PEMBANGUNAN BENDUNGAN
SINDANG HEULA
LAPORAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SEMESTER-2
(JULI - DESEMBER 2016)
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan semua pihak
yang telah memberikan masukan/saran sehingga hasil studi dan rekomendasi
yang diberikan dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan Upaya
Pengelolaan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
Akhmad Supiarma
Konsultan Lingkungan
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang I1
1.2. Tujuan dan Kegunaan Penyusunan Laporan Pengelolaan
I2
dan Monitoring Lingkungan
1.3. Landasan Hukum dan Peraturan Yang Berlaku I2
1.4. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun Laporan
Monitoringing Lingkungan Tahap Konstruksi I6
Pembangunan Bendungan Sindang Heula
ii
BAB 4 PRAKIRAAN DAMPAK YANG AKAN TERJADI
4.1. Kualitas Udara IV 2
4.2. Kualitas Kebisingan IV 3
4.3. Air Larian IV 3
4.4. Kualitas Air Permukaan IV 3
4.5. Kesempatan Kerja IV 4
4.6. Sanitasi Lingkungan IV 4
4.7. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja IV 4
iii
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Luas Penggunaan Lahan II 5
2.2. Jenis Peralatan Produksi II 8
2.3. Jenis Peralatan Produksi Lainnya II 10
2.4. Jenis dan Kapasitas Produksi II 12
2.5. Bahan Baku Penolong II 12
2.6. Jenis Alat Angkut dan kendaraan II 16
3.1. Hasil Analisis Kualitas Udara Tim Lingkungan Sindang Heula III 1
3.2. Hasil Analisis Kualitas Kebisingan III 2
3.3. Hasil Analisis Kualitas Air Permukaan III 2
3.4. Sepuluh Besar Penyakit III 6
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1. Peta Lokasi Tim Lingkungan Sindang Heula II 2
2.2. Peta Situasi Tim Lingkungan Sindang Heula II 3
2.3. Peta Drainase Tim Lingkungan Sindang Heula II 4
2.4. Lay Out Tim Lingkungan Sindang Heula II 6
2.5. Neraca Penggunaan Air Rencana pada Tahap Konstruksi II 8
2.6. Neraca Penggunaan Air Rencana pada Tahap Operasi II 11
2.7. Diagram Proses Produksi II 13
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Tuliskan identitas pemrakarsa dan domisili usaha dan atau kegiatan
Nama Perusahaan/Pemrakarsa :
Jenis Badan Hukum : CV/PT/Koperasi/.
Alamat Perusahaan/Pemrakarsa :
Nomor Telepon : (kode wilayah)
Nomor Fax. : (kode wilayah) ...
e-mail : .
Status pemodalan : PMA/PMDN/.
Bidang usaha dan atau kegiatan : .
SK AMDAL yang disetujui : .
Penanggung jawab : .
(Nama dan Jabatan)
Izin yang terkait dengan
AMDAL (lampirkan) :
Tuliskan secara jelas lokasi usaha dan atau kegiatan (alamat lengkap dan
nomor telepon). Lengkapi dengan peta dan koordinat.
C. DESKRIPSI KEGIATAN
Uraikan secara singkat kegiatan dan status pelaksanaan kegiatan tersebut pada
saat pelaporan beserta kapasitas produksi dan atau luasan lahan yang
dimanfaatkan. Uraian ini harus dapat menjelaskan apakah kegiatan
perusahaan tersebut dalam tahap pra-kontruksi, konstruksi, operasi atau pasca
operasi.
Pemrakarsa dapat mencantumkan berbagai penghargaan yang dimiliki, baik
dari dalam negeri, luar negeri atau institusi lain (misalnya: ISO 14000,
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan - PROPER).
Laporan UKL dan UPL Semester I Pembangunan Bendungan Sindang Heula I-1
Laporan UKL dan UPL Semester I Pembangunan Bendungan Sindang Heula I-2
RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN
Peta lokasi kegiatan dapat dilihat pada Gambar 2.1., peta situasi pada
Gambar 2.2. dan Gambar 2.3. Peta Drainase. Sedangkan untuk rencana
pemanfaatan lahan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
II-2
Lokasi
Kegiatan
Keterangan :
Tabel 3.1. Hasil Analisa Kualitas Udara Tim Lingkungan Sindang Heula
Waktu Baku *)
No Parameter Satuan U1
Pengukuran Mutu
3
1 Sulfur Dioksida (SO2) 1 jam 800 g/Nm 16,32
24 jam 260
2 Karbon Monoksida (CO) 1 jam 26.000 g/Nm3 2.910
24 jam 9.000
3 Nitrogen Dioksida (NO2) 1 jam 400 g/Nm3 17,16
24 jam 92,5
4 Debu (TSP) 24 jam 230 g/Nm3 58
- -
Sumber: PT. Unilab Perdana, Februari 2011
Ket : *) = SK GUB. DKI Jakarta No. 551/2001
U1 = Halaman Depan Pabrik
3.1.2. Kebisingan
Hasil pengukuran kebisingan di sekitar tapak kegiatan menunjukkan hasil 60,9
dBA. Kebisingan tersebut tidak melebihi baku mutu yang telah ditetapkan
sesuai SK Gubernur DKI No. 551/2001
Laporan UKL dan UPL PT. Hansae Indonesia Utama, 2011 III - 1
*) = Nilai kebisingan adalah Nilai Equivalen selama waktu pengukuran 10 menit dengan interval
5 detik
**) = SK Gubernur DKI No. 551/2001, Baku Mutu Tingkat Kebisingan
Baku*)
No Parameter Satuan Hasil
Mutu
A. FISIKA
0
1 Suhu (insitu) C Normal
2 Zat padatan terlarut (TDS) mg/l 200
3 Zat padatan tersuspensi (TSS) mg/l 200
4 Daya Hantar Listrik Umhos/cm 1000
B. KIMIA
1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005
2 Arsen (As) mg/l 0,050
3 Boron (B) mg/l 1,0
4 Kadmium (Cd) mg/l 0,010
5 Kobalt (Co) mg/l 0,020
6 Khromium VI (Cr 6+) mg/l 0,050
7 Mangan (Mn) **) mg/l 1,0
8. Garam alkali (Na) % 50,0
9 Oksigen terlarut (DO) (insitu) mg/l 3,0
10 pH (insitu) - 6,0-8,5
11 Selenium (Se) mg/l 0,050
12 Seng (Zn) mg/l 1,0
13 Nikel (Ni) mg/l 0,10
14 Sulfat (SO4) mg/l 100
15 Residual Sodium Carbonat (RSC) me/l 1,25-2,50
16 Tembaga (Cu) mg/l 0,10
17 Timbal (Pb) mg/l 0,10
18 Sodium Absorption Rasio (SAR) - 10,0-18,0
19 Minyak dan lemak mg/l Nihil
20 Detergen (MBAS) mg/l 0,50
21 Phosphat (PO4-P) mg/l 0,50
22 Nilai permanganat (KMnO4) mg/l 25,0
23 BOD5 mg/l 20
Laporan UKL dan UPL PT. Hansae Indonesia Utama, 2011 III - 2
Baku*)
No Parameter Satuan Hasil
Mutu
24 COD mg/l 30
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin laki-laki 13.600 jiwa dan wanita
13.111 jiwa, dan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 6.984 KK, dengan batas
wilayah sebagai berikut :
- Batas Utara :
- Batas Timur :
- Batas Selatan :
- Batas Barat :
Laporan UKL dan UPL PT. Hansae Indonesia Utama, 2011 III - 3
dan eleektronik.
