Disusun oleh:
Irsal Zuari - 1501204071
Mohammad Syahrul Daffa - 1501200043
Najwan Fakhrin Kurnia - 1501202248
Raden Fahri Ziaurrahman – 1501200319
AB-43-08
e. Tingkat persaingan diantara pemain yang ada (rivalry among existing competitor)
Tingkat persaingan diantara pemain dalam industry ditentukan beberapa faktor,
diantaranya potensi pertumbuhan industry, beban tetap perusahaan, diferensiasi
produk, brand identity, dan informasi yang dimiliki.
Persaingan Indofood CBP dengan kompetitor lainnya termasuk dalam perfect
competition dimana perusahaan lain dipaksa untuk menjadi pengikut termasuk dalam
penentuan harga produk. Hal tersebut mungkin terjadi karena Indofood CBP sudah
sangat populer di setiap daerah, pangsa pasar Indofood CBP juga sudah cukup luas.
Sebagai contoh pasar mie instan, Indofood CBP memimpin dengan merek andalannya,
yaitu Indomie. Kekuatan merek Indomie sudah sangat kuat di masyarakat dimana
masyarakat terbiasa menyebut semua jenis mie instan dengan “indomie”. Kompetitor
utamanya adalah Mie Sedap yang memiliki kesamaan mengejar ceruk pasar yang sama
namun memiliki kekuatan merek yang lebih lemah dibandingkan merek Indomie.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan dengan kompetitor antara lain:
❖ Jumlah pesaing produk Indofood CBP di berbagai lini produk cukup banyak.
Contohnya produk mie instan Indomie memiliki sejumlah pesaing di indutri mie
instan seperti Mie Sedap dari Wings Grup dan mie instan produk Mayora.
❖ Laju pertumbuhan industri mempengaruhi posisi perusahaan dimana Indofood
CBP harus mampu bersaing dengan kompetitornya yang dapat menimbulkan
perang harga dan kompetisi dalam promosi produk.
❖ Produk yang dihasilkan harus mampu menjamin keamanan dan memberikan
rasa kepuasan pada konsumen.
Berdasarkan tingkat persaingan diantara pemain yang ada, bagi Indofood CBP tidak
cukup banyak perusahaan baru yang dapat masuk ke industri ini karena Indofood CBP
telah membangun hambatan yang tinggi untuk para pemain baru untuk terjun dalam
bisnis ini. Hambatan terhadap tingkat persaingan bagi existing competitor diantaranya
produk-produk Indofood CBP telah lama melekat sebagai produk unggulan di mata
konsumen dan didukung oleh skala ekonomi yang besar untuk menghasilkan
diferensiasi produk. Selain itu, Indofood CBP memiliki keunggulan lain yaitu jaringan
distribusi luas yang mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia bahkan hingga
menembus pasar ekspor. Keunggulan ini juga didukung oleh pengembangan produk
dan inovasi yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan di segala produk
dan bidang teknologi yang mendukung peningkatan kapasitas produksi dan kualitas
produk yang dihasilkan.
C. Analisis Penguatan Daya Saing
Strategi bisnis pada umumnya dirancang untuk meletakkan bisnis pada suatu posisi
yang diinginkan dalam suatu industri tertentu, sehingga pada jangka waktu tertentu
dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi dan pengembalian dari investasi
yang ditanamkan. Untuk mencapai posisi ini, perusahaan harus mengimplementasikan
strategi bisnis yang membangun dan mempertahankan keunggulan yang berkelanjutan
tertentu melebihi para pesaingnya.
Strategi ini digunakan untuk memperoleh keunggulan bersaing melalui pengetahuan
yang terspesialisasi dan efisien serta untuk menghindari masalah yang timbul
(Zulkieflimansyah, 2005: 74-75). Indofood melakukan strategi dalam inovasi
produknya, dan mendirikan berbagai divisi yang memproduksi berbagai produk pada
grup produk konsumen bermerek.
Grup CBP memproduksi dan memasarkan berbagai produk konsumen bermerek yang
menawarkan solusi praktis untuk konsumen di segala usia. Kegiatan operasional Grup
CBP dijalankan oleh ICBP, anak perusahaan Indofood yang sahamnya tercatat di BEI
sejak bulan Oktober 2010. Sebagian besar produk makanan Grup CBP merupakan
pemimpin pasar dengan merek-merek yang memiliki status top-of mind di masing-
masing kategorinya, dan memperoleh kepercayaan dan loyalitas dari jutaan konsumen
di Indonesia sejak lama.
Grup CBP terdiri dari enam divisi yaitu :
a. Mi Instan
Divisi Mi Instan memproduksi dan memasarkan berbagai produk seperti
instant bag noodles, instant cup noodles, mi telur dan bihun instan. Dengan
kapasitas produksi lebih dari 16 miliar bungkus per tahun, Grup CBP
merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia. Ragam
portofolionya memenuhi kebutuhan semua segmen pasar dan meliputi merek-
merek yang telah dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie,
Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam. Merek-merek tersebut telah meraih
banyak penghargaan dan diterima baik di seluruh Indonesia atas keunggulan
kualitas dan rasanya. Indofood yang bergerak di bidang mie instan merupakan
pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan
menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader
pada masing-masing brand yang dimilikinya.
