MANAJEMEN KEUANGAN
Kesimpulan
……………………………………………….20
Pengertian Modal dan Struktur Modal
Pecking Order
Theory
Komponen Struktur Modal
Modal asing atau utang merupakan modal yang asalnya dari luar perusahaan yang
bersifat sementara bekerja pada perusahaan dan untuk perusahaan yang terkait
modal tersebut adalah hutang yang hingga waktu yang harus dibayar kembali.
Modal asing atau utang bisa dibedakan menjadi tiga jenis yakni berikut ini:
Modal Sendiri 1. Modal Saham
2. Cadangan
3. Laba Ditahan
Modal sendiri atau ekuitas adalah modal yang asalnya dari pemilik perusahana dan
ditanam dalam perusahaann dalam jangka waktu yang tidak menentu lamanya.
Modal sendiri diharapkan tetap berada dalam perusahaan untuk jangka waktu yang
tidak mempunyai batas, sedangkan modal pinjaman mempunyai jatuh tempo.
Dalam suatu perusahaan modal sendiri bisa dibedakan dalam beberapa jenis,
antara lain:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Struktur Modal
Adapun faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah sebagai berikut:
Struktur Aset
Pertumbuhan Aktiva
Risiko
Likuiditas
Ukuran Perusahaan
Profitabilitas
Keputusan Struktur Modal
dalam Praktik
Dimana:
EBIT * = Indifferent point
C1 = Biaya bunga pada alternatif pembelanjaan 1
C2 = Biaya bunga pada alternatif pembelanjaan 2
S1 = Jumlah saham pada alternatif pembelanjaan 1
S2 = Jumlah saham pada alternatif pembelanjaan 2
T = Tingkat pajak
Perbandingan Rasio – Rasio Leverage
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan efek dari setiap
alternatif pendanaan terhadap rasio – rasio leverage ( penggunaan
hutang ). Manajemen kemudian dapat membandingkan rasio – rasio
yang ada saat ini dan rasio – rasio pada alternatif pendanaan tertentu
dengan rasio – rasio industri sejenis.
Rasio hutang dan rasio jaminan dapat dihitung berdasarkan : (1) posisi keuangan
perusahaan pada saat ini, (2) posisi keuangan perusahaan dengan alternatif – alternatif
pendanaan yang ada seperti 100 % modal sendiri, 100% hutang dsb. Rasio – rasio tersebut
kemudian dibandingkan dengan rasio indusstri
Analisis Arus Kas Perusahaan
Metoda ini menganalisis dampak keputusan struktur modal terhadap
arus kas perusahaan. Metoda ini sederhana tetapi sangat bermanfaat.
Metoda ini melibatkan persiapan suatu seri anggaran kas pada kondisi
perekonomian yang berbeda, dan struktur modal yang berbedaArus kas
bersih
Rumus berikut mendifinisikan CBr, saldo kas yang diharapkan
perusahaan pada akhir periode resesi.
CBr = Co + NCFr – FC
Dimana:
Co = Saldo ka pada awal resesi
NCFr = Arus kas bersih dari operasi selama resesi
FC = Beban tetap perusahaan
Ringkasan Juournal Pada Teori
Struktur Modal : Sebuah Survei
Para kademisi banyak yang berminat melakukan penelitian mengenai struktur keuangan
sehingga menimbulkan teori yang dikenal dengan Teori Struktur Modal atau Struktur
Keuangan dimana teori ini berakhir kepada nilai perusahaan.Teori dimulai oleh :
Pada isu mengapa simultanitas keputusan dividen dan struktur modal terjadi
pada perusahaan dengan karakter low growth dan no blockholder. Isu ini
didasari oleh hasil studi Noronha, et al (1996) yang berargumentasi bahwa pada
karakter tersebut, penyebaran struktur kepemilikan akan membuat tuntutan
pembayaran dividen semakin besar. Selanjutnya, pembayaran dividen secara
simultan akan membuat perusahaan meningkat hutang guna mempertahankan
struktur modal optimal.
Motivasi ini diawali dengan adanya perluasan literatur tentang keagenan pada
pengujian empirik secara umum mendukung pendapat Easterbrook (Rozeff,
1982; Dempsey and Laber, 1992; Crutchley and Hansen, 1989; hansen, et. Al.
1994; Hartono, 1998a dan 1998b). meskipun berbagai penelitian tersebut secara
tidak langsung telah mengindikasikan adanya simultanitas antara dividen dan
struktur modal, tetapi penelitian-penelitian tersebut belum melakukan pengujian
empirik berdasarkan karakteristik khusus perusahaan berkaitan dengan tingkat
pertumbuhan dan kehadiran blockholder.
Selanjutnya tulisan ini bermaksud menjelaskan dasar teoritik terjadinya
permasalahan keagenan dan keterkaitannya dengan simultanitas dividen
dan struktur modal, kondisi pendukung terjadinya simultanitas tersebut
serta beberapa implikasi bagi para peneliti dan praktisi yang ingin
melakukan penelitian lebih lanjut.
Hasil dari analisis ini adalah bahwa teori struktur modal menjelaskan
hubungan tersedianya sumber-sumber dana biaya modal yang berlainan
dengan perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan dan biaya
modal. Khususnya untuk nilai perusahaan, besar kecilnya nilai
perusahaan di dalam lingkup [erekonomian masyarakat tercermin jelas
dari harga saham yang dikeluarkan.