termasuk bekisting,
finishing dan pekerjaan-pekerjaan lain yang nyata-nyata termasuk dalam
pekerjaan ini.
Pekerjaan beton bertulang dengan adukan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dilaksanakan
untuk :
1.1. Lantai geser
1.2. Mutu Beton Pada pekerjaan ini seragam menggunakan mutu beton fc =
21,7 MPa dengan nilai Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56
1.3. Lain-lain seperti ditentukan dalam gambar.

2. Referensi :
Kecuali ditentukan lain, maka semua pekerjaan beton harus mengikuti
ketentuan-ketentuan seperti tertera dalam :
2.1. SNI 2847-2013, tentang Persyaratan beton struktural untuk bangunan
gedung
2.2. SKBI – Pedoman Perencanaan untuk Rumah dan Gedung
2.3. Pedoman Beton
2.4. Spesifikasi Bahan Bangunan
2.5. Pedoman Perencanaan Konstruksi Kayu untuk Rumah dan Gedung

3. Material :
Bahan-bahan/material yang dipergunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
3.1. Agregat :
Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang halus sampai kasar, dan
harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan-ketentuan beton.
Penyimpanan harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga bebas dari
kontaminasi dengan bahan-bahan yang dapat merusak.
3.2. Semen:
3.2.1. Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, seperti
disyaratkan dalam SII- 0013-81/SNI.15-204-1992 atau ASTM C
150-89;
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

3.2.2. Semen ini harus dibawah ketempat pekerjaan dalam kemasan


standard dari pabrik dan terlindung.
3.2.3. Untuk pelaksanaan pekerjaan beton ini Kontraktor harus
mengusahakan hanya menggunakan satu merk semen saja.

3.3. Besi Tulangan :


3.3.1. Besi untuk tulangan penyimpanannya harus bebas dari
kontaminasi langsung dengan udara, tanah lembab, aspal, olie
(minyak) dan gemuk.
3.3.2. Pengikat tulangan beton harus menggunakan kawat beton yang
berukuran garis tengah minimal 1 mm.

3.4. Air :
Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak
mengandung lumpur dan bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi
kekuatan beton.

3.5. Bekisting :
Bahan cetakan beton (bekisting) menggunakan kayu klas III, kecuali
Direksi/Pengawas menegaskan lain.

4. Pelaksanaan
Proporsi :
Mutu Beton Pada pekerjaan ini seragam menggunakan metu beton fc = 21,7
MPa dengan nilai Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton dimulai, pihak Kontraktor harus
mengadakan Mix Design untuk menjadi acuan dalam komposisi campuran,
terutama pada gedung bertingkat.
Untuk mengontrol kekuatan/mutu yang dicapai pada pelaksanaan, Kontraktor
harus mengambil contoh kubus untuk diadakan test laboratorium menurut
syarat-syarat PBI 71/NI. 2 – 1971 dan SNI 2847 2013.

4.1. Pengecoran Beton :


4.2.1. Sebelum pengecoran dilaksanakan, bekisting harus bersih dari
kotoran-kotoran dan bahan-bahan lain. Alat-alat pengaduk beton
(concrete mixer) dan alat pembawa juga harus bersih. Penulangan
harus dimatikan pada posisinya, serta harus diperiksa terlebih
dahulu.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Dimensi semua bagian beton tertera pada gambar bestek dan


detail. Jika terdapat ketidak cocokan pada ukuran Kontraktor
diwajibkan untuk minta pertimbangan terlebih dahulu dari Direksi.
4.2.2. Besar diameter besi tulangan harus sesuai dengan ketentuan
dalam gambar. Jika suatu diameter tidak terdapat dipasaran,
Kontraktor diwajibkan membicarakan terlebih dahulu dengan
Direksi
4.2.3. Adukan beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50
meter dan segera sesudah pengecoran dimulai, lapisan-lapisan
beton dipadatkan dengan penggetar (internal concrete vibrator).
Kecepatan vibrator dalam adukan harus tetap dan konstan serta
penggunaannya tidak boleh mengenai besi tulangan.
Peraturan-peraturan mengenai pelaksanaan pekerjaan beton yang
tidak tercantum dalam RKS ini, dipakai peraturan yang termuat
dalam PBI 1971 sebagai syarat.
Agar pemeriksaan dan persetujuan dari Direksi atas pelaksanaan
pengecoran beton dapat diberikan pada waktunya, Kontraktor
diwajibkan menyampaikan pemberitahuan tentang rencana
pengecoran 2 x 24 jam sebelumnya.
Bekisting baru boleh dibongkar setelah beton bersangkutan
mengalami periode pengerasan sebagaimana diatur pada PBI
1971, dan sementara itu penyiraman beton harus selalu
dilaksanakan.

4.2. Penyambungan Beton :


Apabila oleh karena sesuatu dan lain hal pengecoran beton diputuskan
sebelum selesai sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yang telah
mengeras permukaan yang akan disambung harus dikasarkan dan
dibersihkan, bekisting dikencangkan kembali dan penyambungannya
menggunakan air atau bonding agent yang disetujui Direksi/Pengawas.

4.4. S l u m p :
Slump yang diijinkan untuk beton dalam keadaan mix normal adalah
sesuai dengan SNI 2847 2013. Cara pembuatan kubus beton harus
sesuai dengan cara yang diuraikan dalam PBI 71/NI. 2 – 1971 dan SNI
2847 2013
Pemakaian nilai slump harus teratur dan disesuaikan dengan
kebutuhannya, misalnya daerah-daerah yang pembesiannya rapat
dipergunakan slump yang tinggi.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

4.5. Lantai Kerja


Semua beton yang berhubungan dengan tanah sebagai dasarnya, harus
diberi urugan dan lantai kerja masing-masing setebal 5 cm dengan
komposisi adukan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr dan dipasang dibawah konstruksi
beton tersebut.
4.6. Pemeliharaan Beton :
Beton yang sudah dicor pada tempatnya harus dijaga agar selalu lembab
dengan jalan menutup beton dengan karung basah atau menyiraminya
dengan air secara rutin, sampai beton berumur satu minggu.
Pada umur sampai dengan 24 jam, beton harus dijaga dari air hujan
deras, air mengalir, getaran-getaran dan sinar matahari.

5. Bahan Additive :
Pemakaian bahan additive harus disertai percobaan laboratorium guna
mendapatkan hasil yang baik dan disetujui Direksi/Pengawas. Bahan additive
ini harus memenuhi persyaratan ASTM atau JIS.