b. Dairy
Divisi Dairy memproduksi dan memasarkan susu kental manis dan krimer,
susu ultra-high temperature, susu steril dalam botol, susu pasteurisasi, susu
bubuk, mentega dan es krim. Kegiatan usaha dairy dijalankan oleh Indolakto,
produsen produk dairy terkemuka di Indonesia dan merupakan anak perusahaan
tidak langsung dari ICBP. Divisi ini memiliki merek-merek unggulan seperti
Indomilk, yang telah hadir di pasar selama lebih dari 40 tahun, serta merek Cap
Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Champ, Calci Skim, Orchid Butter dan Indoeskrim.
c. Makanan Ringan
Divisi Makanan Ringan memproduksi dan memasarkan berbagai produk
biskuit, serta makanan ringan moderen dan tradisional yang terbuat dari
kentang, singkong, tempe dan ubi ungu, dan kerupuk. Unit usaha biskuit
dijalankan sendiri oleh ICBP, dengan beragam produk yang dipasarkan dengan
merek Trenz yang ditujukan bagi segmen anak muda dan pra-remaja. Unit usaha
makanan ringan merupakan perusahaan patungan dengan PepsiCo, dengan
beragam produk yang dipasarkan dengan merek- merek populer seperti Chitato,
Lays, Qtela, Cheetos dan JetZ yang memiliki posisi yang kuat di pasar.
d. Penyedap Makanan
Divisi Penyedap Makanan memproduksi beragam produk kuliner bagi Grup
Indofood dan PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, sebuah perusahaan
patungan dengan Nestlé SA yang pada awalnya didirikan untuk memasarkan
berbagai produk kuliner, termasuk kecap, saus sambal, saus tomat dan bumbu
instan dengan merek Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi.
Dengan diselesaikannya pembangunan fasilitas produksi NICI, seluruh kegiatan
produksi untuk produk dry-mix seasoning telah dipindahkan ke NICI dari Divisi
Penyedap Makanan ICBP sejak awal tahun 2014. Divisi ini juga memproduksi
dan memasarkan produk sirup dengan merek Indofood Freiss.
e. Nutrisi & Makanan
Khusus Divisi Nutrisi & Makanan Khusus memproduksi dan memasarkan
beragam produk yang ditujukan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
dan anak- anak, ibu hamil dan menyusui, serta anak muda dan dewasa. Aneka
ragam produk yang dihasilkan meliputi bubur dan biskuit untuk bayi, cereal
snacks untuk anak-anak, produk susu untuk ibu hamil dan menyusui, serta
minuman sereal bagi anak muda dan dewasa. Divisi ini memiliki dua merek
yang ditujukan bagi dua segmen pasar yang berbeda: Promina untuk segmen
menengah ke atas, sementara merek SUN untuk segmen pasar yang lebih luas.
Merek-merek lain termasuk Govit untuk cereal snacks dan Provita untuk
minuman sereal.
f. Minuman
Divisi Minuman menawarkan berbagai produk minuman, dari produk teh
dan kopi siap minum hingga AMDK, minuman berkarbonasi dan minuman jus
buah. Kegiatan usahanya dijalankan oleh dua perusahaan patungan dengan
Asahi – PT Asahi Indofood Beverage Makmur, yang menangani kegiatan
produksi; dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage, yang menangani penjualan
dan pemasaran produk minuman non-alkohol. Berbagai produk Divisi ini
dipasarkan dengan merek-merek ternama seperti Ichi Ocha, Tekita, Caféla,
Club, 7Up, Tropicana Twister dan Fruitamin
Britama.com. (2022). Sejarah dan Profil Singkat INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk).
From britama.com: https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-
indf/
Chatterjee, S., & Warnerfelt, B. (1991). Link Between Resources and Type of
Diversification: Theory and Practice. Strategic Management Journal.
David, F. R. (2006). Manajemen Strategis: Konsep. Edisi 10, Buku 1.
Hunger, J. D., & Wheelen, T. L. (2003). Strategic Management 5th Edition.
Indofood. (2022). Vision, Missions & Values. From Indofood Official Website:
https://www.indofood.com/company/vision-mision-values
Kotler, P. (2003). Marketing Management. Eleventh Edition.
Merdeka.com. (2013, Agustus 24). Profil Indofood Sukses Makmur. From Merdeka.com:
https://m.merdeka.com/indofood-sukses-makmur/profil
misario81993. (2019, Januari 23). Visi Misi serta tujuan, Rencana Strategis & Analisis SWOT
dalam Perusahaan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. From Blog Pribadi
Milasari081993: https://milasari081993.wordpress.com/2019/01/23/visi-misi-serta-
tujuan-rencana-strategis-analisis-swot-dalam-perusahaan-pada-pt-indofood-sukses-
makmur-tbk/
Mubarok, M. H. (2014). STRATEGI PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN INDOFOOD
DI PASAR KOMPETITIF. BISNIS, Vol. 2, No. 2.
Mudrajad, K. (2006). Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga.
Prama, N. D. (2020). Analisis Budaya Organisasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
From Youtube.com: https://www.youtube.com/watch?v=7FLOSFRaiq0&t=879s
Wardhana, D. (2013, November 21). Strategi Pemasaran PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Pada Produk Mie Instan. From Dhita "dhewe" Wardhana:
http://blog.ub.ac.id/dhitawardhana/2013/11/21/strategi-pemasaran-pt-sukses-makmur-
tbk-terhadap-produk-mie-instan/