Anda di halaman 1dari 21

AUDIT

REVENUE &
EXPENDITU
RE CYCLE
Febrina Ramadhany
1910246985
Program Magister Akuntansi
FEB – Universitas Riau
2019
1.
Auditing The
Expenditure
Cycle

CASH DISBURSEMENT
Aktivitas dan Teknologi
Siklus Belanja
menguji teknologi informasi alternatif yang
digunakan untuk mendukung aktivitas
siklus belanja
Terdiri dari:
1
Prosedur pembelian dan pembayaran kas
dengan menggunakan teknologi pemrosesan
batch
○Departemen Pemrosesan Data: Langkah 1
○Departemen Pemrosesan Data: Langkah 2
○Departemen Pemrosesan Data: Langkah 3
○Departemen Pemrosesan Data: Langkah 4
○Departemen Pembayaran Kas
Terdiri dari: 2
Penataan ulang sistem
pembelian/pembayaran kas
Dampak ○ Pemisahan tugas
pengendalian ○ Catatan akuntansi dan pengendalian akses
sistem yang ditata
ulang
Dampak ○ Perbaikan pengendalian persediaan
pengendalian pada ○ Manajemen kas yang lebih baik
sistem
terotomatisasi ○ Mengurangi ketertinggalan waktu
○ Manajemen waktu pembelian yang lebih
baik
○ Mengurangi dokumen kertas
Terdiri dari: 3
Tinjauan prosedur penggajian, yang
sebenarnya merupakan sistem belanja
khusus
○Prosedur belanja umum yang menerapkan
Kelemaha semua vendor tidak akan diterapkan ke
n pegawai
○Pemberian cek ke pegawai membutuhkan
pengendalian khusus
○Prosedur pengeluaran umum didesain untuk
mengakomodasi aliran yang relatif lembut
2.
Siklus Belanja

Tujuan Audit, Pengendalian,


dan Uji Pengendalian
PENGENDALIAN
INPUT
didesain untuk memastikan bahwa transaksi sah, akurat, dan lengkap,
dan meliputi

Pengendalian Validasi Pengujian Pengendalian


Data. Validasi.
Pengendalian ini secara relevan Isu sentral audit adalah apakah
dapat diuji dengan missing data program validasi di sistem pengubahan
checks, numeric-alphabetic data data berfungsi dengan benar dan telah
checks, limit checks, range check, berfungsi sebagaimana dimaksudkan
validity check, dan check digit. selama periode. Menguji program
validasi menyajikan perlakuan yang
signifikan. Auditor dapat memutuskan
untuk bergantung pada kualitas
pengendalian lain untuk menyajikan
asurans yang dibutuhkan untuk
mengurangi uji substantif.
PENGENDALIAN
INPUT
didesain untuk memastikan bahwa transaksi sah, akurat, dan lengkap,
dan meliputi

Pengendalian Batch. Pengujian Pengendalian


Batch.
Pengendalian batch digunakan
untuk mengatur data transaksi Uji pengendalian batch memberikan
bervolume tinggi melalui sebuah auditor bukti yang berkaitan dengan
sistem. Tujuannya untuk asersi kelengkapan dan akurat. Uji
mencocokkan output yang pengendalian batch meliputi peninjauan
dihasilkan oleh sistem dengan catatan batch yang diproses selama
input yang secara orisinal masuk periode dan mencocokkan mereka
ke sistem. Pengendalian batch dengan daftar pengendalian batch.
diperkenalkan pada tahap input
data dan melanjutkan semua fase
pemrosesan data.
PENGENDALIAN
INPUT
didesain untuk memastikan bahwa transaksi sah, akurat, dan lengkap,
dan meliputi

Pengendalian Otorisasi Pengujian Pengendalian


Pembelian. Otorisasi Pembelian.
Otorisasi pembelian terjadi di Memfungsikan secara tidak tepat
siklus pendapatan ketika barang pengendalian otorisasi pembelian dapat
terjual ke pelanggan. Di siklus menyebabkan pesanan yang tidak
belanja, file rekuisisi pembelian diperlukan dan tidak tepat ditempatkan
disortir oleh nomor vendro dan ke vendor. Uji pengendalian
pesanan pembelian disiapkan menyediakan bukti untuk asersi akurasi
kemudianigit. dan penilaian.
PENGENDALIAN
INPUT
didesain untuk memastikan bahwa transaksi sah, akurat, dan lengkap,
dan meliputi

Otorisasi Pegawai. Pengujian Prosedur Otorisasi


Pegawai.
Dokumen pekerjaan personalia digunakan Kegagalan untuk menerapkan prosedur otorisasi
untuk pembayaran gaji dan klasifikasi pegawai dapat menyebabkan distribusi penggajian
pekerjaan, termasuk mengidentifikasi ke individu yang tidak terotorisasi. Uji pengendalian
pegawai yang diotorisasi untuk menerima memberikan bukti untuk asersi keterjadian,
cek pembayaran. Prosedur otorisasi akurasi, penilaian, dan hak dan kewajiban. Auditor
pegawai terkomputerisasi, sedangkan perlu menentukan bahwa prosedur yang efektif
program penggajian mencocokkan dengan ada di departemen personalia untuk
catatan kehadiran yang sesuai dengan file mengidentifikasi pegawai terkini,
pekerjaan. Setiap catatan kehadiran yang mengkomunikasikan statusnya secara lengkap dan
tidak cocok sebaiknya ditolak dan benar untuk fungsi penggajian, dan memonitor
diinvestigasi oleh manajemen. prosedur otorisasi pegawai. Menggunakan data uji
atau pendekatan fasilitas uji terintegrasi (ITF),
auditor dapat memperkirakan kebenaran prosedus
yang diprogramkan untuk memvalidasi otensitas
pegawai.
3.
Pengendalian
Proses

RUANG LINGKUP DAN OUTPUT


PENGENDALIAN
PROSES

Proses yang dimaksud, mencakup:


1. Pemutakhiran file
2. Pembatasan akses data
3. Pengendalian fisik
PENGENDALIAN
PROSES - LINGKUP
Pengendalian Pengendalian Akses Pengendalian Fisik
Pemutakhiran Data dan Pengujiannya dan Pengujiannya
• Meliputi antara lain: • Pencegahan akses • Pemisahan otoritas
check control, uji illegal • Ketersediaan data
validitas vendor • Sistem harus pendukung
• Pembandingan mampu mendeteksi
dengan data adanya manipulasi
pendukung data  log atas
akses system dapat
membantu
pengujian
pengendalian ini
PENGENDALIAN
OUTPUT
Bertujuan Tahap ini harus
memastikan memastikan:
bahwa:
○ Error atas output
• Hasil akhir berjalan terdeteksi secara
sesuai yang cepat dan benar >>
diharapkan dari data atas error
sebuah proses tersaji dengan baik
• Tujuan akhir dari ○ Efisiensi dapat
perencanaan terukur
tercapai
4.
Uji Substantif

Akun Siklus Belanja


UJI SUBSTANTIF
Strategi yang digunakan untuk menentukan sifat, waktu, dan
tingkat uji substantif berasal dari :
1. perkiraan auditor atas risiko inheren,
2. risiko pengendalian yang tidak dimitigasi,
3. pertimbangan materialitas,
4. dan kebutuhan untuk mengarahkan audit
dengan cara yang efisien.
RISIKO SIKLUS
BELANJA DAN FOKUS
AUDIT
o Auditor eksternal berfokus utamanya pada potensial
penyajian kewajiban dan beban terkait yang lebih
rendah.
o Uji substantif akun siklus belanja diarahkan langsung
ke pengumpulan bukti penyajian yang lebih rendah
dan kelalaian item yang material daripada penyajian
yang lebih tinggi.
o Penyajian kewajiban dan beban terkait yang lebih
tinggi juga penting. Dalam menyelesaikan fokus ini,
auditor akan mencari bukti dengan melakukan
kombinasi uji pengendalian internal dan uji
substantif. Tambahan ke uji pengendalian, auditor
harus melakukan uji substantif untuk mendapatkan
tujuan audit.
MENGERTI DATA
○Uji substantif yang dijelaskan pada bagian ini termasuk mengekstrak
data dari file akuntansi untuk analisis. Untuk mengerjakannya, auditor
perlu mengerti sistem dan pengendalian yang memproduksi data
maupun karakteristik fisik file yang berisikannya, dengan asumsi
auditor menggunakan ACL.
○auditor harus memverifikasi bahwa ia bekerja dengan versi file yang
benar untuk dianalisis. Maka, auditor harus mengerti prosedur file
cadangan.
○Proses ini dapat melibatkan prosedur tambahan dan program khusus
untuk menghasilkan file asli yang telah digandakan dalam format yang
dapat diterima ACL.
○data yang dijelaskan dapat diaplikasikan baik ke kerangka utama dan
peralatan komputer pribadi.
○Fokus materi ini adalah menjelaskan logika yang terletak di antara uji
substantif yang beragam dan dalam mengilustrasikan fungsi ACL dalam
mendapatkan tujuan audit.

Anda mungkin juga menyukai