Anda di halaman 1dari 7

Microsoft’s MACH Program Designed to Help Millennial Grads Make a

Difference--Fast

DOSEN PEMBIMBING

Achmad Sobirin Drs.,M.B.A., Ph.D., Ak.

DISUSUN OLEH

Kelompok 5

1. Abdul Hafiedz S (16311022)


2. Anggara Dwicahya H (16311023)
3. Alifya Ramadhan (16311024)
4. Paramasunu Dewangkara (16311026)
5. Muhammad Aqil Falah (16311028)
6. Triaji Pangestu (16311029)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN

2016/2017
A. RINGKASAN KASUS

Tahun 2005, Microsoft dihadapkan pada tantangan dimana mereka perlu menemukan
cara bagaimana mempercepat karir dari rekrut baru. Seperti perusahaan lainnya, Microsoft
dengan program jalur cepatnya tidak terlalu membantu ketika berbicara tentang mengangkut
karyawan millenial. Leigh Cresswell, manajer akun penjualan perusahaan milenium untuk
Microsoft, menyebutkan bahwa karyawan milenium terlalu sering tidak diberi pekerjaan
menantang saat mereka pertama kali dipekerjakan, yang bisa membuat mereka frustrasi dan
menyebabkan omset perusahaan menurun. Itulah yang terjadi pada Cresswell di perusahaan
sebelumnya, pembuat peralatan kantor multinasional. Program onboard mereka “hanya
menjadi sebuah pelatihan; Mereka tidak mengerti apa yang kita inginkan, yang memiliki
dampak dan suara langsung. "

Microsoft tidak ingin membuat kesalahan yang sama. Untuk mengatasi kasus ini
digunakan cara dengan menarik lulusan terbaik, dan mulai memanfaatkan keahlian mereka
dengan cepat, perusahaan meluncurkan "Microsoft Academy for College Hires" atau MACH
singkatnya. Tujuan utama MACH tidak hanya untuk lulusan baru onboard sehingga mereka
dapat mulai menambahkan nilai ke tim mereka dengan cepat, namun untuk membantu
mereka lebih efisien menavigasi budaya dan politik perusahaan.

Lulusan MACH mencatat bahwa program tersebut tidak hanya membantu jaringan
mereka dengan karyawan senior, namun membantu mereka terhubung dengan karyawan
Microsoft lainnya di seluruh dunia. Aspek global juga memiliki manfaat tambahan untuk
mengekspos mereka ke bagian perusahaan yang sangat berbeda dan peluang yang ditawarkan
di sana.

Menurut Maryann Baumgarten, manajer kurikulum Microsoft MACH, mereka telah


mengetahui bahwa program tersebut perlu mengikuti beberapa langkah penting untuk
memiliki dampak maksimal. Untuk memfasilitasi proses membayangi pekerjaan, pegawai
senior mengisi formulir online untuk menyediakan program MACH, namun mereka dapat
memilih tidak sesuai kebutuhan untuk periode waktu tertentu.
Pada titik ini, Microsoft ingin menyimpulkan bahwa apakah MACH terbukti efektif—
apakah bernilai sesuai dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan? Dengan bukti yang ada
yaitu Joseph Ibarra sebagai lulusan MACH yang mendukung dengan program tersebut dan
menyatakan bahwa ia banyak melihat alumni yang hebat mampu mendapatkan penghargaan
bergengsi dari Microsoft dan hal itu sangat menjadi inspirasi baginya.
B. MASALAH

1. Bagaimana orientasi berbeda dari onboard?


2. Menurut Anda mengapa Microsoft menerapkan program MACH? Dapatkah Anda melihat
ada kekurangan untuk melakukannya?
3. Bagaimana program meningkatkan merek perusahaan Microsoft dan membantunya
menarik
bakat?

C. LANDASAN TEORI

a. Menurut Suma’mur (2001, p.104), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha


untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang
bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
b. Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

D. PEMBAHASAN

1. Orientasi dan onboarding adalah dua fungsi SDM yang dapat dibedakan sebagai berikut:
Orientasi adalah proses yang dilakukan setelah proses perekrutan. Program ini
menjelaskan semua hal penting yang terkait dengan organisasi dan deskripsi pekerjaan.
Onboarding adalah proses berkelanjutan yang dilakukan sebelum dan sesudah proses
rekrutmen. Melalui program ini budaya dan nilai perusahaan ditanamkan ke karyawan.
Disini dijelaskan bahwa orientasi tersebut lebih mengarah kepada bagaimana Microsoft itu
dapat mencari dan membentuk karyawan terbaik , baik bagi Microsoft nya itu sendiri
ataupun yang disewa ke perusahaan lainnya.
2. MACH adalah program dua tahun yang dirancang untuk memberikan lulusan universitas
baru yang diperkejakan ke divisi penjualan, pemasaran, dan layanan perusahaan dengan
kursus onboarding, pelatihan langsung, pembinaan dan kesempatan menambah jaringan
atau kenalan. Tujuan dari MACH sendiri bukan untuk lulusan baru onboard sehingga
mereka dapat mulai menambahkan nilai ke tim mereka dengan cepat, namun untuk
membantu mereka lebih efisien menavigasi budaya perusahaan dan politik. Kekurangan
dari program ini pun dapat terlihat dari biaya yang dikeluarkan oleh microsoft untuk
program ini dan juga membentuk karakter karyawan agar berbudaya sesuai dengan budaya
perusahaan bukan lah hal yang mudah dilakukan Karena dibutuhkan motivasi yang kuat
dari personal para karyawan itu sendiri.

3. Program MACH dapat meningkatkan pamor dari Microsoft itu sendiri dengan tujuan
utama perusahaan yaitu agar mendapatkan lulusan terbaik dari universitas dan
menempatkan para karyawan yang memiliki bakat pada divisi yang cocok dengan
bakatnya tersebut, dan untuk menarik bakat-bakat yang diinginkan dengan cara menarik
para lulusan terbaik dari berbagai universitas dan juga ditunjang dengan program MACH
ini agar bakatnya dapat ditingkatkan dan juga ditekankan pada karyawan baru untuk lebih
memahami budaya, strategi, dan karakterisitik para pelanggan agar lebih siap bekerja di
lapangan. Peran para senior disini juga penting sebagai mentor. Mentoringnya dapat
dilakukan dengan adanya kesepakatan dari kedua belah pihak antar senior dengan junior.
E. KESIMPULAN

Kasus diatas menceritakan tentang program baru Microsoft yang diterapkan pada saat
itu guna mengatasi masalah tentang karyawan milenial yang tidak digunakan secara efektif
oleh Microsoft. MACH sendiri yaitu program dua tahun yang dirancang untuk memberikan
lulusan universitas baru yang diperkejakan ke divisi penjualan, pemasaran, dan layanan
perusahaan dengan kursus onboarding, pelatihan langsung, pembinaan dan kesempatan
menambah jaringan atau kenalan. Tujuan dari MACH sendiri bukan untuk lulusan baru
onboard sehingga mereka dapat mulai menambahkan nilai ke tim mereka dengan cepat,
namun untuk membantu mereka lebih efisien menavigasi budaya perusahaan dan politik.
Kekurangan dari program ini pun dapat terlihat dari biaya yang dikeluarkan oleh microsoft
untuk program ini dan juga membentuk karakter karyawan agar berbudaya sesuai dengan
budaya perusahaan bukan lah hal yang mudah dilakukan Karena dibutuhkan motivasi yang
kuat dari personal para karyawan itu sendiri.

F. REKOMENDASI

Bagi perusahaan besar seperti Microsoft, permasalahan karyawan yang sering terjadi
bermacam-macam dan membutuhkan penanganan yang tepat disesuaikan dengan karyawan
itu sendiri. Permasalahan yang satu ini berkaitan dengan karyawan milenial yang memiliki
perilaku tertentu dan membutuhkan perlakuan yang tepat maka dari itu kami
merekomendasikan bahwa program MACH tersebut patut dilanjutkan karena dengan hasil
nyata yang ada yaitu lulusan-lulusan program MACH yang memiliki prestasi dan mendapat
penghargaan membuktikan bahwa program itu cocok dengan karyawan milenial yang ada di
Microsoft. Dengan ini, permasalahan karyawan yang sebelumnya telah terpecahkan sehingga
karyawan dapat bekerja sejalan dengan tujuan perusahaan dan perusahaan sudah mampu
menggunakan karyawannya dengan cara yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Bohlander, George., and Snell, Scott. (2010). Principles of Human Resource Management,
15th ed. Mason, OH: South Western – Cengange Learning

Jennifer J. Salopek, "Program Onboard memberi Indoctrinates Pekerja Baru pada Kecepatan
MACH," Manajemen Tenaga Kerja (Juni 2011) http://www.workforce.com;

Anda mungkin juga menyukai