A 2023
Buku Panduan
Pendataan
Keberfungsian
Kata Pengantar
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya, buku panduan Pendataan Keberfungsian Infrastruktur Sanitasi dapat
tersusun. Tujuan dibuatnya Buku panduan ini sebagai acuan Konsultan Individu (KI)
Keberfungsian di Balai Prasarana Permukiman Wilayah dalam memfasilitasi kegiatan
pendataan keberfungsian infrastruktur bidang sanitasi.
Buku panduan ini berisikan informasi tentang alur dan tata cara pelaksanaan pendataan
keberfungsian sarana dan prasarana bidang sanitasi, untuk selanjutnya menjadi dasar dalam
penyusunan kebijakan penanganan keberfungsian. Penyusunan buku panduan ini tidak
lepas dari pengarahan serta bimbingan dari Tim Pengarah, Tim Pendamping, Tim Teknis
Keberfungsian, dan pihak – pihak terkait lainnya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada beberapa
kekurangan dalam penyusunan buku panduan ini. Oleh karena itu, Tim Penyusun terbuka
untuk menerima saran, kritik serta masukan dari para pihak guna menyempurnakan Buku
Panduan Pendataan Keberfungsian mendatang.
Semoga buku panduan ini memberikan manfaat bagi pelaksanaan seluruh kegiatan
pendataan keberfungsian infrastruktur sanitasi dan dapat mendukung keberlanjutan sarana
prasarana sanitasi di Indonesia. Terima kasih.
i
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar i
BAB 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 2
1.3 Ruang Lingkup 3
1.4 Konsep Keberlanjutan 3
1.5 Tugas Konsultan Individu Keberfungsian & Keberlanjutan 4
1.6 Output 4
1.7 Alur Kegiatan dan Keterlibatan Para Pihak 5
BAB 2 Pendataan Keberfungsian 13
2.1 Persiapan Pelaksanaan Kegiatan 13
2.1.1 Pengumpulan Data Sekunder 14
2.1.2 Penyusunan Jadwal Pendataan 14
2.2 Pelaksanaan Pendataan Keberfungsian 15
2.2.1 Pendataan Keberfungsian 15
2.3 Pendataan Berdasarkan Aspek Keberfungsian 16
2.4 Pemutakhiran Data Sistem Informasi 16
2.4.1 SI INSAN 17
2.4.2 SIM IBM Sanitasi 23
BAB 3 Pelaporan 25
Lampiran 27
iii
Lampiran 1-4 Form Aspek Keberfungsian 56
• TPST 56
• TPA 60
• IPLT 63
• IPALD 67
• TPS 3R 70
• SANIMAS SPALD-T 73
• SANIMAS SPALD-S 76
• Sanitasi LPK 76
Tim Penyusun 79
iv
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020 – 2024 yang mengamanatkan peningkatan proporsi rumah tangga
yang menempati hunian dengan akses sanitasi layak sebesar 90% (termasuk di
dalamnya 15% akses sanitasi aman), serta meningkatkan proporsi rumah tangga
dengan akses layanan persampahan yang terkelola dengan baik menjadi 100% di
perkotaan yaitu dengan 80% penanganan dan 20% pengurangan, diperlukan
upaya yang sinergis antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Salah
satu upaya peningkatan akses masyarakat terhadap layanan air limbah domestik
dan persampahan telah dilakukan oleh Direktorat Sanitasi melalui pembangunan
infrastruktur permukiman di berbagai daerah, sehingga mampu memberikan
pelayanan yang optimal dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Infrastruktur bidang air limbah domestik yang telah dibangun oleh Direktorat
Sanitasi berupa Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), Instalasi Pengolahan
Air Limbah Domestik (IPALD) skala kota/regional, IPALD skala permukiman &
kawasan, serta kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), sedangkan
untuk infrastruktur persampahan yaitu Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) skala
kota/regional, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dan Tempat
Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R). Sampai dengan saat ini
telah terbangun infrastruktur bidang air limbah domestik berupa IPLT sebanyak
335 lokasi, IPALD skala kota/regional sebanyak 85 lokasi, dan IPALD skala
kawasan/permukiman sebanyak 1.791 lokasi. Sedangkan untuk infrastruktur
terbangun bidang persampahan berupa TPA sebanyak 619 lokasi, TPST sebanyak
231 lokasi, dan TPS 3R sebanyak 1028 lokasi.
1
komitmen masyarakat dan pemerintah daerah. Pemerintah mengharapkan dengan
dukungan infrastruktur terbangun dapat memberikan manfaat untuk masyarakat,
dan dapat mengatasi, serta menjawab isu pengelolaan limbah domestik dan
persampahan dimasa mendatang.
Berdasarkan data tersebut masih banyak infrastruktur yang belum berfungsi dan
belum teridentifikasi keberfungsiannya, maka diperlukan adanya peningkatan
kualitas keberfungsian dan pemutakhiran data status keberfungsian infrastruktur
terbangun. Untuk itu dilaksanakan pendampingan keberfungsian yang dilengkapi
dengan panduan pendataan keberfungsian sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
keberfungsian.
Maksud
Meningkatkan keberfungsian infrastruktur air limbah domestik dan
persampahan yang dibangun sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2022.
Tujuan
a. Memberikan panduan dalam mengidentifikasi kondisi sarana dan
prasarana terbangun serta melakukan pendataan status
keberfungsiannya;
b. Memberikan panduan dalam melakukan pemetaan permasalahan
keberfungsian sarana dan prasarana terbangun.
2
1.3 Ruang Lingkup Buku Panduan Pendataan Keberfungsian
Infrastruktur Sanitasi IBM
Ruang lingkup Buku Panduan Pendataan Keberfungsian meliputi:
a. Monitoring & evaluasi status keberfungsian sarana dan prasarana terbangun;
b. Melakukan updating melalui aplikasi SI INSAN dan SIM IBM Sanitasi terkait
status keberfungsian sarana dan prasarana terbangun;
c. Menyusun laporan keberfungsian sarana dan prasarana sanitasi terbangun.
3
prasarana terbangun, perawatan peralatan dan komponen lainnya, serta
pencatatan administrasi kegiatan pengelolaan yang dilakukan secara rutin.
e. Aspek Keuangan
Aspek keuangan yang perlu diperhatikan di dalam pengelolaan sarana dan
prasarana terbangun yaitu penetapan retribusi/iuran yang berorientasi pada
kebutuhan, metode pengumpulan retribusi/iuran agar dapat dilakukan secara
rutin, melakukan pencatatan dan pelaporan/pertanggungjawaban keuangan
yang akuntabel, serta melakukan identifikasi terhadap potensi pendanaan
lainnya.
1.6 Output
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendataan keberfungsian dan
keberlanjutan ini adalah:
a. Data status keberfungsian yang sudah dimutakhirkan dalam aplikasi
SI INSAN dan SIM IBM Sanitasi
b. Rekomendasi tindak lanjut (dalam bentuk laporan)
c. Estimasi biaya optimalisasi infrastruktur terbangun (jika diperlukan)
d. Laporan bulanan Konsultan Individual.
4
1.7 Alur Kegiatan dan Keterlibatan Para Pihak
Kegiatan Pendataan Keberfungsian secara garis besar dibagi menjadi tiga tahapan
kegiatan, yaitu:
Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan kegiatan dilakukan proses rekrutmen Konsultan Individu
Keberfungsian di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi, dan dilanjutkan
dengan kegiatan Kick Off Meeting dan rapat persiapan pelaksanaan pendataan
yang dilakukan oleh masing-masing BPPW Provinsi.
Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan dilakukan pendataan keberfungsian sarana dan
prasarana sanitasi yang dilakukan oleh Konsultan Individual (KI) Keberfungsian di
BPPW Provinsi, dengan mekanisme survei kunjungan langsung ke lapangan
ataupun pendataan dengan mengadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah
Daerah, Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP), dan lembaga pengelola
lainnya. Dalam rangka pemantauan progres pendataan keberfungsian dilakukan
rapat koordinasi secara berkala antara Konsultan Individual (KI) Keberfungsian,
Direktorat Sanitasi, dan Konsultan Bantek Keberfungsian dan Keberlanjutan IBM
Sanitasi.
Tahap Pelaporan
Pada tahap pelaporan dilakukan konsolidasi data hasil pendataan keberfungsian
yang dibantu juga oleh Konsultan Bantek Keberfungsian dan Keberlanjutan, dalam
rangka penyusunan rencana tindak lanjut penanganan permasalahan
keberfungsian. Hasil konsolidasi data tersebut akan di bahas dalam kegiatan
Focus Group Discussion (FGD) dengan pemerintah daerah terkait rencana tindak
lanjut penanganan keberfungsian.
5
Gambar 1-1 Alur Kegiatan Pendataan Keberfungsian
6
Dalam pelaksanaan kegiatan pendataan keberfungsian sarana dan prasarana
sanitasi terbangun, diperlukan keterlibatan para pihak, yaitu:
a. Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR
b. BPPW Provinsi
c. Pemerintah Daerah
d. Konsultan Bantek Keberfungsian dan Keberlanjutan.
7
a. Persiapan
• Identifikasi status perekrutan KI Keberfungsian
• Koordinasi persiapan dengan BPPW Provinsi (Kick off Meeting)
b. Pelaksanaan
• Melakukan pemantauan tahapan pelaksanaan kegiatan serta rapat
koordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah, dalam
rangka pembinaan dan pembahasan permasalahan keberfungsian.
• Melakukan monitoring progres pendataan status keberfungsian
infrastruktur terbangun.
c. Evaluasi & Pelaporan
• Konsolidasi data dan FGD Tindak Lanjut Keberfungsian dengan
Konsultan Bantuan Teknis Keberfungsian dan Keberlanjutan IBM
Sanitasi dan Pemerintah Daerah.
• Workshop Akhir, merupakan penyampaian evaluasi pelaksanaan
kegiatan serta memastikan komitmen pemerintah daerah dalam
pelaksanaan rencana tindak lanjut penanganan keberfungsian.
Rincian kegiatan dan output yang dilaksanakan di tingkat pusat secara lengkap
dapat dilihat pada tabel berikut:
8
TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP PELAPORAN
9
Penyampaian laporan hasil status
keberfungsian • Laporan status keberfungsian
dan keterisian data pada SI
INSAN dan SIM IBM Sanitasi
8. Workshop Akhir • Penyampaian status terkini • Laporan Evaluasi Pelaksanaan
keterisian aplikasi SI INSAN Pendataan Keberfungsian
dan SIM IBM Sanitasi • Rencana pelaksanaan kegiatan
tahun 2024
• Evaluasi pelaksanaan
pendataan keberfungsian
Rincian kegiatan dan output yang dilaksanakan di tingkat Provinsi secara lengkap
dapat dilihat pada tabel berikut:
10
Tabel 1-2 Rincian Kegiatan dan Output Pelaksanaan di Tingkat Provinsi
TAHAP PELAPORAN
11
Peran Pemerintah Daerah
12
BAB 2
Pendataan
Keberfungsian
Pendataan status keberfungsian ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan
pendampingan keberfungsian yang bertujuan untuk mengumpulkan data
keberfungsian atau kondisi sarana dan prasarana terbangun. Hasil pendataan
tersebut akan menjadi data awal untuk menentukan rencana penanganan
keberfungsian bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
13
dapat berkoordinasi dengan KI Keberfungsian dan pihak terkait lainnya
(pemerintah daerah/ pihak pengelola sarana dan prasarana terbangun) melalui
rapat persiapan pelaksanaan.
14
Gambar 2-1 Jadwal Nasional Pendampingan Keberfungsian
Untuk mencapai hasil yang maksimal dengan sebaran lokasi yang berbeda-
beda di tiap Provinsi maupun di Kab/Kota, maka perlu memperhatikan
pemilihan jalur atau sasaran lokasi pendataan, dipilih berdasarkan jarak yang
berdekatan dari Ibu Kota Provinsi dan antar Kabupaten/Kota dengan
15
melakukan pengelompokan lokasi yang akan dikunjungi berdasarkan
database keberfungsian untuk menjaga efektiftas pendataan.
16
Sanitasi digunakan untuk pengisian data status keberfungsian infrastruktur
berbasis masyarakat (IBM). Pendataan status keberfungsian melalui SI INSAN dan
SIM IBM Sanitasi bertujuan untuk:
1. Mengumpulkan data hasil identifikasi keberfungsian infrastruktur sanitasi;
2. Memantau, mengendalikan dan mengevaluasi capaian pelaksanaan kegiatan di
lapangan melalui pengolahan data dan informasi;
3. Menyediakan kebutuhan data dan informasi untuk penyusunan laporan,
pengambilan keputusan dan kebijakan, serta integrasi data pada sistem
informasi lain yang membutuhkan.
2.4.1 SI INSAN
Sistem Informasi Sanitasi (SI INSAN) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang
digunakan Direktorat Sanitasi untuk memantau status pembangunan infrastruktur
reguler sanitasi yang meliputi sektor air limbah domestik, drainase, dan
persampahan. Dalam rangka kegiatan pendataan keberfungsian, KI keberfungsian
di BPPW Provinsi dapat melakukan update dan menyesuaikan status data
keberfungsian pada aplikasi SI INSAN yang kemudian dilakukan verifikasi data di
tingkat pusat. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian
ataupun update data pada aplikasi SI INSAN adalah sebagai berikut :
• KI Keberfungsian melakukan updating data SI INSAN yang masih
kosong/belum terisi/perlu dilengkapi;
• Data yang di input yaitu status keberfungsian infrastruktur reguler bidang
air limbah domestik, dan persampahan dengan sumber pembiayaan dari
APBN yaitu IPLT, IPALD skala regional/kota, TPST, dan TPA;
• Pengisian data infrastruktur sanitasi terbangun dilengkapi dengan
penulisan nama objek infrastruktur pada kolom “Nama Infrastruktur”
dengan contoh: IPAL Semanggi, TPA Banjarbakula, IPLT Kota Sorong,
dll;
• Data yang diinput perlu disesuaikan dengan satuan yang diminta di dalam
SI INSAN;
• Nilai biaya pembangunan diisi sesuai sumber biayanya;
• Koordinat lokasi ditulis dengan format desimal (gunakan tanda titik
sebagai pemisah);
• Untuk infrastruktur Kegiatan IBM, DAK dan Hibah Sanitasi tidak diinput di
dalam SI INSAN;
17
• Data Infrastruktur yang tidak sesuai dengan menu infrastruktur di
SI INSAN (salah input) agar dihapus dan diinput kembali pada menu
infrastruktur yang sesuai;
• Data uji coba/testing/double input untuk dihapus.
18
Contoh Isian Data Infrastruktur pada Aplikasi SI INSAN
Air Limbah Domestik (IPLT)
Kap.
Nama Tahun Status Kap. Kap. Jumlah KK
ID Provinsi Kab/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa Tidak Longitude Latitude
IPLT Konstruksi Keberfungsian Terpasang Terpakai Pemanfaat
terpakai
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (I) (j) (k) (l) (m)
Petunjuk Pengisian
Kolom ( a ), ( b ), ( c ), ( d ), ( e ) : Diisi data lokasi kegiatan
Kolom ( f ) : Diisi tahun pembangunan
Kolom ( g ) : Disi status keberfungsian infrastruktur
Kolom ( h ) : Diisi kapasitas perencanaan (dalam satuan m3 )
Kolom ( i ) : Diisi kapasitas yang terpakai pada unit pengolahan (dalam satuan m3 )
Kolom ( j ) : Diisi idle capacity unit pengolahan (dalam satuan m3 )
Kolom ( k ), dan ( l ) : Diisi titik koordinat
Kolom ( m ) : Diisi data jumlah pelanggan
19
Air Limbah Domestik (IPALD Skala Regional/Kota)
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (I) (j) (k) (l)
Petunjuk Pengisian
Kolom ( a ) : Diisi nama infrastruktur
Kolom ( b ) : Diisi tahun pembangunan
Kolom ( c ) : Disi status keberfungsian infrastruktur
Kolom ( d ) : Diisi kapasitas perencanaan (dalam satuan m3 )
Kolom ( e ) : Diisi kapasitas yang terpakai pada unit pengolahan (dalam satuan m3 )
Kolom ( f ), ( g ) : Diisi titik koordinat
Kolom ( h ), ( i ), ( j ), ( k ) : Diisi data lokasi kegiatan
Kolom ( l ) : Diisi dengan data jumlah pelanggan
20
Persampahan (TPST)
Nama Jenis Kondisi Kategori Jenis Status Kualitas Jumlah KK
ID Provinsi Kab/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa Pengelola Longitude Latitude
Fasilitas Fasilitas Fasilitas Pelayanan Pengelola Keberfungsian Keberfungsian Pemanfaat
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (I) (j) (k) (l) (m) (n) (o)
Petunjuk Pengisian
Kolom ( a ), ( b ) : Diisi data lokasi kegiatan
Kolom ( c ) : Diisi nama TPST
Kolom ( d ) : Diisi keterangan TPST
Kolom ( e ) : Diisi aktif / non aktif
Kolom ( f ) : Diisi jangkauan pelayanan (Kota / Desa)
Kolom ( g ), ( h ) : Diisi data lokasi kegiatan
Kolom ( i ) : Diisi Dinas LH / Kecamatan / Desa
Kolom ( j ) : Diisi Dinas / Kelompok Masyarakat
Kolom ( k ) : Diisi status keberfungsian (berfungsi / tidak berfungsi)
Kolom ( l ) : Diisi kualitas keberfungsian (baik / kurang baik / buruk)
Kolom ( m ), ( n ) : Diisi titik koordinat
Kolom ( o ) : Diisi dengan data jumlah pelanggan
21
Persampahan (TPA Kota/Regional)
Alat Sarana Kabupaten/ Nama Jenis Status Alamat Tahun Sumber Alamat Status Kualitas Jumlah KK
Pengembangan ID Provinsi Longitude latitude
Berat Angkut Kota TPA TPA Operasional Pengelola Pembangunan Dana TPA Keberfungsian Keberfungsian Pemanfaat
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (I) (j) (k) (l) (m) (n) (o) (p) (q) (r)
Petunjuk Pengisian
Kolom ( a ), ( b ) : Diisi data prasarana TPA
Kolom ( c ) : Diisi apabila ada kegiatan pengembangan
Kolom ( e ), ( f ), ( g ) : Diisi data lokasi kegiatan
Kolom ( h ) : Diisi TPA / TPA Regional
Kolom ( i ) : Diisi status operasional (aktif / tidak aktif)
Kolom ( j ) : Diisi data alamat kantor pengelola
Kolom ( k ) : Diisi tahun pembangunan
Kolom ( l ) : Diisi sumber pendanaan pembangunan
Kolom ( m ) : Diisi alamat lokasi TPA
Kolom ( n ) : Diisi status keberfungsian (berfungsi / tidak berfungsi)
Kolom ( o ) : Diisi kualitas keberfungsian (baik / kurang baik / buruk)
Kolom ( p ), ( q ) : Diisi titik koordinat
Kolom ( r ) : Diisi dengan data jumlah pelanggan
Tata cara pengisian/update data pada aplikasi SI INSAN terlampir pada (Lampiran 1-1)
22
2.4.2 SIM IBM Sanitasi
Sistem Informasi Manajemen Infrastruktur Berbasis Masyarakat Sanitasi (SIM IBM
Sanitasi) adalah aplikasi berbasis website yang digunakan untuk memantau
capaian pelaksanaan kegiatan IBM sanitasi pada tahun berjalan dan evaluasi
(status keberfungsian) program IBM. SIM IBM Sanitasi menampilkan data capaian
pelaksanaan kegiatan lapangan mulai dari tahap perencanaan, konstruksi, dan
pasca konstruksi melalui mekanisme pengelolaan data dan informasi secara
terpadu. Pengisian dan pemutakhiran data keberfungsian SIM IBM Sanitasi
dilakukan oleh KI Keberfungsian. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pengisian ataupun update data pada aplikasi SIM IBM Sanitasi adalah
sebagai berikut:
• KI Keberfungsian melakukan pengisian data yang kosong/belum terisi/perlu
dilengkapi.
• Pengisian “Form Evaluasi” dapat dilakukan bersama-sama dengan pengurus
(KPP/KSM).
• Untuk foto bangunan pada kegiatan SANIMAS SPALD-S, cukup perwakilan dari
1 unit bangunan lengkap (bilik dan tangki septik serta resapan).
• Untuk foto bangunan TPS 3R/SANIMAS/Sanitasi LPK yang dimasukkan ke
aplikasi adalah foto yang dapat mewakili kondisi infrastruktur secara
keseluruhan.
23
Contoh Isian Infrastruktur
(SANIMAS SPALD-T, SANIMAS SPALD-S, Sanitasi LPK, dan TPS 3R pada Aplikasi SIM IBM Sanitasi)
Tata cara pengisian/update data pada aplikasi SIM IBM Sanitasi terlampir pada (Lampiran 1-2)
24
BAB 3
Pelaporan
Pelaporan kegiatan pendataan keberfungsian bertujuan untuk memastikan
kegiatan pendataan keberfungsian berjalan sesuai dengan jadwal nasional atau
rencana kerja KI Keberfungsian, sehingga seluruh pihak-pihak yang terlibat
didalam kegiatan pendataan keberfungsian dapat memantau hasil pelaksanaan
kegiatan tersebut. Berikut adalah bagan alur pelaporan dalam kegiatan pendataan
keberfungsian:
Berdasarkan diagram alur pelaporan diatas, laporan yang perlu di sampaikan oleh
BPPW terkait kegiatan pendataan keberfungsian adalah sebagai berikut:
25
1. Laporan Persiapan
Laporan ini berisikan rencana kerja pelaksanaan kegiatan pendataan
keberfungsian yang dilakukan secara langsung (survei lapangan) maupun
secara tidak langsung (mengadakan rapat via daring), serta jumlah dan sebaran
lokasi yang akan dilakukan pendataan. Laporan ini dibuat oleh KI Keberfungsian
yang selanjutnya dilaporkan oleh PPK Perencanaan kepada Kepala Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi.
2. Laporan Progres Kegiatan Pendataan Keberfungsian.
Laporan ini merupakan laporan perkembangan status pendataan keberfungsian
berupa rekapitulasi status keberfungsian dan profil hasil pendataan
keberfungsian. Laporan ini disampaikan oleh KI Keberfungsian kepada PPK
Perencanaan, dan seterusnya dilaporkan kepada Kepala Balai Prasarana
Permukiman Wilayah dan Direktorat Sanitasi secara bulanan selama masa
pelaksanaan kegiatan pendataan keberfungsian sesuai dengan jadwal nasional
kegiatan.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir berisikan penjelasan terkait dengan hasil pendataan
keberfungsian yang sudah dilengkapi dengan rencana tindak lanjut penanganan
keberfungsian. Laporan akhir ini juga berisi hasil koordinasi dengan pemerintah
daerah terkait rencana tindak lanjut penanganan keberfungsian dari hasil FGD
dengan Direktorat Sanitasi. Laporan ini disampaikan Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Provinsi Kepada Direktorat Sanitasi.
4. Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung ini merupakan dokumen pelengkap Laporan Bulanan KI
Keberfungsian, yang harus disampaikan kepada PPK Perencanaan Balai
Prasarana Permukiman Wilayah. Dokumen pendukung ini memuat antara lain
profil infrastruktur pendataan status keberfungsian, dokumentasi terkini
infrastruktur terbangun, dan dokumen surat menyurat dengan pemerintah
daerah dalam rangka koordinasi hasil pendataan dan rencana penanganan
keberfungsian.
26
Lampiran
BUKU PANDUAN
MONITORING
KEBERFUNGSIAN
27
Lampiran 1- 1 Tata Cara Pengisian Data SI INSAN
User Login
Menu Utama
28
4. Tampilan Menu SI INSAN
29
• Koordinat diisi dengan format desimal (gunakan tanda titik sebagai
pemisah).
• Infrastruktur Kegiatan IBM, DAK dan Hibah Sanitasi tidak di input
dalam SI INSAN.
• Data Infrastruktur yang tidak sesuai dengan menu infrastruktur di SI INSAN
untuk dihapus dan diinput di menu infrastruktur yang sesuai.
• Data uji coba/testing/double input untuk dihapus.
30
Lampiran 1-2 Tata Cara Pengisian Data Keberfungsian
SIM IBM Sanitasi
Daftar Username dan Password
31
1. Masuk ke dalam aplikasi SIM IBM Sanitasi dengan mengakses link:
http://bit.ly/SIMIBMSanitasi
2. Kemudian akan tampil halaman seperti tampilan di bawah. Pengguna
dapat memasukan username dan password sesuai dengan akses yang
telah diberikan.
