Anda di halaman 1dari 19

ELECTRONIC DATA PROCESSING

Dosen Pengajar: Drs. Deng Siraja, M.Si., Ak., CA


Oleh:
Kelompok 6
Hamka Ridwan
Mahenggiang Bustan Basri
Muhammad Akmal

PROGRAM S1-STAR BPKP JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................2
KATA PENGANTAR .....................................................................................................3
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER .............................................4
A.

PENGERTIAN EDP ........................................................................................... 4

B.

Metode audit EDP ........................................................................................... 4

C.

PERBEDAAN AUDIT MANUAL DAN EDP ...........................................................5

D. AUDIT SISTEM INFORMASI .............................................................................. 7


E.

SIFAT AUDIT .................................................................................................... 7

F.

PENGAUDITAN DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER .....................................8

G. SOFWARE KOMPUTER ................................................................................... 11


1.

IDEA (Interactive Data Analysis Software) ..............................................12

2.

APG (Audit Program Generator) .............................................................13

3.

Microsoft Excel ....................................................................................... 14

4.

AUDIT-Easy ............................................................................................. 14

5.

EZ-R Stats .............................................................................................. 15

6.

QSAQ ...................................................................................................... 15

7.

Random Audit Assistant .........................................................................15

8.

RAT-STATS ............................................................................................... 16

9.

Auto Audit .............................................................................................. 16

10.

GRC on Demand .................................................................................. 16

H. AUDIT OPERASIONAL ATAS SUATU SIA ..........................................................17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................18

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah dengan judul Audit
Berbasis Komputer tepat pada waktunya.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak telah memberikan doa
dan dukungan serta bantuan selama proses penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun semaksimal mungkin, apabila terdapat kesalahan atau
kekurangan didalamnya, kritik dan saran dapat disampaikan kepada kami.
Demikian kami sampaikan, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat untuk kita
semua.
Wassalamualaikum Wr Wb

Makassar, Desember 2015

Tim Penyusun

AUDIT BERBASIS KOMPUTER


A. PENGERTIAN EDP
Pemrosesan data elektronik (Inggris: electronic data processing disingkat EDP)
adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi
informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang
sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh,pemrosesan
data elektronis dipakai untuk pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang
(inventory), pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket
pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll.
Selain itu, Pengertian Electronic Data Processing ( EDP ) secara umum adalah
penggunaan metode automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya penggunaan
edp ini relatif simple, aktivitas yg berulang untuk memproses informasi dalam jumlah yg
besar. Misalnya : update stok barang untuk dimasukkan ke dalam inventaris, transaksi
banking untuk dimasukkan ke dalam account dan master file pelanggan, booking dan
pemesanan tiket ke system reservasi maskapai penerbangan, dll.
Menurut Ron Weber, EDP auditing adalah proses mengumpulkan dan menilai bukti
untuk menentukan apakah sistsem computer mampu mengamankan harta, memelihara
kebenaran data maupun mencapai tujuan organisasi perusahaan secara efektif dan
menggunakan aktiva perusahaan secara hemat.
Menurut Gallegos, Richardson dan Borthick: Computer auditing is the evaluation of
computer information systems, practices and operation to assure the integrity of an entitys
information. Include one or both of the following:

Assessment of internal controls within the CIS environment to assure the validity,
reliability and security of information

Assessment of the efficiency and effectiveness of the CIS environment in economic


terms.

B. Metode audit EDP


Auditing-around the computer, yaitu pendekatan audit dengan memperlakukan
komputer sebagai kotak hitam, teknik ini tidak menguji langkah langkah proses secara
langsung, hanya berfokus pada input dan output dari sistem computer. Kelemahannya:

Umumnya data base mencakup jumlah data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri
secara manual

Tidak membuat auditor memahami sistem computer lebih baik

Mengabaikan pengendalian sistem, sehingga rawan terhadap kesalahan dan


kelemahan potensial dalam system.

Lebih berkenaan dengan hal yang lalu dari pada audit yang preventif

Kemampuan computer sebagai fasilitas penunjang audit mubazir

Tidak mencakup keseluruhan maksud dan tujuan audit.

Auditing-through the computer, pendekatan audit yang berorientasi computer yang


secara langsung berfokus pada operasi pemrosesan dalam system computer dengan
asumsi bila terdapat pengendalian yang memadai dalam pemrosesan, maka kesalahan
dan penyalahgunaan dapat dideteksi.
Auditing-with the computer, menggunakan computer (audit software) untuk
membantu melaksanakan langkah langkah audit. Generalized Audit Software Program
(GASP) untuk substantive test.
C. PERBEDAAN AUDIT MANUAL DAN EDP
Perbedaan sistem audit manual dan EDP:
o Visibility
o Sarana dan fasilitas
o Personalia
o Pemisahan tugas
o Kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan
o Meningkatnya supervisi manajemen
o Pelaksanaan transaksi secara otomatis dengan computer
MASALAH POKOK
Teknik audit

AUDIT PDE

AUDIT MANUAL

Pogram khusus untuk penggunaan


teknik audit manual (teknik audit
berbantuan komputer)

Inspeksi, observasi, wawancara,


konfirmasi, posedur analitis, vouching,
verifikasi, rekonsiliasi, scanning, dsb.

- Apa?

Program, fail dan sistem

Fail dan sisitem

- Dalam hal apa?

Fase pemrosesan, hasil pemrosesan

Hasil pemrosesan

- Dengan apa?

- Audit around the computer - Audit


through the computer
- Audit with the computer

- Audit around the computer

- Kapan?

Bersamaan atau setelah pemrosesan


oleh program komputer

Bagaimana penggunaan
teknik audit

Kesalahan yang
berulang terus

Kesalahan yang terus menerus akibat


pengolahan transaksi dengan
computer yang seragam sehingga
mengakibatkan kesalahan yang
material

Jika terjadi kesalahan maka kemungkinan


terjadi secara berulang ulang menjadi
kecil kemungkinanya karena tidak
dikerjakan dengan program komputer yang
seragam

Audit trail

Jejak audit mungkin hanya timbul untuk


jangka waktu pendek atau dalam
bentuk yang hanya bisa dibaca oleh
computer di mana program untuk
masing masing laporan keuangan
adalah independen sehingga satu
transaksi dapat diproses untuk
beberapa tujuan secara simultan dari
buku harian sampai dengan laporan
keuangan.

Jejak audit terlihat secara fisik yang


memungkinkan seseorang untuk mentrasir
informasi akuntansi perusahaan yang
besangkutan

Pemisahan tugas

Sering tidak ada pemisahan tugas


tetapi tetap harus ada pengendalian
alternative sehingga tidak
memungkinkan orang yang sama
menguasai transaksi dari awal hingga
akhir tanpa campur tangan pihak lain.

Pemisahan tugas sebagai bentuk


pengendalian wajib dilaksanakan untuk
mendapatkan opini wajar tanpa
pengecualian

Ketergantungan pada
software dan hardware

Ketergantungan pada hardware dan


software memunculkan potensial loss
yang tinggi karena pengelolaan input,
proses, output dan penyimpanan data
dalam bentuk yang standar.

Kemungkinan potensial loss lebih kecil


karena tersedianya jejak audit di samping
pengelolaan input, proses, output, dan
penyimpanan data yang terpisah

Audit risk

Audit risk lebih besar karena: Pengolahan transaksi yang simultan


dalam PDE
- Pengolahan yang tidak logis
- Kesalahan memasukan data, baik
sengaja ataupun tidak, yang jk
terakumulasi akan menjadi material

Audit risk lebih kecil karena: - Pengolahan


transaksi yang beragam
- Jika terjadi kejadian yang tidak wajar
maka manusia akan segera
mengetahuinya.
- Kesalahan memasukan data tidak terjadi
berulang-ulang

Manfaat penilaian IC

Manfaat penilaian internal control Untuk


memperoleh keyakinan bahwa:
- Desain dan implementasi program
aplikasi telah dilaksanakan sesuai
dengan otorisasi dan ketentuan
manajemen
- Setiap perubahan pada program
aplikasi telah diotoisasi dan disetujui
oleh manajemen
- Terdapat peraturan yang memadai
yang menjamin akurasi dan integritas
dari pemrosesan oleh computer,
laporan dan hal hal lain yang
dihasilkan oleh computer
- Sumber data yang tidak akurat telah
diidentifikasikan dan telah diambil
tindakan oleh manajemen
- Operator dan pihak- pihak yang
mempunyai akses secara online
terhadap system tidak dapat mengubah
masukan, keluaran, program, maupun
fail yang ada tanpa otorisasi yang sah
- Terdapat peraturan yang memadai
untuk melindungi fail yang ada dari
akses dan otorisasi yang sah

- Memenuhi standar pekerjaan lapangan Merencanakan sifat audit


- Menentukan banyaknya waktu audit dan
luasnya prosedur audit dalam pengujian
substantive.

