Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN PEMASARAN

Teknik dan Manajemen Industri


Sekolah Tinggi Teknologi Garut
BISNIS KONTEMPORER
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa
yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok
orang atau organisasi kepada konsumen
(masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah
memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada
dasarnya, kita melakukan bisnis adalah untuk
memperoleh laba atau keuntungan (profit).
BISNIS KONTEMPORER
Kontemporer merupakan suatu pengertian
kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah
sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang 
sama atau saat ini. Dalam pengertian tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa
bisnis kontemporer merupakan suatu usaha
menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh
perorangan atau sekelompok orang kepada
konsumen untuk memperoleh laba yang 
disesuaikan dengan perkembangan atau kebutuhan
saat ini.
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER

Tantangan Pemasaran dewasa ini;


Ø Pertumbuhan ekonomi nirlaba
Ø Globalisasi yang cepat
Ø Ekonomi dunia yang berubah
Ø Himbauan untuk lebih beretika dan bertanggung
jawab sosial
Ø Wawasan pemasaran yang baru
CIRI BISNIS KONTEMPORER

a. Spesialisasi
Kegiatan bisnis sekarang cenderung kepada adanya
pengkhususan (spesialisasi). Ada yang bergerak pada
bidang produksi barang-barang tertentu, ada yang
bergerak pada bidang penjualan barang. Demikian pula
dalam pembagian kerja, dilakukan spesialisasi jabatan.
b. Saling ketergantungan (Interdependence)
Karena bisnis hanya bergerak dalam bidang tertentu, maka
suatu perusahaan kegiatannya tergantung pada
perusahaan yang lain. Demikian pula sebaliknya, maka
terjadilah saling ketergantungan satu sama lain.
CIRI BISNIS KONTEMPORER

c. Produksi Massal
Barang-barang yang dihasilkan cenderung dalam jumlah
besar dan terus menerus dalam berbagai ukuran, sehingga
mudah dipilih oleh konsumen. Dengan adanya produksi
massal, akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan,
dapat memperluas usahanya, tenaga baru dapat direkrut,
upah dapat ditingkatkan, harga jual dapat ditekan.
CIRI BISNIS KONTEMPORER

Oleh sebab itu perusahaan selalu mencari titik efisiensi yang 


paling maksimal, dengan cara :
‐ Mekanisasi, yaitu penggunaan mesin serba otomatis dan
canggih dengan mengkombinasikan teknologi tinggi, keahlian
dan sistem kontrol akurat.
‐ Standarisasi, yaitu pembuatan barang dengan ukuran tertentu.
‐ Komputerisasi, yaitu penggunaan komputer baik dalam
produksi maupunadministrasi.
‐ Kerjasama dengan lembaga terkait. Kerjasama dapat dilakukan
dengan perjanjian secara sementara maupun selamanya
(permanen ).
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER
Dunia Bisnis Perlu Berubah, Karena?

• Kegiatan perdagangan dan pelayanan menggantikan


proses manufaktur sebagai pencipta nilai yang utama
• Hubungan usaha di antara pelaku bisnis bersifat kompetitif
• Sifat hubungan antara dunia bisnis dengan lingkungan sosial
dan lingkungan alam di sekitarnya sudah menjadi makin
ekologik
• Batas-batas antar-negara sudah makin mudah ditembus
oleh kegiatan bisnis
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER
Dunia Bisnis Perlu Berubah, Karena?

• Orang berhasil menciptakan, mengembangkan, dan


memanfaatkan banyak teknologi baru yang mampu
melipat gandakan kompetensi mereka
• Teknologi menjadi makin kompleks, tetapi sekaligus
menjadi makin akrab-pemakai (user friendly) dan makin
murah
• Keberhasilan dunia bisnis akan makin ditentukan oleh
keunggulan kreatifnya, tidak lagi sekedar oleh keunggulan
komparatif atau keunggulan kompetitifnya
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER
Dunia Bisnis Perlu Berubah, Karena?

• Hubungan kerja menjadi makin egaliter dan dilandasi oleh


rasa saling percaya, tidak lagi oleh aturan birokrasi yang
kaku
• Pekerja makin menyadari hak-hak mereka dan menuntut
perlakuan yang adil dan manusiawi
• Pekerja tidak ingin lagi diperlakukan sebagai faktor
produksi atau kekayaan (asset) perusahaan
• Pekerja memiliki lebih banyak pilihan dalam meniti karir
profesional mereka
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER

Peningkatan Orde Kebutuhan

KONDISI FISIK KONDISI PSIKO-SOSIAL


(pangan, sandang, (rasa aman, pengakuan sosial,
papan) harga diri)
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER
Teori Maslow

Teori Hierarki ini dikemukakan oleh


seorang psikolog yang bernama
Abraham Maslow pada tahun
1943. Teori ini mengemukakan 5 
kebutuhan hidup manusia.
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER
Peningkatan Orde Kebutuhan

• Kebutuhan fisik kini sudah dapat dipenuhi dengan cukup


baik, meskipun belum dapat dicukupi dengan merata
• Kebutuhan fisik atau fisiologik akan selalu ada, meskipun
yang kini makin menonjol adalah kebutuhan psiko-sosial
• Kebutuhan fisik pada umumnya bersifat baku dan universal,
sedang kebutuhan psiko-sosial cenderung untuk berubah-
ubah dengan pola tidak menentu
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER
Peningkatan Orde Kebutuhan

• Masyarakat makin menyadari hak-hak mereka dan mau


memperjuangkannya dengan gigih
• Masyarakat menjadi makin egaliter dan menuntut
perlakuan yang non-diskriminatik dalam semua segi
kehidupan sosial ekonomik
• Demokratisasi yang berlangsung di dalam kehidupan politik
juga sudah merambah sampai ke dalam kehidupan kerja
• Masyarakat menjadi makin kosmopolitan dan makin sadar
kualitas
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER
Perubahan Ekonomi Produksi ke Ekonomi Pasar

Produksi Pasar
“Menjual apa yang dapat dibuat” “Membuat apa yang bisa dijual”
Dinamik, bergejolak, dan sukar 
Stabil, tenang, dan mudah diprediksikan
diprediksikan
Digerakkan penawaran (supply driven) – Digerakkan permintaan (demand driven) 
Pasar penjual – Pasar pembeli
Faktor penentu  keberhasilan adalah 
Faktor penentu  keberhasilan adalah  harga, kualitas, kecepatan, ketepatan, 
harga dan kualitas keamanan, kenyamanan, kemudahan, & 
ketepatan waktu
Berfokus pada peningkatan efisiensi  Berfokus pada peningkatan efisiensi
proses manufaktur seluruh rantai nilai
BISNIS DAN PEMASARAN KONTEMPORER
Perubahan Ekonomi Produksi ke Ekonomi Pasar

Produksi Pasar
Berkomunikasi menggunakan bahasa  Berkomunikasi menggunakan bahasa 
rekayasa komersial
Membangun keunggulan komparatif dan 
Membangun keunggulan kreatif melalui 
kompetitif melalui kerja keras dan 
kerjasama cerdas dan sinergistik
berencana
Kualitas itu mahal Kualitas itu gratis (quality is free)
Orientasi pada kepentingan pelanggan, 
Substitusi impor, muatan lokal, dan 
ekonomisasi mondial, dan pasar global 
proteksi pasar domestik
yang bebas
Berusaha menguasai modal dan sumber  Berusaha mempekerjakan orang yang 
daya fisik yang terbatas bersumber daya (talenta)
Bertumpu pada modal fisik dan dana Bertumpu pada modal maya

Anda mungkin juga menyukai