Anda di halaman 1dari 7

KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD

PEKERJAAN PENGEMBANGAN SIMPAD


( Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi
DSW dan T-Reg )

TAHUN ANGGARAN 2020

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BADAN KEUANGAN DAERAH

KOTA DEPOK

~1~
KERANGKA ACUAN KERJA
Nomor : 01/PPK-SIMPAD/PD.I-BKD/2020

PENGADAAN KONSULTAN PENGEMBANGAN SIMPAD


(Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi DSW dan T-Reg )

KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN PAD

BADAN KEUANGAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN ANGGARAN 2020

--------------------------------------------------------------------------------------------

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, terdiri dari 9 Jenis Pajak yaitu : Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak HIburan, Pajak Parkir,
Pajak Reklame, PPJ, Pajak Minerba, Pajak Sarang Burung Walet dan Pajak Air Tanah, serta
beberapa pajak Pemerintah Pusat dialihkan menjadi pajak daerah antara lain Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pendaerahan PBB dan
BPHTB menjadi pajak daerah tersebut memberikan konsekwensi kepada Pemerintah Daerah
untuk lebih mempersiapkan, memelihara dan mengembangkan semua aspek dalam
pengelolaan Pajak Daerah antara lain organisasi, peraturan, SDM dan sarana prasarana.
Sinergitas antara komponen organisasi, peraturan, SDM dan sarana prasarana harus berjalan
seiring dalam rangka tertibnya kelancaran pelaksanaan Administrasi, optimalisasi Pelayanan
kepada wajib pajak dan optimalitas penerimaan PAD Kota Depok.
Dalam rangka optimalisasi pengelolaan administrasi khususnya pajak daerah diperlukan
kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap objek pajak baru dan yang sudah ada untuk
menggali dan mendata potensi pajak daerah dalam rangka peningkatan pendapatan masa
mendatang. Untuk itu Badan Keuangan Daerah Kota Depok mengembangkan Sistim Informasi
Manajemen Pendapatan Asli Daerah (SIMPAD) yang telah ada dengan mengembangkan Module
Pemeriksaan pada aplikasi SIMPAD. Secara umum penggunaan aplikasi SIMPAD (Module
Pemeriksaan) diperuntukan bagi petugas pajak dimana data yang diinput akan terintegrasi
dengan aplikasi SIMPAD dalam proses verifikasi dan pengukuhan oleh admin yang berwenang.

1.2. Tujuan Dan Sasaran Kegiatan

Tujuan dari pengembangan aplikasi SIMPAD adalah :


a. Memberikan kemudahan bagi petugas pajak untuk pemeriksaan pendataan pajak daerah
kapanpun serta dimana saja.
b. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga mengefisienkan operasional dan
administrasi Badan Keuangan Daerah
c. Memberikan fasilitas terkini bagi Wajib Pajak untuk mendaftarkan diri secara online dengan
memanfaatkan teknologi internet
d. Memudahkan Petugas Pajak dalam melayani dan memproses pendataan Wajib Pajak

Adapun sasaran dari pengembangan aplikasi SIMPAD adalah :


Module Pemeriksaan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
pendaftaran secara keseluruhan, baik dari sisi Wajib Pajak maupun dari sisi petugas pajak.
Sehingga sasaran yang ditetapkan akan tercapai seperti :
a. Penyimpanan data Wajib Pajak menjadi terpusat
b. Memberikan kemudahan pendaftaran dan perubahan data bagi Wajib Pajak
c. Memberikan keamanan data Wajib Pajak

~2~
d. Menghasilkan data unik bagi Wajib Pajak

1.3. Kriteria Dan Ukuran Keberhasilan


Hasil akhir yang diharapkan dari Pekerjaan Pengembangan SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak
Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi DSW dan T-Reg) adalah sebagai berikut.
1. Tersedianya aplikasi SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah,
Integrasi DSW dan T-Reg)
2. Aplikasi SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi DSW dan
T-Reg) dapat diimplementasikan dengan baik secara berkesinambungan dan didukung
dengan aturan, infrastruktur, dan SDM yang handal.

2. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan Pengembangan SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan
Air Tanah, Integrasi DSW dan T-Reg) yang akan dilaksanakan terdiri atas enam tahapan sebagai
berikut:

1. Perencanaan Dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan.


2. Analisis Dan Evaluasi Terhadap Struktur, Proses Bisnis dan Instrumen pajak daerah terkait
pendaftaran wajib pajak.
3. Perancangan Sistem dan Pembangunan Sistem.
4. Implementasi Sistem.
5. Uji Coba Operasional (Lapangan).
6. Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem.

2.1. Perencanaan Dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Pengembangan SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah,
Integrasi DSW dan T-Reg), diawali dengan beberapa tahapan antara lain :

1. Survey Pendahuluan dalam rangka :


a. Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan
b. Mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan pendataan calon wajib pajak daerah dan
pemutahiran data objek pajak yang akan diimplementasikan.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pekerjaaan yang di dalamnya mencakup :
a. Deliverables products yang akan dihasilkan.
b. kegiatan-kegiatan (tasks) yang dilaksanakan.
c. personil (manpower) yang akan ditugaskan di setiap kegiatan.
d. perangkat-perangkat (tools) yang dipergunakan dalam menunjang pelaksanaan setiap
kegiatan.
e. waktu pelaksanaannya (timing) dalam periode bulan.

2.2. Analisis Dan Evaluasi Terhadap Struktur, Proses Bisnis.


Bisnis.

Tahapan analisis dan evaluasi adalah sebagai beikut :

1. Proses Bisnis Pendataan calon wp dan pemutahiran data objek pajak untuk menentukan
konsep aplikasi dan sinkron ke basis data SIMPAD.
2. Permasalahan yang saat ini dihadapi sehubungan dengan Pendataan calon wp dan
pemutahiran data objek pajak.
3. Kebutuhan-kebutuhan (requirements), baik kebutuhan pengguna (user requirements)
maupun kebutuhan sistem (system requirements).

2.3. Perancangan Sistem dan Pembangunan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, akan disusun rancangan sistem yang akan diimplementasikan.
Rancangan sistem mengacu pada sistem perangkat keras dan sistem perangkat lunak
pendukung yang tersedia. Rancangan sistem yang dimaksud mencakup asepek-aspek berikut.

~3~
1. Deskripsi Sistem
Bagian ini berisi deskripsi level atas singkat tentang struktur sistem, fungsionalitas sistem,
interaksi sistem dengan entitas eksternal, dsb.
2. Pertimbangan-Pertimbangan Desain
a. Asumsi: deskripsi asumsi, latar belakang, atau ketergantungan perangkat lunak,
penggunaannya, lingkungan operasionalnya, yang diasumsikan benar dan berpengaruh
terhadap desain secara langsung.
b. Constraints: deskripsi konstren (constraints) yang harus diterapkan terhadap sistem
(misalnya technology constraints, performance requirements, end user characteristics,
validation requirements, project constraints, dsb) Konstren-konstren ini adalah aspek-
aspek yang diminta oleh customer yang secara langsung berpengaruh terhadap desain
(misalnya, basis datanya harus berupa open-source DBMS.)
c. Lingkungan Sistem: deskripsi perangkat keras dan perangkat lunak di mana sistem
harus beroperasi dan dengan perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang harus
berinteraksi dengan sistem.
d. Metodologi Desain: ringkasan pendekatan yang digunakan untuk merancang sistem.
(structured, object-oriented, formal specification atau metodologi lainnya).
3. Arsitektur Sistem: merupakan top level design view dari sistem dan menyediakan dasar-
dasar untuk desain yang lebih rinci. Arsitektur Sistem memuat komponen-komponen level
atas yang akan dikembangkan dan saling keterkaitannya. Bahasan Arsitektur Sistem dapat
meliputi aspek-aspek berikut.
a. Overview
Bagian ini menyediakan high level overview tentang dekomposisi struktural dan
fungsional dari sistem. Fokus bahasan ada pada bagaimana dan mengapa sistem
didekomposisi dalam cara tersebut, bukan pada detil komponen-komponen. Bahasan
juga mencakup informasi mengenai peran dan tanggung jawab utama yang harus
dijalankan sistem.
b. Rationale
Bagian ini mengulas mengapa digunakan arsitektur yang dideskripsikan pada bagian a
(overview).
c. Detil Komponen
Bagian ini berisi ringkasan mengenai operasi masing-masing komponen yang terdapat
dalam arsitektur dan bagaimana komponen-komponen ini saling berinteraksi.
4. High Level Design
Bagian ini menjelaskan lebih lanjut rincian-rincian elemen yang terdapat dalam Arsitektur.
High-level design memodelkan kelompok-kelompok elemen sistem dari berbagai view yang
berbeda atau dapat menggunakan satu atau lebih view berikut.
a. Conceptual atau Logical View: View ini memperlihatkan elemen-elemen fungsional lojik
dari sistem. Setiap komponen merepresentasikan pengelompokan fungsionalitas.
b. Process View: view ini merupakan runtime view dari sistem. Komponen-komponennya
berupa threads atau proses-proses atau aplikasi-aplikasi terdistribusi.
c. Physical View: view ini adalah untuk distributed systems. Komponen-komponennya
berupa physical processors yang menjalankan bagian-bagian sistem.
d. Module View: view ini untuk project management dan code organization. Komponen-
komponennya umumnya berupa files atau directories. View ini memperlihatkan
bagaimana directory structure dan development environment akan dirancang.
e. Security View: view ini umumnya terfokus pada komponen-komponen yang bekerja
sama untuk menyediakan fitur-fitur pengaman sistem. View ini biasanya merupakan
subset dari Conceptual view.
5. Low Level Design
Bagian ini menyajikan deskripsi desain level bawah yang secara langsung mendukung
konstruksi modul-modul sistem.
6. User Interface Design
User Interface Design menyajikan deskripsi desain yang secara langsung mendukung
konstruksi user interface screens, termasuk rincian perilaku umum yang dimiliki semua
screen.

