Anda di halaman 1dari 10

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Pengembangan Sistem Monitoring pada


Layanan Sistem Penyelenggara Sistem
Elektronik (PSE) Lingkup Privat

PAGU : Rp. 700.000.000

Direktorat Tata Kelola


Ditjen Aplikasi Informatika

Kegiatan Tahun 2022


A. LATAR BELAKANG
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan :
● Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik.
● Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem
Elektronik Lingkup Privat
● Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
● Peraturan Presiden No. 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara.
● Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta aturan turunannya.
● Peraturan Menteri Kominfo No. 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem
Elektronik Lingkup Privat.

B. GAMBARAN UMUM
Pada tahun 2021 Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informatika melakukan
kegiatan re-engineering pada Layanan Publik Aptika yang membangun aplikasi smart
service untuk mewujudkan sebuah smart government, output dari kegiatan
re-engineering berupa aplikasi berbasis website yang didalamnya terdapat sistem
microservices dimana dengan microservices dapat menjembatani layanan-layanan
yang terdapat pada Layanan Publik Aptika.

Aplikasi hasil re-engineering pada implementasinya berbeda dengan aplikasi


Layanan Publik Aptika sebelumnya (sebelum tahun 2021). Salah satu perbedaannya
yaitu pada proses penyebaran aplikasi yang telah dikerjakan oleh pengembang atau
deployment. Aplikasi Layanan Publik Aptika sebelumnya di deploy pada infrastruktur
yang dikelola oleh Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) sedangkan aplikasi hasil
re-engineering di deploy pada infrastruktur yang disediakan oleh Pusat Data Nasional
Semenetara (PDNS). Dengan begitu ada beberapa perubahan juga pada aspek
operasional server, misalnya, pada infrastruktur PDSI monitoring dilakukan oleh tim
dari PDSI, sedangkan pada infrastruktur PDNS, Direktorat Tata Kelola Aplikasi
Informatika harus melakukan monitoring secara mandiri.
Monitoring yang dilakukan terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : 1) monitoring
utilisasi server; 2) monitoring user access server; dan 3) monitoring backup and
recovery server. Monitoring ulitisasi server dapat dilakukan berupa monitoring
memori, CPU, dan penyimpanan. Monitoring user access server berupa perekaman
atau penyimpanan akses record log yang sedang mengakses server dan data sehingga
setiap aktivitas dari pengguna pada server dapat terpantau. Sedangkan monitoring
backup and recovery server merupakan backup terhadap server aplikasi dan server
database secara aktif. Ketiga bagian monitoring tersebut dapat digunakan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan seperti melakukan scale-up melalui PDNS.
Monitoring tersebut diatas dapat ditampilkan melalui pusat operasional (network
operating center/NOC), yang infrastrukturnya direkomendasikan oleh penyedia
layanan untuk monitoring selama 24 (dua puluh empat) jam.

Selain sistem monitoring terhadap infrastruktur layanan, layanan PSE Lingkup


Privat membutuhkan sistem helpdesk yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk
mengajukan pertanyaan terkait layanan pendaftaran PSE Lingkup Privat. Saat ini
pertanyaan yang diterima oleh helpdesk melalui kanal yang ada sangat beragam dari
pertanyaan yang relevan dengan pendaftaran PSE Lingkup Privat hingga pertanyaan
yang tidak relevan dengan pendaftaran PSE Lingkup Privat. Hal ini membutuhkan
pengelolaan menggunakan sistem informasi yang dapat memberikan tanda atau tag
pada setiap pertanyaan yang dapat membantu helpdesk untuk memberikan jawaban
pada pertanyaan tersebut.