6. Bekisting :
Seluruh bahan pekerjaan bekisting menggunakan papan terentang (kayu klas
III) dan balok 5/7 cm, kecuali Direksi/Pengawas menegaskan lain, dan untuk
mendapatkan hasil cetakan yang menenuhi syarat pekerjaan bekisting harus
dikerjakan oleh tukang yang ahli.
Celah-celah anatar papan bekisting harus cukup rapat, agar waktu mengecor
tidak ada air adukan yang lolos, sebelum mulai mengecor bagian dari dalam
bekisting harus disiram air dan dibersihkan dari kotoran.
Bekesting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian rupa
agar waktu pengecoran dan pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-cacat,
gelombang-gelombang maupun perubahan-perubahan betuk, ukuran-ukuran,
ketinggian-ketinggian serta posisi dari pada beton yang dicor.
Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara, yang dapat mencegah
defleksi bahan-bahan bekesting. Bekesting serta sambungan-sambungan
harus rapat, sehingga mencegah kebocoran-kebocoran adukan selama
pengecoran. Lubang-lubang permukaan sementara harus disediakan didalam
bekesting untuk memudahkan pembersihan.

Pembongkaran Bekisting :
Bekesting harus dibongkar dengan cara sedemikian rupa, sehingga dapat
menjamin keselamatan penuh atas struktur-struktur yang dicetak dengan

memperhatikan syarat-syarat minimum sebagai berikut :


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Bagian struktur beton vertikal boleh dibongkar bekesting setelah 7 (tujuh) hari,
dengan syarat bahwa betonnnya cukup keras dan tidak cacat karena
pembongkaran tersebut.
Bagian struktur beton yang disangga dengan penumpu tidak boleh dibongkar
sebelum betonnya mencapai kekuatan yang cukup untuk menyangga
beratnya sendiri dan beban-beban pelaksanaan atau beban-beban lain yang
akan menimpa bagian struktur beton tersebut.
Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur ini tidak boleh dibongkar
sebelum berumur 14 (empat belas) hari, demikian pula bekesting-bekesting
yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton tidak boleh dibongkar
sebelum beton ditentukan matang.

7. Contoh-contoh :
Sebelum pelaksanaan pemasangan, terlebih dahulu Kontraktor harus
memberikan contoh-contoh material yang akan dipakai guna mendapatkan
persetujuan dari Direksi/Pengawas.

8. Koordinasi dengan Pemasangan Instalasi :


Sebelum pengecoran dimulai, Kontraktor harus sudah mengkoordinasikan
pemasangan dan letak-letak instalasi listrik, plumbing dan lain-lainnya.

9. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok


semen, palu, martil, sekop, Pacul Parang dan Linggis serta kereta dorong,
truck mixer, concrete pump, beton molen, concrete vibrator, tangki air, water
pump dan truck untuk mengangkut material/bahan bangunan.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Pekerjaan Pemadatan tanah


Asumsi.
a. Pekerjaan menggunakan : Tenaga kerja, dan alat bantu.
b. Lokasi pekerjaan : Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
Uraian :
Pekerjaan ini meliputi semua urugan bekas galian.

Material
Material yang digunakan adalah material hasil galian pada item lantai geser, kecuali bila
menurut direksi material tersebut tidak dapat digunakan. Bila material hasil galian tidak
dapat digunakan, maka material didatangkan dari luar lokasi pekerjaan yang disetujui oleh
direksi teknis.

Urutan Kerja
a. Sebelum pemadatan dilaksanakan, semua area yang akan diurug kembali,
dibersihkan dari segala macam sampah dan bahan lainnya yang tidak terpakai.
b. Segera setelah selesainya pekerjaan pondasi dilaksanakan, maka semua area yang
dipadatkan segera diurug, dimana bahan urugan digunakan adalah bahan bekas
galian.
c. Semua alur galian yang telah diurug, dipadatkan dengan menggunakan hand
compactor/ stamper.

Gambar : Pekerjaan pemadatan tanah


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Pekerjaan Beton Tak Bertulang

1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan semua
pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan adalah 1 Pc : 2 Ps :
3 Kr untuk pekerjaan bawah lemari asam dengan tebal 10 cm, dan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr
untuk neut-neut kosen, neut-neut kolom kayu, lantai kerja, lantai cor beton, rabat
beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar.

2. Material :
Lihat item uraian pekerjaan beton bertulang

3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok semen,
palu, martil, sekop, Pacul Parang dan Linggis serta kereta dorong, molen, water pump
dan truck untuk mengangkut material/bahan bangunan.

Perbaikan Struktur Kolom, Balok, Joint Balok-Kolom (Perkuatan Struktur)

1. Umum :
Bahan Komposit Serat FRP adalah suatu system tertentu yang diterapkan pada
struktur beton yang dipergunakan untuk meningkatkan atau mengembalikan
kapasitas suatu struktur beton pada jembatan.
Spesifikasi ini memberikan nilai-nilai sifat fisik, mekanis dan ketahanan yang harus
dipenuhi, atau dilewati oleh Komposit Serat FRP yang akan digunakan.
Spesifikasi ini ditujukan untuk menjamin kualitas dan kinerja komposit Serat FRP
yang baik untuk perkuatan struktur beton.
Perkuatan struktur beton menggunakan komposit Serat FRP harus didukung
dengan perencanaan atau perhitungan yang merujuk pada standar perhitungan
Komposit Serat FRP agar kinerja perkuatan dapat berlaku efektif

2. Satuan Rujukan :
a. Desain dan Perhitungan
ACI 440.2R-08 - Guide for the design and construction of externally bonded FRP
system for Strengthening concrete structure
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

b. Standar Test
ICBO AC 125 – Icceptance criteria for concrete and reinforced
andunreinforced mansory Strengthening Using fibre-reinforced composit
systems.
ASTM
- D3039 Ultimate tensile strength of composite fibre in the primarydirection
Elongation Of Composite Fibre Tensile Modulus based on cross section
area of primary fibre
- C482-81 Shear bond strength of composite fibre on concrete
- E662 Specific optical density of smoke generated on unprotected composit
- E1142 Coeficient of thermal expansion
- D2563 Visual Defect
- D4065 Glass transition temperature
- C581 Long term environmental Durability Performance
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

3. Persyaratan Bahan
Komposit Serat FRP yang akan digunakan sebagai material perkuatan
memenuhai semua persyaratan teknis dan design seperti tercantum pada Tabel 1
dan tabel 2. Hal ini harus diperkuat dengan data-data hasil test dari laboratorium

Tabel 1. Karakteristik Bahan Komposit Serat FRP yang disyaratkan :


