Anda di halaman 1dari 21

Struktur Modal

(Capitl Structure Basic Concept)


Dosen Pengampu :
Dr. Enni Savitri, SE, M.Si, Ak, CA

MANAJEMEN KEUANGAN

Oleh Kelompok I (satu)


Muhammad Fazli (1910246972)
Safrizal (1910246981)
Daviq Agustri (1910247008)
M. Rifki Fatahillah (1910247171)

Program Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Riau
Tahun 2020
C

ontents
Pengertian Modal dan Struktur Modal
……………………….. 3
• Theory Struktur Modal
……………………………………..4
• Komponen Struktur Modal
…………………………………..5
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal
……………...7
• Keputusan Struktur Modal dalam Praktik
……………………..9
• Ringkasan Juournal
Pada Teori Struktur Modal : Sebuah Survei
…………………….13

Kesimpulan
……………………………………………….20
Pengertian Modal dan Struktur Modal

Modal adalah hak atau


Struktur Modal adalah
bagian yang dimiliki oleh
perimbangan atau
pemilik perusahaan dalam
perbandingan antara
pos modal (modal saham),
modal asing dan modal
keuntungan atau laba yang
sendiri. Modal asing
ditahan atau kelebivhan
diartikan dalam hal ini
aktiva yang dimiliki
adalah hutang baik jangka
perusahaan terhadap
panjang maupun dalam
seluruh utangnya
jangka pendek. Sedangkan
(Munawir,2001). Modal
modal sendiri bisa terbagi
pada dasarnya terbagi atas
atas laba ditahan dan bisa
dua bagian yaitu modal
juga dengan penyertaan
Aktif (Debet) dan modal
kepemilikan perusahaan
Pasif (Kredit).
Theory Struktur
Modal
Agency
Theory
Theory
Trade-Off
Signalling
Theory
Modigliani-Mill
er (MM)

Pecking Order
Theory
Komponen Struktur Modal

Modal Asing 1. Utang Jangka Pendek


(Short-term Debt)

2. Utang Jangkah Menengah


(Intermediate-term Debt)

3. Utang Jangka Panjang


(Long-term Debt)

Modal asing atau utang merupakan modal yang asalnya dari luar perusahaan yang
bersifat sementara bekerja pada perusahaan dan untuk perusahaan yang terkait
modal tersebut adalah hutang yang hingga waktu yang harus dibayar kembali.
Modal asing atau utang bisa dibedakan menjadi tiga jenis yakni berikut ini:
Modal Sendiri 1. Modal Saham

2. Cadangan

3. Laba Ditahan

Modal sendiri atau ekuitas adalah modal yang asalnya dari pemilik perusahana dan
ditanam dalam perusahaann dalam jangka waktu yang tidak menentu lamanya.
Modal sendiri diharapkan tetap berada dalam perusahaan untuk jangka waktu yang
tidak mempunyai batas, sedangkan modal pinjaman mempunyai jatuh tempo.
Dalam suatu perusahaan modal sendiri bisa dibedakan dalam beberapa jenis,
antara lain:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Struktur Modal
Adapun faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah sebagai berikut:

Struktur Aset

Pertumbuhan Aktiva

Risiko

Likuiditas

Ukuran Perusahaan

Profitabilitas
Keputusan Struktur Modal
dalam Praktik

Analisis EBIT – EPS.


Melalui analisis ini manajemen dapat melihat dampak dari
berbagai alternatif pendanaan terhadap EPS ( Earning per
share ) pada tingkatan EBIT ( Earning Before Interest and
Tax ) yang bervariasi. Yang dimaksud dengan EPS adalah
laba bersih sesudah pajak atau Earning After Tax ( EAT )
dibagi jumlah lembar saham perusahaan yang beredar.
Manajemen dapat menggunakan perhitungan dengan
rumus:

EAT ( saham ) EAT ( hutang ) = Jumlah saham Jumlah


saham( EBIT* - C1) ( 1 – T ) (EBIT* - C2 ) ( 1 – T) = S1 S2

Dimana:
EBIT * = Indifferent point
C1 = Biaya bunga pada alternatif pembelanjaan 1
C2 = Biaya bunga pada alternatif pembelanjaan 2
S1 = Jumlah saham pada alternatif pembelanjaan 1
S2 = Jumlah saham pada alternatif pembelanjaan 2
T = Tingkat pajak
Perbandingan Rasio – Rasio Leverage

Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan efek dari setiap
alternatif pendanaan terhadap rasio – rasio leverage ( penggunaan
hutang ). Manajemen kemudian dapat membandingkan rasio – rasio
yang ada saat ini dan rasio – rasio pada alternatif pendanaan tertentu
dengan rasio – rasio industri sejenis.