32
4. Lengkapi data yang masih kosong dan perlu dilengkapi kemudian submit.
33
5. Pengisian Titik Koordinat
34
7. Catatan Pengisian Form Evaluasi Kegiatan TPS 3R
35
Lampiran 1- 3 Form Identifikasi Keberfungsian
Berikut adalah form pendataan profil keberfungsian
TPST
No Komponen Data Isian Data Satuan
DATA UMUM
1 Lokasi Nama: Desa, Dusun, Kelurahan, Kecamatan, Kab/Kota
2 Koordinat X
3 Koordinat Y
Pagu Awal Rupiah
4 Pagu Optimalisasi*
(Diisi apabila terdapat Rupiah
kegiatan optimalisasi TPST)
5 Tahun Pembangunan
6 Status Operasional TPST Belum / Sudah Dioperasikan
7 Lembaga Pengelola Dinas/UPTD/BLUD/BUMD/Lembaga Swasta
8 Ketua Lembaga Pengelola
9 Jumlah Anggota Pengelola
10 Luas Lahan m2
11 Status Lahan
12 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
13 Kualitas Keberfungsian Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak Berfungsi
Nama Lokasi (Kab/Kota/Kecamatan/Desa/RT/RW) yang
14 Lingkup Wilayah Pelayanan
dilayani
15 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
16 Volume Sampah Masuk m3/ Hari
17 Volume Residu Keluar m3/ Hari
TEKNIS
18 Kondisi Hanggar Baik, Rusak Ringan, Rusak Berat
Kondisi Peralatan (Mesin
19 Pengolahan Maupun Alat Baik, Rusak Ringan, Rusak Berat
Berat)
20 Ketersediaan Air Bersih (Ada/ Ada tapi tidak mencukupi)
21 Sumber Air Bersih PAM/ Sumur /dll
PEMASARAN PRODUK HASIL TPST
22 Pembelian Hasil Olahan TPST (dibeli oleh …......... ) Pelapak/Industri/Pemerintah
23 Bantuan pemerintah daerah Subsidi Biaya Operasional / Pelatihan/ dll
CATATAN
PERMASALAHAN
36
TPA
No Komponen Data Isian Data Satuan
DATA UMUM
Nama: Desa, Dusun, Kelurahan, Kecamatan,
1 Lokasi
Kab/Kota
2 Koordinat X
3 Koordinat Y
Pagu Rupiah
4 Pagu Optimalisasi*
(Diisi apabila terdapat Rupiah
kegiatan optimalisasi TPA)
5 Tahun Pembangunan
6 Status Operasional TPST Belum / Sudah Dioperasikan
7 Lembaga Pengelola Dinas/UPTD/BLUD/BUMD/Lembaga Swasta
8 Ketua Lembaga Pengelola
9 Jumlah Anggota Pengelola
10 Luas Lahan m2
11 Status Lahan
12 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
13 Kualitas Keberfungsian Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak Berfungsi
Nama Lokasi (Kab/Kota/Kecamatan/Desa/RT/RW)
14 Lingkup Wilayah Pelayanan
yang dilayani
15 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
16 Volume Sampah Masuk M3/ Hari
17 Volume Sampah Diolah M3/ Hari
TEKNIS
18 Kondisi Jembatan Timbang Baik, Rusak Ringan, Rusak Berat
19 Kondisi Sel Penampung Terpakai < 50%, Terpakai > 50% - 100 %, Penuh
20 Kondisi Alat Berat Baik, Rusak Ringan, Rusak Berat
Kondisi Bangunan Pengolahan
21 Baik, Rusak Ringan, Rusak Berat
Lanjutan
PENGELOLAAN
Ketersedian SOP Teknis
22 (Ada/Tidak)
Operasional TPA
(Terdapat Kantor/Gudang/Pagar Keliling atau Unit
23 Fasilitas Pendukung
Pengolahan/Lainnya)
24 Akses Air Bersih (Ada/Tidak)
25 Jumlah Operator TPA Orang
26 Perawatan Alat Berat (Ada/Tidak)
Jumlah dan Kapasitas Truk Truk, ….
27
Pengangkut Sampah M3,….Ton
CATATAN
PERMASALAHAN
37
IPLT
No Komponen Data Isian Data Satuan
DATA UMUM
1 Lokasi Nama: Desa, Dusun, Kelurahan, Kecamatan, Kab/Kota
2 Koordinat X
3 Koordinat Y
Pagu Rupiah
4 Pagu Optimalisasi*
(Diisi apabila terdapat Rupiah
kegiatan optimalisasi IPLT)
5 Tahun Pembangunan
6 Status Operasional IPLT Belum / Sudah Dioperasikan
7 Lembaga Pengelola Dinas/UPTD/BLUD/BUMD/Lembaga Swasta
8 Ketua Lembaga Pengelola
9 Jumlah Anggota Pengelola
10 Luas Lahan M2
11 Status Lahan
12 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Nama Lokasi (Kab/Kota/Kecamatan/Desa/RT/RW)
13 Lingkup Wilayah Pelayanan
yang dilayani
14 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
(Konvensional / Semi Mekanis/ Mekanis (Pilih salah
15 Sistem yang Digunakan
satu))
TEKNIS
Layout dan Diagram Alur
16 (Ada/Tidak)
Sistem
Baik, Rusak Sebagian, Rusak Semua
- Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran Lancar
- Rusak Sebagian:
Kondisi Unit Penerima
17 Kondisi Fisik ada kebocoran atau retak, namun
(Receiving Unit)
pengaliran lancar, Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan Kondisi
pengaliran tidak berjalan
- Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran Lancar
- Rusak Sebagian:
Pengolahan Awal
18 Kondisi Fisik ada kebocoran atau retak, namun
(Pre-treatment)
pengaliran lancar, Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan Kondisi
pengaliran tidak berjalan
38
No Komponen Data Isian Data Satuan
- Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran Lancar
- Rusak Sebagian:
Pengolahan Pemisahan
19 Kondisi Fisik ada kebocoran atau retak, namun
Padatan dan Cairan
pengaliran lancar, Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan Kondisi
pengaliran tidak berjalan
- Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran Lancar
- Rusak Sebagian:
20 Pengolahan Cairan Kondisi Fisik ada kebocoran atau retak, namun
pengaliran lancar, Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan Kondisi
pengaliran tidak berjalan
Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran Lancar
- Rusak Sebagian:
21 Pengolahan Padatan Kondisi Fisik ada kebocoran atau retak, namun
pengaliran lancar, Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan Kondisi
pengaliran tidak berjalan
Kondisi Akses Jalan Masuk
22 (Baik/Rusak Sebagian/Tidak Dapat Dilalui)
IPLT
PENGELOLAAN
Ketersediaan SOP Teknis
23 (Ada/Tidak)
Operasional IPLT
24 Ketersediaan Gambar Teknis (Ada/Tidak)
(Terdapat Kantor/Gudang/Pagar Keliling IPLT atau
25 Fasilitas Pendukung
Unit Pengolahan/Lainnya)
26 Akses Air Bersih (Ada/Tidak)
27 Jumlah Operator IPLT Orang
28 Layanan Lumpur Tinja (Terjadwal/Tidak Terjadwal/Tidak Ada)
Jumlah dan Kapasitas Truk Truk, ….
