Anda di halaman 1dari 24

Teknologi Informasi Auditing

Prof.Dr.Hj.Indupurnahayu,.MM,.Ak,CA
Teknologi Informasi Auditing

Membedakan antara auditing


melalui komputer (auditing
throught the computer) dan
Auditing dengan komputer
(auditing with the computer)
Komponen dasar dalam audit

1. Audit intern (internal audit) tujuannya


untuk menentukan tingkat keandalan
sistem pengendalian intern, pengujian
dilakukan adalah pengujian ketaatan
(complience test) yang tujuannya untuk
menilai eksistensi, efektifitas dan
pengecekan kontinyu yang mengandalkan
pengendalian intern, Misalnya, sistem
penerimaan dan pengeluaran dengan
prosedur dan pencatatan yang sah.
Komponen dasar dalam audit
2.Audit keuangan (financial audit) yang
mencakup pengujian substantive yang
langsung atas saldo-saldo yang ada
dalam laporan keuangan, misalnya saldo
kas pada akhir periode tertentu akan
d i t e l u s u r i p a d a b u k u b e s a r, j u r n a l
penerimaan dan jurnal pengeluaran serta
dokumen dasar
Perbedaan 1
1.Audit melalui komputer (PDE) tujuannya
untuk memberikan ketaatan pengendalian
intern dilakukan oleh auditor intern
maupun auditor independen

Pengendalian Sistem dan program


Pengendalian aplikasi Aplikasi Komputer
intern
Pengembangan
Sistem Aplikasi
Pengendalian Pusat layanan
umum komputer
Perbedaan 2
2. Audit dengan komputer merupakan
proses penggunaan teknologi informasi
dalam auditing, dengan kata lain
pemanfaatan komputer oleh auditor untuk
melaksanakan pekerjaan audit tidak
dengan manual.
Kedua audit diatas meliputi pengujian
ketaatan dan pengujian substantif, dan
sering dilakukan oleh auditor
Manfaat potensial penggunaan
teknologi bagi auditor
1.Penggunaan kertas kerja lebih mudah,
cepat dan konsisten
2.Hemat waktu,
3.Kalkulasi tepat
4.Analisis lebih efisien
5.Informasi dan monitoring cepat
6.Meningkatkan produktivitas
7.Meningkatkan independensi karyawan
Pendekatan data uji 1

1.Data uji merupakan masukan yang


disajikan auditor yang memuat data yang
absah dan tidak absah.

Data uji P e m r o s e s a n
transaksi komputer dengan Daftar kekeliruan
hipotesis menggunakan
program master

Keluaran yang
diharapkan auditor
Pendekatan data uji 2

2.Pendekatan fasilitas uji-terpadu(integrited


test facility). Pendekatan ini mencaku
pengguanaan data uji dan juga
pembuatan entitas seperti, pemasok
karyawan,produk, akun dan lain-lain . ITF
ini merupakan teknologi audit yang kuat
karena direncanakan secara cermat, tepat
waktu serta biaya yang minimal.
Pendekatan data uji 3

3. Simulasi paralel, memproses data uji


melaui program-program uji atau program-
program audit.
Program udit yang digunkan dalam
simulasi paralel biasanya program audit
umum (generalized audit program) yang
memproses data dan memproduksi
keluaran yang identik dengan program
yang akan diaudit
Pendekatan data uji 4
3.Perangkat lunak audit (software audit),
mencakup program-program komputer yang
memungkinkan komputer digunakan sebagai
alat audit.
Perangkat lunak dapat dibagi:
a. Perangkat lunak audit umum (generalized
auditor software)/GAS, merupakan perangkat
lunak yang dirancang khusus untuk
mendukungpenggunaan teknologi informasi
dalam auditing, misalnya pembuatan bagan arus
Pendekatan data uji 5

b . P e r a n g k a t l u n a k m i k r o k o m p u t e r,
tujuannya untuk memproses data dan
spreadsheet memiliki banyak aplikasi-
aplikasi audit. Perangkat lunak dann
spreadsheet ini yang umum digunakan
oleh auditor . Misalnya analisis ratioatas
laporan keuangan.
Aplikasi atas audit kekayaan,
pabrik dan peralatan 1

Ada empat tujuan auditnya sebagai berikut:


1.Menjumlahkan file dan mencetak total
menurut kategori utama kekayaan untuk
biaya seluruh aktiva, biaya tambahan
berjalan, beban depresiasi dan akumulasi
penyusutan berjalan, baik menurut buku
maupun menurut pajak.
Aplikasi atas audit kekayaan,
pabrik dan peralatan 2

2.Menyajikan daftar seluruh tambahan


aktiva diatas jumlah tertentu untuk
vouching dan inspeksi.

3.Menyajikan seluruh daftar penarikan.

4.Memverifikasi perhitungan beban


penyusutan menurut buku dan pajak.
Tujuan aplikasi menghasilkan

Fale master kekayaan berjalan, termasuk


penambahan, pengurangan, penyusutan
tahun berjalan dan nilai buku .
Fale kerja mencocokan aktiva lama dengan
catatan dan file kerja tahun berjalan.
Cetak laporan untuk tahun
berjalan.penyajian analisis yang
menunjukan perubahan harga , saldo
penyusutan tahun berjalan.
Kegiatan Audit Terprogram
(embedded audit routines)
1.embedded audit routines,merupakan
teknologi audit yang mencakup modifikasi
program komputer untuk tujuan –tujuan
audit. Ini dapat dicapai dalam membentuk
suatu kegiatan khusus di dalam program
produksi reguler sehingga data transaksi
dapat dianalisis.
Kegiatan Audit Terprogram
(embedded audit routines)2

2.Catatan diperluas (extended record),


berhubungan dengan modif ikasi program
program komputer untuk menyajikan jejak audit.

Yang komprehenshif untuk transaksi transaksi


terpilih dengan mengumpulkannya dalam
perluasan catatan data tambahan dalam
pemrosesan suatu yang tidak normal.
.
Kegiatan Audit Terprogram
(embedded audit routines)3
3.Snapshot, mencakup penambahan kode
program agar program mencetak isi area
memori terpilih pada waktu pemrosesan
data. Hasil akhirnya adalah jejak audit
yang tercetak
4.Penjejakan, merupakan teknik audit
lainnya yang menghasilkan alat bantu
program.kerjasama auditor dan karyawan
departemen sistem sangat diperlukan.
Jenis-Jenis PDE Audit
1.Pendekatan Umum Terhadap PDE Audit, ada
tiga tahap sebagai berikut a). Tahap pertama
terdiri dari telaah dan evaluasi awal terhadap
area yang akan diaudit serta penyiapan rencana
audit.
b) Tahap kedua merupakan telaahan dan
evaluasi rinci atas pengendalian. Pengendalian
utama atas kegiatan PDE audit terfokus pada
dokumen dan telaahan atas kinerja.
Jenis-Jenis PDE Audit 2
c)Tahap ketiga mencakup pengujian ketaatan
yang diikuti dengan analisi dan pelaporan hasil-
hasil.

2.Audit atas Aplikasi-Aplikasi PDE, dibagi tiga area


umum, yaitu input/masukan,
pemrosesan,output/keluaran. Audit atas aplikas-
aplikasi audit umumnya mencakup penelaah
pengendalian dalam tiga area tersebut.
Jenis-Jenis PDE Audit 3
3.Audit Pengembangan Sistem Aplikasi, diarahkan
pada aktivitas-aktivitas analis sistem para
pemrograman yang mengembangkan dan
memodifikasi program-program aplikasi.
Tiga area umum dalam audit yang berkaitan
dengan proses pengembangan sistem adalah a)
standar-standar pengembangan sistem, b)
manajemen proyek. c) pengendalian
pengubahan program.
Jenis-Jenis PDE Audit 4
4. Audit atas Pusat Layanan Komputer,
salah satu area audit yang akan diaudit
adalah area yang berk a i t a n d e n g a n
pengendalian-pengendalian lingkungan.
Sistem-sistem mainframe yang berkaitan
gengan pusat-pusat layanan komputer
besar umumnya mempunyai persyaratan-
persyaratan keamanan.
Studi Kasus

Di masa lalu, catatan-catatan yang akan


dievaluasi dalam audit dicetak dalam
bentuk laporan, daftar,dokumen-dokumen
tertulis lainnya,dimana secara fisk
semuanya dapat dilihat. Tetapi dalam
sistem terkomputerisasi penuh yang
melaksanakan permuthakhiran harian file
transakasi, keluaran,dan file seringkali
Studi kasus

dibuat dalam bentuk format terbaca


mesin,seperti pita dan disk.Jadi semua ini
memberikan kesempatan bagi auditor
untuk menggunakan komputer dalam
melaksanakan auditnya. Diminta: saudara
jelaskan bagaimana komputer dapat
digunakan untuk membantu auditor dalam
memeriksa piutang dagang dalam sistem
terkomputerisasi penuh.

Anda mungkin juga menyukai