Anda di halaman 1dari 24

Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob

Tahun Anggaran 2020

KATA PENGANTAR

Laporan Bulanan ini disusun berdasarkan Kontrak Addendum I Nomor :


HK.01.02/OPSDA/OP-I/2020/03/ADD.01, Tanggal 18 Mei 2020 antara Satuan Kerja
Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Papua Merauke, Balai Wilayah Sungai
Papua Merauke, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat dengan CV. Gama Consultant untuk melaksanakan
pekerjaan Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob.

Dalam laporan ini diuraikan mengenai progress pelaksanaan pekerjaan serta


rincian kegiatan yang telah dilakukan dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
atau 1 (satu) bulan pelaksanaan, terhitung mulai tanggal 23 April 2020 hingga 24 Mei
2020. Isi Laporan Bulanan (ke-2) yang dibuat Konsultan ini terdiri dari 3 (tiga) Bab yaitu
Bab I Pendahuluan, Bab II Rencana & Realisasi Pekerjaan, Bab III Rencana Kerja
Selanjutnya.

Demikian Laporan Bulanan (ke-2) ini disusun dan disampaikan, dengan harapan
dapat digunakan sebagai bahan untuk monitoring dan evaluasi pekerjaan secara
keseluruhan.

Merauke, Mei 2020


CV. GAMA CONSULTANT

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv

BAB I .......................................................................................................................... I-1


PENDAHULUAN ........................................................................................................ I-1
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................... I-1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................. I-3
1.2.1. Maksud ............................................................................................... I-3
1.2.2. Tujuan ................................................................................................. I-3
1.3 SASARAN .................................................................................................... I-3
1.4 NAMA & ORGANISASI ............................................................................... I-3
1.5 RUANG LINGKUP ....................................................................................... I-3
1.6 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN ............................................................ I-4
1.7 KELUARAN PEKERJAAN (LAPORAN) ...................................................... I-4
1.8 LOKASI KEGIATAN .................................................................................... I-5

BAB II ......................................................................................................................... II-1


RENCANA & REALISASI PEKERJAAN ................................................................... II-1
2.1 RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN ................................................. II-1
2.2 REALISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN................................................ II-3
2.3 JADWAL PENUGASAN PERSONIL ........................................................... II-7
2.4 JADWAL PENGGUNAAN ALAT & MATERIAL .......................................... II-9
2.5 PERMASALAHAN ....................................................................................... II-11
2.6 TINDAK LANJUT PENANGANAN .............................................................. II-11

BAB III ........................................................................................................................ III-1


RENCANA KERJA SELANJUTNYA ......................................................................... III-1

ii

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pekerjaan .......................................................................... I-6

iii

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Realisasi Pelaksanaan Pekerjaan (Kurva S) ............................................ II-4


Tabel 2.2 Realisasi Bulanan (ke-2) ........................................................................... II-5
Tabel 2.3 Rincian Progres Bulanan (ke-2) ................................................................ II-6
Tabel 2.4 Jadwal Penugasan Personil ...................................................................... II-8
Tabel 2.5 Jadwal Penggunaan Alat & Material ......................................................... II-10

