Anda di halaman 1dari 5

Nama : Husein

Stambuk : C20121222

Kelas : Ekonomi Manajemen Non Reguler

Mata Kuliah : MSDM Global

TREND DALAM PENGELOLAAN SDM GLOBAL

Pandemi global telah memaksa eksperimen di tempat kerja dan secara drastis mengubah tren dan prioritas
SDM. Penting untuk beradaptasi dengan tren baru ini agar SDM dapat mendorong perubahan dan
menambah nilai bisnis.

Industri SDM menghadapi tekanan paling besar untuk berubah setelah tahun 2020, karena pola pikir
karyawan telah berubah, dan ada dorongan untuk lingkungan kerja jarak jauh atau hibrida.

Ketidakmampuan untuk menawarkan tingkat fleksibilitas ini akan sangat berdampak pada kesuksesan
perusahaan dalam menarik dan mempertahankan talenta.
SDM telah bergerak menuju pendekatan yang lebih humanis, dengan fokus pada aspek-aspek seperti
tunjangan karyawan, perekrutan yang adil, peningkatan keterampilan, dukungan kesehatan mental, dan
banyak lagi.

Kesejahteraan dan kepuasan karyawan menjadi yang terdepan, dengan karyawan sekarang berfokus pada
budaya dan nilai-nilai perusahaan sebagai faktor penentu ketika melamar lowongan pekerjaan.
Tren SDM terus berkembang seiring dengan kemajuan masyarakat dan peningkatan teknologi. Pandemi
virus corona berdampak drastis pada tren SDM utama, dan industri ini dipaksa untuk beradaptasi dengan
norma masyarakat yang baru.

Peristiwa-peristiwa dunia sepenuhnya mengubah cara karyawan melakukan pendekatan terhadap operasi
sehari-hari.

Secara proaktif mengikuti tren utama terbaru akan membantu departemen SDM menarik talenta terbaik
dan mempertahankan pekerja penuh waktu karena hal ini memberikan indikasi yang jelas mengenai
kebijakan perusahaan yang harus diterapkan untuk memastikan karyawan mereka benar-benar puas.

Tanpa karyawan yang terampil, perusahaan berisiko merusak reputasi dan kehilangan pendapatan.
Menerapkan strategi inovatif akan memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan karyawan
terbaiknya.

SDM dianggap sebagai aspek terpenting dalam setiap organisasi. Banyak yang menyebutnya sebagai jiwa
bisnis. Mereka mengubah dan memperkuat budaya perusahaan mana pun.

Tanpa tim manajemen sumber daya manusia yang stabil, perusahaan pada dasarnya ditakdirkan untuk
gagal. Tugas dan tujuan harian mereka bertujuan untuk mendorong produktivitas dan kepuasan karyawan.

Mereka juga bertanggung jawab langsung atas pengendalian anggaran, manajemen risiko dan kepatuhan,
serta manajemen data. Tim SDM adalah tulang punggung organisasi mana pun karena mereka mencakup
beragam fungsi bisnis yang diperlukan agar bisnis dapat bertahan.
Dengan melihat tren SDM, tim sumber daya manusia Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk
menyarankan dan mengimplementasikan perubahan di seluruh perusahaan yang akan merampingkan
proses, menarik talenta terbaik, dan memastikan kepuasan karyawan.

1. Keragaman, Kesetaraan, Dan Inklusi (DEI)


Inisiatif DEI merupakan salah satu tren terbesar yang menjadi fokus dengan model hibrida baru
yang sedang diimplementasikan secara global.

Inisiatif ini bertujuan untuk menghapuskan diskriminasi, upah yang tidak adil, dan berbagai
ketidaksetaraan lain yang dihadapi karyawan di tempat kerja.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan DEI pada tahun 2023:

 Membangun Budaya Perusahaan Yang Inklusif


 Menetapkan Indikator Kinerja Utama
 Menjaga Proses Perekrutan Yang Adil
 Fokus Pada Kesetaraan Gaji
 Menyempurnakan Manfaat Karyawan
 Melaksanakan Lokakarya Keragaman, Kesetaraan, Dan Inklusi

2. Memprioritaskan Media Sosial


Media sosial telah sepenuhnya mengubah cara masyarakat berinteraksi dan terhubung. Orang-
orang memiliki platform untuk secara bebas membagikan pandangan dan pendapat mereka
tentang setiap topik yang diketahui manusia.

Dengan sebagian besar waktu kita dihabiskan secara online, sangat penting bagi organisasi
modern untuk memiliki kehadiran media sosial yang solid.

3. Mengadopsi Budaya Yang Mengutamakan Orang


Strategi SDM yang mengutamakan orang adalah tren yang akan terus berjalan di tahun 2023.
Karyawan tidak lagi bersedia untuk tinggal di lingkungan kerja yang beracun, seperti yang terlihat
dari pengunduran diri besar-besaran pada tahun 2021.

4. Mempraktikkan Perekrutan Dengan Kesempatan Yang Adil


Perekrutan dengan kesempatan yang adil adalah praktik yang memberikan pertimbangan yang
sama kepada semua kandidat untuk suatu pekerjaan terlepas dari catatan kriminal mereka.

Banyak pemberi kerja yang masih ragu untuk mempekerjakan orang yang memiliki riwayat kriminal
karena kesalahpahaman yang beredar di masyarakat.

5. Peningkatan Keterampilan Dan Pelatihan Ulang


Peningkatan keterampilan telah menjadi tren SDM untuk beberapa waktu belakangan ini. Dengan
pasar tenaga kerja yang terus berkembang, selalu ada hal baru yang bisa dipelajari.

Karena transformasi digital yang cepat saat ini, generasi muda lebih tertarik untuk meningkatkan
keterampilan mereka. Terdapat ekspektasi yang lebih tinggi terhadap karyawan yang terampil dan
melek teknologi.
Oleh karena itu, generasi milenial meminta kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dari
perusahaan mereka. Jika perusahaan Anda tidak menawarkan kesempatan untuk meningkatkan
keterampilan, Anda bisa berisiko kehilangan karyawan.

Di pasar kerja saat ini, soft skill merupakan hal yang sangat penting, dan banyak perusahaan
merekrut para profesional berdasarkan hal ini, yang akan kita bahas nanti. Akan lebih produktif
untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang sudah ada daripada terus-menerus merekrut
talenta baru.

6. Mengadopsi Kebijakan Kerja Jarak Jauh


Pekerjaan jarak jauh sangat jarang dilakukan di masa lalu, dan ketika seluruh dunia mengalami
lockdown, hal ini memicu eksperimen yang tidak disengaja tentang seberapa efisien pekerjaan
jarak jauh sebenarnya.

Perangkat lunak konferensi video seperti Zoom dan Microsoft Teams telah memungkinkan para
pekerja jarak jauh untuk berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang sangat efisien.

Banyak perusahaan menemukan bahwa karyawan lebih produktif bekerja dari rumah. Dengan
kembalinya dunia ke operasi normal, pola pikir karyawan telah berubah, dan mereka kini secara
aktif mencari peran jarak jauh.

Hal ini telah menjadi tren besar di bidang SDM dan pasti akan berlanjut hingga tahun 2023 dan
seterusnya.

Beberapa perusahaan bahkan mengadopsi budaya kerja jarak jauh hibrida di mana karyawan
menghabiskan 1-2 hari bekerja di kantor.

7. Memajukan Dari Analisis Orang Ke Literasi Data


Literasi data adalah jeli untuk selai kacang analisis manusia. Ini adalah kemampuan untuk
memahami, menafsirkan, dan menerapkan data.

Meskipun memiliki semua data yang Anda butuhkan tentang perilaku dan dampak karyawan
merupakan hal yang fantastis, namun hal tersebut tidak akan berarti banyak jika organisasi tidak
dapat menginterpretasikan dan mengaplikasikan data tersebut secara efisien.

Kita telah membahas tentang pentingnya melacak kinerja dan OKR serta bagaimana berbagai
program perangkat lunak SDM memiliki fitur analitik yang dapat digunakan oleh tim sumber daya
manusia untuk mendapatkan wawasan tentang tenaga kerja perusahaan.

Fitur-fitur ini dianggap tidak berguna jika tim HR Anda tidak dapat menginterpretasikan data secara
efektif. Karena analitik SDM sangat penting untuk pengambilan keputusan strategis, maka literasi
data di dalam tim SDM menjadi sangat penting di tahun 2023.

8. Menawarkan Manfaat Perawatan Anak


Penitipan anak telah menjadi tren sumber daya manusia teratas. Banyak karyawan yang
mengundurkan diri, sehingga karier mereka tertunda karena kurangnya perawatan anak.

Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang tua tidak mampu membiayai penitipan anak.
Menawarkan tunjangan penitipan anak kepada karyawan dapat meningkatkan retensi dan
produktivitas serta mengurangi ketidakhadiran.
ni adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap tren bekerja dari rumah.
Para orang tua dapat merencanakan hari mereka untuk merawat anak-anak mereka dan
menyelesaikan semua pekerjaan yang ditugaskan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

Banyak perusahaan mulai menerapkan tunjangan penitipan anak dan akses ke tempat penitipan
anak yang memiliki reputasi baik.

9. Aktivitas Membangun Tim Virtual


Team building adalah proses membangun kepercayaan dalam sebuah kelompok. Ini adalah
tentang membentuk koneksi dan merangkul perbedaan untuk mencapai tujuan tertentu.