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

4. Wrapping Mapewrap System


Adapun langkah-langkah dalam metode wrapping ini adalah :
a. Persiapan Permukaan

Gambar 1. Persiapan Permukaan


1. Semua material finishing seperti plasteran dan coatiang harus dihilangkan dari
permukaan beton.
2. Permukaan beton yang tidak rata atau bergelombang harus diratakan dengan
metode grinding
3. Permukaan beton yang berlubang harus diisi dengan material cementiousnon
srink atau atau Epoxy modified material
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

b. Pencampuran Epoxy

Gambar 2. Pencampuran Epoxy


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

1. Kelembaban dan suhu Epoxy pada saat pencampuran adalah 10oCdan 38oC
2. Komponen MAPEI epoxy harus dicampur dengan proporsi Parts A : Part B ;
100 : 34,5 diaduk dengan mixer berkecepatan rendah selama 3-5 menit

c. Priming Permukaan Beton

Roll

Permukaan Kolom
Beton
Epoxy

Gambar 3. Priming epoxy pada permukaan kolom beton


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Priming dengan epoxy pada seluruh permukaan kolom beton

d. Saturasi FRP

Gambar 4. Saturasi epoxy pada fiber


1. Potong Lembaran FRP sesuai dengan kebutuhan permukaan beton yang akan
diperkuat
2. Saturasi antara FRP dan Epoxy harus dilakukan secara berhati hati dan
terukur dan FRP yang sudah dibasahi dengan Epoxy S harus ditempatkn
ditempat yang khusus

e. Wrapping FRP pada Permukaan Beton

Gambar 5. Wrapping FRP composite pada kolom beton


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Pemasangan FRP pada kolom dilakukan sampai bawah balok terendah. FRP yang sudah
disaturasi dengan epoxy diwrapping layer per layer pada permukaan beton yang sudah
dipriming terlebih dulu dengan epoxy

5. Curing Time
a. Waktu pengeringan Komposit FRP harus sesuai dengan ketentuan produsen dan
biasanya antara 24 - 48 jam tergantung pada kondisi kelembaban udara.
b. Temperatur pada saat masa pengeringan harus sesuai dengan ketentuan
produsen
c. Permukaan komposit harus mempunyai ketebalan dan kepadatan yang sama dan
antar layer harus melekat dengan baik, hal ini ditunjukan dengan tidak adanya
celah atau cekungan/udara didalam Komposit FRP

Gambar 6. Curing time FRP-eGlass composite pada kolom beton


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

6. Finishing
Setelah aplikasi, permukaan Komposit FRP dimungkinkan untuk dikeramik
atau diplester. Jika hal ini dinginkan, butiran pasir harus ditaburkan pada permukaan
FRP yang masih basah dan setelah 24 jam bisa diplester. hal ini dilakukan untuk
mendapatkan kelekatan yang baik antara permukaan komposit dan plesteran

Gambar 7. Finishing FRP composite pada kolom beton

7. Pemeriksaan dan Perbaikan


a. Komposit FRP harus diberikan perawatan maksimal, permukaan komposit yang
sudah mengeras harus diketok menggunakan palu untuk mendeteksi adanya
gelembung atau ruang yang berisi udara, apabila ditemukan hal tersebut harus
dilakukan injeksi dengan epoxy
b. Perbaikan komposit yang terdapat gelembung udara, harus dilakukan ;Berlubang
dengan diameter 10 mm pada 2 ujung gelembungnya. Untuk vertical komposit
pada bagian yang paling atas gelembung dan paling bawah. Jumlah lubang harus
disesuaikan dengan kebutuhan
c. Pemeriksan akhir dilakukan untuk memeriksa gelembung yang mungkin
masihada. Pada umumnya, apabila masih terdapat gelembung dengan luasan 5 %
dari total wrapping, hal tersebut masih diterima, dengan criteria tidak terdapat
gelembung dengan ukuran lebih dari 20 mm
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

PEKERJAAN ARSITEKTUR

1. Pasangan Batu Bata 1 : 3

1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua
pasangan bata seperti yang tertera pada gambar, pelaksanaan
pemasangannya harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian dan
bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam spesifikasi ini.

2. Referensi :
Persyaratan-persyaratan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada PUBI –
1982; SK SNI 5-04-1989-F; SKBI 1.3.53.1989, dan spesifikasi teknik.

Material :
3.1. Batu bata yang digunakan harus baru, terbakar keras dan tidak patah-
patah. Ukuran yang dianjurkan adalah 5,5 cm x 11 cm x 22 cm dengan
toleransi 0,5 cm.
3.2. Adukan yang digunakan untuk pasangan bata biasa adalah campuran 1
PC : 3 Pasir.

4. Pengerjaan dan Penyimpanan


Bahan-bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini disimpan dengan cara-
cara yang disetujui Direksi Pengawas, untuk menghindari dari segala hal yang
dapat mengakibatkan kerusakan pada bahan-bahan tersebut.
5. Contoh-contoh
Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada Direksi
Pengawas dan persetujuan atas bahan-bahan tersebut sudah didapat sebelum
bahan yang dimaksud dipergunakan. Pengambilan contoh atas bahan yang
telah ada dilapangan akan diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan
Direksi Pengawas guna keperluan pengujian.

6. Pelaksanaan :
6.1. Pasangan dinding batu bata umumnya adalah 1/2 batu, kecuali Direksi
memberikan petunjuk lain.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

6.2. Pemasangan batu bata harus lurus dan tegak, lajur penaikannya diukur
tepat dengan tiang lot, kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam
gambar maka setiap lajur bata harus putus sambungan dengan lajur
dibawahnya. Selain itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik diseluruh
pekerjaan.
6.3. Pada jarak-jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat dengan
kolom praktis (beton), dengan dimensi, penulangan dan penempatan
sesuai gambar.
6.4. Segera setelah pasangan batu bata selesai, siar-siarnya dikeruk
sedalam 1 cm agar plesteran dapat melekat dengan baik.
6.5. Sebelum bata dipasang hendaknya direndam dalam air sampai jenuh,
dan pemasangannya harus rapi sesuai dengan syarat pekerjaan yang
baik. Batu bata potongan tidak boleh dipakai/dipasang, terkecuali pada
pertemuan-pertemuan dengan kosen/kolom.
6.6 Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok
semen, palu, martil, sekop, Pacul Parang dan Linggis serta kereta
dorong, molen, water pump, tangki air dan truck untuk mengangkut
material/bahan bangunan.

Gambar : pekerjaan pasangan batu bata


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

2. Pekerjaan Plesteran dan Acian

1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan acian dengn kebutuhan
persyaratan adukan sebagai berikut :
1.1. Untuk semua plesteran dinding biasa terdiri dari 1 Pc : 3 Ps.
1.2. Untuk semua plesteran beton 1 Pc : 3 Ps.
1.3. Untuk Acian Dinding (Pasta Semen PC)

2. Material :
2.1. Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir
yang memiliki kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan.
2.2. Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu
serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

3. Pelaksanaan :
3.1. Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua bidang yang akan
diplester harus disiram air sampai jenuh, dan siar-siarnya telah dikeruk
sedalam lebih kurang 1 cm.
3.2. Tebal plesteran dinding ditentukan ketebalannya 1 cm dikerjakan
dengan lurus dan rata dan bidang-bidang yang berombak/retak harus
dibongkar dan diperbaiki.
3.3. Pekerjaan plesteran hanya diperkenankan setelah selesainya
pemasangan instatasi Listrik dan air dan seluruh bagian yang akan
menerima plesteran telah terlindung di bawah atap
3.4. Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempuma, bidang
plesteran dibagi-bagi dengan kepala plesteran yang dipasangi
sementara dari bambu
3.5. Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan pasta
semen.
3.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok
semen, palu, martil, sekop serta kereta dorong, concrete mixer, tangki
air dan truck untuk mengangkut material/bahan bangunan.

Gambar : pekerjaan pembuatan kaki plesteran


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Gambar : pekerjaan plesteran dinding

Gambar : pekerjaan plesteran kolom beton


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Gambar : pekerjaan acian dinding dan beton

3. Pekerjaan Keramik

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan/material, tenaga kerja dan
pemasangan lantai dan dinding sesuai yang ditentukan dalam gambar.
Pekerjaan mencakup Pekerjaan lantai keramik 60 x 60 Cm, Plint Lantai
Keramik 10 x 60 cm, Lantai keramik 20 x 20 Cm untuk KM/WC dan Dinding
keramik 20 x 25 Cm untuk KM/WC dan Ruang Perawatan serta List Keramik
Motif Dinding untuk KM/WC.
2. Material :
2.1. Keramik yang digunakan dengan Homogenous Tile (Ex. Granito)
k. 60 x 60 Type Polished untuk meja beton, tegel lantai dan finishing
dinding lift dengan warna dan motif sesuai petunjuk direksi.
2.2. Keramik (Ex. Roman) uk. 20 x 20 cm type unpolished untuk untuk area
lantai kamar mandi dan 20 x 25 cm untuk dinding seperti yang
ditunjukkan oleh gambar kerja.
2.3. Semen warna disesuai dengan warna keramik yang digunakan.

3. Pelaksanaan :
3.1. Sebelum pekerjaan lantai dikerjakan, pasir timbunan harus benar-benar
padat sehingga tidak terjadi penurunan/keretakan pada lantai.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

3.2. Pelaksanaan cor lantai dengan ketinggian 7 Cm.


3.3. Pelaksanaan pekerjaan harus rapih dan teratur, sama tinggi, pertemuan
antar keramik/nat harus rapih dan membetuk satu garis lurus.
Pertemuan keramik (nat) tersebut kemudian ditutupi dengan semen
warna. Pada akhir dari pasangan keramik apabila harus dipotong, harus
menggunakan mesin pemotong tegel/gurinda agar potongan rapih dan
lurus.
3.4. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok
semen, palu karet, sekop, Pacul dan Linggis serta kereta dorong,
concrete mixer, water pump dan truck untuk mengangkut
material/bahan bangunan.

Gambar : Pekerjaan lantai keramik


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Gambar : pekerjaan keramik tangga

Gambar : pekerjaan plint keramik


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Gambar : pekerjaan dinding keramik WC/KM

Gambar : pekerjaan pemasangan atap

4. Pekerjaan Plafond, rangka plafond dan list profil gipsum


1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga kerja dan pemasangan
penggantung, rangka, penutup plafond dan list profil gypsum pada tempat-
tempat yang sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar.

2. Material :
2.1. Rangka plafond adalah rangka dari besi profil segi empat (rangka
hollow) sebagaimana yang telah ditentukan dalam gambar rencana dan
spesifikasi teknis yang ada.
2.2. Material rangka plafond tersebut diatas sudah termasuk baut/sekrup,
angkur-angkur dan accessories lainnya.
2.3. Plafond gypsum yang digunakan adalah gypsum board dengan ukuran
120 x 240 x 9 mm, sebagaimana yang telah ditentukan dalam gambar
rencana dan spesifikasi teknis.
2.4. List profil yang digunakan adalah list profil yang dicetak dari bahan
gypsum
2.5. Sebelum pekerjaan plafond dilaksanakan, semua contoh material akan
diajukan terlebih dahulu kepada direksi teknis untuk disetujui
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

3. Pelaksanaan :
3.1. Plafond dilaksanakan dengan terlebih dahulu melaksanakan pekerjaan
pembuatan rangka.
3.2. Rangka plafond yang terbuat dari profil hollow dipasang sedemikian rupa
sehingga kokoh, rata (waterpass) dan tidak bergelombang serta saling
tegak lurus.
3.3. Rangka plafon ini dipasang dengan ketinggian sebagaimana yang telah
ditentukan dalam gambar rencana, dan digantung pada plat / balok
beton.
3.4. Penutup plafond adalah gypsum board dipasang rata/tidak lentur dan
bergelombang serta mengikuti bentuk dan ukuran sebagaimana yang
tertera dalam gambar rencana.
3.5. Type gypsum board yang dipasang pada penutup plafon adalah gypsum
board dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus rapat dan
membentuk garis lurus.
3.6. Celah yang terjadi pada pertemuan lembaran gypsum board ditutup
dengan “tape” yang khusus dibuat untuk pekerjaan ini dari bahan yang
mengandung serat fiber
3.7. Pertemuan antara permukaan plafond dan dinding/tembok diberi list
profil yang terbuat dari bahan gypsum.
3.8. Sebelum pemasangan penutup plafond, semua rangka yang telah
dikerjakan harus mendapat persetujuan direksi teknis
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Gambar : pekerjaan plafond

Gambar : pekerjaan list profil gypsum


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Gambar : pekerjaan pemasangan jaringan kabel listrik sebelum ditutup plafond