Cara audit

Cara dalam mengaudit - Audit around


the computer
- Audit through the computer
- Audit with the computer

Trace back informasi akuntansi ke bukti


transaksi asalnya

Bukti audit

Pengumpulan bukti audit yang handal


lebih sulit karena perubahan dalam
pengendalian intern dan beberapa
teknik audit manual tidak dapat
digunakan kecuali dengan teknik audit
berbantuan komputer Evaluasi bukti
audit lebih sulit karena harus difahami
kapan pengendalian internal berfungsi
dan kapan tidak

Pengumpulan bukti dengan teknik:


inspeksi, observasi, wawancara,
konfirmasi, posedur analitis, vouching,
verifikasi, rekonsiliasi, scanning, dsb.

Pengetahuan auditor

Keahlian tentang auditing dan


akuntansi ditambah keahlian tentang
computer oleh salah seorang tim
auditor

Dilakukan oleh seseorang yang memiliki


keahlian dan pelatihan teknis yang cukup
sebagai seorang uditor

D. AUDIT SISTEM INFORMASI


Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang
dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu
sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

melindungi asset.
menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.
menyediakan informasi yang relevan dan handal.
mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
menggunakan sumber daya dengan efisien.
Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang
melindungi sistem tersebut.
g. Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuantujuan berikut ini dipenuhi :
Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi,
dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi
khusus dan umum dari pihak manajemen.
Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak
manajemen.
Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan
lengkap.
Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat
diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah
ditetapkan.
File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.
E. SIFAT AUDIT
Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut :
a. Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai
ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan
7

kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para


pemakai yang berkepentingan
b. Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan
perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati.
c. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti
audit.
F. PENGAUDITAN DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER
Pendekatan ini menggunakan komputer (auditing with the computer) untuk tujuan
pengerjaan tahap-tahap program audit yang terinci. Pendekatan ini juga digunakan untuk
mengotomatisasi aspek tertentu dalam proses pengauditan. Komputer ditransformasikan
pada audit scene selama mereka dapat mengerjakan jumlah fungsi audit, seperti
pengujian pengendalian dan pengujian substantive. Auditor dapat menggunakan paketpaket spreadsheet excel, untuk menciptakan spreadsheet yang berisi laporan keuangan
dari perusahaan yang diaudit. Pengembangan yang lain adalah template, efek program
dan format on screen dengan menggunakan paket software spreadsheet. Template ini
memungkinkan auditor untuk mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan secara
manual.
Teknik audit yang dilakukan oleh auditor dengan cara ini adalah sama saja dengan
teknik audit yang digunakan dalam audit konvensional, hanya saja auditor bukan
menggunakan peralatan manual, mekanik atau elektro mekanik dalam melakukan teknikteknik audit tersebut, melainkan dengan menggunakan alat batu program atau programprogram komputer (computer assisted audit techniques (CAATs)). Penggunaan komputer
dalam audit yang dilaksanakan oleh auditor dapat membatu auditor dalam hal:
a. Melaksanakan prosedur-prosedur audit agar lebih efisien dan efektif
b. Melaksanakan prosedur-prosedut audit yang akan menjadi sangan sulit bahkan tidak
mungkin untuk dilakukan tanpa bantuan komputer
c. Dalam program-program audit tertentu terdapat fitur pendokumentasian pekerjaan
audit untuk setiap instruksi yang dimasukan kedalam sistem dan hasil-hasil yang
diperoleh.
Apabila auditor sudah memilih satu program yang paling sesuai dengan
pelaksanaan auditnya, IAI menyatakan sebelas langkah utama yang dapat dilakukan
untuk menggunakan TABK tersebut, yaitu:
a. Menetapkan tujuan penerapan TABK
b. Menentuka isi dan dapat diakses atau tidaknya fail entitas yang diaudit
c. Mendefinisikan tipe transaksi yang diuji
d. Mendefinisikan prosedur yang harus dilaksanakan atas data
e. Mendefinisikan persyaratan keluaran
8