~4~
2.4. Implementasi Sistem

Implementasi aplikasi SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi
DSW dan T-Reg) berdasarkan rancangan sistem yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya.

2.5. Uji Coba Operasional

Untuk menjamin beroperasinya aplikasi SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan
Air Tanah, Integrasi DSW dan T-Reg) sebagaimana yang diharapkan maka uji coba operasional
mutlak harus dilaksanakan. Uji coba operasional harus dilakukan dalam satu periode waktu yang
mencerminkan siklus dari sistem sesuai dengan bisnis proses.

2.6. Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem

Untuk menjamin kelangsungan pengoperasian aplikasi SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak


Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi DSW dan T-Reg) maka selama pekerjaan berlangsung
harus terjadi alih teknologi kepada user pengguna. Namun demikian, tetap diperlukan periode
waktu yang bersifat khusus guna merealisasikan alih teknologi secara efektif. Karena itu,
menjelang akhir pekerjaan, akan diberikan pelatihan kepada para pengguna sistem.

Pelatihan harus mencakup : pengoperasian, dan pemeliharaan sistem. Peserta yang akan dilatih
terdiri atas: operator, administrator, dan pengguna akhir (end-users).

3. Lokasi Kegiatan & Pengguna Jasa

Lokasi kegiatan Pengadaan Konsultan Pengembangan SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak


Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi DSW dan T-Reg) di Badan Keuangan Daerah Kota Depok.

Nama Pejabat pembuat Komitmen : ENDRA, S.STP, M.Kesos

Satuan kerja : Badan Keuangan Daerah Kota Depok

4. Jadwal Kegiatan
Dengan memperhitungkan volume pekerjaan yang harus dilakukan, dinilai, dikendalikan, jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan yang tersedia dan standar prestasi kerja normal, maka jadwal
pelaksanaan pekerjaan dapat disusun berdasarkan urutan logika pelaksanaan pekerjaan
sedemikian rupa, sehingga dapat memenuhi target waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu selama 3
bulan. Jadwal lengkap dari kegiatan ini diuraikan sebagai berikut :

Febr Maret April Mei


No. Uraian
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Persiapan Personil, Peralatan & Administrasi
2 Pengumpulan Data Awal
3 Survey Kebutuhan
4 Perancangan System
5 Perancangan Database
6 Pembangunan
7 Uji Coba
8 Pelatihan
9 Implementasi