No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

5. Pekerjaan Pengecatan
1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja dan
pengecatan tembok, dan plafond.

2. Material :
2.1. Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup pabrik/segel, dan
masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau
spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik,
petunjuk dari pabrik dan Nama pabrik pembuat, yang kesemuanya harus
masih absah pada saat pemakalannya. Semua bahan harus sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
2.2. Cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus berasal dari satu
pabrik/merek dagang dengan cat akhir yang akan digunakan. Untuk
menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat yang
dipakai harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil
produksi.
2.3. Cat dasar yang digunakan atau setara : Weathershield, setara merk
vinilex, jenis ini digunakan untuk permukaan dinding, beton, PVC pada
bagian interior maupun eksterior.
Quick-Drying Metal Primer Chromate/Zinc Chromate Primer untuk
permukaan lapis besi/baja
2.4. Cat akhir yang digunakan atau setara : Cat akhir yang digunakan harus
sesuai dengan daftar berikut, atau yang setara merk vinilex.
Acrylic Emulsion setara merk vinilex, jenis ini digunakan untuk
permukaan interior dinding, beton, PVC dan panel semen berserat

3. Pelaksanaan :
3.1. Pekerjaan Cat Tembok/Plafond :
3.1.1. Permukaan dinding dan plafond baru sebelum dicat harus
diplamir kemudian diamplas dengan kertas pasir sampai rata dan
halus.
3.1.1. Permukaan dinding dan plafond lama dicat lapis penutup 2 (dua)
kali sampai kelihatan rata.
3.1.2. Semua bidang tembok dan plafond dicat tembok minimal 2 (dua)
kali sampai kelihatan rata dan cukup tebal.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

3.1.3. Cat tembok yang digunakan adalah warna sesuai petunjuk


direksi.

3.4. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang Cat, seperti : Kuas,
Kuas Roll, Ampelas, truck untuk mengangkut material/bahan bangunan

Gambar : pekerjaan pengecatan

6. Pekerjan Kusen PJV, Pintu, Jendela, dan Ventilasi.

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pembuatan dan pemasangan kusen dan
pintu dan jendela, daun jendela dan daun pintu dan pekerjaan lainnya yang
menggunakan bahan profit aluminium, sesuai petunjuk Gambar Kerja dan
Spesifikasi Teknis.

2. Material :
2.1. Aluminium : untuk kusen pintu/jendela/lower dan untuk daun
jendela/Louver adalah dari jenis aluminium alloy yang memenuhi
ketentuan S11-0695- 1982/SNI.07-0603-1989 dan ASTM B 221 M,
dalam bentuk profil jadi yang dikerjakan di pabrik, dengan lapisan clear
anodized minimal 10 mikron yang diberi warna lapisan akhir dari pabrik,
dengan warna sesuai Skema Warna yang ditentukan kemudian. (Dalam
hal ini allumunium yang digunakan adalah type white coating dengan
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

kualitas baik atau setara merk Alexindo) Tebal profil minimal 1,5 mm,
seperti merek Alexindo) dan, Indeks atau yang setara dengan ukuran
dan bentuk sesuai Gambar Kerja. Dimensi profil dapat berubah
tergantung jenis profil yang disetujui. Dari gambar kerja profil yang
digunakan terdiri dari profil jeep, tutup jeep, profil M, profil chanel C,
tutup polos, dan tutup kaca mati. Sedangkan untuk daun terdiri dari
ambang atas, ambang bawah, ambang tegak, profil stopper casement,
bead casement dan frame casement. Untuk curtain wall menggunakan
rangka alumunium curtain wall. Untuk ornament digunakan aluminium
square.
Kecuali ditentukan lain, semua Louver dan jendela harus dilengkapi
dengan perlengkapan standar dari pabrik pembuatnya;
Untuk aluminium di beberapa ruangan yang memerlukan proteksi
terhadap kuman dan debu, maka digunakan kusen dan daun yang
memiliki curve standar clean room. Aluminium curve yang digunakan
adalah merk Maspen atau setara dengan type R-39.
2.2. Alat pengencang aksesoris : Alat Pengencang harus terdiri dari sekrup
baja anti karat AISI seri 300 dengan pemasangan kepala tertanam untuk
mencegah reaksi elektrolitik antara pengencang dan komponen yang
dikencangkan;
Angkur harus dari baja anti karat AISI seri 300 dengan tebal minimal 2
mm;
Penahan udara dari bahan vinyl
2.3. Kaca dan Neoprene / Gasket : Kaca untuk pintu dan jendela aluminium
harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis/ Gambar Kerja pada pasal
kaca;
Neoprene/Gasket untuk pelindung cuaca pada pemasangan kaca
pekerjaan aluminium harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis.
2.4. Perlengkapan pintu dan jendela : Perlengkapan pintu dan jendela seperti
kunci, engsel, dan lainnya sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis seperti
pada Pasal mengenai Spesifikasi Teknis Material Penggantung dan
Pengunci.
2.5. Louver : Kusen/rangka Louver terutama bagian bawah harus mempunyai
tanggulan / bagian yang dapat menahan air hujan. Seperti profil tipe
11767 dari produk indeks atau yang setara;
Daun Louver harus mempunyai profil sedemikian rupa sehingga air
hujan tidak tampias ke bagian dalam bangunan. Seperti tipe 5262 dari
produk indalek atau yang setara;
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Pemasangan daun Louver harus sedemikian rupa sehingga membentuk


sudut kurang lebih 30 derajat terhadap bidang vertikal;
Pemasangan louver harus dilengkapi dengan fly screen yang terbuat
dari bahan aluminium
2.6. Passbox : Passbox SS Interlock System ex. Maspen, Technoprefab, uk.
600 x 600 x 500 mm, dengan material SUS 304 Mirror Tebal 1,2 mm
Interlock magnet, Indicator light Red & Green Light (STOP & GO Light
Indicator), view kaca clear disalah satu pintu dengan kaca clearglass 8
mm

10. Pelaksanaan :
3.1. Untuk pekerjaan kusen aluminium dipasang bingkai kolom beton dan
balok latei.
3.2. Bahan kosen dan jendela aluminium dipotong dan disesuaikan dengan
bentuk dan ukuran yang disyaratkan dalam gambar rencana dan
dilaksanakan di workshop kontraktor.
3.3. Pemasangan kosen aluminium dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran
selesai dilaksanakan, sehingga hasil pemasangan kosen tampak rapih
serta kosen aluminium yang telah terpasang tidak terganggu dengan
benda/alat-alat kerja lainnya yang dapat merusak kosen tersebut.
3.4. Setelah pekerjaan pemasangan kosen dilaksanakan, dan telah disetujui
oleh direksi teknis, maka pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan
accessories pintu/jendela (kunci pintu, engsel, handle, dll) sebagaimana
yang disyaratkan dalam spesifikasi.
3.5. Pekerjaan pemasangan pintu dilaksanakan bila pekerjaan pemasangan
keramik lantai telah selesai dilaksanakan.
3.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang alluminium, seperti :
cutting off, bor listrik, dll serta kereta dorong, dan truck untuk
mengangkut material/bahan bangunan.

