Pasar Monopolistis adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa
aspek. Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara
dua jenis pasar yang sangat ekstrem, yakni pasar persaingan sempurna dan monopoli,
untuk itu sifat pasar ini masih mengandung unsur-unsur sifat dari pasar monopoli dan
juga pasar persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan monopolistik konsumen merasakan adanya perbedaan
karakteristik Dari komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan
komoditas-komoditas yang dihasilkan perusahaan lainnya. Dalam hal ini dijumpai
banyak aspek deferensiasi komoditas.
Di dalam pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang dapat
mendongkrak penjualan. Tapi bagaimana kemampuan produsen atau perusahaan
menciptakan citra yang baik dalam konsumen masyarakat, sehingga membuat mereka
ingin membeli produk tersebut meskipun dengan harga yang agak mahal.
CIRI PASAR MONOPOLISTIK
1. Terdapat Banyak Penjual
Jumlah perusahaan relative lebih sedikit dari pasar persaingan sempurna. Ukuran
perusahaan pada struktur ini relative sama, jadi tidak ada perusahaan yang dominan
mempengaruhi pasar, karena produksi suatu perusahaan relative sedikit bila
dibandingkan dengan seluruh produksi yang ada dalam keseluruhan pasar.
2. Barang bersifat berbeda corak
Dalam struktur pasar persaingan sempurnya nyaris bias membedakan antara satu
barang dengan barang lain karena sifatnya sama (homogen), tetapi dalam struktur pasar
monopolistic bersifat (heterogen) atau berbeda corak secara fisik mudah membedakan
produk satu perusahaan dengan perusahaan lain yang berbeda. Sifat barangnya hanya
pengganti yang dekat atau close substitute, berbeda dengan persaingan sempurna
(perfect substitute). . Sifat ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan
sifat pada pasar persaingan sempurna. Perbedaan-perbedaan lain dapat berupa
pembung-kusannya, cara pembayaran dalam pembelian, pelayanan penjualan, dan
sebagainya. Karena perbedaan corak tersebut maka produk perusahaan-perusahaan
persaingan monopolistik tidak bersifat substitusi sempurna. Mereka hanya bersifat
substitusi dekat (close substitute)
3. Perusahaan mempunyai sedikit Kekuasaan mempengaruhi harga
Kekuasaan perusahaan sedikit dapat mempengaruhi harga, karena sifat barang
berbeda-beda atau differentiated product. Adanya perbedaan produk konsumen
memiliki kebebasan dalam memilih barang yang dia sukai. Jika salah satu perusahaan
menaikan harga masih memungkinkan untuk menarik pembeli.
4. Masuk ke dalam industri/pasar relative mudah.
Masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik tidak seberat masuk pasar monopoli
dan oligopoly tetapi tidak semudah masuk pasar persaingan sempurna.
Hal ini disebabkan :
a. modal yang diperlukan relatif besar dibandingkan dengan perusahaan pada
pasar persaingan sempurna
b. harus menghasilkan produk yang berbeda dengan produk yang sudah ada di
pasar.
5. Persaingan mempromosikan barang sangat aktif
Karakteristik barang pada pasar monopolistic yang berbeda-beda untuk meyakinkan
pada konsumen diperlukan persaingan selain harga (non-price competition)
memperbaiki mutu, design, dan melakukan periklanan. Harga bukanlah penentu utama
dari besarnya pasar dari perusahaanperusahaan dalam pasar persaingan monopolistik.
Sesuatu perusahaan mungkin menjual barangnya dengan harga relative tinggi, tetapi
masih tetap dapat menarik banyak langganan. Keadaan seperti ini menimbulkan daya
tarik yang berbeda kepada para pembeli. Maka untuk mempengaruhi citarasa pembeli,
para pengusaha melakukan persaingan bukan-harga (non price competition).
Persaingan yang demikian itu antara lain adalah dalam memperbaiki mutu dan desain
barang, melakukan kegiatan iklan yang terus menerus, memberikan syarat penjualan
yang menarik, dan sebagainya.
CORAK PASAR MONOPOLISTIK
1. Efisiensi dan diferensi produk
2. Perkembangan teknologi dan inovasi
3. Persaingan bukan harga
4. Promosi penjualan melalui iklan
5. Distribusi pendapatan
BENTUK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa yang ekstrim.
Sebagian besar operasi-operasi eceran berada dalam bentuk pasar ini. Bisnis-bisnis
kecil dari seluruh sektor jatuh dalam pasar kategori ini. Memulai suatu bisnis secara
relatif adalah mudah tetapi untuk tetap bertahan dalam bisnis tersebut adalah tidak
mudah: hal itu memerlukan kemampuan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk
tersebut adalah berbeda dan lebih baik daripada yang dimiliki oleh para pesaing.