~5~
5. Serahan Pekerjaan

Serahan pekerjaan yang diharapkan dari kegiatan Pekerjaan Pengembangan SIMPAD (Module
Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi DSW dan T-Reg) adalah sebagai
berikut:

1. Laporan Kemajuan Pekerjaan, yang terdiri atas:


a. Laporan Pendahuluan yang berisikan perencanaan penyelesaian pekerjaan, jadwal
kerja, metodologi yang digunakan, tools yang digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan, analisa awal terhadap ruang lingkup pekerjaan.
b. Laporan akhir yang berisikan hasil akhir dari kegiatan Pekerjaan Pengembangan
SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah, Integrasi DSW dan T-
Reg)
2. Software Aplikasi SIMPAD yang telah terinstalasi pada infrastruktur pendukung beserta CD
Master Aplikasi.
3. Dokumentasi Sistem yang terdiri atas:
a. Manual untuk Administrator yang diserahkan bersamaan dengan laporan akhir
b. Manual untuk Pengguna yang diserahkan bersamaan dengan laporan akhir

6. Tenaga Ahli

6.1 Kebutuhan Tenaga Ahli

Berdasarkan lingkup pekerjaan yang ada, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dengan
spesifikasi sebagai berikut :

1. Team Leader, memiliki pengalaman kerja minimal 8 tahun di bidangnya dan


berpendidikan minimal S2.
2. Ahli Perancangan Sistem Aplikasi, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun
di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
3. Ahli Database Analysis, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
4. Ahli Pemrograman Komputer, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

6.2 Tugas Pokok Tenaga Ahli

Berikut ini adalah uraian ringkas mengenai tugas pokok dari setiap tenaga ahli yang dibutuhkan:
1. Team Leader:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaaan yang di dalamnya mencakup : sasaran hasil
kerja, kegiatan dilaksanakan, pelaksana kegiatan, perangkat pendukung digunakan,
dan waktu pelaksanaan.
b. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem informasi berjalan
c. Memilih dan menentukan solusi yang tepat guna memecahkan permasalahan
pendataan, pengolahan data, dan penyajian data/ informasi, serta merumuskannya
dalam bentuk kebutuhan, baik kebutuhan di sisi pengguna (user requirements)
maupun kebutuhan di sisi sistem (system requirements).
d. Menentukan ruang lingkup dan batasan serta menyusun konsep dasar sistem yang
akan dikembangkan
e. Memimpin pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga akhir dalam arti: menugaskan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, serta mengawasi pelaksanaan
tugas setiap anggota tim.

2. System Designer:

~6~
a. Merancang sistem yang akan dikembangkan,
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan uji coba operasional, penyusunan
dokumentasi sistem, dan pelatihan bagi para calon pengguna.

3. Data Base Designer:


a. Merancang sistem basis data dari sistem yang akan dikembangkan.
b. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan referensi teknis, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai sistem basis data.

4. Programmer:
a. Membangun program-program aplikasi, berdasarkan rancangan yang telah ditetapkan
oleh para designer.
b. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan pelatihan bagi
para calon pengguna, mengenai pengoperasian program aplikasi.

7 Pembiayaan Kegiatan

Kegiatan Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen PAD (SIMPAD) untuk
Pekerjaan Pengembangan Aplikasi SIMPAD (Module Pemeriksaan Pajak Daerah, Pendataan Air Tanah,
Integrasi DSW dan T-Reg) membutuhkan biaya sebesar Rp. 100.000.000,- yang bersumber dari APBD
Tahun Anggaran 2020.

8 Penutup

Demikian, Kerangka Acuan Kerja ini dibuat menjadi pedoman pelaksanaan Pekerjaan
Konsultan Pengembangan SIMPAD pada Bidang Pajak Daerah I, Badan Keuangan Daerah
Kota Depok.

Depok, 22 Februari 2020


Pejabat Pembuat Komitmen,

ENDRA, S.STP, M.Kesos..


NIP. 19801124 200003 1004

~7~

Anda mungkin juga menyukai