f. Mendefinisikan staf audit dan komputer yang dapat berpartisipasi dalam perancangan
dan penerapan TABK
g. Memperhalus taksiran biaya dan manfaat
h. Menjamin bahwa penggunaan TABK dikendalikan dan didokumentasikan semetinya
i. Mengatur aktivitas administrative, termasuk keterampilan dan fasilitas komputer yang
diperlukan
j. Melaksanakan aplikasi TABK
k. Mengevaluasi hasil

Jenis teknik audit berbantuan komputer, kelebihan dan kelemahan


Teknik
Kelebihan
Kelemahan
Mudah digunakan
Belum tentu dapat digunakan
1. Program pemeriksaan umum
(generalized
audit Hemat waktu
untuk seluruh perangkat
Akses keberbagai record
software / GAS)
keras
Meningkatkan
keandalan
Tidak dapat mengerjakan
beberapa aspek audit
seluruh pekerjaan audit
Kendali program oleh auditor Biaya tinggi
Pekerjaan audit lebih praktis Program terbatas
Hanya bisa membacalive data
Waktu audit lama
2. Data uji (test data/ test Memberikan bukti langsung
mencakup
semua
decks)
atas efektivitas pengendalian Tidak
Keahlisn tekhnis yang sedikit kemungkinan audit
Tidak
dapat
melakukan
(staf sedikit)
Temuan
yang
dihasilkan verifikasi program
Keberhasilan audit sangat
bagus (u/ jenis transaksi yg
terbatas)
tergantung pada auditor
Penghapusan fail dan data
3. Integrated test facility(ITF) Memerlukan sedikit keahlian
tekhnis
pengujian harus dilakukan
Biaya pengujian rendah
hati-hati
Pengujian
mendadak
Sulit
memprediksi
dimungkinkan
kemungkinan kombinasi data
Pengujian
sistem
asli
Mempengaruhi independensi
dimungkinkan
auditor
Dapat digunakan berulang
Menggunakan data klien yang 4. Simulasi parallel
sebenarnya
Lebih objektif
Tidak memerlukan keahlian
yang tinggi
9

Pengujian dapat dilakukan


setiap saat
Auditor
dapat
Auditor
harus
memuliki
5. Tracing
mengidentifikasi
suatu keahlian tekksnis yang tinggi
Biayanya mahal
instruksi
(langkah2
pemrosesan) aplikom telah
dijalankan
sebagaimana
mestinya
Mudah u/ diimplementasikan Biaya perolehan mahal
6. Mapping
Dapat melacak kode yang
Waktu penggunaan teknik
tidah sah
yang lam
Meningkatkan
efisisensi
operasi komputer
Program
hanya
untuk
7. Embedded audit modules Modul u/ menelaah transaksi
secara menyeluruh
organisasi tertentu dan tidak
Dapat
memantau dipasarkan
Biaya dan krahlian yang
pengendalian setiap saat
Mendorong
keterlibatan tinggi
Harus digunakan dengan
auditor dalam pengembangan
sistem
teknik audit lainnya
Membantu
Memerlukan
tenaga
8. Snapshots
dalamdebugging suatu
professional
Sulit dalam antisipasi kondisi
aplikasi
Sangat
efektif
bila dan lojik
Biaya yang tinggi
digabungkan dgn TABK
lainnya
denga
kebutuhan
Memerlukan waktu yang
9. Base case system evaluation Sesuai
pemakai
panjang
untuk
Waktu untuk verifikasi yang mempersiapkan audit
Tidak terlalu efisien
lebih singkat
Pengujian terhadap verifikasi
yang baik
Auditor
sulit
dalam
10. Job accounting data analysis Menyediakan sumber daya
pengolahan data
mengendalikan sumber data
Menyediakan informasi oprasi melalui fasilitas pekerjaan
pengolahan data u/ auditor
akuntansi
Efektif dan waktu yang
singkat
G. SOFWARE KOMPUTER
Audit Software, penggunaan software dalam melaksanakan audit dengan koputer
dapat membantu dalam pengujian substantive catatan dan file perusahaan
10

