Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI KULIAH

LINGKUNGAN SISTEM AKUNTANSI CBIS

DAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOPUTER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing

Dosen Pengampu : Dr. Payatma, S.E.,M.Si.,Ak.,CA.,CPA.,CPI.

Disusun Oleh :

Noptaningrum Rohmah Tiara

S432202022

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2022
A. Lingkungan Sistem Akuntansi CIBS
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa
Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitasdan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambilan keputusan.Sistem Informasi yang akurat dan efektif,
dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis
komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam
sebuah system informasi.
Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan daripihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak
ekternal antara lain pelanggan, supplier, pemegangsaham, pegawai, lembaga
keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal perusahaan antara lainmanajemen,
purchasing, dan inventary control management, production management,
personalmanagement, finansial management. Secara garis bersar penerapan Sistem
Informasi Akuntansi adalahsebagai berikut:
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang
mendistribusikanproduk dan jasanya kepada pelanggan.
2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah
semua tagihan daripemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan
informasi berupa tanggal jatuhtempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll.
Sehingga manajemen mampu memutuskankebijakan pembayaran yang tepat.
3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru
dalam jajaranproduksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan
analisa perkiraan keuntunganyang dapat diperoleh dari usulan produk baru
tersebut.
4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang
berhubungan denganproduk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh
EDP. Setelah diproses hasilnyadikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian
diberikan ke bagian pemasaran.

B. Pengertian Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)


Lingkungan system akuntansi berbasis computer pada perusahaan, missal
perusahaan sudah menggunakan system aplikasi akuntansi Accurate Accounting
System, aplikasi zahir accounting, dan program akuntansi lainnya, yang dipasang
dalam bentuk computer stand alone/destop/laptap, maupun dalam bentuk system
jaringan yang komplek.
PSA 59 Seksi 327 merupakan “pedoman bagi auditor untk menggunakan
Teknik audit berbantuan computer (TABK) atau computer assisted audit techniques
(CAATs). Tujuan penggunaan TABK adalah membantu auditor meningkatkan
efisiensi dan efektifitas kerjanya, ketika auditor menghadapi lingkungan system
akuntansi berbasis computer, dan auditor kesulitan untuk memperoleh gambaran jejak
transaksi akuntansi, buku besar, serta berbagai laporan keuangan pokok, maupun
laporan pendukung lainnya. Yang dimaksud dengan TABK dalam pedoman ini ada
dua macam, yaitu : (a) perangkat lunak audit, dan (b) data uji yang digunakan untuk
tujuan audit.
Perangkat lunak audit terdiri dari program computer yang digunakan oleh
auditor, sebagai bagian prosedur auditnya, untuk mengolah data audit yang signifikan
dari system akuntansi entitas.
Validitas sebuah system berbasis computer dapat diketahui dari ada atau
tidaknya pengendalian aplikasi, diantaranya :
a. Adanya pengendalian masukan
b. Adanya pengendalian pengolah data
c. Pengendalian transmisi data
d. Adanya pengendalian luaran

Jika auditor sudah yakin akan validitas system/ aplikasi computer akuntansi
milik kliennya, maka auditor dapat memeriksa lebih mendalam didalam computer
milik kliennya, yang dipergunakan untuk olah data akuntansi tersebut atas seiijin oleh
petugas/ pimpinan perusahaan. Auditor selanjutnya juga dapat meminta data berupa
catatan akuntansi, rekap transaksi, hasil analisis, serta berbagai bentuk laporan
system/aplikasi tersebut dalam bentuk soft file, untuk dapat dianalisis lebih lanjut
dikantor auditor maupun diruangan terpisah di lingkungan entitas/perusaan yang
sedang diaudit.

Data uji digunakan untuk menguji pengendalian khusus dalam program


computer, seperti one-line password dan pengendalian akses data. Jika data uji diolah
dengan pengolahan normal entitas, auditor harus mendapatkan keyakinan bahwa
transaksi uji kemudian dihapus dari catatan akuntansi entitas (IAPI, 2011)

Kelemahan Data Uji :

a. Program computer klien hanya diuji saat tertentu saja dan tidak sepanjang periode
transaksi.
b. Hanya menguji keberadaan system pengendalian atas program yang diuji
c. Tidak ada pemeriksaan dokumentasi yang sesungguhnya dilakukan dalam system
computer
d. Operator computer tahu bahwa data uji akan dilakukan, maka dapat mengurangi
validitas output
e. Lingkup pengujian dibatasi oleh imajinatif auditor dan pengetahuannya tentang
pengendalian aplikasi

