Dosen Pengampu:
Assoc. Prof. Dr. Asniati Bahari, SE, MBA, Ak, CA, CSRA
Oleh:
Rahmat Kurniawan
Nim : 2120532023
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................ 1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Alat Produktivitas Auditor .................................................................................................... 3
2.2. Teknik Dokumentasi untuk Memahami Sistem Aplikasi ..................................................... 4
2.3. Flowcharting Sebagai Alat Analisa Audit ............................................................................ 6
2.4. Kesesuaian Teknik Flowcharting .......................................................................................... 8
2.5. Computer-Assisted Audit Techniques (CAATs) .................................................................. 9
2.6. CAATs for sampling ............................................................................................................. 9
2.7. CAATs for Application Reviews ........................................................................................ 10
2.8. CAATs for Auditing Application Controls ......................................................................... 11
2.9. CAATs for Operational Reviews .........................................................................................11
2.10.Auditing Around the Computer Versus Auditing Through the Computer ..........................11
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................................... 12
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Teknologi komputer saat ini merupakan bagian penting dari fungsi organisasi. Seorang
auditor akan rugi jika tidak dapat menggunakan alat dan teknik audit yang terkomputerisasi secara
efektif.
Auditor dapat memanfaatkan alat dan teknik tersebut agar lebih efisien dan efektif dalam
melakukan pekerjaan audit. Alat yang dapat digunakan meliputi :
- Alat produktivitas audit
Perangkat lunak yang membantu auditor mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan.
- Teknik dokumentasi system
Metode, seperti diagram alur, diagram aliran data, dan diagram proses bisnis yang diterapkan
untuk mendokumentasikan.
- Teknik audit berbantuan komputer (CAAT)
Perangkat lunak yang membantu auditor mengevaluasi pengendalian implementasi, dan
memilih serta menganalisis data.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Alat produktivitas auditor dapat membantu auditor dalam mengotomatisasi fungsi audit yang
diperlukan dan mengintegrasikan informasi yang dikumpulkan sebagai bagian dari proses audit.
Salah satu contoh fungsi audit yang dapat diotomatisasi melalui alat produktivitas auditor meliputi:
c. Communication
Kebutuhan untuk berbagi data serta berkomunikasi dengan anggota lain dari kelompok itu
penting. Menyediakan akses langsung ke data terkini, pesan elektronik, dan kemampuan tinjauan
online memungkinkan staf audit untuk berkomunikasi dengan cepat. Konektivitas elektronik juga
memungkinkan auditor untuk menyediakan akses bagi personel manajemen organisasi atau klien
audit untuk bertukar informasi.
Kemampuan konferensi video juga merupakan cara yang efektif untuk komunikasi.
Melalui konferensi video, peserta dapat melihat spreadsheet, grafik, dan melihat tanggapan dari
semua pihak yang terlibat.
3
penelitian kapan pun diperlukan.
e. Resouce Management
Manajer audit dapat memberikan umpan balik saat staf auditor berada di lokasi jika
tindakan tindak lanjut diperlukan. Informasi penting dapat dengan cepat dikumpulkan dan
disebarluaskan ke seluruh fungsi melalui e-mail dan papan pesan atau forum komputer.
Supervisor dapat memberikan umpan balik dan arahan langsung berdasarkan tinjauan kertas
kerja elektronik.
5
2.3 Flowcharting Sebagai Alat Analisa Audit
Auditor menyiapkan diagram alur menggunakan simbol dan teknik standar untuk mewakili
sistem aplikasi, alur kerja, atau proses. Untuk auditor TI, diagram alur mewakili metode untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasikekuatan dan kelemahan kontrol dalam sistem aplikasi keuangan
yang sedang diperiksa. identifikasi kekuatan dan kelemahan seringkali sangat penting karena
mereka akan mengarahkan arah audit lainnya (misalnya, menentukan dan memperkuat audit pada
bagian yang teridentifikasi).
Flowchart harus mencakup semua informasi bisnis proses, dari dokumen sumber hingga
dokumen yang dihasilkan. Dengan salah satu pendekatan, proses mengarah pada evaluasi sejumlah
elemen system termasuk berikut ini :
a. Kualitas dokumentasi sistem
b. Kecukupan pengendalian
c. Efektivitas pemrosesan apakah pemrosesan itu perlu atau berlebihan dan apakah urutan
pemrosesannya tepat
d. Kegunaan dari output
7
2.3.6 Menilai Pengontrolan Atas Dokumen
Kontrol aplikasi harus dirancang dan diterapkan secara memadai untuk mengurangi
risiko. Mereka juga harus dinilai untuk menentukan apakah mereka mengatasi potensi salah saji,
atau mencegah/mendeteksi transaksi yang tidak sah yang dapat mengakibatkan laporan keuangan
salah saji material.
