Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR

MIDIBOARD

JANUARI 2020
A. Peraturan dan Standar Perencanaan
Perencanaan struktur atas bangunan ini dalam segala hal mengikuti semua
peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia, khususnya yang
ditetapkan dalam peraturan-peraturan berikut :
1. Persayaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, SNI
2847:2013.
2. Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain,
SKBI – 1.3.53.1987.

B. Program Komputer
Program Komputer yang digunakan untuk analisis struktur dan desain
struktur Beton adalah program ETABS V.16 dan untuk pengolahan data dan
perhitungan desain manual menggunakan program excel.

C. Bahan Struktur
Material struktur yang digunakan adalah struktur beton bertulang, berikut
adalah data-data material yang digunakan:
1. Beton
Kuat tekan beton, fc’ = 20 Mpa
Modulus elastisitas beton Ec = 4700√20 = 21019 MPa
2. Baja Profil Pipa
BJ-37
fy = 240 MPa
fu = 370 MPa

D. Asumsi Yang Digunakan


1. Pemodelan struktur 3D (space frame) dilakukan dengan program
komputer.
2. Efek P-delta diabaikan.
E. Data Pembebanan
Beban yang diperhitungkan adalah sebagai berikut:
1. Beban mati
 Berat sendiri struktur berupa balok, kolom dan pelat lantai dihitung
secara otomatis oleh ETABS.

2. Beban Angin
Kecepatan angin diambil 31,3 m/dtk

F. Perhitungan Beban Gravitasi Yang Diterima Struktur


1. Beban mati dihitung otomatis pada ETABS
Beban sendiri struktur di dapat 60 kg
2. Perhitungan Beban Angin
F = A x P x Cd
A = area yang menerima beban
= 1,5m x 0,9m
= 1,35 m2

P = tekanan angin yaitu 0,613V2


Dimana V adalah Kecepatan angin diambil 31,3 m/dtk
Maka nilai P = 0,613 x 31,32 = 600,5 n/m2 = 60,5 kg/m2

Cd adalah nilai koifisien hambatan diambil 1.

Dengan memasukan nilai nilai yang sudah didapat, maka :


F = A x P x Cd
= 1,35 m2 x 60,5 kg/m2 x 1
= 81,07 kg
PERENCANAAN PONDASI

1. Data Teknis :

F’c = 20 MPa
750 fy = 400 MPa

𝜎𝑎𝑙𝑙 = 10 ton/m2

h = 0,25 m
250
P x L = 0,7m x 0,7m
700

2. Perhitungan Beban & Tegangan Tanah


a. Beban struktur atas
Tabel 4.44. Gaya-gaya terfaktor output ETABS pada pondasi P4
No Kombinasi Beban P (kg) Mmax (kg.m)
1 1,2D 60 336

b. Berat tambahan
Berat pedestal = 0,3×0,3×0.8×2400 = 172,8 kg
Berat telapak =0,7×0,7×0,25×2400 = 294 kg

Berat total = 60 + 172,8 + 294 = 526,8 kg


526,8
Tegangan pada tanah = = 1075 kg/m² < σall = 10000 kg/m2
0,7 × 0,7

3. Perhitungan geser satu arah dan geser dua arah


Untuk memperhitungkan pengaruh geser satu arah dan geser dua arah
(pons) terlebih dahulu dihitung besarnya tinggi rerata dari pondasi, maka:
drerata = tebal pondasi – selimut – 1 diameter tulangan
= 250 – 40 – 13
= 197 mm

Tegangan tanah ultimit akibat beban terfaktor adalah 1075 kg/m2


28 d 225 700

700 700

300 + d

Arah Momen Lentur Geser dua arah


Geser Satu Arah

Gambar 2. Tinjauan geser satu arah dan geser dua arah (pons)

a. Berdasarkan area beban untuk geser satu arah pada (gambar 2), maka
besarnya geser satu arah terfaktor adalah :
Vu1 = Pult × area efektif
= 1075 × (0,028 × 0,7)
= 21,7 kg
Nilai kuat geser pons satu arah adalah :
øVn = ø(0,17)(λ)(√𝑓𝑐′)(b)(d)
= 0,75(0,17)(1)(√20)(700)(197)
= 786 kN
Nilai Vu1 = 21,7 kN < øVn = 786 kN (OK)

