Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS POTENSI OBJEK WISATA PANTAI

BINALATUNG
Kecamatan Tarakan Timur
Kota Tarakan

Laporan Tugas Akhir

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

MUHAMMAD ILHAM
5161511055

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah yang sangat


luas dan memiliki keindahan alam yang sangat banyak. Potensi yang dimiliki
Indonesia yang beranekaragam tersebut sehingga banyak obyek wisata yang bisa
dikunjungi. Banyaknya sektor wisata yang ada di Indonesia sehingga perlu
dikembangkan dan dikelola dengan baik untuk menghasilkan pendapatan yang
besar bagi perekonomian di Indonesia.
Kota Tarakan merupakan salah satu kota terbesar dan merupakan pintu
gerbang utama di Provinsi Kalimantan Utara. Selain menjadi penghasil minyak
bumi, Kota Tarakan juga memiliki keindahan alam yang dijadikan sebagai tempat
wisata seperti Pantai Binalatung, Hutan Mangrove, dan masih banyak lagi, sehingga
menarik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara. Kondisi geografis
berbentuk kepulauan menjadikan kawasan pantai merupakan salah satu tujuan
wisata yang ada di Kota Tarakan. Pantai Binalatung merupakan sebuah destinasi
wisata yang ada di Kota Tarakan dengan menawarkan wisata alam pantai. Pantai
Binalatung mampu berkontribusi meningkatkan ekonomi Kota Tarakan khususnya
masyarakat sekitar objek wisata Pantai Binalatung apabila bisa dikelola dengan
baik. Pantai Binalatung tidak semua masyarakatnya berfokus terhadap pariwisata
tetapi ada juga yang bekerja sebagai nelayan, petani rumput laut, dan lain lain.
Pantai Binalatung dengan berbagai potensi yang dimiliki masih mempunyai
kendala terhadap lingkungan Pantai Binalatung karena kerap mengalami kerusakan
lingkungan. Kerusakan lingkungan itu sendiri bisa terjadi karena kurangnya
kesadaran manusia terhadap lingkungan yang ia tempati. Bisa dilihat saat musim
liburan dan akhir pekan tiba sampah berserakan dan ada beberapa fasilitas yang
rusak, ini dikarenakan fasilitas yang tidak mendukung atau kurangnya fasilitas yang
ada serta tidak adanya himbauan untuk para wisatawan yang berkunjung.
Objek wisata Pantai Binalatung mempunyai banyak potensi untuk
dikembangkan karena Aksesibilitas Pantai Binalatung sudah cukup baik. Lokasi
untuk menuju wisata ini cukup dekat dengan perkotaan dan kondisi jalan yang
cukup baik sehingga mudah dijangkau oleh wisatawan. Selain akses yang mudah
dijangkau daya tarik wisata ini juga cukup menarik seperti pepohonan yang
rindang, gazebo untuk bersantai, berenang dipantai dan keindahan panorama pantai
yang cukup indah.
Dari uraian diatas perlunya perhatian lebih dari pemerintah dalam hal ini
Dinas kebudayaan dan pariwisata yang mempunyai peran penting dalam
mengembangkan objek wisata mengingat pantai Binalatung memiliki potensi yang
besar dalam menumbuhkan pendapatan daerah dan menjadikan wisata unggulan di
kota Tarakan. Berdasarkan latar belakang tersebut untuk mengetahui lebih dalam
lagi potensi obyek wisata Pantai Binalatung peneliti mengambil judul “Analisis
Potensi Obyek Wisata Pantai Binalatung Kota Tarakan”
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang yang di jelaskan sebelumnya, maka rumusan


masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Potensi yang terdapat di objek
wisata Pantai Binalatung Kota Tarakan?”

1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Merujuk pada rumusan masalah penelitian tersebut diatas maka adapun


tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui lebih dalam lagi terhadap potensi yang
ada di Pantai Binalatung Kota Tarakan.

1.3.2 Sasaran Penelitian

1. Menganalisis objek wisata Pantai Binalatung.


2. menganalisis karakteristik pengunjung.

1.4 Manfaat Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat
penelitian sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pemerintah kota Tarakan dan juga menambah wawasan dalam melihat potensi yang
ada pada objek wisata Pantai Binalatung. Penelitian ini juga bisa menjadi
perbandingan terhadap penelitian pariwisata lain.
1.4.2 Manfaat Praktis
Mengetahui dan memberikan suatu gambaran mengenai potensi pariwisata
Pantai Binalatung di kota Tarakan. Penelitian ini juga bisa dijadikan bahan bacaan
atau referensi bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian sejenis.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini terbagi atas dua macam yaitu
lingkup spasial dan lingkup materi penelitian.
1.5.1 Lingkup Spasial
Ruang lingkup spasial penelitian ini berlokasi di kota Tarakan, provinsi
Kalimantan Utara yang secara geografis terletak pada 3°14’23” – 3°26’37” Lintang
Utara dan 117°30’50” – 117°40’12” Bujur Timur, Pulau Tarakan terbagi dari dua
pulau yaitu pulau sadau dan tarakan dengan luas wilayah mencapai 657,33 km².
Batas Administrasi kota Tarakan sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kecamatan Pulau Bunyu
 Sebelah Timur : Laut Sulawesi
 Sebelah Selatan : Kecamatan Tanjung Palas
 Sebelah Barat : Kecamatan Sesayap dan Kecamatan Sekatak