8
2.5 Computer-Assisted Audit Techniques (CAATs)
CAATs adalah prosedur yang membantu auditor untuk mendapatkan bukti yang cukup,
dapat diandalkan/reliabel, relevan, dan berguna untuk mendukung tujuan audit yang telah
ditetapkan dalam lingkungan sistem informasi akuntansi. Atau bisa juga diartikan diartikan
sebagai penggunaan perangkat lunak tertentu yang digunakan pemeriksa untuk melakukan
pemeriksanaan dan mencapai tujuan pemeriksaan dalam pelaksanaan pengumpulan bukti audit
dengan menggunakan computer.
Dengan menggunakan teknik otomasi ini auditor dapat mengevaluasi volume data yang
lebih besar dan dengan cepat melakukan analisis data untuk mengumpulkan pandangan yang lebih
luas dari suatu proses. Ada tiga kategori umum yang dapat diidentifikasi :
9
2.6.1 Random Attribute Sampling and Variable Sampling.
Pengambilan sampel atribut acak adalah teknik statistik yang menguji atribut transaksi
tertentu yang telah ditentukan sebelumnya yang dipilih secara acak dari sebuah file. Ukuran sampel
akan ditentukan oleh kombinasi tingkat kesalahan yang diharapkan, presisi, dan parameter tingkat
kepercayaan. Pengambilan sampel variabel adalah teknik statistik lain yang memperkirakan dari
karakteristik pengukuran variabel.
10
2.8 CAATs for Auditing Application Controls
CAAT sangat berguna bagi auditor saat mengevaluasi kontrol aplikasi yang terkait
dengan pemrosesan transaksi. Seperti dijelaskan di atas, kontrol mengenai pemrosesan transaksi
berkaitan dengan akurasi, kelengkapan, validitas, dan otorisasi data yang diambil, dimasukkan,
diproses, disimpan, dikirim, dan dilaporkan.
2.10 Auditing Around the Computer Versus Auditing Through the Computer
Saat melakukan audit around the computer, auditor memperoleh dokumen sumber yang
terkait dengan transaksi input tertentu dan merekonsiliasikannya dengan hasil output. Oleh karena
itu, dokumentasi pendukung audit ditarik dan kesimpulan dicapai tanpa mempertimbangkan
bagaimana input diproses untuk menghasilkan output.
Auditing Through the Computer adalah pemeriksaan, analisis, pengujian, dan evaluasi
bahan berbasis komputer yang dilakukan untuk memberikan informasi yang relevan dan valid.
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Evolusi TI yang berkelanjutan telah menempatkan fitur (perangkat lunak) canggih di tangan
auditor TI untuk diterapkan dalam mendukung pelaksanaan, pendokumentasian, dan pelaksanaan
proses audit. Alat dan teknik perangkat lunak ini memungkinkan auditor untuk menerapkan
pendekatan inovatif untuk memvalidasi proses di tingkat aplikasi. Alat produktivitas auditor,
misalnya, termasuk perangkat lunak untuk mengotomatisasi fungsi audit dan mengintegrasikan
informasi yang dikumpulkan sebagai bagian dari proses audit. Alat-alat ini memungkinkan auditor
untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas administratif.
Flowchart, diagram aliran data, dan diagram proses bisnis adalah contoh yang baik dari
teknik dokumentasi sistem. CAATs dapat digunakan oleh auditor TI dan/atau keuangan, dalam
berbagai cara, untuk menentukan ukuran sampel dan memilih sampel, menentukan kepatuhan
terhadap prosedur, dan terus memantau hasil pemrosesan. Auditor TI, misalnya, menggunakan
CAAT untuk meninjau aplikasi untuk mendapatkan pemahaman tentang kontrol yang ada untuk
memastikan keakuratan dan kelengkapan informasi yang dihasilkan.
CAAT juga digunakan saat melakukan tinjauan operasional dan sebagai alat forensik
komputer. Tinjauan operasional berfokus pada evaluasi efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan
terkait dengan operasi manajemen sistem informasi. Sebagai alat forensik komputer, auditor
memeriksa, menganalisis, menguji, dan mengevaluasi materi berbasis komputer untuk memberikan
informasi yang relevan dan valid ke pengadilan. Alat forensik komputer semakin banyak digunakan
untuk mendukung penegakan hukum, keamanan komputer, dan investigasi audit komputer.
12
DAFTAR PUSTAKA
Otero, Angel R. , (2019). Information Technology Control and Audit, 5th Ed. Edition. CRC Press.
Taylor & Francis Group
13