3.2.3. Pendidikan
Jika dilihat dari jenjang pendidikan, perbedaan tingkat pendidikan penduduk
relatif tidak terlalu jauh antara mereka yang mengenyam pendidikan tingkat
dasar (SD), menengah (SLTP) dan tingkat atas (SLTA), komposisi seperti
berikut : tamat SD (22,0%), SLTP (18,7%), SLTA (17,9%), akademi (3,9%),
tidak tamat sekolah (17,6%), tidak tamat SD (19,8%), untuk fasilitas
pendidikan sebagai berikut : tiga unit SLTP Swasta, enam unit SD Negeri,
empat unit SD Swasta dan satu unit SLTP Negeri.
Agama Islam merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk
Kelurahan Sukapura (90,5%), sedangkan penduduk lainnya menganut
agama Kristen (7,4%), Hindu (1,6%) dan Budha (0,4%).
Laporan UKL dan UPL PT. Hansae Indonesia Utama, 2011 III - 4
Laporan UKL dan UPL PT. Hansae Indonesia Utama, 2011 III - 5
Gambar 3.1. Peta Sampling Test lingkunganLingkungan Sindang Heula
Kualitas Udara
Pengoperasian Kesehatan
Mesin Produksi Masyarakat
Kebisingan
Penutupan Lahan
Air Larian
4. Kualitas Udara
1. Intensitas Kebisingan
Sumber Dampak, Dampak yang Ditimbulkan dan Tolok Ukur
Dampak
Institusi Pengelolaan
Komponen Sumber Tolok Ukur Tujuan Rencana Pengelolaan Lokasi Waktu
No.
Lingkungan Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan Pelaksana Pengawas
Tahap Konstruksi
1. Kesempatan Kegiatan Tingkat Terbukanya Memberikan Di dalam Selama tahap - Penan - P
Kerja dan penerimaan penyerapan kesempatan kesempatan bekerja lokasi pabrik konstruksi ggung T. KBN.
Berusaha tenaga kerja tenaga kerja kerja dan kepada penduduk yang Tim berlangsung. jawab - K
pada saat yang berasal berusaha berdomisili di sekitar Lingkungan Direktur antor Walikota
pemasangan dari penduduk bagi Kawasan Berikat Sindang - Pelak Administrasi
mesin-mesin sekitar PT. masyarakat Nusantara (PT. KBN), Heula sana bagian Jakarta Utara.
produksi dan KBN. sekitar tahap diseleksi ketrampilan dan Manager - K
peralatan konstruksi. pendidikannya sesuai Produksi antor
pendukung dengan kebutuhan pabrik. Lingkungan
lainnya. Menerapkan Hidup Kota
peraturan Administrasi
ketenagakerjaan antara Jakarta Utara.
perusahaan dengan - B
karyawan sesuai dengan PLHD Prov.
perundang-undangan DKI Jakarta.
yang berlaku.
Memberi upah
sesuai dengan UMP yang
berlaku.
Tahap Operasi
1. Kualitas Operasional - Parameter CO, Mencegah Memelihara ventilasi Di halaman Selama tahap - Penan - P
Udara mesin NO2, SO2 dan dan/atau di ruangan produksi. parkir dan operasi ggung T. KBN.
produksi dan debu sesuai meminimalisa Mengatur area dalam ruang berlangsung jawab - K
perparkiran dengan SK si terjadinya parkir dengan produksi Direktur antor Walikota
Gubernur DKI penurunan menggunakan marka - Pelaksana Administrasi
Jakarta No. kualitas jalan. bagian Jakarta Utara.
551/2001 udara. Memisahkan antara Manager - K
- Parameter parkir motor dan parkir Produksi antor
CO, NO2, SO2 mobil. Lingkungan
dan debu Menyediakan lahan Hidup Kota
sesuai dengan parkir dan bongkar muat. Administrasi
SE- Merawat dan Jakarta Utara.
01/MEN/1997 menambahkan tanaman - B
penghijauan. PLHD Prov.
Pengujian emisi DKI Jakarta.
boiler dan kendaraan
operasional pabrik.
3. Air Larian Penutupan - Adanya banjir Mencegah Menyediakan saluran Di dalam dan Selama tahap - Penan - P
lahan oleh dan genangan terjadinya drainase mikro yang sekitar lokasi operasi ggung T. KBN.
bahan kedap di lokasi banjir dan terintegrasi dengan saluran Tim berlangsung jawab - K
air seperti kegiatan dan genangan air drainase makro. Lingkungan Direktur antor Walikota
gedung/beton, sekitarnya di lokasi Sindang Heula - Pelaksana Administrasi
jalan atau - Peraturan kegiatan dan Memelihara saluran terutama bagian Jakarta Utara.
bahan kedap Gubernur DKI sekitarnya air drainase dari sampah sistem Manager - K
air lainnya Jakarta No. 68 dan kotoran yang dapat drainase mikro Produksi antor
Tahun 2005 menghambat aliran air dan makro Lingkungan
tentang hujan. Hidup Kota
Perubahan Membuat Lubang Administrasi
Keputusan Resapan Bipori (LRB) Jakarta Utara.
Gubernur sebanyak 10 buah. - B
Provinsi DKI PLHD Prov.
Jakarta No. DKI Jakarta.
115 Tahun
2001 tentang
Pembuatan
Sumur
Resapan.
4. Kualitas Air Air limbah Parameter pH, Mencegah Mem Di dalam dan Selama tahap - Penan - P
Permukaan domestik dari KmnO4, TSS, terjadinya buat IPAL domestik sekitar pabrik operasi ggung T. KBN
aktifitas NH3-N, Minyak penurunan dengan mengolah limbah terutama pada berlangsung jawab - K
karyawan. Lemak, MBAS, kualitas air tinja dan sanitasi (mandi, sistem Direktur antor Walikota
BOD dan COD permukaan cuci). Outlet IPAL tersebut drainase dan - Pelaksana Administrasi
sesuai dengan akan dialirkan ke drainase instalasi bagian Jakarta Utara.
Per. Gub. DKI kawasan. pengolahan Manager - K
Jakarta No. 122 Pen limbah Produksi antor
Tahun 2005 gurusan IPLC setelah IPAL domestik Lingkungan
tentang Baku beroperasi. Hidup Kota
Mutu Limbah Oli Administrasi
Domestik. dan pelumas bekas Jakarta Utara.
dikerjasamakan dengan - B
pihak ketiga yang berizin PLHD Prov.
dari MenLH. DKI Jakarta.
6. Sanitasi Sampah atau Adanya jumlah Agar Di TPS Tim Selama tahap - Penan - P
Lingkungan limbah padat timbunan kebersihan Mengumpulkan limbah Lingkungan operasi ggung T. KBN.
dari kegiatan limbah padat pada lokasi padat ekonomis yaitu Sindang berlangsung jawab - K
produksi dan kegiatan tetap limbah bekas cangkang Heula. Direktur antor Walikota
domestik terjaga plastik yang masih bisa - Pelaksana Administrasi
pekerja. digunakan kembali. bagian Jakarta Utara.
Manager - K
Mengumpulkan limbah Produksi antor
padat non-ekonomis di Lingkungan
TPS dalam pabrik setiap Hidup Kota
dua hari sekali diangkut Administrasi
ke TPA oleh petugas PT. Jakarta Utara.
PT. KBN. - S
uku Dinas
Menyediakan fasilitas kamar Kebersihan
mandi dan WC untuk Kota
karyawan dan tamu. Administrasi
Jakarta Utara.
Memelihara dan mengontrol - B
terhadap bak-bak PLHD Prov.
sampah serta DKI Jakarta.
pengangkutannya
sehingga tidak terjadi
penumpukan.
Pemeliharaan bangunan
dengan menjaga
kebersihan ruangan,
kamar mandi, WC dan
kebersihan filter AC.
Menjaga agar sampah selalu
terkumpul di dalam bak
sampah (TPS) tidak
berserakan diluar.
Memisah
kan limbah domestik
antara sampah kering dan
sampah basah serta
penutupan masing-
masing tempatnya.
7. Kesehatan Aktivitas Untuk Agar Menyediakan Di dalam dan Selama tahap - Penan - P
dan karyawan dan mengetahui kesehatan dan fasilitas APAR (Alat sekitar lokasi operasi ggung T. KBN.
Keselamatan operasional tingkat keselamatan Pemadam Api Ringan) Industri Tim berlangsung jawab - K
Kerja mesin kesehatan dan karyawan untuk menanggulangi Lingkungan Direktur antor Walikota
produksi. resiko tetap terjaga keadaan darurat seperti Sindang - Pelaksana Administrasi
kecelakaan kebakaran. Heula. bagian Jakarta Utara.
kerja. Melakukan Manager - K
pengawasan terhadap Produksi antor
kedisiplinan karyawan Lingkungan
dalam melaksanakan Hidup Kota
SOP. Administrasi
Menggunakan Jakarta Utara.
alat pelindung diri (APD) - S
pada saat bekerja. uku Dinas
Kesehatan
Kota
Administrasi
Jakarta Utara.
- S
udinakertrans
Kota
Administrasi
Jakarta Utara.
- B
PLHD Prov. DKI
Jakarta.
Tahap Purna Operasi
1. Kesempatan Kegiatan Tingkat Terbukanya Memberikan Penduduk Selama tahap - Penan - P
Kerja pembongkaran penyerapan kesempatan prioritas tenaga kerja Kelurahan purna operasi ggung T. KBN.
mesin-mesin tenaga kerja kerja bagi yang digunakan kepada Sukapura. berlangsung. jawab - K
produksi dan yang berasal masyarakat penduduk lokal. Direktur antor Walikota
alat dari penduduk sekitar. Melakukan - Pelaksana Administrasi
pendukung sekitar PT. koordinasi dengan PT. bagian Jakarta Utara.
lainnya. KBN. KBN, aparat Manager - K
pemerintahan, terutama Produksi antor
Lurah/Kepala Desa dan Lingkungan
tokoh masyarakat Hidup Kota
setempat dalam proses Administrasi
seleksi tenaga kerja. Jakarta Utara.
- S
uku Dinas
Kesehatan
Kota
Administrasi
Jakarta Utara.
- S
udinakertrans
Kota
Administrasi
Jakarta Utara.
- B
PLHD Prov. DKI
Jakarta.
2. Kesehatan Aktivitas Untuk Agar Melakukan Di dalam dan Selama tahap - Penan - P
dan karyawan mengetahui kesehatan dan pengawasan terhadap sekitar lokasi purna operasi ggung T. KBN.
h. Institusi Pengawas
- .
5.2.2. Tahap Operasi
5.2.2.1. Kualitas Udara
a. Sumber Dampak
Sumber dampak adalah kegiatan operasional mesin produksi dan perparkiran.
h. Institusi Pengawas
5. Kesempatan Kerja Adanya karyawan Untuk Penelaahan pada Di dalam 1 tahun sekali - Pena -
yang berasal dari mengetahui karyawan yang lokasi Tim nggung
jawab
penduduk lokal. tingkat diterima bekerja Lingkungan
Direktur
keberhasilan dan berasal dari Sindang Heula. - Pelaksana
penduduk penduduk sekitar bagian
sekitar lokasi Manager
Produksi
kegiatan yang
dapat
memanfaatkan
kesempatan
kerja
6. Sanitasi Lingkungan Kebersihan Untuk Memantau secara Pemantauan Setiap hari - Pena -
lingkungan sekitar mengetahui visual pada sanitasi nggung
jawab
lokasi kegiatan. tingkat pengelolaan lingkungan
Direktur
kebersihan sampah, dilakukan di - Pelaksana
sekitar lokasi kebersihan lokasi bagian
kegiatan. ruangan, penyimpanan Manager
Produksi
kebersihan sampah
1. Rona Lingkungan Pada semester pertama tahun 2016 ini masih sama dengan Rona Lingkungan Pelaporan Rona Lingkungan Semester 2 Tahun 2015. Hal ini dikarenakan kegiatan tahap
konstruksi baru sebatas akses road dan penggalian tanah di saddle dam dan main dam.
3. Untuk kegiatan tahap konstruksi yang terealisasi adalah Pembangunan akses jalan menuju lokasi kegiatan sepanjang 500 dan lebar 45 m dari akses jalan menuju lokasi Bendungan dan
selokan di kanan kirinya, mencapai 60%.
4. Pelaksana kegiatan tahap konstruksi khususnya penambangan batu dan tanah harus berbadan hukum resmi dan aktif serta memenuhi perysaratan yang berlaku, sedangkan pengawas dari
kegiatan adalah Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten atau instansi terkait lainnya.
5. Test Kualitas Udara dan Kebisingan, Kualitas Air dan Laju Sedimentasi sudah dilakukan, untuk dievaluasi dan dianalisa serta dibandingkan dengan hasil hasil sebelumnya. Proses Analisa dan
Rekomendasi disampaikan di Bab III dan Bab IV.
6. Gangguan kelancaran arus lalu lintas, Persepsi negatif warga juga belum ada keluhan dari pengguna jalan yang rencananya akan dilalui oleh warga sekitar lokasi kegiatan karena kegiatan
konstruksi baru sebagian dilaksanakan.
7. Pemrakarsa kegiatan sebaiknya melakukan studi Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDAL Lalin) untuk memperkirakan dan melakukan uapaya pengelolaan gangguan lalu lintas.
8. Perubahan bentang alam, sedimentasi sungai, penurunan debit sungai, peningkatan erosi lahan, telah dibahas pada Bab III.
9. Penambangan tanah dan batu belum dilakukan untuk material urugan pembangunan bendungan. Penambangan batu (quarry) dan tanah (borrow) mengalami perubahan lokasi baru.
Berdasarkan Perda No, 10 tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Serang quarry dan borrow yang telah ditetapkan tidak masuk dalam kawasan yang peruntukannya untuk pertambangan.
Maka diperlukan menentukan quarry dan borrow alternatif. Pada periode laporan ini telah ditetapkan 9 lokasi quarry dan 5 lokasi borrow. Pemilihan lebih lanjut untuk menetapkan yang terbaik
masih dalam proses evaluasi konsultan.
10. Perlu adanya pembuatan jalur alternatif menuju bendungan dan sebaiknya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu oleh pihak kontraktor dan tanah penambangan batu untuk mengurangi dampak
negatif dari angkutan kendaraan.
11. Sebelum dilakukan penambangan batu dan tanah sebaiknya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu oleh pihak kontraktor pelaksana penambangan tanah dan batu.
12. Progress pelaksanaan pembebasan lahan Sindang Heula T.A 2015 dari alokasi anggaran yang disiapkan sebesar 39 milyar untuk 38 Ha yang dibebaskan, terealisasi sebesar 14,7 milyar
rupiah untuk 16 Ha. Sementara 22 Ha sisanya terkendala oleh alamat yang tidak jelas.
13. Untuk kepemilikan lahan, beberapa yang tidak setuju lahannya untuk dibebaskan dan melalui mekanisme sidang di pengadilan sementara untuk TA 2016 sudah terlalokasikan anggaran
sebesar 88 milyar untuk 93 Ha yang penetapan lokasinya sudah ditetapkan tinggal melaksanakan pembebasan.
LAMPIRAN 1. HASIL PENGUJIAN KUALITAS AIR, UDARA, dan KEBISINGAN, serta SEDIMENTASI