Hal ini menekankan kekuatan individu dan meningkatkan sinergi tim.

Dengan banyaknya perusahaan yang mengadopsi gaya kerja jarak jauh atau hibrida, pendekatan
untuk membangun tim perlu disesuaikan.

10. Platform Kolaborasi Digital


Tren kolaborasi digital terus berkembang, dan perusahaan dengan strategi tempat kerja hibrida
atau kebijakan bekerja dari rumah harus menggunakan platform kolaborasi digital untuk
mengelola tim dengan lebih efektif.

Fokusnya kini telah beralih ke peningkatan pengalaman karyawan untuk meniru interaksi manusia
yang dialami di ruang kantor.

REFERENSI : 20 Tren SDM Teratas Untuk Tahun 2023 Dan Selanjutnya: Kemajuan Dalam Sumber Daya
Manusia (marketsplash.com)
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN,TANTANGAN,DAN ALTERNATIF PENGELOLAAN SDM DI MASA DEPAN
Kemampuan beradapatasi merupakan hal yang dibutuhkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini.
Perubahan yang disebabkan oleh digitalisasi pada dunia bisnis mendorong SDM untuk terus berubah. Bahkan,
pekerjaan yang dianggap penting bisa hilang dalam tiga tahun ke depan. Oleh karena itu, kemampuan
berkomunikasi, beradaptasi, dan bekerja dalam tim merupakan komponen penting yang dibutuhkan SDM
selain kecerdasan intelektual. Ketiga komponen penting itulah yang harus dimiliki oleh SDM saat ini dan di
masa depan.

Dalam acara CEO Talk: Personal Branding: How To Thrive in Today’s Competitive Market yang dilaksanakan di
Auditoirum Djarum Foundation pada hari Jumat, 21 September 2018, CEO Korn Ferry Indonesia Satya Radjasa
menyampaikan bahwa contoh nyata dari perubahan cepat dalam dunia bisnis adalah Go-Jek. Dalam
pemaparannya, Go-Jek berawal dari perusahaan penghubung antara konsumen dan pengemudi ojek melalui
media telepon genggam yang kemudian bertransformasi menjadi platform digital sehingga membentuknya
menjadi perusahaan teknologi. Saat ini Go-Jek berambisi menargetkan diri menjadi perusahaan financial
technology (fintech) nomor satu di Indonesia dalam kurun waktu enam tahun. Hal ini merupakan bentuk
transformasi yang cepat dalam dunia bisnis. Tentu transformasi semacam ini harus diimbangi dengan
kecepatan adaptasi SDM.

Selain mementingkan aspek kemampuan berdapatasi dan bekerja sama untuk bersaing dalam kompetisi
pasar tenaga kerja, Konsultan Senior Korn Ferry Indonesia Yanuar Kurniawan (Alumni Accounting-IUP 2006)
menyampaikan konsep personal branding sebagai alat untuk memenangi persaingan tersebut. "Personal
branding adalah bagaimana membuat diri kalian unik dan berbeda dari yang lain, bukan saja menjadi yang
terbaik maupun terpintar." ujar Yanuar. Melakukan branding pada diri sendiri merupakan suatu hal yang
membutuhkan proses. "Penting untuk kita selalu mau belajar dan menikmati prosesnya untuk membentuk
personal branding yang kuat." ujar Satya menambahkan pernyataan Yanuar.

Berbagi pengalaman dalam proses membangun personal branding, Yanuar mengatakan bahwa dirinya pernah
mengalami masa adaptasi yang berat untuk menyesuaikan harapan perusahaan terhadap kemampuan dirinya
saat dirinya baru saja lulus mendapatkan gelar sarjana. Hal ini membuat dirinya banyak belajar secara mandiri
dalam menghadapi masalah yang belum ia pelajari sebelumnya. Ketika tantangan itu datang, saat itulah ia
menunjukan kemampuan dirinya dan tetap ramah meskipun dalam kondisi tertekan. Karakter yang ramah
dan selalu percaya diri ditambah dengan kemampuan problem solving telah menjadi personal branding bagi
Yanuar. Hal ini tentu didapatkan setelah melalui rangkaian proses pada setiap tantangan.

Selain personal branding di dunia nyata, ternyata personal branding di dunia maya tak kalah penting. Aspek
media sosial saat ini cukup menjadi pertimbangan bagi para perekrut SDM baru di setiap perusahaan. Salah
dalam melakukan personal branding di dunia maya bisa merusak citra diri di dunia nyata. Dalam penutupnya
Yanuar mengatakan "Cobalah, kalian lakukan googling nama kalian, itulah personal branding kalian di dunia
digital!."

REFERENSI : Tantangan Sumber Daya Manusia Saat Ini dan Masa Depan (ugm.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai