Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

LAPORAN AKHIR

PENGEMBANGAN SI-PNBP
TAHUN 2020

SYSTEM MONITORING PELAPORAN DAN PELACAKAN


UNTUK ADMINISTRATOR PUSAT DAN DAERAH

DIREKTORAT IURAN DAN PEREDARAN HASIL HUTAN


JAKARTA, JUNI 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada para staf di satuan kerja:
Subdit PNBP, Direktorat Iuran Dan Peredaran Hasil Hutan, Direktorat Jenderal
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang
telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk ikut dalam program pengembangan
sistem informasi berbasis online: Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Versi
2.0.

Penyusunan Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Versi 2.0 ini
pelaksanaannya didasarkan pada Surat Perintah Keja (SPK) Nomor dan Tanggal SPK:
SPK. 15/PPBJ-VIII/IPHH/5/2020 tanggal 18 Mei 2020, dengan Kerangka Acuan Kerja
adalah: “System Monitoring Pelaporan Dan Pelacakan Untuk Administrator Pusat Dan
Daerah,” yang dijadikan dasar pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan.

Laporan Akhir ini pada prinsipnya berisi penjabaran tahapan pekerjaan dalam
kerangka pelaksanaan pekerjaan. Laporan Akhir ini dibagi ke dalam 5 (lima) Bab, meliputi
:
▪ BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan, serta keluaran.
▪ Bab II PERSIAPAN
Menguraikan tahapan teknis-operasional pelaksanaan pekerjaan agar pekerjan
dapat terlaksana secara sistematik dengan keluaran sesuai dengan spesifikasi
yang diharapkan.
▪ BAB III USER INTERFACE MONITORING PELAPORAN DAN PELACAKAN PNBP
Menguraikan tata laksana teknis operasional yang dilakukan oleh team pelaksana
untuk membangun “user interface” Sistem Pelaporan dan Pelacakan SI-PNBP versi
2.0. Keluaran yang dicapai adalah modul monitoring pelaporan dan pelacakan
PNBP Nasional untuk administrator pusat dan daerah.

i
▪ BAB IV APLIKASI VISITOR TRACKER
Menguraikan tahapan teknis operasional yang dilakukan oleh team pelaksana
untuk membangun “Admin Dashboard Visitor Tracker” atau system monitoring
dan pelacakaan pengunjung yang mengakses portal situs SI-PNBP versi 2.0.
Keluaraan yang dicapai adalah modul “visitor tracker” untuk administrator pusat.
▪ BAB V PENUTUP
Menguraikan kesimpulan dari pelaksanaan pekerjaan pengembangan “System
Monitoring Pelaporan Dan Pelacakaan Untuk Administrator Pusat Dan Daerah”,
dan saran-saran dari team pelaksana yang dapat membuat kedepannya system
PNBP versi 2.0 menjadi lebih baik lagi.

Harapan kami Laporan Akhir ini telah memenuhi syarat yang diminta oleh Pihak
Pemberi Kerja, yaitu Subdit PNBP, Direktorat Iuran Dan Peredaran Hasil Hutan, Direktorat
Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, untuk memberikan laporan pekerjaan selama membangun “System
Monitoring Pelaporan Dan Pelacakaan Untuk Administrator Pusat Dan Daerah” dimulai
dari tahap persiapan hingga tahap akhir.

Jakarta, Juni 2020


Pelaksana

Agustinus Joko Wasono

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.3 Manfaat dan Dampak 2
1.3.1 Manfaat 2
1.3.2 Dampak 2

BAB II PERSIAPAN
2.1 Bisnis Proses 3
2.2 Diagram Interkoneksi SI-PNBP 2.0 dengan Sistem informasi 4
Yang Lain

BAB III USER INTERFACE MONITORING PELAPORAN DAN


PELACAKAN PNBP
3.1 Struktur Tabel Database 7
3.2 Sistem Monitoring Pelaporan dan Pelacakaan PNBP 10
3.3 Layout Monitoring Pelaporan Dan Pelacakaan 13

BAB IV APLIKASI VISITOR TRACKER 20

BAB V PENUTUP
Kesimpulan dan Saran 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (SI-PNBP) Pemanfaatan Hutan
Produksi berbasis teknologi informasi adalah sebuah sistem aplikasi berbasis web yang
dapat diakses secara online melalui internet untuk pencatatan PNBP yang bersangkut
paut dengan pemanfaatan Hutan Produksi. Sistem ini dikembangkan di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.

SI-PNBP merupakan sistem monitoring dan pencatatan yang mengolah informasi


yang berupa keluaran Sistem Informasi lainnya yaitu Sistem Informasi Penatausahaan
Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Negara berbasis Teknologi Informasi (SIPUHH)
Online yang telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari. Porsi terbesar dari SI-PNBP adalah Pelaporan dan Pengawasan Pembayaran Iuran
dan Kewajiban oleh para wajib bayar, sehingga kebutuhan Pelaporan dalam berbagai
macam bentuknya menjadi semakin besar, semakin beragam dan mendesak.

I.2 Maksud dan Tujuan


Pekerjaan ini merupakan tahap ketiga dari pengembangan SI-PBNP versi 2.0
dengan maksud untuk uji coba System Monitoring Pelaporan dan Pelacakan Untuk
Administrator Pusat dan Daerah dengan menggunakan server PNBP yang baru. Selain
dari itu mempersiapkan system yang berkelanjutan, merujuk pada hasil pengamatan ke
tempat penunjang infrastruktur SI-PNBP Existing, yaitu relokasi database dari server lama
ke server yang baru dengan kapasitas penyimpan (storage) yang lebih besar, memory
(RAM) yang lebih besar dan kecepatan processor yang lebih cepat, serta melakukan uji
coba aplikasi yang baru.

Pekerjaan ini bertujuan untuk mem-backup sistem PBNP lama menuju ke sistem
yang PNBP baru, meningkatkan kapasitas penyimpanan sistem database dan kecepatan

1
proses untuk produktifitas data, menyediakan antarmuka (interface) aplikasi yang lebih
fleksibel, modern, dan mudah diadaptasikan (user-friendly.)

I.3 Manfaat dan Dampak


I.3.1 Manfaat
1. Meningkatkan efektifitas proses produksi data ;
2. Memudahkan operasional dengan menyediakan sistem yang lebih modern dan
mudah diadaptasikan (user-friendly) ;
3. Membuat lebih fleksibel (lebih up to date sistemnya.)
I.3.2 Dampak

1. Meminimalisir terjadinya kesalahan input pada SI-PNBP yang eksisting.

2. Memudahkan penulusuran kesalahan input yang dilakukan oleh UM/Pemegang


Izin

2
BAB II
PERSIAPAN
II.1 Bisnis Proses

Bisnis proses sistem monitoring pelaporan PNBP mengacu pada SI-PNBP existing
yaitu Rekapitulasi PNBP Nasional, yang nantinya operator dapat melihat laporan
Rekapitulasi PNBP berdasarkan: provinsi, kabupaten, per kelompok jenis kayu, atau per
Unit Manajemen. Selain itu operator bisa melihat sejarah (history) pembayaraan PNBP
per Unit Manajemen, serta laporan PNBP “Monthly Year On Year,” yaitu laporan PNBP
bulan dan tahun berjalan dibandingkan dengan bulan yang sama setahun yang lalu.

Untuk sistem pelacakan mengacu pada hasil survei dan wawancara dengan pihak
yang berkepentingan. Terdapat beberapa pelacakan yang dibutuhkan, yaitu:

a. Pelacakan selisih pembayaraan oleh Unit Manajemen (kurang bayar atau lebih
bayar) ;
b. Pelacakan Unit Manajemen yang sudah order kode billing tetapi belum membayar,
Unit Manajemen yang belum order kode billing, LHP yang sudah jatuh tempo
belum dibayar ;
c. Kewajiban per Tahun:
- Kewajiban per Tahun yg dibayar Lunas, tidak Ada Denda,
- Kewajiban per Tahun yg beserta Perhitungan Dendanya
- Kewajiban per Tahun yg dibayar Tertanggal > Tanggal Jatuh Tempo (Kena
Denda), Nilai Denda dan Bayar Denda
- Kewajiban per Tahun yg dibayar Tertanggal > Tanggal Jatuh Tempo (Kena
Denda), Nilai Denda per Tgl. (Belum Ada Bayar Denda)

Visistor Tracker

Visitor Tracker, berfungsi untuk mencatat rekam jejak para pengunjung yang
mengakses portal SI-PNBP 2.0. Pelacakan berupa data digital mengenai: alamat IP
pengunjung, tanggal dan jam kunjungan, perangkat dan system operasi yang digunakan,

3
halaman situs dari portal SI-PNBP 2.0 yang diakses oleh pengunjung, dan lamanya
mengakses.

II.2 Diagram Interkoneksi SI-PNBP 2.0 dengan Sistem informasi Yang Lain

Database yang diperlukan:


1. PNBP2
Menyimpan seluruh tabel-tabel master, transaksi pehitungan dan pembayaraan
PNBP. Di samping itu database PNBP2 juga akan menyimpan LHP dari PUHH dan
tabel-tabel transaksi dari SI-PNBP existing ;
2. MTM
Digunakan sebagai sistem database Visitor Tracker.

4
Interkoneksi Data
SI-PNBP versi 2 menggunakan arsitektur Representational State Transfer (REST)
dalam hal interkoneksi data dengan SIPUHH dan SIPNBP existing. REST (Representional
State Transfer) adalah arsitektur metode komunikasi yang menggunakan protokol HTTP
untuk pertukaran data dan metode ini sering diterapkan dalam pengembangan aplikasi.
Tujuannya adalah untuk menjadikan sistem yang memiliki performa yang baik, cepat dan
mudah untuk di kembangkan terutama dalam pertukaran dan komunikasi data.
Implementasi arsitektur REST di dalam SI-PNBP versi 2 dalam bentuk Web-service REST
Server dan REST Client. REST Server bertindak sebagai responder terhadap request yang
diinginkan oleh client dengan bantuan API (Application Program Interchange.)

Data Synchronization
PNBP2 Data Synchronization adalah proses sinkronisasi Database Oracle dari SIPNBP
existing (PROD skema PNBP_NEW) dan PUHH, ke dalam database MySQL (PNBP2) dgn
cara menduplikasi data dari PNBP versi 1 dan PUHH untuk diletakkan di database PNBP2.
Kenapa harus menggunakan Data Sync API:
1. Karena belum tersedia fitur interkoneksi data seperti “DBLink/LinkServer” di
Oracle, sehingga obyek-obyek dalam database Oracle tidak bisa dibaca langsung
dengan perintah-perintah MySQL (MySQL Script Commands) ;
2. Karena dalam proses transisi dari SI-PNBP exisiting ke SI-PNBPv2 yang saat ini
sedang berlangsung, database yang aktif digunakan sebagai acuan transaksi data
oleh User (Wajib Bayar) adalah database Oracle SI-PNBP exisiting. Sehingga dalam
proses pelaporan data, SI-PNBP2 yang saat ini masih dipakai sebagai pembanding
dengan SIPNBP existing. Dengan demikian sistem PNBP2 terpaksa harus
menyamakan data dengan SIPNBP existing.
Proses Data Sync PNBP versi 2 terdiri dari 3 tahap:
1. Menduplikasi tabel-tabel “WAJIB_xxxx_HDR” dan “WAJIB_xxxx_DTL” pada
database Oracle SIPNBP Exisiting ke dalam: “tabel tb_hasil_hutan_hdr” dan
“tb_hasil_hutan_dtl.” (Struktur database yg baru telah diubah dan
disederhanakan, tetapi tetap bisa fleksibel untuk pengembangan ke depan dgn