29
Tinja M3
CATATAN
PERMASALAHAN
39
IPALD
No Komponen Data Isian Data Satuan
DATA UMUM
Nama: Desa, Dusun, Kelurahan,
1 Lokasi
Kecamatan, Kab/Kota
2 Koordinat X
3 Koordinat Y
Pagu Rupiah
4 Pagu Optimalisasi*
(Diisi apabila terdapat Rupiah
kegiatan optimalisasi IPALD)
5 Tahun Pembangunan
6 Status Operasional IPALD Belum / Sudah Dioperasikan
7 Lembaga Pengelola DINAS/BLUD/BUMD/Lembaga Swasta
8 Ketua Lembaga Pengelola
9 Jumlah Anggota Pengelola
10 Luas Lahan M2
11 Status Lahan
12 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Nama Lokasi
13 Lingkup Wilayah Pelayanan (Kab/Kota/Kecamatan/Desa/RT/RW)
yang Dilayani
14 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
TEKNIS
15 Layout dan Diagram Alur Sistem (Ada/Tidak)
Baik, Rusak Sebagian, Rusak Semua
- Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran
Lancar
- Rusak Sebagian:
Kondisi Fisik ada kebocoran atau
16 Kondisi Unit Pengolahan
retak, namun pengaliran lancar,
Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi
penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan
Kondisi pengaliran tidak berjalan
- Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran
Lancar
- Rusak Sebagian:
Kondisi Fisik ada kebocoran atau
17 Pengolahan Pemisahan Padatan dan Cairan
retak, namun pengaliran lancar,
Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi
penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan
Kondisi pengaliran tidak berjalan
40
No Komponen Data Isian Data Satuan
Baik, Rusak Sebagian, Rusak Semua
- Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran
Lancar
- Rusak Sebagian:
Kondisi Fisik ada kebocoran atau
18 Pengolahan Cairan
retak, namun pengaliran lancar,
Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi
penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan
Kondisi pengaliran tidak berjalan
- Baik:
Kondisi Fisik Baik, Kondisi Pengaliran
Lancar
- Rusak Sebagian:
Kondisi Fisik ada kebocoran atau
19 Pengolahan Padatan
retak, namun pengaliran lancar,
Kondisi Fisik baik namun pengaliran
tidak lancar atau ada terjadi
penyumbatan
- Rusak Semua:
Kondisi Fisik ada retak atau bocor dan
Kondisi pengaliran tidak berjalan
PENGELOLAAN
19 Ketersediaan SOP Teknis Operasional IPALD (Ada/Tidak)
20 Ketersediaan Gambar Teknis (Ada/Tidak)
21 Jumlah SR Terpasang SR
(Terdapat Kantor/Gudang/Pagar
22 Fasilitas Pendukung Keliling IPLT atau Unit
Pengolahan/Lainnya)
23 Akses Air Bersih (Ada/Tidak)
24 Jumlah Operator IPALD Orang
25 Pengangkutan Lumpur ke TPA (Ada/Tidak)
CATATAN
PERMASALAHAN
41
TPS 3R
I. DATA SURVEYOR (KI KEBERFUNGSIAN)
1 Nama Lengkap
2 BPPW Provinsi
3 Jabatan
4 No. Telp
- Nama Narasumber
- Jabatan
- Tgl Wawancara
- Nama Narasumber
- Tgl Wawancara
A. DATA UMUM
Lokasi
1 Nama : Desa, Dusun, Kelurahan,
Kecamatan, Kab/Kota
2 Pagu Rupiah
5 Tahun pembangunan
7 Ketua KMP
10 Koordinat X
11 Koordinat Y
12 Luas lahan m2
42
No Komponen Data Isian Data Satuan
Bila lahan milik masyarakat, apakah lahan
14 Sudah / Belum
sudah dihibahkan
Lampiran
Jika sudah dihibahkan, kepada siapa Dokumen/Surat
15 Pemdes / Pemda
dihibahkannya lahan tersebut Keterangan
Hibah (Jika Ada)
16 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/
17 Kualitas keberfungsian
Tidak Berfungsi
Lingkup wilayah pelayanan
18
Nama lokasi (Desa/RT/RW) yang dilayani
19 Jumlah penduduk terlayani Jiwa
20 Jumlah KK
25 Luasan hanggar m2
28 Luas Kantor m2
31 Listik Va
C. SARANA
43
No Komponen Data Isian Data Satuan
44
No Komponen Data Isian Data Satuan
Subsidi Biaya Operasional
Pelatihan
Bentuk partisipasi
swasta/BUMN/BUMD/Bumdes Pemasaran
54
(dapat dipilih lebih dari satu) Bantuan Prasarana Sarana
Lainnya, sebutkan
Tidak ada
E. PEMASARAN/PENJUALAN PRODUK
Anorganik ekonomis
Kompos
Jenis produk olahan
55 Maggot BSF
(dapat dipilih lebih dari satu)
Ecoenzym
Lainnya, sebutkan
Anorganik ekonomis :
PERMASALAHAN
DOKUMENTASI
Sertakan foto bangunan, kantor, hanggar, peralatan mesin pencacah, komposting, kendaraan/gerobak
pengangkut, tempat pengolahan, bak lindi, dsb
45
SANIMAS SPALD-T
I. DATA SURVEYOR (KI KEBERFUNGSIAN)
1 Nama Lengkap
2 BPPW Provinsi
3 Jabatan
4 No. Telp
- Nama Narasumber
- Jabatan
- Tgl Wawancara
- Nama Narasumber
- Tgl Wawancara
A. DATA UMUM
Lokasi
1 Nama : Desa, Dusun, Kelurahan,
Kecamatan, Kab/Kota
2 Pagu Rupiah
5 Tahun Pembangunan
8 Ketua KMP
11 Koordinat X
12 Koordinat Y
46
No Komponen Data Isian Data Satuan
13 Luas Lahan m2
14 Status Lahan Hibah/ Aset/ swasta
Bila milik Masyarakat, apakah lahan
15 Sudah / Belum
sudah dihibahkan
Lampiran Berita
Jika sudah dihibahkan, kepada siapa
16 Pemdes / Pemda Acara Hibah
dihibahkannya lahan tersebut
Lahan (Jika ada)
B. PRASARANA
22 Luas Bangunan m2
47
D. KEUANGAN
38 Dana KPP/KMP disimpan di Bank Ya / Tidak
Besaran iuran perbulan per KK
39 Rp
(realisasi)
Besaran iuran perbulan per KK
40 Rp
(rencana RKM)
E. PARTISIPASI
41 Jumlah pelanggan saat ini SR
42 Jumlah pelanggan rencana (RKM) SR
Subsidi Biaya Operasional
Pelatihan
Bentuk partisipasi pemerintah
43 Bantuan Prasarana Sarana
daerah (Dapat dipilih lebih dari satu)
Lainnya, sebutkan
Tidak ada
Subsidi Biaya Operasional
Pelatihan
Bentuk partisipasi pemerintah desa
44 Bantuan Prasarana Sarana
(Dapat dipilih lebih dari satu)
Lainnya, sebutkan
Tidak ada
Subsidi Biaya Operasional
Bentuk partisipasi Pelatihan
45 swasta/BUMN/BUMD/Bumdes Bantuan Prasarana Sarana
(Dapat dipilih lebih dari satu) Lainnya, sebutkan
Tidak ada
F. KETERSEDIAAN SARANA IPLT
Ketersediaan IPLT di
46 Sudah ada / Belum ada
Kota/Kabupaten
H. SERAH TERIMA
47 Serah terima pekerjaan Sudah / Belum / Dalam Proses
Jika sedang dalam proses serah
48 terima, jelaskan sudah sejauh mana
prosesnya
Serah terima barang/sarana
49 Sudah / Belum / Dalam Proses
infrastruktur
Jika sedang dalam proses serah
50 terima, jelaskan sudah sejauh mana
prosesnya
CATATAN
PERMASALAHAN
DOKUMENTASI
Sertakan foto bangunan IPALD, kompartemen IPALD, perpipaan, bak kontrol, grease trap
dan/atau MCK dan sarana pendukung lainnya
48
SANIMAS SPALD-S
I. DATA SURVEYOR (KI KEBERFUNGSIAN)
1 Nama Lengkap
2 BPPW Provinsi
3 Jabatan
4 No. Telp
- Nama Narasumber
- Jabatan
- Tgl Wawancara
- Nama Narasumber
- Jabatan dalam KPP/KMP/Rumah
Tangga
- No. Telp Narasumber
- Tgl Wawancara
A. DATA UMUM
Nama KPP/KMP:
Lokasi
Nama : Desa, Dusun, Kelurahan,
Kecamatan, Kab/Kota
1 Pagu Rupiah
4 Tahun pembangunan
Nama KMP (Kelompok Masyarakat
5
Penyelenggara)
6 Ketua KMP
9 Koordinat X
10 Koordinat Y
49
No Komponen Data Isian Data Satuan
11 Luas Lahan m2
Lampiran
Jika sudah dihibahkan, kepada siapa Dokumen/Surat
14 Pemdes / Pemda
dihibahkannya lahan tersebut Keterangan
Hibah (Jika Ada)
19 Jumlah KK KK
20 BABS KK
22 Tahun Evaluasi
50
No Komponen Data Isian Data Satuan
35 Suplai Air Bersih Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat
36 Air Bersih Perpipaan/Non Perpipaan
37 Sistem Pengaliran Ke Tangki Septik Baik/Terkadang Mampet/Sering Mampet
D. KONDISI PEMELIHARAAN RUTIN (PEMBERSIHAN)
38 Pembersihan Baik/Cukup/Kurang
Tanki Septik dengan kondisi Lumpur Tinja
39 Unit
Penuh
Tanki Septik dengan kondisi Lumpur Tinja
40 Unit
Belum Penuh
E. PENYEDOTAN & PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
41 Penyedotan diolah di IPLT Ada/Tidak Ada %
42 Penyedotan Tidak Diolah Unit
43 Tidak Dilakukan penyedotan Unit
F. KETERSEDIAAN SARANA IPLT
G. KELEMBAGAAN
45 Iuran dari pengguna Ada / Tidak ada
46 Jika ada iuran, berapa besar iuran Rp
Subsidi Biaya Operasional
Pelatihan
Bentuk partisipasi pemerintah daerah
47 Bantuan Prasarana Sarana
(Dapat dipilih lebih dari satu)
Lainnya, sebutkan
Tidak ada
Subsidi Biaya Operasional
Pelatihan
Bentuk partisipasi pemerintah desa
48
(Dapat dipilih lebih dari satu) Bantuan Prasarana Sarana
Lainnya, sebutkan
Pengurus KMP merangkap sebagai
49 Ya / Tidak
operator
Pengurus KMP mendapatkan honor Ada dan rutin / Ada tetapi tidak rutin /
50
bulanan Tidak ada
Pendampingan atau pelatihan yang
51 dibutuhkan untuk meningkatkan
pengelolaan Sanimas SPALD-S
H. SERAH TERIMA
52 Serah terima pekerjaan Sudah / Belum / Dalam Proses
51
CATATAN
PERMASALAHAN
DOKUMENTASI
Sertakan foto bangunan, bilik, tangki septik, pengolahan lanjutan, dan prasarana sarana pendukung lainnya
52
Sanitasi LPK
I. DATA SURVEYOR (KI KEBERFUNGSIAN)
1 Nama Lengkap
2 BPPW Provinsi
3 Jabatan
4 No. Telp
Nama Narasumber
Jabatan
Tgl Wawancara
Nama Narasumber
Tgl Wawancara
A. DATA UMUM
Nama LPK:
Nama KPP/KMP:
Lokasi
Nama : ponfes/ Lembaga Keagamaan,
1
Nama Jalan, Desa, Kelurahan, kecamatan,
Kab/Kota ….