7. Pekerjaan Kaca

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja pemotongan
dan pemasangan kaca bingkai, maupun kaca mati seperti yang ditunjukan
dalam gambar.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

2. Material :
2.1. Kaca yang digunakan pada pekerjaan ini bervariasi sesuai petunjuk
gambar kerja diantaranya kaca bening tebal 5 mm, 8mm, kaca one way
Dark Blue Uk.5 mm, Kaca Tempered Uk. 8mm dan 12mm.
2.2. Kaca yang digunakan adalah kaca setara merk Magyglass tidak cacat
dan tidak retak.

3. Pelaksanaan :
3.1. Ukuran dan ketebalan kaca yang akan dipasang dilaksanakan mengikuti
petunjuk-petunjuk yang ditentukan dalam gambar.
3.2. Kaca harus dipasang sedemikian rupa sehingga dengan lubang sponing
yang sesuai dengan ketebalan kaca, serta dipasang list dengan rapi
sehingga tidak goyang/longgar.
3.3. Pada saat pekerjaan diserahkan, kaca yang terpasang dalam keadaan
utuh dan tidak pecah/retak. Apabila berdasarkan pemeriksaan terdapat
kaca yang retak, Kontraktor harus segera mengganti.

8. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pekerjaan Listrik
1. Lingkup Pekerjaan :
Termasuk dalam pekerjaan instalasi listrik ini adalah :
1.1. Penyambungan dari instalasi yang sudah ada, pengadaan kabel-kabel, stop
kontak, sacklaar, stop kontak, sekring box, panel induk, penangkal petir +
jaringan, fitting-fitting, pipa, material bantu, termasuk pemasangannya
1.2. Penyerahan Surat Jaminan oleh Instalatur/Pemborong beserta pembuatan
gambar instalasi yang terpasang.

2. Bahan yang dipakai :


2.1. Semua material yang akan digunakan mengikuti sebagaimana yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis yang ada. .
2.2. Semua bahan yang akan digunakan terlebih dahulu diajukan contoh kepada
direksi teknis untuk mendapatkan persetujuan untuk digunakan.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

3. Pemasangan :
3.1. Pemasangan instalasi listrik harus berpedoman pada Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL) 2000 yang diterbitkan Yayasan Normalisasi
Indonesia.
3.2. Untuk menangani pekerjaan ini harus ditunjuk Instalatir yang telah
mememiliki Surat Pengesahan Instalatir (SPI) dan Surat Ijin Kerja (SIKA)
dari PLN setempat.
3.3. Inslatasi yang terpasang harus disesuaikan dengan tegangan yang
terpasang di area proyek.
3.4. Untuk penerangan dan stop kontak biasa kabel yang digunakan adalah jenis
NYA diameter 2,5 mm atau 1,5 mm dengan pelindung PVC diameter 5/8"
dan dipasang inbouw.
3.5. Untuk semua penyambung kabel harus menggunakan terminal box atau
ditutup dengan las dop, serta ditempatkan pada kedudukan yang aman.
3.6. Pemasangan instalasi listrik umumnya dikerjakan sebelum plafon ditutup
dan pelesteran diding dikerjakan.
3.7. Pada semua stop kontak dan zekering kast harus di beri arde dengan
menggunakan kawat BC, dan khusus pengetanahan pada zekering kast
dibagian yang tertanam kedalam tanah harus dikerjakan sampai
mendapatkan tahanan yang diisyaratkan, serta diberi pelindung pipa
Paralon diameter 3/4".
3.8. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang Listrik, seperti : Obeng,
Tang jepit dan tang potong, Obeng test, dll.

Pekerjaan telepon
1. Lingkup Pekerjaan :
Termasuk dalam pekerjaan instalasi telepon ini adalah :
1.1. Lingkup pekerjaan ini termasuk pengadaan semua material peralatan
tenaga kerja dan lainnya untuk pemasangan, test commissioning untuk
seluruh sistem komunikasi telepon seperti dipersyaratkan di dalam buku ini
dan seperti ditunjukkan di dalam Gambar rancangan. Di dalam pekerjaan ini
harus termasuk juga pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan
pekerjaan ini yang tidak mungkin disebutkan secara terinci di dalam buku ini
tetapi dianggap perlu untuk kesempurnaan fungsi dan operasi sistem
komunikasi telepon
1.2. Penyerahan Surat Jaminan oleh Instalatur/Pemborong beserta pembuatan
gambar instalasi yang terpasang.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

2. Bahan yang dipakai :


2.1. Semua material yang akan digunakan mengikuti sebagaimana yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis yang ada. .
2.2. Semua bahan yang akan digunakan terlebih dahulu diajukan contoh kepada
direksi teknis untuk mendapatkan persetujuan untuk digunakan.

3. Pemasangan :
3.1. Pengadaan kabel instalasi yang menghubungkan antara Terminal Box
Telepon (TBT) satu dengan TBT yang terpasang di setiap lantai, kabel
instalasi yang menghubungkan TBT dengan outlet telepon termasuk outlet
telepon, metal doos serta conduit/sparing pelindung kabel instalasi yang
menuju setiap kios.
3.2. Pemasangan kabel instalasi disesuaikan dengan pemakaian antara instalasi
luar bangunan (type OTC) dengan dalam bangunan (Type ITC). Dan untuk
OTC harus dilengkapi dengan conduit GSP Medium agar tahap terhadap
gangguan mekanis.
3.3. kabel instalasi harus mampu menyalurkan komunikasi telepon, dan fungsi
intercom dengan baik.
3.4. Pengecekan instalasi secara parsial yang terpasang di setiap lantai dari sub
TBT sampai titik outlet yang berada pada tiap kios untuk tahanan isolasi
(merger) dan fungsi jaringan sesuai gambar rancangan.
3.5. Pengecekan instalasi dari sub TBT ke sub TBT dan dari M-TBT ke PABX
existing dengan metoda yang sama seperti tersebut diatas.
3.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang telepon, seperti : Obeng,
Tang jepit dan tang potong, Obeng test, dll
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

9. PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL & PLUMBING (MEP)

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyambungan instalasi air bersih dan kotor, system
perlawanan kebakaran, pemasangan kran air, pemasangan kloset duduk, Wastafel,
shower, pemasangan floor drain, pekerjaan bak air KM/WC, pembuatan septictank,
bak kontrol, salruan air hujan, pemasangan Pipa GIP dan PVC, Lift dan bagian –
bagian pekerjaan lainnya yang nyata – nyata tertera pada gambar dan penawaran.
Selain itu pekerjaan ini juga meliputi penyediaan bahan/material, tenaga kerja.

