Anda di halaman 1dari 6

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI

REKRUTMEN DAN SELEKSI

Dosen Pengampu :

Diah Sofiah, S.Psi., M.si.

Oleh :

Elang Ramdhan Yustito / 1511800161

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2019/2020
A. Definisi Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen adalah suatu proses atau kegiatan mencari sumber daya manusia (SDM) yang
dibutuhkan untuk mengisi kekurangan dalam perencanaan kekaryawanan. Tujuannya agar
mendapatkan calon pekerja dengan sumber daya manusia (SDM) terbaik yang sesuai dengan
kualifikasi kebutuhan. Stoner, dkk. (1995) mengungkapkan bahwa rekrutmen adalah proses
pencarian sumber daya manusia untuk menemukan pemegang suatu kekuasaan yang tepat dalam
suatu perusahaan dengan mengumpulkan para calon tersebut
Munandar (2001) dalam bukunya mendefinisikan seleksi sebagai suatu keputusan untuk
menerima atau menolak calon pekerja tertentu berdasarkan kriteria kebutuhan sumber daya
manusia perusahaan. Tujuannya yakni memilih karyawan yang paling tepat dalam kualitas
maupun kuantitas untuk mengemban jabatan dan tugasnya dengan baik.

B. Tujuan Rekrutmen dan Seleksi


Tujuan dari rekrutmen yaitu untuk mendapatkan calon pekerja sebanyak-banyaknya
sehingga peluang untuk mendapatkan SDM terbaik yang sesuai dengan kualifikasi kebutuhan
perusahaan lebih besar, sedangkan tujuan dari seleksi yaitu untuk menerima atau menolak calon
pekerja tertentu berdasarkan kriteria kebutuhan sumber daya perusahaan.
Secara umum tujuan dari adanya rekrutmen dan seleksi adalah sebagai berikut :
 Menemukan sumber daya manusia yang memenuhi syarat bagi jabatan tertentu.
 Untuk mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja
dengan adanya kesempatan promosi.
 Melaksanakan tanggung jawab perusahaan dalam usaha menciptakan lapangan kerja.
 Mempertahan kan dan meningkatkan kualitas perusahaan dengan strategi,wawasan,
dan nilai perusahaan.
Proses rekrutmen dan seleksi dimulai dari pembuatan job description dan job
specification. Salah merekrut orang bisa memberikan kerugian bagi perusahaan. Secara kualitatif
salah memilih orang bisa menurunkan performa kerja dan kualitas perusahaan. Secara kuantitatif
bisa merugikan negara dan finansial.
C. Langkah-langkah Seleksi Karyawan
1. Employee Recruitment (rekrutmen pegawai) yaitu proses menarik banyak calon pelamar
kerja yang memiliki kualifikasi sesuai yang dibutuhkan. Hal ini dapat dilakukan melalui
berbagai media :
 Iklan media massa
 Job fair
 Bursa kerja kampus
 Mouth to mouth
 Internal information
2. Employee Screening (penyaringan karyawan) yaitu proses me-review informasi yang
dimiliki pelamar untuk menyeleksi calon pekerja. Dalam hal ini metode yang sering
digunakan antara lain :
 Evaluation of written material, seperti surat lamaran dan CV. Tujuannya untuk
mendapat informasi diri kandidat, data dalam cv berperan sebagai prediktor
(prediksi).
 References and Letter of Recommendation, dapat memberikan informasi mengenai
sejarah pekerjaan dan pendidikan kandidat, evaluasi karakter kandidat, evaluasi
performa kerja kandidat, dll.
 Employee testing
 Testing individual, seperti tes keterampilan kerja dan pengetahuan.
 Assesment Centre, yakni teknik pemeriksaan yang digunakan untuk menilai orang
dalam berbagai tujuan.

D. Tahap Seleksi Tenaga Kerja


1. Seleksi lamaran, mempertimbangkan suatu lamaran untuk bisa mengikuti seleksi tahap
berikutnya atau tidak.
2. Wawancara awal, mengenai kesediaan kandidat ketika dihadpkan pada kondisi
kerjanya.
3. Ujian (psikotest tertulis dan psikotest wawancara), kandidat menjalani tes tentang
pengetahuan dan keterampilan.
4. Penilaian akhir, evaluasi terhadap hasil serangkain tes dan wawancara untuk
menentukan apakah kandidat diterima atau ditolak. Yang juga ditindak lanjuti dengan
memperhatikan hasil tes kesehatan.
5. Pemberitahuan dan wawancara akhir, kandidat yang diterima dipanggil untuk
mengikuti wawancara akhir untuk diterangkan mengenai berbagai kebijakan perusahaan.
6. Penerimaan, kandidat menerima surat keputusan tentang diterimanya kandidat untuk
menjadi bagian dari perusahaan.

E. Sistem Seleksi
Sistem seleksi merupakan hal penting dalam masalah sumber daya manusia dalam suatu
organisasi. Sebagus apapun sistem pelatihan dan pengembangan suatu organisasi, sekuat apapun
sistem manajemen dan kepemimpinan suatu organisasi sebaik apapun sistem kompensasi yang
diterapkan, semuanya tidak akan pernah mencapai efektivitas maksimal jika sistem seleksi tidak
berjalan dengan semestinya.
Hal-hal yang mendasari proses seleksi :
1. Analisis jabatan yang meliputi uraian pekerjaan, spesifikasi individu dan standar tampilan
kerja pada setiap posisi.
2. Perencanaan SDM meliputi identifikasi lowongan, identifikasi pegawai yang dapat
dipromosikan/ditransfer, dan metode rekurtmen untuk sumber daya eksternal.
3. Rekurtmen, akan memungkinkan terkumpulnya berkas lamaran yang diseleksi.

F. Kendala dalam Rekrutmen dan Cara Mengatasi


Kendala-kendala tersebut secara umum, diantaranya :
1. Sulit untuk mengukur standar kriteria yang obyektif.
2. Sulit untuk mendapatkan penyeleksi yang obyektif penilaiannya.
3. Sulit untuk mendapati kejujuran dari calon karyawan.
Mengatasi kendala-kendala rekrutmen :
1. Aturan posisi jabatan dirincikan dengan jelas.
2. Mencantumkan kriteria-kriteria yang dibutuhkan sejelas-jelasnya sesuai dengan kebutuhn
agar pelamar lebih mudah untuk disaring.
3. Aturan dan penilaian diberitahukan kepada pelamar agar pelamar bisa lebih maksimal
dan mengetahui apa yang harus ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Munandar, Ashar Sunyoto. 2014. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit
Universitas Indonesia.
Riggio, RE. (2009): Introduction to Industrial and Organizational Psychology, 5th edition. New
Jersey: Pearson.

Anda mungkin juga menyukai