Sejumlah besar perusahaan dalam persaingan monopolistik menyatakan bahwa
perusahaan-perusahaan tersebut adalah kecil dalam perbandingannya terhadap
keseluruhan pasar. Meskipun mereka mempunyai beberapa kekuatan atas harga
(sebagai perluasan bahwa produk-produk mereka dibedakan), mereka tidak memiliki
kekuatan yang cukup untuk membalas jika perusahaan lain merubah harganya. Ini
merupakan perbedaan yang utama antara bentuk pasar ini dan oligopoly
PERMINTAAN PASAR MONOPOLISTIK
Permintaan dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah
condong menurun karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produk yang
dibedakan tersebut. Akan tetapi, karena terdapat beberapa barang pengganti dekat (jika
tidak sempurna) yang langsung tersedia. Maka permintaannya menjadi sangat elastis.
Penjelasan permintaan yang elastis
Sifat permintaan yang sangat elastis (Pada Struktur pasar monopolistis)
1. Persaingannya yang sangat kuat seringkali membuat perusahaan baru susah ikut
bersaing karena keterbatasan modal.
2. Produsen yang tidak mengikuti selera konsumen akan kalah dan ditinggalkan.
3. Kebanyakan produsen yang bermain di pasar ini adalah produsen skala besar yang
tidak hanya memiliki 1 produk saja
EFEK PERSAINGAN PASAR MONOPOLISTIK
Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhan kerugian
yang tidak diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif: konsumen membayar lebih
dan mampu untuk membeli sedikit daripada di persaingan sempurna. Bagaimanapun
juga, pengaruhnya tidak seserius monopoli dan produk-produk yang dibedakan
menyediakan keragaman yang banyak diminta. Meskipun demikian, beberapa
pemborosan ditunjukkan dalam kelebihan kapasitas dan dalam penggunaan persaingan
non harga.
Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung pada
perusahaan lainnya, karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga
pesaing, iklan dari pesaing tidak berbeda dengan tindakannya sendiri. Oleh karena itu
perubahan harga oleh suatu perusahan dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan
lain untuk beraksi mengubah harga-harga mereka.
Jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya
memproduksi produk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwa produk adalah
homogen sempurna dihilangkan, setiap perusahaan dianggap mampu untuk
membedakan produknya paling tidak dalam beberapa tingkat atau derajat dari produk-
produk perusahaan saingannya. Dalam persaingan monopolistik sejalan dengan waktu
persaingan jangka panjang akan banyak perusahaan yang akan memasuki pasar. Jika
semakin banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang
pengganti yang sangat dekat (tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dariperusahaan
yang pertama akan menurun.
STUDI KASUS PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK PRODUK “NIKE”
Saat ini pasar sepatu semakin kompetitif dalam hal penjualan karena banyak
barang substitusi yang terus diproduksi. Ekspektasi konsumen juga meningkat dan
orang-orang saat ini memiliki selera dan sudut pandang yang berbeda dalam hal desain
dan mereka mengikuti tren untuk tetap up to date. Oleh karena itu, perusahaan semakin
kompetitif satu sama lain karena setiap perusahaan memiliki substitusi dengan baik.
Ada beberapa Perusahaan Sepatu Olahraga yang berada di pasar dunia seperti Nike,
Adidas, new balance, Puma dan under armour.
Strategi pemasaran mereka rela mengajak atlet kelas dunia untuk menjadi
bintangnya salah satu iklan nike yang baru baru ini dibicarakan adalah “ you can’t stop
us” dimana mereka menggunakan lebih dari 4000 potongan rekaman dari 24 jenis
olahraga yang menayangkan 36 pasangan atlet dengan sprit screen dinamis. Juga nike
rela mengeluarkan biaya yang besar, misalnya pada tahun 2014 total uang yang
dikeluarkan mencapai us$ 3 miliar atau 42 triliun. Biaya semahal itu lebih banyak
digunakan untuk membayar para atlet dan selebriti seperti Tiger Woods, Michael
Jordan, Ronaldinho, Cristiano Ronaldo, sampai petenis Roger Federer.
Dalam penetapan harganya, Nike menawarkan harga yang relatif tinggi, karena
Nike merupakan salah satu perusahaan produsen yang mengutamakan keunikan dari
produk-produk yang dihasilkan, sehingga menciptakan “ State of Art Product”. Selain
itu, Nike menggunakan material yang memiliki kualitas tinggi dan memiliki berbagai
macam teknologi yang terdapat pada setiap produk sepatunya, contohnya teknologi
lunarlitefoam yang berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan saat menggunakan
sepatu Nike. Desain yang begitu elegan membuat sepatu Nike terlihat mewah sehingga
dapat dikatakan bahwa harga yang relatif mahal dari produk Nike ini berbanding lurus
dengan apa yang didapatkan oleh konsumen yang membeli. Konsumen beranggapan
bahwa dengan membeli produk Nike yang mahal, mewah, popular, dan terbaru sebagai
perkembangan gaya hidup.