2. Material :
2.1. Untuk instalasi air bersih menggunakan pipa PPR type PN 10.
2.2. Untuk pipa vent menggunakan pipa PVC 5 bar .
2.3. Untuk hydrant dan sprinkle menggunakan pipa BSP SCH 40
2.4. Kran, Kloset, Floor Drain, Jet Washer, Wastavel, Towel Bar Dan Liquid Soap
Dispenser, Shower Set (Hand and Head Shower) memakai ex. Toto atau yang
setara
2.5. Komponen mekanikal Lift menggunakan accessories dan kelengkapan
menggunakan komponen existing atau setipe.

3. Pelaksanaan :
3.1. Persiapan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin
kebersihan, kerapihan, ketinggian yang benar, serta memperkecil banyaknya
penyilangan
3.2. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum
dipasang, membersihkan semua kitiran, benda-benda tajam/ runcing serta
penghalang lainnya.
3.3. Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi
dengan UNION atau FLANGE.
3.4. Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan sambungan
cabang pada pekerjaan perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik.
3.5. Perpipaan harus ditunjang atau digantung dengan hanger, brackets atau sadel
dengan tepat dan sempurna agar memungkinkan gerakan-gerakan pemuaian
atau perenggangan pada jarak yang cukup
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

10. PEKERJAAN FASILITAS LUAR BANGUNAN

a. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi fasilitas enterance bangunan:
1. Pek. Galian Tanah
2. Pek. Buangan Bekas Galian
3. Pek. Sloof dudukan ramp
4. Pek. Rabat lantai ramp
5. Pek. Dinding ramp

b. Pelaksanaan
Pekerjaan Galian

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan Tanah ini meliputi galian tanah untuk pondasi bangunan baru
serta pekerjaan galian yang nyata-nyata tertera dalam gambar dan
syarat-syarat teknik ini.

2. Pelaksanaan :
2.1. Galian Tanah Pondasi Dimensi minimal sama dengan gambar atau
maksimal sampai mencapai tanah dasar/keras. Kecuali tanah
dasar/keras melebihi dua kali dimensi yang telah ditentukan, maka
Direksi/Pengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk
merubah konstruksi dan atau dimensi tanpa mengurangi kekuatan.
2.2. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh
minimal 1 meter dari tepi lubang galian.
2.3. Jika pada galian terdapat air menggenang, harus dipompa keluar.
Untuk ini Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap untuk
dipakai.
2.4. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar lokasi
pekerjaan.
2.5. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi
sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan
dalam gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali
dengan pasir, biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban
Kontraktor.
2.6. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : Palu,
Martil, Sekop, Pacul dan Linggis serta kereta dorong untuk
mengangkut hasil galian tanah.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Pekerjaan Buangan Bekas Galian

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi semua buangan bekas galian.

2. Pelaksanaan :
2.1. Hasil galian ditempatkan sejauh 1 (satu) meter dari tempat galian.
2.2. Tumpukan hasil galian diangkut keluar lokasi proyek menggunakan
dump truck.
2.3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti :
Palu, Martil, Sekop, Pacul dan Linggis serta kereta dorong

Pekerjaan Beton Tak Bertulang

1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan
semua pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan
adalah 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr untuk pekerjaan lantai kerja, lantai cor beton, rabat
beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar.

2. Material :
Lihat item uraian pekerjaan beton bertulang

3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, seperti : sendok


semen, palu, martil, sekop, Pacul Parang dan Linggis serta kereta dorong,
molen, water pump dan truck untuk mengangkut material/bahan bangunan
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

PEKERJAAN PEMBERSIHAN AKHIR/FINISHING

1. Pada akhir pekerjaan, seluruh pekerjaan akan dikontrol kembali terutama mengenai
volume seluruh pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2. Lokasi pekerjaan harus dibersihkan dari sisa-sisa bahan-bahan bangunan, kotoran-
kotoran dan urugan tasirtu diratakan serta bahan-bahan yang tidak terpakai lagi harus
diangkut keluar lokasi pekerjaan.
3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan tukang batu, kayu dan cat , seperti :
gergaji, obeng, palu, kuas biasa, dan kuas rol, martil, sekop, Pacul Parang dan Linggis
serta kereta dorong, dan truck untuk membuang sisa material bangunan.

B. GAMBAR PELAKSANAAN (AS BUILT DRAWING)

1. Setelah selesainya seluruh pekerjaan, Kontraktor harus membuat gambar terlaksana


(as built drawing) dari seluruh sistem, termasuk apabila terjadi perubahan letak, denah
maupun konstruksi.
2. Instalasi listrik, instalasi air bersih dan instalasi air kotor harus dibuat oleh Kontraktor
sesuai dengan keadaan yang terpasang dan diserahkan kepada Pemberi Tugas pada
saat Serah Terima Pekerjaan.
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

