Menyambut penat penghilang lelah Bening airmu sejukkan hati Indah alam yang kurasa Nuansa permai wahai desaku Indah itu dimasa lalu
Kini wajahmu jauh berbeda engkau selalu muram tanpa cahaya
Anginmu hembuskan kemarahan Indahmu tak lagi kurasa Bukan kau telah merapuh Hanya tangan-tangan si pencuri yang merusakmu Mengambil apa yang seharusnya membuatmu tetap hidup Menyisakan bencana tak berkesudahan Hanya doa yang dapat ku panjatkan Untuk alamku, untuk bumiku