iv

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan perekonomian, mengingat
fungsi dan perannya dalam penyediaan pangan bagi penduduk, pakan dan energi,
serta tempat bergantungnya mata pencaharian penduduk di perdesaan. Sektor ini
mempunyai sumbangan yang signifikan dalam pembentukan Produk Domestik Bruto
(PDB), peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan petani, sehingga
pembangunan pertanian dapat dikatakan sebagai motor penggerak dan penyangga
perekonomian nasional.
Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yang terkandung di dalamnya,
tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami di lahan yang
relatif datar atau cekung dengan endapan mineral atau gambut, dan ditumbuhi
vegetasi, yang merupakan suatu ekosistem.
Adapun ciri-ciri rawa adalah sebagai berikut:
1. Secara phisik, pada umumnya kondisi tanahnya cekung dengan topografi relatif
datar;
2. Ciri kimiawi, pada umumnya derajat keasaman airnya rendah, tanahnya bersifat
anorganik dan mengandung pirit;
3. Secara biologis, pada umumnya terdapat ikan ikan, tumbuhan dan hutan rawa.
Ditijau dari dari lokasinya rawa dapat dibedakan menjadi dua jenis rawa yaitu rawa
pasang surut dan rawa lebak. Rawa pasang surut adalah rawa yang terletak di pantai
atau dekat pantai, di muara atau dekat muara sungai sehingga dipengaruhi oleh
pasang surutnya air laut. Sedangkan rawa lebak adalah rawa yang sering tergenang
lebih dari 7 bulan yang letaknya bisa pada daerah yang tidak kena pengaruh pasang
surut, atau daerah pasang surut. Pendayagunaan lahan rawa adalah upaya untuk
memanfaatkan lahan rawa sehingga lebih berdayaguna secara berkelanjutan dengan
mengutamakan pemenuhan kebutuhan air di lahan rawa, melalui penatagunaan
lahan rawa, penyediaan air, penggunaan air, pengembangan sumber daya air di
lahan rawa, dan pengusahaan lahan rawa. Luas potensi lahan rawa yang dapat
dikembangkan di Provinsi Papua ± 12.98 juta Ha, yang terdiri dari ± 4.217,000 ha
rawa pasang surut, ± 677.000 ha rawa lebak dan sebagian lahan lainnya belum
I-1

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

dapat diusahakan sebagai lahan pertanian. Daerah rawa di Provinsi Papua tersebar
di Kab. Jayapura, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Merauke, Mappi, Asmat, dan
Mimika. Irigasi Rawa adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air
melalui jaringan Irigasi Rawa pada Kawasan Budi Daya pertanian. Pengelolaan air
(atau sering disebut tata air) di lahan rawa bukan hanya dimaksudkan untuk
menghindari terjadinya banjir/genangan yang berlebihan di musim hujan tetapi juga
harus dimaksudkan untuk menghindari kekeringan di musim kemarau. Hal ini penting
di samping untuk memperpanjang musim tanam, juga untuk menghindari bahaya
kekeringan lahan. Pengelolaan air yang hanya semata-mata mengendalikan
genangan di musim hujan dengan membuat saluran drainase saja akan
menyebabkan kekeringan di musim kemarau. Ini prinsip penting yang harus
diterapkan jika akan berhasil bertani di lahan rawa. Air irigasi, serta jaringan irigasi
dapat memberi manfaat yang maksimal sebagaimana direncanakan, apabila dikelola
secara efektif dan efisien. Perlu diketahui, bahwa air irigasi serta jaringan irigasi dan
hasil pembangunan tersebut diatas, belum seluruhnya dikelola secara efektif dan
efisien, sehingga belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Jadi, dalam pengelolaan
atau operasi jaringan irigasi, dituntut adanya usaha-usaha untuk memanfaatkan
prasarana secara optimal, sehingga air yang tersedia dapat dimanfaatkan secara
efektif dan efisien, dengan membaginya ke petak-petak sawah secara adil dan
merata serta tepat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman. Jaringan irigasi
adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu
kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan,
dan pembuangan air irigasi. Saluran irigasi merupakan infrastruktur yang
mendistribusikan air yang berasal dari Bendungan/ Bendung. Embung menuju lahan
pertanian yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya saluran irigasi ini,
kebutuhan akan air untuk sawah/ ladang para petani akan terjamin. Bagian-bagian
Irigasi terdiri dari tiga bagian saluran yaitu:
Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan
utama, saluran induk/ primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan
bagi sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.Bangunan saluran irigasi
primer umumnya bersifat permanen yang sudah dibangun oleh pemerintah. Jaringan
irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari saluran sekunder,
saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi sadap, bangunan sadap,
dan bangunan pelengkapnya. Fungsi dari saluran irigasi sekunder ini adalah
membawa air yang berasal dari saluran irigasi primer dan diteruskan ke saluran
irigasi tersier.
I-2

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana
pelayanan air irigasi dalam petak tersier. Air irigasi, serta jaringan irigasi dapat
memberi manfaat yang maksimal sebagaimana direncanakan, apabila dikelola
secara efektif dan efisien. Perlu diketahui, bahwa air irigasi serta jaringan irigasi dan
hasil pembangunan tersebut diatas, belum seluruhnya dikelola secara efektif dan
efisien, sehingga betum dapat dimanfaatkan secara optimal.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1. Maksud
1. Menginventarisasi dan mengidentifikasi bangunan prasarana irigasi rawa,
2. Mengevaluasi tingkat kinerja dari bangunan prasarana irigasi rawa,
3. Melaksanakan perhitungan AKNOP bangunan prasrana irigasi rawa.
1.2.2. Tujuan
1. Inventarisasi dan identifikasi bangunan prasarana irigasi rawa,
2. Tingkat kinerja dari bangunan prasarana irigasi rawa,
3. Hasil perhitungan AKNOP bangunan prasarana irigasi rawa.

1.3 SASARAN
Kegiatan Penilaian Kinerja dan AKNOP Rawa meliputi :
1. Pencatanan lokasi geografi masing-masing bangunan prasarana irigasi rawa.
2. Pendataan jenis, jumlah dan kondisi bangunan prasarana irigasi rawa.
3. Menganalisa dan evaluasi tingkat kinerja bangunan Prasarana irigasi rawa.
4. Penyusunan AKNOP bangunan prasarana irigasi rawa.

1.4 NAMA & ORGANISASI


PPK Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air I, Satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan Sumber Daya Air Papua Merauke, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

1.5 RUANG LINGKUP


Secara garis besar ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
5. Pendataan jenis, jumlah dan kondisi sarana pengendali banjir.
6. Pencatatan lokasi geografi masing-masing bangunan sarana pengendali banjir.
7. Menganalisa dan evaluasi tingkat kinerjasarana pengendali banjir.
8. Penyusunan AKNOP sarana pengendali banjir.
I-3

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

1.6 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini selama 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh)
hari kalender terhitung sejak diterbitkannya Addendum I Nomor : HK.01.02/OPSDA/OP-
I/2020/03/ADD.01, Tanggal 18 Mei 2020 oleh Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan
Sumber Daya Air Papua Merauke, Balai Wilayah Sungai Papua Merauke, Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Berdasarkan Addendum I tersebut, maka pekerjaan harus selesai pada tanggal 22 Juni
2020.

1.7 KELUARAN PEKERJAAN (LAPORAN)


1. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK), berisi :
Pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk menjamin mutu
pelaksanaan pekerjaan sehingga didapatkan keluaran yang diharapkan sesuai
KAK ini.
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 7 (tujuh) hari sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
2. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat :
 Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh antara lain mobilisasi
tenaga ahli, tenaga pendukung, penyediaan kantor, peralatan kantor,
peralatan survei, kendaraan operasional, dll;
 Metodologi pelaksanaan pekerjaan;
 Hasil kesimpulan sementara hasil pengumpulan data, gambar /peta dan
laporan hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada);
 Kendala-kendala yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan
pekerjaan nantinya;
 Rencana kerja berikutnya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan.
3. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat :
 Uraian perkembangan pekerjaan yang telah dicapai per bulan termasuk
besarnya bobot progress dan nilai deviasi.

I-4

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

 Kurva S perkembangan pekerjan per bulan yang di plot bersama dengan


kurva S rencana.
 Uraian kegiatan yang dilakukan tiap tenaga ahli maupun tenaga
pendukung per bulan dan dilengkapi dengan foto kegiatan di lapangan
(jika melakukan kegiatan lapangan).
 Penjelasan rencana kegiatan berikutnya baik teknis maupun administratif
dan permasalahannya.
 Dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya minggu pertama pada tiap bulan
sebanyak 2 (dua) buku laporan 3 (tiga) rangkap.
4. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat :
 Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan
Laporan Akhir Sementara;
 Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara keseluruhan.
 Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) minggu sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

1.8 LOKASI KEGIATAN


Lokasi pekerjaan yang berada di bawah Kewenangan Balai Wilayah Sungai Papua
Merauke, yaitu Distrik Jagebob Kabupaten Merauke.

I-5

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

Lokasi
Pekerjaan

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pekerjaan

I-6

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

BAB II
RENCANA & REALISASI PEKERJAAN

2.1 RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN


Sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun dan disetujui,
lingkup kegiatan yang direncanakan pada periode bulanan ke-2, terhitung mulai tanggal
23 April 2020 sampai dengan 24 Mei 2020, terdiri dari:
1. KEGIATAN SURVEY LAPANGAN & INVENTARISASI DATA
a. Inventarisasi Bangunan/ Sarana dan Prasarana
Apabila bangunan/ sarana prasarana sudah ada, inventarisasi
mencakup jenis, jumlah dan kondisi bangunan utama, serta kondisi
pelayanannya. Dilakukan penelusuran bangunan terbangun.
Penelusuran ini dilakukan pada semua bangunan dan pada tiap-tiap
kerusakan dan posisi bangunan dilakukan penyimpanan titik koordinat
dengan menggunakan GPS, selain itu juga dilakukan pengukuran dan
sket kerusakan agar dapat digambar jenis kerusakannya. Pada tiap titik
kerusakan maupun bangunan selain disimpan titik koordinatnya juga
dilakukan dokumentasi dengan menggunakan foto digital. Foto ini dapat
dijadikan bahan dalam melakukan perthitungan dan menentukan titik
kerusakan.
b. Data-data hasil penelusuran lapangan yang dilakukan oleh tim dapat
dijadikan dasar dalam penyusunan blangko AKNOP.
c. Penyusunan Blangko-blangko AKNOP sesuai dengan standar yang
berlaku dan disyaratkan.

2. KEGIATAN PERHITUNGAN AUDIT TEKNIS & NILAI AKNOP


a. Perhitungan Audit teknis dilakkan untuk mengetahui kondisi
kemampuan dari bangunan/ sarana dan prasarana pengendali banjir
yang ada sekarang, rencana perbaikan, rencana biaya dan lain-lain.
b. Perhitungan nilai AKNOP dapat dihitung berdasarkan hasil pengisian
blangko AKNOP dan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan baik

II-1

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

kebutuhan untuk perbaikan kerusakan maupun kebutuhan untuk


kegiatan operasi dan pemeliharaan.
c. Melalui Perhitungan Detail AKNOP ini diharapkan akan dapat diperoleh
data kondisi bangunan saat ini dan berapa besar angka kebutuhan
nyata untuk biaya operasi dan pemeliharaan di daerah banjir yang
meliputi :
 Isian Blangko AKNOP
 Perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
 Gambar Denah Bangunan dan Detail Kerusakan.
 Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga OP
 Rekapitulasi Kebutuhan Sarana Penunjang Tenaga OP
 Rekapitulasi AKNOP

3. KEGIATAN III: KEGIATAN PELAPORAN


Laporan dan produk pekerjaan lainnya yang harus dibuat dan diserahkan
oleh Konsultan kepada Pemberi kerja adalah sebagai berikut :
a. Laporan Bulanan ke-2
Laporan Bulanan memuat :
 Uraian perkembangan pekerjaan yang telah dicapai per bulan
termasuk besarnya bobot progress dan nilai deviasi.
 Kurva S perkembangan pekerjan per bulan yang di plot bersama
dengan kurva S rencana uraian kegiatan yang dilakukan tiap tenaga
ahli maupun tenaga pendukung per bulan dan dilengkapi dengan
foto kegiatan di lapangan (jika melakukan kegiatan lapangan).
 Penjelasan rencana kegiatan berikutnya baik teknis maupun
administratif dan permasalahannya.
 Dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya minggu pertama pada
bulan kedua sebanyak 2 (dua) rangkap.
b. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat :
 Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Akhir Sementara;
 Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara keseluruhan.

II-2

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

 Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.


Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) minggu sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
c. Presentasi dan Diskusi
Pembahasan diskusi yang akan dilakukan konsultan dengan intern Balai
Wilayah Sungai Papua Merauke yaitu pejabat-pejabat yang ada di
lingkungan Balai Wilayah Sungai Papua Merauke adalah Presentasi
dan Diskusi Draft akhir dilakukan untuk melaporkan hasil akhir
sementara sekaligus untuk memberikan masukan guna
menyempurnakan Laporan Akhir.

2.2 REALISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Realisasi pelaksanaan pekerjaan (kurva S), menjelaskan kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang dituangkan dalam perbandingan antara rencana dan realisasi
pelaksanaan pekerjaan untuk periode bulanan ke-2 (23 April 2020 sampai dengan 24
Mei 2020). Rincian kemajuan pelaksanaan pekerjaan pada periode bulanan ke-2, yang
ditampilkan dalam tabel sebagai berikut:

II-3

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020
Tabel 2.1 Realisasi Pelaksanaan Pekerjaan (Kurva S)

II-4

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

Tabel 2.2 Realisasi Bulanan (ke-2)

Bulan ke-II (23 April 2020 – 24 Mei 2020)


23-Apr 1-May 9-May 17-May
s/d s/d s/d s/d
30-Apr 8-May 16-May 24-May
Rencana 0,00 0,00 0,00 0,00
Kumulatif Rencana 51,76 51,76 51,76 51,76

Realisasi 0,00 0,00 0,00 0,00

Kumulatif Realisasi 51,76 51,76 51,76 51,76


Deviasi 0,00 0,00 0,00 0,00

II-5

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020
Tabel 2.3 Rincian Progres Bulanan (ke-2)

II-6

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

2.3 JADWAL PENUGASAN PERSONIL


Dalam melaksanakan pekerjaan “Pekerjaan Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR
Jagebob” penugasan personil pada masing-masing jenis kegiatan dan waktu efektif
dapat dilihat pada jadwal penugasan personil pada Tabel 2.4.

II-7

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020
Tabel 2.4 Jadwal Penugasan Personil

II-8

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

2.4 JADWAL PENGGUNAAN ALAT & MATERIAL


Untuk pekerjaan “Pekerjaan Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob”
peralatan yang dipakai disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
masing-masing tenaga ahli. Secara ringkas, daftar alat dan jadwal penggunaan
peralatan dan material pada Tabel 2.5.

II-9

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020
Tabel 2.5 Jadwal Penggunaan Alat & Material

II-10

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

2.5 PERMASALAHAN
Berdasarkan proses dan hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan pada
periode bulanan ke-2 ini kami sampaikan bahwa dengan adanya Pandemi Covid 19
maka pelaksanaan pekerjaan menjadi terhenti untuk sementara waktu. Sehingga kami
mengajukan permohonan penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan, adapun
pertimbangan/alasan untuk adendum I ini adalah dengan adanya Kejadian Luar Biasa
Nasional (KLBN) seperti yang telah kita ketahui bersama.

2.6 TINDAK LANJUT PENANGANAN


Tindak lanjut penanganan merupakan langkah kegiatan yang perlu dilakukan,
sehubungan dengan permasalahan maupun beberapa catatan penting yang muncul
selama proses pelaksanaan kegiatan pada periode bulanan ke-2. Maka beberapa
langkah kegiatan yang harus dilakukan oleh Tim Konsultan adalah meliputi:
1) Menyusun kembali jadwal pelaksanaan pekerjaan yang mana akan
disesuaikan dengan penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan.
2) Melakukan kegiatan koordinasi internal Tim Konsultan secara rutin, dengan
periode mingguan, dalam rangka monitoring dan evaluasi progres
pekerjaan, serta penyampaian informasi maupun arahan kerja yang perlu
dilakukan, dalam upaya pencapaian hasil kerja yang sesuai dengan
rencana.
3) Melakukan koordinasi dengan Direksi Teknis serta Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air I,
Satker Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Papua Merauke, baik
melalui tahapan komunikasi, asistensi, konsultasi, dan diskusi skala kecil.
Dalam rangka membahas progres pekerjaan serta permasalahan yang ada,
untuk sesegera mungkin mendapatkan arahan tindak lanjut penanganan
yang sesuai.

II-11

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

BAB III
RENCANA KERJA SELANJUTNYA

Pekerjaan yang masih belum selesai merupakan bagian dari rencana


kerja selanjutnya. Di sisi lain juga ada pekerjaan yang baru akan dilaksanakan.
Rencana kerja periode selanjutnya untuk pekerjaan ini yaitu Bulan ketiga periode
23 April 2020 – 24 Mei 2020 adalah sebagai berikut :
1. KEGIATAN SURVEY LAPANGAN & INVENTARISASI DATA
a. Inventarisasi Bangunan/ Sarana dan Prasarana
Apabila bangunan/ sarana prasarana sudah ada, inventarisasi
mencakup jenis, jumlah dan kondisi bangunan utama, serta kondisi
pelayanannya. Dilakukan penelusuran bangunan terbangun.
Penelusuran ini dilakukan pada semua bangunan dan pada tiap-tiap
kerusakan dan posisi bangunan dilakukan penyimpanan titik koordinat
dengan menggunakan GPS, selain itu juga dilakukan pengukuran dan
sket kerusakan agar dapat digambar jenis kerusakannya. Pada tiap titik
kerusakan maupun bangunan selain disimpan titik koordinatnya juga
dilakukan dokumentasi dengan menggunakan foto digital. Foto ini dapat
dijadikan bahan dalam melakukan perthitungan dan menentukan titik
kerusakan.
b. Data-data hasil penelusuran lapangan yang dilakukan oleh tim dapat
dijadikan dasar dalam penyusunan blangko AKNOP.
c. Penyusunan Blangko-blangko AKNOP sesuai dengan standar yang
berlaku dan disyaratkan.

2. KEGIATAN PERHITUNGAN AUDIT TEKNIS & NILAI AKNOP


a. Perhitungan Audit teknis dilakkan untuk mengetahui kondisi
kemampuan dari bangunan/ sarana dan prasarana pengendali banjir
yang ada sekarang, rencana perbaikan, rencana biaya dan lain-lain.
b. Perhitungan nilai AKNOP dapat dihitung berdasarkan hasil pengisian
blangko AKNOP dan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan baik

III-1

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

kebutuhan untuk perbaikan kerusakan maupun kebutuhan untuk


kegiatan operasi dan pemeliharaan.
c. Melalui Perhitungan Detail AKNOP ini diharapkan akan dapat diperoleh
data kondisi bangunan saat ini dan berapa besar angka kebutuhan
nyata untuk biaya operasi dan pemeliharaan di daerah banjir yang
meliputi :
 Isian Blangko AKNOP
 Perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
 Gambar Denah Bangunan dan Detail Kerusakan.
 Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga OP
 Rekapitulasi Kebutuhan Sarana Penunjang Tenaga OP
 Rekapitulasi AKNOP

3. KEGIATAN III: KEGIATAN PELAPORAN


Laporan dan produk pekerjaan lainnya yang harus dibuat dan diserahkan
oleh Konsultan kepada Pemberi kerja adalah sebagai berikut :
a. Laporan Bulanan ke-3
Laporan Bulanan memuat :
 Uraian perkembangan pekerjaan yang telah dicapai per bulan
termasuk besarnya bobot progress dan nilai deviasi.
 Kurva S perkembangan pekerjan per bulan yang di plot bersama
dengan kurva S rencana uraian kegiatan yang dilakukan tiap tenaga
ahli maupun tenaga pendukung per bulan dan dilengkapi dengan
foto kegiatan di lapangan (jika melakukan kegiatan lapangan).
 Penjelasan rencana kegiatan berikutnya baik teknis maupun
administratif dan permasalahannya.
 Dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya minggu pertama pada
bulan kedua sebanyak 2 (dua) rangkap.
b. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat :
 Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Akhir Sementara;
 Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara keseluruhan.

III-2

Laporan Bulanan (ke-2)


Penilaian Kinerja dan AKNOP DIR Jagebob
Tahun Anggaran 2020

 Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.


Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) minggu sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
c. Presentasi dan Diskusi
Pembahasan diskusi yang akan dilakukan konsultan dengan intern Balai
Wilayah Sungai Papua Merauke yaitu pejabat-pejabat yang ada di
lingkungan Balai Wilayah Sungai Papua Merauke adalah Presentasi
dan Diskusi Draft akhir dilakukan untuk melaporkan hasil akhir
sementara sekaligus untuk memberikan masukan guna
menyempurnakan Laporan Akhir.

III-3

Laporan Bulanan (ke-2)

Anda mungkin juga menyukai