5
bantuan field bertipe JSON untuk mengadaptasi perbedaan kolom-kolom atau
“fields” pada tabel-tabel: “WAJIB_xxxx”) ;
2. Menduplikasi tabel BILLING_HDR dan BILLING_DTL pada database Oracle SIPNBP
Exisiting ke dalam “tabel tb_billing_hdr” dan “tb_billing_dtl.” Di mana struktur
database sama persis, tidak ada perubahan. Menyusul ke depan juga akan
ditambahkan tabel “BAYAR, PNBP_SIPUHH_ALL,” dan “PNBP_SIPNBP_ALL” ;
3. Menduplikasi tabel: “HASIL_HUTAN_HDR_xxxx” dan “HASIL_HUTAN_DTL_xxxx”
pada database Oracle PUHH ke dalam satu tabel: “tb_puhh_hdr” dan
“tb_puhh_dtl.” Di mana struktur database yang baru telah disederhanakan
sedemikian hingga tetap bisa fleksibel utk pengembangan ke depan dgn bantuan
“field” bertipe JSON untuk mengadaptasi perbedaan kolom-kolom (fields) pada
tabel-tabel: “HASIL_HUTAN_xxxx.”
Mekanisme proses Data Sync ada 2 macam:
1. Automatis: Melalui aplikasi Task Scheduler bawaan windows, di-setting setiap 15
menit, setiap hari pada pukul 05:00 sampai 23:00 (durasi 18 jam sehari) ;
2. Manual: bisa dilakukan sewaktu2 sekehendak user, melalui menu Data
Synchronization di web SI-PNBP2.

6
BAB III
USER INTERFACE MONITORING PELAPORAN DAN
PELACAKAN PNBP

III.1 Struktur Tabel Database

7
8
9
III.2 Sistem Monitoring Pelaporan dan Pelacakaan PNBP
Monitoring Pelaporan PNBP disajikan dalam bentuk Rekapitulasi PNBP secara
Nasional. Nantinya rekapitulasi PNBP dapat dikelompokkan monitoring-nya menjadi
Provinsi, Kabupaten, dan Jenis Ijin. Dari Kabupaten dapat dikelompokkan monitoring-nya
menjadi Unit Manajemen. Dari Unit Manajemen monitoring-nya dapat menampilkan
rekapitulasi per Jenis PNBP. Dari Jenis PNBP monitoring-nya dapat menampilkan Billing-
billing Pembayaraan SIMPONI dari Unit Manajemen, dan dari Billing Pembayaraan
SIMPONI monitoring dapat menampilkan obyek kewajiban PNBP dari LHP.

Bisnis proses sistem monitoring pelaporan PNBP mengacu pada SI-PNBP existing
yaitu Rekapitulasi PNBP Nasional, yang nantinya operator dapat melihat laporan
Rekapitulasi PNBP berdasarkan: provinsi, kabupaten, per kelompok jenis kayu, atau per
Unit Manajemen. Selain itu operator bisa melihat sejarah (history) pembayaraan PNBP
per Unit Manajemen, serta laporan PNBP “Monthly Year-On-Year,” yaitu laporan PNBP
bulan dan tahun berjalan dibandingkan dengan bulan yang sama setahun yang lalu.

Untuk sistem pelacakan mengacu pada kebutuhan dan permintaan dari pihak
Administrator PNBP, yaitu:

a. Pelacakan selisih pembayaraan oleh Unit Manajemen (kurang bayar atau lebih
bayar) ;
b. Pelacakan Unit Manajemen yang sudah order kode billing tetapi belum membayar,
Unit Manajemen yang belum order kode billing, LHP yang sudah jatuh tempo
belum dibayar ;
c. Kewajiban per Tahun:
- Kewajiban per Tahun yg dibayar Lunas, tidak Ada Denda,
- Kewajiban per Tahun yg beserta Perhitungan Dendanya
- Kewajiban per Tahun yg dibayar Tertanggal > Tanggal Jatuh Tempo (Kena
Denda), Nilai Denda dan Bayar Denda
- Kewajiban per Tahun yg dibayar Tertanggal > Tanggal Jatuh Tempo (Kena
Denda), Nilai Denda per Tgl. (Belum Ada Bayar Denda)