C. Jenis-Jenis TABK
Ada tiga kemungkinan auditor menggunakan bantuan aplikasi untuk
melaksanakan prosedur audit laporan keuangan, dalam lingkungan system informasi
berbasis computer, yaitu (IAPI, 2011) :
a. Program paket (package programs)
b. Program yang dibuat dengan tujuan khusus (purpose-written programs)
c. Program utilitas (utility programs)

Aplikasi atlas yaitu software/aplikasi untuk tujuan audit. Dalam aplikasi tersebut
auditor dipandu mengikuti langkah-langkah dalam melaksanakan program auditnya,
sejak masa pra perikatan, proses penerimaan klien, pelaksanaan prosesdur analitis,
prosedur pemahaman pengendalian intern, penentuan resiko audit, dan Batasan
materialitas, prosedur pengujian kepatuhan, prosedur pengujian subtantif, sampai
dengan mendokumentasikan hasil hasil pemeriksaan, dan membuat laporan hasil
pemeriksaan keuangan entitas. Atlas adalah sebuah paket program yang dirancang
untuk tujuan audit.
D. Kegunaan TABK
TABK dapat membantu auditor melaksanakan beberapa prosedur berikut :
a. Pengujian rincian transaksi dan saldo
b. Prosedur review analitik
c. Pengujian pengendalian (test of control) atas pengendalian umum system
informasi komputer
d. Pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi system informasi computer
e. Mengakses file yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda recordnya
dan formatnya
f. Mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu
g. Mengorganisasi file
h. Membuat laporan
i. Membuat persamaan dengan operasi rasional

IAPI (2011) telah memberikan beberapa hal, yang perlu menjadi pertimbangan
auditor sebelum memutuskan akan menggunakan TABK, yaitu:

a. Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman computer yang dimiliki oleh auditor


b. Tersedianya TABK dan fasilitas computer yang sesuai
c. Ketidakpraktisan pengujian manual
d. Efektivitas dan efisiensi
e. Saat pelaksanaan

Dalam SA Seksi 335 (PSA No.57) tentang auditing dalam lingkingan system
informasi computer, menjelaskan bahwa :

“ tingkat keterampilan dam kompetensi auditor yang harus dimiliki bila melaksanakan
suatu audit dalam lingkungan system informasi computer dan memberikan panduan
bila mendelegasikan pekerjaan kepada asisten dengan ketrampilan system informasi
computer atau bila menggunakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor
independetnlain atau tenaga ahli yang memiliki keahlian di bidang system informasi
computer secara khusus, auditor harus memiliki pengetahuan memadai untuk
merencanakan, melaksanakan, dan menggunakan hasil TABK. Tingkat pengetahuan
yang harus dimiliki oleh auditor tergantung atas kompleksitas dan sifat TABK dan
system akuntansi entitas. Oleh karena itu, auditor harus menyadari bahwa
pengetahuan TABK dalam keadaan tertentu dapat mengharuskan dimilikinya jauh
lebih banyak pengetahuan computer dibandinbgkan dengan yang dimilikinya dalam
keadaan lain”.

E. Langkah – Langkah Penggunaan TABK


a. Menetapkan tujuan penerapan TABK
b. Menentukan isi dan dapat diakses atau tidaknya file entitas
c. Mendefinisikan tipe transaksi yang diuji
d. Mendefinisikan prosedur yang harus dilaksanakan atas data
e. Mendefinisikan persyaratan keluaran
f. Mengidentifikasi staf audit dan computer yang dapat berpartisipasi dalam
perencangan dan penerapan TABK
g. Memperhalus taksiran biaya dan manfaat
h. Menjamin bahwa penggunaan TABK dikendalikan dan didokumentasikan
semestinya
i. Mengatur aktifitas administrative, termasuk keterampilan dan fasilitas computer
yang diperlukan
j. Melaksanakan aplikasi TABK
k. Mengevaluasi hasil
F. Dokumentasi KKP Hasil
PSA Nomor 12 Seksi 339 menjelaskan bahwa KKP untuk TABK harus
konsisten dengan kertas kerja untuk audit sebagai keseluruhan. Lebih baik jika KKP,
yang bersangkutan dengan penggunaan TABK dipisahkan dari kertas kerja audit yang
lain. Kriteria KKP yang baik adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Prosedur persiapan dan pengujian serta pengendalian TABK
d. Rincian pengujian yang dilaksanakan dengan TABK
e. Rincian masukan, pengolahan dan keluaran
f. Informasi teknis yang relevan mengenai system akuntansi entitas, seperti file
layout atau file description atau record definition
g. Bukti audit
h. Keluaran yang tersedia
i. Penjelasan pekerjaan audit yang dilaksanakan terhadap keluaran
j. Kesimpulan audit

Lain – lain

a. Rekomendasi kepada manajemen entitas


b. Auditor dapat mendokumentasikan saran penggunaan TABK di tahun depan
G. Penggunaan TABK Pada Entitas Bisnis Kecil
Prinsip umum yang dijelaskan dalam seksi ini berlaku dalam lingkungan computer
bisnis kecil. Namun, vutir-butir dibawah ini harus mendapatkan pertimbangan khusus
dari auditor dalam lingkungan berikut :
a. Tingkat pengendalian umum seperti system informasi computer dapat sedemikian
rupa sehingga auditor, yang dapat meningkatkan efektivitas TABK tertentu,
terutama perangkat lunak audit
b. Penekanan yang lebih besar terhadap pengujian rincian transaksi dan saldo serta
prosedur analitik, yang dapat meningkatkan efektifitas TABK tertentu, terutama
perangkat lunak audit
c. Penerapan prosedur audit untuk menjamin berfungsinya TABK secara semestinya
dan validitas data entitas
d. Program utilitas harus terpisah dari program yang digunakan oleh entitas dan
program utilitas tersebut harus ber password dan hanya dapat diakses oleh
pegawai yang memiliki wewenang itu.
e. Dalam keadaan volume data yang diproses lebih sedikit, metode manual dapat
lebih cost effective
f. Bantuan teknis memadai tidak tersedia bagi auditor dari entitas, sehingga
penggunaan TABK lebih praktis
g. Program paket audit tertentu mungkin tidak dapat dioperasikan dalam computer
kecil sehingga membatasi pemilihan auditor terhadap TABK yang akan
digunakan.
H. Sekilah Sistem Pengendalian Intern Berbasis Komputer
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris
manajmene, personel lain entitas untuk memberikan keyakinan tentang tiga tujuan
berikut ini :
a. Keandalan pelaporan keuangan
b. Efektifitas dan efisiensi operasi
c. Kepatuhan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku

Pengendalian intern memiliki lima komponen yang saling terkait :

a. Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu oerganisasi, mempengaruhi


kesadaran pengendalian orang-orang
b. Penaksiran risiko
c. Aktivitas pengendalian kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksanakan
d. Informasi dan komunikasi
e. Pemantauan

Pengujian pengendalian dalam audit dengan bantuan computer ada dua macam :

a. Pengujian terhadap pengendalian atas system umum


b. Pengujian terhadap pengendalian system aplikasi tertentu

Pengendalian umum dibuat untuk menjaga terhadap fasilitas dan proses computer dari
gangguan yang disengaja atau tidak. Untuk menciptakan system pengendalian yang
baik maka :

a. Fungsi perancangan fasilitas pengolahan data


b. Fungsi operasi fasilitas pengolahan data
c. Fungsi penyimpangan program dan kepustakaan
d. Harus ada pemisahan tugas dan tanggung jawab secara tegas antar departemen
dan fungsi departemene system informasi

Terhadap fasilitas pengolahan data computer, maka system informasi harus


memisahkan fungsi sebagai berikut :

a. Operasi konversi data


b. Operasi computer
c. Perpustakaan
d. Fungsi pengendalian

Pengolahan data juga perlu dikendalikan dengan baik, pengendalian pengolahan data
meliputi :

a. Overflow
b. Kesalahan logika program
c. Penanganan program tidak lengkap
d. Penanganan pembulatan yang salah
e. Kesalahan akibat kerusakan record
f. Kesalahan urutan data
g. Kesalahan file acuan
h. Kesalahan proses serentak
I. Penggunaan Aplikasi Audit Berbasis Komputer Mikro
Software audit dapat membantu menyelesaikan pekerjaan seperti :
a. Pembuatan neraca saldo dan laporan keuangan
b. Pembuatan daftar utama dan kertas kerja
c. Pengoperasian program audit untuk pengujian pengendalian dan uji subtantif
d. Pelaksanaan prosedur analitis
e. Pembuatan surat korespondensi standar dalam audit: surat tugas, konfirmasi dan
laporan audit
f. Pelaksanaan tugas administrative, penyiapan anggaran, waktu kerja, dll

Auditor dapat menggunakan aplikasi expert system, yang merupakan software


computer, yang dirancang untuk melakukan kegiatan yang layaknya dilakukan oleh
ahli termasuk ahli dalam bidang auditing. System pakar dapat membantu dalam
pekerjaan, seperti :

a. Perencanaan materialitas
b. Menentukan risiko bawaan dan risiko pengendalian
c. Mengembangkan dan melakukan program pengujian pengendalian maupun uji
subtatif

Big data analysis merupakan bentuk aplikasi yang dilengkapi dengan system
kecerdasan buatan, yang mampu digunakan sebagai alat untuk menganalisa berbagai
jenis data dalam jumlah yang besar.

Anda mungkin juga menyukai