AUDITING
TEKNOLOGI
INFORMASI
KELOMPOK
Marcodinata (1902124651)
Pengendalian
Pengembangan
Internal
Sistem Aplikasi
Pengendalian
Umum
Pusat Layanan
Komputer
melakukan
audit Penghitungan kajian analisis dapat dilakukan dengan lebih efisien
4 dan lingkupnya pun dapat diperluas.
Informasi proyek seperti anggaran waktu dan proses pemantauan waktu
5 aktual terhadap jumlah anggaran dapat dihasilkan dan dianalisis dengan
lebih mudah.
dapat 6 surat proposal, dan bentuk laporan dapat disimpan dan dimodifikasi
dengan mudah.
diwujudkan
oleh Moral dan produktifitas dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu
manajemen 7 yang digunakan untuk tugas-tugas yang bersifat klarikal.
dalam
fungsi audit Peningkatan efektivitas biaya dapat dicapai dengan menggunakan
internal
8 kembali dan memperluas aplikasi audit elektronik yang ada saat ini
untuk audit-audit berikutnya.
Potensi efek positif terhadap moral dan kesinambungan efektivitas staf yang
didapat haruslah membuat penggunaan TI menjadi tujuan setiap manajer audit
PENDEKATAN UMUM PADA AUDIT SISTEM INFOR-
MASI
Hampir semua pendekatan untuk sebuah audit sistem informasi
mengikuti beberapa variasi dari sebuah struktur tiga tahap :
Tahap pertama terdiri atas kaji ulang awal dan evaluasi wilayah
yang akan diaudit dan persiapan rencana audit
Tahap kedua adalah kaji ulang dan evaluasi pengendalian yang
terperinci
Tahap ketiga meliputi pengujian kelayakan dan diikuti dengan
analisis dan pelaporan hasil
TAHAP PERTAMA
Tahap ini akan menentukan serangkaian tindakan yang akan dilakukan audit dan meliputi
keputusan-keputusan yang berkaitan dengan wilayah-wilayah tertentu yang akan diinvestigasi,
penggunaan tenaga kerja audit, teknologi audit yang akan digunakan, dan pengembangan anggaran
waktu dan atau biaya audit itu sendiri.
Program audit adalah sebuah daftar rinci prosedur-prosedur audit yang akan
digunakan untuk suatu audit tertentu. Program-program audit yang terstandarisasi
untuk bidang-bidang audit tertentu telah dikembangkan dan merupakan sesuatu
yang umum dalam seluruh jenis auditing. Pengguanaan program audit yang
terstandarisasi sering dimungkinkan, dengan melakukan beberapa modifikasi untuk
mencerminkan situasi tertentu yang menjadi subjek audit.
TAHAP KEDUA
Dalam tahap audit ini, upaya diarahkan pada penemuan
fakta dalam bidang/wilayah yang dipilih untuk diaudit.
Dokumentasi untuk wilayah aplikasi pun dikaji ulang, dan data
yang berkaitan dengan operasi sitem dikumpulkan melalui
wawancara, administrasi kuesioner pengendalian internal, dan
observasi langsung. File-file transaksi, log pengendalian, daftar
program, dan data lainya dikaji ulang, bila diperlukan untuk
mengonfirmasi lingkup audit yang ditetapkan dalam program
audit dan untuk mendesain prosedur uji yang akan digunakan
berikutnya.
TAHAP KETIGA
Tahap pengujian dalam sebuah audit menghasilkan bukti kepatuhan terhadap
prosedur yang telah ditetapkan. Uji kepatuhan dilakukan untuk menyediakan
jaminan kepastian bahwa ada pengendalian internal dan ia dilakuakan sesuai yang
telah dituliskan dalam dokumentasi sitem. Sifat dasar uji kepatuhan yang dapat
dimasukkan dalam audit sistem informasi akan dibahas dibagian- bagian berikut ini.
AUDIT APLIKASI SISTEM INFORMASI
Pengendalian aplikasi dibagi menjadi tiga wilayah umum
• Input
• Pemrosesan
• Output