Tipe software audit yang uama adalah GAS (Generalized Audi Software), yang
terdiri dari satu atau lebih program yang applicable pada bernagai situasi audit pada suatu
perusahaan.
ACL (Audit Comand Language) merupakan interaktif, yang menghubungkan user
dengan computer. ACL membantu auditor untuk untuk menganalisis data klien dengan
beberapa fungsi, misalnya attribute sampling, histogram generation, record aging, file
comparation, duplicate checking, dan file printing. Yang relative powerful, fleksibel dan
mudah dipelajari.sehingga auditor dapat memodifikasi program untuk situasi khusus.
Fungsi audit yang khas yang tersedia pada paket GAS:
a. Extracting data from files, GAS harus mempunyai kemampuan untuk menyuling dan
retrieve data dari berbagai struktur, media, dan bentuk catatan file pada saat
digunakan untuk mengaudit perusahaan yang bervariasi. Setelah di suling, data diedit
dan kemdian ditransfer pada audit work file, penyimpanan data tersedia untuk
digunakan dengan program lain yang ada pada GAS
b. Calculating With data,beberapa step dalam audit terdiri dai addition, subtraction,
multiplication dan division operation. Contohnya koreksi jurnal dilakuka dengan
menjural ulang.
c. Performing comparisons with data, perbandingan mungkin dilakukan untuk menyeleksi
data elemen untuk di tes untuk memastikan adanya konsistensi diantara data elemen
dan untuk memverifikasi apakah kondisi tertentu telah didapat. GAS seharusnya
menyediakan logical operator seperti equal, less than, dan greater than.
d. Sumarizing data, data elements harus sering di ringkas untuk memberikan dasar untuk
perbandingan. Contoh: list detail gaji harus diringkas untuk dibandingkan dengan
laporan penggajian.
e. Analyzing data, berbagai data harus dianalisis untuk memberikan dasar review atas
trend perusahaan. Contohnya, piutang harus ditaksir umurnya utuk menentukan
kemungkinan piutang tersebut dapat ditagih.
f. Reorganizing data, data elemen perlu untuk di sortir atau digabungkan. Contohnya:
berbaga produk yang dijual perusahaan boleh mungkin di re-sorted secara ascending
berdasar jumlah total penjualan untuk membantu analisis penjualan.
g. Select sample for testing. Dalam audit, tidak semua data dapat di uji. Sample harus
diambil secara random. Contohnya sample customer dapat dipilih secara random dari
catatan piutang dagang.
h. Gathering statistical data, seorang auditor sering membutuhkan data-data statistik.
Contohnya: mean dan median dari penjualan produk.
i. Printing Confirmation Request, analyses, and other output
Manfaat GAS:
a. Memungkinkan auditor untuk mengakses catatan computer yang dapat dibaca untuk
berbagai macam aplikasi dan organisasi.
b. Memungkinkan auditor untuk memeriksa lebih banyak data daripada jika auditor masih
menggunakan proses manual.
11

c. Dapat melakukan berbagai macam fungsi audit secara cepat dan akurat, termasuk
pemilihan sample secara statistic.
d. Mengurangi ketergantungan pada nonauditing personel untuk melakukan peringkasan
data, dengan demikian auditor dapat mengelola pengendalian audit yang lebih baik.
e. Auditor hanya memerlukan pengetahuan yang cukup (tidak begitu dalam) tentang
computer.
Keterbatasan GAS:
GAS tidak memeriksa application programe dan programmed check secara
langsung sehingga tidak dapat menggantikan audit through-the-computer-techniques.
Saat ini banyak sekali software audit yang beredar dipasaran seperti:
1. IDEA (Interactive Data Analysis Software)

Merupakan software audit yang dapat


digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit,
pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya,
termasuk menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk membantu
akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian auditing, mendeteksi
kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar. Software ini memungkinkan kita
untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan
mengekstrak data dari berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari
sebuah file.
Didesain oleh Akuntan untuk Akuntan, IDEA menawarkan sebuah tampilan antar
muka yang intuitif termasuk fungsi point dan klik, menu bantuan, toturial dan multi
tampilan. Dengan kemampuan ukuran file yang tak terbatas, IDEA dapat mengakses dan
menganalisa data yang berukuran besar dalam beberapa detik saja, membebaskan anda
untuk menganjurkan manajemen dalam proyek tambahan dan memberikan analisa yang
mendalam.