10
Sudah ada empat laporan dan dua pelacakan yang telah diselesaikan oleh pihak
pelaksana, yaitu:

1. PNBP Nasional
Tampilan monitoring pelaporan sama dengan SI-PNBP versi 1 Dashboard. Berisi
mengenai rekapitulasi PNBP semua provinsi (Nasional) dan dapat ditampilkan per
kelompok kabupaten, per kelompok ijin jenis, per kelompok Unit Manajemen pada
suatu kabupaten, per kelompok jenis PNBP dari Unit Manajemen pada suatu
kabupaten, per kelompok Billing Pembayaraan SIMPONI dari jenis PNBP milik Unit
Manajemen pada suatu kabupaten, dan obyek kewajiban PNBP dari LHP milik Unit
Manajemen ;
2. PNBP Nasional UM per Tahun
Digunakan untuk menampilkan Jumlah Kewajiban dan Realisasi Pembayaraan
PNBP Murni DR dan PSDH dari Unit Manajemen per tahun. Bilamana ada selisih
angka dari Jumlah Kewajiban dan Realisasi Pembayaraan, maka kolom angka akan
memberikan tanda kedip pada kedua kolom tersebut di layar computer/laptop.
Monitoring ini bisa juga digunakan sebagai pelacakaan mencari selisih
pembayaraan kewajiban oleh Unit Manajemen ;
3. PNBP Nasional per Hasil Hutan
Tampilan monitoring pelaporan ini untuk melihat rekapitulasi PNBP tahunan
berdasarkan kelompok dan jenis kayu. Dari kelompok dan jenis kayu dapat di-
subkelompokkan lagi menjadi Provinsi, Kabupaten/kota, dan Unit Manajemen
sebagai tempat atau unit yang menjadi sumber PNBP ;
4. PNBP Monthly Year-On-Year
Menampilkan monitoring perhitungan rekapitulasi jenis-jenis PNBP tahun ke tahun.
Monitoring pelaporan ini membandingkan statistik untuk satu periode dengan
periode yang sama tahun sebelumnya. Periode ini adalah untuk basis bulan.
Melihat statistik pendapatan Tahun ke tahun (YOY) adalah cara yang efektif untuk
melihat tingkat pertumbuhan pendapatan, apakah menurun (lebih buruk) atau
menaik (lebih baik) ;

11
5. Pelacakan LHP
Monitoring Pelacakaan LHP dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu LHP yang
belum order kode billing dan LHP yang sudah order kode billing.
Pelacakan LHP yang belum order kode billing menampilkan seluruh LHP dari
database PUHH yang status pembayarannya belum lunas. Tersedia informasi detail
hasil hutan yang belum order kode billing dan belum lunas.
Pelacakan LHP yang sudah order kode billing menampilkan seluruh LHP yang
sudah order kode billing.
6. Pelacakan Billing
Menampilkan seluruh billing-billing dari wajib bayar atau Unit Manajemen.
Monitoring pelacakaan dilengkapi dengan dataset filter, kolom sortir, dan
pencarian cepat berdasarkan kata kunci sehingga dapat memudahkan
Administrator mencari billing-billing wajib bayar atau Unit Manajemen.
Monitoring pelacakaan ini dapat digunakan sebagai history transaksi
pembayaraan Unit Manajemen.

12
III.3 Layout Monitoring Pelaporan Dan Pelacakaan
PNBP Nasional
Provinsi -> Kabupaten dan Ijin Jenis

Provinsi -> Kabupaten -> Unit Manajemen

13
Provinsi -> Kabupaten -> Unit Manajemen -> Jenis PNBP (Pembayaran DR & Detail)

Provinsi -> Kabupaten -> Unit Manajemen -> Detail Pembayaran (NTPN)

14
PNBP Nasional UM per Tahun
Jika ada selisih antara jumlah kewajiban dan realisasi pembayaran maka akan ditampilkan
“blinking-highlight ” atau berkedip-kedip paka kolom jumlah.

Sub detail untuk menampilkan LHP dan detail hasil hutan.

15
PNBP Nasional per Hasil Hutan
PNBP Nasional dilihat dari kelompok dan jenis kayu per provinsi.

Ditampilkan provinsi -> kabupaten -> Unit Manajemen (contoh Kaltim)

16
PNBP Monthly Year On Year
Semua jenis PNBP

Grafik perbandingan PSDH periode tahun 2018 dan 2019

17
Pelacakan LHP
LHP Unit Manajemen yang belum order kode billing

Kewajiban dan status pembayaraan & Detail hasil hutan

18
Pelacakan Billing
LHP Unit Manajemen

Detail LHP

19
BAB IV
APLIKASI VISITOR TRACKER

Visitor Tracker, berfungsi untuk mencatat rekam jejak para pengunjung yang
mengakses portal SI-PNBP 2.0. Pelacakan berupa data digital mengenai: alamat IP
pengunjung, tanggal dan jam kunjungan, perangkat dan system operasi yang digunakan,
halaman situs dari portal SI-PNBP 2.0 yang diakses oleh pengunjung, dan lamanya
mengakses.

Visitor Tracker yang digunakan adalah salah-satu dari open source yang sangat
popular, yaitu: Matomo. Visitor Tracker ini mempunyai database yang tersimpan di server
SI-PNBPv2. Untuk menghubungkan Visitor Tracker ke portal situs SI-PNBPv2
menggunakan “embed-code” yang mempunyai “application-id” secara unik untuk bisa
mengenali portal situs yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.

Visitor Tracker ini berupa dashboard untuk Administrator yang dapat diatur
tampilannya sesuai dengan kebutuhan. Default Admin Dashboard Visitor Tracker, adalah:

- Visist Log: merekam Visitor’s IP address and date time visits, device, browser,
map, pages visited ;
- Grafik Kunjungan Terakhir: menampilkan jumlah kunjungan dan lamanya
kunjungan ;
- Peta Pengunjung: menampilkan visual asal pengunjung dari negara dan wilayah/
provinsi di dalam map ;
- Halaman yang diakses pengunjung ;
- Profil Pengunjung ;
- Ikthisar Kunjungan.

Layout Administrator Dashboard Visitor Tracker

20
21
22
23
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Sistem Monitoring Pelaporan dan Pelacakan PNBP ini bertujuan untuk:

- Mem-backup SI-PNBP exisiting, dalam hal ini pelaksana sudah membuatkan alat
pelacakan LHP yang belum order kode billing dan yang sudah order kode biling,
dan alat pelacakan lainya yg belum ada di SI-PNBP existing ;
- Memoderenkan “user interface” terutama dalam hal pencarian data dengan cara
menampilkannya dalam bentuk tabulasi master-detail dalam satu halaman web
yang dapat disortir dengan mudah, ditampilkan dengan kriteria tertentu dengan
“custom filtering dataset,” ditampilkan jumlah record per tab dengan “page
settings” dan dapat dicari dengan cara pencarian cepat (quick-searching) ;
Sebagai gambaran perbandingan yang lama dengan yang baru dapat dilihat pada tabel
berikut ini:

Modul / Fungsi SI-PNBP versi 2 SI-PNBP Existing

a. Master and multi


tab details dalam x
satu halaman web

b. Quick Column x
Sorting

c. Quick searching x

d. Page Settings by
custom: utk
mengatur tampilan x
halaman, jumlah
record yang
ditampilkan dalam
satu halaman, dll.

24
e. PNBP Nasional x x

f. Pelacakaan LHP x

g. Pelacakaan Billing x x

h. Visitor Tracker x

Keterangan:
- Tanda “x” pada tabel di atas menunjukkan tersedia.

Saran-saran
Nantinya sebelum trial-live perlu diagendakan pertemuan dengan developer lama untuk
menjelaskan sumber-sumber data dari tabel-tabel apa saja yang diperlukan untuk
sinkronisasi data-data transaksi dari SI-PNBP existing.

25

Anda mungkin juga menyukai