Rasio Leverage terdiri dari


(1) Rasio Hutang ( debt ratio ),
(2) (2) Rasio Jaminan ( coverege ratio ).
Manajemen dapat menggunakan metoda perhitungan rasio sbb :
1. Rasio Hutang:
a. Total hutang/Total aktiva
b. Hutang jangka panjang/ (Hutang jangka panjang + Modal
sendiri)
c. Total hutang/ Modal sendiri
2. Rasio Jaminan:
a. Time interest earned = EBIT/Biaya bunga
b. Debt service coverage = EBIT / [ biaya bunga + (pembayaran
pokok pinjman/1 – pajak) ]

Rasio hutang dan rasio jaminan dapat dihitung berdasarkan : (1) posisi keuangan
perusahaan pada saat ini, (2) posisi keuangan perusahaan dengan alternatif – alternatif
pendanaan yang ada seperti 100 % modal sendiri, 100% hutang dsb. Rasio – rasio tersebut
kemudian dibandingkan dengan rasio indusstri
Analisis Arus Kas Perusahaan
Metoda ini menganalisis dampak keputusan struktur modal terhadap
arus kas perusahaan. Metoda ini sederhana tetapi sangat bermanfaat.
Metoda ini melibatkan persiapan suatu seri anggaran kas pada kondisi
perekonomian yang berbeda, dan struktur modal yang berbedaArus kas
bersih
Rumus berikut mendifinisikan CBr, saldo kas yang diharapkan
perusahaan pada akhir periode resesi.

CBr = Co + NCFr – FC
Dimana:
Co = Saldo ka pada awal resesi
NCFr = Arus kas bersih dari operasi selama resesi
FC = Beban tetap perusahaan
Ringkasan Juournal Pada Teori
Struktur Modal : Sebuah Survei

Para kademisi banyak yang berminat melakukan penelitian mengenai struktur keuangan
sehingga menimbulkan teori yang dikenal dengan Teori Struktur Modal atau Struktur
Keuangan dimana teori ini berakhir kepada nilai perusahaan.Teori dimulai oleh :

1. David Duran pada tahun 1952


2. Modligiani dan Miller (1958).
3. Pecking order theory 1961
4. Stiglilitz (1961), haugen dan Papas (1971) dan Rubenstein
5. Jensen dan Meckling (1986)
6. Zwibel (1996)
Simultanitas Keputusan Dividen dan Struktur Modal :
Suatu Tinjauan Teoritik

Pada isu mengapa simultanitas keputusan dividen dan struktur modal terjadi
pada perusahaan dengan karakter low growth dan no blockholder. Isu ini
didasari oleh hasil studi Noronha, et al (1996) yang berargumentasi bahwa pada
karakter tersebut, penyebaran struktur kepemilikan akan membuat tuntutan
pembayaran dividen semakin besar. Selanjutnya, pembayaran dividen secara
simultan akan membuat perusahaan meningkat hutang guna mempertahankan
struktur modal optimal.

Motivasi ini diawali dengan adanya perluasan literatur tentang keagenan pada
pengujian empirik secara umum mendukung pendapat Easterbrook (Rozeff,
1982; Dempsey and Laber, 1992; Crutchley and Hansen, 1989; hansen, et. Al.
1994; Hartono, 1998a dan 1998b). meskipun berbagai penelitian tersebut secara
tidak langsung telah mengindikasikan adanya simultanitas antara dividen dan
struktur modal, tetapi penelitian-penelitian tersebut belum melakukan pengujian
empirik berdasarkan karakteristik khusus perusahaan berkaitan dengan tingkat
pertumbuhan dan kehadiran blockholder.
Selanjutnya tulisan ini bermaksud menjelaskan dasar teoritik terjadinya
permasalahan keagenan dan keterkaitannya dengan simultanitas dividen
dan struktur modal, kondisi pendukung terjadinya simultanitas tersebut
serta beberapa implikasi bagi para peneliti dan praktisi yang ingin
melakukan penelitian lebih lanjut.

Hasil dari penelitiannya adalah : bahwa simultanitas dividen dan struktur


modal dapat meminimumkan biaya keagenan oleh karena dividen dan
hutang akan meningkatkan pendanaan eksternal perusahaan. Dengan
meningkatnya pendanaan eksternal maka aktivitas pengawasan terhadap
manajemen akan meningkat sebab sekarang tidak hanya ada aktifitas
pengawasan pemegang saham tetapi juga ada aktivitas pengawasan dari
pasar modal.
Pengaruh struktur modal terhadap nilai
saham

Hasil dari analisis ini adalah bahwa teori struktur modal menjelaskan
hubungan tersedianya sumber-sumber dana biaya modal yang berlainan
dengan perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan dan biaya
modal. Khususnya untuk nilai perusahaan, besar kecilnya nilai
perusahaan di dalam lingkup [erekonomian masyarakat tercermin jelas
dari harga saham yang dikeluarkan.

Komponen struktur modal perusahaan antara lain dapat terdiri dari


hutang jangka panjang maupun modal sendiri. Di dalam menganalisis
struktur modal dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu
analisis struktur modal pada pasar modal sempurna dan tidak ada pajak
melalui pendekatan tradisional dan pendekatan modigliani dan Miller,
pasar modal sempurna dan ada pajak, extreme leverage, dan pendekatan
personal tax.
Faktor-faktor yang menentukan pemilihan struktur modal
antara lain : lokasi distribusi keuntungan, stabilitas
penujalan dan keuntungan, kebijakan dividen, pengembalian,
dan risiko kebangkrutan. Struktur modal dikatakan optimal
adalah struktur modal dimana biaya marginal riil baik
berupa biaya eksplisit maupun implisit dari masing-masing
sumber pembelanjaan adalah sama. Metode yang digunakan
seorang fund manajer seperti EBIT, analisa per-potongan,
aliran kas, perbandingan rasio struktur modal, dan regresi
Pengujian Trade off Theory dan Pecking
Order Theory ( Studi pada Perusahaan
manufaktur yang tercatat di BEJ)

Berdasarkan permasalahan dan beberapa temuan empiris yang beragam


serta belum ditemukannya konsistensi dalam pengujian tradeoff theory
dan pecking order theory, maka hipotesis yang rumuskan adalah :
Hipotesis : Pecking Order Theory mampu menjelaskan kebijakan struktur
modal dibandingkan dengan tradeoff theory pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEJ.
Berdasarkan hasil dan pembahasan jurnal ini dapat dismpulkan :

Dengan melakukan pengujian secara sendiri-sendiri maka model


pecking order theory maupun a target adjustment tradeoff theory
sama-sama memiliki kemampuan dalam menjelaskan perubahan
struktur modal yang diproksikan dari perubahan hutang jangka
panjan.

Model prediksi pecking order theoru lebih mampu menjelaskan


perubahan struktur modal dibandingkan dengan model a target
adjustment tradeoff theory, baik pengujian dilakukan sendiri-sendiri
maupun bersama-sama.

Setelah memasukkan variabel size yang diproksi dari total aktiva


terlihat bahwa perubahan struktur modal lebih mampu dijelaskan
oleh model pecking order theory daripada dengan model a target
adjustment tradeoff theory.
C onclusion
Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan
dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan
atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh
utangnya sedangkan struktur modal adalah perimbangan atau
perbandingan antara modal asing dan modal sendiri.

Theory struktur modal terdiri atas Pecking Order Theory, Signalling


Theory, Trade-Off Theory, Agency Theory dan Modigliani-Miller (MM).
Selain itu struktur modal memiliki dua komponen yakni modal asing
dan modal sendiri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal struktur asset,


modal kerja, pertumbuhan aktiva, risiko, likuiditas, ukuran
perusahaandan profitabilitas. Keputusan struktur modal dalam praktik
bisa dilakukan melalui analisis EBIT – EPS, perbandingan rasio – rasio
leverage dan analisis arus kas perusahaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai