Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RMK BAB 7

MATA KULIAH ELECTRONIC DATA PROCESSING AUDIT


“CAATTs: Audit Technology, GAS and Concurrent (Test
data,ITF, CIS and SCARF)”

NAMA : MUHAMMAD FAUZAN HAPPE


NIM : 17/421450/EE/07274
KELAS :B

A. GAMBARAN UMUM CAATT


Secara umum, Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT) atau Teknik Audit
Berbantuan Komputer (TABK) adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat
bantu dalam kegiatan audit. TABK dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan perangkat
dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta mengambil dan menganalisa data. TABK
merupakan suatu cara dalam memeriksa laporan keuangan dengan menggunakan teknologi
komputer. TABK juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi auditor dalam melakukan
prosedur audit. TABK ini sendiri diatur dalam PSA No. 59 tentang Teknik Audit Berbasis
Komputer.

B. PENDEKATAN PELAKSANAAN CAATT


Apabila auditor memilih menggunakan Computer Assisted Audit Technique Tools
(CAATT) atau Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), maka auditor dapat memilih
pendekatan yang digunakannya, yaitu apakah untuk melakukan pengujian aplikasi ataukah
melakukan pengujian substantif.

1. Pengujian Aplikasi
Pada pengujian aplikasi terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan auditor,
sebagai berikut:
a. Test Data
Metode ini menggunakan data masukan yang telah dipersiapkan auditor dan
menguji data tersebut dengan salinan (copy) dari perangkat lunak aplikasi auditan.
Hasil pemrosesan data tersebut akan dibandingkan dengan ekspektasi auditor. Jika
ada hasil yang tidak sesuai, mungkin ini suatu indikasi penyimpangan logika atau
mekanisme pengendalian.
b. Integrated Test Facility (ITF)
ITF adalah suatu pendekatan teknik terotomatisasi yang memungkinkan auditor
menguji alur logika dan kendali suatu aplikasi pada saat operasi normal berlangsung.
c. Parallel Simulation (PS)
Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk membuat suatu program yang
menyimulasikan fungsi utama tertentu dari aplikasi yang sedang diuji.
2. Pengujian Subtantif
Pada pengujian subtantif terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan auditor
(misalnya detail transaksi atau saldo perkiraan), auditor dapat memilih teknik sebagai
berikut:
a. Embadded Audit Module (EAM)
EAM atau sering juga dlsebut dengan istilah audit hooks adalah teknik audit
dengan menggunakan modul terprogram yang disisipkan atau “diletakkan“ ke dalam
program aplikasi, dengan tujuan untuk memantau dan menghimpun data untuk tujuan
pemeriksaan. Kata “embedded” memang telah menyiratkan adanya sesuatu yang
dilekatkan: yaitu modul untuk audit yang dilekatkan pada program aplikasi klien. Pada
saat transaksi memasuki computer, transaksi ini diedit dan diproses dengan program
aplikasi. Pada saat yang sama transaksi dicek oleh modul audit yang terpasang di
dalam program. Jika transaksi itu benar, maka transaksi itu dipilih oleh modul
bersangkutan dan disalin pada log audit (sering disebut SCARF/system control audit
review file). Secara priodik, isi log itu dicetak untuk diteliti oleh auditor.
b. Generalized Audit Software (GAS)
GAS adalah pendekatan yang menggunakan suatu perangkat lunak tertentu yang
dimanfaatkan untuk menyeleksi, mengakses, mengorganisasikan data untuk
kepentingan pengujian substantif. Pendekatan ini memungkinkan auditor untuk
mengakses dan mengambil berbagai file data ke dalam computer untuk kemudian
melakukan berbagai pengujian yang diperlukan.
Apabila dilihat dari sisi proses pengujian logika internal suatu aplikasi, maka teknik test
data, ITF, PS dan EAM merupakan teknik-teknik pengujian logika internal aplikasi secara
langsung sedangkan teknik GAS merupakan suatu teknik pengujian tidak langsung. GAS
disebut dengan teknik pengujian tidak langsung karena lebih cenderung untuk mengambil
output dari aplikasi untuk kemudian diolah kembali untuk diuji apakah output itu sesuai
dengan kriteria pengujian yang ditentukan.
C. GENERALIZED AUDIT SOFTWARE (GAS)
Generalized Audit Software (GAS) adalah suatu rangkaian program yang dirancang
khusus untuk melaksanakan fungsi pengolahan data tertentu yang berkaitan dengan audit.
Fungsi ini mencakup: membaca file komputer, memilih informasi yang diharapkan, melakukan
perhitungan serta mencetak laporan dengan format yang dikehendaki auditor, menghasilkan
pemeriksaan yang ekonomis tetapi dengan mutu yang tinggi, mencari dan membuka (retrive),
yaitu dengan hanya memilih record-record dalam file yang sesuai dengan kriteria tertentu
yang telah ditetapkannya, menghitung , yaitu perhitungan matematis , dan operasi logik, serta
membuat ikhtisar, yaitu menggabungkan seluruh record yang sejenis dalam urutan tertentu.
GAS merupakan teknik yang paling populer karena relatif lebih mudah karena tidak
diperlukan kemampuan teknik komputasi yang cukup mendalam, lebih popular karena empat
faktor:
1. Bahasa GAS mudah digunakan dan auditor hanya membutuhkan sedikit latar belakang
ilmu komputer;
2. Banyak produk GAS dapat digunakan dalam system mainframe dan PC;
3. Auditor dapat melakukan pengujian tanpa melibatkan staf pelayanan computer klien; dan
4. Gas dapat digunakan untuk mengaudit data yang disimpan dalam hampir semua struktur
serta format file.
Penggunaan teknik GAS ini sudah terdapat banyak software yang saat ini beredar dan
digunakan oleh Kantor-Kantor Akuntan Publik di seluruh dunia. Beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut: 1). ACL (Audit Command Language), 2). IDEA (Interactive Data Analysis
Software), 3). APG (Audit Program Generator), 4). Microsoft Excel, 5). AUDIT-Easy, 6). EZR
Stats, 6). QSAQ, 7). Random Audit Assistant, 8). RAT-STATS, 9). Auto Audit., dan 10). GRC
On Demand

REFERENSI:
Hall, James. 2010. Accounting Information System. Third Edition. USA: Cengage Learning.
Website :
- https://www.slideshare.net/CaturSetiawan/computer-assisted-audit-techniques-caats-tabk
- https://emmaaaa.wordpress.com/teknik-audit-berbantuan-komputer/
- https://raisakirana.wordpress.com/2017/11/19/teknik-audit-berbantuan-komputer-tabk/

Anda mungkin juga menyukai