C. GAMBARAN YANG DIINGINKAN


Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang disebut diatas, maka diperlukan
penanganan yang akan diuraikan dibawah ini.
I. Monitoring Utilisasi Server
Monitoring utilisasi server yang dapat memberikan informasi terkait penggunaan
kapasitas server. Beberapa hal yang ditambahkan adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan fitur monitoring pada memori, CPU, dan penyimpanan.
b. Pembuatan fitur monitoring tambahan untuk memonitor service pada server
seperti namun tidak terbatas pada HTTP, SSH, SNMP, ping, dan service DB
monitor.
c. Pembuatan fitur yang dapat menentukan batas utilisasi server dan dapat
memberikan notifikasi bahwa utilisasi server melebihi batas yang telah
ditentukan, sehingga mendapatkan rekomendasi untuk scale-up.
d. Pembuatan fitur monitoring trafik akses.
II. Monitoring User Access Server
Pembuatan fitur GUI atas perekaman atau penyimpanan akses record log atas
user yang mengakses server web, server database, server Laravel, dan swarm.
Fitur GUI menampilkan setidaknya tren user log (user yang mengakses), critical
access user, dan rata-rata waktu akses user.
III. Monitoring Backup and Recovery
Pembuatan proses backup active-active menggunakan resource yang telah
disediakan dan membuat sistem monitoringnya. Proses backup active-active
menggunakan load balancer eksternal. Request yang mencapai ribuan bahkan
jutaan pada sebuah single server dapat menyebabkan kegagalan pada server.
Solusi lain yang dapat diterapkan adalah teknologi load balancing yang berfungsi
untuk mendistribusikan beban kerja saat server utama mengalami overload
request. Load balancing merupakan aspek penting yang dapat mendistribusikan
beban kerja ke banyak server secara optimal yang menghasilkan waktu tanggap
yang baik, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, dan berdampak
pada peningkatan performa secara keseluruhan.
IV. Network Operation Center (NOC)
Merekomendasikan perangkat monitoring semisal Network Operation Center
(NOC) sebagai berikut:
a. Rekomendasi spesifikasi perangkat monitoring yang memungkinkan
untuk tetap terjaga selama 24 jam.
b. Pembuatan notifikasi kepada admin menggunakan layanan bertukar
pesan gratis dan e-mail. Notifikasi ini akan disampaikan ketika monitoring
mencapai sisi kritikal.
c. Menampilkan seluruh server yang dikelola.
V. Sistem Helpdesk
Pada aplikasi PSE Lingkup Privat, helpdesk membutuhkan aplikasi yang
membantu pekerjaan terkait dengan status sebuah pendaftaran, pertanyaan
terkait pendaftaran PSE Lingkup Privat, pembuatan Frequently Asked Question
(FAQ), dan hal lain terkait kebutuhan helpdesk. Sistem ini dibuat tersendiri dan
dapat berkomunikasi dengan sistem PSE Lingkup Privat. Spesifikasi sistem PSE
Lingkup Privat saat ini menggunakan Bahasa pemrograman Laravel dan Javascript
dan memanfaatkan library ReactJS, selain itu pada sistem PSE Lingkup Privat saat
ini menggunakan basis data posgreSQL. Adapun sistem helpdesk yang dibangun
memperhatikan kebutuhan sebagai berikut:
a. Fitur bagi pemohon untuk menyampaikan kendala. Solusi dari kendala akan
dijawab oleh helpdesk melalui kanal helpdesk.
b. Fitur yang memungkinkan helpdesk dapat menemukan informasi terkait
status permohonan dan informasi teknis dari permohonan.
c. Fitur yang membantu helpdesk input setiap pertanyaan dari beberapa kanal
(WA, telepon, email, dan tatap muka).
d. Fitur pemberian tanda/tagging pada setiap pertanyaan yang disampaikan
melalui kanal (WA, telepon, email, dan tatap muka).
e. Dashboard helpdesk yang menampilkan pertanyaan yang belum memiliki tag,
jumlah tag yang sering muncul, dan tag yang perlu ditambahkan pada FAQ.
f. Fitur agar helpdesk dapat menambahkan quick reply untuk setiap tag.
g. Integrasi fitur kendala ke sistem SP4N-LAPOR milik kemenpanRB

D. TUJUAN
Tujuan dari pengadaan ini adalah untuk memiliki sistem monitoring dan sistem
helpdesk. Sistem monitoring diterapkan terhadap infrastruktur yang berjalan
sehingga pendaftaran PSE Lingkup Privat dapat setiap waktu terpantau dari aspek
fungsional, sedangkan sistem helpdesk membantu pekerjaan pemberian pelayanan
kepada masyarakat.
E. SASARAN
Terwujudnya sistem monitoring infrastruktur Layanan Pendaftaran PSE Lingkup
Privat yang sesuai dengan kebutuhan ISO 27001:2013.

