Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Ellan Adi Putra

NIM : C 201 21 153


KELAS : MANAJEMEN NONREG
MK : MSDM GLOBAL

A. PROSES PEREKRUTAN DAN PENYELEKSIAN KARYAWAN UNTUK


PENUGASAN INTERNASIONAL

Mengelola sumber daya manusia bukan lagi merupakan suatu pilihan, melainkan sudah
menjadi keharusan. Untuk bisa sukses dalam pasar yang sangat kompetitif, manajer harus dapat
memiliki orang-orang terbaik di seluruh bagian perusahaannya. Dalam pembahasan ini dapat
kami jelaskan proses Rekrutmen dan seleksi SDM.
Proses rekrutmen dan seleksi yang efektif tidak saja memenuhi kebutuhan perusahaan
tetapi juga pelamar dan masyarakat. Dalam beberapa perusahaan, CEO dan eksekutif puncak
lainnya secara langsung dilibatkan dalam rekrutan untuk memperlihatkan pentingnya
perekrutan bagi strategi perusahaan..
Kebutuhan masyarakat sebagian besar ditentukan secara akurat oleh berbagai peraturan
negara bagian dan federal atas nama kesamaan kesempatan kerja. oleh karena itu Perusahaan
harus memperhatikan proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Schular dan jackson (1997:227) mengatakan rekrutmen ialah meliputi upaya pencairan
sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertetu sehingga dari mereka
perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada.
Seleksi menurut Ashar Sunyoto Munandar (2001:30) merupakan suatu pertimbangan atau
suatu keputusan menerima atau menolak seseorang calon untuk pekerjaan tertentu berdasarkan
suatu dugaan tentang kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada
pekerjaannya.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen dan seleksi merupakan untuk
mencari tenaga kerja yang memenuhi syarat, tepat kualitas dan kuantitas untuk dipekerjakan
dalam rekrutan dan oleh perusahaan pada waktu dibutuhkan.
manfaat rekrutmen yaitu perusahaan menjadi lebih mudah menyeleksi karyawan yang
pantas untuk menempati posisi di perusahaan tersebut. Seleksi di sebuah perusahaan ini sangat
penting karena untuk meningkatkan sumber daya manusia, misalnya perusahaan kekurangan
sumber daya dari divisi tertentu maka dengan adanya seleksi dapat mengisi kekosongan dari
divisi tersebut sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Untuk faktor rekrutmen dan seleksi
sendiri diantaranya dapat ditinjau dari kompetensi, karakteristik, dan pengalaman dari calon
karyawan yang diinginkan
Oleh karena itu, proses rekrutmen dan seleksi internasional yang efektif tidak hanya
memenuhi kebutuhan perusahaan, tetapi juga kebutuhan pencari kerja serta kebutuhan pribadi
yang memiliki aspek dalam rekrutmen dan menarik pelamar potensial dimana
mempertahankan karyawan yang diinginkan serta seleksi memberikan gambaran yang realistis
akan kehidupan dan pekerjaan. Maka dari itu kebutuhan masyarakat sebagian besar ditentukan
secara akurat oleh undang-undang negara bagian dan federal atas nama kesempatan kerja yang
setara.
Sebab itu proses rekrutmen dan seleksi staff internasional sangat dibutuhkan dengan
melibatkan perencanaan sumber daya manusia untuk penugasan internasional yang harus
memberikan gambaran realistis tentang kehidupan, pekerjaan, dan budaya di mana karyawan
dapat ditugaskan. Kedua proses harus berfungsi secara efisien untuk membuat keputusan
terbaik.

