Mengelola sumber daya manusia bukan lagi merupakan suatu pilihan, melainkan sudah
menjadi keharusan. Untuk bisa sukses dalam pasar yang sangat kompetitif, manajer harus dapat
memiliki orang-orang terbaik di seluruh bagian perusahaannya. Dalam pembahasan ini dapat
kami jelaskan proses Rekrutmen dan seleksi SDM.
Proses rekrutmen dan seleksi yang efektif tidak saja memenuhi kebutuhan perusahaan
tetapi juga pelamar dan masyarakat. Dalam beberapa perusahaan, CEO dan eksekutif puncak
lainnya secara langsung dilibatkan dalam rekrutan untuk memperlihatkan pentingnya
perekrutan bagi strategi perusahaan..
Kebutuhan masyarakat sebagian besar ditentukan secara akurat oleh berbagai peraturan
negara bagian dan federal atas nama kesamaan kesempatan kerja. oleh karena itu Perusahaan
harus memperhatikan proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Schular dan jackson (1997:227) mengatakan rekrutmen ialah meliputi upaya pencairan
sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertetu sehingga dari mereka
perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada.
Seleksi menurut Ashar Sunyoto Munandar (2001:30) merupakan suatu pertimbangan atau
suatu keputusan menerima atau menolak seseorang calon untuk pekerjaan tertentu berdasarkan
suatu dugaan tentang kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada
pekerjaannya.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen dan seleksi merupakan untuk
mencari tenaga kerja yang memenuhi syarat, tepat kualitas dan kuantitas untuk dipekerjakan
dalam rekrutan dan oleh perusahaan pada waktu dibutuhkan.
manfaat rekrutmen yaitu perusahaan menjadi lebih mudah menyeleksi karyawan yang
pantas untuk menempati posisi di perusahaan tersebut. Seleksi di sebuah perusahaan ini sangat
penting karena untuk meningkatkan sumber daya manusia, misalnya perusahaan kekurangan
sumber daya dari divisi tertentu maka dengan adanya seleksi dapat mengisi kekosongan dari
divisi tersebut sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Untuk faktor rekrutmen dan seleksi
sendiri diantaranya dapat ditinjau dari kompetensi, karakteristik, dan pengalaman dari calon
karyawan yang diinginkan
Oleh karena itu, proses rekrutmen dan seleksi internasional yang efektif tidak hanya
memenuhi kebutuhan perusahaan, tetapi juga kebutuhan pencari kerja serta kebutuhan pribadi
yang memiliki aspek dalam rekrutmen dan menarik pelamar potensial dimana
mempertahankan karyawan yang diinginkan serta seleksi memberikan gambaran yang realistis
akan kehidupan dan pekerjaan. Maka dari itu kebutuhan masyarakat sebagian besar ditentukan
secara akurat oleh undang-undang negara bagian dan federal atas nama kesempatan kerja yang
setara.
Sebab itu proses rekrutmen dan seleksi staff internasional sangat dibutuhkan dengan
melibatkan perencanaan sumber daya manusia untuk penugasan internasional yang harus
memberikan gambaran realistis tentang kehidupan, pekerjaan, dan budaya di mana karyawan
dapat ditugaskan. Kedua proses harus berfungsi secara efisien untuk membuat keputusan
terbaik.
1. Keabsahan
Keabsahan dalam tes untuk seseorang merupakan tingkat dimana perubah perkiraan
berkorelasi nyata dengan suatu kriteria tertentu. Perubah perkiraan terdiri atas semua jenis
informasi yang dikumpulkan untuk keperluan proses seleksi, seperti data lamaran kerja,
data wawancara, nilai tes, dan data pemeriksaan fisik. Perubah kriteria meliputi ukuran
kinerja pekerjaan, seperti tingkat produktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawan, hasil
evaluasi penyelia, dan sebagainya.
2. Kehandalan
Keandalan diartikan sebagai tingkat dimana suatu teknik pengukuran karakteristik
pribadi pelamar memberikan hasil-hasil yang stabil dan taat asas (konsisten). Ukurannya
adalah jika individu-individu pelamar mendapatkan skor yang cenderung sama atau tidak
jauh berbeda setiap kali dilakukan tes.
3. Biaya
Biaya memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan penyeleksian. Dengan
biaya total yang sama untuk menyeleksi pelamar dengan jumlah yang sama, maka peluang
mereka yang lolos akan berbeda jumlahnya. Yang terbanyaklah yang dianggap efisien
dengan catatan teknik rekrutmen dan penyeleksiannya sama.
4. Kemudahan Pelaksanaan
Kemudahan pelaksanaan tes seleksi juga sangat diperlukan antara lain mulai dari
kondisi instrumennya sampai dengan kualitas pelaksana dan para ahli. Semakin tinggi
derajat keahlian pelaksana tes penyeleksian, semakin mudah penyeleksian dilakukan. Oleh
karena itu, spesialis SDM, termasuk pewawancara, psikolog, dan staf departemen SDM,
benar-benar harus profesional dengan didukung oleh formulir lamaran dan tes yang mudah
dipahami oleh pelamar.
Sedangkan menurut Ardana (2011), beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan proses seleksi karyawan antara lain adalah sebagai berikut:
DAFTAR REFERENSI
• https://www.kompasiana.com/Fyahya97488/F640da19a4addee69520fb06e/pelaksanaanre
krutmen-dan-seleksi-staf-internasonal
• https://www.kajianpustaka.com/2021/11/Fseleksi-karyawan.html
• https://sleekr.co/blog/perbedaan-ketrampilan-pria-dan-wanita-dalam-dunia-kerja/