Lebih jelasnya dapat melihat Peta Administrasi kota Tarakan berikut :

Gambar 1.1. Administrasi kota Tarakan


Lokasi penelitian ini difokuskan pada kawasan objek wisata Pantai Binalatung,
kelurahan Pantai Amal, kecamatan Tarakan timur, kota Tarakan (Pulau Tarakan).
Dengan batas Administrasi Pantai Binalatung sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kelurahan Kampung satu Skip


 Sebelah Timur : Laut Sulawesi
 Sebelah Selatan : Kelurahan Mamburungan
 Sebelah Barat : Kelurahan Kampung Enam, Kelurahan Kampung
Empat dan Kelurahan Mamburungan

Lebih jelasnya dapat dilihat pada peta lokasi objek Pantai Binalatung berikut :

Gambar 1.2. Peta Lokasi Amatan

1.5.2 Lingkup Materi penelitian

Ruang lingkup materi pada penelitian ini berlokasi di objek wisata Pantai
Binalatung yang terletak di Kelurahan Pantai Amal, kecamatan Tarakan Timur,
Kota Tarakan. Ada beberapa analisis yang dilakukan yaitu:
1. Menganalisis Daya tarik (Attraction) objek wisata Pantai Binalatung untuk
menajadikan komponen dan kekuatan sendiri terhadap wisatawan yang
ingin berkunjung seperti suatu hal yang bisa dilihat atau di tontonkan atau
dilihat, seuatu yang bisa dilakukan untuk memberikan perasaan senang dan
bahagia dan sesuatu ciri khas atau icon wisata dari tempat tersebut.
2. Analisis Aksesibilitas (Accessibility) objek wisata Pantai Amal agar para
wisatawan dapat dengan mudah mencapai wisata tersebut. Seperti jalan
menuju objek wisata, sistem jaringan telekomunikasi, transportasi,
pelayanan di onjek wisata dan lainnya.
3. Analisis Amenitas (Amenity) objek wisata Pantai Amal agar para wisatawan
dapat segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan
keinginan wisatawan selama berada di objek wisata. Seperti Toilet umum,
tempat parkir, penginapan dan lainnya,
4. Analisis Kelembagaan atau organisasi (Ancilliary) yaitu orang-orang yang
mengurus objek wisata tersebut. Kelembagaan sangat penting dalam
mengatur dan mengurus objek wisata.

1.6 Keaslian Penelitian

No Judul (Nama Tujuan Metode Hasil


Penulis)
1 Analisis untuk mengetahui penilitian Mengetahui
Strategi strategi pengembangan deskriptif daya tarik,
Pengembangan potensi pariwisata di kualitatif mudah
Potensi Kecamatan Teluk dicapai,
Pariwisata Di Pandan Kabupaten fasilitas,
Kecamatan Pesawaran. dan
Teluk Pandan lembaga
Kabupaten pengelolaan
Pesawaran
(Rizki aristoni
putra)
2 Pengembangan 1. Untuk mengetahui Tehnik Mengetahui
Obyek Wisata potensi-potensi yang penelitian data Daya Tarik
Pantai dapat dikembangkan di di dapat dari Pariwisata
Sepanjang Di Obyek metode (Atraksi),
Kabupaten Wisata Pantai dokumentasi, Aksesbilitas
Gunungkidul Sepanjang. observasi , Amenitas,
(Imam 2. Untuk mengetahui dan metode Organisasi
Yoelianto) upaya yang di wawancara Kepariwisat
dilakukan oleh yang di susun aan
pemerintah setempat secara teratur
dalam guna
Pengembangan Obyek pengolahan
Wisata Pantai data dari
Sepanjang. perolehan data
3. Mengetahui kendala yang telah di
apa saja yang dihadapi dapat di
oleh pengelola dalam lapangan
upaya
Pengembangan Obyek
Wisata Pantai
Sepanjang.
3 Potensi Dan Merujuk pada rumusan Tipe penelitian 1. Profil
Strategi masalah penelitian yang Pariwisata
Pengembangan tersebut di atas maka digunakan oleh Kabupaten
Pariwisata Di adapun tujuan peneliti dalam Pesisir
Kabupaten penelitian ini yaitu penelitian ini Barat.
Pesisir Barat untuk mengetahui yaitu tipe Sebaran
(Wardana) potensi dan strategi deskriptif. Potensi dan
pengembangan Sedangkan Objek
pariwisata di Kabupaten jenis penelitian Wisata,
Pesisir Barat. yang dipakai 2.
adalah Karakteristi
penelitian k Informan,
kualitatif. 3. Strategi
Pengemban
gan
Pariwisata
Pesisir
Barat.
4 Analisis Tujuan penelitian ini Metode Penelitian
Potensi Objek yaitu untuk mengetahui Kualitatif tentang
Wisata Pantai lebih dalam lagi Deskriptif Potensi
Binalatung terhadap potensi yang wisata
Kecamatan ada di Pantai Pantai
Tarakan Timur Binalatung Kota Binalatung
Kota Tarakan Tarakan.
(Muhammad
Ilham)
1.7 Kerangka Pikir Penelitian
Adapun kerangka pikir dari penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
1.8 Sistematika Penulisan