B. KRITERIA SELEKSI DAN PELAKSANAANYA


Menurut Mangkuprawira (2011), dalam pelaksanaan seleksi karyawan harus terlebih dahulu
mempertimbangkan beberapa aspek berikut ini:

1. Keabsahan
Keabsahan dalam tes untuk seseorang merupakan tingkat dimana perubah perkiraan
berkorelasi nyata dengan suatu kriteria tertentu. Perubah perkiraan terdiri atas semua jenis
informasi yang dikumpulkan untuk keperluan proses seleksi, seperti data lamaran kerja,
data wawancara, nilai tes, dan data pemeriksaan fisik. Perubah kriteria meliputi ukuran
kinerja pekerjaan, seperti tingkat produktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawan, hasil
evaluasi penyelia, dan sebagainya.
2. Kehandalan
Keandalan diartikan sebagai tingkat dimana suatu teknik pengukuran karakteristik
pribadi pelamar memberikan hasil-hasil yang stabil dan taat asas (konsisten). Ukurannya
adalah jika individu-individu pelamar mendapatkan skor yang cenderung sama atau tidak
jauh berbeda setiap kali dilakukan tes.

3. Biaya
Biaya memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan penyeleksian. Dengan
biaya total yang sama untuk menyeleksi pelamar dengan jumlah yang sama, maka peluang
mereka yang lolos akan berbeda jumlahnya. Yang terbanyaklah yang dianggap efisien
dengan catatan teknik rekrutmen dan penyeleksiannya sama.

4. Kemudahan Pelaksanaan
Kemudahan pelaksanaan tes seleksi juga sangat diperlukan antara lain mulai dari
kondisi instrumennya sampai dengan kualitas pelaksana dan para ahli. Semakin tinggi
derajat keahlian pelaksana tes penyeleksian, semakin mudah penyeleksian dilakukan. Oleh
karena itu, spesialis SDM, termasuk pewawancara, psikolog, dan staf departemen SDM,
benar-benar harus profesional dengan didukung oleh formulir lamaran dan tes yang mudah
dipahami oleh pelamar.

Sedangkan menurut Ardana (2011), beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan proses seleksi karyawan antara lain adalah sebagai berikut:

• Seleksi berpedoman pada analisis jabatan.


Dalam deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan yang merupakan hasil dari analisis
jabatan tercantum rincian dan tugas tanggung jawab serta kriteria yang harus dipenuhi
oleh pelamar. Oleh karena itu, deskripsi dan spesifikasi jabatan harus dijadikan
pedoman dalam seleksi SDM agar efektivitas pelaksanaan seleksi dapat dijamin
keberhasilannya. Tanpa berpedoman pada analisis jabatan kemungkinan besar seleksi
yang dilaksanakan bertendensi tidak akan berhasil dalam menentukan dan memilih
SDM sesuai dengan yang diharapkan.
• Seleksi harus efektif dan efisien.
Proses seleksi harus dilaksanakan tepat sesuai dengan alokasi dana, waktu dan rencana
yang telah ditetapkan. Efisiensi adalah pelaksanaan seleksi memerlukan biaya yang
sesuai dengan anggaran yang tersedia, tetapi dapat memilih SDM dengan tepat.
• Seleksi berpedoman pada perencanaan SDM.
Dalam perencanaan kebutuhan jumlah SDM tertuang berapa jumlah SDM yang
diperlukan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Seleksi mengacu pada
banyaknya SDM yang dibutuhkan tidak terpenuhi oleh calon tenaga kerja maka seleksi
ulang bisa dilaksanakan untuk periode berikutnya sehingga mendapatkan SDM yang
tepat.
• Seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dalam
melaksanakan seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang
berlaku, misal ketentuan dalam melarang untuk memperkerjakan tenaga kerja di
bawah umur atau tenaga kerja anak-anak. Seleksi juga memperhatikan etika, dan
norma agama dengan menyesuaikan pada kondisi adat istiadat setempat.
• Seleksi harus dilaksanakan objektif dan jujur.
Objektivitas dan kejujuran pelaksanaan seleksi menjadi tumpuan harapan bagi para
pelamar karena dengan cara demikian, kepuasan dan keberhasilan dalam seleksi akan
dirasakan dengan penuh kebanggaan. Para penyeleksi jujur dalam bertindak terhadap
semua pelamar tanpa membedakan orang dan tidak menyembunyikan sesuatu yang
dianggap merugikan pelamar atau menguntungkan segelintir pelamar yang dibantunya.

C. PERBEDAAN DINAMIKA ANTARA EKSPATRIAT LAKI-LAKI


DAN PEREMPUAN
Perbedaan secara umum karakteristik pria dan wanita dalam menjalani suatu pekerjaan di
dunia kerja dapat dilihat ketika mereka sedang dihadapkan pada sebuah risiko dari berbagai
aspek organisasi bisnis. Saat mengambil keputusan, seorang wanita diketahui akan lebih
berhati-hati dibanding dengan pria. Para wanita pada umumnya cenderung melakukan
peninjauan risiko lebih dalam dan detail terhadap pertimbangan sebelum mengambil keputusan
besar bagi perusahaan. Apa yang dimiliki oleh seorang wanita tersebut tentu saja akan sangat
menguntungkan bagi perusahaan dan menjadi kekuatan bagi perusahaan di tengah situasi bisnis
global yang tidak menentu. Keberadaan seorang wanita di jajaran manajemen senior dapat
membantu melihat risiko maupun peluang secara lebih tajam dan menyeluruh. Ketahui apa saja
perbedaan ketrampilan pria dan wanita di dalam dunia kerja berikut ini.

➢ Cara Kerja Pria dan Wanita


Ada beberapa perbedaan yang mendasar antara pria dan wanita jika dilihat dari cara kerjanya.
Diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1) Pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah


Seorang pria biasanya cenderung berpikir satu arah dari pada wanita. Dengan kata lain,
para pria lebih senang menyelesaikan satu masalah dengan satu titik fokus utama.
Sedangkan seorang wanita pada umumnya memiliki pemikiran yang cukup bercabang.
Para wanita tidak mau mengambil keputusan dari satu titik saja.

2) Pola kerjasama dalam tim


Pria lebih menitik beratkan pada sebuah hasil dari kerja yang dilakukan baik secara
individu maupun dalam tim. Selain itu, pria akan berpikir bagaimana cara mendapatkan
hasil secara maksimal. Berbeda dengan pria, seorang wanita biasanya selalu melakukan
proses pendekatan secara persuasif. Para wanita perlu waktu yang lebih lama dengan pria
untuk mencapai suatu tujuan di dalam sebuah tim. Namun, kelebihannya adalah cara ini
membuat para wanita lebih disenangi saat masuk dilingkungan yang baru.

3) Kemampuan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan


Dalam hal menyelesaikan pekerjaan, seorang pria dapat dikatakan lebih cepat
dibandingkan wanita. Namun, kecintaan para pria dalam dunia kerja juga sangat tinggi,
mengingat profesinya sebagai kepala keluarga. Sementara para wanita biasanya akan
memerlukan waktu untuk berpikir lebih panjang, dan mereka cenderung teliti dan tidak
mau mengulang kesalahan meskipun hal itu merupakan kesalahan kecil. Karena itulah,
wanita biasanya memakan waktu lebih banyak dalam bekerja demi mendapatkan hasil
yang maksimal.
4) Penguasaan di bidang digital
Untuk masalah dalam bidang digital, pria dikatakan lebih unggul dari pada wanita. Pria
akan lebih mudah dan cepat belajar bagaimana perkembangan teknologi yang ada. Namun
tidak berarti pria yang unggul dalam bidang digital membuat wanita tertinggal dan tidak
dapat menyainginya. Saat ini, peran wanita di dunia digital telah mengalami kenaikan
angka yang signifikan. Bahkan, banyak dari para pemimpin perusahaan digital telah
dikuasai oleh kaum wanita. Kuncinya adalah seorang wanita harus mau terbuka dan terus
belajar menerima perkembangan teknologi yang ada.

DAFTAR REFERENSI
• https://www.kompasiana.com/Fyahya97488/F640da19a4addee69520fb06e/pelaksanaanre
krutmen-dan-seleksi-staf-internasonal
• https://www.kajianpustaka.com/2021/11/Fseleksi-karyawan.html
• https://sleekr.co/blog/perbedaan-ketrampilan-pria-dan-wanita-dalam-dunia-kerja/

Anda mungkin juga menyukai