C. P E N G A W A S A N
1. Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh tenaga
ahli dari kontraktor yang akan dibantu sepenuhnya Direksi/ Konsultan Pengawas.
2. Setiap saat pengawas kontraktor akan selalu mengawasi, memeriksa atau menguji
setiap bagian pekerjaan yang akan dibantu sepenuhnya Direksi/ Konsultan
Pengawas., bahan dan peralatan. Untuk itu pemborong akan mengadakan fasilitas-
fasilitas yang diperlukan.
3. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari pengamatan
pengawas lapangna kontraktor adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pekerjaan
tersebut bila diperlukan harus dapat diperiksa sebagian atau seluruhnya untuk
keperluan/kepentingan pemeriksaan.
4. Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas Harian diluar jam kerja yang resmi, maka
segala biaya yang diperlukan untuk hal tersebut menjadi beban Kontraktor.
permohonan untuk mengadakaan pemeriksaan tersebut harus dengan surat yang
disampaikan kepada Direksi/pengawas
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Tenaga Kerja
1. REHABILITASI/REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT UNDATA FASE Ib
NO PERSONIL JUMLAH KETERANGAN
1. Proyek Manager 1 Orang SKA Manajemen Proyek
2. Site Manager 1 Orang SKA Bangunan Gedung
3. Pelaksana Gedung 1 Orang SKK Pelaksana Bangunan
Gedung
4. Pelaksana MEP 1 Orang SKA Listrik
5. Ahli K3 Konstruksi 1 Orang SKA K3
6. Surveyor MEP 1 Orang SKK
7. Surveyor Arsitektur 1 Orang SKK
8. Surveyor Sipil 1 Orang SKK
9. Petugas K3 1 Orang SKK
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Material/Bahan
1. REHABILITASI/REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT UNDATA FASE Ib
NO URAIAN VOLUME SATUAN KETERANGAN
1 Semen 1250 Zak SNI/Spek Tek
2 Pasir Pasangan M3 SNI/Spek Tek
3 Pasir Beton M3 SNI/Spek Tek
4 Pasir Urug M3 SNI/Spek Tek
5 FRP Carbon M2 SNI/Spek Tek
6 FRP Glass M2 SNI/Spek Tek
7 Batu Pecah M3 SNI/Spek Tek
8 Besi Polos Btg SNI/Spek Tek
9 Besi Ulir Btg SNI/Spek Tek
10 Batu Bata Bh SNI/Spek Tek
11 Tegel Dinding Dos SNI/Spek Tek
12 Tegel Lantai Dos SNI/Spek Tek
13 Tegel Plint M1 SNI/Spek Tek
14 Gypsum Board Lbr SNI/Spek Tek
15 List Profil Gypsum Btg SNI/Spek Tek
16 Cat Pile SNI/Spek Tek
17 Plamur Tembok Pile SNI/Spek Tek
18 Kabel Listrik Roll SNI/Spek Tek
19 Stop Kontak Bh SNI/Spek Tek
20 Saklar Bh SNI/Spek Tek
21 Bohlam Lampu Bh SNI/Spek Tek
22 Panel SDP Unit SNI/Spek Tek
23 Akssesoris Listrik Ls SNI/Spek Tek
24 Pipa Air Kotor M1 SNI/Spek Tek
25 Pipa Air Bersih M1 SNI/Spek Tek
26 Kloset Duduk Bh SNI/Spek Tek
28 Aksesoris Sanitary Ls SNI/Spek Tek
29 Kran Bh SNI/Spek Tek
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Peralatan
1. REHABILITASI/REKONSTRUKSI RUMAH SAKIT UNDATA FASE Ib
NO URAIAN VOLUME SATUAN KETERANGAN
1 Dump Truck 8 Unit Palu
2 Concrete Mixer 11 Unit Palu
3 Genset 11 Unit Palu
4 Tandon Air 11 Unit Palu
5 Scafolding 330 Unit Palu
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

ASPEK KESELAMATAN KONSTRUKSI (KESEHATAN DAN


KESELAMATAN KERJA/K3)
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

BAB VIII
RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN/INPECTION AND TEST PLANT
(RPP/ITP)

URAIAN RUJUKAN/
KODE PERSYARATAN KETERANGAN
PEKERJAAN REFERANSI
Q1 Urugan Tanah o Posisi sesuai o Spesifikasi
Dan Pasir gambar. Teknis
o Tanah urugan o Gambar Kerja
diambil dari sisa
galian
o Dibawah pasangan
batu kali harus
diurug pasir minimal
5 cm disiram dangan
air dan dipadatkan
o Jika tanah dibawah
pasangan batu kali
tidak keras /lembek
dan berlumpur, maka
diadakan perbaikan
tanah dasar dengan
menimbuan
campuran 1kpr:5pasr
dan dipadatkan
Q2 Pasangan Batu, o Batu kali dipilih tidak o Spesifikasi
Plesteran Dan boleh melebihi 20 cm Teknis
Acian Semen o Semua pasangan o Gambar Kerja
batu kali dilakukan
dengan campuran
1PC : 4 Psr
o Semua dinding
saluran diplester dan
diaci dengan saus
semen.
o Plesteran dangan
campuran 1PC:3Psr
dengan ketebalan
1,5 cm
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

Q3 BETON o Cor lantai saluran o Spesifikasi


TUMBUK MUTU dilakukan dengan Teknis
Fc’=7,4 Mpa beton tumbuk o Gambar Kerja
(K100) campuran mutu
fc’=7,4 Mpa (K100),
slump (12±2) cm,
w/c=0,87 dengan
agregat halus dan
kerikil dari
sungai/quarry
o Ketebalan cor
disesuaikan dengan
gambar dengan
campuran
1Pc:3Psr:5Krl.
o Lantai saluran
ditimbang (water
pass) untuk
mengetahui
kemiringan lantai
saluran.
Q4 Beton Bertulang o Cor plat o Spesifikasi
Fc 21,7 MPA menggunakan beton Teknis
dengan campuran o Gambar Kerja
1Pc:2Ps:3Krl
o Agregat halus yang
akan digunakan
adalah pasir dan
kerikil sungai yang
berasal dari quarry
o Pembesian
menggunakan besi D
13 mm dan diikat
dengan kawat
bendrat
o Kayu terentang
maupun papan mal
menggunakan kayu
kls II dengan
ketebalan 2-2,5 mm
dipaku 2”-5” sebagai
lantai papan mall
serta balok
peyangga ntuk
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

stelling mall lantai


plat
o Papan mall harus
disiram dengan
minyak bekesting
Q5 Timbunan o Bersihkan o Spesifikasi
Pilihah permukaan tanah Teknis
dari kototran, o Gambar Kerja
semak,semak dan
pohon-pohon
o Ukur tinggi masing-
masing timbunan
pada masing-masing
patok STA, baik
pada as jalan
maupun pada kedua
tepi jalan
o Hamparan material
tasirtu diatas tanah
dasar, dengan
ketebalan 1,2 kali
dari tebal padat yang
direncanakan.
o Padatkan timbunan
tiap lapisnya
sebanyak 6 sampai 8
lintasan dengan
kadar air optimum
o Saat penggilasan
permukaan timbunan
sudah harus
dibentuk dengan
kemiringan ± 2% dan
bentuk kemiringan
lereng timbunan 1:2
agar tidak mudah
longsor
Q6 BETON MUTU o Cor lantai saluran o Spesifikasi
Fc’=14,5 Mpa dilakukan dengan Teknis
(K175) beton tumbuk o Gambar Kerja
campuran mutu
fc’=14,5 Mpa (K175),
slump (12±2) cm,
w/c=0,87 dengan
No. Dokumen Revisi Ke Kaji Ulang tgl
Hal

agregat halus dan


kerikil dari
sungai/quarry
o Ketebalan cor
disesuaikan dengan
gambar dengan
campuran
1Pc:2Psr:3Krl.
o Lantai saluran
ditimbang (water
pass) untuk
mengetahui
kemiringan lantai
saluran.

Anda mungkin juga menyukai