2. APG (Audit Program Generator)

12

APG memungkinkan tim audit mempersiapkan


daftar perencanaan audit mereka. APG memungkinkan tim audit untuk menambah,
menghapus atau melakukan modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan
audit untuk menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
Daftar perencanaan audit dari APG termasuk item-item untuk menetapkan:
Persetujuan penerimaan tugas
Persetujuan personel audit terhadap perikatan audit
Tingkat independensi
Pengetahuan terhadap kesatuan usaha
Taksiran kemampuan audit
Surat Perikatan
Taksiran risiko audit dan tingkat materialitas
Taksiran risiko pengendalian
Tindakan-tindakan melanggar hukum
Tingkat kesalahan dan ketidakpatuhan
Prosedur analitikal
Strategi audit dan program audit
APG dapat membantu dalam memenuhi standar auditing, mempertimbangkan
struktur pengendalian internal dalam sebuah laporan keuangan auditan. Standar auditing
mengharuskan auditor mendapatkan pemahaman terhadap tiga elemen dari struktur
pengendalian dan apakah kebijakan-kebijakan yang relevan, prosedur-prosedur dan
catatan-catatan yang mendasar telah diterapkan pada perusahaan yang diaudit.
3. Microsoft Excel

13

Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup populer, yang dapat dipastikan
ada pada setiap PC, terlepas dari apakah software tersebut asli atau bajakan.
Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir
sama dengan software yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka
selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang
dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.
Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft Excel untuk
audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket software yang memang
dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah diimpor atau disalin bukanlah jenis
file read only sehingga sangat rentan kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan
dan pengeditan yang dilakukan. Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam
mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL
dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.
4. AUDIT-Easy

Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan melakukan audit


kepatuhan internal dan eksternal.
5. EZ-R Stats

Adalah software audit dengan beberapa kegunaan sebagai berikut:


14

a. Mengidentifikasi duplikasi, selisih-selisih, jumlah populasi, klasifikasi dan stratifikasi


data, univariate statistik, menentukan ukuran sample, persentil/quartile, histogram, dan
lainnya.
b. Menentukan prosedur-prosedur seperti misalnya test Hukum Benford (Benfords Law)
besaran nilai kumulatif moneter sampling, interval sampling,cross tabulasi,
c. Dapat digunakan untuk melakukan beberapa pengujian statistik seperti Chi Square,
pemeriksaan nomor kartu kredit, penyusunan nomor keatas dan kebawah.
d. Menghasilkan grafik histogram, garis trend, grafik pareto, dan lain-lain
6. QSAQ

Software ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola analisis dan mengadakan


internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini didesain untuk
mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan, dan melaporkan dalam
internal audit dan eksternal audit.

7. Random Audit Assistant

Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang


valid dari batasan audit yang telah ditetapkan.
8. RAT-STATS

15

Adalah paket software statistik yang didesain


untuk membantu auditor dalam menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi
hasilnya
9. Auto Audit

Software ini merupakan sistem informasi


audit yang terintegrasi. Software ini memungkinkan departemen audit untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir
risiko, perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software
ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.
10. GRC on Demand

Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian keuangan,


otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi pemerintahan.

H. AUDIT OPERASIONAL ATAS SUATU SIA


Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir
sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.
a. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada
pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
16

b. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen
sistem informasi.
c. Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan
pencapaian tujuan.
d. Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil
operasional
e. Prosedur pengumpulan bukti, contoh:
Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
Menguji akurasi informasi operasional
Menguji pengendalian

17

DAFTAR PUSTAKA
http://nanienuneno.blogspot.co.id/2010/11/audit-sistem-informasi-berbasis.html
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/07/audit-dengan-menggunakankomputer/
http://maulidariza.blogspot.co.id/2013/11/teknik-audit-berbantuan-komputer-tabk.html
http://www.bambanghariyanto.com/2012/09/perbedaan-audit-manual-dengan-auditedp.html

Anda mungkin juga menyukai