2 Pagu Rupiah
3 Biaya Fisik Rupiah
4 Biaya Upah Rupiah
5 Tahun Pembangunan
6 Keterangan LPK tahap 1, LPK Tahap 2
7 Jumlah Pekerja Orang
8 HOK Orang Hari
9 Nama Tim Pelaksana/KMP
10 Ketua Lembaga Pengelola Orang
11 No. Telepon Ketua Lembaga Pengelola
12 Koordinat X
13 Koordinat Y
14 Luas Lahan m2
15 Status Lahan Hibah/ Aset/ Swasta
53
No Komponen Data Isian Data Satuan
16 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak
17 Kualitas Keberfungsian
Berfungsi
Lingkup Wilayah PelayananNama Lokasi
18
(Desa/RT/RW) yang dilayani
19 Jumlah Pemanfaat Saat ini Jiwa
20 Jumlah Pemanfaat Rencana (RKM) Jiwa
21 Sistem IPALD IPAL Non Pabrikasi /IPAL Pabrikasi
B. PRASARANA
22 Luas Bangunan m2
23 Konstruksi Bangunan Beton/Kayu/Besi/Baja/Batubata/lainnya
24 Kondisi Bangunan Baik/ Rusak Ringan/ Rusak Berat
Jalan Tanah/ Jalan Aspal/ Jalan
25 Jalan
Beton/Paving Blok/cor Beton
26 Listrik Va
27 Sumber Air Bersih Perpipaan/ non perpipaan
Kran/Bak Mandi/Pintu Kamar
Mandi/Penyaluran Air Limbah
28 Fasilitas sarana
(perpipaan)/Bak Kontrol/Bak Penangkap
Lemak
Petunjuk menjawab pertanyaan No.29 sd No. 35
Baik : jika semua sarana kondisi baik/tidak rusak
Rusak Sebagian : jika sebagian dari jumlah sarana terbangun dalam kondisi rusak
Rusak Semua : jika semua jumlah sarana yang terbangun dalam kondisi Rusak
C. PARTISIPASI
54
D. KELEMBAGAAN
CATATAN
PERMASALAHAN
DOKUMENTASI
Sertakan foto bangunan, bilik, tempat cuci tangan, temapt cuci, tempat wudhu, IPALD dan sarana pendukung
lainnya
55
Lampiran 1-4 Form Aspek Keberfungsian
Berikut form kuesioner evaluasi keberlanjutan sarana terbangun:
TPST
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Ada Peraturan Daerah yang mengatur
tentang Pengelolaan Persampahan,
dan memuat pengaturan pelaksanaan
TPST secara detail
Adanya peraturan di
Ada Peraturan Daerah yang mengatur
daerah tentang
tentang Pengelolaan Persampahan
Pengelolaan
tetapi tidak mengatur pelaksanaan
Persampahan
TPST secara detail
Belum ada Peraturan Daerah yang
mengatur tentang Pengelolaan
Persampahan
Memiliki peraturan tentang
retribusi/tarif pelayanan pengelolaan
sampah
Ketersediaan peraturan
Masih dalam proses penyusunan
tentang retribusi/tarif
peraturan tentang retribusi/tarif
pelayanan pengelolaan
Produk peraturan pelayanan pengelolaan sampah
1 sampah
yang mendukung Tidak memiliki peraturan tentang
retribusi/tarif pelayanan pengelolaan
sampah
Kegiatan sudah tercantum dalam SSK
terupdate 5 tahun terakhir
Dokumen SSK Kegiatan sudah tercantum dalam SSK
Kab/Kota tapi belum dimutakhirkan dalam kurun
waktu 5 tahun terakhir
Kegiatan tidak tercantum dalam SSK
Kegiatan sudah tercantum dalam
masterplan/outline plan terupdate 5
tahun terakhir
Masterplan/Rencana Kegiatan sudah tercantum dalam
induk persampahan masterplan/outline plan namun belum
di review dalam 5 tahun terakhir
Belum ada dokumen
masterplan/outline plan
Proses pemilahan, pengolahan
sampah organik dan anorganik
Jenis pengolahan Proses pemilahan dan pengolahan
sampah organik/anorganik
Hanya proses pemilahan
Volume ≥ 80% dari kapasitas layanan
yang direncanakan
Volume sampah 50% ≤ Volume <80% dari kapasitas
dikelola layanan yang direncanakan
2 Teknis - Teknologi Volume < 50% dari kapasitas layanan
yang direncanakan
Kondisi semua bangunan dan
prasarana berfungsi dengan baik
Kondisi bangunan dan Kondisi bangunan dan prasarana
prasarana berfungsi sebagian
Kondisi bangunan dan prasarana
tidak berfungsi
Jumlah peralatan pendukung cukup
Kondisi peralatan
memadai dan kondisi berfungsi baik
56
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah peralatan pendukung cukup
memadai, namun sebagian tidak
berfungsi dengan baik
Jumlah peralatan pendukung kurang
memadai, dan tidak ada peralatan
yang berfungsi dengan baik
70 - 100% sampah organik diolah
menjadi kompos
30 - 70 % sampah organik diolah
Produksi kompos
menjadi kompos
< 30 % sampah organik diolah
menjadi kompos
< 10% dari sampah total yang dikelola
Volume residu diangkut 10% - 12% dari sampah total yang
ke TPA dikelola
> 12% dari sampah total yang dikelola
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/
Perusahaan Swasta
Badan Layanan Umum Daerah
Lembaga pengelola (BLUD)
Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD)
Dinas Teknis Pengelola
Struktur lengkap dan pengelola
berfungsi aktif
Struktur lengkap akan tetapi
Struktur organisasi
pengelola kurang aktif
Ada struktur akan tetapi organisasi
tidak berjalan
Operator atau tenaga kerja cukup
Ketersediaan operator
Operator atau tenaga kerja kurang
atau tenaga kerja
Tidak ada operator
Dilakukan pencatatan operasional
TPST secara rutin
Administrasi Dilakukan pencatatan operasional
pengelolaan TPST tetapi tidak rutin
Tidak dilakukan pencatatan
3 Kelembagaan
operasional TPST
Pegawai dan operator atau tenaga
kerja telah mendapatkan pelatihan/
diseminasi/ workshop secara rutin
Pegawai dan operator atau tenaga
Peningkatan kapasitas
kerja telah mendapatkan pelatihan/
operator atau tenaga
diseminasi/workshop namun tidak
kerja
rutin
Pegawai dan operator atau tenaga
kerja belum pernah mendapatkan
pelatihan/diseminasi/workshop
Ada kerjasama dengan pihak swasta
dalam pengelolaan sampah dan
memiliki MOU
Ada kerjasama dengan pihak swasta
Kerjasama dengan
dalam pengelolaan sampah namun
pihak swasta
belum memiliki MOU
Tidak ada kerjasama pengelolaan
sampah dengan pihak swasta dalam
pengelolaan sampah
57
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Biaya pemasukan > ebutuhan
operasional
Biaya pemasukan = kebutuhan
Kondisi keuangan
operasional (balance)
Biaya pemasukan < kebutuhan
operasional
Adanya laporan keuangan secara
lengkap dan rutin
Pengelolaan keuangan Adanya laporan keuangan secara
lengkap namun tidak rutin
Tidak ada laporan keuangan
Masyarakat membayar retribusi/iuran
4 Keuangan
dengan tepat waktu
Masyarakat membayar retribusi/iuran
Retribusi/Iuran tidak tepat waktu (banyak yang
masyarakat menunggak)
Masyarakat tidak membayar
retribusi/iuran
Ada dukungan pendanaan yang
Dukungan pendanaan cukup
dari pemerintah daerah
Ada dukungan pendanaan namun
(Penyertaan
kurang
modal/subsidi/bantuan
lainnya) Tidak ada dukungan pendanaan dari
pemerintah daerah
Dilakukan pengangkutan residu ke
TPA secara terjadwal
Pengangkutan residu Dilakukan pengangkutan residu ke
TPA namun tidak terjadwal
Tidak ada pengangkutan residu
Sudah serah terima aset pengelolaan
infrastruktur sesuai ketentuan yang
berlaku dan siap dimanfaatkan
Serah terima aset Dalam proses serah terima aset
pengelolaan pengelolaan infrastruktur sesuai
infrastruktur ketentuan yang berlaku
Belum serah terima aset pengelolaan
infrastruktur sesuai ketentuan yang
Pengelolaan dan berlaku
5 partisipasi
Memiliki SOP untuk operasional dan
masyarakat
pemeliharaan yang sesuai dengan
infrastruktur terbangun
Ketersediaan SOP
Memiliki SOP untuk operasional dan
untuk operasional dan
pemeliharaan namun belum sesuai
pemeliharaan
dengan infrastruktur terbangun
Tidak memiliki SOP untuk operasional
dan pemeliharaan
Hasil pemantauan kualitas effluent
IPL dibawah baku mutu
Perlindungan kualitas Hasil pemantauan kualitas effluent
lingkungan IPL melebihi baku mutu
Tidak melakukan pemantauan
kualitas effluent IPL
58
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Seluruh masyarakat memilah sampah
59
TPA
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) '(5)
Ada Peraturan Daerah yang
mengatur tentang Pengelolaan
Persampahan
Ada Peraturan Daerah yang
Adanya peraturan di mengatur tentang Pengelolaan
daerah tentang Persampahan tetapi tidak mengatur
Pengelolaan Sampah pengelolaan sampah di TPA secara
spesifik
Belum ada Peraturan Daerah yang
mengatur tentang Pengelolaan
Persampahan
Memiliki peraturan tentang
retribusi/tarif pelayanan pengelolaan
sampah
Ketersediaan peraturan
Masih dalam proses penyusunan
tentang retribusi/tarif
peraturan tentang retribusi/tarif
pelayanan pengelolaan
pelayanan pengelolaan sampah
Produk peraturan sampah
1 Tidak memiliki peraturan tentang
yang mendukung retribusi/tarif pelayanan pengelolaan
sampah
Kegiatan sudah tercantum dalam
SSK terupdate 5 tahun terakhir
Kegiatan sudah tercantum dalam
Dokumen SSK Kab/Kota SSK tapi belum dimutakhirkan dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir
Kegiatan tidak tercantum dalam SSK
Kegiatan sudah tercantum dalam
masterplan/outline plan terupdate 5
tahun terakhir
Kegiatan sudah tercantum dalam
Masterplan/Rencana
masterplan/outline plan namun
induk persampahan
belum di review dalam 5 tahun
terakhir
Belum ada dokumen
masterplan/outline plan
Sanitary Landfill
Jenis pengelolaan Controlled landfill
Open Dumping
Volume ≥ 60% dari kapasitas
Volume reduksi sampah
layanan
sebelum masuk ke
30% ≤ Volume <60% dari kapasitas
landfill
layanan
(pemilahan/pengolahan
Volume < 30% dari kapasitas
kembali)
layanan
Kondisi semua bangunan dan
prasarana berfungsi dengan baik
2 Teknis - Teknologi Kondisi bangunan dan Kondisi bangunan dan prasarana
prasarana berfungsi sebagian
Kondisi bangunan dan prasarana
semua tidak berfungsi
Peralatan pendukung cukup
memadai dan kondisi berfungsi baik
Peralatan pendukung cukup
memadai, namun sebagian tidak
Kondisi peralatan
berfungsi dengan baik
Peralatan pendukung kurang
memadai, dan tidak ada peralatan
yang berfungsi dengan baik
60
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) '(5)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/
Perusahaan Swasta
Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Lembaga pengelola
Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD)
61
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) '(5)
Biaya pemasukan > kebutuhan
operasional
Biaya pemasukan = kebutuhan
Kondisi keuangan
operasional (balance)
Biaya pemasukan < kebutuhan
operasional
Adanya laporan keuangan secara
lengkap dan rutin
Adanya laporan keuangan secara
Pengelolaan keuangan
lengkap namun tidak rutin
62
IPLT
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Ada Peraturan Daerah yang
mengatur tentang pengelolaan
infrastruktur IPLT secara detail
Adanya pengaturan di
Ada Peraturan Daerah yang
daerah tentang
mengatur tentang Pengelolaan IPLT
pengelolaan air limbah
tetapi belum detail
domestik
Belum ada Peraturan Daerah yang
mengatur tentang Pengelolaan
Infrastruktur IPLT
Memiliki peraturan tentang
retribusi/tarif pelayanan pengelolaan
air limbah domestik
Ketersediaan peraturan Masih dalam proses penyusunan
tentang retribusi/tarif peraturan tentang retribusi/tarif
pelayanan pengelolaan pelayanan pengelolaan air limbah
sampah domestik
Tidak memiliki peraturan tentang
retribusi/tarif pelayanan pengelolaan
1 Produk Pengaturan air limbah domestik
Kegiatan sudah tercantum dalam
SSK terupdate 5 tahun terakhir
Kegiatan sudah tercantum dalam
Dokumen SSK Kab/Kota SSK tapi belum dimutakhirkan
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
Kegiatan tidak tercantum dalam
SSK
Kegiatan sudah tercantum dalam
masterplan/outline plan terupdate 5
tahun terakhir
Masterplan/Rencana Kegiatan sudah tercantum dalam
induk air limbah masterplan/outline plan namun
domestik belum di review dalam 5 tahun
terakhir
Belum ada dokumen
masterplan/outline plan
Terpakai 75 - 100% dari kapasitas
perencanaan
Kapasitas pelayanan Terpakai 50 - 75 % dari kapasitas
IPLT perencanaan
Terpakai < 50 % dari kapasitas
perencanaan
2 Teknis
Kondisi sarana dan prasarana
berfungsi dengan baik
Kondisi sarana dan Kondisi sarana dan prasarana
prasarana IPLT berfungsi sebagian
Kondisi sarana dan prasarana tidak
berfungsi
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/
Perusahaan Swasta
3 Kelembagaan Lembaga pengelola
Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
63
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD)
64
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Sudah serah terima aset
pengelolaan infrastruktur sesuai
ketentuan yang berlaku dan siap
dimanfaatkan
Dalam proses serah terima aset
Serah terima aset
pengelolaan infrastruktur sesuai
pengelolaan infrastruktur
ketentuan yang berlaku
65
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) '(5)
Ada kerjasama dengan pihak
swasta dalam pengelolaan sampah
dan memiliki MOU
66
IPALD
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
67
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) '(5)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/
Perusahaan Swasta
Badan Layanan Umum Daerah
Lembaga pengelola (BLUD)
Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD)
Dinas Teknis Pengelola
Struktur lengkap dan pengelola
berfungsi aktif
Struktur lengkap akan tetapi
Struktur organisasi
pengelola kurang aktif
Ada struktur akan tetapi organisasi
tidak berjalan
Operator dan tenaga kerja cukup
Ketersediaan operator
Operator dan tenaga kerja kurang
atau tenaga kerja