b. Berdasarkan area beban untuk geser dua arah pada (gambar 2), maka
besarnya geser dua arah terfaktor adalah :
Vu2 = Pult × area efektif
= 1075 × (0,72 – 0,3282)
= 411 Kg
Nilai kuat geser pons dua arah ditentukan nilai terkecil antara:
2
Vc1 = (0,17) (1+ ) (λ)(√𝑓𝑐′)(b0)(d)
βc
2
Vc1 = (0,17) (1+ ) (1)(√20)(328 × 4)(197)
1
Vc1 = 58950 kg
𝛼𝑠 𝑑
Vc2 = (0,083) ( + 2) (λ)(√𝑓𝑐′)(b0)(d)
b0
35 × 197
Vc1 = (0,083) ( + 1,2) (1)(√20)(328 × 4)(197)
4 × 328
Vc1 = 47526 kg
Vc3 = (0,33)(√𝑓𝑐′)(b0 )(d)
Vc1 = (0,33)(√20)(328 × 4)(197)
Vc1 = 381442 kg
Maka :
øVn = 0,75 × 47526 kN
= 35644,5 kN
Nilai Vu2 = 411 kN < øVn = 35644,5 kN (OK)

c. Perhitungan tulangan lentur dan tulangan tarik


Penampang kritis dan area beban yang ditinjau terhadap momen lentur
ditunjukkan dalam (gambar 2). Besar momen lentur terfaktor adalah:
2
Pnetto × b × l 1075 × 0,7 × 0,225²
Mu = = = 19 kg.m
2 2
6
Mu 0,19×10
Rn = 2
= 2
= 0,0077 MPa
∅bd 0,9×700×197
'
0,85fc 2Rn
ρperlu = [1- √1- ]
fy 0,85f
'
c

0,85(25) 2(1,21)
ρperlu = [1- √1- ] = 0,0031
(400) 0,85(25)

1,4 1,4
ρmin = = = 0,0035
fy 400
Maka As = 0,0035(700)(197) = 344,75 mm2

Menghitung jarak tulangan (dipakai tulangan D16)


2 2
(0,25×π×D ) ×b (0,25×π×13 ) ×700
𝑠= = = 269 mm
As 344,75
Digunakan tulangan D13-200mm.
LAMPIRAN
1. Pemodelan Struktur

2. Input Beban Angin


3. Diagram Momen Akibat Beban Angin

4. Kontrol Kekuatan
PEKERJAAN :

MIDIBOARD RUKO

LOKASI :

DESA DUKUH RT. 19/RW. 03


KECAMATAN BENDO
KABUPATEN MAGETAN - JAWA TIMUR

MENYETUJUI :

SR
PEMILIK
GUDANG
±0.00
DAPUR

RUKO
±0.00

TERAS
±0.00

-0.02
-0.20
-0.40

-0.60
NAIK

PARKIR

JALAN
-0.60
JOKO PURCAHYONO, ST., M.MT.
TOILET
-0.07

-0.02 -0.02 MENGETAHUI/MENYETUJUI :


-0.20 -0.20
-0.40 -0.40 -0.02
SR

SR

SR
-0.60

-0.60

PT.MEDIA
konsultanMULTI
- TEKNIK support for surveying, planning, supervising,
and infrastructure engineering designs
PARAF
email: mmtjayapura@gmail.com telp/fax 0967.588471

ARSITEK Eko Rohman, ST.

DIGAMBAR Wahyu Setiyono, ST.

DIHITUNG Batara I. Pakpahan, ST.

Tgl :
REVISI :

NO. LEMBAR :

JUMLAH LEMBAR :
PEKERJAAN :

MIDIBOARD RUKO

Pipa Galvanis 1,5"


Pipa Galvanis 3" LOKASI :

Almira Mart

90

50
DESA DUKUH RT. 19/RW. 03
KECAMATAN BENDO
Belanja Lengkap, Dekat & Hemat KABUPATEN MAGETAN - JAWA TIMUR

125
150 Anchor Bolt Ø1/2"

MENYETUJUI :
Pipa Galvanis 4"

20
400
Muka Tanah PEMILIK

75
80
JOKO PURCAHYONO, ST., M.MT.

D13-200
D13-200
MENGETAHUI/MENYETUJUI :

25
Anchor Bolt Ø1/2"

70
20

Muka Tanah

TAMPAK DEPAN DETAIL PONDASI


80

Skala 1:100 Skala 1:100


PT.MEDIA
konsultanMULTI
- TEKNIK support for surveying, planning, supervising,
PARAF
70

and infrastructure engineering designs


email: mmtjayapura@gmail.com telp/fax 0967.588471

ARSITEK Eko Rohman, ST.

DETAIL MIDIBOARD DIGAMBAR Wahyu Setiyono, ST.

Skala 1:100
DIHITUNG Batara I. Pakpahan, ST.

Tgl :
REVISI :

NO. LEMBAR : 12

JUMLAH LEMBAR : 53

Anda mungkin juga menyukai