F. OUTPUT
Keluaran dari kegiatan ini terdapat 2 (dua) sistem yaitu Sistem Monitoring dan
Sistem helpdesk. Adapun rincian dari keluaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sistem Monitoring terdiri dari monitoring utilisasi server, monitoring user access
server, proses backup dan recovery, dan Network Operation Center.
2. Sistem Helpdesk terdiri dari fitur menemukan informasi permohonan, fitur input
pertanyaan dari berbagai kanal, fitur pemberian tanda/tagging, dashboard
helpdesk, dan fitur quick reply.
3. Penggunaan Global Load Balancer untuk sistem monitoring
4. Kelengkapan penyelesaian pekerjaan yang terdiri dari:
a. Rekomendasi perangkat infrastruktur semisal NOC.
b. Instalasi perangkat lunak pada perangkat NOC apabila telah tersedia.
c. Tersedianya laporan yang meliputi: analisa, desain, implementasi sistem,
pengujian, dan instalasi.
d. Terlaksananya proses pendampingan dan bimbingan teknis kepada
administrator dan helpdesk (personil yang masuk dalam struktur sesuai ISO
27001:2013) sebagai pengguna sistem agar hasil dari pengembangan dapat
berjalan dengan baik.
e. Tersedianya pedoman manual instalasi dan penggunaan aplikasi dalam
bentuk softcopy dan hardcopy.
f. Tersedianya source code sistem monitoring dan sistem helpdesk yang
diserahkan dan menjadi hak milik Direktorat Tata Kelola Aptika.
g. Komitmen garansi sistem selama 3 (tiga) bulan setelah serah terima
pekerjaan.

G. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan Pengembangan Aplikasi Pendaftaran PSE
Lingkup Privat adalah Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informatika.
H. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan Pengembangan Sistem Monitoring dan Layanan
Sistem Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan sistem monitoring yang terdiri dari monitoring ulitisasi server,
monitoring user access server, monitoring proses backup & recovery, dan
rekomendasi dan instalasi Network Operation Center (NOC).
2. Pembuatan sistem helpdesk terdiri dari fitur menemukan informasi permohonan,
fitur input pertanyaan dari berbagai kanal, fitur pemberian tanda/tagging
dashboard helpdesk, dan fitur quick reply.
3. Penggunaan Global Load Balancer untuk sistem monitoring backup & recovery

Ruang lingkup pekerjaan dibuktikan secara sistem dan laporan sebagaimana


diuraikan pada Bagian F.

I. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


Pelaksanaan pekerjaan Pengembangan Aplikasi Pendaftaran PSE Lingkup Privat
dicapai dengan cara sebagai berikut:
1. Melaksanakan tahap-tahap pengembangan sistem berdasarkan Network
Development Life Cycle (NDLC), yaitu:
a. Tahap Analisa meliputi analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang
muncul, analisa keinginan pengguna, dan analisa topologi jaringan yang sudah
ada saat ini.
b. Tahap desain sistem dengan melakukan desain antar muka, proses, dan
interaksi dengan aplikasi eksternal.
c. Tahap implementasi dilakukan pada infrastruktur yang disediakan oleh Pusat
Data Nasional (PDN).
d. Tahap pengujian untuk memperbaiki apabila masih terdapat galat (error) atas
sistem tersebut.
e. Tahap Instalasi perangkat lunak pada perangkat network operation center
(NOC) apabila telah tersedia.
2. Melaksanakan tahap-tahap pengembangan sistem berdasarkan System
Development Life Cycle (SDLC), yaitu:
a. Tahap analisa meliputi:
1) Melakukan diskusi atas hasil analisa kebutuhan antara pengembang
Sistem sebelumnya dan pemilik pekerjaan.
2) Spesifikasi framework, Bahasa pemrograman disesuaikan dengan Bahasa
pemrograman sebelumnya.
b. Tahap desain sistem dengan melakukan desain antar muka, proses, dan
interaksi dengan aplikasi eksternal.
c. Tahap implementasi dilakukan pada infrastruktur yang disediakan oleh PDNS.
d. Tahap pengujian untuk memperbaiki apabila masih terdapat galat (error) atas
sistem tersebut.
e. Tahap instalasi yaitu menggunakan aplikasi kedalam sistem yang berjalan.
3. Menyediakan tenaga ahli profesional di bidang software and network
development, terdiri dari namun tidak terbatas pada:
● Tenaga Ahli Project Manager IT Infrastructure
Dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dengan Pendidikan terakhir S1 Sistem
Informasi / Teknik Informatika / Teknik Komputer, dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun sebagai project manager IT infrastructure dan memiliki
pemahaman terkait Network Development Lifecycle (NDLC). Tanggung jawab
utama dari tenaga ahli project manager IT infrastructure yaitu mengatur dan
memantau jalannya proyek, selain itu juga menjadi penghubung antara tim
pengembang dengan Kominfo.
● IT Project Manager
Dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dengan Pendidikan terakhir S1 Sistem
Informasi / Teknik Informatika / Teknik Komputer, dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun sebagai IT project manager dan memiliki pemahanan terkait
System Development Lifecycle (SDLC). Tanggung jawab utama dari IT project
manager yaitu mengatur dan memantau jalannya proyek, selain itu juga
menjadi penghubung antara tim pengembang dengan Kominfo.
● System Analyst
Dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dengan Pendidikan terakhir S1 Sistem
Informasi / Teknik Informatika / Teknik Komputer, dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun sebagai system analyst dan memiliki pemahaman terkait
perancangan sistem. Tanggung jawab dari system analyst yaitu menganalisis
sistem, mendesain sistem sesuai kebutuhan
● System Engineer
Dibutuhkan sebanyak 2 (dua) orang dengan Pendidikan terakhir S1 Sistem
Informasi / Teknik Informatika / Teknik Komputer, dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun sebagai system engineer dan memiliki pemahaman terkait
desain dan integrasi sistem. Tanggung jawab dari system engineer yaitu
memimpin tim dalam proses desain dan integrasi sistem, memantau dan
mengatasi masalah dalam sistem.
● Database Administrator
Dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dengan Pendidikan terakhir S1 Sistem
Informasi / Teknik Informatika / Teknik Komputer, dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun sebagai database administrator dan memiliki pemahaman
terkait database management system (DBMS). Tanggung jawab dari database
administrator yaitu merancang dan membangun struktur database yang akan
digunakan pada sistem.
● Fullstack Developer
Dibutuhkan sebanyak 4 (empat) orang dengan Pendidikan terakhir S1 Sistem
Informasi / Teknik Informatika / Teknik Komputer, dengan pengalaman kerja
minimal 4 tahun fullstack developer dan memiliki pemahaman yang kuat pada
Bahasa pemrograman. Tanggung jawab dari fullstack developer yaitu
mengembangkan sistem sesuai dengan desain yang telah diberikan baik itu
front-end maupun back-end.

J. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan pengembangan sistem monitoring dan layanan
sistem PSE direncanakan selama 100 (seratus) hari kalender dengan rincian sebagai
berikut.
Pengembangan Sistem Pendaftaran PSE Lingkup Privat (2022)
Bulan
Aktivitas
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

Analisa Kebutuhan Sistem

Desain Sistem

Implementasi Sistem

Pengujian dan Perbaikan Sistem

Instalasi Sistem

Penyerahan Hasil Pekerjaan

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam
tahapan kegiatan berikutnya.

Digitally signed by
Fajar Maulana Fajar Maulana Putra
Putra Date: 2022.07.29
22:42:44 +07'00'

Anda mungkin juga menyukai