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini Berisi Latar belakang, Perumusan masalah, Tujuan dan Sasaran penelitian,
Manfaat Teoritis dan Praktis penelitian, Ruang lingkup Spasial dan Materi
penelitian, Keaslian penelitian, Kerangka Pikir Penelitian dan Sistematika
penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi landasan teori dan tinjauan kebijakan yang digunakan dalam
penulisan penulisan ini.

Bab 3 Metode Penelitian

Bab ini Berisi tentang metodelogi penelitian yang menguraikan tentang metode
pendekatan dan lokasi penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data
dan teknik analisis.

Bab 4 Analisis dan Hasil Pembahasan

Bab ini Berisi deskripsi gambaran umum wilayah penelitian, menguraikan tentang
analisis objek wisata Pantai Binalatung berdasarkan karakteristik maupun kondisi
fisik dan daya Tarik objek wisata Pantai Binalatung.

Bab 5 Penutup

Bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran berupa deskripsi tentang pernyataan
kesimpulan dan rekomendasi dari penyusun untuk perbaikan masalah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pariwisata
Definisi dalam Yoeti (1994, 116.) Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia
yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara
orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman
orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang
beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh
pekerjaan tetap.

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yoeti, (1991:103). Pariwisata


berasal dari dua kata yaitu Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak,
berkali-kali,berputar-putar atau lengkap. Sedangkan Wisata dapat diartikan sebagi
perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata “reavel” dalam
bahasa Inggris. Atas dasar itu maka kata “pariwisata” dapat juga diartikan sebagai
perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatun tempat
ketempat yang lain yang dalam bahsa Inggris didebut juga dengan istilah “Tour”.

Sedangkan berdasarkan undang-undang no 10 Tahun 2009 tentang


kepariwisataan, bahwa keadaan alam, flora, dan fauna sebagai karunia tuhan yang
maha esa, serta peninggalan sejarah, seni, dan juga budaya yang dimiliki bangsa
Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk
peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagiman terkandung dalam
Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

2.2 Wisata Bahari


Dalam wisata tirta/bahari ini, termasuk wisata laut, danau dan sungai.
Pengembangan lingkungan wisata tirta/bahari memerlukan adanya pertimbangan –
pertimbangan khusus dalam perencanaannya. Fasilita-fasilitas utama harus
diletakkan di daerah belakang pantai, dibelakang garis vegetasi. Pengelompokkan
fasilitas merupakan kesatuan yang kompleks. Zonasi dalam hal ini diperlukan tidak
hanya untuk daerah pantai dan belakang pantai, tetapi juga area perairan. (Happy
Marpaung, 2002 : 83)

Pengembangan wilayah pesisir dimaksud sebagai kegiatan suatu kegiatan


terhadap perencanaan pariwisata dan peningkatan sumberdaya alam diwilayah
pesisir. Tujuan utama dari pengembangan pariwisata wilayah pesisir ini tentunya
untuk memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di pesisir serta
mensejahterahkan masyarakat setempat. Perencanaan pengembangan wilayah
harus dapat menjawab permasalahan yang mendasar berkaitan dengan peningkatan
kontribusi, partisipasi, dan produktifitas penduduk dari lapisan sosial bawah. Secara
garis besar, program pengembangan kawasan pesisir pantai sebagai berikut :

1. Koordinasi perencanaan pengembangan pariwisata


2. Penyusunan perencanaan pengolahan wilayah pesisir secara terpadu
3. Peningkatan terhadap pemberdayaan masyarakat pesisir
4. Pelestarian hutan mangrove
5. Peningkatan terhadap daya Tarik wisata
6. Peningkatan terhadap sarana prasarana wisata pesisir
7. Pembangunan budidaya perikanan laut dan konservasi hutan bakau.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Prinsip-prinsip dasar metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif


deskriptif. Dengan metode ini peneliti akan mencari informasi dan menganalisa
data dari berbagai sumber kata, gambar, maupun informasi lainnya untuk
mengetahui gambaran tentang analisis potensi objek wisata Pantai Binalatung. Data
yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut, selanjutnya akan diuraikan secara
sistematik dengan berlandasan teori terhadap analisis potensi objek wisata.

3.2 Unit amatan dan unit analisis

3.3 Metode pengumpulan data

3.4 Teknik analisis data

3.5 tahapan penelitian

Anda mungkin juga menyukai