3 Kelembagaan Operator dan tenaga tidak ada
Dilakukan pencatatan operasional
IPAL-D secara rutin
Dilakukan pencatatan operasional
Administrasi pengelolaan
IPAL-D tetapi tidak rutin
Tidak dilakukan pencatatan
operasional IPAL-D
Pegawai dan operator atau tenaga
kerja telah mendapatkan
pelatihan/diseminasi/workshop
secara rutin
Peningkatan kapasitas Pegawai dan operator atau tenaga
operator atau tenaga kerja telah mendapatkan
kerja pelatihan/diseminasi/workshop
namun tidak rutin
Pegawai dan operator atau tenaga
kerja belum pernah mendapatkan
pelatihan/diseminasi/workshop
Biaya pemasukan > kebutuhan
operasional
Biaya pemasukan = kebutuhan
Kondisi keuangan
operasional (balance)
Biaya pemasukan < kebutuhan
operasional
Adanya laporan keuangan secara
lengkap dan rutin
Pengelolaan keuangan Adanya laporan keuangan secara
4 Keuangan pengelola lengkap namun tidak rutin
Tidak ada laporan keuangan
Masyarakat membayar retribusi/tarif
dengan tepat waktu
Masyarakat membayar retribusi/tarif
Retribusi/tarif
tidak tepat waktu (banyak yang
masyarakat
menunggak)
Masyarakat tidak membayar
retribusi/tarif
68
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) '(5)
Sudah serah terima aset
pengelolaan infrastruktur sesuai
ketentuan yang berlaku dan siap
dimanfaatkan
Serah terima aset Dalam proses serah terima aset
pengelolaan infrastruktur pengelolaan infrastruktur sesuai
ketentuan yang berlaku
Belum serah terima aset
pengelolaan infrastruktur sesuai
ketentuan yang berlaku
Memiliki SOP untuk operasional dan
pemeliharaan yang sesuai dengan
infrastruktur terbangun
Ketersediaan SOP untuk
Memiliki SOP untuk operasional dan
operasional dan
pemeliharaan namun belum sesuai
pemeliharaan
dengan infrastruktur terbangun
Tidak memiliki SOP untuk
operasional dan pemeliharaan
Dilakukan pembersihan dan
pemantauan secara rutin dimasing-
masing unit pengolahan
Dilakukan pembersihan dan
Pemeliharaan pemantauan namun tidak secara
rutin dimasing-masing unit
pengolahan
Tidak ada pembersihan dan
pemantauan secara rutin
Operasional Pengecekan effluent secara rutin
5
Pengelolaan (minimal 1 kali/bulan)
Pengecekan effluent tidak rutin
Pengecekan effluent
(minimal 1 kali dalam 3-6 bulan)
Tidak pernah ada pengecekan
effluent
Dilakukan penanganan lumpur
Penanganan lumpur kering secara terjadwal
kering sisa produksi Dilakukan penanganan lumpur
(diangkut ke TPA/ diolah kering tidak terjadwal
dalam bentuk lain) Tidak ada penanganan lumpur
kering
Jumlah pelanggan/SR sebesar 75%
- 100% terhadap target
perencanaan
Jumlah pelanggan /
Jumlah pelanggan/SR 50% - 75%
sambungan rumah (SR)
terhadap target perencanaan
Jumlah pelanggan/SR < 50%
terhadap target perencanaan
Ada kerjasama dengan pihak
swasta dalam pengelolaan sampah
dan memiliki MOU
Ada kerjasama dengan pihak
Kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan sampah
swasta namun belum memiliki MOU
Tidak ada kerjasama pengelolaan
sampah dengan pihak swasta dalam
pengelolaan sampah
69
TPS 3R
70
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Perorangan
Struktur lengkap dan pengelola
berfungsi aktif
Struktur lengkap akan tetapi
Struktur organisasi
pengelola kurang aktif
Ada struktur akan tetapi organisasi
tidak berjalan
Pengelola sangat kompeten
Kompetensi pengelola Pengelola cukup kompeten
Kelembagaan
3 Pengelola kurang kompeten
Pengelola
Operator atau tenaga kerja cukup
Ketersediaan operator
Operator atau tenaga kerja kurang
atau tenaga kerja
Tidak ada operator
Dilakukan pencatatan operasional
TPS 3R secara baik
71
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) '(5)
72
SANIMAS SPALD-T
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Ada Peraturan Daerah yang
mengatur tentang pengelolaan Ipal
secara detail
Ada Peraturan Daerah yang
Adanya pengaturan di
mengatur tentang Pengelolaan Ipal
daerah tentang
tetapi tidak mengatur pelaksanaan
SANIMAS
SANIMAS secara detail
Belum ada Peraturan Daerah yang
mengatur tentang pengelolaan Air
1 Produk Pengaturan Limbah Domestik
73
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Pengelola kompeten, operator dan
tenaga kerja cukup
Pengelola kompeten, operator dan
Sumber daya manusia
tenaga kerja kurang
Pengelola kurang kompeten,
operator dan tenaga kerja kurang
Dilakukan pencatatan operasional
SANIMAS secara baik
Dilakukan pencatatan operasional
Administrasi pengelolaan
SANIMAS tetapi kurang baik
Tidak dilakukan pencatatan
operasional SANIMAS
Ada fasilitasi kelembagaan secara
rutin dari Pemda (minimal 1
kali/bulan)
Fasilitasi kelembagaan Pernah ada fasilitas dari Pemda
oleh Pemda (minimal 1 kali dalam 3-6 bulan)
74
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) '(5)
Ada Penambahan nilai ekonomi di
tingkat Masyarakat (penerima
manfaat)
Penambahan SR ≥ 100%
Pengembangan
Penambahan SR 50% - 99%
Sambungan Rumah (SR)
Penambahan SR sebesar < 50%
75
SANIMAS SPALD-S
Aspek/Kriteria Indikator Parameter Checklist Keterangan
No.
(1) (2) (3) (4) (5)
Kelembagaan KPP ada dan berjalan
Keaktifan KPP dalam dengan baik (kampanye PHBS,
1 Kelembagaan Operasional dan penyedotan lumpur tinja, dll)
Pemeliharaan Kelembagaan KPP ada tetapi tidak
berjalan
Bilik masih berfungsi dan terawat
dengan baik
a) Kondisi Bilik/Jamban
Terjadi kerusakan pada bilik dan
tidak diperbaiki oleh pemanfaat
Tangki septik terawat dan tidak
b) Kondisi Tangki Septik timbul bau
Timbul bau dari tangki septik
Keberfungsian
Pengolahan lanjutan berfungsi
2 sarana dan
c) Kondisi Pengolahan dengan baik dan tidak meluap
prasarana
Lanjutan Terjadi luapan air dari pengolahan
lanjutan
Kran, floordrain, perpipaan dll masih
lengkap dan berfungsi
d) Kondisi Asesoris
lainnya Terjadi kerusakan
kran/floordrain/perpipaan dll dan
tidak diperbaiki
Pemda/Pemdes pernah
menyelenggarakan bimbingan teknis
untuk KPP/Pemanfaat
Dukungan Dukungan Teknis
4
Pemda/Pemdes Belum pernah ada bimbingan teknis
dari Pemda/Pemdes untuk KPP dan
Pemanfaat
76
Sanitasi LPK
Bagaimana struktur
b. Ada pengelola namun kurang aktif
Organisasi Pengelola?
77
Aspek/ Kriteria Pertanyaan Parameter (Pilihan Jawaban) Checklist Keterangan
No
(1) (2) (3( (4) (5)
78
Tim Penyusun
Penanggung Jawab
Ir. Tanozisochi Lase, M.Sc.
Pengarah
Marsaulina Farida Masniari Pasaribu, S.T.,M.E.
Sandhi Eko Bramono, Ph.D.
Ir. Anggia Satrini, M.Eng.
Muhamad Rizat, S.T.,M.T.,M.Sc.
Pelaksana
Puji Setiyowati, S.T.,M.T.
Suprapti Bintari, S.T.,MESD.
Hadiyan Akbar, S.T.,M.M.
79